BAB I
PENDAHULUAN
b. Semicolon (;)
Apabila Anda perhatikan contoh sebelumnya, maka terdapat tanda titik
koma (semicolon) pada akhir perintah echo. Tanda semicolon merupakan
penanda akhir dari statement PHP dan harus ada.
Contoh:
<html>
<head>
<title>Halaman PHP pertamaku</title>
</head>
<body> <?php
echo Hello World! ;
echo Hello World! ;
echo Hello World! ;
echo Hello World! ;
echo Hello World! ;
?>
</body>
</html>
c. Pindah Spasi
Seperti halnya HTML, pergantian spasi dalam PHP tidak akan
mempengaruhi tampilan hasilnya. Dengan kata lain, pergantian spasi
akan diabaikan oleh PHP.
Perhatikan contoh berikut ini. Pada contoh tersebut diberikan tiga bentuk
penulisan kode PHP yang berbeda namun akan dihasilkan tampilan yang
sama dalam web browser.
Contoh:
<html>
<head>
<title>Halaman PHP pertamaku</title>
</head>
<body>
<?php
echo Hello World! ;
echo Hello World! ;?>
</body>
</html>
<html>
<head>
<title>My First PHP Page</title>
</head>
<body>
<?php
echo Hello World! ;
echo Hello World! ;
?>
</body>
</html>
<html>
<head>
<title>Halaman PHP pertamaku</title>
</head>
<body>
<?php
echo Hello World! ;
echo Hello World! ; ?>
</body>
</html>
2.2.2 Tipe Data di PHP
Dalam PHP, nama setiap variabel diawali dengan tanda $ (dollar).
Misalnya variabel e maka ditulis dengan $e. PHP hanya mempunyai 6
tipe data yaitu : integer, double, boolean, string, array dan object.
a. Integer adalah seluruh angka tanpa decimal point.
b. Double adalah floating point seperti 3.14159 atau 49.0
c. Boolean hanya mempunyai 2 nilai yaitu TRUE dan FALSE
d. String adalah urutan dari karakter seperti PHP mendukung operasi
string
e. Array adalah koleksi nama dan indeks.
f. Object adalah contoh dari class yang didefinisikan programmer.
Tipe variabel ini tidak perlu ditentukan oleh programmer, melainkan
ditentukan pada saat runtime oleh PHP dengan kebergantungan pada
konteks pemakaian variabel tersebut. Tipe data sederhana dalam PHP
(integer, double, boolean dan string) sudah familiar. Beberapa bahasa
pemrograman mempunyai ukuran yang berbeda untuk tipe data numerik
dengan mengijinkan nilai range yang lebih besar tapi juga membutuhkan
memory yang lebih besar. Sebagai contoh bahasa C mempunyai tipe short
(small integer), tipe long (integer yang lebih besar) dan sebuah tipe int
(merupakan pertengahan antara short dan long).
a. Integer
Adalah tipe data paling sederhana, dapat digunakan sebagai variabel atau
digunakan dalam ekspresi seperti :
$int_var = 12345;
$another_int = -12345 + 12345;
Integer dapat dibaca dalam 3 format sesuai dengan bilangan berbasis;
decimal (basis 10), octal (basis 8) dan hexa (basis 16). Format desimal
sebagai default, octal dispesifikasikan dengan diawali 0 dan hexa diawali
0x. Format tersebut dapat didahului tanda - untuk integer negative.
$integer_10 = 1000;
$integer_8 = 01000;
$integer_16 = 01000;
print(integer_10 : $integer_10<BR>);
print(integer_8 : $integer_8<BR>);
print(integer_16 : $integer_16<BR>);
Akan menghasilkan output :
Integer_10 : 1000
Integer_8 : -512
Integer_16 : 4096
Integer PHP sama dengan type long pada C, tergantung pada ukuran word
dari mesin komputer, maka sulit untuk menjawab secara tepat range
untuk tipe ini. Pada sebagian besar platform rangenya adalah :
231 1 atau (2.147.483.647) s/d (231 1) atau (-2.147.483.647)
b. Double
Adalah floating point seperti :
$first_double = 123.456;
$second_double = 0.456;
$even_double = 2.0;
Integer dan double disimpan dalam format yang berbeda dan hasil dari
ekspresi :
$five = $even_double + 3;
Akan menjadi double, bukan integer, walaupun tercetak 5. Sebagai
default double tercetak dengan sejumlah minimum tempat yg dibutuhkan,
contoh
$many = 2.2888800;
$many_2 = 2.2111200;
$few = $many + $many_2;
print ($many + $many_2 = $few<BR>);
Akan menghasilkan output :
2.28888 + 2.21112 = 4.5
Format double adalah X.Y dimana dispesifikasikan optional sebagai
negative dan X serta Y sebagai digit antara 0-9
$small_positive = 0.12345;
$small_negative = -.12345;
$even_double = 2.00000;
$still_doube = 2;
Double dispesifikasikan dalam notasi scientific dengan menambahkan
huruf e, sebagai contoh 2.2e-3 akan sama dengan 2.2_10-3.
