Anda di halaman 1dari 12

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI

PADA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG


fadly

ABSTRACT
As organizers of health education, the Polytechnic of Health Ministry of Health is committed to
Palembang be the flagship health education institution can play an active role in nation building especially
in the health field. Conditions of technology and information systems at the Polytechnic of Health
Ministry of Health Palembang not fully use information technology-based applications. This requires
strategic planning of information systems to support the success of the organization's goals in education
and the trend forward there was a significant increase to the needs of the collection, storage and
distribution of large amounts of information quickly.
Strategic Planning / IT is a very important activity for an organization to achieve organizational goals.
This study uses a methodology of strategic planning / IT Ward and Peppard. Starting from the preliminary
stages of research, data collection and information analysis, analysis of the organization, analysis of the IT
context, the preparation of the application portfolio. To clarify the results of the analysis tools used: PEST,
Five Competitive forces, SWOT, TOWS and Mc.Farlan 's. The results of this strategic planning in
identifying the need for IS / IT portfolio reflected in future applications. Strategic planning is expected to
be the best answer to the problems faced. Keywords: Strategic Planning, Information Systems,
Applications Portfolio
ABSTRAK
Sebagai penyelengara pendidikan tenaga kesehatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Palembang
mempunyai komitmen untuk menjadi lembaga pendidikan kesehatan unggulan yang mampu berperan
aktif dalam pembangunan bangsa khususnya di bidang kesehatan. Kondisi teknologi dan sistem informasi
pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Palembang belum sepenuhnya menggunakan aplikasi yang berbasis
teknologi informasi. Untuk itu diperlukan perencanaan strategis sistem informasi untuk menunjang
keberhasilan tujuan organisasi di bidang pendidikan dan kecenderungan kedepan terdapat peningkatan
yang signifikan terhadap kebutuhan pengumpulan, penyimpanan dan pendistribusian informasi dalam
jumlah besar dan cepat.
Perencanaan strategis SI/TI merupakan aktivitas yang sangat penting bagi sebuah organisasi untuk
mencapai tujuan organisasinya. Penelitian ini menggunakan metodelogi perencanaan strategis SI/TI Ward
and Peppard. Tahapan penelitian dimulai dari pendahuluan, pengumpulan data dan informasi, analisis
organisasi, analisis konteks TI, penyusunan portfolio aplikasi. Untuk memperjelas hasil analisis digunakan
tools: PEST, Five forces Competitive, SWOT, TOWS dan Mc.Farlans. Hasil perencanaan strategis ini
dalam bentuk identifikasi kebutuhan SI/TI yang tergambar dalam portfolio aplikasi mendatang.
Perencanaan strategis ini diharapkan dapat menjadi jawaban terbaik atas permasalahan yang dihadapi.
Kata Kunci : Perencanaan Strategis,Sistem Informasi, Portfolio Aplikasi

keberhasilan organisasi di masa yang akan

1. PENDAHULUAN
Sebagai penyelengara pendidikan tenaga
kesehatan,

Politeknik

Kesehatan

datang.

Kemenkes

Palembang mempunyai komitmen untuk menjadi

1.2

Perumusan Masalah

lembaga pendidikan kesehatan unggulan yang

Perumusan masalah pada penelitian ini

mampu berperan aktif dalam pembangunan

adalah : Bagaimana membuat perencanaan

bangsa khususnya di bidang kesehatan. Untuk

strategis sistem informasi Politeknik Kesehatan

mewujudkan tenaga kesehatan yang bermutu,

Kemenkes Palembang sehingga menghasilkan

salah

adalah

suatu portfolio dari perencanaan strategis sistem

tenaga

informasi yang selaras dengan strategi organisasi

satu

pengelolaaan

upaya

yang

institusi

dilakukan
pendidikan

kesehatan dengan baik sesuai dengan tujuannya

yang ada ?

tanpa mengesampingkan aspek efisiensi dan

1.3

Tujuan Penelitian

efektifitas.
Tujuan dari penelitian ini adalah:

Kondisi teknologi dan sistem informasi


pada

Politeknik

Palembang

saat

Kesehatan
ini

belum

1. Secara khusus mengahasilkan portfolio

Kemenkes

dari

sepenuhnya

organisasi

informasi. Untuk itu diperlukan perencanaan

organisasi

di

sistem

Politeknik

Kesehatan

Kemenkes Palembang, sehingga dapat

strategis sistem informasi untuk menunjang


tujuan

strategis

informasi yang selaras dengan strategi

menggunakan aplikasi yang berbasis teknologi

keberhasilan

perencanaan

meningkatkan

bidang

daya

saing

dan

keunggulan kompetitif.

pendidikan dan kecenderungan kedepan terdapat

2. Secara umum, perencanaan strategis

peningkatan yang signifikan terhadap kebutuhan

yang dihasilkan dan bagaimana proses

pengumpulan,penyimpanan dan pendistribusian

yang

informasi dalam jumlah besar dan cepat.

disusun

untuk

menghasilkan

perencanaan strategis tersebut dapat


1.1

Identifikasi Masalah

menjadi panduan bagi institusi sejenis


dalam meningkatkan penggunaan sistem

Berdasarkan latar belakang di atas, maka

informasinya.

dapat dijelaskan masalah yang ada yaitu: kondisi


teknologi dan sitem informasi pada Politeknik
Kesehatan Kemenkes Palembang saat ini belum

1.4

sepenuhnya menggunakan aplikasi dan sarana

Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan

/prasarana berbasis teknologi informasi dan

harapan dapat memberikan manfaat sebagai

komunikasi,

berikut:

sehingga

belum

menunjang

1. Dapat menjadi

sumbangan pemikirian

untuk pengembangan dan pemanfaatan

2.2 Desain Penelitian


Desain Penelitian secara garis

sistem informasi dan teknologi informasi


bagi Politeknik Kesehatan Kemenkes

besar dibagi menjadi 5 tahapan yaitu :

Palembang.

1. Tahap Pendahuluan
Pada tahap ini merupakan awal dari

2. Dapat menjadi tambahan referensi yang


pengetahuan

kegiatan penelitian. Tahap ini terdiri

dibidang perencanaan strategis sistem

dari tiga bagian yaitu : menentukan

informasi.

latar belakang, perumusan masalah,

Ruang Lingkup

tujuan dan manfaat penelitian. Pada

dapat

1.5

memperkaya

Agar

dapat

menghasilkan

tahap

suatu

ini

akan

dijelaskan

permasalahan, perumusan

perencanaan strategis yang menyeluruh, maka

masalah,

tujuan dan manfaat penelitian sehingga

ruang lingkup pembahasan lebih difokuskan

dapat diketahui tujuan dari penelitian

pada perencanaan strategis sistem informasi

ini.

untuk proses organisasi yang terkait dengan

a. Studi Literatur

Tridharma Perguruan Tinggi.

Kegiatan ini dimulai dengan


mengumpulkan semua literatur yang

2.

METODOLOGI PENELITIAN

relevan untuk menunjang penelitian.

2.1. Objek Penelitian


Tempat
Politeknik

penelitian

Kesehatan

Disamping

dilakukan

penelitian

ini,

informasi serta tehnik analisa yang

berdasarkan

dilakukan.
b. Survey Objek Penelitian

Kemenkes Palembang memiliki tingkat

Pada tahap ini dilakukan survey

mobilitas, dinamika dan perkembangan

ke Derektorat Politeknik Kesehatan

organisasi cukup kompleks dan dinamis,


kebutuhan

akan

Kemenkes

teknologi

mengetahui

informasi dan komunikasi saat ini sudah


merupakan

suatu

keharusan.

informasi dalam sebuah perguruan tinggi


untuk dapat mempertahankan keunggulan
organisasi. Penelitian ini dilaksanakan
mulai April 2012 sampai dengan Agustus
2012.

Palembang
visi,

misi,

untuk
struktur

organisasi, proses organisasi yang

Maka

diperlukan perencanaan strategis sistem

mempelajari

dibidang perencanaan strategis sistem

pertimbangan bahwa Politeknik Kesehatan

dimana

juga

penelitian yang sudah pernah ada

Kemenkes

Palembang. Penelitian atau penentuan


lokasi

itu

sedang berlangsung saat ini.


2.

