Anda di halaman 1dari 23

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Situs Web ( Website ) awalnya merupakan suatu layanan sajian informasi
yang menggunakan konsep hyperlink, yang memudahkan surfer ( sebutan bagi
pemakai komputer yang melakukan penelusuran informasi di internet ).Web cepat
sekali populer di lingkungan pengguna internet, karena kemudahan yang
diberikan kepada pengguna internet untuk melakukan penelusuran, penjelajahan
dan pencarian informasi. Informasi yang disajikan dengan web menggunakan
konsep multimedia, informasi dapat disajikan dengan menggunakan banyak
media ( teks, gambar, animasi, suara / audio, dan atau film ).
Suatu situs web akan dikenal dengan cepat apabila informasi yang
disajikan selalu up to date dan atau lengkap. Tetapi keuptodate-an dan
kelengkapan data merupakan masalah besar bagi pengelola situs. Karena
kerepotan untuk melakukan penambahan atau pengubahan data yang akan
disajikan.
Jika situs tidak dirancang dengan sistematis, maka akan terjadi kesulitan
dan kerepotan untuk melakukan maintenance untuk mengupdate dan melengkapi
data. PHP dan database merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan oleh
pengelola situs sehingga pengelola tidak perlu harus melakukan proses editing
dokumen HTML, tetapi cukup dengan melakukan penambahan atau perubahan
dalam database maka pengelola situs sudah dapat melakukan maintenance situs
webnya. Oleh karena itu, bahasa pemrograman PHP menarik untuk dibahas.

1.2. Rumusan Masalah


Makalah ini merumuskan beberapa masalah diantaranya :
1. Apakah yang dimaksud dengan pemrograman dan web ?
2. Bagaimana cara kerja web ?
3. Apa saja kelebihan dan kelemahan PHP ?
4. Bagaimana penjelasan mengenai tag dan perintah PHP ?
5. Apa saja fungsi dalam PHP ?

1
2

6. Bagaimana tata cara dalam penulisan script PHP ?


7. Apa saja dasar dasar PHP ?

1.3. Ruang Lingkup


Dalam makalah ini, penulis membatasi masalah yang akan dibahas pada
materi kuliah Pemrograman Terstruktur. Pembahasan lebih dikhususkan pada
Pemrograman Web menggunakan PHP. Hal tersebut dimaksudkan untuk
mempertegas pembahasan sehingga dapat terfokus pada masalah yang akan di
bahas serta dapat memberikan gambaran umum tentang isi makalah sehingga
pembaca lebih mudah mempelajarinya.

1.4. Maksud dan Tujuan


Maksud dari penyusunan tugas ini adalah untuk memenuhi dan
melengkapi salah satu tugas mata kuliah Pemrograman Terstruktur di Bina Sarana
Informatika.
Sedangkan tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Mengembangkan kreativitas, kemampuan dan wawasan penulis.
2. Menerapkan teori yang didapat selama belajar di Bina Sarana Informatika.

1.5. Metode Pengumpulan Data


Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan makalah ini,
penulis menggunakan metode browsing internet yaitu metode yang dilakukan
dengan browsing atau membaca atau mencari referensi-referensi yang berkaitan
dengan masalah yang dibahas dalam tugas ini di internet.

1.6. Sistematika Penulisan


Untuk memudahkan pembaca dalam mempelajari dan mengetahui
isi makalah ini, berikut ini akan dijabarkan sistematika penulisan makalah ini,
yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini, penulis menguraikan tentang latar belakang penulisan, rumusan
3

masalah, ruang lingkup, maksud dan tujuan, metode pengumpulan data, serta
sistematika penulisan.
BAB II PEMBAHASAN
Bab ini merupakan bab utama makalah yang berisi tentang pengertian
pemrograman dan web, cara kerja web, kelebihan dan kelemahan PHP, tag dan
perintah PHP, fungsi dalam PHP, tata cara dalam penulisan script PHP, serta dasar
dasar PHP yang meliputi variabel, tipe data, operator, konstanta dan komentar.
BAB III PENUTUP
Dalam bab ini, penulis menguraikan tentang kesimpulan dan saran.