$small_positive = 5.5e-3;
print(small_positive is $small_positive<BR>);
$large_positive = 2.8e+16;
print(large_positive is $large_positive<BR>);
$small_negative = -2222e-10;
print(small_ negative is $small_ negative <BR>);
$large_negative = -0.00189e6;
print(large_negative is $ large_negative <BR>);
Akan menghasilkan output :
small_positive is 0.0055
large_positive is 2.8E+16
small_negative is 2.222E-07
large_negative is 1890
c. Boolean
Adalah nilai true atau false, digunakan sebagai kontrol seperti untuk test
sebuah statement if. Nilai truth boolean dapat dikombinasikan
menggunakan operator logika untuk membuat lebih lengkap ekspresi
boolean.
PHP menyediakan sepasang konstanta khususnya untuk digunakan
sebagai Boolean : TRUE dan FALSE. Aturan untuk menentukan truth dari
nilai yang tidak ada pada tipe boolean:
1.Jika nilai adalah angka, false jika sama dengan nol dan selain itu true
2.Jika nilai adalah string, false jika string mengandung karakter kosong
atau string 0 selain itu true
3.Jika nilai adalah gabungan tipe data (array atau object) false jika tidak
berisi nilai selain itu true
Contoh :
Masing-masing variabel berikut akan mempunyai nilai Truth yang
embedded dalam namanya, digunakan dalam konteks boolean
$true_num = 3 + 0.14159;
$true_str = tried and true
$true_array[49] = an array element;
$false_num = 999 999;
$false_str = ; // karakter string kosong
d. String
Adalah kumpulan karakter, seperti dibawah :
$string_1 = This is a string in double quotes;
$string_2 = This is a somewhat longer, singly quoted string;
$string_39 = This is a string has thirty-nine characters;
$string_0 = ; //This is a string with zero characters
String dapat ditutup dalam tanda petik tunggal maupun petik ganda. Petik
tunggal seperti literalnya sedang petik ganda menggantikan variabel
dengan nilainya seperti menginterpretasikan karakter khusus.
$literally = My $variable will not print!\n;
print($litrerally);
$win_path = C:\\InetPub\\PHP\\;
print(A windows-style pathname: $win_path<BR>);
Akan menghasilkan output :
My $variable will not print!\n
A windows-style pathname: C:\\InetPub\PHP\
Untuk menempelkan petik tunggal (seperti apostrophe) dalam petik
tunggal, beri tanda backslash :
$singly_quoted = This quote mark\s no big deal either;
String yang dibatasi dengan petik ganda diproses dalam 2 cara :
1.Karakter tertentu yang dimulai dengan backslash (\) diganti dengan
karakter khusus
2.Nama variabal (dimulai dengan $) diganti dengan string yang
merepresentasikan nilainya.
kirim.php
</html>
<form action=kosong.php method=post>
Nama: <input><br> // terbentuk variabel $nama
<input value=Kirim>
</form>
</html>
kosong.php
<html>
<body>
<? echo $nama; ?>
</body>
</html>
Menginisialisasi Array
Array dapat diinisialisasi dengan dua cara yaitu dengan pemberian nilai
langsung dan menggunakan konstruksi array(). Untuk memberikan nilai
secara langsung pada suatu array, secara sederhana adalah memberikan
nilai ke variabel array dengan subscript kosong. Nilai tersebut akan
ditambahkan sebagai elemen terakhir dari array. Sesuatu yang perlu
diingat adalah elemen array dimulai dari index 0 (bukan 1)
$nama[ ] = Aden; //$name[0] = Aden
$nama[ ] = Marsa; //$nama[1] = Marsa;
Contoh Array:
array.php
<html> <h1>Membuat array cara pertama</h1> <?
