Anda di halaman 1dari 41

BAB II PROFESSIONAL HOME PAGE (PHP)

2.1 GAMBARAN GLOBAL APLIKASI WEB


Aplikasi web adalah aplikasi yang disimpan dan dieksekusi di lingkungan web server. Setiap
permintaan yang dilakukan oleh user melalui aplikasi klien (web browser) akan direspon oleh aplikasi
web dan hasilnya akan dikembalikan lagi kehadapan user. Dengan aplikasi web, halaman yang tampil
dilayar web browser dapat bersifat dinamis, tergantung dari nilai data atau parameter yang dimasukkan
oleh user. Komunikasi antara web browser dan aplikasi web dapat digambarkan seperti berikut ini :

Aplikasi
Client

Aplikasi Web

File
Statis
DBMS

Web Server

Seperti yang tampak pada gambar diatas bahwa aplikasi web dapat juga digunakan untuk mengakses filefile yang bersifat statis (misalnya document HTML, file gambar maupun file teks)
Berbeda dengan dokumen HTML dan kode pemrograman client side lainnya (misalnya JavaScript dan
VBscript), kode dari aplikasi web tidak dapat dilihat atau dibaca oleh user.
2.2 Sejarah PHP
Pada bulan Agustus-September 1994 Rasmus Lerdorf, seorang programmer Unix dan Perl, saat
sedang mencari kerja. Ia menaruh resumenya di Web, dan membuat skrip makro Perl CGI untuk
mengetahui siapa saja yang melihat resumenya. Skrip ini bekerja dengan cara membaca sebuah file
HTML berisi makro/tag, mengganti tag-tag tersebut melalui regex, lalu mencetak hasilnya kembali, Tag
ini berupa tanda # yang ditaruh diawal baris, dibagian bawah halaman, dan menandai instruksi untuk
melakukan log dan mengirimi Rasmus email manakala halaman yang bersangkutan diakses.

Awal tahun 1995 PHP 1 (Personal Home Page Tools), Rasmus pada saat itu bekerja sebagai IT
Consultan untuk mengembangkan system dial up di universitas Toronto, Kanada. Rasmus, sebagai
konsultan mengajari belasan programmer pemula untuk menggunakan PHP. Ia memilih php karena lebih
mudah diajarkan ketimbang Perl. PHP akhirnya dipakai untuk membuat interface grafik berbasis web.
Rasmus menulis ulang PHP dalam bahasa C untuk meningkatkan kecepatannya. Saat itu PHP
amat sederhana ; berbasis makro, par-sernya bekerja perbaris, dan hanya mengenal sepuluh buah fungsi,
Untuk kebutuhan proyek di Toronto, Rasmus juga mengembangkan Form Interpreter, tool untuk
menanamkan SQL dalam halaman Web dan untuk memproses masukan dari form HTML.
Pada bulan September-Oktober 1995 Kode PHP daerah FI ditulis ulang dan digabungkan menjadi
PHP/FI. Generasi kode berikutnya ini baru disebut PHP/FI versi 2.0 setengah tahun lebih kemudian,
namun diakhir 1995 untuk pertama kalinya dirilis bagi publik secara gratis. Rasmus memilih untuk
membagikan kode ini karena percaya bahwa, jika bermanfaat bagi dirinya, maka akan bermanfaat bagi
orang lain, pada akhirnya akan membawa manfaat bagi dirinya kembali.
Kemudian bulan April 1996 Rasmus menulis mod_php, modul untuk memproses skrip PHP
langsung dari Apache. Pada saat ini belum ada mod_perl, Embperl, maupun rilis HTML: Mason,
sehingga praktis mod_php menjadi salah satu pilihan utama bahasa scripting embedded di Apache.
Desember 1996 PHP/FI untuk pertama kalinya mendukung MySQL. Database pertama yang
didukung adalah MySQL. PHP versi 2.0 ini juga sudah mulai mendukung Windows 32 bit (95/NT).
PHP/FI dipakai di 15 ribu situs seluruh dunia dan pertengahan 1997 pemakai PHP/FI mencapai 50 ribu
situs.
Pada bulan Oktober 1997 pengerjaan PHP3 dimulai setelah sumbangan parser dari Zeev dan
Andi.
Pada awal tahun 1998 dukungan MySQL untuk Windows hingga saat ini, PHP telah mendukung
lebih dari 7 database: mSQL, MySQL, Sybase, PostgreSQL, SQL Server (melalui library Sybase CT),
Adabas dan Oracle.
Pada tanggal 6 Juni 1998 versi final PHP 3.0 dirilis setelah 7 bulan fase beta. PHP3 (Professional
Home Page), berbasis parser baru, memiliki kinerja yang lebih tinggi, berkemampuan object-oriented,
syintax highlighting, array multidimensi dan dapat diperluas melalui mekanisme extension. Dukungan
database dan fiturnya pun jauh bertambah banyak. Secara umum sebuah peningkatan drastis dari PHP/FI
yang lebih merupakan proyek pribadi Rasmus. PHP 3 adalah hasil kontribusi banyak orang dari berbagai
penjuru dunia. Kepanjangan PHP diubah dari personal menjadi Professional Home Page.
Pada akhir tahun 1998, PHP/FI mulai disertakan di Red Hat Linux 6.0 (PHP3 sejak Red Hat 6.2
dan PHP4 sejak 7.0)

