Anda di halaman 1dari 27

Licensi BNSP-LSP-317-ID

BUKU PROFILE LSP INFORMATIKA

Alamat Sekretariat i
Sektor 1 E, Jl. Raya KelapaSawit BD 12/12, CBD GadingSerpong, Tengerang, Telp,/Fax.: (021) 542045441, E-mail: info@lspinformatika.org
SAMBUATAN KETUA DEWAN PENGARAH

Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) merupakan lembaga pelaksana


sertifikasi yang mendapat lisensi dari BNSP berdasarkan Pedoman BNSP 201 &
202, yang diadaptasi dari ISO/IEC 17024:2003 - General Requirements to the
Bodies Operating Certification of Persons. Adaptasi standar internasional ini
dimaksudkan untuk mempermudah saling pengakuan dengan lembaga
sertifikasi di dalam maupun di luar negeri serta meningkatkan penerimaan
(acceptance) sertifikat kompetensi yang diterbitkan oleh LSP.
LSP INFORMATIKA didirikan atas prakarsa APTIKOM (Asosiasi
Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer), Perkumpulan Profesi e-Business
Indonesia, Perkumpulan Profesi Komputer dan Informatika. LSP INFORMATIKA
bertujuan untuk melakukan sertifikasi Sumber Daya Manusia pada bidang
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), khususnya di lingkungan komunitas
APTIKOM, sehingga menjadi sebuah ekosistem sertifikasi kompetensi yang
mampu menjawab berbagai isu strategis baik dalam lingkup nasional, regional
dan global terkait pentingnya penyiapan SDM TIK yang kompeten.
Profile LSP INFORMATIKA berisi hal-hal yang terkait dengan
kelembagaan LSP INFORMATIKA dan layanan yang diberikan kepada
stakeholder nya yang mencakup:
1. Gambaran umum LSP INFORMATIKA, termasuk bentuk organisasi, nama,
alamat, status legal dan sumberdaya manusia serta sumberdaya teknis;
2. Ruang lingkup lisensi dan Skema Sertififikasi; dan
3. Layanan LSP INFORMATIKA.
Atas nama LSP INFORMATIKA, kami mengucapkan terima kasih
khususnya kepada Tim Penyusun atas sumbangsih dan bantuan semua pihak
yang telah membantu penyusunan profil LSP INFORMATIKA ini. Semoga Allah
SWT, meridhoi semua rencana dan memberikan bimbingan maupun kekuatan
kepada kita untuk melaksanakannya sebagai sebuah amanah.

Jakarta, 15 Oktober 2016


Ketua Dewan Pengarah LSP INFORMATIKA

Prof. Zainal A. Hasibuan, Ph.D

ii
DAFTAR ISI

Sambutan Ketua Dewan Pengarah ................................................................................. ii


Daftar Isi ........................................................................................................................ iii

1. Gambaran Umum................................................................................................ 1
2. Acuan Normatif ................................................................................................... 2
2. Visi, Misi LSP Informatika ................................................................................. 3
3. Struktur Organisasi LSP Informatika ............................................................... 4
4. Daftar Asesor Kompetensi dan Asesor Licensi............................................... 6
5. Daftar TUK terverifikasi ..................................................................................... 7
6. Ruang Lingkup Lisensi ....................................................................................... 8
7. Skema Sertifikasi.................................................................................................. 9
8. Layanan LSP Informatika................................................................................. 13
8.1. Mengembangkan Tempat Uji Kompetensi ........................ .................. 13
8.2. Pelatihan Asesor Kompetensi .............................................. .................. 16
8.3. Melaksanakan Uji Kompetensi ............................................ .................. 19
9. Penutup ............................................................................................................... 24

