Anda di halaman 1dari 27

makalah PHP

TUGAS MAKALAH “PEMROGRAMAN WEB dengan PHP”


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Di era kemajuan teknologi seperti sekarang ini, Website menjadi hal yang sudah tidak asing lagi
terdengar pada telinga kita, kususnya dalam dunia internet. Meskipun sudah banyak orang mempunyai
homepage di internet baik yang menggunakan ISP maupun server web gratis, tetapi pada umumnya
homepage tersebut bersifat statis dan tidak dapat berinteraksi dengan pengunjung web.

Kebanyakan orang pada umumnya hanya berperan sebagai pengguna dan sebagian kecil saja yang
mengetahui proses dibaliknya dikarenakan tidak menguasai pemrograman web. Pada dasar
pembuatanya, sebuah homepage yang dapat berinteraksi dengan pengunjung website atau homepage
dinamis tidak diperlukan kemampuan pemrograman yang tinggi.

1.2 Maksud dan Tujuan

1. Untuk memberikan sebuah gambaran bahwa dalam mempelajari dan membuat web
menggunakan PHP sebenarnya tidak terlalu sulit.
2. Agar pengguna internet pada khususnya dapat lebih mengembangkan potensi diri, dan tidak
hanya sebagai pengguna saja tetapi dapat berperan sebagi pembuat suatu alamat web (homepage) yang
dinamis.

1.3 Metode Penelitian


Metode Penelitian yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah :
1. Metode wawancara (Interview).
Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data dimana pewawancara bertatap muka secara
langsung dengan orang yang diwawancarai. Metode ini digunakan untuk mendapatkan keterangan dan
kejelasan secara langsung mengenai proses yang terjadi;
2. Metode observasi (Observation).
Observasi adalah salah satu teknik pengumpulan data dengan cara mengamati langsung terhadap objek
yang akan diteliti guna memperoleh data secara lengkap dan nyata;
3. Studi Pustaka
Studi Pustaka merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan mempelajari, mencuplik,
menyadur isi dari buku-buku pengarang lain yang digunakan untuk melengkapi bahan penulisan.