$a[0] = abc; // a adalah array skalar
$a[1] = def;
$b[foo] = 13; //b adalah array asosiatif
echo Nilai a[0]=$a[0], nilai a[1]=$a[1], <br>
nilai b[\foo\]= . $b[foo];
?> <h1>Cara kedua</h1> <?
$a[ ] = hello; // $a[2] = = hello
$a[ ] = world // $a[3] = = world
echo Nilai a[2]=$a[2], Nilai a[3]=$a[3];
?></html>
multiarray.php
<html><?
$f=101
$a[1] = $f; #contoh satu dimensi
$a[foo] = $f;
$b[1][0] = $f; #dua dimensi
$b[foo][2] = $f;
$b[3][bar] = $f;
$c[foo][4][bar][0] = $f; #empat dimensi
echo a[1] = $a[1] dan a[\foo\]= . $a[foo];
echo b[1][0] = . $b[1][0] . dan b[\foo\][2]= . $b[foo][2];
f. Object
Object adalah sebuah tipe data yang dapat berupa sebuah bilangan,
variabel atau bahkan sebuah fungsi. Object dibuat dengan tujuan untuk
membantu programmer yang terbiasa dengan Object Oriented
Programming, meski fasilitas OOP yang disediakan oleh PHP masih sangat
kurang. Berikut sebuah contoh penggunaan tipe data object.
<? // object.php
class Test
{ var $str = Variabel Class;
function set_var($str)
{ $this->str = $str; }
}
$class = new Test;
echo$class->str;
$class->set_var (Variabel Object);
echo(<br>$class->str); ?>
Dalam program object.php terdapat sebuah class dengan nama test,
kemudian dibuat sebuah data object test dari class test, data ini dicetak
dan keluarannya adalah Variabel Class. Class test juga mempunyai
mebuah method dengan nama set_var, method ini digunakan untuk
memberi nilai pada variabel $str. Data object test yang dibuat atau
instance dari class test akan mempunyai semua properties dari class test,
termasuk method-method-nya, sehingga sebuah data bertipe object juga
dapat mengandung sebuah method (fungsi). Pada program di atas
method set_var pada object test kita pakai untuk mengubah nilai variabel
$str menjadi Variabel Object kemudian mencetaknya.
Menginisialisasi Objek
Untuk menginisialisasi suatu object, dapat menggunakan perintah new.
Perintah ini digunakan untuk menginisialisasi suatu objek kepada suatu
variabel.
Class kosong {
Function tidak() {
Echo tidak melakukan apa-apa; } }
$bar = new kosong;
$var -> tidak();
2. Variabel-Variabel
Kadang-kadang lebih nyaman menggunakan variabel-variabel; yang mana
adalah nama variabel yang dapat digunakan secara dinamis. Secara
normalnya variabel dibuat dengan :
$a = hello; // normal -> terbentuk variabel $a berisi hello
Suatu variabel variabel akan menggunakan nilai dari suatu variabel
menjadi nama variabel, contoh :
$a = hello; // normal -> terbentuk variabel $a berisi hello
$$a = world; // variabel-variabel -> terbentuk variabel $hello
berisi world
Pada contoh diatas akan terbentuk dua variabel yaitu $a dan $hello.
Dimana $a berisi hello dan $hello berisi world. Selanjutnya perintah
berikut ini
Echo $a ${$a}; // menghasilkan hello world
Echo $a $hello; // menghasilkan hello world
3. Penentuan Tipe Variabel
Penentuan tidak membutuhkan deklarasi variabel secara eksplisit, tipe
variabel ditentukan berdasarkan konteks pemakaiannya pada saat
runtime. Dengan kata lain, jika memberi nilai string ke suatu variabel var,
var menjadi suatu variabel tipe string. Jika memberi nilai integer ke var,
maka otomatis berubah menjadi tipe integer. Suatu contoh dari
otomatisasi konversi tipe pada PHP adalah operator penjumlahan +. Jika
salah satu operandnya adalah tipe double, maka semua operand lainnya
dievaluasi sebagai double dan hasilnya adalah double
$coba = 0; //$coba adalah string (ASCII 48)
$coba++; //$coba adalah string 1 (ASCII 49)
$coba += 1; //$coba sekarang adalah integer (2)
$coba = $coba + 1.3; //$coba sekarang adalah double (3.3)
$coba = 5 + 10 kotak; //$coba adalah integer (15)
4. Mengetahui Tipe suatu Variabel
Karena PHP menentukan tipe variabel sesuai dengan konteks
pemakaiannya, maka dapat digunakan fungsi berikut untuk memeriksa
tipe
pada suatu variabel gettype(), is_long(), is_double(), is_string(), is_array()
dan is_object.