Zend Technologies Ltd didirikan oleh Zeev dan Andi (Zend merupakan gabungan nama dari
kedua pendirinya tersebut) dengan kucuran dana dari shimon Eckhouse dan Moshe Mizarachi.
Di bulan Februari 2000 Walden Israel Venture menanamkan modal $2,5juta di Zend, dengan
Valuasi perusahaan pada saat itu sebesar $13 juta.
Pada tanggal 2 Maret 2000, Zend.Com diluncurkan sebagai portal bagi komunitas PHP.
Pada tanggal 22 Mei 2000, setelah setahun lebih dalam masa penggodokan, versi final php4
akhirnya dirilis oleh Zeev Suraski. PHP4 adalah sebuah penulisan ulang bahasa dan implementasi PHP.
Pada saat ini PHP4 direfaktor kedalam komponen-komponen berikut Engine Zend, yang melakukan
kompilasi dan eksekusi; core PHP4, yang berisi fungsi dan regex built in; SAPI, yang menjadi interface
ke webserver; TSRM sebagai manajer memori dan resource; serta modul extension yang menyediakan
mayoritas fitur-fitur PHP bagi pemakai. PHP4 juga lebih cepat, dilengkapi kemampuan manajemen sesi
built in.
Pada bulan Oktober 2000 PHP 4.0.3 Highlight; dukungan Sablotron, is_uploaded_file() untuk
mengatasi lubang keamanan file upload PHP.
Pada tanggal 23-27 Juli 2001 diadakan konfrensi internasional resmi PHP pertama yang
diselenggarakan oleh Orelly di San Deigo, California.
Pada tanggal 2 Agustus 2001, PHP-GTK 0.1 dirilis. Berkat PHP-GTk, PHP pada saat ini dapat
dipakai untuk pemrograman desktop. PHP-GTK adalah extension PHP yang menyediakan interface ke
library GUI tookit GTK+.
Pada tanggal 8 November 2001 Zend Engine dirilis ulang dengan lisensi BSD. Sebelumnya, Zend
Engine dirilis dengan lisensi QPL. Ini artinya, Zend Engine tidak dapat didistribusikan ulang terpisah dari
PHP4. Dengan lisensi baru, maka kegunaan Zend Engine bagi pemakai bertambah, karena dapat
dimodifikasi dan didistribusikan ulang lebih bebas.
PHP adalah salah satu bahasa Server Side yang didesain khusus untuk aplikasi web. PHP dapat
disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa Server Side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di
server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasli jadi dalam bentuk HTML dan Kode PHP
tidak akan terlihat.
PHP termasuk dalam Open Source Product. Jadi siapa saja boleh merubah source code dan
mendistribusikannya secara bebas. PHP juga diedarkan secara gratis. PHP juga dapat berjalan diberbagai
web server seperti IIS, Apacher, PWS dan lain-lain.
Adapun Kelebihan-kelebihan PHP yaitu :
PHP mudah dibuat dan berkecapatan akses tinggi

PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam system operasi yang
bebeda pula. PHP dapat berjalan pada system operasi UNIX, Windows98, Windows NT
dan Macintosh
PHP diterbitkan secara gratis
PHP adalah termasuk bahasa yang embedded(bisa ditempel atau diletakkan dalam tag
HTML)
PHP termasuk server side programming
2.3 Cara Kerja PHP
Cara kerja aplikasi web yang ditulis dengan PHP dapat diilustrasikan dengan gambar dibawah ini
2
6
Web Browser
8

Apache

Internet
7

Addres
www.sman1tgr.com/1.php
s

PHP

MySQL

Disk Drive

Berikut adalah keterangan dari gambar diatas:


1. User menulis www.sman1tgr.com/1.ph ke dalam address bar dari web browser (IE, Mozilla
Firefox, Opera dll.)
2. Web browser mengirimkan pesan diatas ke komputer server (www.sman1tgr.com) melalui
internet, meminta halaman 1.php
3. Web server (misalnya Apache), program yang berjalan di komputer server, akan menangkap
pesan tersebut, lalu meminta interpreter PHP (program lain yang juga berjalan dikomputer server)
untuk mencari file 1.php dalam disk driver.
4. Interpreter PHP membaca file 1.php dari disk drive
5. Interpreter PHP akan menjalankan perintah-perintah atau kode PHP yang ada dalam file 1.php.
Jika kode dalam file 1.php melibatkan akses terhadap database (misalnya MySQL) maka
interpreter PHP juga akan berhubungan dengan MySQL untuk melaksanakan perintah-perintah
yang berkaitan dengan database.

6. Interpreter PHP mengirimkan halaman dalam bentuk HTML ke Apache


7. Melalui internet, Apache mengirimkan halaman yang diperoleh ari interpreter PHP ke komputer
user sebagai respon atas permintaan yang diberikan
8. Web browser dalam computer user akan menampilkan halaman yang dikirim oleh Apache.
2.4 Memulai PHP
Sebelum memulai pemrograman PHP, yang perlu diingat adalah pastikan web server dan skrip
PHP telah berjalan dengan baik. PHP adalah bahasa yang mudah dibuat. Notepad merupakan editor teks
yang biasa digunakan. Dan juga dapat dibuat dengan editor yang lain serpeti PHPed, Ultra Edit, Crimson
Editor. Fungsi-fungsi yang ada di PHP tidak case sensitive tetapi variablenya case sensitive (membedakan
huruf besar dan huruf kecil).
Kode PHP diawali dengan tanda delimiter (<) dan diakhiri dengan tanda (>), ada tiga cara untuk
menuliskan script PHP yaitu ;
a) <?
Script PHP
?>
b) <?php
Script PHP
?>
c) <SCRIPT LANGUAGE=php>
Script PHP
</SCRIPT>
Pemisah antar instruksi adalah tanda titik koma (;) dan untuk membuat atau menambahkan komentar,
standar penulisannya adalah :
/* komentar */
// komentar
# komentar
Contoh Program PHP untuk menampilkan tanggal bulan dan tahun

<html>
<head>
<title> Contoh Program PHP </title>
</head>
<body>
Tanggal
<?
// mencetak tanggal sekarang dengan echo
Echo date (d F Y); echo <br>;
// mencetak tanggal sekarang dengan print
?>
Tanggal :
<?
Print (date(d F y));
?>
</body>
</html>

2.5 Tipe Data, Variable, Konstanta dan Operator


1. Pengelompokan Tipe Data
PHP mendukung delapan tipe nilai atau tipe data. Empat nilai scalar (single-value);
integer, floating-point, string dan Boolean; dan dua nilai koleksi; array dan objek. Sisanya adalah
tipe khusus; resource dan NULL.
A. Integer
Integer adalah tipe data yang merepresentasikan bilangan utuh atau bulat, seperti 12, 14,
2009, dan sebagainya. Rentang yang diperbolehkan adalah dari -2,147,483,684, sampai
+2,147,483,647.
Nilai literal dari tipe integer dapat ditulis dalam bentuk desimal (basis 10), octal (basis 8),
maupun heksadesimal (basis 16).
Contoh integer dalam desimal:
2009
-212
+13

Contoh integer dalam octal:


0755

// desimal 493

+010

// desimal 8

Contoh integer dalam heksadesimal:


0xFF

// desimal 255

0x00

// desimal 10

-0xDADI

// desimal -56017

B. Floating-Point
Floating-point number (sering juga dinamakan degnan bilangan real) adalah tipe data yang
merepresentasikan nilai-nilai numberik dalam bentuk pecahan atau mengandung angka desimal
dibelakang koma. Floating-Point dalam PHP selaras dengan tipe double dalam bahasa C,
biasanya berada dalam rentang 1.7E-308 dan 1.7E+308 dngan 15 digit akurasi.
Bilangan floating-point dapat ditulis dalam notasi normal dan notasi sains(scientific).
Contoh :
3.14
0.017
-7.1
0.314E1

// 0.314*101, atau 3.14

17.0E-3

// 17.0*10-3, atau 0.017

Floating-point sering merupakan representasi kira-kira dari suatu bilangan. Sebagai contoh
3.5 secara actual direpresentasikan dengan nilai 3.4999999999.

