Proposal TAK Persepsi Sensori Musik
Proposal TAK Persepsi Sensori Musik
OLEH
KELOMPOK :
A. Tujuan
1. Tujuan umum
Klien dapat merespon terhadap stimulus panca indra yang diberikan
2. Tujuan khusus
a. Klien mampu mengenali musik yang didengar
b. Klien mampu memberi respon terhadap musik
c. Klien mampu menceritakan perasaannya setelah mendengarkan
D. Metode
Metode yang digunakan dalam TAK adalah diskusi dan sharing persepsi
E. Alat
1. Tape recorder / handphone
2. Speaker
F. Tim terapis
1. Leader : Ivon Kristi Lupy
2. Co-Leader : Hellen Anggraini
3. Fasilitator : Heni Pebria Korina
Irawan Arya Rianto
Jeni Wasti Thao
Josephina Y. Lau
Joaninha R. Seran
4. Observer : Irene Latuihamallo
G. Setting tempat
Keterangan :
= Leader
= Co Leader
= Fasilitator
= Klien
= Observer
H. Langkah Kegiatan
Tahap Kegiatan
Persiapan a. Membuat kontrak dengan klien yang sesuai dengan indikasi:
menarik diri, harga diri rendah, dan tidak mau bicara
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
Orientasi a. Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
b. Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak
1. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mendengarkan
musik.
a) Klien mampu mengenali musik yang didengar
b) Klien mampu memberi respon terhadap musik
c) Klien mampu menbceritakanb perasaannya setelah
mendengarkan musik
2. Waktu
3. Terapis membacakan tata tertib TAK
4. Doa
Tahap Kerja a. Terapis mengajak klien untuk saling memperkenalkan diri
(nama dan nama panggilan) dimulai dari terapis secara
berurutan searah jarum jam.
b. Setiap kali seorang klien selesai memperkenalkan diri, terapis
mengajak semua klien untuk bertepuk tangan.
c. Terapis dan klien memakai papan nama.
d. Terapis menjelaskan bahwa akan diputar lagu, klien boleh
tepuk tangan atau berjoget sesuai dengan irama lagu. Setelah
lagu selesai klien akan diminta menceritakan isi dari lagu
tersebut dan perasaan klien setelah mendengar lagu.
e. Terapis memutar lagu, klien mendengar (kira-kira 15 menit).
Musik yang diputar boleh diulang beberapa kali. Terapis
mengobservasi respons klien terhadap musik.
f. Secara bergiliran, klien diminta menceritakan isi lagu dan
perasaannya. Sampai semua klien mendapat giliran.
g. Terapis memberikan pujian, setiap klien selesai menceritakan
perasaannya, dan mengajak klien lain bertepuk tangan.
Terminasi a. Evaluasi
1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti
TAK
2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak Lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk mendengarkan musik yang
disukai dan bermakna dalam kehidupannya.
c. Kontrak yang akan datang
1. Menyepakati TAK yang akan datang
2. Menyepakati waktu dan tempat
I. Tata Tertib
Tata tertib untuk kegiatan TAK, antara lain:
1. Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK.
2. Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara dimulai.
3. Peserta berpakaian rapi, bersih dan sudah mandi.
4. Tidak diperkenankan makan, minum dan merokok selama kegiatam TAK
berlangsung.
5. Jika ingin mengajukan atau menjawab pertanyaan peserta mengangkat tangan
kanan dan berbicara setelah dipersilahkan oleh pemimpin.
6. Peserta yang mengacau jalannya acara akan dikeluarkan.
7. Peserta dilarang keluar sebelum acara TAK selesai.
8. Apabila waktu TAK sesuai kesepakatan telah habis namun TAK belum selesai
makan pemimpin akan meminta persetujuan anggota untuk memperpanjang waktu
TAK pada anggota.
J. Program Antisipasi
1. Penangan klien yang tidak aktif saat aktivitas kelompok
a. Memanggil klien
b. Memberi kesempatan pada klien tersebut untuk menjawab sapaan perawat
atau klien yang lain
2. Penganan pada klien yang diam saat TAK berlangsung
a. Fasilitator membujuk klien untuk berbicara
b. Jika klien tetap tidak mau berbicara, terapis atau leader meningkatkan
motivasi klien
3. Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit
a. Panggil nama klien
b. Tanya alasan klien meninggalkan permainan
c. Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan klien
bahwa klien dapat melaksanakan keperluannya setelah TAK
4. Bila ada klien yang ingi ikut
a. Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang telah
dipilih
b. Katakan pada klien lain bahwa permainan lain yang mungkin dapat diikuti
klien tersebut
c. Jika klien memaksa beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi
peran pada permainan tersebut
5. Bila ada klien yang melakukan hal-hal yang tidak diinginkan (mengamuk, ribut,
dan mengganggu klien lain), terapis atau leader mengingatkan tentang tata tertib
TAK
2. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat mengikuti TAK pada
catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti sesi 1, TAK
stimulasi sensori mendengarkan musik. Klien mengikuti kegiatan dari awak
sampai akhir dan menggerakkan jari sesuai dengan irama musik, namun belum
mampu memberi pendapat dan perasaan tentang musik. Latih klien mendengarkan
musik di ruang rawat.
DAFTAR PUSTAKA
Hawari, Dadang. 2001. Pendekatan Holistik Pada Gangguan Jiwa Skizofrenia. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI
Keliat, B. A. & Akemat. 2009. Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta: EGC
Keliat, B. A. & Akemat. 2014. Keperawatan Jiwa: Terapi Aktifitas kelompok Edisi 2.
Jakarta: EGC