BAB II
4

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Pemrograman dan Web


Pemrograman adalah proses mengimplementasikan urutan langkah untuk
menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan suatu bahasa pemrograman.
Menurut E. Setiawan World Wide Web adalah suatu ruang informasi di mana
sumber-sumber daya yang berguna diidentifikasi oleh pengenal global yang
disebut Uniform Resource Identifier ( URI ).

2.2. Cara Kerja Web


Pada saat kita mengetikkan sesuatu alamat pada browser maka data akan
dilewatkan oleh suatu protokol HTTP melewati port 80 pada server. Alamat ini
adalah URL dari suatu situs yang mempunyai alamat yang unik di internet. Web
browser akan mengirimkan suatu aturan yang telah disepakati sebelumnya, aturan
ini biasa disebut protokol, standar protokol menggunkan TCP / IP, proses ini
dimulai dengan melakukan 3 way handshake antara sumber dan tujuan.
Web browser, suatu aplikasi client yang akan menampilkan halaman web
sites dari internet. Web browser di install disisi user ( OS ) menampilkan
informasi ke komputer dengan interpreting bahasa pengkodean HTML, dimana
homepage berisi gambar, suara, multimedia, dan resources lainnya yang dapat
diakses. File coding pada HTML memberikan datanya ke browser apa yang akan
ditampilkan ke sisi client. Isi HTML yang akan ditampilkan bukan dari
browsernya tetapi dari web servernya dan browser akan menginterpret tag HTML
untuk link ke halaman berikutnya.

2.3. PHP
PHP merupakan singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yaitu bahasa
pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script
yang menyatu dengan HTML dan berada pada server ( server side HTML
embedded scripting ). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman
web yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat
halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang

4
5

diterima client selalu yang terbaru / up to date. Semua script PHP dieksekusi pada
server dimana script tersebut dijalankan, sedangkan yang dikirimkan kepada
browser adalah hasil proses dari skrip tersebut yang sudah berbentuk HTML.
Keunggulan dari sifatnya yang server side adalah :
a. Tidak diperlukan adanya kompabilitas browser atau harus menggunakan
browser tertentu, karena server lah yang akan mengerjakan script tersebut.
Hasil yang dikirimkan kembali ke browser biasanya dalam bentuk teks
ataupun gambar sehingga dapat dikenali oleh browser apapun.
b. Dapat memanfaatkan sumber sumber aplikasi yang dimiliki oleh server,
contoh : hubungan ke dalam database.
c. Script tidak dapat dilihat sehingga keamanan lebih terjamin.
PHP adalah sebuah produk yang bersifat open source, sehingga source
code-source code dari php dapat digunakan, diganti, atau diedit tanpa harus
membayar atau terkena biaya. Pada aplikasi ini digunakan PHP versi 4.3.
Keunggulan PHP adalah selain sifatnya yang open source adalah multi platform,
selain dapat dijalankan pada platform LINUX, PHP juga dapat dijalankan pada
platform Windows dengan menggunakan software PHP for Windows, dengan web
server IIS pada Windows 2000 ataupun PWS pada Windows 98.
Dilihat dari perkembangannya, bahasa pemrograman ini memiliki perkembangan
yang sangat cepat dengan jumlah pemakai yang terus bertambah.
1. PHP/FI
Ini merupakan cikal bakal PHP yang sekarang. Pertama dibuat oleh
Rasmus Lerdorf pada 1995, pada awalnya dia menamakan script ini
Personal Home Page Tool yang merupakan bahasa sederhana dari
bahasa pemrograman C dimana Personal Home Page Tool ini dapat
berkomunikasi dengan database dan bersifat Open Source. Pada awalnya
Rasmus membuat bahasa pemrograman ini bertujuan untuk menyimpan
data pengunjung yang melihat biodata pada web sitenya.
Perkembangannya, pada pertengahan tahun 1997 pemakai bahasa PHP
semakin banyak, terlihat dari jumlah statistik domain yang menggunkan
PHP hampir lebih dari 50.000 web site. Kemudian karena
perkembangannya yang sangat pesat, Rasmus mengembangkan bahasa
6