Tahap

Pengumpulan

Data

dan

Informasi
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan
semua data dan informasi tentang
objek penelitian. Data dan informasi
ini

merupakan

masukan

untuk

melakukan analisis dalam perencanaan


strategis

sistem

informasi

untuk

4. Tahap penentuan portfolio aplikasi


Pada tahap ini dilakukan pemetaan

mengindentifikasi kebutuhan aplikasi

aplikasi-aplikasi

mendatang yang disesuaikan dengan

berdasarkan fungsi-fungsi dari setiap

perencanaan
Politeknik

strategis

organisasi

bagian

Kesehatan

Kemenkes

menggunakan

diperlukan

organisasi.

Dengan

analisis

Mc-Farlan,

akan diditinjau kondisi eksisting dari

Palembang.
3. Tahapan Pemahaman situasi terkini
Pada tahap ini dilakukan analisa untuk
memahami

yang

kondisi

saat

menginterprestasikan

ini

aplikasi saat ini yang diikuti dengan


perencanaan portfolio yang ditargetka

dan

kebutuhan

2.3. Definisi Operasional Umum

organisasi. Ada beberapa tahap yang

1. Perencanaan Strategis

dilakukan yaitu :

Perencanaan strategis system informasi /

a. Analisis

Lingkungan

teknologi

informasi

didefinisikan

Politeknik

sebagai suatu perencanaan manajemen

Kesehatan Kemenkes Palembang.

jangka panajang yang efektif berupa

Analisis eksternal dilakukan untuk

optimalisasi

mengetahui peluang dan ancaman

dalam segala aspeknya termasuk system

dalam organisasi. Metode analisis

informasi dan teknologi informasinya.

yang digunakan untuk analisis

2. Analisis Swot

eksternal adalah PEST dan Five

Analisis SWOT merupakan salah satu

Forces

Internal/Eksternal

dari

informasi

Competitive.

Analisis

metode untuk menggambarkan kondisi

dilakukan

untuk

dan mengevaluasi suatu masalah, proyek

dan

atau konsep bisnis yang berdasarkan

internal
mengetahui

keunggulan

kelemahan

secara

internal

perusahaan.

Analisis

dilakukan

dengan

dampak

menggunakan

matriks

faktor

internal

eksternal

(dalam)

(luar)

dan

yaitu

faktor

Strengths,

Weakness, Opportunities dan Threats.


Metode ini paling sering digunakan

SWOT dan TOWS .

dalam metode evaluasi bisnis untuk

b. Analisa Konteks TI yang ada


Pada tahap ini akan diketahui

mencari strategi yang akan dilakukan.

kondisi TI pada saat sekarang,


kondisi TI ini digunakan sebagai
acuan

apa-apa

yang

Analisis

TOWS

digunakan

diperlukan atau belum ada agar

untuk

strategi

Politeknik

Analisis TOWS yang dapat memetakan

Kesehatan Kemenkes Palembang

peluang dan ancaman eksternal dengan

bisnis

dapat dicapai.
4

saja

3. TOWS

melengkapi

analisis

SWOT.

kekuatan dan kelemahan internal suatu

1. Wawancara.

organisasi ke dalam 4 alternatif strategi.

2. Observasi lapangan
(marshall and rossman, designing

4. PEST
PEST analisis terkait dengan

qualitativ research,1989;79).

pengaruh lingkungan pada suatu bisnis.

3. Dokumen

PEST merupakan suatu cara atau alat

Hasil pengumpulan data yang digunakan

yang

dalam peneltian ini adalah sebagai

bermanfaat

lingkungan

untuk

eksternal

meringkas

dalam

operasi

berikut :

bisnis. PEST harus ditindak lanjuti

a. Data primer

dengan pertimbangan bagaimana bisnis

b. Data Sekunder

harus

menghadapi

pengaruh

dari

lingkungan politik, ekonomi, sosial, dan

2.4 Alat Analisis

teknologi.