C. String
PHP mendukung dua tipe string yaitu yang diapit oleh petik ganda dan tunggal. Dalam
pembuatan web, string merupakan tipe data yang kerap kali dijumpai dalam berbagai kasus.
Contoh :
string dalam petik tunggal
string dalam petik ganda

String yang diapit oelh petik ganda juga dapat mendukung escape sequence, yaitu beberapa
karakter yang dianggap sebagai satu karakter yang digunakan untuk merepresentasikan
kedudukan karakter tertentu.
Escape Sequence
\
\n
\r
\t
\\
\$
\{
\}
\[
\]
\0 sampai \777
\x0 sampai \xFF

Karkater yang direpesentasikan


Double quotes
New line
Carriage return
Tab
Backslash
Dollar Spin
Left brace
Right brace
Left bracket
Right bracket
Karakter ASCII yang direpresentasikan dengan nilai octal
Karakter ASCII yang direpresentasikan dengan nilai
hekasdesimal.

D. Boolean
Tipe Boolean digunakan untuk merepresentasikan nilai kebenaran (truth value). Nilai yang
mungkin dimasukkan kedalam variable Boolean adalah true dan false. Tipe ini biasanya
dijumpai pada pendefinisian kondisi baik dalam struktur pemilihan maupun pengulangan.
Dalam PHP, berikut ini adalah nilai-nilai false:

Keyword false

Integer 0

Floating-point 0.0

String kosong () dan string 0

Array dengan nol element

Objek yang tidak memiliki nilai atau fungsi

Nilai null

E. Array

Array adalah variable yang menyimpan sekelompok nilai, yang dapat diidentifikasi
berdasarkan posisinya (nomor, dengan 0 sebagai indeks pertamanya) atau dengan nama
(bertipe string) yang telah didefinisikan sebelumnya.
Contoh :
$person [0] =Andi;
$person [1] =Dono;
$person [2] =Santi;
Terdapat berberapa cara untuk mengakses nilai array melalui blok pengulangan, namun yang
paling lazim adalah dengan menggunakan struktur pengulangan for each.
F. Objek
PHP mendukung object-Oriented Programming (OOP), yang dapat memudahkan dalam proses
debugging, maintenance, dan penggunaan ulang kode (reuseable code). Dalam OOP, kelas
merupakan unit terpenting. Kelas adalah suatu definisi dari struktur yang memiliki property
dan metode (fungsi). Dalam PHP, kelas didefinisikan menggunakan kata kunci Class.
Contoh :
Class Person {
Var= $nama = ;
Function nama($newname= null) {
If (!is_null($newname)) {
$this->nama= $newname;
}
Return $this->nama;
}
}
Setelah kelas didefinisikan, kita dapat membentuk objek dengan menggunakan kata kunci
new. Property dan metode dapat diakses melalui operator ->.
$person1 = new Person;
$person->nama(Billy);
$printf(Hallo %s, apa kabar?, $person1->nama);

Kita dapat memeriksa suatu nilai atau variable apakah berbentuk objek atau bukan dengan
menggunakan fungsi is_object().
If (is_object($obj)){
// $obj adalah sebuah objek
}
G. Pengenalan Variabel dan Cara Pembuatannya.
Variabel adalah suatu pengenal didalam program yang merepresentasikan nilai atau data
tertentu. Dengan memasukkan nilai kedalam variable, maka kita dapat mengacu variable
tersebut dari tempat lain dalam kode program yang kita buat.
Dalam PHP, variable didefinisikan dengan cara membubuhkan tanda $ (dollar) didepannya.
Berikut langkah-langkah yang diperlukan untuk membuat variable didalam PHP:
1. Tuliskan nama variable yang kita butuhkan
Usia
Alamat
2. Tempatkan tanda $ didepan nama variabel tersebut
$Usia
$Alamat
3. Gunakan tanda sama dengan (=) setelah nama untuk memasukkan nilai literal kedalam
variabel tersebut
$Usia = 30
$Alamat =Jl.AM.Sangaji
4. Memasukkan nilai ke dalam variable merupakan sebuah perintah, maka kita harus
mengakhirinya dengan tanda titik koma atau semicolon (;)
$Usia=30;
$Alamat=Jl.AM.Sangaji;
Berbeda dengan bahasa pemrograman lain pada umumnya. Dalam PHP variable tidak perlu
dideklarasikan terlebih dahulu. Selain itu variabel PHP dapat menyimpan nilai dari tipe data
apapun.
Contoh :
$x = dona;

$x = 12;
$x = 4.23;
$x = false;
$x = array (Dona, 12, 4.23, false);
$detik_perhari = 60 * 60 * 24;
Echo Dalam 1 Hari terdapat $detik_per_hari detik;
o

Pada baris pertama variable $x menyimpan nilai string

Pada baris kedua variable $x menyimpan nilai integer

Pada baris ketiga variable $x menyimpan nilai floating-point

Pada baris keempat variable $x menyimpan nilai Boolean

Pada baris kelima variable $x mnyimpan nilai array

Praktikum : Membuat dan Menggunakan Variabel

Jalankan Notepad

Tuliskan kode berikut :


<html>
<head>
<title> Variabel</title>
</head>
<body>
<h2>Demo membuat dan menggunakan variable</h2>
<?
//membuat variable dan mengisikan nilai kedalamnya
$varString = variabel bertipe string;
$varFloat = 3.14;
$varInteger =212;
// mencetak nilai variable ke layar browser
Echo varString .<br >;
Echo varFloat .<br >;
Echo varInteger ;
?>