Variabel.php
<h1>integer</h1>
<?
$a = 1234; # angka decimal
$b = -123; # angka negatif
$c = 0123; # angka oktal decimal (sama dengan 83 decimal)
$d = 012; #angka hexa decimal (sama dengan 18 decimal)
echo Nilai a=$a, nilai b=$b, nilai c(decimal)=$c, <br>
Nilai d(decimal)=$d <br>;
?>
<h1>floating point</h1>
<?
$a = 1.234;
$b = 1.2e3;
echo Nilai a=$a, nilai b=$b <br>;
?>
Jika string diapit oleh tanda kutip ganda (..), maka variabel yang ada di
dalam apitan itu akan di ekspand, artinya isi variabel itu akan dikeluarkan.
Contohnya adalah pada baris yang mengandung fungsi echo( ) pada
latihan sebelumnya.
Tabel 4.1 Karakter-karakter khusus dalam PHP3 (escape character)
Sequence Arti Sequence Arti
\n Newline (garis baru) \\ Backslash
\r Carriage \$ Double quote
\t Horizontal tab \ Tanda dollar
5. Tipe Casting
Tipe casting dalam PHP bekerja seperti dalam C, nama dari tipe yang di
inginkan di tulis di dalam kurung sebelum variabel yang akan di cast.
$coba = 10; //$coba adalah suatu integer
$bar = (double) $coba //$bar adalah suatu double
Cast yang diperbolehkan :
(int), (integer) cast ke integer
(real), (double), (float) cast ke double
(string) cast ke string
(array) cast ke array
(object) cast ke object
6. Expression
Expression adalah segala sesuatu yang memiliki harga. Misalnya
konstanta dan variabel. Saat mengetik $a=5, kita mengisikan angka 5
ke dalam $a. Sesungguhnya 5 memiliki nilai 5, atau dengan kata lain 5
adalah sebuah ekspresi dengan nilai 5 (dalam hal ini, 5 adalah konstanta
integer). Setelah assigment ini, harga $a akan menjadi 5 juga sehingga
jika Anda tuliskan $b=$a, efeknya akan sama jika ditulis $b = 5. Dengan
kata lain, $a adalah sebuah ekspresi dengan nilai 5 juga.
Contoh expression yang lebih kompleks adalah function. Misalnya,
perhatikan contoh dibawah ini :
Function foo ( )
{
return 5;
}
Menuliskan $c = foo ( ) sesungguhnya sama dengan menuliskan $c = 5,
karena function adalah ekspresi dengan nilai sesuatu yang dikeluarkannya
(return value ). Karena foo ( ) mengeluarkan 5, nilai dari ekspresi foo ( )
adalah 5. Namun biasanya function tidaklah mengeluarkan sesuatu yang
statis seperti itu, melainkan sesuatu yang telah dihitung sebelumnya.
Suatu PHP script terdiri dari sejumlah perintah yang berurutan. Suatu
perintah dapat berupa pemberi nilai, pemanggilan terhadap fungsi,
perulangan, perintah kondisi dan baris kosong, Setiap perintah diakhiri
dengan sebuah titik koma (;). Dan beberapa perintah dapat
dikelompokkan menjadi satu dalam kurung kurawal { dan }. Catatan :
setiap perintah diakhiri dengan sebuah titik koma (;).
1. Konstanta
PHP memiliki sejumlah konstanta yang telah didefinisikan dan diberi
kesempatan untuk membuat konstanta sesuai dengan kebutuhan.
Konstanta yang telah didefinisikan adalah _FILE_ (nama file yang sedang
diproses) _LINE_ (nomor baris dari file yang sedang diproses)
Contoh :
<?php
function report_error($file, $line, $message)
{ echo Suatu kesalahan terjadi pada file $file bari $line:
$message.; }
report_error(_FILE_,_LINE_,Telah terjadi suatu kesalahan!);
?>
Konstanta ciptaan dapat didefinisikan dengan menggunakan fungsi
define(). Contoh :
<?php
define(CONSTANT,Hello world.);
echo CONSTANT; //akan mencetak Hello world.