Untuk memperjelas hasil analisis maka

5. Analisis Kompetitif Porter 5-

digunakan

Competitive Forces

penelitian ini. Untuk analisis External

Konsep

competitive

strategi

digunakan

beberapa

PEST

tools

dan

dalam

Forcecs

dengan cara menganalisa persaingan

Competitive,

binis berdasarkan lima aspek utama.

organisasi digunakan analisis SWOT

6. McFarlan Strategic Grid

dan TOWS

McFarlan

strategic

sedangkan

grid

1. Analisis SWOT

digunakan untuk memetakan aplikasi SI

2. Analisis TOWS

berdasarkan

3. Analisis PEST

konstribusinya

terhadap

internal

organisasi. Pemetaan dilakukan pada

4. Five Forcec Competitive

empat

5. McFarlan Strategic Grid

kuadran

(Support,

Factory,

Strategic, dan Turnaround)

3. Metodologi Penelitian
3.3.1. Metode pengumpulan data
Metode
dilakukan

penelitian

dengan

yang

menggunakan

pendekatan kualitatif dimana peneliti


menginterprestasikan hasil berdasarkan
data yang diperoleh baik melakukan

3. HASIL

wawancara, observasi maupun studi

3.1 Analisis Lingkungan Eksternal Organisasi

literatur.
Beberapa metode pengumpulan
data dalam penelitian kualitatif, yaitu:

1.Analisis PEST

operasional,
Aspek
Politik/Hukum

maupun

untuk

meraih

Remark


keunggulan kompetitif dari pesaing.

Undang-undang No 20 tahun
2003 tentang Sistem

2. Analisis 5-Competitive Forces

Pendidikan Nasional


Kepmenkes RI No 3340 tahun


2008 tentang Pedoman

juga

Organisasi dan Tata laksana

Ekonomi

Departemen Kesehatan

analisis

ini

Pertumbuhan ekonomi yang

persaingan yang dihadapi organisasi.

positif khususnya di wilayah

dapat

Forces.

Dengan

dipetakan

kondisi

Pemasok/Supplier

Yang dimaksud pemasok adalah input dalam

Tingginya Biaya pendidikan


di bidang kesehatan

proses pendidikan Politeknik Kesehatan

Ketertarikan institusi lain

Kemenkes Palembang yaitu lulusan SMU

terhadap lulusan yang

Pembeli/ Customer

Institusi

yang

memanfaatkan

Lulusan

Kesadaran masyarakat tentang

Politeknik Kesehatan Depkes Palembang

Keinginan untuk mudah

adalah Rumah Sakit milik

mendapatkan pekerjaan

Kesehatan sebanyak 2 Rumah Sakit, Rumah

setelah lulus kuliah

Sakit milik Daerah (RSUD) sebanyak 9

Adanya tingkat pengetahuan

Depertemen

Rumah Sakit, Milik TNI sebanyak 2 Rumah

dan sosial ekonomi yang

Teknologi

menggunakan

5-Competitive

pentingnya pendidikan


dengan

analisis

dihasilkan
Sosial/Ekologi

dilakukan

Politeknik Kesehatan

Sumatera Selatan


Analisis lingkungan eksternal dapat

membaik

Sakit, Rumah Sakit Milik BUMN sebanyak

Perkembangan Teknologi

5 Rumah Sakit, Rumah Sakit Swasta

Informasi dan komunikasi

sebanyak 10 Rumah Sakit, Rumah Sakit

berbasis Web Service

Khusus Mata, Rumah Sakit Khusus Paru,


Perusahaan Obat dan Makanan-minuman,

Pertumbuhan ekonomi yang cukup baik


khususnya di Sumatera selatan dan
kesadaran akan pentingya pendidikan
akan

meningkatkan

mahasiswa

yang

jumlah
ingin

calon

mengikuti

pendidikan di Politeknik Kesehatan


Kemenkes Palembang


dan komunikasi berkembang dengan


pesat sehingga mendorong peningkatan
penggunaan sistem yang berbasis TIK

sebagai

sistem

Obat, Perhotelan dan lain sebagainya. Selain


itu, lulusan Politeknik Kesehatan

pendukung,

Depkes

Palembang juga bekerja di Dinas Kesehatan


Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten/kota
dan Puskesmas. Di samping itu juga mulai
banyaknya

Teknologi terutama teknologi informasi

baik

Farmasi, Asuransi Kesehatan, Pabrik-pabrik

didirikan

klinik

pengobatan

Swasta oleh masyarakat seperti Rumah


Bersalin/Balai

Pengobatan

Praktek Swasta (Dinkes 2008).