</body>
</html>
Aturan Penamaan Variabel
Meskipun terlihat sepele, namun sebenarnya penamaan variable didalam PHP perlu
mendapat perhatian khusus. Berikut ini aturan-aturan penamaan yang berlaku:
1. Nama variable tidak boleh mengandung spasi
$my var
$orang tua Wali
2. Nama varabel tidak boleh diawali dengan karakter angka
$2D
$3Dimensi
3. Selain tanda $ yang terdapat didepan nama, nama variable tidak boleh
menggunakan karakter symbol, kecuali tanda _ (underscore)
$bilangan?
$tag<br>
4. Nama variable dalam PHP bersifat case-sensitive sehingga $YOURVAR dan
$yourvar akan dianggap sebagai dua variable yang berbeda.j
5. Agar kode program mudah dibaca oleh orang lain, usahakan untuk menggunakan
nama variable yang mudah dimengerti maksudnya, sebagai contoh, jangan
menggunakan

$n

untuk

merepresentasikan

nama

dan

$p

untuk

menrepresentasikan password. Jika kita menggunakan nama $nama dan


$passwrod, itu akan lebih baik.
Variabel Variabel
Kita dapat mengacu nilai dari variable yang namanya tersimpan dalam variable lain.
Sebagai contoh :
$var1 = var2;
$$var1 = Billy;
Setelah statemen kedua dieksekusi, $var2 akan bernilai Billy.
Referensi Variabel
Referensi merupakan alias dari suatu variable. Untuk membuat $hitam sebagai alias
dari variable $putih, diperlukan kode sebagai berikut :

$hitam =& $putih;


Melalui kode tersebut, nilai lama dari variable $hitam akan hilang dan akan tertimpa
oleh nilai yang disimpan dalam variable $putih. Hal ini bisa terjadi karena variable
$hitam sekarang adalah nama lain atau alias dari variable $putih.
Variabel Lokal dan Global
Variabel yang dideklarasikan didalam fungsi akan bersifat local untuk fungsi tersebut.
Dengan demikian, variable tersebut hanya akan dapat diakses oleh proses-proses
yang terdapat dalam fungsi tersebut, termasuk nested-function atau sub-fungsi.
Sedangkan variable yang berada diluar fungsi secara default akan dianggap sebagai
variable global.
Contoh :
<html>
<head><title>Variabel Lokal</title>
</head>
<body>
<?
Function update_counter(){
$counter++;
}
$counter = 10;
Update_counter();
Echo $counter;
?>
</body>
</html>
Perhatikan perbedaan hasil dengan kode berikut ini :
Contoh :
<html>
<head><title>Variabel Global</title>

</head>
<body>
<?
Function update_counter(){
Global $counter;
$counter++;
}
$counter = 10;
Update_counter();
Echo $counter;
?>
</body>
</html>
Variabel Statis
Variabel statis adalah fungsi yang dapat menyimpan nilai terakhir dari setiap
pemanggilan fungsi. Perhatikan contoh berikut ini:
<html>
<head><title>Variabel Statis</title>
</head>
<body>
<?
Function update_counter() {
Static $counter = 0;
$counter++;
Echo Nilai \$counter didalam fungsi : $counter\n;
}
$counter =10;
Update_counter();
Update_counter();
Echo \$counter global adalah: $counter\n;

?>
</body>
</html>

H. Konstanta
Konstanta adalalh sutau pengenal program yang digunakan untuk menyimpan nilai
sederhana, sama halnya seperti variable. Perbedaannya, sekali didefinisikan, nilai konstanta
tidak dapat diubah lagi; sedangkan nilai dari variable dapat diubah kapan saja sesuai dengan
kebutuhan. Pendefinisian nilai konstanta dilakukan dengan menggunakan fungsi define()
Contoh :
<html>
<head><title>Konstanta</title>
</head>
<body>
<?
Define(Nama_Perusahaan,Fast English);
Echo Nama_Perusahaan;
?>
</body>
</html>
I.

Operator dalam PHP


Operator dalam PHP dikategorikan menjadi beberapa kelompok yaitu :

Operator assignment (pengisian)

Aritmatika

Relational

Logika

Operator Assignment
Operator assignment adalah operator yang digunakan untuk mengisi nilai kedalam suatu
variable. PHP menggunakan operator sama dengan (=) untuk melakukan hal ini, seperti
layaknya bahasa C/C++ dan Java. Sebagai bahan perbandingan, dalam bahasa
Pascal/Delphi operator yang digunakan sebagai operator assignment adalah :=, berikut ini
contoh berberapa kode yang menunjukkan proses pengisian nilai didalam PHP.
<html>
<head><title>Operator Assignment</title>
</head>
<body>
<?
$bill = 78;
$bil2= 42.33;
$ch =B
$nama =Billy;
?>
</body>
</html>

Operator Aritmetika
PHP memiliki dukungan terhadap operasi perhitungan standar dengan menyediakan
operator-operator aritmetika. Berikut ini daftar operator yang termasuk kedalam
kelompok ini :
Operator
+
*
/
%
++
--

Keterangan
Operator untuk penjumlahan
Operator untuk pengurangan
Operator untuk perkalian
Operator untuk pembagian
Operator untuk mengetahui sisa pembagian (modulus)
Operator untuk menaikkan nilai variable sebesar 1 (increment)
Operator untuk menurunkan nilai variable sebesar 1 (decrement)

Operator Relasional

Operator relasional digunakan untuk membandingkan dua buah nilai. Hasil dari operasi
perbandingan ini selalu menghasilkan nilai Boolean (true atau false). Dalam PHP, yang
termasuk ke dalam operator relasional adalah sebagai berikut :
Operator
$a == $b
$a != $b
$a < $b
$a > $b
$a <= $b
$a => $b

Keterangan
Memeriksa apakah $a sama dengan $b
Memeriksa apakah $a tidak sama dengan $b
Memeriksa apakah $a lebih kecil $b
Memerika apakah $a lebih besar dari $b
Memeriksa apakah $a lebih kecil atau sama dengan $b
Memeriksa apakah $a lebih besar atau sama dengan $b

Operator Logika
Operator logika digunakan untuk mengoperasikan dua buah operand yang bertipe
boolean. Hasil yang diberikan dari operasi ini juga akan bertipe boolean. Operasi logika
dapat berupa AND (dan), OR (atau), dan NOT (negasi). Table dibawah ini menunjukkan
operator logika dalam PHP :
Operator
&&
||
!