iii
LSP INFORMATIKA

1. Gambaran Umum

Pasar kerja nasional dan internasional menghendaki tersedianya SDM yang


kompeten di bidangnya, banyak industri dan organisasi menuntut agar tenaga
kerjanya memiliki sertifikat kompetensi yang kredibel. Sertifikasi kompetensi
merupakan upaya untuk memberikan pengakuan atas kompetensi yang dimiliki
seseorang sesuai dengan standar kompetensi kerja yang dipersayaratkan.Berbagai
negara juga mensyaratkan bahwa tenaga kerja asing yang ingin bekerja di negara
tersebut harus memiliki sertifikat kompetensi yang diterbitkan oleh lembaga
otoritas dari negara yang bersangkutan.
Pemerintah Indonesia, telah berupaya menetapkan regulasi yang mensasar
tersedianya SDM yang kompeten dibidangnya, antara lain:
• Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
• Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2004 tentang BNSP (Badan Nasional
Sertifikasi Profesi) atas amanat UU No.23/2003.
Didunia pendidikan, pemerintah juga telah mengeluarkan beberapa regulasi
terkait sertifikat kompetensi antara lain:
• Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
• Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 2012 tentang Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja
Nasional ;
• Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
Bidang Pendidikan Tinggi; dan
• Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
81 tahun2014 Tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Dan Sertifikat Profesi
Pendidikan Tinggi.
Hal inilah antara lain yang melatarbelakangi terbentuknya Lembaga
Sertifikasi Profesi Informatika (LSP Informatika) . LSP INFORMATIKA
diprakarsai oleh APTIKOM (Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan
Komputer) yang didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI
berdasarkan SK No. 370/KOMINFO/BLSDM/OT.01.07/12/2015 tanggal 19
Desember 2015.
BNSP melalui surat keputusan BNSP Nomor: KEP 0025/BNSP/I/2016
tanggal 7 Januari 2016 telah memberikan lisensi (BNSP-LSP-317-ID) kepada
Lembaga Sertifikasi Profesi Informatika (LSP INFORMATIKA).
Sertifikasi kompetensi LSP INFORMATIKA menjadi jawaban bagi SDM
yang professional di Indonesia khususnya bidang TIK dalam menghadapi
tantangan dan persaingan di era MEA, AFTA dan AFLA, sehingga SDM lokal
mampu bersaing dengan Tenaga Kerja Asing (TKA) dari seluruh penjuru dunia.

1
2. Acuan Normatif
Acuan normatif yang kami pergunakan dalam mengoperasikan kegiatan LSP
Infrormatika merupakan acuan yang dipergunakan BNSP , selain itu kami
tambahkan dengan acuan normatif dari bidang Pendidikan. Berikut ini acuan
normatif yang kami pergunakan.
a. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang
Badan Nasional Sertifikasi Profesi
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2006 tentang
Sistem Pelatihan Kerja Nasional
d. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
e. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor
5 Tahun 2012 tentang Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional
f. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
Bidang Pendidikan Tinggi
g. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
81 tahun2014 Tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Dan Sertifikat Profesi
Pendidikan Tinggi
h. ISO/IEC 17024: 2012 Conformity assessment - General requirements for bodies
operating certification for persons (Penilaian kesesuaian – Persyaratan umum
badan/lembaga sertifikasi personil)

2
2. Visi, Misi LSP INFORMATIKA

Visi LSP INFORMATIKA yang ditetapkan sejak Tahun 2015 adalah


Mewujudkan kompetensi Sumber Daya Manusia bidang TIK yang unggul dan
berdaya saing dikawasan regional ASEAN.

Misi LSP INFORMATIKA :


1. Menyelenggarakan Sertifikasi Kompetensi dan Profesi bidang
TIK yang selalu beradaptasi dengan kebutuhan Industri.
2. Mengembangkan bidang sertifikasi yang menjawab tantangan
bidang TIK terkini
3. Turut aktif dan menggalang kerjasama dengan mitra strategis
4. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas internal organisasi LSP

Selanjutnya untuk penyelenggaraan tata kelola organisasi yang baik,


sesuai penjelasan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2004, LSP adalah
kepanjangan tangan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan
diberikan tugas melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja atas nama
BNSP. LSP harus bertanggung jawab dan tidak dapat melimpahkan
kewenangan dalam hal keputusan-keputusan sertifikasi kompetensi kerja,
termasuk pemberian, pemeliharaan, perpanjangan, penambahan dan
pengurangan ruang lingkup sertifikasi, pembekuan dan pencabutan
sertifikasi. Untuk itu LSP Informatika mempersiapkan SOP dan pedoman
mutu sesuai pedoman BNSP No. 201 tahun 2004.