Pendatang Baru

dan

Bidang

Pendatang
akademi

baru

kesehatan

biasanya

dengan

dari

program

pendidikan yang sama. Ada dua jurusan

Pembangunan kampus terpadu


Kelemahan (Weakness)

Gedung Direktorat dan Jurusan masih

yang banyak membuka program pendidikan

terpisah, memperlambat birokrasi dan

kesehatan

administrasi pendidikan

yang

baru,

yaitu

Akademi

Kebidanan dan akademi Keperawatan




Kurangnya koordinasi data, baik antara

Produk Substitusi

jurusan yang ada, maupun jurusan

Subtitutor dari sistem pendidikan setara

dengan pihak Direktorat mengakibatkan


informasi yang diberikan tidak update.

Diploma III adalah adanya beberapa Institusi


lain yang mennyelenggarakan pendidikan

Kompetensi SI/TI SDM di Politeknik

program DIII diluar Politeknik Kesehatan

Kesehatan Kemenkes Palembang masih

Kemenkes Palembang seperti : Politeknik

kurang.

Sriwijaya, Pendidikan DIII Komputer yang

Infrastruktur IT yang ada di Politekinik

jumlahnya cukup banyak di kota Palembang.

Kesehatan Kemenkes Palembang kurang

Strategi yang bisa dilakukan dalam konteks

memadai.

ini adalah

Peluang (Opportunity)

Persaingan antar pelaku yang sama

Dukungan dana dan kewenangan

Di Provinsi Sumatera Selatan terdapat

dari Kementrian

Akademi Keperawatan Swasta sebanyak 13

pengembangan TIK

Akademi,

Akademi

Kebidanan

Swasta

Kesehatan untuk

Meningkatnya kebutuhan akan

sebanyak 20 Akademi, Akademi Farmasi

kemudahan dalam pelaksanaan kegiatan

Swasta sebanyak 2 Akademi, Akademi

pendidikan baik administrasi ataupun

Analis

PBM yang didukung TIK

Kesehatan

Swasta

sebanyak

Akademi, Akademi Fisioterapi sebanyak 1

Akademi

mendorong

dan

Akademi

Kesehatan

Lingkungan sebanyak 2 Akademi.

Perkembangan

TIK

peningkatan

sehingga

penggunaan

sistem yang berbasis TIK baik sebagai


sistem pendukung, operasional, maupun
untuk meraih keunggulan kompetitif dari

3.2. Analisis Lingkungan Internal Organisasi

1.Analisis SWOT

pesaing.

Kekuatan (Strength)

Ancaman (Threats)

SDM pengajar dan fasilitas pendidikan

yang baik dengan status akreditasi A




Kurikulum berbasis kompetensi

Dukungan pengadaan sarana pendidikan

Tingginya minat Calon Mahasiswa

Banyaknya Institusi yang memanfaatkan


lulusan

Persaingan antar Institusi sejenis dengan


program dan teknologi yang baru

Tenaga Kerja lulusan dari luar negeri

2. Analisis TOWS
Analisis
untuk

TOWS

melengkapi

analisis

digunakan
SWOT.

Analisis TOWS yang dapat memetakan

Kemenkes

peluang dan ancaman eksternal dengan

pengembangan

kekuatan dan kelemahan internal suatu

teknologi informasi dan komunikasi

organisasi kedalam 4 alternatif strategi.

yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Tri

SO

Rancang bangun

Peningkatkan

Infrastruktur dan

efisiensi layanan

Aplikasi berbasis TIK

internal dan

yang disesuaikan

eksternal

dengan kebutuhan

Dharma

WO

aplikasi

berbasis

perguruan

Strategi

bisnis yang akan dilakukan

dibagi

dalam beberapa bidang :


A.