1.4 Ruang Lingkup


Agar tidak menyimpang dari permasalahan yang dibahas, di dalam pembahasan makalah ini penulis
membatasi pokok bahasan seputar pembuatan program web dengan menggunakan PHP.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 pengenalan PHP
2.1.1 Pengertian PHP
Berdaskan informasi dari situs resmi PHP, “PHP.net”. PHP (PHP: Hypertext Proccesor) merupakan bahasa
pemrograman web yang disisipkan dalam script HTML (Hypertext Markup Language) dan banyaknya
sintak di dalamnya mirp dengan bahasa C, Java dan Perl. Tujuan dari bahasa ini adalah membantu para
pengembang web untuk membuat web dinamis secara cepat.
PHP adalah sebuah bahasa Script server-side yang biasa digunakan dengan bahasa HTML atau
dokumenya secara bersamaan untuk membuat sebuah aplikasi di web yang sangat banyak
kegunaannya. PHP merupakan bahasa yang digunakan dalam HTML dan bekerja pada sisi server, artinya
sintak dan perintah yang diberikan akan dijalankan diserver tetapi disertakan pada halaman HTML biasa
sehingga script-nya tak tampak pada sisi client.
HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa web yang sangat dominan menjadi bahasa
penghubung antara(web server) dengan client-nya (web browser) diseluruh dunia. PHP adalah sebuah
bahasa script server-side yang bisa digunakan dengan bahasa HTML atau dokumennya secara
bersamaan untuk membangun sebuah aplikasi di web yang sangat banyak kegunaannya. PHP dirancang
untuk dapat bekerja sama dengan database server dan dibuat sedemikian rupa sehingga pembuatan
dokumen HTML yang dapat mengakses database menjadi begitu mudah. Tujuan dari bahasa scripting ini
adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan diatas teknologi web browser, tetapi prosesnya
secara keseluruhan dijalankan diatas web server.
Kekuatan PHP yang paling utama adalah konektifitas database dengan web. Sistem database yang telah
didukung oleh PHP saat ini adalah
• Oracle • Generic ODBC • Adabas D • Sybase • PostgreSQL
• FilePro • mSQL 1.x dan 2.x • Empress • Velocis • MySQL
• InterBase • Database interface ODBC • Solid • Informix
• dBase
PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melalui protokol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 atau
bahkan HTTP.
Dan sekarang sebuah web server tidak hanya berisi gambar-gambar dan susunan teks yang berisi
informasi suatu organisasi tapi dituntut untuk bisa berhubungan secara langsung dengan database,
melayani permintaan dari client, membuat dokumen yang berisi informasi penting dan sebagainya.
Dengan tuntunan semacam itu, dibutuhkan bahasa tambahan yang benar-benar bisa berinteraksi secara
luas dengan aplikasi-aplikasi pendukung untuk kebutuhan dinamis dari web server.
2.1.2 Sejarah PHP
PHP (Hypertext Prepocessor) diciptakan oleh Rasmus Lerdorf seorang pemrogram C, dan digunakan
untuk mencatat jumlah pengunjung pada homepage-nya. Pada awal tahun 1995 dirilis PHP/FI (Form
Interpreter) yang memiliki kemampuan dasar membangun aplikasi web, memproses form dan
mendukung data mySQL.
Karena antusiasme pengguna internet yang begitu besar, ahirnya pada pertengahan tahun 1997 Rasmus
Ledorf menyerahkan pengembanganya kepada sebuah tim pemrograman dalam kerangka open source
dan oleh Zeev suraski dan Andi Gutmans, parsernya ditulis ulang kembali menjadi bentuk program
parser baru yaitu PHP 3.0 yang memiliki dukungan lebih luas lagi terhadap database yang ada termasuk
mySQL dan Oracle.
PHP versi 4.0 kemudian dirilis setelah itu dengan menggunakan mesin scripting Zend (akronim dari
pengembangnya Zeev suraski dan Andi Gutmas) dan telah mampu mendukung server apache dan secara
built-in telah mampu menangani manajemen session. Ada dua macam PHP yang sekarang dikenal luas
dikalangan web developmer yaitu PHP 3 dan PHP 4. PHP 3 adalah bahasa PHP yang pertama kali dibuat
dan cocok untuk membuat website yang tidak terlalu komplek dan besar.sedangkan PHP 4 (versi-4)
adalah bahasa PHP yang didalamnya sudah dilengkapi denganZend engine sehingga lebih cepat, kuat,
stabil, mudah untuk berinteraksi dengan berbagai jenis aplikasi pendukung lainya seperti mySQL, java,
FTP client, ODBC dll.
PHP versi 4 memiliki ekstention yang lebih sederhana dan mudah dipergunakan serta kompatibel
dengan PHP versi 3. PHP 4 sering dipakai untuk membangun web content karena dapat menangani
website yang besar, kompleks dan menerima jutaan hit perhari.
2.1.3 Cara Kerja PHP
Seperti yang pernah disebutkan bahwa PHP adalah aplikasi di sisi server atau dengan kata lain beban
kerja ada diserver bukan di client. Pada saat browser meminta dokumen PHP, web server langsung
menggunakan modul PHP untuk mengolah dokumen tersebut. Jika pada dokumen terkandung fungsi
yang mengakses database maka modul PHP menghubungi database server yang bersangkutan.
Dokumen yang berformat PHP dikembalikan web server dalam format HTML, sehingga source code PHP
tidak tampak disisi browser.
2.1.4 Keunggulan PHP
Dalam perkembangannya, aplikasi PHP memiliki berbagai macam kemudahan dan keunggulan
dibandingkan dengan beberapa produk sejenis yang ada. Hal inilah yang menjadi alasan orang
menggunakan PHP dalam pembuatan pemrograman web, berikut ini beberapa keunggulan yang dimiliki
PHP :
1. PHP open source
PHP adalah aplikasi bahasa web yang bisa diperoleh secara gratis dan kode program PHP diberikan
secara cuma-Cuma. Tabel 1.1 memperlihatkan perbandingan antara PHP dengan produk-produk
sejenis :
Tabel 1.1 Perbandingan biaya beberapa produk sejenis PHP
Jenis ASP ColdFusion JSP PHP
Development $0-480 $395 $0 $0
Server $620 $1.295 $0-595 $0
RDBMS $1.220-$4.220 $0-$10.000 $0-10.000 $0
Support Incident $0-245 $0-75 $0-75 $0
2. PHP mudah
PHP mudah untuk dipelajari, dibandingkan dengan produk lain yang mempunyai fungsi yang sama. Tidak
seperti Java Server Page atau C based CGI tidak membutuhkan persyaratan untuk mendalami beberapa
bahasa pemrograman lain. Tidak juga seperti Perl yang sering disebut sebagai “write-only-language”,
PHP mempunyai sintaks yang sangat mudah dan user-friendly. Dan tidak seperti Active Server Page, PHP
tidak membuat kita untuk mempelajari dua bahasa pemrograman yang berbeda untuk dua kebutuhan.
3.PHP embedded
Penulisan script PHP menyatu dengan HTML sehingga memudahkan pembuatannya. Dengan kata lain
halaman PHP biasanya halaman HTML. Produk sejenis adalah Microsoft Active Server Page, Allaire Cold
Fusion dan Sun JavaServer Page. PHP kadang-kadang disebut sebagai “the open source ASP” karena
fungsinya mirip dengan produk Microsoft tersebut.
Untuk membedakan antara sintaks HTML dan PHP maka dibuatlah kesepakatan : script PHP dimulai
dengan tag <? Dan diakhiri dengan ?>. Contoh :
<HTML>
<HEAD> <TITLE>A greeting</TITLE> </HEAD>
<BODY>
<P>Hi,
<?php
/*sekarang beralih ke mode PHP*/
$firstname=”Mata”;
$lastname=”Hari”;
$title=”Ms.”;
PRINT($title $lastname”);
//kembali ke HTML sekarang.
?>>
May I call you <?php PRINT(“$firstname”); ?>?</P>
</BODY></HTML>
Pada saat client meminta halaman ini, Web server memprosesnya. Berarti melalui halaman dari atas ke
bawah, mencari section-section PHP, dimana akan dicoba untuk memecahkannya. Parser akan
memeriksa seluruh variabel yang ditandai (dengan tanda $) dan mencoba menambahkannya ke perintah
PHP (fungsi print()). Jika berjalan lancar, preprocessor akan kembali ke halaman HTML normal ke client
browser. Jika ingin melihat kode sumber dari clientbrowser (pilih “Source” atau “Page Source” dari
menu View atau klik kanan pada AOL), maka akan tampak seperti :
<HTML>
<HEAD><TITLE>A greeting</TITLE></HEAD>
<BODY>
<P>Hi, Ms. Hari. May I call you Mata ? </P>
</BODY> </HTML>
Kode diatas sama seperti jika kita menulis program HTML dengan tangan. HTML
embedded dengan PHP membawa beberapa konsekuensi :
• PHP dapat dengan cepat ditambahkan ke kode yang dihasilkan oleh editor WYSIWYG.
• Setiap baris dari HTML tidak perlu dituliskan kembali ke dalam bahasa pemrograman.
4. PHP berjalan di banyak Platform
PHP yang menyatu dalam dokumen HTML bisa diakses oleh seluruh browser di seluruh platform yang
ada. Dengan kata lain aplikasi yang dibangun dengan PHP berlaku secara universal. PHP dapat dijalankan
di bawah sistem operasi UNIX dan Windows. Sebagian besar server HTTP berjalan pada satu dari dua
kelas sistem operasi ini. PHP kompatibel dengan 3 Web Server teratas : Apache HTTP Server untuk UNIX
dan Windows, Microsoft Internet Information Serverdan Netscape Enterprise Server (iPlanet Server).
PHP juga bekerja pada beberapa Server yang kurang dikenal termasuk Alex Belits’s fhttpd, Microsoft’s
Personal Web Server, AOLServer dan Omnicentrix’s Omniserver Application Server. PHP tidak didukung
platform Macintosh. Ketersediaan kode sumber dalam bahasa C membuat PHP sangat universal dan
mudah disesuaikan dengan platform yang digunakan sehingga tidak perlu keraguan untuk
menginvestasikan waktu dan tenaga guna mengembangkan aplikasi PHP.
Tabel 1.2 Sistem Operasi dan Web Server untuk PHP
Variabel UNIX Windows
Sistem Operasi AIX, A/UX, BSDI, Digital UNIX/Tru64, FreeBSD, HP-UX, IRIX, Linux, NetBSD, Openbsd,
SCO, Unixware, Solaris, Sunos, Ultrix, Xenix Windows 95 Windows 98
Windows NT
Windows 2000
Web Server Apache, fhttpd, Netscape IIS, PWS, Netscape, Apache, Omni
Walaupun PHP tidak berjalan di Macintosh, BeOS atau beberapa paltform lain, kita dapat
mengembangkan pada clientini menggunakan tool dan kemudian upload script PHP ke Server UNIX atau
Windows.
5. PHP bukan berbasis Tag
PHP adalah murni bahasa pemrograman, di PHP kita dapat mendefinisikan fungsi-fungsi dengan
menuliskan nama dan definisinya.
6. PHP stabil
Kata stabil berarti 2 hal yang berbeda :
• Server tidak memerlukan boot ulang.
• Software tdk berubah secara radikal & kompatibel dari release ke release.
Keduanya ada pada PHP. Saat ini server Apache menjadi Web server paling stabil dengan reputasinya.
Walaupun bukan merupakan yang paling cepat ataupun yang paling mudah, server Apache HTTP
kelihatan tidak pernah crash. Dan juga tidak perlu boot ulang server setiap saat setting diubah
(setidaknya di sisi UNIX). PHP mewarisi keadaan ini plus implementasinya yang kuat. Apache server
dengan PHP melebihi IIS/Visual Studio dan Netscape Enterprise Server/Java untuk stabilitas
lingkungannya. Tim pengembang PHP berusaha memperbaiki seperti menambahkan parser untuk dapat
dijalankan lebih cepat, komunikasi dengan database lain atau menambahkan dukungan session yang
lebih baik. Sangat sedikit fungsi yang dihapuskan dari versi PHP sebelumnya.
7. PHP cepat ( PHP meningkatkan kecepatan dari proses script )
PHP menyenangkan pada eksekusinya, terutama saat dikompile sebagai module Apache di sisi UNIX.
Saat ini PHP 4 lebih cepat untuk hampir semua penggunaan CGI script. Walaupun beberapa script CGI
ditulis dalam C, satu dari bahasa tingkat rendah dan paling cepat diantara banyak bahasa pemrograman.
Dapat dibatasi jumlah prosesconcurrent yang dijalankan pada satu saat. Bahasa script CGI lain seperti
Perl dan Tcl relatif lambat.
Kebanyakan Website berkembang dari penggunaan CGI karena alasan kehandalan dan keamanan. Saat
mengkompile, PHP menjadi bagian dari http daemon. Karena tidak ada transfer ke dan dari server
aplikasi yang berbeda (seperti pada ColdFusion) permintaan dapat dipenuhi secara labih efisien. PHP
setidaknya sama cepat dengan ASP pada banyak aplikasi.
8. PHP open source
Selain keuntungan dari segi biaya, software open source juga mempunyai konsekuensi bahwa source
code yang lengkap dari software harus dimasukkan pada distribusinya.
Tabel 1.3 Spektrum Source/Fee
Fee Structure Closed Source Controlled Source Open Source
Biaya untuk semua penggunaan Allaire ColdFusion - -
Biaya untuk beberapa penggunaan Corel WordPerfect Sun Java MySQL
Tidak ada biaya Microsoft IE Sun StarOffice GPLed Software
9. PHP berjalan baik dengan aplikasi lain
PHP membuat mudah untuk berkomunikasi dengan program dan protokol lain. Tim pengembangan PHP
tampaknya sepakat untuk menyediakan fleksibilitas maksimum untuk sejumlah besar user. Konektivitas
Database cukup kuat dengan dukungan native-driver untuk sekitar 15 database paling populer plus
ODBC. PHP mendukung sejumlah besar protokol seperti POP3, IMAP dan LDAP. PHP 4 juga mempunyai
dukungan baru untuk Java dan arsitektur pendistribusian objek (COM dan CORBA), membuat n-kali
pengembangan untuk pertama kali. PHP tidak mendukungclosed-source. Sebagai contoh komputer
Apple dan Microsoft tidak dapat bekerjasama dengan proyek open sourceseperti PHP.
10. PHP populer dan berkembang
PHP menjadi satu dari pilihan paling populer untuk dua periode pengembangan (Web plus data). Sejak
website populer, PHP diharapkan mencapai pertumbuhan yang cepat pada sejumlah besar user.
Walaupun agak lebih sulit untuk mendapatkan profil perusahaannya, PHP berada pada posisi yang relatif
kuat untuk produk sejenis. Teknologi Microsoft Active Server Pages digunakan 12% oleh Web Server,
ColdFusion diimplementasikan sekitar 4% domain. PHP digunakan oleh 12% dari seluruh Web Server
seperti sudah dibuktikan oleh sebagian besar sample. ASP dan ColdFusion PHP mempunyai keuntungan
yang lebih dibanding pesaingnya pada kategori pengembangan.
11. Masyarakat PHP
PHP dikembangkan dan didukung secara bersama-sama oleh masyarakat pengguna worldwide.
Keuntungan utama pemakai baru adalah dukungan teknik tanpa biaya dan tanpa batas. Orang-orang di
mailing list bersedia untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dan adanya help debug Sebuah dukungan
yang nyata bagi pemakai PHP. Masyarakat anggota PHP melihat pada program dan memberitahukan apa
yang salah dan bahkan membantu mendesain sebuah aplikasi.
2.1.5 Kemampuan PHP
Pada aplikasi CGI (Common Gateway Interface suatu program yang dapat menerima input dari browser,
memprosesnya dan selanjutnya mengirim kembali outputnya), yang diprogram dengan Perl atau C,
maka dengan PHP kita akan mendapatkan kemudahan-kemudahan. Sebagai contoh data masukkan
dalam suatu form html secara otomotis di-variabel-kan dan dapat digunakan langsung, sehingga tidak
perlu memparsing apa yang disebut querystring.
Kemampuan dan Kelebihan PHP3 :
• Pengaksesan file GIF dengan PHP
PHP tidak terbatas hanya untuk menghasilkan output halaman HTML. PHP juga dapat digunakan untuk
menghasilkan file gambar GIF atau bahkan agar lebih menghasilkan file gambar GIF yg bersifat stream
dari server ke browser.
• File Upload
PHP mampu menerima file upload dari setiap browser yang RFC-1867 compliant. Kemampuan ini
memungkinkan user untuk meng-upload file teks atau binary
• HTTP Cookie
PHP secara transparan mendukung HTTP cookie. Cookie adalah mekanisme untuk menyimpan data pada
browsersehingga kita dapat melacak atau mengidentifikasi user.
• Koneksi ke Database
PHP mendukung banyak database dalam mode native dan melalui ODBC.
• HTTP Authentication.
Kelebihan HTTP Authentication pada PHP hanya tersedia jika PHP berjalan sebagai modul Web Server
Apache.
• Regular Expression
Regular Expression digunakan untuk manipulasi string yang kompleks di PHP
• Error handling
Seluruh ekspresi PHP dapat dipanggil dengan prefix ‘@’ yang akan mematikan error reporting untuk
ekspresion itu.
2.2 Pembuatan program web dengan PHP
Dalam dunia informasi yang berbasiskan internet, segala macam informasi yang terdapat didalamnya
dibuat dengan menggunakan suatu teknologi yang dinamakan HTML, tetapi karena fungsi dari HTML itu
sendiri hanyalah untuk menampilkan informasi atau dengan kata lain hanya menampilkan hasil yang
berupa tulisan biasa, maka munculah teknologi yang dapat mengurangi kekakuan dari HTML itu, yang
dinamakan server side scripting dan client side scripting yang masing-masing mempunyai kelebihan,
sebagai contoh javascript yang merupakan client side dapat melakukan teknik-teknik animasi tulisan
pada halaman HTML, dan PHP yang merupakan server side dapat melakukan konektifitas pada database
yang dimana hal itu tidak dapat dilakukan hanya dengan menggunakan sintaks-sintaks HTML biasa.
2.2.1 Sintaks penulisan PHP
Kode-kode PHP dituliskan di antara tanda berikut ini:
<?php …


