OLEH:
ELISABETH TATI YAKOBA NEBORE
NIM : 3201816126
Oleh:
Elisabeth Tati Yakoba Nebore (3201816126)
Dosen Pembimbing:
Dosen Penguji:
Penguji I Penguji II
Mengetahui:
ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Materai
10000
Elisabeth Tati Yakoba Nebore
NIM. 3201816126
iii
DAFTAR ISI
PROPOSAL TUGAS AKHIR
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITASii
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
1. Judul
2. Latar Belakang
3. Rumusan Masalah2
4. Batasan Masalah3
5. Tujuan Penelitian3
6. Manfaat Penelitian3
6.1. Bagi Mahasiswa3
6.2. Bagi Gereja GKE Pintu Elok3
7. Metodologi Penelitian3
7.1. Metode Observasi4
7.2. Metode Wawancara4
7.3. Metode Literatur4
7.4. Metode Pengembangan Sistem5
8. Landasan Teori7
8.1. Tinjauan Pustaka7
8.2. Dasar Teori8
8.2.1. Website8
8.2.2. Laravel8
8.2.3. PHP9
8.2.4. MySQL9
8.2.5. Framework Boostrap10
8.2.6. XAMPP10
9. Rancangan Sistem10
9.1. Use Case Diagram11
9.2. Perancangan Antar Muka2
9.2.1. Halaman Login12
9.2.2. Halaman Dashboard Administrator13
iv
9.2.3. Halaman Dashboard Pengguna14
9.2.4. Halaman Data Jemaat14
9.2.5. Halaman Data Pernikahan15
10. Jadwal Penyelesaian TA16
Daftar Pustaka18
Lampiran19
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
1. Judul
Rancang Bangun Sistem Informasi Gereja Kalimantan Evangelis (GKE)
Pintu Elok Kalimantan Barat Berbasis Web.
2. Latar Belakang
Di era globalisasi perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sangat
mempengaruhi pola kehidupan masyarakat berbagai aspek yaitu; aspek hukum,
politik, ekonomi, sosial budaya, pendidikan dan lain-lain. Seiring perkembangan
teknologi saat ini, kebutuhan akan informasi semakin meningkat kususnya pada
kehidupan sehari-hari seperti kebutuhan manusia saat ini, yang semakin
mengalami perkembangan dalam rancang bangun sebuah sistem atau pengolahan
data. Dengan adanya rancang bangun sebuah sistem dapat membantu
penggunanya dalam berbagai hal, seperti pengelolahan data yang sering
digunakan dalam dunia kerja atau perusahaan. Karena adanya rancang bangun
pengolahan data, masyarakat bisa mengelola data dengan baik dan cepat (Thomas,
2017).
Seiring dengan perkembangan teknologi sekarang ini sudah sangat maju dan
pesat, apalagi dikalangan anak-anak dan orang tua sudah mengenal yang namanya
jaringan komputer. Jaringan komputer pada sekarang ini sudah menjadi kebutuhan
di berbagai bidang seperti perusahaan, instansi pemerintah dan pendidikan
sehingga diperlukan untuk pemanfaatan jaringan komputer dalam lingkungan
perkantoran semakin berkembang. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa jaringan
komputer dapat mempermudah sistem pengolaan perkantoran maupun dalam
pengiriman data. Teknologi informasi dan komunikasi yang perkembangannya
begitu cepat secara tidak langsung mengharuskan untuk menggunakannya dalam
segala aktifitas, dikarenakan kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan
kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat
positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai
cara baru dalam melakukan aktifitas, khusus di bidang pelayanan internet,
masyarakat sudah menikmati banyak manfaat dari inovasi-inovasi yang di
hasilkan dari dekade terakhir ini, termasuk pemanfaatan komputer sebagai
informasi data.
1
Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Pintu Elok Kalimantan Barat adalah
Gereja yang berlokasi di jalan Jendral Ahmad Yani No 52 dengan kode pos yaitu
78124 Kota Pontianak Kalimantan Barat. Gereja ini tidak lagi membatasi diri
sebagai gereja suku tetapi gereja yang terbuka untuk semua orang yang ada di
Kalimantan Mulai pada Tahun 1960, Gereja Kalimantan Evangelis(GKE)
memperluas wilayah pelayanannya ke Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat.
Dengan demikian sejak itu kawasan pelayanan GKE meliputi seluruh wilayah
Kalimantan.
