Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN MAGANG INDUSTRI

PENGELOLAAN DATA SURAT PEMBERITAHUAN

PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) TERHUTANG DESA

KARANGASEM

Disusun Oleh :

DIMAS ADI MULYANA 41180058

YUNI APRILIANI 41180020

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN NFORMATIKA DAN KOMPUTER
STMIK IKMI CIREBON
2021
LEMBAR PENGESAHAN I

PENGELOLAAN DATA SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK

BUMI DAN BANGUNAN (PBB) TERHUTANG

DESA KARANG ASEM

Disusun Oleh :

DIMAS ADI MULYANA 41180058

YUNI APRILIANI 41180020

Cirebon, ……………………….
Menyetujui,
Pembimbing Perusahaan/Instansi

MUSLIMIN
LEMBAR PENGESAHAN II

PENGELOLAAN DATA SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK

BUMI DAN BANGUNAN (PBB) TERHUTANG

DESA KARANG ASEM

Disusun Oleh :
DIMAS ADI MULYANA 41180058
YUNI APRILIANI 41180020

Cirebon, ……………………….
Menyetujui,
Pembimbing Magang Industri

Tati Suprapti, M.Kom


NIDN.0411126604
LEMBAR PENGESAHAN III

PENGELOLAAN DATA SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK

BUMI DAN BANGUNAN (PBB) TERHUTANG

DESA KARANG ASEM

Disusun Oleh :

YUNI APRILIANI 41180020

DIMAS ADIMULYANA 41180058

Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika

Gifthera Dwilestari, S.I.Kom., M.Kom,


NIDN. 0401129402

Mengesahkan,
Ketua STMIK IKMI Cirebon

Dr. Dadang Sudrajat, S.Si., M.Kom.


NIDN. 0418046301
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan taufiq

dan hidayah-Nya, rahmat dan maghfirah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan Laporan Magang ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga

tetap tercurahkan kepada baginda nabi besar kita Rasulullah Muhammad SAW.

Laporan Magang ini merupakan salah satu syarat wajib mahasiswa untuk

studi di Program Studi Teknik Informatika. Sejauh ini penulis menyadari

sepenuhnya, bahwa masih banyak kekurangan-kekurangan pada Laporan Magang

ini, karena terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki.

Selama proses penyusunan Laporan Magang banyak pihak yang telah terlibat

dalam membantu dan memberikan dukungan serta bimbingan kepada penulis.

Pada kesempatan kali ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Dadang Sudrajat, S.Si., M.Kom., selaku Ketua STMIK IKMI

Cirebon

2. Bapak Dian Ade Kurnia, M.Kom., selaku Wakil Ketua I Bidang Akademik,

Riset dan Inovasi

3. Ibu Dra. Nining R, M.Si,, selaku Wakil Ketua II Bidang Keuangan

4. Bapak H. Eka Jayawangsa, BBA., selaku Wakil Ketua III Bidang

Kerjasama dan Kemahasiswaan

5. Ibu Gifthera Dwilestari, S.I.Kom., M.Kom., Sebagai Ketua Program Studi

Teknik Informatika.

6. Ibu Tati Suprapti, M.Kom., Sebagai Pembimbing Magang.


7. Teman-teman dan semua pihak yang sudah membantu, terimakasih banyak.

8. Kedua orang tua serta keluarga yang telah memberi dukungan serta doa

menyertai selama perjalanan kuliah.

Akhir kata tiada gading yang tak retak, begitu juga dengan penyusunan

Laporan Magang ini. Dan penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun dari pembaca untuk penulisan laporan yang lebih baik lagi. Semoga

Laporan Magang bermanfaat bagi semua pembaca. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.


Cirebon, 16 Juli 2021

Tim Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL

Jika ada
DAFTAR GAMBAR
Jika ada
DAFTAR LAMPIRAN
Jika ada
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktik Kerja Lapangan merupakan kegiatan akademik yang

berorientasi pada bentuk pembelajaran mahasiswa untuk mengembangkan

dan meningkatkan tenaga kerja yang berkualitas sangat baik dialam negeri

maupun luar negeri. STMIK IKMI Cireobn sebagai salah satu Perguruan

Tinggi di Cirebon yang memiliki tanggung jawab untuk mencetak lulusan-

lulusan seperti yang diharapkan. Dengan selalu berusaha membentuk dan

melatih mahasiswa agar menjadi professional serta mampu mengaplikasikan ilmu

yang didapat sesuai dengan keahlian yang dimiliki.

Praktik Kerja Lapangan dan Ilmu pengetahuan yang telah didapat

selama di bangku perkuliah akan bermanfaat apabila disertai dengan

pengalaman kerja secara langsung didunia kerja. STMIK IKMI Cirebon

memiliki program Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang wajib dilaksanakan oleh

mahasiswa, khususnya untuk para mahasiswa S1 Teknologi Informatika

sebagai salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana. Adapun tujuan lain

dari program PKL selain memenuhi kewajiban akademik, yaitu menjadi

jembatan penghubung antar dunia pendidikan dengan dunia kerja serta dapat

menambah pengalaman dan wawasan mahasiswa untuk lebih siap

menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.


Untuk memenuhi kewajiban akademis, maka praktikan melakukan

Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Pemerintahan Desa Karangasem sehingga

mampu untuk menambah wawasan,keterampilan dan pengalaman kerja

khususnya di bagian Pelayanan Masyarakat. Selain itu, mahasiswa diharapkan

mampu mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah didapatkan setelah mahasiswa

lulus dari STMIK IKMI Cirebon.