3
3. Struktur Organisasi LSP INFORMATIKA
Berikut ini struktur organisasi LSP Informatika

DEWAN PENGARAH
Prof. DR. Zainal A Hasibuan
Prof. Dr. Benny A Mutiara

KETUA LSP INFORMATIKA

Muhaemin, S.Kom, MM, M.Kom

Komite Skema Sertifikasi

BIDANG MANAJEMEN BIDANG


BIDANG SERTIFIKASI
MUTU ADMINISTRASI
Albaar Ruhbasyi , ST, MTI
Farisya Setiadi, ST, MTI Dra Andiani M.Kom
Panca Hadi Putra, ST MTI Heni Jusuf, S.Kom, M.Kom

Gambar 1 Struktur Orgnaisasi LSP Informatika

DEWAN PENGARAH
Ketua : Prof. Zainal A Hasibuan, PhD
Sekretaris : Prof. Dr. Achmad Benny Mutiara

PENGURUS
Ketua : Muhaemin, S.Kom, MM, M .Kom

Bidang Administasi : Dra. Andiani, M.Kom


Heni Jusuf, S.Kom, M.Kom

Bidang Sertifikasi : Albaar Rubhasy, Ssi, MTI

Bidang
Manajemen Mutu : Farisya Setiadi, ST, MTI (Kepala)
Panca Hadi Putra (Anggota)

Koord. Komite Skema Sertifikasi : Dr. Gerry Firmansyah

4
Kewenangan dan Tugas LSP INFORMATIKA
Berdasarkan Pedoman BNSP No 206, Kedudukan , tugas dan wewenang
LSP sebagai berikut:

Kedudukan LSP Informatika


LSP Informatik adalah organisasi tingkat nasional yang berkedudukan
di wilayah Republik Indonesia.

Fungsi dan Tugas LSP


LSP memiliki fungsi melaksanakan sertifikasi kompetensi dengan tugas:
 menyusun dan mengembangkan skema sertifikasi;
 membuat perangkat asesmen dan MUK;
 menyediakan tenaga penguji (asesor);
 melaksanakan sertifikasi;
 melaksanakan surveilan pemeliharaan sertifikasi;
 menetapkan persyaratan, memverifikasi dan menetapkan TUK,
 memelihara kinerja asesor dan TUK,
 mengembangkan pelayanan sertifikasi.
Wewenang LSP
LSP memiliki kewenangan antara lain:
 menerbitkan sertifikat kompetensi sesuai peraturan BNSP
 mencabut atau membatalkan sertifikat kompetensi,
 memberikan sanksi kepada asesor dan TUK yang melanggar aturan,
 mengusulkan skema baru
 mengusulkan dan atau menetapkan biaya uji kompetensi

5
4. Daftar Asesor Kompetensi dan Asesor Licensi

Untuk menjalankan operasional LSP Informatika, disusunlah unsur lain


yang merupakan bagian organisasi LSP yaitu Asesor Kompetensi, Asesor Lisensi,
Auditor Skema, Auditor Pendok berdasarkan SURAT KEPUTUSAN KETUA LSP
INFORMATIKA, NOMOR: 007/SKEP/LSP-INF/XI/2015, TENTANG
PENGANGKATAN ASESOR KOMPETENSI, AUDITOR LISENSI, AUDITOR
SKEMA DAN AUDITOR PENDOK .
Tabel 1 Daftar Asesor Kompetensi, Auditor Lisensi, Skema, dan Pendok

NO NAMA DOMISILI KOMPETENSI


Asesor Kompetensi
1 Ina Agustina, S.Si, S.Kom, MMSI Depok Programming, Networking
2 Samuel Gunawan Depok Programming, Networking
3 Hariyono Ciputat Programming, Networking
4 Heni Jusuf, S.Kom, M.Kom Cipulir Programming, Networking
5 I GN Mantra, M,Kom Bogor Programming, Networking
6 Ir. Ra. Suwodjo Kusumoputro, Bekasi Programming, Networking
MM
7 Mohammad Iwan Wahyuddin Jakarta Selatan Programming, Networking
8 Andrianingsih, S.Kom, MMSi, Jakarta Selatan Programming, ICT Project
CIPMP Manager,
9 Hendra S.Kom, M.Kom Jakarta Pusat Programming, Networking
10 Lucia Sri Istiyowati, M.Kom Bekasi Programming, Networking
12 Nani Krisnawaty Tachjar Bekasi Programming, Networking
13 M. Isnin Faried Bogor Programming, Networking
14 Afiyati Tangerang Programming, Networking
15 Rushendra Tangerang Selatan Programming, Networking
16 Gregorius Hendita AK., S.Si.,M.Cs Depok Programming, Networking, IT
Auditor
17 Drs. Amir, MT Bogor Programming, Networking
18 Jefri Rahmadian Jakarta Utara Programming, Networking
Auditor Pendok
19 Yaya Sudarya Triana, Ph.D Tangerang Programming, ICT Project
Manager, Enterprise Architect
20 Muhaemin, S.Kom, MM, M.Kom Jakarta Timur Programming, ICT Project
Manager, Enterprise Architect
Auditor Licensi
21 Dra. Andiani, M.Kom Depok Programming, Networking
22 Dr. Ir. Viktor Vekky Ronald Repi, Jakarta Pusat Programming, Networking
MT
Auditor Skema
23 Bambang Hariyanto Sumedang Programming, ICT Project
Manager, Enterprise Architect
24 Albaar Rubhasy Kebon Jeruk Programming, Networking, IT
Auditor, ICT Project Manager,
Enterprise Architect

