Anda di halaman 1dari 45

MAKALAH BAHASA PEMROGRAMAN

KELOMPOK 5 (PHP)
DOSEN PENGAMPU : DR.FIRDAUS, S.PD,MT

NAMA ANGGOTA

1. YULIA JABBAR (210204600008)


2. HILMI MUHAMMAD (210204600017)
3. ISA NOFIRA (210204601022)
4. MUH. ARYA SAPUTRA (210204601015)
5. ABDI AMIRUDDIN (210204601007)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
1.1 Latar belakang..........................................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan..................................................................................................1
1.3 Metode Penelitian.....................................................................................................1
1.4 Ruang Lingkup.........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................3
2.1.1. Pengertian PHP.................................................................................................3
2.1.2. Sejarah PHP......................................................................................................4
2.1.3. Cara Kerja PHP.................................................................................................5
2.1.4. Keunggulan PHP...............................................................................................5
2.1.5. Kemampuan PHP............................................................................................10
2.2 Pembuatan program web dengan PHP...................................................................11
2.2.1. Sintaks penulisan PHP....................................................................................11
2.2.2. Tipe Data di PHP............................................................................................14
2.2.3. Variabel pada PHP..........................................................................................22
2.2.4. Kontrol pada PHP...........................................................................................27
2.2.5. REQUIRE.......................................................................................................33
2.2.6. INCLUDE.......................................................................................................33
2.2.7. Operator pada PHP..........................................................................................34
2.2.8. Menangani Variabel Form, Cookies dan Environment..................................37
BAB III PENUTUP..............................................................................................................40
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................40
3.2 Saran.......................................................................................................................40
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................41

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Di era kemajuan teknologi seperti sekarang ini, Website menjadi hal yang sudah
tidak asing lagi terdengar pada telinga kita, kususnya dalam dunia internet. Meskipun sudah
banyak orang mempunyai homepage di internet baik yang menggunakan ISP maupun
server web gratis, tetapi pada umumnya homepage tersebut bersifat statis dan tidak dapat
berinteraksi dengan pengunjung web.

Kebanyakan orang pada umumnya hanya berperan sebagai pengguna dan sebagian
kecil saja yang mengetahui proses dibaliknya dikarenakan tidak menguasai pemrograman
web. Pada dasar pembuatanya, sebuah homepage yang dapat berinteraksi dengan
pengunjung website atau homepage dinamis tidak diperlukan kemampuan pemrograman
yang tinggi.

1.2 Maksud dan Tujuan

1. Untuk memberikan sebuah gambaran bahwa dalam mempelajari dan membuat web
menggunakan PHP sebenarnya tidak terlalu sulit.

2. Agar pengguna internet pada khususnya dapat lebih mengembangkan potensi diri, dan
tidak hanya sebagai pengguna saja tetapi dapat berperan sebagi pembuat suatu alamat web
(homepage) yang dinamis.

v
1.3 Metode Penelitian

Metode Penelitian yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah :


1. Metode wawancara (Interview).
Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data dimana pewawancara bertatap
muka secara langsung dengan orang yang diwawancarai. Metode ini digunakan untuk
mendapatkan keterangan dan kejelasan secara langsung mengenai proses yang terjadi;
2. Metode observasi (Observation).
Observasi adalah salah satu teknik pengumpulan data dengan cara mengamati langsung
terhadap objek yang akan diteliti guna memperoleh data secara lengkap dan nyata;
3. Studi Pustaka
Studi Pustaka merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan mempelajari,
mencuplik, menyadur isi dari buku-buku pengarang lain yang digunakan untuk melengkapi
bahan penulisan.

1.4 Ruang Lingkup

Agar tidak menyimpang dari permasalahan yang dibahas, di dalam pembahasan makalah
ini penulis membatasi pokok bahasan seputar pembuatan program web dengan
menggunakan PHP.

vi
BAB II
PEMBAHASAN

2.1.1. Pengertian PHP


Berdasarkan informasi dari situs resmi PHP, “PHP.net”. PHP (PHP: Hypertext
Proccesor) merupakan bahasa pemrograman web yang disisipkan dalam script HTML
(Hypertext Markup Language) dan banyaknya sintak di dalamnya mirp dengan bahasa C,
Java dan Perl. Tujuan dari bahasa ini adalah membantu para pengembang web untuk
membuat web dinamis secara cepat.
PHP adalah sebuah bahasa Script server-side yang biasa digunakan dengan bahasa
HTML atau dokumenya secara bersamaan untuk membuat sebuah aplikasi di web yang
sangat banyak kegunaannya. PHP merupakan bahasa yang digunakan dalam HTML dan
bekerja pada sisi server, artinya sintak dan perintah yang diberikan akan dijalankan diserver
tetapi disertakan pada halaman HTML biasa sehingga script-nya tak tampak pada sisi
client.
HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa web yang sangat dominan
menjadi bahasa penghubung antara(web server) dengan client-nya (web browser) diseluruh
dunia. PHP adalah sebuah bahasa script server-side yang bisa digunakan dengan bahasa
HTML atau dokumennya secara bersamaan untuk membangun sebuah aplikasi di web yang
sangat banyak kegunaannya. PHP dirancang untuk dapat bekerja sama dengan database
server dan dibuat sedemikian rupa sehingga pembuatan dokumen HTML yang dapat
mengakses database menjadi begitu mudah. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk
membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan diatas teknologi web browser, tetapi prosesnya
secara keseluruhan dijalankan diatas web server.

vii
Kekuatan PHP yang paling utama adalah konektifitas database dengan web. Sistem
database yang telah didukung oleh PHP saat ini adalah
• Oracle • Generic ODBC • Adabas D • Sybase • PostgreSQL

• FilePro • mSQL 1.x dan 2.x • Empress • Velocis • MySQL

• InterBase • Database interface •ODBC • Solid • Informix

• dBase

PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melalui protokol IMAP,
SNMP, NNTP, POP3 atau bahkan HTTP.
Dan sekarang sebuah web server tidak hanya berisi gambar-gambar dan susunan
teks yang berisi informasi suatu organisasi tapi dituntut untuk bisa berhubungan secara
langsung dengan database, melayani permintaan dari client, membuat dokumen yang berisi
informasi penting dan sebagainya. Dengan tuntunan semacam itu, dibutuhkan bahasa
tambahan yang benar-benar bisa berinteraksi secara luas dengan aplikasi-aplikasi
pendukung untuk kebutuhan dinamis dari web server.

2.1.2. Sejarah PHP


PHP (Hypertext Prepocessor) diciptakan oleh Rasmus Lerdorf seorang pemrogram
C, dan digunakan untuk mencatat jumlah pengunjung pada homepage-nya. Pada awal tahun
1995 dirilis PHP/FI (Form Interpreter) yang memiliki kemampuan dasar membangun
aplikasi web, memproses form dan mendukung data mySQL.
Karena antusiasme pengguna internet yang begitu besar, ahirnya pada pertengahan
tahun 1997 Rasmus Ledorf menyerahkan pengembanganya kepada sebuah tim
pemrograman dalam kerangka open source dan oleh Zeev suraski dan Andi Gutmans,
parsernya ditulis ulang kembali menjadi bentuk program parser baru yaitu PHP 3.0 yang
memiliki dukungan lebih luas lagi terhadap database yang ada termasuk mySQL dan
Oracle.

viii
PHP versi 4.0 kemudian dirilis setelah itu dengan menggunakan mesin scripting
Zend (akronim dari pengembangnya Zeev suraski dan Andi Gutmas) dan telah mampu
mendukung server apache dan secara built-in telah mampu menangani manajemen session.
Ada dua macam PHP yang sekarang dikenal luas dikalangan web developmer yaitu
PHP 3 dan PHP 4. PHP 3 adalah bahasa PHP yang pertama kali dibuat dan cocok untuk
membuat website yang tidak terlalu komplek dan besar.sedangkan PHP 4 (versi-4) adalah
bahasa PHP yang didalamnya sudah dilengkapi denganZend engine sehingga lebih cepat,
kuat, stabil, mudah untuk berinteraksi dengan berbagai jenis aplikasi pendukung lainya
seperti mySQL, java, FTP client, ODBC dll.