?>
2. Ekspresi
Hampir semua yang ditulis dalam PHP script adalah script. Definisi yang
paling mudah dari ekspresi adalah segala sesuatu yang memiliki nilai.
Contoh yang paling sederhana dari ekspresi adalah konstanta dan
variabel. Ketika mengetik $a=5 maka artinya memberikan nilai 5 ke
$a.
Contoh yang lebih kompleks untuk suatu ekspresi adalah fungsi. Untuk
ebih jelasnya perhatikan contoh dibawah ini :
Function hello ()
{ Return 5; }
Maka kala ditulis $c = hello() adalah sama dengan memberikan nilai 5 ke
variabel $c, karena fungsi hello mengembalikan 5. Diatas adalah contoh
fungsi yang sederhana. PHP mendukung 3 tipe nilai skalar yaitu : nilai
integer, floating point dan string. (Nilai skalar adalah nilai yang tidak
dapat dibagi menjadi bagian yang lebih kecil, seperti array). PHP juga
mendukung 2 tipe nilai bukan skalar yaitu array dan objek.
3. Percabangan
a. If
Perintah If adalah sesuatu yang paling penting pada bahasa pemrograman
umumnya. Perintah If PHP menyerupai bentuk If pada bahasa C. If
(ekspresi) Perintah Ekspresi adalah sesuatu yang dapat dievaluasi menjadi
nilai TRUE atau FALSE. Berikut ini adalah contoh yang akan mencetak a
lebih besar dari b jika nilai $a lebih besar dari $b.
If ($a > $b)
Print a lebih besar dari b;
Jika perintah yang akan dijalankan ketika ekspresi TRUE lebih dari satu
maka perintah-perintah tersebut perlu dikelompokkan dengan kurung
kurawal { dan } dapat juga dibentuk if yang bersangkar (if dalam if)
If ($a > $b) {
Print a lebih besar dari b;
$b = $a; }
b. Else
Sering kita perlu menjalankan perintah lain kalau nilai ekspresi adalah
FALSE. Untuk keperluan tersebut dapat digunakan perintah Else.
If ($a > $b) {
Print a lebih besar dari b;
} else {
Print a tidak lebih besar dari b;
}
c. Elseif
Elseif adalah kombinasi dari suatu if dan else, dapat digunakan pada
suatu pilihan multi kondisi.
If ($a > $b) {
Print a lebih besar dari b;
} elseif ( $a==$b) {
Print a sama dengan b;
} else {
Print a lebih kecil dari b;
}
d. SWITCH
Perintah SWITCH menyerupai sejumlah perintah IF dengan ekspresi yang
sama. Sering kali kita ingin membandingkan sejumlah variabel (atau
ekspresi) dengan sejumlah nilai dan menjalankan perintah tertentu untuk
masing-masing nilai.
Contoh1.php
/* contoh 1 */
if ($I == 0)
{ print I sama dengan 0; }
if ($I == 1)
{ print I sama dengan 1; }
if ($I == 2)
{ print I sama dengan 2; }
Perintah SWITCH dieksekusi secara baris per baris (aktualnya perintah per
perintah). Pada awalnya tidak ada kode yang dijalankan. Hanya sesaat
ketika suatu perintah CASE ditemukan dengan nilai yang sesuai dengan
nilai ekspresi pada SWITCH, PHP menjalankan perintah. PHP melanjutkan
eksekusi sampai akhir dari blok SWITCH atau pertama kali menemukan
suatu perintah BREAK. Jika tidak menulis suatu perintah BREAK pada akhir
dari daftar perintah pada suatu case, PHP akan melanjutkan eksekusi
untuk case selanjutnya.
Contoh2.php
/* contoh 2 */
switch ($I) {
case 0;
print I sama dengan 0;
case 1;
print I sama dengan 1;
case 2;
print I sama dengan 2;
}
Disini jika $I sama dengan 0, PHP akan mengeksekusikan seluruh perintah
print !. Jika $I sama dengan 1, PHP akan mengeksekusikan dua perintah
print terakhir, jika dan hanya jika $I sama dengan 2 tercetak I sama
dengan 2. Jadi adalah sangat penting untuk tidak melupakan perintah
BREAK. Suatu case yang khusus adalah case default. Case ini akan sama
dengan segala sesuatu yang tidak dapat disamakan dengan case case
sebelumnya.