6
5. Daftar TUK terverifikasi

Saat ini Perguruan Tinggi (PT) yang merupakan anggota APTIKOM yang
telah melakukan MoU dengan LSP INFORMATIKA untuk menyelenggarakan
TUK (Tempat Uji Kompetensi) tercatat 24 Perguruan Tinggi. Sedangkan TUK
yang telah terverifikasi hingga saat ini sebagai berikut:

Tabel 2 Daftar TUK Terverifikasi

No Nama TUK Lokasi

1 TUK NURUL FIKRI Depok , Jawa Barat


2 TUK STMIK BINA INSANI Bekasi, Jawa Barat

3 TUK FST – HRD UIN SUSKA Pekan Baru, Riau

4 TUK FST- IT PROFESSIONALUIN Syarif Ciputat , Tangerang Selatan


Hidayatullah, Jakarta
5 TUK- FTI- ST3 TELKOM PURWOKERTO Purwokerto, Jawa Tengah

6 TUK – FTI- IT Profesional, Univ Yogyakarta, DIY


Muhammadiyah Yogyakarta

7 TUK- FTI Universitas Maranatha, Bandung, Jawa Barat


Bandung

8 TUK-STMIK Bumigora Mataram, Nusa Tenggara Barat

Untuk TUK terverifikasi harus dilakukan verifikasi TUK berdasarkan


Pedoman BNSP No 206 tentang Persyaratan umum Tempat Uji Kompetensi ,
tercantum dalam Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 5 / BNSP
/ VII / 2014 Tentang Pedoman Persyaratan Umum Tempat Uji Kompetensi.

7
6. Ruang Lingkup Lisensi
Ruang Lingkup Lisensi yang diberikan oleh BNSP,berdasarkan SK No.
KEP.0025/BNSP/I/2016 meliputi: 1) Skema Sertifikasi Programmer; 2) Skema
Sertifikasi Network Administrator; 3) Skema Sertifikasi ICT Project Manager; 4)
Skema Sertifikasi IT Auditor dan 5) Skema Sertifikasi Enterprise Architect

Tabel 3 Daftar Skema Sertifikasi

No Kode Nama Skema Sertifikasi Jenis Skema


Sertifikasi

1 FR.SKEMA-01 Programmer Okupasi


2 FR.SKEMA-02 Network Administrator Okupasi
3 FR.SKEMA-03 ICT Project Manager Okupasi

4 FR.SKEMA-04 IT Auditor Okupasi


5 FR.SKEMA-05 Enterprise Architect Okupasi
6 - Sistem Analis*) Klaster
7 - Database Administrator*) Klaster
8 - Junior Networking*) Klaster
9 - Junior Programming*) Klaster
10 - Practical Office & Internet*) Klaster
*) Penambahan Ruang Lingkup Skema Sertifikasi LSP Informatika

8
7. Skema Sertifikasi
Skema sertifikasi mengacu kepada peraturan BNSP. Berikut ini Skema
sertifikasi yang dimiliki LSP Informatika.
1) Skema Sertifikasi Programmer
Skema ini ditetapkan dengan tujuan untuk menghasilkan SDM
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang kompeten di bidang
Pemrograman Komputer. skema mengacu pada Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Keahlian Programmer
Komputer berdasarkan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan
Republik Indonesia Nomor 615 Tahun 2012 tanggal 27 September
2012.

