3. Hapus kubus (cube). Dengan cara seleksi kubus (klik kanan) lalu tekan X pada keyborad.
4. Gantikan dengan bola (UV Sphere) karena kita akan membuat bouncing ball. Bisa anda lakukan
dengan menekan Shift + A
5. Ubah nilai segment dan ring (untuk mengurangi jumlah vertex, sehingga saat render tidak
terlalu berat). Setelah selesai, pilih smooth agar bola terlihat halus.
6. Agar lebih menarik, lebih baik bola kita beri warna Silakan menuju material. Tambahkan
material -> Diffuse untuk memilih warna.
8. Sekarang
saatnya
kita
menggerakkan
bolanya.
Pastikan anda berada pada tampilan Front Ortho (tekan numpad 1)
Pindahkan bola ke atas. Bisa menggunakan panah berwarna biru (sb Z ) dan drag ke atas. Atau
dengan bantuan shortcut pada keyboard ( tekan G lalu tekan Z )
9. Selanjutnya kita akan membuat keyframe. Pastikan Anda berada pada frame 1.
10. Tetap dengan bola terseleksi, tekan I pada keyboard dan pilih LocRotScale.
11. Dengan membuat keyframe, maka akan muncul keyframe berwarna kuning pada timeline.
12. Buat keyframe-keyframe selanjutnya dengan mengatur ketinggian bola yang berbeda-beda
pada frame yang berbeda pula.
13. Coba untuk play animation. Bisa dengan bantuan shortcut Alt + A . Maka Anda akan melihat
bola sudah bisa memantul.
Mari kita buat pantulan bola terlihat lebih natural lagi.
14. Buat tampilan Blender menjadi 2 seperti ini. Dengan men-drag pada toolbar di atas panel
timeline. Hingga cursor berubah menjadi tanda + seperti pada gambar.
kiri
menjadi
Graph
Editor.
18. Buka grup LocRotScale. Pilih Z location untuk mengaktifkan grafik berwarna biru.
20. Lalu pindah ke frame 6 saat bola tepat menyentuh dasar. (Anda bisa pindah frame pada panel
Graph Editor) Scale bola menjadi bentuk seperti pada gambar(S lalu X ). Ini merupakan
penerapan squash .
21. Pindah ke frame 7. Scale bola sama seperti saat di frame 5. Lakukan scale pada frame-frame
selanjutnya (frame 17,18,19 ; 29,30,31 ; 41,42,43 ). Perhatikan saat bola tepat sebelum
menyentuh dasar, saat tepat menyentuh dasar, dan saat meninggalkan dasar.
Catatan : untuk frame terakhir (frame 43) biarkan bola berada pada bentuk semula. Bulat
sempurna.
Sekarang coba play animation. Bisa terlihat perbedaan sebelum kita menerapkan squash and
stretch dan setelah menerapkannya
24. Pindah ke frame terakhir. Pindahkan bola searah sumbu x (ke kanan secukupnya). Jangan lupa
membuat keyframe.
26. Kita akan membuat pantulan bola dari kiri ke kanan lebih smooth.
Hapus keyframe yang ada di garis 0. Seleksi semua keyframe dengan bantuan shortcut B.
27. Setelah keyframe dihapus, maka hasilnya akan seperti gambar di bawah ini. Play animation.
Anda akan melihat hasilnya . Gerakan bola memantul dari kiri ke kanan sudah smooth.
29. (Sebelum ke langkah ini, sekali lagi coba Play Animation untuk melihat perbedaan gerakan
sebelum dan setelah langkah ini diterapkan )
Pilih Key Interpolation Mode Linear
32. Ke frame 7. Tujuannya adalah memberi kesan bahwa bola akan menuju ke kanan.
33. Lakukan rotate bola pada frame 17,18,19 ; 29,30,31 ; 41,42,43 (sama seperti pada langkah scale
bola).
34. Langkah selanjutnya adalah lompat ke sekitar 10 frame setelah frame terakhir (berarti frame ke
53). Geser bola ke kanan. Jangan terlalu panjang. Jangan lupa buat keyframe.
35. Lalu seleksi keyframe yang baru saja kita buat di frame 53. Lalu pilih Key Interpolation Mode
Bezier
36. Lihat pada panel Graph Editor. Akan muncul Bezier pada frame 53. Lanjutkan dengan membuat
keyframe pada frame 63.
37. Seleksi bezier kedua (bezier yg muncul setelah penambahan keyframe pada frame 63). Lalu
geser bezier ke atas (lihat gambar) . Menggeser bezier bisa menggunakan shortcut G