pemrograman ini, dan pada bulan November tahun 1997 muncul PHP/FI
versi 2.0 yang merupakan cikal bakal PHP 3
2. PHP Versi 3
PHP Versi 3 merupakan versi penyempurna dari bugs-bugs pada PHP/FI
versi 1.0 dan PHP/FI versi 2.0. PHP Versi 3 ini dikembangkan oleh Andi
Gutmans and Zeev Suraski pada tahun 1997 yang berhasil ditulis secara
sempurna pada waktu itu. Fasilitas tambahan PHP Versi 3 dibandingkan
versi sebelumnya, selain tambahan fungsi-fungsi baru, juga mendukung
beberapa akses ke banyak database, pengelolaan protokol, dan API. Dari
versi 3 lah singkatan PHP muncul, yaitu PHP: Hypertext Preprocessor, dan
pada tahun 1998 hampir 10% web site di dunia menggunakan PHP
sebagai web servernya.
3. PHP Versi 4
Pada musim dingin di tahun 1998, menulis ulang bahasa pemrograman
PHP ini untuk membuat ketangguhan bahasa pemrograman ini. Akhirnya
pada pertengahan tahun 1999 diperkenalkanlah PHP versi 4.0 yang
menggunakan script engine Zend untuk meningkatkan penampilan
(performance) dan mempunyai dukungan yang sangat banyak terhadap
ekstensi dan berbagai library beserta modul. PHP versi 4.0 ini juga
mempunyai keunggulan dibandingkan versi-versi sebelumnya, diantaranya
mendukung ke beberapa web server, fasilitas HTTP session, output buffer
dan sistem keamanan. Pada perkembangannya, pada saat itu hampir 20%
web server menggunakan bahasa pemrograman PHP sebagai
interpreternya.
4. PHP Versi 5
Pada bulan Juli tahun 2005 muncul PHP versi 5.0 yang menggunakan
Zend Engine 2.0 dengan penambahan beberapa featur dan beberapa objek
baru. Untuk informasi featur-featur baru dari PHP versi 5.0 ini, bisa lihat
di http://www.zend.com/zend/future.php. PHP Versi 5 ini sangat
mendukung pemrograman berbasis Object Oriented Programming alias
OOP dan memang di peruntukan untuk OOP.
7

2.3.1. Kelebihan dan Kelemahan PHP


a). Kelebihan PHP
PHP memiliki kelebihan-kelebihan diantaranya yaitu :
1. Aplikasi dengan PHP cukup cepat dibandingkan dengan aplikasi CGI
dengan Perl atau Phyton bahkan lebih cepat dibanding dengan ASP
maupun Java dalam berbagai aplikasi web (Kecepatan ini bisa
bervariasi karena dipengaruhi oleh tipe aplikasi dan jumlah
pengunjung).
2. Tersedia baik di Windows maupun Linux, walau saat ini paling efektif
di web server Apache dan OS Linux
3. Sintaks mirip C dan mudah dipelajari
4. Komunitas yang ramai dan saling membantu, seperti di
diskusiweb.com, phpbuilder.com, phpindo.com, serta berbagai situs
dan mailing list lain.
5. Berbagai skrip atau aplikasi siap pakai yang gratis telah tersedia

b). Kelemahan PHP


PHP memiliki kelemahan-kelemahan diantaranya yaitu :
1. Tidak ideal untuk pengembangan skala besar
2. Tidak memiliki sistem pemrograman berorientasi objek yang
sesungguhnya (sampai versi 4 ini)
3. Tidak bisa memisahkan antara tampilan dengan logik dengan baik
(walau penggunaan template dapat memperbaikinya)
4. PHP memiliki kelemahan security tertentu apabila programmer tidak
jeli dalam melakukan pemrograman dan kurang memperhatikan isu
dan konfigurasi PHP
5. Kode PHP dapat dibaca semua orang, dan kompilasi hanya dapat
dilakukan dengan tool yang mahal dari Zend ($2000).