Tabel 4 Rincian Unit Kompetensi Skema Programmer

Kode Unit Judul Unit


TIK.PR02.003.01 Menggunakan spesifikasi program
TIK.PR02.004.01 Menulis program
TIK.PR02.006.01 Menerapkan bahasa pemrograman terstruktur
TIK.PR02.007.01 Menerapkan bahasa pemrograman Berorientasi
objek
TIK.PR02.008.01 Menggunakan library atau komponen pre-existing
TIK.PR02.009.01 Melakukan debugging program
TIK.PR02.012.01 Membuat dokumen kode program
TIK.PR03.003.01 Membuat program untuk akses basis data

2) Skema Sertifikasi Network Administrator

Skema ini ditetapkan dengan tujuan untuk menghasilkan SDM


Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang kompeten di bidang
Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi. skema mengacu pada
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Sektor
Komunikasi dan Informasi Sub Sektor Telematika Bidang Jaringan
Komputer dan Sistem Administrasi berdasarkan Keputusan Menteri
Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 269 Tahun 2006 tanggal 10
Juli 2006.

9
Tabel 5 Rincian Unit Kompetensi Skema Network Administrator

Kode Unit Judul Unit


TIK.JK02.002.01 Membuat Disain Jaringan Berbasis Luas (WAN)
TIK.JK02.004.01 Mendisain Sistem Keamanan Jaringan
TIK.JK02.010.01 Menginstal dan Mengkonfigurasi Static Routing Pada
Router
TIK.JK02.011.01 Menginstal dan Mengkonfigurasi Dynamic Routing
Pada Router
TIK.JK02.014.01 Menginstalasi dan Mengkonfigurasi TCP/IP Statis Pada
Workstation Yang Terhubung Pada Jaringan
TIK.JK02.015.01 Menginstalasi dan Mengkonfigurasi TCP/IP Dinamis
Pada Workstation Yang Terhubung Pada Jaringan
TIK.JK05.011.01 Memonitor dan Mengadministrasi Keamanan Jaringan

3) Skema Sertifikasi ICT Project Manager


Skema ini ditetapkan dengan tujuan untuk menghasilkan tenaga
pengajar Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) beserta lulusannya
yang kompeten di bidang ICT Project Management. Untuk itu, skema
mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
pada Kategori Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis Golongan Pokok
Kegiatan Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen Pada Jabatan Kerja
ICT Project Manager berdasarkan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan
Republik Indonesia Nomor 349 Tahun 2014 tanggal 24 September 2014.
Melalui skema sertifikasi yang mengacu pada SKKNI, diharapkan dapat
membantu memastikan link and match antara kompetensi lulusan
bidang TIK dengan tuntutan kompetensi di dunia industri TIK,
khususnya yang berkaitan dengan jabatan kerja ICT Project Manager.

Tabel 6 Rincian Unit Kompetensi Skema ICT Project Manager

Kode Unit Judul Unit


M.702090.001.01 Mengelola Proyek Secara Terintegrasi (Project Integration
Management)
M.702090.002.01 Mengelola Ruang Lingkup Proyek (Project Scope
Management)
M.702090.003.01 Mengelola Jadwal Waktu Proyek (Project Time
Management)
M.702090.004.01 Mengelola Biaya Proyek (Project Cost Management)
M.702090.005.01 Mengelola Kualitas Proyek (Project Quality Management)
M.702090.006.01 Mengelola Sumberdaya Manusia Proyek (Project Human
Resource Managment)
M.702090.007.01 Mengelola Komunikasi Proyek (Project Communication
Management)
M.702090.008.01 Mengelola Risiko Proyek (Project Risk Management)
M.702090.009.01 Mengelola Pengadaan-pengadaan proyek (Project
Procurement Management)
M.702090.010.01 Mengelola Stakeholder Proyek (Project Stakeholder
Management)

10
4) Skema Sertifikasi IT Auditor

Skema ini ditetapkan dengan tujuan untuk menghasilkan SDM Teknologi


Informasi dan Komunikasi (TIK) yang kompeten di bidang Audit Teknologi
Informasi. Skema mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia (SKKNI) pada Kategori Informasi dan Komunikasi Bidang
Auditor Teknologi Informasi berdasarkan Keputusan Menteri
Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2015 tanggal 23
Februari 2015.