Maka dari itu jumlah data anggota jemaat Gereja Kalimantan Evangelis
(GKE) Pintu Elok Kalimantan Barat sebanyak 608 kepala keluarga dengan jumlah
jemaat untuk laki – laki 311 jiwa anggota jemaat, perempuan sebanyak 297
anggota jemaat, sehingga dengan demikian data sidi sebanyak 456, dan data baptis
adalah 608 orang di ambil dari jumlah seluruh anggota jemaat.
Sehingga Data-data yang berhubungan dengan penginputan data Gereja
Kalimantan Evangelis (GKE) Pintu Elok Kalimantan Barat merupakan salah satu
hal penting yang perlu diperhatikan dalam informasi data. Pencatatan dan
Informasi data masih menggunakan penginputan data manual seperti
menggunakan buku folio dan Microsoft word. Pembukuan atau Informasi data
digereja seperti ini belum efisien karena masih memerlukan waktu yang cukup
lama jika ingin mengecek data-data jemaat yang ada digereja Kalimantan
evangelis(GKE) pintu elok kalimantan barat.
Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis ingin mengajukan Proposal
Tugas Akhir dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Gereja Kalimantan
Evangelis (Gke) Pintu Elok Kalimantan Barat Berbasis Web”. Dengan harapan
adanya sistem informasi ini dapat membantu staff gereja mempermudah dalam
mengelola data jemaat sehingga lebih praktis dan efisien.
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya dapat
dirumuskan masalah yaitu bagaimana melakukan Rancang Bangun Sistem
Informasi Gereja Kalimantan Evangelis(Gke) Pintu Elok Kalimantan Barat
Berbasis Web.
2
4. Batasan Masalah
1. Admin dapat mengelola data jemaat, data pernikahan jemaat, data
baptis, data kematian, dan anggota yang keluar.
2. Jemaat hanya dapat melihat, mencetak data jemaat, data pernikahan,
data baptis, data kematian, data anggota keluar dan update profil.
3. Website yang akan dibangun nantinya menggunakan bahasa
pemrograman PHP versi 7, dengan menggunakan framework Laravel
versi 8 dan framework Bootstrap 4 pada CSS.
4. Web server dan database server yang digunakan dalam membangun
website ini adalah menggunakan paket aplikasi XAMPP versi 7.4.16
VC15 64 Bit.
5. Text Editor yang digunakan adalah Visual Studio Code.
5. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk merancang
aplikasi informasi data agar mempercepat dan mempermudah proses pengecekan
data-data pada Gereja Kalimantan Evangelis(GKE) Pintu Elok Kalimantan Barat
berbasis web.
6. Manfaat Penelitian
6.1 Bagi Mahasiswa
Menambah wawasan ilmu pengetahuan terkait aplikasi yang dibangun dan
melatih mahasiswa dalam menerapkan pengetahuan serta ilmu-ilmu mengenai
pembangunan dan perancangan aplikasi yang telah diperoleh selama masa
perkuliahan.
6.2 Bagi Gereja GKE Pintu Elok Kalimantan Barat
Manfaat bagi gereja adalah sebuah solusi atas permasalahan yang sering
dialami dalam pengelolaan data jemaat sehingga dalam penerapannya kedepan
dapat berdampak positif bagi informasi data jemaat.
7. Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan Proposal
Pengajuan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
7.1 Metode Observasi
3
Metode ini merupakan metode pengumpulan data di mana penulis mencatat
informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian. Penyaksian
terhadap peristiwa-peristiwa itu bisa dengan melihat, mendengarkan, merasakan,
yang kemudian dicatat seobjektif mungkin [1]. Pada metode ini penulis
mengamati secara langsung hal apa saja yang biasa dilakukan para jemaat gereja
dalam hal pendaftaran untuk terdaftar didalam Gereja Kalimantan
Evangelis(GKE)Pintu Elok Kalimantan Barat.
7.2 Metode Wawancara
Metode ini merupakan bentuk komunikasi langsung antara penulis dan
responden [1]. Dalam hal ini penulis memberikan pertanyaan-pertanyaan yang
berhubungan dengan kebutuhan penulisan kepada Gereja Kalimantan
Evangelis(GKE)Pintu Elok Kalimantan Barat melalui wawancara langsung.
7.3 Metode Literatur
Metode ini merupakan metode pengumpulan dimana peneliti melakukan
pencarian terhadap berbagai sumber tertulis, baik berupa buku-buku, arsip,
majalah, artikel, dan jurnal, atau dokumen-dokumen yang relevan dengan
permasalahan yang dikaji [2]. Pengumpulan data dibutuhkan agar dapat dijadikan
suatu landasan dalam melakukan suatu perancangan dan pembangunan web
sistem informasi data jemaat Gereja Kalimantan Evangelis(GKE)Pintu Elok
Kalimantan Barat.