?> <? …


?> <% …


%> <script> …


</script>
Apabila Anda membuat kode PHP dan berencana akan mendistribusikan ke pihak/orang lain, maka
usahakan untuk menggunakan sintaks <?php … ?>. Hal ini dikarenakan untuk penggunaan kode yang
menggunakan <? ?> terkadang tidak bisa dijalankan dalam server tertentu.
a. Menyimpan File PHP
Apabila Anda memiliki kode PHP yang disisipkan dalam HTML dalam suatu file dan menginginkan web
server dapat menjalankannya, maka file tersebut harus disimpan dalam ekstensi .php. Apabila Anda
menyimpannya dengan ekstensi .html atau htm, maka kode PHP tersebut tidak akan diproses dan akan
ditampilkan dalam web browser seperti apa adanya (berupa kode-kode).
Contoh:
<html>
<head>
<title>Halaman PHP pertamaku</title>
</head>
<body>
<?php
echo “Hello World!”;
?>
</body>
</html>

b. Semicolon (;)
Apabila Anda perhatikan contoh sebelumnya, maka terdapat tanda titik koma (semicolon) pada akhir
perintah echo. Tanda semicolon merupakan penanda akhir dari statement PHP dan harus ada.
Contoh:
<html>
<head>
<title>Halaman PHP pertamaku</title>
</head>
<body> <?php
echo “Hello World! “;
echo “Hello World! “;
echo “Hello World! “;
echo “Hello World! “;
echo “Hello World! “;
?>
</body>
</html>

c. Pindah Spasi
Seperti halnya HTML, pergantian spasi dalam PHP tidak akan mempengaruhi tampilan hasilnya. Dengan
kata lain, pergantian spasi akan diabaikan oleh PHP.
Perhatikan contoh berikut ini. Pada contoh tersebut diberikan tiga bentuk penulisan kode PHP yang
berbeda namun akan dihasilkan tampilan yang sama dalam web browser.
Contoh:
<html>
<head>
<title>Halaman PHP pertamaku</title>
</head>
<body>
<?php
echo “Hello World! “;
echo “Hello World! “;?>
</body>
</html>

<html>
<head>
<title>My First PHP Page</title>
</head>
<body>
<?php
echo “Hello World! “;
echo “Hello World! “;
?>
</body>
</html>