Tabel 7 Rincian Unit Kompetensi Skema IT Auditor

Kode Unit Judul Unit


M.702000.001.01 Menganalisis Risiko Audit Teknologi Informasi
M.702000.002.01 Menyusun Rencana Prosedur Audit Teknologi Informasi
M.702000.003.01 Mengalokasikan Sumber Daya Audit Teknologi Informasi
M.702000.004.01 Melaksanakan Prosedur Audit atas Perencanaan
Teknologi Informasi
M.702000.005.01 Melaksanakan Prosedur Audit atas Pengembangan
Teknologi Informasi
M.702000.006.01 Melaksanakan Prosedur Audit atas Operasional
Teknologi Informasi
M.702000.007.01 Melaksanakan Prosedur Audit atas Pemantauan
Teknologi Informasi
M.702000.008.01 Melaksanakan Prosedur Audit atas Aplikasi Teknologi
Informasi
M.702000.009.01 Melaksanakan Prosedur Audit atas Infrastruktur
Teknologi Informasi
M.702000.010.01 Mengawasi Kelayakan Pelaksanaan Prosedur Audit
Teknologi Informasi
M.702000.011.01 Mengawasi Kelayakan Dokumentasi Hasil Pelaksanaan
Prosedur Audit Teknologi Informasi
M.702000.012.01 Menyusun Hasil Audit Teknologi Informasi
M.702000.013.01 Menyusun Rekomendasi Audit Teknologi Informasi
Mengidentifikasi Tindak Lanjut Audit Teknologi
M.702000.014.01
Informasi
Memverifikasi Kelayakan Tindak Lanjut Audit Teknologi
M.702000.015.01
Informasi

5) Skema Sertifikasi Enterprise Architect

Skema ini ditetapkan dengan tujuan untuk menghasilkan SDM Teknologi


Informasi dan Komunikasi (TIK) yang kompeten di bidang Enterprise
Architecture Design. Skema mengacu pada Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Enterprise Architecture Design
berdasarkan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia

11
Nomor 90 Tahun 2015 tanggal 9 Maret 2015. Melalui skema sertifikasi yang
mengacu pada SKKNI, diharapkan dapat membantu memastikan link and
match antara kompetensi lulusan bidang TIK dengan tuntutan kompetensi
di dunia industri TIK, khususnya yang berkaitan dengan jabatan kerja
Enterprise Architect.

Tabel 8 Rincian Unit Kompetensi Skema Enterprise Architect

Kode Unit Judul Unit


J.620200.001.01 Menentukan Metode Pemodelan Arsitektur Bisnis dan
Business Building Block yang Diperlukan.
J.620200.002.01 Menetapkan Matriks, Diagram, dan Jenis Kebutuhan
(Requirements) yang Diperlukan pada Arsitektur Bisnis
J.620200.003.01 Menetapkan Baseline dan Target Arsitektur Bisnis, serta
Kesenjangan antara Baseline dan Target Arsitektur Bisnis
J.620200.004.01 Menyusun Roadmap Arsitektur Bisnis
J.620200.005.01 Mengevaluasi Artefak Arsitektur dalam Architecture
Landscape yang Terkait dengan Arsitektur Bisnis
J.620200.006.01 Memfinalisasikan Arsitektur Bisnis
J.620200.007.01 Menentukan Metode Pemodelan, Sudut Pandang dan
Perangkat Bantu untuk Merancang Arsitektur Data
J.620200.008.01 Menyusun Roadmap dan Komponen Arsitektur Data
J.620200.009.01 Memfinalisasikan Arsitektur Data
J.620200.010.01 Menentukan Metode Pemodelan, Sudut Pandang dan
Perangkat Bantu untuk Merancang Arsitektur Aplikasi
J.620200.011.01 Menyusun Roadmap dan Komponen Arsitektur Aplikasi
J.620200.012.01 Memfinalisasikan Arsitektur Aplikasi
J.620200.013.01 Menentukan Metode Pemodelan Arsitektur Teknologi
dan Technology Building Block yang Diperlukan
J.620200.014.01 Menyusun Roadmap dan Komponen Arsitektur
Teknologi
J.620200.015.01 Memfinalisasikan Arsitektur Teknologi

12
8. Layanan LSP INFORMATIKA
Berikut ini layanan yang diberikan LSP INFORMATIKA kepada mitra
kerjanya.