PHP versi 4 memiliki ekstention yang lebih sederhana dan mudah dipergunakan
serta kompatibel dengan PHP versi 3. PHP 4 sering dipakai untuk membangun web content
karena dapat menangani website yang besar, kompleks dan menerima jutaan hit perhari.

2.1.3. Cara Kerja PHP


Seperti yang pernah disebutkan bahwa PHP adalah aplikasi di sisi server atau
dengan kata lain beban kerja ada diserver bukan di client. Pada saat browser meminta
dokumen PHP, web server langsung menggunakan modul PHP untuk mengolah dokumen
tersebut. Jika pada dokumen terkandung fungsi yang mengakses database maka modul PHP
menghubungi database server yang bersangkutan. Dokumen yang berformat PHP
dikembalikan web server dalam format HTML, sehingga source code PHP tidak tampak
disisi browser.

2.1.4. Keunggulan PHP


Dalam perkembangannya, aplikasi PHP memiliki berbagai macam kemudahan dan
keunggulan dibandingkan dengan beberapa produk sejenis yang ada. Hal inilah yang
menjadi alasan orang menggunakan PHP dalam pembuatan pemrograman web, berikut ini
beberapa keunggulan yang dimiliki PHP :
1. PHP open source

ix
PHP adalah aplikasi bahasa web yang bisa diperoleh secara gratis dan kode program PHP
diberikan secara cuma-Cuma.
2. PHP mudah
PHP mudah untuk dipelajari, dibandingkan dengan produk lain yang mempunyai
fungsi yang sama. Tidak seperti Java Server Page atau C based CGI tidak membutuhkan
persyaratan untuk mendalami beberapa bahasa pemrograman lain. Tidak juga seperti Perl
yang sering disebut sebagai “write-only-language”, PHP mempunyai sintaks yang sangat
mudah dan user-friendly. Dan tidak seperti Active Server Page, PHP tidak membuat kita
untuk mempelajari dua bahasa pemrograman yang berbeda untuk dua kebutuhan.

3.PHP embedded
Penulisan script PHP menyatu dengan HTML sehingga memudahkan
pembuatannya. Dengan kata lain halaman PHP biasanya halaman HTML. Produk sejenis
adalah Microsoft Active Server Page, Allaire Cold Fusion dan Sun JavaServer Page. PHP
kadang-kadang disebut sebagai “the open source ASP” karena fungsinya mirip dengan
produk Microsoft tersebut.
Untuk membedakan antara sintaks HTML dan PHP maka dibuatlah kesepakatan : script
PHP dimulai dengan tag <? Dan diakhiri dengan ?>. Contoh :
<HTML>
<HEAD> <TITLE>A greeting</TITLE> </HEAD>
<BODY>
<P>Hi,
<?php
/*sekarang beralih ke mode PHP*/
$firstname=”Mata”;
$lastname=”Hari”;
$title=”Ms.”;
PRINT($title $lastname”);
//kembali ke HTML sekarang.
?>>

x
May I call you <?php PRINT(“$firstname”); ?>?</P>
</BODY></HTML>
Pada saat client meminta halaman ini, Web server memprosesnya. Berarti melalui halaman
dari atas ke bawah, mencari section-section PHP, dimana akan dicoba untuk
memecahkannya. Parser akan memeriksa seluruh variabel yang ditandai (dengan tanda $)
dan mencoba menambahkannya ke perintah PHP (fungsi print()). Jika berjalan lancar,
preprocessor akan kembali ke halaman HTML normal ke client browser. Jika ingin melihat
kode sumber dari clientbrowser (pilih “Source” atau “Page Source” dari menu View atau
klik kanan pada AOL), maka akan tampak seperti :
<HTML>
<HEAD><TITLE>A greeting</TITLE></HEAD>
<BODY>
<P>Hi, Ms. Hari. May I call you Mata ? </P>
</BODY> </HTML>
Kode diatas sama seperti jika kita menulis program HTML dengan tangan. HTML
embedded dengan PHP membawa beberapa konsekuensi :
• PHP dapat dengan cepat ditambahkan ke kode yang dihasilkan oleh editor WYSIWYG.
• Setiap baris dari HTML tidak perlu dituliskan kembali ke dalam bahasa pemrograman.
4. PHP berjalan di banyak Platform
PHP yang menyatu dalam dokumen HTML bisa diakses oleh seluruh browser di seluruh
platform yang ada. Dengan kata lain aplikasi yang dibangun dengan PHP berlaku secara
universal. PHP dapat dijalankan di bawah sistem operasi UNIX dan Windows. Sebagian
besar server HTTP berjalan pada satu dari dua kelas sistem operasi ini. PHP kompatibel
dengan 3 Web Server teratas : Apache HTTP Server untuk UNIX dan Windows, Microsoft
Internet Information Serverdan Netscape Enterprise Server (iPlanet Server). PHP juga
bekerja pada beberapa Server yang kurang dikenal termasuk Alex Belits’s fhttpd,
Microsoft’s Personal Web Server, AOLServer dan Omnicentrix’s Omniserver Application
Server. PHP tidak didukung platform Macintosh. Ketersediaan kode sumber dalam bahasa
C membuat PHP sangat universal dan mudah disesuaikan dengan platform yang digunakan

xi
sehingga tidak perlu keraguan untuk menginvestasikan waktu dan tenaga guna
mengembangkan aplikasi PHP.
Walaupun PHP tidak berjalan di Macintosh, BeOS atau beberapa paltform lain, kita
dapat mengembangkan pada clientini menggunakan tool dan kemudian upload script PHP
ke Server UNIX atau Windows.

5. PHP bukan berbasis Tag


PHP adalah murni bahasa pemrograman, di PHP kita dapat mendefinisikan fungsi-
fungsi dengan menuliskan nama dan definisinya.

6. PHP stabil
Kata stabil berarti 2 hal yang berbeda :
• Server tidak memerlukan boot ulang.
• Software tdk berubah secara radikal & kompatibel dari release ke release.
Keduanya ada pada PHP. Saat ini server Apache menjadi Web server paling stabil
dengan reputasinya. Walaupun bukan merupakan yang paling cepat ataupun yang paling
mudah, server Apache HTTP kelihatan tidak pernah crash. Dan juga tidak perlu boot ulang
server setiap saat setting diubah (setidaknya di sisi UNIX). PHP mewarisi keadaan ini plus
implementasinya yang kuat. Apache server dengan PHP melebihi IIS/Visual Studio dan
Netscape Enterprise Server/Java untuk stabilitas lingkungannya. Tim pengembang PHP
berusaha memperbaiki seperti menambahkan parser untuk dapat dijalankan lebih cepat,
komunikasi dengan database lain atau menambahkan dukungan session yang lebih baik.
Sangat sedikit fungsi yang dihapuskan dari versi PHP sebelumnya.

7. PHP cepat ( PHP meningkatkan kecepatan dari proses script )


PHP menyenangkan pada eksekusinya, terutama saat dikompile sebagai module
Apache di sisi UNIX. Saat ini PHP 4 lebih cepat untuk hampir semua penggunaan CGI
script. Walaupun beberapa script CGI ditulis dalam C, satu dari bahasa tingkat rendah dan
paling cepat diantara banyak bahasa pemrograman. Dapat dibatasi jumlah prosesconcurrent
yang dijalankan pada satu saat. Bahasa script CGI lain seperti Perl dan Tcl relatif lambat.

xii
Kebanyakan Website berkembang dari penggunaan CGI karena alasan kehandalan
dan keamanan. Saat mengkompile, PHP menjadi bagian dari http daemon. Karena tidak ada
transfer ke dan dari server aplikasi yang berbeda (seperti pada ColdFusion) permintaan
dapat dipenuhi secara labih efisien. PHP setidaknya sama cepat dengan ASP pada banyak
aplikasi.