<html>
<head>
<title>Halaman PHP pertamaku</title>
</head>
<body>
<?php
echo “Hello World! “;
echo “Hello World! “; ?>
</body>
</html>
2.2.2 Tipe Data di PHP
Dalam PHP, nama setiap variabel diawali dengan tanda $ (dollar). Misalnya variabel “e” maka ditulis
dengan $e. PHP hanya mempunyai 6 tipe data yaitu : integer, double, boolean, string, array dan object.
a. Integer adalah seluruh angka tanpa decimal point.
b. Double adalah floating point seperti 3.14159 atau 49.0
c. Boolean hanya mempunyai 2 nilai yaitu TRUE dan FALSE
d. String adalah urutan dari karakter seperti ‘PHP mendukung operasi string’
e. Array adalah koleksi nama dan indeks.
f. Object adalah contoh dari class yang didefinisikan programmer.
Tipe variabel ini tidak perlu ditentukan oleh programmer, melainkan ditentukan pada saat runtime oleh
PHP dengan kebergantungan pada konteks pemakaian variabel tersebut. Tipe data sederhana dalam
PHP (integer, double, boolean dan string) sudah familiar. Beberapa bahasa pemrograman mempunyai
ukuran yang berbeda untuk tipe data numerik dengan mengijinkan nilai range yang lebih besar tapi juga
membutuhkan memory yang lebih besar. Sebagai contoh bahasa C mempunyai tipe short (small
integer), tipe long (integer yang lebih besar) dan sebuah tipe int (merupakan pertengahan antara short
dan long).
a. Integer
Adalah tipe data paling sederhana, dapat digunakan sebagai variabel atau digunakan dalam ekspresi
seperti :
$int_var = 12345;
$another_int = -12345 + 12345;
Integer dapat dibaca dalam 3 format sesuai dengan bilangan berbasis; decimal (basis 10), octal (basis 8)
dan hexa(basis 16). Format desimal sebagai default, octal dispesifikasikan dengan diawali ‘0’ dan hexa
diawali ‘0x’. Format tersebut dapat didahului tanda ‘-‘ untuk integer negative.
$integer_10 = 1000;
$integer_8 = – 01000;
$integer_16 = 0×1000;
print(“integer_10 : $integer_10<BR>”);
print(“integer_8 : $integer_8<BR>”);
print(“integer_16 : $integer_16<BR>”);

Akan menghasilkan output :


Integer_10 : 1000
Integer_8 : -512
Integer_16 : 4096
Integer PHP sama dengan type long pada C, tergantung pada ukuran word dari mesin komputer, maka
sulit untuk menjawab secara tepat range untuk tipe ini. Pada sebagian besar platform rangenya adalah :
231 – 1 atau (2.147.483.647) s/d –(231 – 1) atau (-2.147.483.647)
b. Double
Adalah floating point seperti :
$first_double = 123.456;
$second_double = 0.456;
$even_double = 2.0;
Integer dan double disimpan dalam format yang berbeda dan hasil dari ekspresi :
$five = $even_double + 3;
Akan menjadi double, bukan integer, walaupun tercetak ‘5’. Sebagai default double tercetak dengan
sejumlah minimum tempat yg dibutuhkan, contoh
$many = 2.2888800;
$many_2 = 2.2111200;
$few = $many + $many_2;
print (“$many + $many_2 = $few<BR>”);
Akan menghasilkan output :
2.28888 + 2.21112 = 4.5
Format double adalah –X.Y dimana – dispesifikasikan optional sebagai negative dan X serta Y sebagai
digit antara 0-9
$small_positive = 0.12345;
$small_negative = -.12345;
$even_double = 2.00000;
$still_doube = 2;
Double dispesifikasikan dalam notasi scientific dengan menambahkan huruf e, sebagai contoh 2.2e-3
akan sama dengan 2.2_10-3.
$small_positive = 5.5e-3;
print(“small_positive is $small_positive<BR>”);
$large_positive = 2.8e+16;
print(“large_positive is $large_positive<BR>”);
$small_negative = -2222e-10;
print(“small_ negative is $small_ negative <BR>”);
$large_negative = -0.00189e6;
print(“large_negative is $ large_negative <BR>”);
Akan menghasilkan output :
small_positive is 0.0055
large_positive is 2.8E+16
small_negative is –2.222E-07
large_negative is –1890
c. Boolean
Adalah nilai true atau false, digunakan sebagai kontrol seperti untuk test sebuah statement if. Nilai
“truth” boolean dapat dikombinasikan menggunakan operator logika untuk membuat lebih lengkap
ekspresi boolean.
PHP menyediakan sepasang konstanta khususnya untuk digunakan sebagai Boolean : TRUE dan FALSE.
Aturan untuk menentukan “truth” dari nilai yang tidak ada pada tipe boolean:
1.Jika nilai adalah angka, false jika sama dengan nol dan selain itu true
2.Jika nilai adalah string, false jika string mengandung karakter kosong atau string “0” selain itu true
3.Jika nilai adalah gabungan tipe data (array atau object) false jika tidak berisi nilai selain itu true
Contoh :
Masing-masing variabel berikut akan mempunyai nilai Truth yang embedded dalam namanya, digunakan
dalam konteks boolean
$true_num = 3 + 0.14159;
$true_str = “tried and true”
$true_array[49] = “an array element”;
$false_num = 999 – 999;
$false_str = “ “; // karakter string kosong

d. String
Adalah kumpulan karakter, seperti dibawah :
$string_1 = “This is a string in double quotes”;
$string_2 = “This is a somewhat longer, singly quoted string”;
$string_39 = “This is a string has thirty-nine characters”;
$string_0 = “ “; //This is a string with zero characters
String dapat ditutup dalam tanda petik tunggal maupun petik ganda. Petik tunggal seperti literalnya
sedang petik ganda menggantikan variabel dengan nilainya seperti menginterpretasikan karakter
khusus.
$literally = ‘My $variable will not print!\n’;
print($litrerally);
$win_path = ‘C:\\InetPub\\PHP\\’;
print(“A windows-style pathname: $win_path<BR>”);
Akan menghasilkan output :
My $variable will not print!\n
A windows-style pathname: C:\\InetPub\PHP\
Untuk menempelkan petik tunggal (seperti apostrophe) dalam petik tunggal, beri tanda backslash :
$singly_quoted = ‘This quote mark\’s no big deal either’;
String yang dibatasi dengan petik ganda diproses dalam 2 cara :
1.Karakter tertentu yang dimulai dengan backslash (‘\’) diganti dengan karakter khusus
2.Nama variabal (dimulai dengan $) diganti dengan string yang merepresentasikan nilainya.
kirim.php
</html>
<form action=”kosong.php” method=”post”>
Nama: <input><br> // terbentuk variabel $nama
<input value=”Kirim”>
</form>
</html>
kosong.php
<html>
<body>
<? echo $nama; ?>
</body>
</html>

Untuk menginisialisasi suatu variabel dalam PHP, secara sederhana berikan suatu nilai pada variabelnya.
Tapi untuk tipe seperti array dan objek membutuhkan mekanisme yang berbeda
$nama = ”Hendra”;
$berat = 57.5;
$umur = 17;
e. Array
Tipe array pada PHP memudahkan programmer cara untuk mengelompokkan nilai-nilai yang berbeda
dan mengindeksnya dengan numerik (dan juga dengan nama). Elemen array dituliskan dengan indeks
dalam tanda kurung (the[1], [2],[3]..) dan elemn dari tipe yang berbeda dapat ditunjuk dengan array
yang sama.
print(“my_array is $my_array<BR>”);
print(“my_array[0] is $my_array[0]<BR>”);
print(“my_array[5] is $my_array[5]<BR>”);
$my_array[5] = “Slot #6”;
print(“my_array is $my_array<BR>”);
print(“my_array[0] is $my_array[0]<BR>”);
print(“my_array[5] is $my_array[5]<BR>”);
Akan menghasilkan output :
my_array is
my_array[0] is
my_array[5] is
my_array is Array
my_array[0] is
my_array[5] is Slot #6
Array adalah satu dari feature yang paling berguna di PHP dan walaupun kelihatan seolah-olah seperti
array dalam bahasa pemrograman lain, implementasi sangat berbeda. Dalam banyak bahasa
pemrograman , kita mendeklasikan array dengan statement seperti :
Int int_array[10]; //NOT PHP! Men-set blok sampai variabel integer 10 dalam memori yang dapat
diakses dengan indeks int_array antara 0 – 9. Sejauh ini hanya integer yang digunakan sebagai indeks,
sebenarnya nilai string juga dapat digunakan sebagai indeks array. Indeks string digunakan dgn cara yg
sama seperti indeks numerik, seperti:
$tasty[‘Spanish’] = “paella”;
$tasty[‘Japanese’] = “sashimi”;
$tasty[‘Scottish’] = “haggis?”;