8.1. Mengembangkan Tempat Uji Kompetensi


Tempat Uji Kompetensi atau assesment center adalah tempat kera
atau simulasi tempat kera yang baik untuk menyelenggarakan Uji
Kompetensi atau asesmen oleh Lembaga Sertifikasi Profesi.
Tujuan mengembangkan TUK adalah untuk membantu
memastikan pelaksanaan uji kompetensi dilakukan mencapai kompetensi
benar-benar kontekstual dengan lingkungan, sarana prasarana tempat
kerja.
Struktur organisasi TUK dalam operasinya harus mengikuti
persyaratan manajemen sesuai pedoman BSNP 206 dan Good Practices
sesuai tempat kerja yang disimulasikan.
Wewenang TUK
 Mengusulkan kebutuhan biaya pelaksanaan uji kompetensi di TUK
kepada LSP
 Mempromosikan uji kompetensi diwilayah kerjanya
 Mempromosikan organisasinya sebagai TUK yang diverifikasi
 Mengusulkan hasil evaluasi penerapan standar kompetensi dalam
pelaksanaan uji kompetensi

Approval/Verifikasi TUK
Pengakuan TUK dapat melalui verifikasi oleh LSP setelah
dilakukan asesmen kesesuaiannya dengan pedoman BNSP dan
persyaratan teknis dari LSP.
Kompetensi TUK dipastikan dan dipelihara oleh LSP melalui
kegiatan secara periodik setiap tahun.

Manfaat TUK Mandiri dilingkungan Kampus


 Membantu Industri dalam memberikan akses karyawannya dalam
sertifikasi yang kontekstual dengan tempat kerja dalam rangka
mengembangkan SDM berbasis Kompetensi.
 Membantu tenaga kerja / asesi mendapatkan tempat uji kompetensi
yang lebih mudah dalam rangka sertifikasi kompetensi
 Menyeleraskan kurikulum dengan skema sertifikasi kompetensi
yang diacu.

Proses Menuju TUK Terverifikasi


Berikut ini adalah langkah-langkah dalam menuju TUK
Terverifikasi dari LSP Informatika berdasarkan Perdoman BNSP 206:

13
1. Menyiapkan Dokumen SMM TUK

2. Mengirimkan Surat Permohonan Kesediaan


Menjadi TUK

3. Menetapkan Rencana Program Verifikasi TUK

4. Melaksanakan Verifikasi TUK

5. Menerima SK Penetapan Verifikasi TUK

Gambar 2 Tahapan Menuju TUK Terverifikasi

Berikut ini dokumentasi kegiatan verifikasi TUK di beberapa perguruan tinggi


bidang ilmu komputer yang telah melakukan MoU dengan LSP Informatika.

Gambar 3 Verifikasi TUK Mandiri STMIK Bumigora , Mataram NTB

14
Gambar 4 Verifikasi TUK UIN Syarif Hidyatullah – Jakarta

Gambar 5 Verifikasi TUK Fakultas TI- Univ Maranatha , Bandung

15
8.2. Pelatihan Asesor Kompetensi
Pelatihan Asesor Kompetensi merupakan pelatihan dengan durasi 40 jam yang
bertujuan untuk menghasilkan tenaga-tenaga asesor kompetensi.Setelah
dinyatakan kompeten, maka asesor tersebut dapat ditugaskan untuk melakukan
uji kompetensi di lingkungan LSP Informatika sesuai dengan bidang teknis
kompetensi yang dimilikinya. Adapun kompetensi yang dilatih dan diujikan
antara lain:

Kode Unit Judul Unit


P.854900.040.01 Merencanakan dan Mengorganisasikan Asesmen
Plan and Organize Assessment
P.854900.041.01 Mengembangkan Perangkat Asesmen
Develop Assessment Tools
P.854900.042.01 Mengases Kompetensi
Asses Competence

Pelatihan Asesor Kompetensi yang pernah dilakukan LSP Informatika, antara lain:

1. Pelatihan Asesor Kompetensi ,dilaksanakan oleh LSP Informatika di Hotel


Bumi Wiyata Depok.
Pelatihan ini diikuti oleh 36 Peserta, yang berlangsung tanggal 3 – 6 Februari 2016
dan real asesmen tanggal 7 Februari 2016. Dari seluruh peserta yang mengikuti
real asesmen dinyatakan kompeten sebanyak 36 orang.
Berikut ini beberapa dokumentasi pelaksanan pelatihan Asesor Kompetensi

Gambar 6 Pembukaan Acara Pelatihan Asesor Kompetensi oleh Prof. Zainal A. Hasibuan, Prof.
Richardus Eko Indrajit dan Bonardo Tobing dari BNSP

16
Gambar 7 Foto bersama peserta pelatihan Asesor Kompetensi yang diselenggarakan di
Depok tanggal 3 s/d 7 Februari 2016

2. Pelatihan Asesor Kompetensi bekerjasama dengan FTI-Universitas


Muhammadiyah Yogyakarta .