Standarisasi baik

Pelayanan Akademik
Melakukan

perencanaan

dan

organisasi

dari segi hardware,

evaluasi terhadap semua kegiatan

Melakukan promosi

software, sistem

yang berhubungan dengan proses

tentang produk

aplikasi untuk

pendidikan,mulai dari Penerimaan

akademik secara

memudahkan

offline maupun online

pemeliharaan sarana

Membuat teknologi

mahasiswa baru sampai

yang mudah

rekrutmen pegawai

berhubungan dengan

digunakan dalam

sesuai dengan

akademik.

pengembangan sistem,

kebutuhan dan

interface yang

berkompetensi

sederhana dan mudah

dibidang TIK

dengan

Wisuda dan juga tugas lain yang

Penambahan

B.

administrasi

Sumber daya Manusia


1. Meningkatkan kompetensi SDM

dimengerti oleh

khususnya dibidang IT melalui

pengguna biasa.

pelatihan dan pendidikan yang

Penambahan bandwith

lebih tinggi.
2. Melaksanakan

ST

WT

Antisipasi adanya
institusi yang

pesaing

3. Melakukan rekrutmen pegawai

customer

baru

kualitas SDM

perkembangan

untuk

penggunaan aplikasi yang ada.

Peningkatkan

Monitoring

training

semua tingkatan staff untuk

Peningkatkan
layanan kepada

sama/pengganti dari

adalah

Tinggi.

internet

Palembang

dengan

latar

belakang

pendidikan komputer.

Pelaksanakan

C. Marketing

pelayanan pendidikan

training maupun

dari pesaing

workshop

Tinjau ulang fungsi

penggunaan IT bagi

berupa program studi/jurusan yang

teknologi pada

Dosen dan

ada,

organisasi secara

karyawan

berkala sehingga
sesuai dengan tujuan

Melakukan

sarana

pengajar,

Peningkatkan sarana

promosi

baik

organisasi

prasarana,tenaga
kepada

calon

mahasiswa maupun Institusi yang

dan prasarana IT

akan memanfaatkan lulusan.


D. Pengetahuan/Informasi

3.3 Analisis Strategi Organisasi


Strategi

bisnis

yang

akan

dilakukan oleh Politeknik Kesehatan


8

Mendukung layanan perpustakaan


digital.

E.

Mendukung layanan e-Learning

lanjut,

untuk sarana pengajaran dan

dan penerimaan pegawai baru

pembelajaran

khususnya tenaga ahli dengan

Keuangan

pendidikan khusus ilmu komputer.

Pencatatan transaksi (termasuk

Diharapkan dengan aplikasi ini

komunikasi dengan data bank

dapat meningkatkan kualitas kerja

secara online) dan membuat

sehingga lebih efektif dan efisien.




laporan keuangan
F.

Penelitian

dan

melakukan

perencanaan

Sistem Informasi layanan luar


(Promosi)

Pengabdian

masyarakat

Merupakan aplikasi yang dapat

Mengolah data penelitian, publikasi

diakses oleh masyarakat umum

(jurnal) dan

maupun

Menyediakan e-

lingkungan

internal

Research bagi dosen di lingkungan

Poltekkes Kemenkes Palembang

Politeknik Kesehatan Kemenkes

yang menyajikan informasi dan

Palembang

sarana komunikasi elektronik via


website.

Menyajikan

menyeluruh

3.4. Target Aplikasi

tentang

informasi
Poltekkes

Target aplikasi yang akan dikembangkan

Kemenkes Palembang, diharapkan

berdasarkan tabel adalah:

dengan

Sistem

Informasi

merupakan

yang

dikenal

oleh

Poltekkes

masyarakat

digunakan untuk meningkatkan

membantu

pelayananoperasional administrasi

penyaluran lulusan.

akademik kemahsiswaan. Proses

promosi

dan
dalam

Sistem Informasi Keuangan

pendidikan merupakan kegiatan

merupakan aplikasi yang dapat

utama dalam sebuah perguruan

digunakan oleh bagian keuangan

tinggi. Dengan adanya aplikasi ini

untuk

diharapkan

(termasuk

proses

ini

Kemenkes Palembang dapat lebih

Akademik

aplikasi

aplikasi

akan

mempercepat

pelayanan

pendidikan

bank

mencatat

transaksi

komunikasi

secara

online)

dengan
dan

dengan kualitas yang lebih baik.

mempermudah dalam pembuatan

Sistem Informasi Pegawai

laporan keuangan . Diharapkan

Merupakan sistem informasi yang

dengan adanya apikasi ini akan

dapat

mempercepat

diakses

kepegawaian

oleh
untuk

bagian

membantu

mengelola data pegawai, dosen


dan

proses

kenaikan

pangkat,

beasiswa untuk pendidikan lebih

pekerjaan

dan

terekamnya dengan baik setiap


transaksi.