4. Perulangan
a. While
While adalah perulangan yang paling sederhana pada PHP. Bentuk dasar
dari perintah While adalah :
WHILE(ekspresi) statement
Statement akan diulang selama ekspresi memiliki nilai TRUE. Jika pada
perulangan ternyata ekspresi bernilai FALSE maka perulangan tidak
pernah dilakukan. Jika perintah yang akan diulang lebih dari satu maka
perintah-perintah tersebut dapat dikelompokkan dengan mengetiknya
diantara kurung kurawal { dan } atau menggunakan tata cara penulisan
alternatif :
WHILE(ekspresi) : statement ENDWHILE;
Berikut ini adalah 2 contoh yang identik yang akan mencetak nilai 1 s/d 10
:
Contoh3.php :
/*contoh */
$I = 1;
while ($I <= 10) {
print $I++; /*nilai yg dicetak adl nilai $I sebelum ditambah 1
(post-increment)*/
}
Contoh 4.php
/*contoh */
$I = 1;
while ($I <= 10):
print $I;
$I++;
endwhile;
b. Do While
Perulangan DOWHILE adalah sama saja dengan perulangan While,
hanya ekspresi diperiksa pada akhir dari perulangan. Jadi perulangan jenis
ini minimal terjadi satu kali. Tata cara penulisan untuk perulangan DO
WHILE :
$I = 0;
do
{ print $I; }
while ($I>0);
c. FOR
Perulangan FOR adalah perulangan yang paling kompleks dalam PHP, dan
menyerupai perulangan FOR pada bahasa C. Tata cara penulisan untuk
perulangan FOR :
FOR (ekspresi1; ekspresi2; ekspresi3) statement
Ekspresi pertama (ekspresi1) dievaluasi (dieksekusi) secara un-kondisional
pada awal perulangan. Pada awal dari tiap iterasi, ekspresi2 akan
dievaluasi. Jika hasil evaluasi adalah TRUE maka perulangan akan
diteruskan dan statement akan dieksekusi. Jika hasil evaluasi FALSE maka
perulangan diakhiri. Pada akhir dari tiap iterasi, ekspresi3 akan dievaluasi
(dieksekusi). Contoh berikut akan mencetak angka 1 s/d 10 :
Contoh5.php
For ($I = 1; $I <= 10; $I++)
{ Print $I; }
Contoh6.php
For ($I = 1;; $I++) {
If ($I > 10) { Break; }
Print $I; }
Contoh7.php
$I = 1;
For (;;) {
If ($I > 10) { Break; }
Print $I;
$I++; }
Contoh8.php
For ($I = 1; $I <= 10; print $I, $I++);
d. BREAK
BREAK keluar dari perulangan yang sekarang :
$I = 0;
while($I < 10) {
if ($arr[$I] == berhenti) { break; }
$I++; }
e. CONTINUE
CONTINUE akan meloncat ke awal perulangan yang sekarang
while(list($key,$value) = each($arr)) {
if ($key % 2) { //loncati anggota genap
continue; }
KerjakanYangGanjil($value); }
2.2.5 REQUIRE
Perintah REQUIRE menganti perintah tersebut dengan file tertentu dan
hampir menyerupai processor #include pada bahasa C. Hal ini berarti
anda tidak dapat meletakkan perintah required() dalam suatu struktur
perulangan dan mengharapkannya untuk mengikutsertakan file yang
berbeda pada tiap iterasi. Untuk melakukan hal tersebut harus
menggunakan perintah INCLUDE.
Require (header.inc);
2.2.6 INCLUDE
Perintah INCLUDE akan mengikutsertakan dan mengevaluasi file tertentu.
Hal ini terjadi setiap kali perintah INCLUDE ditemukan, jadi dapat
digunakan perintah INCLUDE diantara suatu struktur perulangan untuk
mengikutsertakan sejumlah file yang berbeda.
$files = array (first.inc,second.inc,third.inc);
for ($I = 0; $I < count($files); $I++) {
include($files[$I]); }
Include() berbeda dengan require(). Pada perintah include evaluasi
dilakukan kembali setiap kali perintah tersebut ditemukan (dan hanya
ketika hal tersebut dijalankan), sedangkan perintah require() akan diganti
dengan file yang diperlukan ketika pertama kali ditemukan, terserah
apakah file tersebut akan dievaluasi atau tidak. Karena INCLUDE adalah
suatu konstruksi bahasa khusus maka harus diapit diantara blok.