Gambar 8 Foto bersama peserta pelatihan Asesor Kompetensi yang diselenggarakan di


Yogyakarta tanggal 31 Juli s/d 4 Agustus 2016

17
3. Pelatihan Asesor Kompetensi bekerjasama dengan FST-UIN Syarif Kasim
Pekanbaru, Riau

Gambar 9 Foto bersama peserta pelatihan Asesor Kompetensi yang diselenggarakan di


Pekanbaru tanggal 3 s/d 7Oktober 2016

18
8.3. Melaksanakan Uji Kompetensi

Uji kompetensi merupakan kegiatan utama dari LSP Informatika. Berikut


adalah proses generik dalam melaksanakan asesmen kompetensi:

Gambar 10 Proses Generik Asesmen Kompetensi

Penjelasan Proses Asesmen:


1. Peserta mengajukan permohonan uji kompetensi ke TUK/LSP
2. Peserta memilih TUK sesuai lokasi yang diinginkan
3. LSP menerima permohonan dan menugaskan tim asesor kompetensi untuk
melaksanakan asesmen
4. Asesor kompetensi menguji peserta di TUK sesuai dengan ruang lingkup uji
kompetensi
5. Asesor kompetensi melaporkan hasil pelaksanaan asesmen kepada LSP
6. LSP memverifikasi kelengkapan bukti dan berkas hasil asesmen yang telah
disampaikan oleh Asesor
7. LSP merekomendasikan penerbitan sertifikat kompetensi Peserta
8. LSP memberikan sertifikat kompetensi kepada Peserta
9. LSP memantau/melaksanakan survailen untuk memastikan bahwa pemegang
sertifikat masih terus memelihara kompetensinya

19
Berikut ini , dokumentasi kegiatan Uji Kompetensi yang pernah dilakukan LSP
Informatika

1. Uji Kompetensi, Witness di TUK Mandiri STT Nurul Fikri, Depok 30 Maret 2016

Gambar 11 Kegiatan Konsultasi Pra Asesmen yang dilakukan terhadap Peserta

Gambar 12 Suasana peserta uji kompetensiyang sedang menunggu giliran asesmen

20
2. Uji Kompetensi Skema Programmer dan Network Administrator di TUK Mandiri,
STMIK Bina Insani – Bekasi

Gambar 13 Para asesor kompetensi sedang menjalankan tugasnya

Gambar 14 Asesor kompetensi sedang memeriksa hasil demonstrasi/praktek

21
3. Uji Kompetensi Skema Enterprise Architect di TUK Sewaktu IMINFOTAMA,
Jakarta

Selain TUK Mandiri, LSP Informatika bekerjasama dengan TUK Sewaktu


IMINFOTAMA yang berlokasi di Wisma Bumi Putera, Jakarta.
TUK Sewaktu IMINFOTAMA diperuntukkan untuk peserta yang berasal dari
Industri dan perusahaan disekitar lokasi strategis di Jakarta.
Berikut ini dokumentasi peserta uji kompetensi yang telah dinyatakan kompeten oleh
LSP Informatika

Gambar 15 Penyerahan Sertifikat Kompetensi Enterprise Architect kepada peserta dari


Bank Mandiri Pusat

22
Gambar 16 Penyerahan Sertifikat Kompetensi Enterprise Architect kepada peserta dari
Hotel Century Park Jakarta

23
9. Penutup

Kami mengharapkan dari dikumen profile LSP INFORMATIKA ini, semua


stakeholder dapat mendapat gambaran mengenai peran dan tanggung jawab
LSP INFORMATIKA dalam meningkatkan kemampuan profesionalisme SDM
Bidang Informatika dan Komputer. Untuk itu partisipasi semua stakeholder
dalam memajukan LSP INFORMATIKA ini sangat kami harapkan.

Kami menyadari bahwa dokumen profile LSP INFORMATIKA ini masih


banyak kekurangan ataupun kelemahannya. Namun demikian peran serta
seluruh stakeholder LSP INFORMATIKA diharapkan dapat menghidupkan
ekosistem uji kompetensi ini sehingga dapat memiliki aspek keberlanjutan agar
bisa meningkatkan daya saing Bangsa Indonesia dalam persaingan di era
globalisasi ini.

24

Anda mungkin juga menyukai