Menginisialisasi Array
Array dapat diinisialisasi dengan dua cara yaitu dengan pemberian nilai langsung dan menggunakan
konstruksi array(). Untuk memberikan nilai secara langsung pada suatu array, secara sederhana adalah
memberikan nilai ke variabel array dengan subscript kosong. Nilai tersebut akan ditambahkan sebagai
elemen terakhir dari array. Sesuatu yang perlu diingat adalah elemen array dimulai dari index 0 (bukan
1)
$nama[ ] = “Aden”; //$name[0] = “Aden”
$nama[ ] = “Marsa”; //$nama[1] = “Marsa”;
Contoh Array:
array.php
<html> <h1>Membuat array cara pertama</h1> <?
$a[0] = “abc”; // a adalah array skalar
$a[1] = “def”;
$b[“foo”] = 13; //b adalah array asosiatif
echo “Nilai a[0]=$a[0], nilai a[1]=$a[1], <br>
nilai b[\”foo\”]=” . $b[“foo”];
?> <h1>Cara kedua</h1> <?
$a[ ] = “hello”; // $a[2] = = “hello”
$a[ ] = “world” // $a[3] = = “world”
echo “Nilai a[2]=$a[2], Nilai a[3]=$a[3];
?></html>
multiarray.php
<html><?
$f=101
$a[1] = $f; #contoh satu dimensi
$a[“foo”] = $f;
$b[1][0] = $f; #dua dimensi
$b[“foo”][2] = $f;
$b[3][“bar”] = $f;
$c[“foo”][4][“bar”][0] = $f; #empat dimensi
echo “a[1] = $a[1] dan a[\”foo\”]=” . $a[“foo”];
echo “b[1][0] = “ . $b[1][0] . “ dan b[\”foo\”][2]=” . $b[“foo”][2];

f. Object
Object adalah sebuah tipe data yang dapat berupa sebuah bilangan, variabel atau bahkan sebuah fungsi.
Objectdibuat dengan tujuan untuk membantu programmer yang terbiasa dengan Object Oriented
Programming, meski fasilitas OOP yang disediakan oleh PHP masih sangat kurang. Berikut sebuah
contoh penggunaan tipe data object.
<? // object.php
class Test
{ var $str = “Variabel Class”;
function set_var($str)
{ $this->str = $str; }
}
$class = new Test;
echo$class->str;
$class->set_var (“Variabel Object”);
echo(“<br>$class->str”); ?>
Dalam program object.php terdapat sebuah class dengan nama test, kemudian dibuat sebuah data
object test dari class test, data ini dicetak dan keluarannya adalah “Variabel Class“. Class test juga
mempunyai mebuah method dengan nama set_var, method ini digunakan untuk memberi nilai pada
variabel $str. Data object test yang dibuat atauinstance dari class test akan mempunyai semua
properties dari class test, termasuk method-method-nya, sehingga sebuah data bertipe object juga
dapat mengandung sebuah method (fungsi). Pada program di atas method set_var pada object test kita
pakai untuk mengubah nilai variabel $str menjadi “Variabel Object” kemudian mencetaknya.
Menginisialisasi Objek
Untuk menginisialisasi suatu object, dapat menggunakan perintah new. Perintah ini digunakan untuk
menginisialisasi suatu objek kepada suatu variabel.
Class kosong {
Function tidak() {
Echo “tidak melakukan apa-apa”; } }
$bar = new kosong;
$var -> tidak();

2.2.3 Variabel pada PHP


1. Jangkauan Variabel
Jangkauan suatu variabel adalah tergantung pada dimana variabel tersebut didefinisikan. Pada
umumnya semua varibel PHP hanya memiliki suatu jangkauan. Setiap variable yang digunakan dalam
suatu fungsi, maka secara defaultjangkauannya adalah lokal. Sebagai contoh :
$a = 1; /*jangkauan global*/
Function coba() {
Echo $a; /*mengacu pada variabel jangkauan lokal*/
}
coba();
Script diatas tidak mengeluarkan apapun, karena $a dalam fungsi Coba mengacu pada $a lokal yang
mana tidak memiliki nilai apapun. Hal ini berbeda dengan bahasa C yang mana setiap variabel global
menjadi nampak bagi semua fungsi, kecuali didefinisikan sebagai lokal. Dalam PHP, variabel global harus
dideklarasikan sebagai global di dalam suatu fungsi jika mereka akan digunakan dalam fungsi tersebut.
Contoh :
$a = 1;
$b = 2;
Function hitung() {
Global $a, $b;
$b = $a + $b; }
hitung();
echo $b;
Script diatas akan menghasilkan keluaran “3”. Dengan mendeklarasikan $a dan $b sebagai global di
dalam fungsi. Cara kedua untuk mengakses variabel sebagai acuan global adalah dengan menggunakan
definisi $GLOBAL. Contoh sebelumnya dapat juga ditulis menjadi :
$a = 1;
$b = 2;
Function hitung()
{
$GLOBALS[“b”] = $GLOBALS[“a”] + $GLOBALS[“b”];
}
hitung();
echo $b;
$GLOBALS array adalah suatu asosiasi array dengan key adalah nama dari variabel global. Hal lain yang
penting dari jangkauan adalah variabel “static”. Suatu variabel hanya ada pada jangkauan lokal fungsi,
dan nilainya akan tetap dipertahankan.
Function coba() {
$a = 0;
echo $a;
$a++; }
Pada fungsi diatas nilai $a kembali menjadi 0 utnuk setiap pemanggilan. Artinya nilai $a akan hilang
begitu program keluar dari fungsi. Contoh berikut menggunakan variabel static. Setiap kali fungsi coba()
dipanggil maka nilai $a pada pemanggilan sebelumnya.
Function coba() {
Static $a = 0;
echo $a;
$a++; }

2. Variabel-Variabel
Kadang-kadang lebih nyaman menggunakan variabel-variabel; yang mana adalah nama variabel yang
dapat digunakan secara dinamis. Secara normalnya variabel dibuat dengan :
$a = “hello”; // normal -> terbentuk variabel $a berisi “hello”
Suatu variabel variabel akan menggunakan nilai dari suatu variabel menjadi nama variabel, contoh :
$a = “hello”; // normal -> terbentuk variabel $a berisi “hello”
$$a = “world”; // variabel-variabel -> terbentuk variabel $hello berisi “world”
Pada contoh diatas akan terbentuk dua variabel yaitu $a dan $hello. Dimana $a berisi “hello” dan $hello
berisi “world”. Selanjutnya perintah berikut ini
Echo “$a ${$a}”; // menghasilkan “hello world”
Echo “$a $hello”; // menghasilkan “hello world”
3. Penentuan Tipe Variabel
Penentuan tidak membutuhkan deklarasi variabel secara eksplisit, tipe variabel ditentukan berdasarkan
konteks pemakaiannya pada saat runtime. Dengan kata lain, jika memberi nilai string ke suatu variabel
var, var menjadi suatu variabel tipe string. Jika memberi nilai integer ke var, maka otomatis berubah
menjadi tipe integer. Suatu contoh dari otomatisasi konversi tipe pada PHP adalah operator
penjumlahan “+”. Jika salah satu operandnya adalah tipe double, maka semua operand lainnya
dievaluasi sebagai double dan hasilnya adalah double
$coba = “0”; //$coba adalah string (ASCII 48)
$coba++; //$coba adalah string “1” (ASCII 49)
$coba += 1; //$coba sekarang adalah integer (2)
$coba = $coba + 1.3; //$coba sekarang adalah double (3.3)
$coba = 5 + “10 kotak”; //$coba adalah integer (15)