8. PHP open source


Selain keuntungan dari segi biaya, software open source juga mempunyai
konsekuensi bahwa source code yang lengkap dari software harus dimasukkan pada
distribusinya.

9. PHP berjalan baik dengan aplikasi lain


PHP membuat mudah untuk berkomunikasi dengan program dan protokol lain. Tim
pengembangan PHP tampaknya sepakat untuk menyediakan fleksibilitas maksimum untuk
sejumlah besar user. Konektivitas Database cukup kuat dengan dukungan native-driver
untuk sekitar 15 database paling populer plus ODBC. PHP mendukung sejumlah besar
protokol seperti POP3, IMAP dan LDAP. PHP 4 juga mempunyai dukungan baru untuk
Java dan arsitektur pendistribusian objek (COM dan CORBA), membuat n-kali
pengembangan untuk pertama kali. PHP tidak mendukungclosed-source. Sebagai contoh
komputer Apple dan Microsoft tidak dapat bekerjasama dengan proyek open sourceseperti
PHP.

10. PHP populer dan berkembang


PHP menjadi satu dari pilihan paling populer untuk dua periode pengembangan
(Web plus data). Sejak website populer, PHP diharapkan mencapai pertumbuhan yang
cepat pada sejumlah besar user. Walaupun agak lebih sulit untuk mendapatkan profil
perusahaannya, PHP berada pada posisi yang relatif kuat untuk produk sejenis. Teknologi
Microsoft Active Server Pages digunakan 12% oleh Web Server, ColdFusion
diimplementasikan sekitar 4% domain. PHP digunakan oleh 12% dari seluruh Web Server

xiii
seperti sudah dibuktikan oleh sebagian besar sample. ASP dan ColdFusion PHP
mempunyai keuntungan yang lebih dibanding pesaingnya pada kategori pengembangan.

11. Masyarakat PHP


PHP dikembangkan dan didukung secara bersama-sama oleh masyarakat pengguna
worldwide. Keuntungan utama pemakai baru adalah dukungan teknik tanpa biaya dan tanpa
batas. Orang-orang di mailing list bersedia untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dan
adanya help debug Sebuah dukungan yang nyata bagi pemakai PHP. Masyarakat anggota
PHP melihat pada program dan memberitahukan apa yang salah dan bahkan membantu
mendesain sebuah aplikasi.

2.1.5. Kemampuan PHP


Pada aplikasi CGI (Common Gateway Interface suatu program yang dapat
menerima input dari browser, memprosesnya dan selanjutnya mengirim kembali
outputnya), yang diprogram dengan Perl atau C, maka dengan PHP kita akan mendapatkan
kemudahan-kemudahan. Sebagai contoh data masukkan dalam suatu form html secara
otomotis di-variabel-kan dan dapat digunakan langsung, sehingga tidak perlu memparsing
apa yang disebut querystring.
Kemampuan dan Kelebihan PHP3 :
• Pengaksesan file GIF dengan PHP
PHP tidak terbatas hanya untuk menghasilkan output halaman HTML. PHP juga dapat
digunakan untuk menghasilkan file gambar GIF atau bahkan agar lebih menghasilkan file
gambar GIF yg bersifat stream dari server ke browser.
• File Upload
PHP mampu menerima file upload dari setiap browser yang RFC-1867 compliant.
Kemampuan ini memungkinkan user untuk meng-upload file teks atau binary
• HTTP Cookie
PHP secara transparan mendukung HTTP cookie. Cookie adalah mekanisme untuk
menyimpan data pada browsersehingga kita dapat melacak atau mengidentifikasi user.
• Koneksi ke Database

xiv
PHP mendukung banyak database dalam mode native dan melalui ODBC.
• HTTP Authentication.
Kelebihan HTTP Authentication pada PHP hanya tersedia jika PHP berjalan sebagai modul
Web Server Apache.
• Regular Expression
Regular Expression digunakan untuk manipulasi string yang kompleks di PHP
• Error handling
Seluruh ekspresi PHP dapat dipanggil dengan prefix ‘@’ yang akan mematikan error
reporting untuk ekspresion itu.

2.2 Pembuatan program web dengan PHP

Dalam dunia informasi yang berbasiskan internet, segala macam informasi yang
terdapat didalamnya dibuat dengan menggunakan suatu teknologi yang dinamakan HTML,
tetapi karena fungsi dari HTML itu sendiri hanyalah untuk menampilkan informasi atau
dengan kata lain hanya menampilkan hasil yang berupa tulisan biasa, maka munculah
teknologi yang dapat mengurangi kekakuan dari HTML itu, yang dinamakan server side
scripting dan client side scripting yang masing-masing mempunyai kelebihan, sebagai
contoh javascript yang merupakan client side dapat melakukan teknik-teknik animasi
tulisan pada halaman HTML, dan PHP yang merupakan server side dapat melakukan
konektifitas pada database yang dimana hal itu tidak dapat dilakukan hanya dengan
menggunakan sintaks-sintaks HTML biasa.

2.2.1. Sintaks penulisan PHP


Kode-kode PHP dituliskan di antara tanda berikut ini:
<?php …


?> <? …

xv

?> <% …


%> <script> …


</script>
Apabila Anda membuat kode PHP dan berencana akan mendistribusikan ke
pihak/orang lain, maka usahakan untuk menggunakan sintaks <?php … ?>. Hal ini
dikarenakan untuk penggunaan kode yang menggunakan <? ?> terkadang tidak bisa
dijalankan dalam server tertentu.

a. Menyimpan File PHP


Apabila Anda memiliki kode PHP yang disisipkan dalam HTML dalam suatu file
dan menginginkan web server dapat menjalankannya, maka file tersebut harus disimpan
dalam ekstensi .php. Apabila Anda menyimpannya dengan ekstensi .html atau htm, maka
kode PHP tersebut tidak akan diproses dan akan ditampilkan dalam web browser seperti
apa adanya (berupa kode-kode).
Contoh:
<html>
<head>
<title>Halaman PHP pertamaku</title>
</head>
<body>
<?php
echo “Hello World!”;
?>
</body>
</html>

xvi
b. Semicolon (;)
Apabila Anda perhatikan contoh sebelumnya, maka terdapat tanda titik koma (semicolon)
pada akhir perintah echo. Tanda semicolon merupakan penanda akhir dari statement PHP
dan harus ada.
Contoh:
<html>
<head>
<title>Halaman PHP pertamaku</title>
</head>
<body> <?php
echo “Hello World! “;
echo “Hello World! “;
echo “Hello World! “;
echo “Hello World! “;
echo “Hello World! “;
?>
</body>
</html>

c. Pindah Spasi
Seperti halnya HTML, pergantian spasi dalam PHP tidak akan mempengaruhi
tampilan hasilnya. Dengan kata lain, pergantian spasi akan diabaikan oleh PHP.
Perhatikan contoh berikut ini. Pada contoh tersebut diberikan tiga bentuk penulisan kode
PHP yang berbeda namun akan dihasilkan tampilan yang sama dalam web browser.
Contoh:
<html>
<head>
<title>Halaman PHP pertamaku</title>
</head>

xvii
<body>
<?php
echo “Hello World! “;
echo “Hello World! “;?>
</body>
</html>

<html>
<head>
<title>My First PHP Page</title>
</head>
<body>
<?php
echo “Hello World! “;
echo “Hello World! “;
?>
</body>
</html>