4
7.4 Metode Pengembangan Sistem
Model pengembangan aplikasi yang digunakan di dalam penelitian ini
adalah menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) adalah
metode yang berfokus pada pengembangan aplikasi secara cepat, melalui
pengulangan dan feedback berulang-ulang[15].
Berikut metode RAD disajikan pada Gambar 1 :
5
bisa saja beralih ke hal-hal yang lebih spesifik. Pada tahap menentukan
kebutuhan ini, penulis memperoleh dan mengumpulkan data dengan
beberapa cara yaitu pertama dengan metode observasi. Observasi
dilakukan dengan proses mengamati dan membaca suatu peristiwa yang
terjadi. Observasi yang dilakukan penulis adalah melihat dan mengamati
proses pengelolaan data jemaat dan mencatat permasalahan yang terjadi
pada gereja Evangelin (GKE) Pintu Elok Kalimantan Barat dalam sistem
pengelolaan data yang terdapat pada gereja. Yang kedua yaitu metode
wawancara. Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data
dengan cara berkomunikasi secara langsung dengan saling bertukar
informasi maupun ide yang dilakukan dengan pertanyaan dan jawaban.
Penulis melakukan tanya jawab secara langsung kepada responden[1] yang
berkaitan dengan masalah yang ada. Dan yang terakhir yaitu dengan
metode literatur. Metode ini merupakan suatu teknik dengan cara
menggunakan modul-modul, jurnal-jurnal, artikel-artikel serta
pengumpulan data yang berupa e-book (Electronic Book) maupun
informasi di berbagai situs yang terdapat di internet dengan melakukan
kegiatan yang disebut browsing.
2) Membuat Prototype
Hal yang selanjutnya dilakukan adalah membuat prototype. Developer
secepat mungkin akan membuat prototype dari aplikasi yang diinginkan.
Lengkap dengan fitur dan fungsi yang berbeda-beda. Tujuannya, untuk
mengecek apakah prototype yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan
klien. Para developer akan mengembangkan prototipe secara cepat, dengan
fitur dan fungsi yang dibutuhkan. Setelah itu, prototipe tersebut akan
diberikan kepada klien untuk mengetahui apa saja yang mereka suka dan
apa yang tidak. Pada tahap ini, hasil yang diberikan sama sekali belum
sempurna, hanya menunjukkan fitur dan fungsi yang akan ada saja. Meski
begitu, tahap ini bisa saja dilakukan berulang-ulang. Kadang juga
melibatkan user untuk testing dan memberikan feedback. Proses ini
memungkinkan tim mempelajari error yang mungkin muncul ke
depannya. Ini berguna untuk mengurangi error dan debugging. Lewat
6
tahapan ini, tim developer memiliki modal untuk membuat aplikasi yang
mudah dipakai, stabil, tidak sering error, dan desain yang bagus.
3) Rapid Construction dan Feedback
Tahap ketiga dari Rapid Application Development adalah melihat
feedback yang diberikan oleh user. Feedback yang dimaksud di sini
mencakup fitur, fungsi, visual, dan juga interface dari program yang
sedang dikembangkan. Setelah itu, prototipe akan dikembangkan lagi
sampai klien memberikan persetujuan untuk finalisasi produk. Kedua
tahapan ini akan diulang terus-menerus, sampai hasilnya sesuai dengan
keinginan klien. Developer terus-menerus melakukan coding aplikasi,
melakukan testing sistem, dan integrasi dengan bagian-bagian lainnya.
proses ini terus diulang sambil terus mempertimbangkan feedback dari
klien. Baik itu soal fitur, fungsi, interface, sampai keseluruhan aspek dari
produk yang dibuat. Jika proses berjalan lancar, developer akan
melanjutkan ke langkah berikutnya yaitu, finalisasi produk atau
implementasi. Jika tidak, proses ini kemungkinan akan terus diulang. Jika
masih tidak menjawab kebutuhan, developer akan kembali ke proses
prototyping.
4) Implementasi dan finalisasi produk
Langkah terakhir adalah implementasi hasil feedback dan membuat produk
akhir. Fitur, fungsi, visual, dan interface akan diulas kembali oleh klien.
Pada tahap ini, uji coba akan dilakukan jika memang dibutuhkan. Uji
cobanya mencakup kestabilan, usability testing, dan pengujian lainnya
untuk memastikan semua hal sudah terkontrol.