4. Mengetahui Tipe suatu Variabel


Karena PHP menentukan tipe variabel sesuai dengan konteks pemakaiannya, maka dapat digunakan
fungsi berikut untuk memeriksa tipe
pada suatu variabel gettype(), is_long(), is_double(), is_string(), is_array() dan is_object.
Variabel.php
<h1>integer</h1>
<?
$a = 1234; # angka decimal
$b = -123; # angka negatif
$c = 0123; # angka oktal decimal (sama dengan 83 decimal)
$d = 0×12; #angka hexa decimal (sama dengan 18 decimal)
echo “Nilai a=$a, nilai b=$b, nilai c(decimal)=$c, <br>
Nilai d(decimal)=$d <br>”;
?>
<h1>floating point</h1>
<?
$a = 1.234;
$b = 1.2e3;
echo “Nilai a=$a, nilai b=$b <br>”;
?>
Jika string diapit oleh tanda kutip ganda (“..”), maka variabel yang ada di dalam apitan itu akan di
ekspand, artinya isi variabel itu akan dikeluarkan. Contohnya adalah pada baris yang mengandung fungsi
echo( ) pada latihan sebelumnya.
Tabel 4.1 Karakter-karakter khusus dalam PHP3 (escape character)
Sequence Arti Sequence Arti
\n Newline (garis baru) \\ Backslash
\r Carriage \$ Double quote
\t Horizontal tab \” Tanda dollar
5. Tipe Casting
Tipe casting dalam PHP bekerja seperti dalam C, nama dari tipe yang di inginkan di tulis di dalam kurung
sebelum variabel yang akan di cast.
$coba = 10; //$coba adalah suatu integer
$bar = (double) $coba //$bar adalah suatu double
Cast yang diperbolehkan :
• (int), (integer) – cast ke integer
• (real), (double), (float) – cast ke double
• (string) – cast ke string
• (array) – cast ke array
• (object) – cast ke object
6. Expression
Expression adalah “segala sesuatu yang memiliki harga”. Misalnya konstanta dan variabel. Saat mengetik
“$a=5”, kita mengisikan angka ‘5’ ke dalam $a. Sesungguhnya ‘5’ memiliki nilai 5, atau dengan kata lain
‘5’ adalah sebuah ekspresi dengan nilai 5 (dalam hal ini, ‘5’ adalah konstanta integer). Setelah assigment
ini, harga $a akan menjadi 5 juga sehingga jika Anda tuliskan $b=$a, efeknya akan sama jika ditulis $b =
5. Dengan kata lain, $a adalah sebuah ekspresi dengan nilai 5 juga.
Contoh expression yang lebih kompleks adalah function. Misalnya, perhatikan contoh dibawah ini :
Function foo ( )
{
return 5;
}
Menuliskan $c = foo ( ) sesungguhnya sama dengan menuliskan $c = 5, karena function adalah ekspresi
dengan nilai sesuatu yang dikeluarkannya (return value ). Karena foo ( ) mengeluarkan 5, nilai dari
ekspresi foo ( ) adalah 5. Namun biasanya function tidaklah mengeluarkan sesuatu yang statis seperti
itu, melainkan sesuatu yang telah dihitung sebelumnya.
Suatu PHP script terdiri dari sejumlah perintah yang berurutan. Suatu perintah dapat berupa pemberi
nilai, pemanggilan terhadap fungsi, perulangan, perintah kondisi dan baris kosong, Setiap perintah
diakhiri dengan sebuah titik koma (;). Dan beberapa perintah dapat dikelompokkan menjadi satu dalam
kurung kurawal { dan }. Catatan : setiap perintah diakhiri dengan sebuah titik koma (;).
2.2.4 Kontrol pada PHP
1. Konstanta
PHP memiliki sejumlah konstanta yang telah didefinisikan dan diberi kesempatan untuk membuat
konstanta sesuai dengan kebutuhan. Konstanta yang telah didefinisikan adalah _FILE_ (nama file yang
sedang diproses) _LINE_ (nomor baris dari file yang sedang diproses)
Contoh :
<?php
function report_error($file, $line, $message)
{ echo “Suatu kesalahan terjadi pada file $file bari $line: $message.”; }
report_error(_FILE_,_LINE_,”Telah terjadi suatu kesalahan!”);
?>
Konstanta ciptaan dapat didefinisikan dengan menggunakan fungsi define(). Contoh :
<?php
define(“CONSTANT”,”Hello world.”);
echo CONSTANT; //akan mencetak “Hello world.”
?>