2.3.2. Tag dan Perintah PHP


Perintah dari PHP selalu dimulai dengan tanda <? dan akhiri dengan
tanda ?> dan untuk setiap akhir perintah dilaksanakan maka sebagai tanda akhir
8

proses diberi tanda ;. Pada PHP tidak ada deklarasi variable yang dibutuhkan
semua variable dapat diakses kapan saja tentu saja dengan nama yang harus
berlainan satu sama lainnya. Penanda variable dari PHP adalah tanda $ pada
bagian awal suatu kata seperti $qry ataupun $hasil.
Proses proses umum yang dipakai dalam php :
1). Proses pencetakkan pada layar pengguna :
Ada 2 cara pencetakkan pada PHP yaitu menggunakan perintah echo XX;
atau dengan cara printf(XX);
2) Perulangan :
Ada berbagai macam perulangan yang ada di PHP yaitu :
a). While
Dengan sintaks
While (kondisi)
{
Pernyataan;
}
Contoh : while (I<10)
{
Printf $I++;
}
b) DoWhile
Dengan sintaks
Do
{
Pernyataan;
} while kondisi;
Contoh: do
{
Printf$I++;
} while ($I<10);
c) For
Dengan sintaks
9

For(awal;akhir;langkah)
{
Pernyataan;
}
Contoh : for($i=1;$i<=10,$i++)
{
Echo $i;
}
d) Foreach
Adalah perulangan untuk komponen array yang terus melakukan perintah
sampai array yang dimaksudkan habis.
Dengan sintaks
Foreach(array as $value)
{
Pernyataan;
}
Contoh: foreach($a as $v)
{
Echo $v;
}
3). Kondisi
Adalah pengambil keputusan apabila terdapat sebuah keputusan yang harus
diambil. Jenis kondisi yang ada di PHP yaitu :
a) IfElseifElse
Dengan sintaks
If (kondisi) {
Pernyataan1;
}Elseif (kondisi 2) {
Pernyataan2;
.
}Elseif (kondisi N) {
Pernyataan N;
10

} else {
Pernyataan;}
Contoh:
If ($a= =1);
Echo 1;
Elseif ($a= =2)
Echo 2;
Else
Echo Bukan 1 atau 2;
b) Switch
Struktur switch adalah struktur yang dipakai apabila terdapat banyak
pilihan dan nilai masing-masingnya sudah pasti.
Sintaks
Switch (variable) {
Case nilai1:pernyataan1;
Break;
Case nilai2:pernyataan2;
Break;
Case nilaiN:pernyataanN;
Break;
[default:pernyataan] }
Contoh :
Switch ($a) {
Case 0:echo $a=0;
Break;
Case 1:echo $a=1;
Break;
Default:echo $a bukan 0 atau 1;}
4) Session
Session adalah semacam register variable yang ada selama browser yang
mengakses nilai dari session tersebut belum tutup.
11

Perintah-perintah yang sering dipakai dalam session adalah :


a). session_start
Adalah perintah untuk memulai session juga memanggil semua variable
yang didaftarkan dalam session.
Dengan sintaks: session_start();
b). session_destroy
Adalah perintah untuk menghapus semua variable yang didaftarkan dalam
session dan mengakhiri dari session tersebut.
Dengan sintaks: session_destroy();
c). session_register
Adalah suatu perintah untuk mendaftarkan sebuah variable ke dalam
session sehingga dapat membuat variable ini dapat diakses dari halaman
mana saja selama dipanggil perintah session_start().
Dengan sintaks: session_register(nama variable);
d). session_is_registered
Adalah perintah untuk mengecek apakah nama variable tersebut sudah
pernah di register ke dalam session. Biasanya perintah ini digunakan untuk
keamanan.
Dengan sintaks: session_is_registered(nama variable);

2.3.3. Fungsi dalam PHP


Fungsi ( function ) merupakan serangkaian script / kode yang mempunyai
kegunaan khusus dan tertentu, merupakan seurutan atau serangkaian kode yang
sering dipakai. Dengan adanya fungsi ini pemrograman dapat dipermudah karena
tidak harus menulis berulang-ulang rangkaian kode script ini.
Sintaks:
function nama_fungsi(argumen)
{
kodeperintah
}
Contoh :
function kali($bil1,$bil2) {
12