8. Landasan Teori
Landasan teori yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan proposal
tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
8.1 Tinjauan Pustaka
Penelitian yang dilakukan berkaitan dengan pembuatan rancang bangun
website sistem pengolahan data sudah banyak dilakukan. Adapun diantaranya
penelitian yang dibuat oleh Oktavianus Bima Aji Setiawan dan S. M. Santi
7
Winarsih yang berjudul “Sistem Pengolahan Data Jemaat GKJ Kismorejo
Berbasis Web”. Penelitian ini mempermudah staf gereja dalam mengolah data
jemaat, yang sebelumnya masih hanya menggunakan microsoft office word dalam
menyebarkan suatu informasi ke jemaat. Website ini hanya dilakukan oleh staff
atau administrator, belum ada pengguna jemaat yang menggunakan langsung
website tersebut [4].
Penelitian yang kedua yaitu Romadlan dan kawan-kawan (2013) dalam
penelitiannya yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Umat Gereja
Katolik Gembala Yang Baik Surabaya Berbasis Web” membuat sistem informasi
umat berbasis web. Aplikasi yang dibuat bertujuan untuk menangangi pengelolaan
sensus data umat agar sensus data umat dapat terdokumentasi dengan baik
sehingga membantu dalam proses pengolahannya [5].
Penelitian yang ketiga yaitu judul “Pengembangan Sistem Informasi
Manajemen Gereja Dengan Disconnected Database Gereja Melalui Web Service”
membuat suatu aplikasi untuk pendataan Gereja berbasis desktop. Aplikasi
dibangun agar data di gereja yang pada awalnya disimpan secara manual dapat
disimpan secara terkomputerasisasi sehingga data lebih dapat diakses dengan
cepat, tepat, dan mudah. Data yang sudah tersimpan dapat dikirim ke server
Kevikepan Semarang dengan menggunakan teknologi web service. Aplikasi
dibangun menggunakan bahasa pemrograman C# [6].
8.2 Dasar Teori
8.2.1 Website[7]
World Wide Web (WWW) merupakan kumpulan halaman-halaman yang
digunakan untuk mempublikasikan informasi berupa teks, gambar, dan program
multimedia lainnya berupa animasi (gambar gerak, tulisan gerak), suara, dan atau
gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang
membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait antara satu halaman
dengan halaman yang lain yang sering disebut sebagai hyperlink. Halaman dari
website bisa diakses melalui sebuah URL yang mengatur halaman-halaman situs
menjadi sebuah hierarki.
8.2.2 Laravel[8]
8
Laravel merupakan framework PHP yang dirilis di bawah naungan lisensi
MIT dan dibangun dengan konsep MVC (Model View Controller). Laravel adalah
pengembangan website berbasis MVP yang ditulis dalam PHP yang dirancang
untuk meningkatkan kualitas perangkat lunak dengan mengurangi biaya
pengembangan awal dan biaya pemeliharaan.
MVC adalah suatu pendekatan perangkat lunak yang memisahkan aplikasi
logika dari presentasi. Model mewakili struktur data, model berisi fungsi-fungsi
yang dapat membuat seseorang dalam pengelolaan basis data. View yaitu bagian
yang mengatur tampilan ke pengguna, berupa halaman web. Controller adalah
bagian yang menjembatani model dan view.
Beberapa fitur yang terdapat di Laravel yaitu :
1) Bundles, yaitu fitur dengan pengemasan modular serta beragam aplikasi.
2) Eloquent ORM, penerapan PHP lanjutan yang menyediakan metode
internal yang mengatasi masalah pada hubungan objek database.
3) Application Logic, bagian dari aplikasi yang menggunakan controller
atau Route.
4) Reserve Routing, mendefinisikan relasi antara link dan route.
5) Restful Controllers, memisahkan logika dalam melayani HTTP GET dan
POST.
6) Class Auto Loading, menyediakan loading otomatis untuk class PHP.
7) View Composer, yaitu kode unit logical otomatis untuk class PHP.
8) IoC Controller, memungkinkan objek baru dihasilkan dengan
pembalikan controller.
9) Migration, penyedia sistem control untuk skema database.
10) Unit Testing, banyak tes untuk mendeteksi dan mencegah regresi.
8.2.3 PHP (Hypertext Preprocessor)[9]
PHP merupakan bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open
source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada
server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang
digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti
halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client.
9
Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru.