2. Ekspresi
Hampir semua yang ditulis dalam PHP script adalah script. Definisi yang paling mudah dari ekspresi
adalah “segala sesuatu yang memiliki nilai”. Contoh yang paling sederhana dari ekspresi adalah
konstanta dan variabel. Ketika mengetik “$a=5” maka artinya memberikan nilai ‘5’ ke $a.
Contoh yang lebih kompleks untuk suatu ekspresi adalah fungsi. Untuk ebih jelasnya perhatikan contoh
dibawah ini :
Function hello ()
{ Return 5; }
Maka kala ditulis $c = hello() adalah sama dengan memberikan nilai 5 ke variabel $c, karena fungsi hello
mengembalikan 5. Diatas adalah contoh fungsi yang sederhana. PHP mendukung 3 tipe nilai skalar
yaitu : nilai integer,floating point dan string. (Nilai skalar adalah nilai yang tidak dapat dibagi menjadi
bagian yang lebih kecil, seperti array). PHP juga mendukung 2 tipe nilai bukan skalar yaitu array dan
objek.
3. Percabangan
a. If
Perintah If adalah sesuatu yang paling penting pada bahasa pemrograman umumnya. Perintah If PHP
menyerupai bentuk If pada bahasa C. If (ekspresi) Perintah Ekspresi adalah sesuatu yang dapat
dievaluasi menjadi nilai TRUE atauFALSE. Berikut ini adalah contoh yang akan mencetak ‘a lebih besar
dari b’ jika nilai $a lebih besar dari $b.
If ($a > $b)
Print “a lebih besar dari b”;
Jika perintah yang akan dijalankan ketika ekspresi TRUE lebih dari satu maka perintah-perintah tersebut
perlu dikelompokkan dengan kurung kurawal { dan } dapat juga dibentuk if yang bersangkar (if dalam if)
If ($a > $b) {
Print “a lebih besar dari b”;
$b = $a; }
b. Else
Sering kita perlu menjalankan perintah lain kalau nilai ekspresi adalah FALSE. Untuk keperluan tersebut
dapat digunakan perintah Else.
If ($a > $b) {
Print “a lebih besar dari b”;
} else {
Print “a tidak lebih besar dari b”;
}
c. Elseif
Elseif adalah kombinasi dari suatu if dan else, dapat digunakan pada suatu pilihan multi kondisi.
If ($a > $b) {
Print “a lebih besar dari b”;
} elseif ( $a==$b) {
Print “a sama dengan b”;
} else {
Print “a lebih kecil dari b”;
}
d. SWITCH
Perintah SWITCH menyerupai sejumlah perintah IF dengan ekspresi yang sama. Sering kali kita ingin
membandingkan sejumlah variabel (atau ekspresi) dengan sejumlah nilai dan menjalankan perintah
tertentu untuk masing-masing nilai.
Contoh1.php
/* contoh 1 */
if ($I == 0)
{ print “I sama dengan 0”; }
if ($I == 1)
{ print “I sama dengan 1”; }
if ($I == 2)
{ print “I sama dengan 2”; }
Perintah SWITCH dieksekusi secara baris per baris (aktualnya perintah per perintah). Pada awalnya tidak
ada kode yang dijalankan. Hanya sesaat ketika suatu perintah CASE ditemukan dengan nilai yang sesuai
dengan nilai ekspresi pada SWITCH, PHP menjalankan perintah. PHP melanjutkan eksekusi sampai akhir
dari blok SWITCH atau pertama kali menemukan suatu perintah BREAK. Jika tidak menulis suatu
perintah BREAK pada akhir dari daftar perintah pada suatu case, PHP akan melanjutkan eksekusi untuk
case selanjutnya.
Contoh2.php
/* contoh 2 */
switch ($I) {
case 0;
print “I sama dengan 0”;
case 1;
print “I sama dengan 1”;
case 2;
print “I sama dengan 2”;
}
Disini jika $I sama dengan 0, PHP akan mengeksekusikan seluruh perintah print !. Jika $I sama dengan 1,
PHP akan mengeksekusikan dua perintah print terakhir, jika dan hanya jika $I sama dengan 2 tercetak ‘I
sama dengan 2’. Jadi adalah sangat penting untuk tidak melupakan perintah BREAK. Suatu case yang
khusus adalah case default. Case ini akan sama dengan segala sesuatu yang tidak dapat disamakan
dengan case – case sebelumnya.
4. Perulangan
a. While
While adalah perulangan yang paling sederhana pada PHP. Bentuk dasar dari perintah While adalah :
WHILE(ekspresi) statement
Statement akan diulang selama ekspresi memiliki nilai TRUE. Jika pada perulangan ternyata ekspresi
bernilai FALSEmaka perulangan tidak pernah dilakukan. Jika perintah yang akan diulang lebih dari satu
maka perintah-perintah tersebut dapat dikelompokkan dengan mengetiknya diantara kurung kurawal
{ dan } atau menggunakan tata cara penulisan alternatif :
WHILE(ekspresi) : statement… ENDWHILE;
Berikut ini adalah 2 contoh yang identik yang akan mencetak nilai 1 s/d 10 :
Contoh3.php :
/*contoh */
$I = 1;
while ($I <= 10) {
print $I++; /*nilai yg dicetak adl nilai $I sebelum ditambah 1 (post-increment)*/
}
Contoh 4.php
/*contoh */
$I = 1;
while ($I <= 10):
print $I;
$I++;
endwhile;
b. Do … While
Perulangan DO…WHILE adalah sama saja dengan perulangan While, hanya ekspresi diperiksa pada akhir
dari perulangan. Jadi perulangan jenis ini minimal terjadi satu kali. Tata cara penulisan untuk perulangan
DO…WHILE :
$I = 0;
do
{ print $I; }
while ($I>0);
c. FOR
Perulangan FOR adalah perulangan yang paling kompleks dalam PHP, dan menyerupai perulangan FOR
pada bahasa C. Tata cara penulisan untuk perulangan FOR :
FOR (ekspresi1; ekspresi2; ekspresi3) statement
Ekspresi pertama (ekspresi1) dievaluasi (dieksekusi) secara un-kondisional pada awal perulangan. Pada
awal dari tiap iterasi, ekspresi2 akan dievaluasi. Jika hasil evaluasi adalah TRUE maka perulangan akan
diteruskan dan statement akan dieksekusi. Jika hasil evaluasi FALSE maka perulangan diakhiri. Pada akhir
dari tiap iterasi, ekspresi3 akan dievaluasi (dieksekusi). Contoh berikut akan mencetak angka 1 s/d 10 :
Contoh5.php
For ($I = 1; $I <= 10; $I++)
{ Print $I; }
Contoh6.php
For ($I = 1;; $I++) {
If ($I > 10) { Break; }
Print $I; }
Contoh7.php
$I = 1;
For (;;) {
If ($I > 10) { Break; }
Print $I;
$I++; }
Contoh8.php
For ($I = 1; $I <= 10; print $I, $I++);
d. BREAK
BREAK keluar dari perulangan yang sekarang :
$I = 0;
while($I < 10) {
if ($arr[$I] == ‘berhenti’) { break; }
$I++; }
e. CONTINUE
CONTINUE akan meloncat ke awal perulangan yang sekarang
while(list($key,$value) = each($arr)) {
if ($key % 2) { //loncati anggota genap
continue; }
KerjakanYangGanjil($value); }
2.2.5 REQUIRE
Perintah REQUIRE menganti perintah tersebut dengan file tertentu dan hampir menyerupai processor
#include pada bahasa C. Hal ini berarti anda tidak dapat meletakkan perintah required() dalam suatu
struktur perulangan dan mengharapkannya untuk mengikutsertakan file yang berbeda pada tiap iterasi.
Untuk melakukan hal tersebut harus menggunakan perintah INCLUDE.
Require (‘header.inc’);
2.2.6 INCLUDE
Perintah INCLUDE akan mengikutsertakan dan mengevaluasi file tertentu. Hal ini terjadi setiap kali
perintah INCLUDEditemukan, jadi dapat digunakan perintah INCLUDE diantara suatu struktur
perulangan untuk mengikutsertakan sejumlah file yang berbeda.
$files = array (‘first.inc’,’second.inc’,’third.inc’);
for ($I = 0; $I < count($files); $I++) {
include($files[$I]); }
Include() berbeda dengan require(). Pada perintah include evaluasi dilakukan kembali setiap kali
perintah tersebut ditemukan (dan hanya ketika hal tersebut dijalankan), sedangkan perintah require()
akan diganti dengan file yang diperlukan ketika pertama kali ditemukan, terserah apakah file tersebut
akan dievaluasi atau tidak. Karena INCLUDEadalah suatu konstruksi bahasa khusus maka harus diapit
diantara blok.
/* Yang ini SALAH dan tidak akan bekerja sesuai dengan yg diharapkan */
if ($conditon)
include($file);
else include($other);
/* Yang ini BENAR */
if ($condition)
{ include($file); }
else { include($other); }

2.2.7 Operator pada PHP


1 Operator Aritmatika
Tabel Operator Aritmatika
Contoh Nama Hasil
$a + $b Penjumlahan Jumlah dari $a dan $b
$a – $b Pengurangan Sisa dari pengurangan $a dengan $b
$a * $b Perkalian Perkalian dari $a dengan $b
$a / $b Pembagian Hasil bagi $a dibagi dengan $b
$a % $bModulus Sisa hasil bagi $a dibagi dengan $b
Operator pembagian (“/”) mengembalikan suatu nilai bulat (hasil dari suatu pembagian bulat) jika kedua
operan adalah integer (atau string yang dikonversi ke integer). Jika salah satu operan adalah nilai
floating-point value, pembagian floating point dilakukan.
2. Operator String
Hanya ada satu operator string, yaitu operator concatenation (“.”).
$a = “ Hello “;
$b = $a . “ World! “; // now $b = “ Hello World! “
Operator Assignment (Pemberi Nilai)
Operator assignment adalah “=”. Artinya adalah operan yang di kiri diisi dengan nilai dari ekspresi di
sebelah kanan. Nilai dari ekspresi assignment adalah nilai yang ditentukan . Akibatnya, nilai dari “$a = 3”
adalah 3. Dengan demikian hal dibawah ini menjadi benar adanya :
$a = ($b=4) + 5; // $a sekarang berisi 9, dan $b berisi 4.