$hasil = $bil1 * $bil2;


return $hasil;
}
Dalam pemberian sebuah nama fungsi, maka nama fungsi itu tidak boleh sama
dengan nama fungsi yang telah disediakan oleh PHP, contohnya fungsi echo,
print, dan lain-lain.
a). Pembuatan Fungsi dengan Return
Perintah return ini digunakan untuk mengembalikan nilai tertentu.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Membuat fungsi dengan perintah return </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?
function cetak_tebal($input)
{
$teks = "<B>";
$teks .= "$input";
$teks .= "</B>";
return($teks);
}
print("Kalimat ini belum dicetak tebal <BR>\n");
print(cetak_tebal("Kalau yang ini sudah dicetak tebal"));
?>
</BODY>
</HTML>
b). Pembuatan Fungsi dengan Rekursif
Adalah fungsi yang memanggil dirinya secara berulang-ulang.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Fungsi Rekursif </TITLE>
</HEAD>
13

<BODY>
<?
function cekInteger($nilai)
{
if($nilai > 1)
{
return(cekInteger($nilai - 1));
}
elseif($nilai < 0)
{
return(cekInteger((- 1)* $nilai - 1));
}
else
{
if(($nilai > 0)and ($nilai < 1))
{
return("Bukan");
}
else
{
return("Tepat");
}
}
}
print("Apakah 0 bilangan Integer ? " . cekInteger(0). "<BR>\n" );
print("Benarkah 5 bilangan Integer ? " . cekInteger(5). "<BR>\n" );
print("Apakah -5 juga bilangan Integer ? " . cekInteger(-5). "<BR>\n"
);
print("Bagaimana dengan 2.5 bilangan Integer ? " . cekInteger(2.5).
"<BR>\n" );
?>
</BODY>
14

</HTML>

2.3.4. Penulisan Script PHP


Ada dua tata cara penulisan script-script PHP, yaitu Embedded dan Non
Embedded script.
a. Embedded Script
Pada cara ini, script php di tulis dalam tag tag html dimana untuk
menandai awal dan akhir script, maka script php didahului oleh tag
php ( <?......?> ).
Berikut diberikan contoh Embedded Script :
<html>
<head>
<title>contoh embedded script</title>
</head>
<body>
<?php
echo Ini ditulis dengan script php menggunakan metode embedded
?>
</body>
</html>
15

b. Non Embedded Script


Non Embedded memberikan tata cara penulisan script php dimana
penulisannya murni menggunakan tag php, bahkan tag html harus
dinyatakan dalam tag php itu sendiri. Berikut diberikan contoh script
non embedded :
<?php
echo <html>;
echo <head>;
echo <title>;
echo contoh non embedded script;
echo </title>;
echo </head>;
echo <body>;
echo <b>ini ditulis dengan cara non embedded</p>;
echo </body>;
echo </html>;
?/

2.3.5. Dasar dasar PHP


Dasar- dasar PHP diantaranya yaitu :
1. Variabel
Ada cara tersendiri dalam php untuk menyatakan sebuah variabel, namun
catatan yang dapat disampaikan adalah :
a). Setiap variabel diawali oleh karakter $
b). Diikuti karakter pertama adalah huruf
c). Selanjutnya merupakan kombinasi huruf dan angka
d). Tidak diperbolehkan menggunakan tanda baca atau pun spasi kecuali
under score.
e). Maksimal 256 karakter.
16

Contoh penulisan variabel :


<?
$Tanggal = date ("d M Y");
$Nama = " Palmer " ;
?>
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Pengenalan Variabel </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?
/*script pengenalan variabel*/
/*memanggil variabel Tanggal*/
print("$Tanggal<BR>\n");
/* memanggil variabel Nama */
print("$Nama, selamat datang di dunia webmaster");
?>
</BODY>
</HTML>
17