Keterangan
Logika AND
Logika OR
Logika NOT

Operator && akan menghasilkan nilai true jika kedua operand bernilai true. Selain
kondisi itu operator ini akan menghasilkan nilai false.
Operator || akan menghasilkan nilai false jika kedua operand bernilai false. Selain kondisi
tersebut operator || akan menghasilkan nilai true.
Operator ! digunakan untuk melakukan negasi terhadap suatu nilai Boolean. Operator ini
hanya memiliki sebua operand. Jika operand bernilai true, maka operator ini akan
menghasilkan nilai false. Jika sebaliknya maka operator ini akan menghasilkan nilai
false.

2.6 Strukur Kendali (STATEMENT)


Stuktur Kendali atau Statement merupakan elemen yang sangat penting dalam tiap bahasa
pemrograman, karena dengan kendali alur kita dapat mengontrol jalannya eksekusi program.
Struktur Kendali dalam PHP dilakukan dengan 4 pernyataan : IF, SWITCH, FOR, WHILE
Pernyataan IF
Pernyataan IF dikenal juga sebagai pernyataan percabangan, digunakan untuk
menentukan salah satu dari pilihan alur eksekusi yang tersedia menurut kondisi
tertentu. Ada beberapa cara pilihan sintaks IF yang dapat digunakan :

IF ., dengan satu statement

Bentuk Umum
If (kondisi)
{
Statement
}

Berdasarkan bentuk diatas, jika kondisi terpenuhi maka akan dikerjakan


statemen atau pernyataan. Dan jika tidak terpenuhi Statement tidak akan
dikerjakan.
Statement adalah sebuah perintah tunggal yang akan dikerjakan apabila kondisi
bernilai true atau benar. Kondisi ini biasanya berupa operasi logika atau operasi
relasi.
Contoh :
<html>
<head><title>Percabangan IF</title>
</head>
<body>

<?
$umur=5; $usiaku=6;
If ($usiaku>$umur)
{
echo Saya tidak termasuk Balita <br>;
}
?>
</body>
</html>
IF dengan banyak statement

If (kondisi 1)
{
Statement 1 ;
Statement 2 ;

Sama seperti diatas hanya statemen dapat berisi lebih dari satu perintah, setiap
perintah harus diakhiri dengan tanda titik koma (;)
Contoh :
<html>
<head><title>IF dengan banyak statement</title>
</head>
<body>
<?
$umur=5; $usiaku=7;
If ($usiaku>$umur)
{
Echo usia saya = $usiaku tahun<br>;

Echo Saya tidak masuk Balita<br>;


Echo Saya sudah besar<br>;
}
?>
</body>
</html>

IF..Else
Bentuk umum
If (kondisi 1)
{
Statement 1 ;
}
Else
{
Statement 2 ;
}

Hampir sama dengan sebelumnya dengan tambahan perintah lain jika kondisi
benar maka akan dikerjakan statement pertama dan jika kondisi salah maka
dikerjakan statement kedua.
Contoh :
<html>
<head><title>If dengan satu Else</title>
</head>

<body>
<?
$umur =5; $usiaku=2;
If ($usiaku>$umur)
{
Echo Saya berusia $usiaku tahun<br>;
Echo saya sekarang sudah besar<br>;
Echo saya tidak lagi minum susu<br>;
}
Else
{
Echo Saya berusia $usaiku tahun<br>;
Echo saya termasuk Balita<br>;
Echo biar cepat besar saya rajin minum susu<br>;
}
?>
</body>
</html>

If (kondisi 1)
{
Statement 1 ; //jika kondisi bernilai benar
}
Elseif
(Kondisi

IF..Elseif 2)
{
Bentuk umum
Statement 2 ; //jika kondisi 1 bernilai salah dan kondisi
2 benar
}

Else
{
statement 3 ; // jika kondisi 1 dan 2 bernilai salah
}

Jika kondisi 1 tidak terpenuhi, program akan memeriksa apakah kondisi 2


terpenuhi atau tidak. Jika terpenuhi statement 2 yang akan dikerjakan. Bila tidak
terpenuhi akan diperiksa kondisi berikutnya, sampai tidak ada kondisi lain yang
diperiksa.
Contoh :
<html>
<head><title>IF Elseif</title>
</head>
<body>
<?
$nilai=85;
$nama=Billy;
If ($nilai>80)
{
Echo $nama.mendapat nilai A <br>;
}
Elseif ($nilai>=70)

{
Echo $nama. mendapat nilai B <br>;
}
Elseif ($nilai>=60)
{
Echo $nama. mendapat nilai C <br>;
}
Elseif ($nilai>=50)
{
Echo $nama. mendpat nilai D <br>;
}
Else
{
Echo $nama. mendapat nilai E <br>;
?>
</body>
</html>
Pernyataan Switch
Switch digunakan apabila ada suatu expresi yang memiliki banyak kemungkinan
nilai dimana masing-masing nilai ada perintah yang harus dikerjakan.
Bentuk umum :
Switch (kondisi)
{
Case syarat1;
Statement1;
Break;
Case syarat2;
Statement2;
Break;
..
Default;
Statement default;

}
Konsep switch mirip dengan pernyataan IF, sehingga switch dapat digunakan sebagai
alternative pengganti pernyataan dari IF.
Break merupakan perintah yang digunakan untuk keluar dari suatu blok.
Contoh :
<html>
<head><title>Switch</title>
</head>
<body>
<?
$nilaiakhir=A;
Switch($nilaiakhir)
{
Case A : $ket_lulus=Lulus dengan sangat memuaskan;
Break;
Case B : $ket_lulus=Lulus dengan memuaskan;
Break;
Case C $ket_lulus=Lulus dengan cukup memuaskan;
Break;
Default : $ket_lulus=Tidak Lulus;
}
Echo Nilai = $nilaiakhir<br>;
Echo Predikat Kelulusan = $ket_lulus<br>;
?>
</body>
</html>

Pernyataan For
Perintah ini digunakan untuk mengulangi perintah dengan jumlah pengulangan yang
sudah diketahui. Pada perintah ini anda tidak perlu menuliskan sebuah kondisi untuk

diuji. Anda hanya perlu menuliskan nilai awal dan akhir variable penghitung. Nilai
variable penghitung ini akan secara otomatis bertambah atau berkurang setiap kali
sebuah pengulangan dilaksanakan. Standar penulisannya adalah :
For (nilai_awal; nilai_akhir; peningkatan/penurunan)
{
Statements
}
Contoh :
<html>
<head><title>FOR</title>
</head>
<body>
Tanggal lahir :
<select name=tanggal>
<option Value=0 selected> Tanggal
<?
// Bentuk Pilihan Tanggal 1 Sampai dengan 31
For ($i =1; $i< 32; $i++)
Echo <option value=$i>$i;
?>
</option></select>
</body>
</html>
Pernyataan While
Perintah ini digunakan untuk mengulangi sebuah perintah sampai jumlah tertentu.
Untuk menghentikan pengulangan digunakan suatu kondisi tertentu. Nilai kondisi ini,
seperti halnya pada perintah IF. ELSE, mempunyai hasil akhir berupa salah (false)
atau benar (true). Pengulangan akan terus berjalan selama kondisi masih bernilai
benar. Standar penulisannya adalah :

While (kondisi)
{
Statements
}
Contoh :
<html>
<head><title>WHILE</title>
</head>
<body>
<?
$i =1;
While ($i <=5)
{
Echo $i <br>;
$i++;
}
?>
</body>
</html>
Untuk masuk kedalam perulangan while, maka kondisi harus dibuat benar terlebih
dahulu, perulangan tidak akan berhenti jika kondisi masih benar, maka harus dibuat
pernyataan yang menyebabkan kondisi menjadi tidak benar. Nilai variable I akan
selalu berubah yang menyebabkan kondisi menjadi tidak terpenuhi dan perulangan
akan berhenti.
Pernyataan Do ..While
Perintah ini mirip perintah while. Proses pengulangan akan berjalan jika kondisi yang
diperiksa di while masih bernilai benar dan perulangan akan dihentikan jika
kondisinya telah bernilai salah. Standar penulisannya adalah :
Do

{
Statements;
} while (kondisi)
Perbedaan antara perintah while dengan do.while adalah letak dari kondisi yang
diperiksa yang terletak diawal pengulangannya sehingga sebelum masuk ke dalam
lingkup perulangan while, kondisi harus bernilai benar. Sedangkan pada perintah
dowhile, kondisi diperiksa diakhir perulangan. Ini berarti bahwa paling sedikit
sebuah perulangan akan dilakukan oleh perintah do while, karena untuk masuk ke
lingkup perulangan tidak ada kondisi yang harus dipenuhi.
Contoh :
<html>
<head><title>DO WHILE</title>
</head>
<body>
<?
$i=1;
Do
{
Echo $i<br>;
$i++;
} while ($i <=5)
?>
</body>
</html>

2.7 Array dan Fungsi


Array

Array digunakan untuk mengidentifikasikan variable yang memiliki sejumlah nilai


berbeda namun dengan satu nama variable, misalkan saja kita memiliki variable $hari
yang kita ketahui bahwa nama hari tidak hanya 1, untuk mengidentifikasi variable
$hari yang memiliki banyak nilai kita bisa menggunakan misalnya &hari[1]Senin
lalu $hari[2]Selasa dan seterusnya.

Indeks

$hari[0]

Minggu

$hari[1]

Senin

$hari[2]

Selasa

$hari[3]

Rabu

$hari[5]

Kamis

$hari[6]

Jumat

$hari

Data yang disimpan dalam array mengunakan indeks yang berfungsi untuk
memudakan pencarian kembali data tersebut. Array mempunyai sejumlah nilai.
Ada beberapa macam array yaitu array berdimensi satu yang mewakili bentuk vector,
array berdimensi dua yang berbentuk table atau matrik dan array berdimensi tida atau
banyak yang berbentuk suatu ruang. Nomor indeks dalam array diawali dengan
nol[0]. Pada deklarasi array jika kita tidak mendeklarasikan nomor indeks tersebut
maka secara otomatis akan diberi nomor indeks[0].
Untuk mendeklarasikan array menggunakan fungsi array() contohnya :
$hari=array(Minggi,Senin,Selasa,Rabu,Kamis,Jumat,Sabtu);
Echo ($hari[0]) // tercetak Minggu.
Seperti pada contoh diatas Minggu akan diberi indeks[0], Senin diberi indeks[2] dst.
Tipe data array memiliki pointer untuk menunjukkan dimana indeks yang aktif.
Untuk array yang baru dideklarasikan, nomor indeks yang aktif adalah [0]. Untuk
mengetahui nomor indeks array yang aktif digunakan fungsi key(), untuk mengetahui
nilai dari elemen tersebut dapat menggunakan fungsi current() dan untuk
mengetahui jumlah elemen dalam array digunakan fungsi count() . Posisi pointer
juga dapat diatur, untuk menaikkan pointer kita dapat menggunakan fungsi next(),
untuk menurunkan pointer kita dapat menggunakan fungsi prev() untuk

mengarahkan pointer ke posisi terakhir dapat menggunakan fungsi end() dan untuk
mengembalikan pointer kembali keawal dapat menggunakan fungsi reset()
Contoh 01 :
<html>
<head><title>Array</title>
</head>
<body>
<?
$hari = array (Minggu,Senin,Selasa,Rabu,Kamis,Jumat,Sabtu);
$temp=array(Jakarta,Semarang,Yogyakarta,Surakarta);
Echo Saya lahir pada hari : $hari[0] <br> Tanggal 27 Januari 1985. <br> di Kota :
$temp[2] <br><br>;
?>
</body>
</html>
Contoh 02 :
<html>
<head><title>Array Dalam Kalang</title>
</head>
<body>
<?
$kota = array ("Yogya","Solo","Bandung","Bogor");
$jumlah = count($kota);
For ($i=1; $i < $jumlah; $i++)
Echo "Element berindeks $i : $kota[$i]<br>";
?>
</body>
</html>

Array Multidimensi

Didalam PHP dimungkinkan adanya elemen yang mengandung array, bahkan jumlah
elemen yang dikandung oleh sebuah elemen array bisa berbeda.
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut :
Di SMA Negeri 1 Tenggarong terdapat beberapa Kegiatan Ekstra Kurikuler yang
diberikan dalam satu semester, misalkan Teater, EnglishClub, SainsClub. Dan siswa
yang mengambil Eskul tersebut adalah ;
Teater