Sistem Informasi Perpustakaan

Sistem Informasi Keuangan dan Sistem


Informasi Pegawai memiliki nilai factory,

merupakan

aplikasi

yang

karena kedua sistem ini tidak secara

mendukung layanan perpustakaan,

langsung memberikan nilai keuntungan bagi

diharapkan

bantuan

organisasi, namun keberadaanya mutlak

program aplikasi Perpustakaan ini

diperlukan untuk menunjang kinerja bagian

dapat mengetahui dengan mudah

keuangan dan kepegawaian, mempercepat

jumlah peminjam, buku apa saja

pembuatan

yang sedang di pinjam, siapa saja

monitoring bagi pimpinan. Dengan demikian

yang sedang meminjam buku serta

pada kuadran factory ini, ketergantungan

informasi buku secara lengkap.

operasional Organisasi terhadap penggunaan

Identifikasi

teknologi informasi sangat besar, namun

dengan

peminjam

dapat

dan

memudahkan

dilakukan dengan mudah dan jelas

penggunaan

sehingga dapat mengurangi jumlah

kuadran

buku

serta

kebutuhan proses bisnis internal saja.

mempermudah proses peminjaman

Integrasi pada kuadran ini sudah cukup

dan pengembalian buku.

dipertimbangkan

yang

hilang

Dari beberapa target aplikasi yang


diusulkan,

laporan

Sistem

Informasi

Akademik

menjadi prioritas utama, hal ini dikarenakan

teknologi

ini

hanya

informasi
untuk

dengan

pada

memenuhi

mengutamakan

pada informasi-informasi yang berhubungan


dengan siklus pendapatan (Revenue Cycle)
dan siklus pengeluaran (Expenditure Cycle)
bagi operasional Organisasi tersebut.

proses pendidikan adalah kegiatan utama


dalam sebuah perguruan tinggi. Untuk
melihat pemetaan aplikasi-aplikasi tersebut
ke dalam Mc-Farlan Strategic Grid Matrix
dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Factory
Sistem Informasi Keuangan
Sistem Informasi Pegawai
Office Automation
Email

Support

Strategic
Sistem Informasi
Akademik
Website
Akses Internet
Sistem Informasi
Perpustakaan
Sistem Informasi
Pengabmas
Turnaround

2. Strategic
Sistem Informasi Akademik dan Website
pada Poltekkes Kemenkes Palembang
memiliki nilai strategic karena kedua sistem
ini memberikan nilai strategis yang langsung
kepada organisasi. Sistem ini berpengaruh
signifikan terhadap kelangsungan organisasi
di masa yang akan datang, tanpa adanya
sistem informasi akademik dan representasi
profil pendidikan di website

Poltekkes

Kemenkes Palembang akan kalah bersaing


dengan institusi lainnya. Integrasi tidak
Alasan pemetaan aplikasi diatas sebagai berikut :

hanya untuk mempermudah proses bisnis


dan transaksi bisnis namun juga digunakan

1. Factory
10

untuk menentukan langkah bisnis dalam

tersebut dapat memperkuat kondisi internal,

mempertahankan kesuksesan di masa yang

terutama kegiatan operasional harian.

akan datang.
Prioritas ketiga diberikan pada grid
support, diharapkan dengan adanya aplikasi-

3. Support

aplikasi tersebut dapat meningkatkan efisiensi


Office Automation dan email, mempunyai

dan efektifitas operasional sekolah.

nilai support karena kedua aplikasi ini


berfungsi sebagai penunjang pekerjaaan

Prioritas terakhir diberikan pada grid

sehari-hari organisasi dan tidak memiliki

turnaround,

potensi besar dalam memberikan keunggulan

tersebut

kompetitif organisasi.

memberikan nilai tambah bagi Institusi.