2. Tipe Data
Adapun type data dalam php terdiri atas :
a). Integer
Merupakan tipe data untuk bilangan bulat, octet maupun hexadesimal
b). Double
Termasuk jenis data bilangan pecahan / desimal
c). Boolean
PHP memiliki tipe data boolean dengan dua nilai true dan false (huruf
besar atau kecil tidak berpengaruh).
<?php
$myVar = true;
$myString = 'String';

if (is_bool ($myVar)) {
echo "boolean";
} else {
echo "bukan boolean";
}

if (is_bool ($myString)) {
echo "boolean"
} else {
echo "bukan boolean";
}
?>
d). String
Merupakan tipe data yang berisi karakter ( huruf ) dimana
penulisannya harus diapit dengan tanda apostrophe . dan quote
.
18

e). Object
Dalam php, tipe data ini tergolong baru, dimana fungsinya adalah
untuk mengembangkan kemampuan php itu sendiri. Tipe data object
penggunaannya bergantung dari pendeklarasian jennis objectnya.
3. Operator
Operator adalah suatu simbol yang berfungsi untuk menyusun sebuah
ekspresi maupun operasi. Sedangkan yang dioperasikan operator disebut dengan
operand. Adapun macam-macam operator yaitu :
a). Operator Aritmetika
Merupakan simbol-simbol operator untuk melakukan operasi
matematis. Tabel di bawah ini menunjukkan operator aritmatik pada
PHP.
Operator Kegunaan Prioritas
+ Penjumlahan Ketiga
- Pengurangan Ketiga
* Perkalian Kedua
/ Pembagian Kedua
% Sisa Pembagian Kedua
++ Penambahan Pertama
-- Penurunan Pertama

b). Operator Penugasan


Assignment operator ( operator penugasan ) digunakan untuk memberi
atau mengisi nilai ke dalam variabel tertentu. Operator penugasan-
penugasan yang lain yaitu :
Operator Contoh Kegunaan
+= X +=2 identik dengan X:=X+2; Menambahkan nilai pada variabel
-= X -=2 identik dengan X:=X-2; Mengurangi nilai pada variabel
*= X *=2 identik dengan X:=X*2; Mengalikan nilai pada variabel
/= X /=2 identik dengan X:=X/2; Membagi nilai pada variabel
%= X %=2 identik dengan X:=X%2; Sisa bagi nilai pada variabel
&= X &=2 identik dengan X:=X&2; Melakukan operasi and
|= X |=2 identik dengan X:=X|2; Melakukan operasi or
^= X ^=2 identik dengan X:=X^2; Melakukan operasi xor
.= X.=A identik dengan X:=X.A; Melakukan operasi konkatensi

c). Operator Pembandingan


19

Operator pembanding atau relational operator digunakan untuk


membandingkan nilai dari 2 perand. Hasil perbandingan dinyatakan
dalam nilai boolean, yaitu bernilai benar ( nilai 1 ) atau salah (nilai 0 ).
Operator Makna
== Sama dengan
< Lebih kecil
> Lebih besar
<= Kurang dari atau sama dengan
>= Lebih dari atau sama dengan
!= atau <> Tidak sama dengan

d). Operator Logika


Logical Operator digunakan untuk membandingkan dua nilai variabel
yang bertipe boolean. Hasil yang di dapat dari penggunaan logical
operator adalah boolean, yang bernilai benar ( nilai 1 ) atau salah
( nilai 0 ).
Operand 1 Operand 2 and ( && ) or ( || ) xor
0 0 0 0 0
0 1 0 1 1
1 0 0 1 1
1 1 1 1 0

e). Operator Bitwise


Ada dua operator bitwise yaitu :
1. And yang ditulis dengan menggunakan tanda &, contoh :
$a & $b
Dimana penulisan tersebut akan memberikan nilai true ( bit 1 ) bila
kedua variabel bernilai true ( bit 1 )
2. Or yang ditulis dengan menggunakan tanda |, contoh :
$a | $b
Dimana penulisan tersebut akan memberikan nilai true ( bit 1 )
apabila salah satu dari variabel a maupun b bernilai true ( bit 1 )
f). Operator String
Dalam PHP operator string yang dimiliki hanya Concatenation atau
penggabungan dimana penulisannya menggunakan tanda titik.Contoh :
$a=belajar
20