/* Yang ini SALAH dan tidak akan bekerja sesuai dengan yg diharapkan */
if ($conditon)
include($file);
else include($other);
/* Yang ini BENAR */
if ($condition)
{ include($file); }
else { include($other); }
3. Operator Bitwise
Operator Bitwise dapat digunakan untuk membuat bit tertentu dari
integer menjadi on (1) atau of (0).
Tabel Operator Bitwise
Conto
Nama Hasil
h
$a &
And Bit yang bernilai 1 pada $a dan $b akan di-set 1.
$b
$a | $b Or Bit yang bernilai 1 pada $a atau $b akan di-set 1.
$a ^ Bit yang bernilai 1 pada $a atau $b tetapi tidak pada
Xor
$b keduanya akan diset 1.
~ $a Not Bit yang bernilai 1 pada $a akan diset 0, dan sebaliknya.
$a << Shift Geser bit $a sebanyak $b langkah kekiri (setiap langkah
$b left berarti kalikan dengan dua).
$a >> Shift Geser bit $a sebanyak $b langkah kekanan ( setiap
$b right langkah berarti dibagikan dengan dua).
4. Operator Logika
Tabel Operator Logika
Nam
Contoh Hasil
a
$a and
And Benar jika $a dan $b adalah benar.
$b
$a or $b Or Benar jika salah satu $a atau $b adalah benar.
Benar jika salah satu $a atau $b adalah benar, tetapi tidak
$a xor Xor
keduanya.
!$a Not Benar jika $a tidak benar.
$a &&
And Benar jika $a dan $b adalah benar.
$b
$a || $b Or Benar jika salah satu $a atau $b benar.
5. Operator Perbandingan
Operator perbandingan memperbolehkan untuk membandingkan dua nilai
Tabel Operator Perbandingan
Contoh Nama Hasil
$a ==
Sama dengan Benar jika $a sama dengan $b.
$b
$a !=
Tidak sama dengan Benar jika $a tidak sama dengan $b
$b
$a <
Kurang dari Benar jika $a lebih kecil $b
$b
$a >
Lebih dari Benar jika $a lebih besar dari $b.
$b
$a <= Kurang dari atau sama Benar jika $a lebih kecil atau sama
$b dengan dengan $b.
$a >= Lebih dari atau sama Benar jika $a lebih besar atau sama
$b dengan dengan $b.
6. Urutan Operator
Urutan operator menentukan bagaimana suatu ekspresi dikerjakan oleh
PHP. Contohnya, pada 1 + 5 * 3, jawabannya adalah 16 dan bukan 18
karena perkalian operator (*) memiliki urutan yang lebih tinggi untuk
dikerjakan terlebih dahulu daripada operator penjumlahan (+).
Tabel Urutan Operator
Associativity Operator
Left ,
Left Or
Left Xor
Left And
Right Print
Left =+=-=*=/=.=%=&=!=~=<<=>>=
Left ?:
Left ||
Associativity Operator
Left &&
Left |
Left ^
Left &
Non-associative == !=
Non-associative <<=>>=
Left <<>>
Left +-.
Left */ %
Right !~++(int) (double) (string) (array) (object) @
Right [
Non-associative New
2.2.8 Menangani Variabel Form, Cookies dan Environment
1. Variabel pada Form
Pada pemrograman CGI, program kita akan berinteraksi dengan variabel-
variabel dari luar yang dikirm melalui form baik dengan metode Get
maupun metode POST. Ketika suatu form dikirm ke suatu PHP script,
semua varaibel dari form secara otomatis dapat diproses oleh script PHP
sebagaimana variabel biasanya. Sebagai contoh :
<form action = kosong.php method=post>
Nama : input type = text name=nama><br>
<input type=submit value=Kirm>
</form>
Nama :
Kirim
Ketika form disubmit, maka PHP akan membuat variabel $nama, yang
mana mengandung apa yang diketikkan pada field Nama : di form
tersebut. PHP juga mendukung variabel array dalam konteks form, tapi
dibatasi hanya 1 dimensi, Contoh :
<form action=array.html method=post>
Nama : <input type = text name=personal[nama]><br>
Email : <input type = text name=personal[email]><br>
Beer : <br>
<select multiple name=beer[]>
<option value=warthog>Warthog
<option value=guinness>Guinness
</select>
<input type=submit>
</form>
Nama :
Email :
Beer :
Warthog Submit Query
3. Variabel pada IMAGE SUBMIT
Ketika mengirim suatu form, juga dimungkinkan untuk
menggunakan suatu gambar sebagai pengganti tombol submit
dengan tag HTML berikut :
<input type name src=image.gif name=sub>
Ketika pemakai melakukan klik pada gambar tersebut, maka form
akan dikirim ke CGI dengan 2 variabel tambahan yaitu sub_x dan
sub_y. Kedua variabel ini adalah koordinat dimana klik dilakukan
pada gambar.