<html>
<head>
<title>Halaman PHP pertamaku</title>
</head>
<body>
<?php
echo “Hello World! “;
echo “Hello World! “; ?>
</body>
</html>

xviii
2.2.2. Tipe Data di PHP
Dalam PHP, nama setiap variabel diawali dengan tanda $ (dollar). Misalnya
variabel “e” maka ditulis dengan $e. PHP hanya mempunyai 6 tipe data yaitu : integer,
double, boolean, string, array dan object.
a. Integer adalah seluruh angka tanpa decimal point.
b. Double adalah floating point seperti 3.14159 atau 49.0
c. Boolean hanya mempunyai 2 nilai yaitu TRUE dan FALSE
d. String adalah urutan dari karakter seperti ‘PHP mendukung operasi string’
e. Array adalah koleksi nama dan indeks.
f. Object adalah contoh dari class yang didefinisikan programmer.
Tipe variabel ini tidak perlu ditentukan oleh programmer, melainkan ditentukan
pada saat runtime oleh PHP dengan kebergantungan pada konteks pemakaian variabel
tersebut. Tipe data sederhana dalam PHP (integer, double, boolean dan string) sudah
familiar. Beberapa bahasa pemrograman mempunyai ukuran yang berbeda untuk tipe data
numerik dengan mengijinkan nilai range yang lebih besar tapi juga membutuhkan memory
yang lebih besar. Sebagai contoh bahasa C mempunyai tipe short (small integer), tipe long
(integer yang lebih besar) dan sebuah tipe int (merupakan pertengahan antara short dan
long).

a. Integer
Adalah tipe data paling sederhana, dapat digunakan sebagai variabel atau digunakan dalam
ekspresi seperti :
$int_var = 12345;
$another_int = -12345 + 12345;
Integer dapat dibaca dalam 3 format sesuai dengan bilangan berbasis; decimal (basis 10),
octal (basis 8) dan hexa(basis 16). Format desimal sebagai default, octal dispesifikasikan
dengan diawali ‘0’ dan hexa diawali ‘0x’. Format tersebut dapat didahului tanda ‘-‘ untuk
integer negative.
$integer_10 = 1000;
$integer_8 = – 01000;

xix
$integer_16 = 0×1000;
print(“integer_10 : $integer_10<BR>”);
print(“integer_8 : $integer_8<BR>”);
print(“integer_16 : $integer_16<BR>”);

Akan menghasilkan output :


Integer_10 : 1000
Integer_8 : -512
Integer_16 : 4096
Integer PHP sama dengan type long pada C, tergantung pada ukuran word dari mesin
komputer, maka sulit untuk menjawab secara tepat range untuk tipe ini. Pada sebagian
besar platform rangenya adalah :
231 – 1 atau (2.147.483.647) s/d –(231 – 1) atau (-2.147.483.647)

b. Double
Adalah floating point seperti :
$first_double = 123.456;
$second_double = 0.456;
$even_double = 2.0;
Integer dan double disimpan dalam format yang berbeda dan hasil dari ekspresi :
$five = $even_double + 3;
Akan menjadi double, bukan integer, walaupun tercetak ‘5’. Sebagai default double
tercetak dengan sejumlah minimum tempat yg dibutuhkan, contoh
$many = 2.2888800;
$many_2 = 2.2111200;
$few = $many + $many_2;
print (“$many + $many_2 = $few<BR>”);
Akan menghasilkan output :
2.28888 + 2.21112 = 4.5

xx
Format double adalah –X.Y dimana – dispesifikasikan optional sebagai negative dan X
serta Y sebagai digit antara 0-9
$small_positive = 0.12345;
$small_negative = -.12345;
$even_double = 2.00000;
$still_doube = 2;
Double dispesifikasikan dalam notasi scientific dengan menambahkan huruf e, sebagai
contoh 2.2e-3 akan sama dengan 2.2_10-3.
$small_positive = 5.5e-3;
print(“small_positive is $small_positive<BR>”);
$large_positive = 2.8e+16;
print(“large_positive is $large_positive<BR>”);
$small_negative = -2222e-10;
print(“small_ negative is $small_ negative <BR>”);
$large_negative = -0.00189e6;
print(“large_negative is $ large_negative <BR>”);
Akan menghasilkan output :
small_positive is 0.0055
large_positive is 2.8E+16
small_negative is –2.222E-07
large_negative is –1890

c. Boolean
Adalah nilai true atau false, digunakan sebagai kontrol seperti untuk test sebuah statement
if. Nilai “truth” boolean dapat dikombinasikan menggunakan operator logika untuk
membuat lebih lengkap ekspresi boolean.
PHP menyediakan sepasang konstanta khususnya untuk digunakan sebagai Boolean :
TRUE dan FALSE. Aturan untuk menentukan “truth” dari nilai yang tidak ada pada tipe
boolean:
1.Jika nilai adalah angka, false jika sama dengan nol dan selain itu true

xxi
2.Jika nilai adalah string, false jika string mengandung karakter kosong atau string “0”
selain itu true
3.Jika nilai adalah gabungan tipe data (array atau object) false jika tidak berisi nilai selain
itu true
Contoh :
Masing-masing variabel berikut akan mempunyai nilai Truth yang embedded dalam
namanya, digunakan dalam konteks boolean
$true_num = 3 + 0.14159;
$true_str = “tried and true”
$true_array[49] = “an array element”;
$false_num = 999 – 999;
$false_str = “ “; // karakter string kosong

d. String
Adalah kumpulan karakter, seperti dibawah :
$string_1 = “This is a string in double quotes”;
$string_2 = “This is a somewhat longer, singly quoted string”;
$string_39 = “This is a string has thirty-nine characters”;
$string_0 = “ “; //This is a string with zero characters
String dapat ditutup dalam tanda petik tunggal maupun petik ganda. Petik tunggal seperti
literalnya sedang petik ganda menggantikan variabel dengan nilainya seperti
menginterpretasikan karakter khusus.
$literally = ‘My $variable will not print!\n’;
print($litrerally);
$win_path = ‘C:\\InetPub\\PHP\\’;
print(“A windows-style pathname: $win_path<BR>”);
Akan menghasilkan output :
My $variable will not print!\n
A windows-style pathname: C:\\InetPub\PHP\

xxii
Untuk menempelkan petik tunggal (seperti apostrophe) dalam petik tunggal, beri tanda
backslash :
$singly_quoted = ‘This quote mark\’s no big deal either’;
String yang dibatasi dengan petik ganda diproses dalam 2 cara :
1.Karakter tertentu yang dimulai dengan backslash (‘\’) diganti dengan karakter khusus
2.Nama variabal (dimulai dengan $) diganti dengan string yang merepresentasikan nilainya.
kirim.php
</html>
<form action=”kosong.php” method=”post”>
Nama: <input><br> // terbentuk variabel $nama
<input value=”Kirim”>
</form>
</html>
kosong.php
<html>
<body>
<? echo $nama; ?>
</body>
</html>

Untuk menginisialisasi suatu variabel dalam PHP, secara sederhana berikan suatu
nilai pada variabelnya. Tapi untuk tipe seperti array dan objek membutuhkan mekanisme
yang berbeda
$nama = ”Hendra”;
$berat = 57.5;
$umur = 17;

e. Array
Tipe array pada PHP memudahkan programmer cara untuk mengelompokkan nilai-nilai
yang berbeda dan mengindeksnya dengan numerik (dan juga dengan nama). Elemen array

xxiii
dituliskan dengan indeks dalam tanda kurung (the[1], [2],[3]..) dan elemn dari tipe yang
berbeda dapat ditunjuk dengan array yang sama.
print(“my_array is $my_array<BR>”);
print(“my_array[0] is $my_array[0]<BR>”);
print(“my_array[5] is $my_array[5]<BR>”);
$my_array[5] = “Slot #6”;
print(“my_array is $my_array<BR>”);
print(“my_array[0] is $my_array[0]<BR>”);
print(“my_array[5] is $my_array[5]<BR>”);
Akan menghasilkan output :
my_array is
my_array[0] is
my_array[5] is
my_array is Array
my_array[0] is
my_array[5] is Slot #6
Array adalah satu dari feature yang paling berguna di PHP dan walaupun kelihatan seolah-
olah seperti array dalam bahasa pemrograman lain, implementasi sangat berbeda. Dalam
banyak bahasa pemrograman , kita mendeklasikan array dengan statement seperti :
Int int_array[10]; //NOT PHP! Men-set blok sampai variabel integer 10 dalam memori yang
dapat diakses dengan indeks int_array antara 0 – 9. Sejauh ini hanya integer yang
digunakan sebagai indeks, sebenarnya nilai string juga dapat digunakan sebagai indeks
array. Indeks string digunakan dgn cara yg sama seperti indeks numerik, seperti:
$tasty[‘Spanish’] = “paella”;
$tasty[‘Japanese’] = “sashimi”;
$tasty[‘Scottish’] = “haggis?”;