: Budi, Joko, Billy, Andi

EnglishClub

: Susi, Santi, Sosro, Sono

SainsClub

: Ari, Anto, Agus, Amin

Semua data peserta dapat ditampung pada sebuah array, tetapi yang berdimensi dua.
Contoh :
<html>
<head><title>Array2Dimensi</title>
</head>
<body>
<?
$peserta = array ("Teater" => array ("Budi","Joko","Billy","Andi"),
"EnglishClub" => array("Susi","Santi","Sosro","Sono"),
"SainsClub" => array("Ari","Anto","Agus","Amin"));
// menampilkan isi array
While (list($indeks1,$nilai1) = each($peserta))
{
Print ("Peserta $indeks1 : <br>\n");
$nomor=1;
While (list($indeks2, $nilai2) = each ($nilai1))
{
Print ("$nomor. $nilai2 <br>\n");
$nomor++;
}
}
?>
</body>

</html>
Pengurutan Array
Nilai-nlai yang terdapat dalam array dapat pula diurutkan, untuk nilai numeric akan
diurutkan dari nilai terendah ke nilai tertinggi sedangkan untuk string akan diurutkan
dari A ke Z. Untuk mengurutkan nilai tersebut digunakan fungsi Sort() dengan syarat
elemen array tersebut adalah integer, untuk array dengan elemen string dapat
digunakan fungs Asort()

Contoh :
<html>
<head><title>Pengurutan Array</title>
</head>
<body>
<?
$x= array (3,4,7,8,5,2,1,6,0,9);
echo ("sebelum diurutkan : ");
for ($i=0; $i<count($x); $i++)
{
echo("$x[$i],");
}
sort($x);
echo ("<br>Setelah diurutkan : ");
for ($i=0; $i<count($x); $i++)
{
echo("$x[$i],");
}
$s=array(f,j,b,d,e,i,a,c,g,h);
echo("<p>Sebelum diurutkan : ");
for ($i=0; $i<count($x); $i++)
{
echo ("$s[$i],");

}
sort($s);
echo("<br> Setelah diurutkan : ");
for ($i=0;$i<count($s); $i++)
{
echo ("$s[$i],");
}
$negara=array("ina"=>"Indonesia","my"=>"Malaysia","kam"=>"Kamboja");
echo ("<P> Sebelum Diurutkan : ");
for ($i=1;$i<=count($negara); $i++)
{
list($aktif,$nilai)=each($negara);
echo ("<br> Elemen ke -$i adalah $aktif dan bernilai $nilai");
}
asort($negara);
echo ("<p> Setelah diurutkan : ");
for($i=1;$i<=count($negara);$i++)
{
list($aktif,$nilai)=each($negara);
echo("<br>Elemen ke- $i adalah $aktif dan bernilai $nilai");
}
?>
</body>
</html>
Fungsi
Fungsi merupakan konstruksi pemrograman untuk melakukan suatu proses. Dalam
pemrograman kita biasa melakukan suatu proses yang berulang kali, oleh karena itu
fungsi sangat membantu programmer untuk menangani hal tersebut supaya lebih
efisien dalam penulisan kode programnya.
Bentuk umum fungsi :

Function nama_fungsi(argument)
{
Kode perintah
}

<html>
<head><title>Fungsi</title>
</head>
<body>
<?
function smansa()
{
echo "Selamat datang di portal SMAN 1 Tenggarong.Com,<br> Tempat Belajar
Anak Gaul";
}
smansa()
?>
</body>
</html>

2.8 Operasi dengan String


Operator . dan =
Operator titik (.) berfungsi untuk menggabungkan dua buah string.
Contoh :
Professional. Homepage
Akan menghasilkan string Professional Homepage
Operator .= (titik sama dengan) fungsi sama dengan operator titik(.), misalkan
$ucap= Tuan;
Penulisan tersebut identik dengan :
$ucap = $ucap.Tuan;

Contoh :
<html>
<head><title>TitikSamaDengan</title>
</head>
<body>
<?
$tulis = "Selamat";
$tulis = $tulis . " " ."Datang";
$nama= " Billy";
echo "Hello, $nama ". "$tulis <br>";
$tulis.= $nama;
echo $tulis;
?>
</body>
</html>

a. Menampilkan String
Untuk menghasilkan keluaran pada browser dapat menggunakan echo, seperti pada
contoh-contoh sebelumnya dan juga dapat menggunakan print atau printf
1) Perintah printf :
Fungsi printf mempunyai bentuk penulisan:
Printf(format_string, argument);
Format_string adalah format yang menentukan tipe yang diletakkan seadah tanda %
misalnya:
$umur = 30 tahun;
Printf(%d, $umur);

Perintah printf diatas akan menghasilkan 30, karena %d akan membuat data
ditampilkan dalam bentuk bilangan bulat.
Tabel berikut adalah format string yang digunakan untuk fungsi printf
Kode

Keterangan
Bilangan bulat
Bilangan biner bulat
Bilangan octal (berbasis 8)
Bilangan heksadesimal (berbasis 16) dinyatakan dalam huruf
kecil
Bilangan heksadesima (berbasis 16) dinyatakan dalam huruf
capital
Karakter yang dinilai ASCI nya dinyatakn dalam argument
string
String
Bilangan double (Real)
Tanda % tidak perlu ada argumen
Skrip berikut adalah contoh penerapan dari format data dengan menggunakan fungsi
printf
<html>
<head><title>PrintF</title>
</head>
<body>
<?
$berat_badan= "65.5 Kg";
echo "Berat badan = $berat_badan<br>";
echo "Bila format dengan :<br>";
printf("format d : %d<br> ", $berat_badan);
printf("format b : %b<br> ", $berat_badan);
printf("format o : %o<br> ", $berat_badan);
printf("format x : %x<br> ", $berat_badan);
printf("format X : %X<br> ", $berat_badan);
printf("format c : %c<br> ", $berat_badan);
printf("format s : %s<br> ", $berat_badan);

printf("format f : %.3f<br> ", $berat_badan);


?>
</body>
</html>
Pada script diatas terlihat format %.3f artinya tipe data double dengan angka 3 dibelakang
koma.
2) Perintah print
Fungsi print mempunyai bentuk penulisan:
Print(string);
Atau juga dapat dituliskan tanpa tanda kurung seperti :
Print hello Billy;
3) Perintah echo
Perintah echo adalah identik dengan print. Bentuk penulisannya adalah :
echo string;
Atau dapat juga menggunakan tanda kurung
echo(string);
b. Fungsi untuk memperoleh panjang string
Untuk mengetahui jumlah karakter pada string, dapat digunakan fungsi strlen, format
penulisannya:
Strlen(string);
Hasli dari fungsi ini adalah panjang (jumlah) karakter pada string argument.