Semua script PHP dieksekusi pada server di mana script tersebut dijalankan.
8.2.4 MySQL[10]
MySQL merupakan database engine atau server database yang mendukung
bahasa database pencarian SQL. MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem
manajemen basis data SQL atau DBMS yang multithread, multi-user. MySQL AB
membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU
General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi
komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan
penggunaan GPL.
8.2.5 Framework Boostrap[11]
Bootstrap adalah framework open-source khusus front end yang awalnya
dibuat oleh Mark Otto dan Jacob Thornton untuk mempermudah dan
mempercepat pengembangan web di front end. Bootstrap memiliki semua jenis
HTML dan template desain berbasis CSS untuk berbagai fungsi dan komponen,
seperti navigasi, sistem grid, carousel gambar, dan tombol (button).
Framework ini memang menghemat waktu developer karena tidak perlu
mengelola template berkali-kali. Namun, fungsi utama dari Bootstrap adalah
untuk membuat situs yang responsif. Interface website akan bekerja secara
optimal di semua ukuran layar baik di layar smartphone maupun layar
komputer/laptop.
Developer tak perlu lagi mendesain situs khusus untuk perangkat tertentu.
Trafik dan jangkauan audiens versi desktop tidak akan hilang dan tetap diarahkan
ke website versi mobile. User dan komunitas Bootstrap semakin berkembang.
Developer dan designer website bisa bertukar informasi dan juga berdikusi
mengenai patch framework terbaru.
8.2.6 XAMPP[12]
XAMPP adalah perangkat lunak bebas pakai yang dapat berjalan di
berbagai sistem operasi dan merupakan kompilasi atau campuran dari beberapa
program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost) yang
terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database dan penerjemah
bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP
10
merupakan singkatan dari X (cross platform/bisa berjalan di banyak sistem
operasi) seperti Windows, Linux, MacOs, dan Solaris.
9. Rancangan Sistem
Adapun rancangan sistem informasi website Gereja Evangelis (GKE) Pintu Elok
Kalimantan Barat adalah sebagai berikut
11
Gambar 2. Use Case Diagram
Pada gambar diatas merupakan use case diagram dimana terdapat dua hak
akses yaitu admin dan jemaat. Pada hak akses admin, admin dapat mengelola data
jemaat, mengelola data pernikahan, mengelola data baptis, mengelola data
kematian, mengelola anggota keluar, dan mengelola akun admin yang dimana
untuk aksinya yaitu dapat menampilkan data, menambahkan data, mengubah data
dan terakhir menghapus data. Sedangkan hak akses jemaat hanya dapat melihat
data jemaat atau profil akun mereka sendiri, dapat mengubah profil, dapat
mengakses data baptis, dan mengakses data pernikahan. Untuk melakukan itu
semua diperlukan login agar dapat memverifikasi status akun apakah admin atau
jemaat.
12
Gambar 3. Halaman Login
13
Gambar 4. Halaman Dashboard Admin
14
Gambar 6. Halaman Data Jemaat
15
10. Jadwal Penyelesaian
TAHUN 2022
NO KEGIATAN
DESEMBER JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS
16
DAFTAR PUSTAKA
[1] G. W, Metodologi Penelitian, Jakarta: Gramedia, 2010.
[7] A. ST, Panduan Menguasai PHP & MySql Secara Otodidak, Jakarta
Selatan: Media Kita, 2010.
[8] Anonim, "Pengertian dan Sejarah MySQL," September 2015. [Online].
Available: https://rampesteam.blogspot.com/2015/09/pengertian-dan-
sejarah-mysql.html. [Accessed 16 Maret 2021].
[9] E. J, Pemrograman Bootstrap untuk Pemula, Jakarta: PT ELex Media
Komputindo, 2016.
[10] Andy, "Pengertian XAMPP Lengkap dengan Fungsi dan Cara Instalasi,"
19 September 2019. [Online]. Available:
https://qwords.com/blog/pengertian- xampp/. [Accessed 16 Maret 2021].
[11] Anonim, "UML Diagram : Use Case Diagram," 26 November 2019.
[Online].
[12] Thomas, I, F. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Data
Jemaat
Alfa Omega Palopo. Palopo: Ftkom Universitas Cokroaminoto Palopo.
18
[15] Bitlab, “Apa itu RAD? Mengenal Salah Satu Metode Pengembangan
Aplikasi,” www.bitlabs.id, 2021. https://bitlabs.id/blog/rad-adalah/#Apa_itu_RAD.
19
LAMPIRAN
20