Menginisialisasi Array
Array dapat diinisialisasi dengan dua cara yaitu dengan pemberian nilai langsung dan
menggunakan konstruksi array(). Untuk memberikan nilai secara langsung pada suatu

xxiv
array, secara sederhana adalah memberikan nilai ke variabel array dengan subscript kosong.
Nilai tersebut akan ditambahkan sebagai elemen terakhir dari array. Sesuatu yang perlu
diingat adalah elemen array dimulai dari index 0 (bukan 1)
$nama[ ] = “Aden”; //$name[0] = “Aden”
$nama[ ] = “Marsa”; //$nama[1] = “Marsa”;
Contoh Array:
array.php
<html> <h1>Membuat array cara pertama</h1> <?
$a[0] = “abc”; // a adalah array skalar
$a[1] = “def”;
$b[“foo”] = 13; //b adalah array asosiatif
echo “Nilai a[0]=$a[0], nilai a[1]=$a[1], <br>
nilai b[\”foo\”]=” . $b[“foo”];
?> <h1>Cara kedua</h1> <?
$a[ ] = “hello”; // $a[2] = = “hello”
$a[ ] = “world” // $a[3] = = “world”
echo “Nilai a[2]=$a[2], Nilai a[3]=$a[3];
?></html>
multiarray.php
<html><?
$f=101
$a[1] = $f; #contoh satu dimensi
$a[“foo”] = $f;
$b[1][0] = $f; #dua dimensi
$b[“foo”][2] = $f;
$b[3][“bar”] = $f;
$c[“foo”][4][“bar”][0] = $f; #empat dimensi
echo “a[1] = $a[1] dan a[\”foo\”]=” . $a[“foo”];
echo “b[1][0] = “ . $b[1][0] . “ dan b[\”foo\”][2]=” . $b[“foo”][2];

xxv
f. Object
Object adalah sebuah tipe data yang dapat berupa sebuah bilangan, variabel atau bahkan
sebuah fungsi. Objectdibuat dengan tujuan untuk membantu programmer yang terbiasa
dengan Object Oriented Programming, meski fasilitas OOP yang disediakan oleh PHP
masih sangat kurang. Berikut sebuah contoh penggunaan tipe data object.
<? // object.php
class Test
{ var $str = “Variabel Class”;
function set_var($str)
{ $this->str = $str; }
}
$class = new Test;
echo$class->str;
$class->set_var (“Variabel Object”);
echo(“<br>$class->str”); ?>
Dalam program object.php terdapat sebuah class dengan nama test, kemudian dibuat
sebuah data object test dari class test, data ini dicetak dan keluarannya adalah “Variabel
Class“. Class test juga mempunyai mebuah method dengan nama set_var, method ini
digunakan untuk memberi nilai pada variabel $str.
Data object test yang dibuat atauinstance dari class test akan mempunyai semua
properties dari class test, termasuk method-method-nya, sehingga sebuah data bertipe
object juga dapat mengandung sebuah method (fungsi). Pada program di atas method
set_var pada object test kita pakai untuk mengubah nilai variabel $str menjadi “Variabel
Object” kemudian mencetaknya.

Menginisialisasi Objek
Untuk menginisialisasi suatu object, dapat menggunakan perintah new. Perintah ini
digunakan untuk menginisialisasi suatu objek kepada suatu variabel.
Class kosong {
Function tidak() {

xxvi
Echo “tidak melakukan apa-apa”; } }
$bar = new kosong;
$var -> tidak();

2.2.3. Variabel pada PHP

1. Jangkauan Variabel
Jangkauan suatu variabel adalah tergantung pada dimana variabel tersebut
didefinisikan. Pada umumnya semua varibel PHP hanya memiliki suatu jangkauan. Setiap
variable yang digunakan dalam suatu fungsi, maka secara defaultjangkauannya adalah
lokal. Sebagai contoh :
$a = 1; /*jangkauan global*/
Function coba() {
Echo $a; /*mengacu pada variabel jangkauan lokal*/
}
coba();
Script diatas tidak mengeluarkan apapun, karena $a dalam fungsi Coba mengacu
pada $a lokal yang mana tidak memiliki nilai apapun. Hal ini berbeda dengan bahasa C
yang mana setiap variabel global menjadi nampak bagi semua fungsi, kecuali didefinisikan
sebagai lokal. Dalam PHP, variabel global harus dideklarasikan sebagai global di dalam
suatu fungsi jika mereka akan digunakan dalam fungsi tersebut. Contoh :
$a = 1;
$b = 2;
Function hitung() {
Global $a, $b;
$b = $a + $b; }
hitung();
echo $b;

xxvii
Script diatas akan menghasilkan keluaran “3”. Dengan mendeklarasikan $a dan $b sebagai
global di dalam fungsi. Cara kedua untuk mengakses variabel sebagai acuan global adalah
dengan menggunakan definisi $GLOBAL. Contoh sebelumnya dapat juga ditulis menjadi :
$a = 1;
$b = 2;
Function hitung()
{
$GLOBALS[“b”] = $GLOBALS[“a”] + $GLOBALS[“b”];
}
hitung();
echo $b;
$GLOBALS array adalah suatu asosiasi array dengan key adalah nama dari variabel global.
Hal lain yang penting dari jangkauan adalah variabel “static”. Suatu variabel hanya ada
pada jangkauan lokal fungsi, dan nilainya akan tetap dipertahankan.
Function coba() {
$a = 0;
echo $a;
$a++; }
Pada fungsi diatas nilai $a kembali menjadi 0 utnuk setiap pemanggilan. Artinya nilai $a
akan hilang begitu program keluar dari fungsi. Contoh berikut menggunakan variabel static.
Setiap kali fungsi coba() dipanggil maka nilai $a pada pemanggilan sebelumnya.
Function coba() {
Static $a = 0;
echo $a;
$a++; }

2. Variabel-Variabel
Kadang-kadang lebih nyaman menggunakan variabel-variabel; yang mana adalah nama
variabel yang dapat digunakan secara dinamis. Secara normalnya variabel dibuat dengan :
$a = “hello”; // normal -> terbentuk variabel $a berisi “hello”

xxviii
Suatu variabel variabel akan menggunakan nilai dari suatu variabel menjadi nama variabel,
contoh :
$a = “hello”; // normal -> terbentuk variabel $a berisi “hello”
$$a = “world”; // variabel-variabel -> terbentuk variabel $hello berisi “world”
Pada contoh diatas akan terbentuk dua variabel yaitu $a dan $hello. Dimana $a berisi
“hello” dan $hello berisi “world”. Selanjutnya perintah berikut ini
Echo “$a ${$a}”; // menghasilkan “hello world”
Echo “$a $hello”; // menghasilkan “hello world”

3. Penentuan Tipe Variabel


Penentuan tidak membutuhkan deklarasi variabel secara eksplisit, tipe variabel
ditentukan berdasarkan konteks pemakaiannya pada saat runtime. Dengan kata lain, jika
memberi nilai string ke suatu variabel var, var menjadi suatu variabel tipe string. Jika
memberi nilai integer ke var, maka otomatis berubah menjadi tipe integer. Suatu contoh
dari otomatisasi konversi tipe pada PHP adalah operator penjumlahan “+”. Jika salah satu
operandnya adalah tipe double, maka semua operand lainnya dievaluasi sebagai double dan
hasilnya adalah double
$coba = “0”; //$coba adalah string (ASCII 48)
$coba++; //$coba adalah string “1” (ASCII 49)
$coba += 1; //$coba sekarang adalah integer (2)
$coba = $coba + 1.3; //$coba sekarang adalah double (3.3)
$coba = 5 + “10 kotak”; //$coba adalah integer (15)

4. Mengetahui Tipe suatu Variabel


Karena PHP menentukan tipe variabel sesuai dengan konteks pemakaiannya, maka dapat
digunakan fungsi berikut untuk memeriksa tipe
pada suatu variabel gettype(), is_long(), is_double(), is_string(), is_array() dan is_object.
Variabel.php
<h1>integer</h1>
<?

xxix
$a = 1234; # angka decimal
$b = -123; # angka negatif
$c = 0123; # angka oktal decimal (sama dengan 83 decimal)
$d = 0×12; #angka hexa decimal (sama dengan 18 decimal)
echo “Nilai a=$a, nilai b=$b, nilai c(decimal)=$c, <br>
Nilai d(decimal)=$d <br>”;
?>
<h1>floating point</h1>
<?
$a = 1.234;
$b = 1.2e3;
echo “Nilai a=$a, nilai b=$b <br>”;
?>
Jika string diapit oleh tanda kutip ganda (“..”), maka variabel yang ada di dalam
xapitan itu akan di ekspand, artinya isi variabel itu akan dikeluarkan. Contohnya adalah
pada baris yang mengandung fungsi echo( ) pada latihan sebelumnya.

5. Tipe Casting
Tipe casting dalam PHP bekerja seperti dalam C, nama dari tipe yang di inginkan di
tulis di dalam kurung sebelum variabel yang akan di cast.
$coba = 10; //$coba adalah suatu integer
$bar = (double) $coba //$bar adalah suatu double
Cast yang diperbolehkan :
• (int), (integer) – cast ke integer
• (real), (double), (float) – cast ke double
• (string) – cast ke string
• (array) – cast ke array
• (object) – cast ke object

6. Expression

xxx
Expression adalah “segala sesuatu yang memiliki harga”. Misalnya konstanta dan
variabel. Saat mengetik “$a=5”, kita mengisikan angka ‘5’ ke dalam $a. Sesungguhnya ‘5’
memiliki nilai 5, atau dengan kata lain ‘5’ adalah sebuah ekspresi dengan nilai 5 (dalam hal
ini, ‘5’ adalah konstanta integer). Setelah assigment ini, harga $a akan menjadi 5 juga
sehingga jika Anda tuliskan $b=$a, efeknya akan sama jika ditulis $b = 5. Dengan kata
lain, $a adalah sebuah ekspresi dengan nilai 5 juga.
Contoh expression yang lebih kompleks adalah function. Misalnya, perhatikan contoh
dibawah ini :
Function foo ( )
{
return 5;
}
Menuliskan $c = foo ( ) sesungguhnya sama dengan menuliskan $c = 5, karena function
adalah ekspresi dengan nilai sesuatu yang dikeluarkannya (return value ). Karena foo ( )
mengeluarkan 5, nilai dari ekspresi foo ( ) adalah 5. Namun biasanya function tidaklah
mengeluarkan sesuatu yang statis seperti itu, melainkan sesuatu yang telah dihitung
sebelumnya.
Suatu PHP script terdiri dari sejumlah perintah yang berurutan. Suatu perintah dapat berupa
pemberi nilai, pemanggilan terhadap fungsi, perulangan, perintah kondisi dan baris kosong,
Setiap perintah diakhiri dengan sebuah titik koma (;). Dan beberapa perintah dapat
dikelompokkan menjadi satu dalam kurung kurawal { dan }. Catatan : setiap perintah
diakhiri dengan sebuah titik koma (;).

2.2.4. Kontrol pada PHP

1. Konstanta
PHP memiliki sejumlah konstanta yang telah didefinisikan dan diberi kesempatan untuk
membuat konstanta sesuai dengan kebutuhan. Konstanta yang telah didefinisikan adalah
_FILE_ (nama file yang sedang diproses) _LINE_ (nomor baris dari file yang sedang
diproses)

xxxi
Contoh :
<?php
function report_error($file, $line, $message)
{ echo “Suatu kesalahan terjadi pada file $file bari $line: $message.”; }
report_error(_FILE_,_LINE_,”Telah terjadi suatu kesalahan!”);
?>
Konstanta ciptaan dapat didefinisikan dengan menggunakan fungsi define(). Contoh :
<?php
define(“CONSTANT”,”Hello world.”);
echo CONSTANT; //akan mencetak “Hello world.”
?>

2. Ekspresi
Hampir semua yang ditulis dalam PHP script adalah script. Definisi yang paling
mudah dari ekspresi adalah “segala sesuatu yang memiliki nilai”. Contoh yang paling
sederhana dari ekspresi adalah konstanta dan variabel. Ketika mengetik “$a=5” maka
artinya memberikan nilai ‘5’ ke $a.
Contoh yang lebih kompleks untuk suatu ekspresi adalah fungsi. Untuk ebih jelasnya
perhatikan contoh dibawah ini :
Function hello ()
{ Return 5; }
Maka kala ditulis $c = hello() adalah sama dengan memberikan nilai 5 ke variabel
$c, karena fungsi hello mengembalikan 5. Diatas adalah contoh fungsi yang sederhana.
PHP mendukung 3 tipe nilai skalar yaitu : nilai integer,floating point dan string. (Nilai
skalar adalah nilai yang tidak dapat dibagi menjadi bagian yang lebih kecil, seperti array).
PHP juga mendukung 2 tipe nilai bukan skalar yaitu array dan objek.

3. Percabangan
a. If

xxxii
Perintah If adalah sesuatu yang paling penting pada bahasa pemrograman
umumnya. Perintah If PHP menyerupai bentuk If pada bahasa C. If (ekspresi) Perintah
Ekspresi adalah sesuatu yang dapat dievaluasi menjadi nilai TRUE atauFALSE. Berikut ini
adalah contoh yang akan mencetak ‘a lebih besar dari b’ jika nilai $a lebih besar dari $b.
If ($a > $b)
Print “a lebih besar dari b”;
Jika perintah yang akan dijalankan ketika ekspresi TRUE lebih dari satu maka perintah-
perintah tersebut perlu dikelompokkan dengan kurung kurawal { dan } dapat juga dibentuk
if yang bersangkar (if dalam if)
If ($a > $b) {
Print “a lebih besar dari b”;
$b = $a; }

b. Else
Sering kita perlu menjalankan perintah lain kalau nilai ekspresi adalah FALSE. Untuk
keperluan tersebut dapat digunakan perintah Else.
If ($a > $b) {
Print “a lebih besar dari b”;
} else {
Print “a tidak lebih besar dari b”;
}

c. Elseif
Elseif adalah kombinasi dari suatu if dan else, dapat digunakan pada suatu pilihan multi
kondisi.
If ($a > $b) {
Print “a lebih besar dari b”;
} elseif ( $a==$b) {
Print “a sama dengan b”;
} else {

xxxiii
Print “a lebih kecil dari b”;
}
d. SWITCH
Perintah SWITCH menyerupai sejumlah perintah IF dengan ekspresi yang sama.
Sering kali kita ingin membandingkan sejumlah variabel (atau ekspresi) dengan sejumlah
nilai dan menjalankan perintah tertentu untuk masing-masing nilai.
Contoh1.php
/* contoh 1 */
if ($I == 0)
{ print “I sama dengan 0”; }
if ($I == 1)
{ print “I sama dengan 1”; }
if ($I == 2)
{ print “I sama dengan 2”; }
Perintah SWITCH dieksekusi secara baris per baris (aktualnya perintah per
perintah). Pada awalnya tidak ada kode yang dijalankan. Hanya sesaat ketika suatu perintah
CASE ditemukan dengan nilai yang sesuai dengan nilai ekspresi pada SWITCH, PHP
menjalankan perintah. PHP melanjutkan eksekusi sampai akhir dari blok SWITCH atau
pertama kali menemukan suatu perintah BREAK. Jika tidak menulis suatu perintah
BREAK pada akhir dari daftar perintah pada suatu case, PHP akan melanjutkan eksekusi
untuk case selanjutnya.
Contoh2.php
/* contoh 2 */
switch ($I) {
case 0;
print “I sama dengan 0”;
case 1;
print “I sama dengan 1”;
case 2;
print “I sama dengan 2”;

xxxiv
}
Disini jika $I sama dengan 0, PHP akan mengeksekusikan seluruh perintah print !.
Jika $I sama dengan 1, PHP akan mengeksekusikan dua perintah print terakhir, jika dan
hanya jika $I sama dengan 2 tercetak ‘I sama dengan 2’. Jadi adalah sangat penting untuk
tidak melupakan perintah BREAK. Suatu case yang khusus adalah case default. Case ini
akan sama dengan segala sesuatu yang tidak dapat disamakan dengan case – case
sebelumnya.

4. Perulangan
a. While
While adalah perulangan yang paling sederhana pada PHP. Bentuk dasar dari
perintah While adalah :
WHILE(ekspresi) statement
Statement akan diulang selama ekspresi memiliki nilai TRUE. Jika pada perulangan
ternyata ekspresi bernilai FALSEmaka perulangan tidak pernah dilakukan. Jika perintah
yang akan diulang lebih dari satu maka perintah-perintah tersebut dapat dikelompokkan
dengan mengetiknya diantara kurung kurawal { dan } atau menggunakan tata cara
penulisan alternatif :
WHILE(ekspresi) : statement… ENDWHILE;
Berikut ini adalah 2 contoh yang identik yang akan mencetak nilai 1 s/d 10 :
Contoh3.php :
/*contoh */
$I = 1;
while ($I <= 10) {
print $I++; /*nilai yg dicetak adl nilai $I sebelum ditambah 1 (post-increment)*/
}
Contoh 4.php
/*contoh */
$I = 1;
while ($I <= 10):

xxxv
print $I;
$I++;
endwhile;

b. Do … While
Perulangan DO…WHILE adalah sama saja dengan perulangan While, hanya
ekspresi diperiksa pada akhir dari perulangan. Jadi perulangan jenis ini minimal terjadi satu
kali. Tata cara penulisan untuk perulangan DO…WHILE :
$I = 0;
do
{ print $I; }
while ($I>0);

c. FOR
Perulangan FOR adalah perulangan yang paling kompleks dalam PHP, dan
menyerupai perulangan FOR pada bahasa C. Tata cara penulisan untuk perulangan FOR :
FOR (ekspresi1; ekspresi2; ekspresi3) statement
Ekspresi pertama (ekspresi1) dievaluasi (dieksekusi) secara un-kondisional pada awal
perulangan. Pada awal dari tiap iterasi, ekspresi2 akan dievaluasi. Jika hasil evaluasi adalah
TRUE maka perulangan akan diteruskan dan statement akan dieksekusi. Jika hasil evaluasi
FALSE maka perulangan diakhiri. Pada akhir dari tiap iterasi, ekspresi3 akan dievaluasi
(dieksekusi). Contoh berikut akan mencetak angka 1 s/d 10 :
Contoh5.php
For ($I = 1; $I <= 10; $I++)
{ Print $I; }
Contoh6.php
For ($I = 1;; $I++) {
If ($I > 10) { Break; }
Print $I; }
Contoh7.php

xxxvi
$I = 1;
For (;;) {
If ($I > 10) { Break; }
Print $I;
$I++; }
Contoh8.php
For ($I = 1; $I <= 10; print $I, $I++);

d. BREAK
BREAK keluar dari perulangan yang sekarang :
$I = 0;
while($I < 10) {
if ($arr[$I] == ‘berhenti’) { break; }
$I++; }

e. CONTINUE
CONTINUE akan meloncat ke awal perulangan yang sekarang
while(list($key,$value) = each($arr)) {
if ($key % 2) { //loncati anggota genap
continue; }
KerjakanYangGanjil($value); }

2.2.5. REQUIRE
Perintah REQUIRE menganti perintah tersebut dengan file tertentu dan hampir
menyerupai processor #include pada bahasa C. Hal ini berarti anda tidak dapat meletakkan
perintah required() dalam suatu struktur perulangan dan mengharapkannya untuk
mengikutsertakan file yang berbeda pada tiap iterasi. Untuk melakukan hal tersebut harus
menggunakan perintah INCLUDE.
Require (‘header.inc’);

xxxvii
2.2.6. INCLUDE
Perintah INCLUDE akan mengikutsertakan dan mengevaluasi file tertentu. Hal ini
terjadi setiap kali perintah INCLUDEditemukan, jadi dapat digunakan perintah INCLUDE
diantara suatu struktur perulangan untuk mengikutsertakan sejumlah file yang berbeda.
$files = array (‘first.inc’,’second.inc’,’third.inc’);
for ($I = 0; $I < count($files); $I++) {
include($files[$I]); }
Include() berbeda dengan require(). Pada perintah include evaluasi dilakukan
kembali setiap kali perintah tersebut ditemukan (dan hanya ketika hal tersebut dijalankan),
sedangkan perintah require() akan diganti dengan file yang diperlukan ketika pertama kali
ditemukan, terserah apakah file tersebut akan dievaluasi atau tidak. Karena
INCLUDEadalah suatu konstruksi bahasa khusus maka harus diapit diantara blok.
/* Yang ini SALAH dan tidak akan bekerja sesuai dengan yg diharapkan */
if ($conditon)
include($file);
else include($other);
/* Yang ini BENAR */
if ($condition)
{ include($file); }
else { include($other); }

2.2.7. Operator pada PHP


1 Operator Aritmatika
Tabel Operator Aritmatika
ContohNama Hasil
$a + $b Penjumlahan Jumlah dari $a dan $b
$a – $bPengurangan Sisa dari pengurangan $a dengan $b
$a * $bPerkalian Perkalian dari $a dengan $b
$a / $b Pembagian Hasil bagi $a dibagi dengan $b
$a % $b Modulus Sisa hasil bagi $a dibagi dengan $b

xxxviii
Operator pembagian (“/”) mengembalikan suatu nilai bulat (hasil dari suatu pembagian
bulat) jika kedua operan adalah integer (atau string yang dikonversi ke integer). Jika salah
satu operan adalah nilai floating-point value, pembagian floating point dilakukan.

2. Operator String
Hanya ada satu operator string, yaitu operator concatenation (“.”).
$a = “ Hello “;
$b = $a . “ World! “; // now $b = “ Hello World! “
Operator Assignment (Pemberi Nilai)
Operator assignment adalah “=”. Artinya adalah operan yang di kiri diisi dengan nilai dari
ekspresi di sebelah kanan. Nilai dari ekspresi assignment adalah nilai yang ditentukan .
Akibatnya, nilai dari “$a = 3” adalah 3. Dengan demikian hal dibawah ini menjadi benar
adanya :
$a = ($b=4) + 5; // $a sekarang berisi 9, dan $b berisi 4.

3. Operator Bitwise
Operator Bitwise dapat digunakan untuk membuat bit tertentu dari integer menjadi on (1)
atau off (0).
Tabel Operator Bitwise
ContohNama Hasil
$a & $b And Bit yang bernilai 1 pada $a dan $b akan di-set 1.
$a | $b Or Bit yang bernilai 1 pada $a atau $b akan di-set 1.
$a ^ $bXor Bit yang bernilai 1 pada $a atau $b tetapi tidak pada keduanya akan diset 1.
~ $a Not Bit yang bernilai 1 pada $a akan diset 0, dan sebaliknya.
$a << $b Shift left Geser bit $a sebanyak $b langkah kekiri (setiap langkah
berarti “kalikan dengan dua”).
$a >> $b Shift right Geser bit $a sebanyak $b langkah kekanan ( setiap langkah
berarti “dibagikan dengan dua”).

4. Operator Logika

xxxix
Tabel Operator Logika
ContohNama Hasil
$a and $b And Benar jika $a dan $b adalah benar.
$a or $b Or Benar jika salah satu $a atau $b adalah benar.
$a xor Xor Benar jika salah satu $a atau $b adalah benar, tetapi tidak keduanya.
!$a Not Benar jika $a tidak benar.
$a && $b And Benar jika $a dan $b adalah benar.
$a || $b Or Benar jika salah satu $a atau $b benar.

5. Operator Perbandingan
Operator perbandingan memperbolehkan untuk membandingkan dua nilai
Tabel Operator Perbandingan
ContohNama Hasil
$a == $b Sama dengan Benar jika $a sama dengan $b.
$a != $b Tidak sama dengan Benar jika $a tidak sama dengan $b
$a < $b Kurang dari Benar jika $a lebih kecil $b
$a > $b Lebih dari Benar jika $a lebih besar dari $b.
$a <= $b Kurang dari atau sama dengan Benar jika $a lebih kecil atau sama
dengan $b.
$a >= $b Lebih dari atau sama dengan Benar jika $a lebih besar atau sama dengan $b.
6. Urutan Operator
Urutan operator menentukan bagaimana suatu ekspresi dikerjakan oleh PHP. Contohnya,
pada 1 + 5 * 3, jawabannya adalah 16 dan bukan 18 karena perkalian operator (*) memiliki
urutan yang lebih tinggi untuk dikerjakan terlebih dahulu daripada operator penjumlahan
(+).
Tabel Urutan Operator
Associativity Operator
Left ,
Left Or
Left Xor

xl
Left And
Right Print
Left =+=-=*=/=.=%=&=!=~=<<=>>=
Left ?:
Left ||
Associativity Operator
Left &&
Left |
Left ^
Left &
Non-associative == !=
Non-associative <<=>>=
Left <<>>
Left +-.
Left */ %
Right !~++–(int) (double) (string) (array) (object) @
Right [
Non-associative New

2.2.8. Menangani Variabel Form, Cookies dan Environment


1. Variabel pada Form
Pada pemrograman CGI, program kita akan berinteraksi dengan variabel-variabel
dari luar yang dikirm melalui form baik dengan metode Get maupun metode POST. Ketika
suatu form dikirm ke suatu PHP script, semua varaibel dari form secara otomatis dapat
diproses oleh script PHP sebagaimana variabel biasanya. Sebagai contoh :
<form action = “kosong.php” method=”post”>
Nama : input type = “text” name=”nama”><br>
<input type=”submit” value=”Kirm”>
</form>
Nama :

xli
Kirim
Ketika form disubmit, maka PHP akan membuat variabel $nama, yang mana mengandung
apa yang diketikkan pada field Nama : di form tersebut. PHP juga mendukung variabel
array dalam konteks form, tapi dibatasi hanya 1 dimensi, Contoh :
<form action=”array.html” method=”post”>
Nama : <input type = “text” name=”personal[nama]”><br>
Email : <input type = “text” name=”personal[email]”><br>
Beer : <br>
<select multiple name=”beer”[]”>
<option value=”warthog”>Warthog
<option value=”guinness”>Guinness
</select>
<input type=”submit”>
</form>
Nama :
Email :
Beer :
Warthog Submit Query

2. Variabel pada IMAGE SUBMIT


Ketika mengirim suatu form, juga dimungkinkan untuk menggunakan suatu gambar
sebagai pengganti tombol submit dengan tag HTML berikut :
<input type name src=”image.gif” name=”sub”>
Ketika pemakai melakukan klik pada gambar tersebut, maka form akan dikirim ke CGI
dengan 2 variabel tambahan yaitu sub_x dan sub_y. Kedua variabel ini adalah koordinat
dimana klik dilakukan pada gambar.

3. Variabel pada HTTP Cookies

xlii
PHP secara transparan mendukung HTTP Cookies. Cookies adalah suatu
mekanisme penyimpanan data secara remote pada browser klien. Hal ini dapat digunakan
untuk mengidentifikasikan pemakai pada kunjungan berikutnya. Kita dapat menggunakan
fungsi SetCookie(). Cookie adalah bagian dari HTTP header, jadi fungsi SetCookie harus
dipanggil sebelum output lainnya dikirim ke browser. Hal ini adalah sama batasannya
untuk fungsi Header(). SemuaCookies yang dikirim pada kita dari klien akan secara
otomatis diubah ke dalam suatu variabel PHP seperti methodGET dan POST data.
Jika ingin memberikan banyak nilai pada suatu Cookie tunggal, tambahkan saja [ ]
pada nama Cookie. Sebagai contoh :
SetCookie (“MyCookie[ ]”, “Testing”, time() + 360);
Catatan : bahwa suatu cookie akan menimpa cookie sebelumnya yang memiliki nama yang
sama dalam browser, kecuali path atau domainnya berbeda. Jadi Untuk suatu aplikasi
shopping cart perlu menyimpan suatu counter dan mengirimnya bersamaan. Contoh :
$count++;
SetCookie (“Count”, $Count, time() + 3600);
SetCookie (“Csrt [$Count]”, $item, time() + 3600);
4. Variabel Environment
PHP secara otomatis membuat variabel lingkungan normalnya seperti variabel PHP.
Echo $HOME; /* Menampilkan variabel environment, jika set. */
Sejak informasi datang dengan GET, POST dan mekanisme Cookies secara otomatis
menjadi variabel HP, adalah lebih baik membaca variabel langsung dari lingkungan untuk
mendapatkan versi yang sebenarnya. Fungsi getenv() dapat digunkaan untuk melakukan hal
ini. Kita dapat juga membentuk suatu variabel lingkungan dengan fungsi putenv().

xliii
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pembuatan web menggunakan pemrograman PHP mempunyai berbagai macam


kelebihan dan keunggulan bila dibandingkan dengan menggunakan program lain yang
sejenis. Berbagai macam kemudahan yang ada pada program PHP sangat fleksibel dan
akan memberikan kemudahan dalam aplikasinya. Sebagai contoh, data masukkan dalam
suatu form html secara otomotis di-variabel-kan dan dapat digunakan langsung, sehingga
tidak perlu memparsing apa yang disebut query string.
Konektivitas Database cukup kuat dengan dukungan native-driver untuk sekitar 15
database paling populer plusODBC. PHP mendukung sejumlah besar protokol seperti
POP3, IMAP dan LDAP. PHP 4 juga mempunyai dukungan baru untuk Java dan arsitektur
pendistribusian objek (COM dan CORBA), membuat n-kali pengembangan untuk pertama
kali. PHP tidak mendukung closed-source. Sebagai contoh komputer Apple dan Microsoft
tidak dapat bekerjasama dengan proyek open source seperti PHP.
Berbagai keunggulan yang dimiliki oleh PHP sangat berperan penting dalam
perkembangan dunia teknologi khususnya dalam bidang internet dan penyebaran informasi.
Secara tidak langsung perkembangan tersebut juga akan mempengaruhi terhadap berbagai
aspek kehidupan manusia.

3.2 Saran

Sebelum membuat sebuah script di dalam PHP sebaiknya terlebih dahulu


memahami tentang HTML dan dasar-dasar pemrograman (C/C++) karena pemahan yang
cukup dalam pemrograman dasar(C/C++) akan lebih mempermudah dalam aplikasi
pembuatan sebuah scipt di dalam program PHP.

xliv
DAFTAR PUSTAKA

1. Purwanto, yudi. 2001. Pemrograman web Dengan PHP, Elex Media Komputindo,
Jakarta.
2. https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwjplfH4nPyAAxUx1Tg
GHTvrAP8QFnoECAsQAQ&url=https%3A%2F%2Fjournal.unmaha.ac.id
%2Findex.php%2Fjtim%2Farticle%2Fdownload
%2F35%2F35&usg=AOvVaw26rEZ6SjPY76si2aR6bE5Y&opi=89978449
3. https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwitoJ
WLnfyAAxUq2DgGHWzNC_wQFnoECAsQAQ&url=https%3A%2F
%2Frepository.unimal.ac.id%2F4888%2F1%2F%255BRisawandi%255D
%2520Mudah%2520Menguasai%2520PHP%2520dan
%2520MySQL.pdf&usg=AOvVaw1FYnoN0krUE-pnnEGL8Z7a&opi=89978449

xlv

Anda mungkin juga menyukai