3. Variabel pada HTTP Cookies
PHP secara transparan mendukung HTTP Cookies. Cookies adalah
suatu mekanisme penyimpanan data secara remote pada browser
klien. Hal ini dapat digunakan untuk mengidentifikasikan pemakai
pada kunjungan berikutnya. Kita dapat menggunakan fungsi
SetCookie(). Cookie adalah bagian dari HTTP header, jadi fungsi
SetCookie harus dipanggil sebelum output lainnya dikirim ke
browser. Hal ini adalah sama batasannya untuk fungsi Header().
Semua Cookies yang dikirim pada kita dari klien akan secara
otomatis diubah ke dalam suatu variabel PHP seperti method GET
dan POST data.
Jika ingin memberikan banyak nilai pada suatu Cookie tunggal,
tambahkan saja [ ] pada nama Cookie. Sebagai contoh :
SetCookie (MyCookie[ ], Testing, time() + 360);
Catatan : bahwa suatu cookie akan menimpa cookie sebelumnya
yang memiliki nama yang sama dalam browser, kecuali path atau
domainnya berbeda. Jadi Untuk suatu aplikasi shopping cart perlu
menyimpan suatu counter dan mengirimnya bersamaan. Contoh :
$count++;
SetCookie (Count, $Count, time() + 3600);
SetCookie (Csrt [$Count], $item, time() + 3600);
4. Variabel Environment
PHP secara otomatis membuat variabel lingkungan normalnya
seperti variabel PHP.
Echo $HOME; /* Menampilkan variabel environment, jika set.
*/
Sejak informasi datang dengan GET, POST dan mekanisme Cookies
secara otomatis menjadi variabel HP, adalah lebih baik membaca
variabel langsung dari lingkungan untuk mendapatkan versi yang
sebenarnya. Fungsi getenv() dapat digunkaan untuk melakukan hal
ini. Kita dapat juga membentuk suatu variabel lingkungan dengan
fungsi putenv().
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembuatan web menggunakan pemrograman PHP mempunyai berbagai
macam kelebihan dan keunggulan bila dibandingkan dengan
menggunakan program lain yang sejenis. Berbagai macam kemudahan
yang ada pada program PHP sangat fleksibel dan akan memberikan
kemudahan dalam aplikasinya. Sebagai contoh, data masukkan dalam
suatu form html secara otomotis di-variabel-kan dan dapat digunakan
langsung, sehingga tidak perlu memparsing apa yang disebut query
string.
Konektivitas Database cukup kuat dengan dukungan native-driver untuk
sekitar 15 database paling populer plus ODBC. PHP mendukung sejumlah
besar protokol seperti POP3, IMAP dan LDAP. PHP 4 juga mempunyai
dukungan baru untuk Java dan arsitektur pendistribusian objek (COM dan
CORBA), membuat n-kali pengembangan untuk pertama kali. PHP tidak
mendukung closed-source. Sebagai contoh komputer Apple dan Microsoft
tidak dapat bekerjasama dengan proyek open source seperti PHP.
Berbagai keunggulan yang dimiliki oleh PHP sangat berperan penting
dalam perkembangan dunia teknologi khususnya dalam bidang internet
dan penyebaran informasi. Secara tidak langsung perkembangan tersebut
juga akan mempengaruhi terhadap berbagai aspek kehidupan manusia.
3.2 Saran
Sebelum membuat sebuah script di dalam PHP sebaiknya terlebih dahulu
memahami tentang HTML dan dasar-dasar pemrograman (C/C++) karena
pemahan yang cukup dalam pemrograman dasar(C/C++) akan lebih
mempermudah dalam aplikasi pembuatan sebuah scipt di dalam program
PHP.
DAFTAR PUSTAKA
Purwanto, yudi. 2001. Pemrograman web Dengan PHP, Elex Media
Komputindo, Jakarta.