Pemanggilan Fungsi
Strlen(Universitas)
Strlen(3025111025)
Strlen(CRT0234)
Strlen()
Contoh :
<html>
<head><title>:: Aplkasi fungsi strlen </title>
</head>
<body>
<form>
Nis Siswa : <br><input type="text" name="no_nis" size="12"
maxlength="12"><br>
Nama Siswa : <br><input type="text" name="nama" size="25"
maxlength="25">
<br><input type="submit" value="Simpan">
</form>
<?
if (isset($no_nis))
{
if (strlen($no_nis)==0) // cek apakah no nis kosong
{
echo "Data Nis harus diisi!";
exit;
}
if (strlen($nama)==0) // cek apakah nama siswa kosong
{
echo "Data nama harus diisi!";
exit;
}
}
?>
</body>
</html>

Hasil
11
10
7
0

Pada listing tersebut diawali dengan perintah isset($no_nis) yang berarti memeriksa apakah
variable $no_nis telah terdefinisikan, sedang fungsi strlen($no_nis) adalah menghitung
jumlah string yang dimasukkan lewat keyboard, bila tidak ada masukkan atau jumlah 0
(nol) maka ditampilkan komentar atau pesan.

c. Mengubah huruf kecil menjadi capital atau sebaliknya.


Untuk mengubah setiap huruf kecil menjadi huruf kapital/besar dapat digunakan fungsi
strtoupper. Format penulisannya :
strtoupper(string)
Dan fungsi strtolower adalah kebalikannya dengan strtoupper, format penulisannya sama.
Misalnya :
Strtoupper (pemrograman Php);
Hasilnya adalah : PEMROGRAMAN PHP
Strtolower (Pemrograman PHP);
Hasilnya adalah : pemrograman php
d. Menghapus Spasi Putih /Ruang kosong dalam String
Pada penerapan tertentu terkadang kita perlu menghapus karakter spasi putih baik yang
berada diawal atau akhir suatu string. Dalam PHP ada fungsi mengatasi hal tersebut yaitu
trim(string) // untuk menghilangkan spasi disisi kiri dan anan suatu string
ltrim(string) // untuk menghilangkan spasi disisi kiri suatu string
rtrim(string) atau chop(string) // untuk menghilangkan spasi disisi kanan suatu string
e. Ereg()
Fungsi ereg() berfungsi untuk mengecek apakah sebuah kata/kalimat terdapat dalam sebuah
kalimat.
Contoh :
<html>
<head><title>fungsi ereg</title>
</head>

<body>
<form>
Alamat e-mail anda :
<input typye="text" name="email"<br><br>
<input type=submit value="Cek">
</form>
<?
if (isset($email))
if (empty($email))
echo "Harap mengisikan e-mail";
else
{
// cek e-mail
if (ereg("^.+@.+\\..+$",$email))
echo "Alamat e-mail $email benar";
else
echo "Alamat e-mail $email tidak benar";
}
?>
</body>
</html>

f.

Eregi()
Fungsi dari eregi() sama dengan ereg() namun dalam eregi() tidak membedakan antara
huruf besar ataupun huruf kecil sedangkan pada ereg() membedakan huruf besar dan kecil
Contoh :
<html>
<head><title>fungsi ereg</title>
</head>
<body>

<?
if(ereg("php","Pemrograman PHP"))
{
echo ("Yang ini tidak tercetak");
}
if (eregi("php","Pemrograman PHP"))
{
echo ("Yang ini tercetak");
}
?>
</body>
</html>

g. Enkripsi dan Integritas Data


Permasalahan enkripsi data biasanya muncul ketika anda membuat aplikasi yang
berhubungan dengan password. Anda diminta untuk menyimpa data user beserta
passwordnya yang tidak mungkin dibaca oleh orang lain bahkan oleh seorang
administrator. Oleh karena itu data password tersebut perlu dienkripsi. Enkripsi sendiri
merupakan proses pengaburan data password semula ke dalam bentuk lain yang tidak
mudah ditebak, namun dapat dikembalikan lagi ke bentuk semula jika diperlukan. Karena
alasan keamananlah, maka enkripsi banyak digunakan pada proses authentifikasi didalam
database.
Jika menggunakan database MySQL, terdapat dua buah fungsi untuk mengenkripsi data
yang paling sering digunakan, pertama adalah password() dan kedua adalah ecrypt().
Fungsi encrypt merupakan fungsi bawaan dari Unix yang bernama crypt. Fungsinya tentu
saja adalah untuk mengenkripsi data. Untuk menangani data yang sifatnya rahasia seperti
password, PHP menyediakan beberapa fungsi seperti : crypt, md5, password, crc32.
Fungsi password(kata_yang_dienkripsi) akan memperhitungkan bahwa sebuah password
hasil enkripsi berasal dari sebuah plaintext string, fungsi biasanya dipakai pada
pemasukkan data ke database MySQL. Hasil tersebut harus digunakan sebagai password

yang

disimpan

dalam

user

grant

crypt(kata_yang_dienkripsi,password_pengenkripsi)

table.

Sedangkan

merupakan

perintah

fungsi
enkripsi

standar pada UNIX yang memanfaatkan password peng_enkripsi yang disebut salt yang
terdiri atas dua buah karakter.
Kemudian fungsi md5(kata_yang_dienkripsi), menghasilkan enkripsi berupa sederetan
character dengan jumlah digit 32.
Fungsi crc32(string) berfungsi untuk menghitung nilai polynomial crc3(string) terhadap
suatu string, dan biasanya digunakan untuk memvalidasi integritas data yang dikirim dari
suatu lokasi ke lokasi lain menggunakan piranti komunikasi.

h.
i.

Ddsf

j.

Dd
dd

Anda mungkin juga menyukai