3. Operator Bitwise
Operator Bitwise dapat digunakan untuk membuat bit tertentu dari integer menjadi on (1) atau off (0).
Tabel Operator Bitwise
Contoh Nama Hasil
$a & $b And Bit yang bernilai 1 pada $a dan $b akan di-set 1.
$a | $b Or Bit yang bernilai 1 pada $a atau $b akan di-set 1.
$a ^ $b Xor Bit yang bernilai 1 pada $a atau $b tetapi tidak pada keduanya akan diset 1.
~ $a Not Bit yang bernilai 1 pada $a akan diset 0, dan sebaliknya.
$a << $b Shift left Geser bit $a sebanyak $b langkah kekiri (setiap langkah berarti “kalikan
dengan dua”).
$a >> $b Shift right Geser bit $a sebanyak $b langkah kekanan ( setiap langkah berarti
“dibagikan dengan dua”).
4. Operator Logika
Tabel Operator Logika
Contoh Nama Hasil
$a and $b And Benar jika $a dan $b adalah benar.
$a or $b Or Benar jika salah satu $a atau $b adalah benar.
$a xor Xor Benar jika salah satu $a atau $b adalah benar, tetapi tidak keduanya.
!$a Not Benar jika $a tidak benar.
$a && $b And Benar jika $a dan $b adalah benar.
$a || $b Or Benar jika salah satu $a atau $b benar.
5. Operator Perbandingan
Operator perbandingan memperbolehkan untuk membandingkan dua nilai
Tabel Operator Perbandingan
Contoh Nama Hasil
$a == $b Sama dengan Benar jika $a sama dengan $b.
$a != $b Tidak sama dengan Benar jika $a tidak sama dengan $b
$a < $b Kurang dari Benar jika $a lebih kecil $b
$a > $b Lebih dari Benar jika $a lebih besar dari $b.
$a <= $b Kurang dari atau sama dengan Benar jika $a lebih kecil atau sama dengan $b.
$a >= $b Lebih dari atau sama dengan Benar jika $a lebih besar atau sama dengan $b.
6. Urutan Operator
Urutan operator menentukan bagaimana suatu ekspresi dikerjakan oleh PHP. Contohnya, pada 1 + 5 * 3,
jawabannya adalah 16 dan bukan 18 karena perkalian operator (*) memiliki urutan yang lebih tinggi
untuk dikerjakan terlebih dahulu daripada operator penjumlahan (+).
Tabel Urutan Operator
Associativity Operator
Left ,
Left Or
Left Xor
Left And
Right Print
Left =+=-=*=/=.=%=&=!=~=<<=>>=
Left ?:
Left ||
Associativity Operator
Left &&
Left |
Left ^
Left &
Non-associative == !=
Non-associative <<=>>=
Left <<>>
Left +-.
Left */ %
Right !~++–(int) (double) (string) (array) (object) @
Right [
Non-associative New
2.2.8 Menangani Variabel Form, Cookies dan Environment
1. Variabel pada Form
Pada pemrograman CGI, program kita akan berinteraksi dengan variabel-variabel dari luar yang dikirm
melalui form baik dengan metode Get maupun metode POST. Ketika suatu form dikirm ke suatu PHP
script, semua varaibel dari form secara otomatis dapat diproses oleh script PHP sebagaimana variabel
biasanya. Sebagai contoh :
<form action = “kosong.php” method=”post”>
Nama : input type = “text” name=”nama”><br>
<input type=”submit” value=”Kirm”>
</form>
Nama :
Kirim
Ketika form disubmit, maka PHP akan membuat variabel $nama, yang mana mengandung apa yang
diketikkan pada field Nama : di form tersebut. PHP juga mendukung variabel array dalam konteks form,
tapi dibatasi hanya 1 dimensi, Contoh :
<form action=”array.html” method=”post”>
Nama : <input type = “text” name=”personal[nama]”><br>
Email : <input type = “text” name=”personal[email]”><br>
Beer : <br>
<select multiple name=”beer”[]”>
<option value=”warthog”>Warthog
<option value=”guinness”>Guinness
</select>
<input type=”submit”>
</form>
Nama :
Email :
Beer :
Warthog Submit Query
2. Variabel pada IMAGE SUBMIT
Ketika mengirim suatu form, juga dimungkinkan untuk menggunakan suatu gambar sebagai pengganti
tombol submit dengan tag HTML berikut :
<input type name src=”image.gif” name=”sub”>
Ketika pemakai melakukan klik pada gambar tersebut, maka form akan dikirim ke CGI dengan 2 variabel
tambahan yaitu sub_x dan sub_y. Kedua variabel ini adalah koordinat dimana klik dilakukan pada
gambar.
3. Variabel pada HTTP Cookies
PHP secara transparan mendukung HTTP Cookies. Cookies adalah suatu mekanisme penyimpanan data
secara remote pada browser klien. Hal ini dapat digunakan untuk mengidentifikasikan pemakai pada
kunjungan berikutnya. Kita dapat menggunakan fungsi SetCookie(). Cookie adalah bagian dari HTTP
header, jadi fungsi SetCookie harus dipanggil sebelum output lainnya dikirim ke browser. Hal ini adalah
sama batasannya untuk fungsi Header(). SemuaCookies yang dikirim pada kita dari klien akan secara
otomatis diubah ke dalam suatu variabel PHP seperti methodGET dan POST data.
Jika ingin memberikan banyak nilai pada suatu Cookie tunggal, tambahkan saja [ ] pada nama Cookie.
Sebagai contoh :
SetCookie (“MyCookie[ ]”, “Testing”, time() + 360);
Catatan : bahwa suatu cookie akan menimpa cookie sebelumnya yang memiliki nama yang sama dalam
browser, kecuali path atau domainnya berbeda. Jadi Untuk suatu aplikasi shopping cart perlu
menyimpan suatu counter dan mengirimnya bersamaan. Contoh :
$count++;
SetCookie (“Count”, $Count, time() + 3600);
SetCookie (“Csrt [$Count]”, $item, time() + 3600);
4. Variabel Environment
PHP secara otomatis membuat variabel lingkungan normalnya seperti variabel PHP.
Echo $HOME; /* Menampilkan variabel environment, jika set. */
Sejak informasi datang dengan GET, POST dan mekanisme Cookies secara otomatis menjadi variabel HP,
adalah lebih baik membaca variabel langsung dari lingkungan untuk mendapatkan versi yang
sebenarnya. Fungsi getenv() dapat digunkaan untuk melakukan hal ini. Kita dapat juga membentuk
suatu variabel lingkungan dengan fungsi putenv().
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pembuatan web menggunakan pemrograman PHP mempunyai berbagai macam kelebihan dan
keunggulan bila dibandingkan dengan menggunakan program lain yang sejenis. Berbagai macam
kemudahan yang ada pada program PHP sangat fleksibel dan akan memberikan kemudahan dalam
aplikasinya. Sebagai contoh, data masukkan dalam suatu form html secara otomotis di-variabel-kan dan
dapat digunakan langsung, sehingga tidak perlu memparsing apa yang disebut query string.
Konektivitas Database cukup kuat dengan dukungan native-driver untuk sekitar 15 database paling
populer plusODBC. PHP mendukung sejumlah besar protokol seperti POP3, IMAP dan LDAP. PHP 4 juga
mempunyai dukungan baru untuk Java dan arsitektur pendistribusian objek (COM dan CORBA),
membuat n-kali pengembangan untuk pertama kali. PHP tidak mendukung closed-source. Sebagai
contoh komputer Apple dan Microsoft tidak dapat bekerjasama dengan proyek open source seperti PHP.
Berbagai keunggulan yang dimiliki oleh PHP sangat berperan penting dalam perkembangan dunia
teknologi khususnya dalam bidang internet dan penyebaran informasi. Secara tidak langsung
perkembangan tersebut juga akan mempengaruhi terhadap berbagai aspek kehidupan manusia.

3.2 Saran
Sebelum membuat sebuah script di dalam PHP sebaiknya terlebih dahulu memahami tentang HTML dan
dasar-dasar pemrograman (C/C++) karena pemahan yang cukup dalam pemrograman dasar(C/C++) akan
lebih mempermudah dalam aplikasi pembuatan sebuah scipt di dalam program PHP.

DAFTAR PUSTAKA
Purwanto, yudi. 2001. Pemrograman web Dengan PHP, Elex Media Komputindo, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai