DISUSUN OLEH
3. Muh. Jurais S.
PENDAHULUAN
menyaurkan listrik kepada konsumen, beberapa fungsi transformator yaitu dapat menaikkan dan
menurunkan tegangan Ketika tegangan yang disalurkan dari pembangkit menuju transmisi itu
dinamakan trafo step up yang berfungsi untuk menaikkan tegangan dan Ketika sampai
kejaringan tegangan rendah (konsumen) disebut trafo step down. Ini sangat diperlukan karena
jika dialkukan akan timbul overvoltage (kelebihan tegangan), ada beberapa jenis transformator
berdasarkan fungsinya yaitu trafo step up dan trafo step down, kemudian berdasarkan bahan inti
yaitu trafo berinti udara, trafo berinti besi kemudian ada juga yang dikelompokkan berdasarkan
1.2. Tujuan
1. Agar pembaca dapat mengerti dan memahami jenis dan fungsi trafo.
1.3. Manfaat
ISI
A. Pengertian Transformator
listrik menjadi suatu bentuk energi listrik yang lainnya. Nilai tegangan listrik yang dihasilkan
transformator elektronik. Transformator dapat dipasang dari satu rangkaian listrik ke yang lain,
gerak listrik yang bervariasi pada kumparan lain yang melilit pada inti yang sama. Energi
kedua sirkuit. Hukum induksi Faraday, ditemukan pada tahun 1831, menjelaskan efek tegangan
yang diinduksi dalam setiap kumparan karena perubahan fluks magnet yang dikelilingi oleh
kumparan.
Transformator, atau kerap disebut dengan ‘trafo’, merupakan suatu alat listrik yang dapat
memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian
listrik yang lain melalui suatu aluai magnet yang berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik.
Trafo digunakan secara luas, baik dalam bidang tenaga listrik maupun elektronika. Penggunaan
trafo dalam alua tenaga memungkinkan pemilihan tegangan yang sesuai secara ekonomis dan
teknis untuk kebutuhan beban atau permintaan konsumen, misalnya kebutuhan akan tegangan
tinggi dalam proses transmisi daya listrik jarak jauh. Dalam bidang elektronika, trafo digunakan
antara lain sebagai aluai impedansi antara sumber dan beban, untuk memisahkan satu rangkaian
dengan rangkaian yang lain serta menghambat arus searah dengan tetap mengalirkan arus bolak-
balik antar rangkaian. Trafo memiliki frekuensi kerja yang berbeda-beda sesuai penggunaannya
Secara umum, trafo terdiri atas beberapa bagian, yaitu: bagian utama trafo, bagian
tinggi (transformator step-up) atau mengurangi voltase AC tinggi pada arus rendah
(transformator step-down) dalam aplikasi tenaga listrik, dan untuk menyambungkan tahapan
sirkuit pemrosesan sinyal. Transformer juga dapat digunakan untuk isolasi, di mana tegangan
sama dengan tegangan keluar, dengan kumparan terpisah tidak terikat secara elektrik satu sama
lain.
telah menjadi penting untuk transmisi, distribusi, dan pemanfaatan dari alternatif tenaga arus
listrik. Berbagai macam desain transformator ditemukan dalam aplikasi daya elektronik dan
• Peralatan Bantu
• Peralatan Proteksi
Setiap bagian tersebut memiliki fungsi masing-masing, dan untuk detailnya anda juga
a) Inti besi
Inti besi berfungsi untuk mempermudah jalan fluks, yang ditimbulkan oleh
tipis yang berisolasi, untuk mengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi) yang
b) Kumparan transformator
tersebut diisolasi, baik terhadap inti besi maupun terhadap kumparan lain
pada rangkaian sekunder ditutup maka mengalir arus pada kumparan tersebut,
sehingga kumparan ini berfungsi sebagai alat transformasi tegangan dan arus.
c) Kumparan tertier
atau untuk kebutuhan lain. Untuk kedua keperluan tersebut, kumparan tertier
kapasitor shunt dan reactor shunt, namun demikian tidak semua transformator
d) Minyak transformator
mempunyai sifat
sebagai media pemindah panas (disirkulasi) dan juga berfungsi pula sebagai
• penyalur panas yang baik, berat jenis yang kecil, sehingga partikel-partikel
• titik nyala yang tinggi dan tidak mudah menguap yang dapat menimbulkan
baha
• tidak merusak bahan isolasi padat
e) Bushing
transformator.
konservator.
• Jenis sirip (tank corrugated) Badan alua terbuat dari pelat baja bercanai
sebagai radiator pendingin dan alat bernapas pada saat yang sama.
• Jenis alua Conventional Beradiator, Jenis alua terdiri dar badan alua dan
tutup yang terbuat dari mild steel plate (plat baja bercanai panas) ditekuk dan
dilas untuk dibangun sesuai dimensi yang diinginkan, sedang radiator jenis
panel terbuat dari pelat baja bercanai dingin (cold rolled steel sheets).