$b=php
$c=$a.$b
Variabel c akan berisi data belajarphp

4). Konstanta
Konstanta adalah suatu tetapan nilai dalam program. Konstanta tidak dapat
dirubah nilai sewaktu program dijalankan, kalau hal itu dilakukan akan
menyebabkan error.
Untuk mendefinisikan konstanta digunakan :
define (NamaPengenal, nilai_konstanta);
Contoh :
<?php
// konstanta Judul=Hitung Luas Lingkaran
define (Judul, Hitung Luas Lingkaran);
// konstanta PHI=3.14
define (PHI, 3.14);
echo Judul;
$r=10;
echo <BR>Jari-jari : $r<BR>\n;
$luas=PHI * $r * $r;
echo Luas Lingkaran = $luas;
?>

5). Komentar
Komentar adalah bagian dari program yang berfungsi sebagai penjelas
atau pemberi keterangan dalam program. Komentar ini tidak akan
dieksekusi/dikerjakan oleh interpreter.
Untuk mendefinisikan komentar dipergunakan simbol-simbol karakter
berikut :
1. dengan symbol dobel-slash(//), biasanya untuk komentar satu baris
21

Contoh :
<?php
// nama program : komentar1.php
// dibuat tanggal : 3 Juni 2004
echo Contoh Komentar dengan // ;
?>
2. diawali dengan symbol slash-asterik (/*) dan ditutup dengan asterik-
slash(*/), biasanya digunakan untuk memberikan komentar lebih dari
satu baris.
Contoh :
<?php
/*
nama program : komentar2.php
dibuat tanggal : 3 Juni 2004
*/
echo Contoh Komentar dengan /* dan */ ;
?>
baris komentar tidak ditampilkan di halaman webbrowser karena komentar
akan diabaikan oleh interpreter.

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Sejak munculnya teknologi internet, proses pengiriman, penyampaian,
serta penerimaan informasi itu sendiri menjadi lebih cepat dan efektif. Seiring
berkembangnya teknologi internet, maka aplikasi web atau yang sering juga
22

disebut dengan perangkat lunak berbasis web ini baik dari segi penggunaan ,
ukuran, dan bahasa pemrograman yang digunakan serta kompleksitasnya juga ikut
berkembang.
PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa pemrograman yang
bersifat server side script, yaitu bahasa yang berbentuk script yang terletak dan
dieksekusi di server untuk kemudian hasilnya (berupa kode HTML) dikembalikan
ke browser pengguna/user/client. PHP dirancang untuk membentuk suatu web
yang bersifat dinamis, yang artinya halaman yang ditampilkan dibuat saat
halaman itu diminta oleh pengguna/user/client. PHP juga dapat berinteraksi
dengan hampir semua teknologi web yang telah ada dan sifatnya open source
(bebas pakai) sehingga memberikan kesempatan bagi semua user dan programmer
untuk menggunakan dan mengembangkannya.
PHP memiliki kelebihan-kelebihan diantaranya yaitu aplikasi dengan PHP
cukup cepat dibandingkan dengan aplikasi CGI dengan Perl atau Phyton bahkan
lebih cepat dibanding dengan ASP maupun Java dalam berbagai aplikasi web.
Selain itu, PHP juga tersedia baik di Windows maupun Linux, walau saat ini
paling efektif di web server Apache dan OS Linux

3.2. Saran
1. Apabila kita ingin membuat program menggunakan PHP, sebaiknya kita
harus mengetahui dasar dasar PHP beserta struktur strukturnya.
2. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman yang lebih
mudah dipahami dibandingkan dengan ASP ataupun Java, maka belajarlah
untuk memahaminya.

DAFTAR PUSTAKA

22
http://supono.wordpress.com/2006/09/14/apa-itu-php/
diakses di Desantanet, tanggal 3 November 2009 pukul 11.00
http://indoprogrammer.blogspot.com/2008/06/bahasa-pemrograman-php.html
diakses di Desantanet, tanggal 3 November 2009 pukul 11.08
http://wa2n.staff.uns.ac.id/files/2009/03/modulphp.pdf
23

diakses di Desantanet, tanggal 3 November 2009 pukul 11.14


http://www.glowciptamedia.com/download/ebook/php/PHPBook_ver2.pdf
diakses di Desantanet, tanggal 3 November 2009 pukul 11.21
http://pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files_modul/1544-6
333091093401.pdf
diakses di Desantanet, tanggal 3 November 2009 pukul 11.28

23

Anda mungkin juga menyukai