4. Turnaround
Akses

dimasa

aplikasi-aplikasi

yang

akan

dapat

4. KESIMPULAN

Internet,

Pengabdian

Sistem

Informasi

masyarakat

,Sistem

Informasi Perpustakaan, memiliki nilai


turnaround karena ketiga bagian komponen
aplikasi tersebut memberikan keunggulan
kompetitif

diharapkan

langsung

kepada

Poltekkes,

namun secara prinsip eksistensi Poltekkes


tidak tergantung pada ketiga komponen

4.1. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil penelitian dengan
metode analisis PEST, Five Forces
Competitive, SWOT dan TOWS, maka
menempatkan

Poltekkes

Kemenkes

Palembang pada posisi strategis. Dengan


tuntutan

untuk

terus

kualitas

pendidikan

meningkatkan
maka

peranan

sistem informasi dan teknologi informasi

tersebut.

menjadi sangat penting. Untuk itu,


5.3.

Prioritas Pengembangan Aplikasi

Poltekkes Kemenkes Palembang perlu


menyusun perencanaan strategi sistem

Dari target yang telah dibuat maka akan


disusun

prioritas

pengembangan

teknologi

informasi dan komunikasi. Prioritas utama

informasi

yang

tepat

agar

dapat

mendukung aktivitas organisasi sesuai


dengan visi, misi dan tujuan organisasi.

diberikan pada grid strategic, dengan harapan

2. Penelitian ini menghasilkan perencanaan

dapat memberikan informasi yang mendukung

strategi sistem informasi yang dapat

keputusan strategis dan memberikan manfaat

dijadikan panduan pengembangan sistem

jangka panjang

informasi sehingga dapat meningkatkan


kinerja dan nilai kompetitif Organisasi

Prioritas kedua akan diberikan pada


aplikasi yang ada di grid factory terlebih dahulu,
diharapkan

dengan

adanya

aplikasi-aplikasi

3. Dengan

penggolongan

menggunakan

Mc-farlan

aplikasi
didapatkan

aplikasi yang bernilai strategic, factory,

turnaround

dan

support

rekomendasi

.ada

perioritas

pun

usulan

pengembangan

aplikasi

meliputi:SI_Akademik,Website,SI_Keua
ngan,SI_Kepegawaian,SI_Perpustakaan,
SI_Pengabdian Masyarakat
4.2. Saran
1. Jaminan keberhasilan organisasi tidak
bisa

ditumpukan

seluruhnya

pada

penggunaan SI/TI semata. Untuk itu


perlu

dilakukan

untuk

semua

dimensi

yang

saling

mempengaruhi

proses

bisnis

yang

kajian

perencanaan

dilakukan.
2. Dalam

melakukan

sebaiknya

implementasi,

Politeknik

Kesehatan

Kemenkes Palembang mempersiapkan


infrastruktur organisasi terlebih dahulu
seperti misalnya menyiapkan kebijakan
pengelolaaan operasional SI/TI serta
sumber

daya

manusia

yang

akan

menangani bagian /unit SI/TI


3. Adanya anggaran khusus

untuk dapat

mewujudkan perencanaan strategis yang


akan dilaksanakan

DAFTAR RUJUKAN
McFarlan, F.W and McKenny, J.L,
(1983), The Information Archipelago Governing
The New World, Harvard Business Review
Pearce II, John. A dan Robinson Jr,
Richard B. (2008), Manajemen Strategis
Formulasi, implementasi dan pengendalian,
edisi sepuluh. Salemba Emapt. Jakarta.
Porter, E Michael. (1980), Competitive
Strategy, Free Press, New Cork.

12

Rangkuti F. (2006), Analisa SWOT


Teknik Membedah Kasus Bisnis, Gramedia
Pustaka Umum, Jakarta.
Robson, Wendy. (1997), Strategic
Management & Information Systems second
Edition. Prentice Hall, London.
Ward, J and Peppard Joe. (2002),
Strategic Planning for Information System,
Third Edition, John Wiley & Sons Ltd, Englan.
Wedahsmara, A. (2008), Langkaglangkah Perencanaan Strategic Sistem Informasi
dengan Menggunakan Metode Ward And
Peppard. Jurusan Sistem Informasi. Fasilkom
Unsri.

Anda mungkin juga menyukai