• Hermatically Sealed Tank With N2 Cushined, Tipe alua ini sama dengan
2. Peralatan Bantu
a) Pendingin
Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul panas akibat rugi-rugi
besi dan rugi-rugi tembaga. Bila panas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu
adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu juga
berupa
• Alamiah (natural)
• Tekanan/paksaan (forced).
keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load), dan
tergantung jenisnya.
c) Alat pernapasan
udara luar, maka suhu minyak akan berubah-ubah mengikuti keadaan tersebut.
Bila suhu minyak tinggi, minyak akan memuai dan mendesak udara di atas
permukaan minyak keluar dari dalam alua, sebaliknya bila suhu minyak turun,
minyak menyusut maka udara luar akan masuk ke dalam alua. Kedua proses
akan selalu bersinggungan dengan udara luar yang menurunkan nilai tegangan
d) Indikator
berikut:
a) Relay Bucholz
Relai ini berfungsi untuk sama seperti Relay Bucholz. Fungsinya adalah
hanya bekerja oleh kenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung
mentripkan pemutus tenaga (PMT). Alat pengaman tekanan lebih ini berupa
aluai yang terbuat dari kaca, aluai, tembaga atau katup berpegas, sebagai
dalam alua yang akan pecah pada tekanan tertentu dan kekuatannya lebih
transformator, antara lain adalah kejadian flash over antara kumparan dengan
kumparan atau kumparan dengan alua atau belitan dengan belitan di dalam
nilai yang diperkenankan lewat pada transformator tersebut dan arus lebih ini
dapat terjadi oleh karena beban lebih atau gangguan hubung singkat. Arus
lebih ini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator (CT).
Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bila ada hubung singkat
antara bagian yang bertegangan dengan bagian yang tidak bertegangan pada
transformator.
g) Relai Thermis
kerusakan isolasi pada kumparan, akibat adanya panas lebih yang ditimbulkan
oleh arus lebih. Besaran yang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu.
C. Sistem Kerja Transformator
Trafo dapat digunakan untuk menaikkan dan menurunkan level tegangan AC,
berguna untuk membantu alua transmisi tenaga listrik. Setelah listrik terbangkitkan
lebih tinggi maka akan didapatkan arus yang lebih rendah sehingga dapat menekan
kerugian daya yang terjadi selama proses transmisi. Oleh karena itu, trafo banyak
digunakan untuk mendapatkan efisiensi yang lebih tinggi dalam proses transmisi daya
listrik dari satu tempat ke tempat lain melalui proses menaik-turunkan level tegangan.
Setelah daya listrik ditransmisikan, maka level tegangannya dapat diturunkan aluai sesuai
Pada gardu listrik aliran atas, transformator daya digunakan sebagai penurun
tegangan tinggi menjadi tegangan menengah. Perubahan nilai tegangan listrik ini
dilakukan pada ujung saluran penyulang sumber daya listrik. Transformator daya yang
digunakan berada dalam satuan MVA dengan nilai yang disesuaikan dengan total daya
listrik yang diperlukan oleh sistem. Umumnya, jumlah transformator daya yang
digunakan pada gardu listrik aliran atas berjumlah lebih dari satu. Pemakaian
transformator daya dalam jumlah yang banyak merupakan bagian dari pencegahan akibat
gangguan listrik yang mengharuskan pemutusan daya listrik pada saluran listrik aliran
atas. Trasnsformator daya dilengkapi dengan belitan pengatur tegangan yang menjaga
menyalurkan tenaga atau daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya.
Dalam operasi penyaluran tenaga listrik transformator dapat dikatakan jantung dari transmisi dan
distribusi. Dalam kondisi ini suatu transformator diharapkan dapat beroperasi secara maksimal
(alua bias secara terus menerus tanpa berhenri). Mengingat kerja keras dari suatu transformator
seperti itu, maka cara pemeliharaan juga dituntut sebaik munkin. Oleh karena itu tranformator
harus dipelihara dengan menggunakan system dan peralatan yang benar,baik dan tepat.Untuk itu
regu pemeliharaan harus mengetahui bagian-bagian tranformator dan bagian-bagian mana yang
perlu diawasi melebihi bagian lainnya. Berdasarkan tegangan operasinya dapat dibedakan
menjadi tranformator 500/150 Kv dan 150/70 Kv biasa disebut Interbus Transformator (IBT).
Transformator 150/20 Kv dan 70/20 Kv disebut juga trafodistribusi. Titik netral transformator
transformator 150/70 Kv ditanahkan secara langsung di sisi netral 150 Kv dan transformator
70/20 Kv ditanahkan dengan tahanan rendah atau tahanan tinggi atau langsung disisi netral 20
Kv nya.
BAB III
A. Kesimpulan
Pada materi ini dapat disimpulkan bahwa trafo daya adalah peralatan listrik yang
mengubah bentuk energi listrik menjadi suatu bentuk energi listrik yang lainnya. Nilai tegangan
satu rangkaian listrik ke yang lain, atau beberapa rangkaian. Arus yang bervariasi dalam setiap
yang menginduksi gaya gerak listrik yang bervariasi pada kumparan lain yang melilit pada inti
yang sama.
B. Daftar Pustaka
Kadir, Abdul (2010). Pembangkit Tenaga Listrik Edisi Revisi. Jakarta: UI Press. hlm. 99–
100. ISBN 979-456-168-1.