1.2 Tujuan Magang

Adapun maksud dan tujuan laporan magang ini yaitu :

1. Merupakan salah satu prasyarat mata kuliah di semester 7 dan sebagai

prasyarat kelulusan prodi S1 Teknologi Informatika di STMIK IKMI

Cirebon

2. Mendapatkan pengalaman kerja sebelum memasuki duni kerja yang

sesungguhnya.

3. Memperoleh pengalaman dan pengetahuan

1.3 Manfaat Magang

Manfaat yang didapat penulis dalam Kerja Praktek, antara lain :

1. Secara teoritis penelitian ini memberikan manfaat untuk perangkat

desa karangasem agar lebih mudah membagikan informasi terhadap

masyarakatnya.

2. Laporan kerja praktek ini diharapkan membantu masyarakat desa

karangasem untuk lebih mudah mendapatkan informasi tentang Data

Surat Pemberitahuan Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) sehingga tidak

timbul penurunan kepercayaan dari masyarakat terhadap aparatur desa.


1.4 Ruang Lingkup

Pelaksanaan praktek industri di Pemerintahan Desa Karangasem

Leuwimunding Jalan Raya Tugu Leuwimunding – Palasah Km 2 No. 01

Karangasem, Leuwimunding, Majalengka, Jawa Barat 45153 yang dilasanakan

pada tanggal 5 April sampai dengan 30 Juni 2021 di bagian Pelayanan

Masyarakat. Pelayanan Masyarakat adalah sebagai pemberian layanan (melayani)

keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi

itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah di tetapkan di

Pemerintahan Desa Karang Asem.


BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN/INSTANSI

2.1 Profil Perusahaan/Instansi


Logo Pemerintahan Desa Karangasem

Sejarah Desa

Desa karangasem dulunya masih menyatu dengan Desa Heuleut. Rumah-

rumah penduduk masih terlihat jarang dan letaknya pun berjauhan hanya terdiri

dari belasan rumah. karena letaknya agak jauh dari pusat desa, menyebabkan

wilayah tersebut kurang diperhatikan sehingga menimbulkan keinginan diantara

warga di wilayah tersebut untuk mendirikan desa sendiri.

Lama-kelamaan, keinginan warga sudah tidak dapat dibendung lagi, dipimpin

oleh Buyut Gedong (yang kemudian menjadi kuwu pertama Desa Karangasem),

warga mendatangi Kepala Desa Heuleut supaya mengijinkan mereka untuk


mendirikan desa sendiri, namun permohonan tersebut di tolak, akhirnya warga

pulang dengan perasaan yang kecewa. Atas penolakan tersebut, Buyut Gedong

tidak merasa jera, mereka mendatangi kembali Kepala Desa Heuleut dengan

permohonan yang sama, namun lagi-lagi ditolak. Karena desakan Buyut Gedong

dan kawan-kawan, dengan terpaksa Kepala Desa Heuleut menyampaikan kepada

Camat Leuwimunding. Atas petunjuk Bapak Camat dan karena keinginan yang

begitu kuat.

Berbagai cara mereka lakukan untuk menambah jumlah kepala keluarga.

Misalnya, dengan pernikahan atau sengaja meminta orang-orang yang lewat ke

wilayah tersebut untuk menetap disana. Bertahun-tahun mereka berusaha sampai

membuatkan hasil yang memuaskan. Karena persyaratan sudah terpenuhi,

akhirnya Kepala Desa Heuleut bersedia memisahkan wilayah tersebut dari bagian

Desa Heuleut. Setelah diperbolehkan untuk mendirikan desa sendiri, warga

berkumpul untuk menentukan siapa yang menjadi pemimpin atau Kepala Desa.

Karena yang memimpin warga untuk mendirikan Desa sendiri adalah Buyut
Gedong maka warga pun memilih Buyut Gedong untuk menjadi Kepala Desa
pertama bagi Desa baru mereka. Setelah terpilih masih ada satu masalah lagi yang
belum dipecahkan, yaitu nama desa, setelah dimusyawarahkan ada satu hal yang
unik diwilayah tersebut (di Dukuh Kidul), yaitu adanya pohon asem yang begitu
besar yang bagian bawahnya itu sudah lapuk dimakan usia. Sehingga menyerupai
sedong (gua), dan sedong itu dapat menampung kurang lebih 5 orang dan dapat
dijadikan bahan untuk nama desa, akhirnya warga pun sepakat menamai desanya
dengan nama KARANGASEM. Karangasem dapat di artikan yaitu Karang yang
berarti halaman dan Asem yang berarti pohon asem yang unik.
2.2 Struktur Organisasi

2.2.1. Kepala Desa

Tugas dan fungsi kepala desa, kepala desa berkedudukan sebagai kepala

pemerintahan desa yang memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa. Kepala

desa bertugas menyelenggarakan pemerintahan desa, melaksanakan

pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.

Kepala desa memiliki fungsi sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan pemerintahan desa, seperti tata praja pemerintahan,

penetapan peraturan di desa, pembinaan masalah pertanahan, pembina

ketentraman dan ketertiban, melakukan upaya perlindungan masyarakat,

administrasi kependudukan, dan penataan, dan pengelolaan wilayah;

b. Melaksanakan pembangunan, seperti pembangunan sarana prasarana perdesaan

dan pembangunan bidang pendidikan kesehatan;


c. Pembinaan kemasyarakatan, seperti pelaksanaan hak dan kewajiban

masyarakat, partisipasi masyarakat, sosial budaya masyarakat, keagamaan, dan

ketenagakerjaan;

d. Pemberdayaan masyarakat, seperti tugas sosialisasi dan motivasi masyarakat di

bidang budaya, ekonomi, politik, lingkungan hidup, pemberdayaan keluarga,

pemuda, olahraga, dan karang taruna; dan

e. Menjaga hubungan kemitraan dengan lembaga masyarakat dan lembaga

lainnya.

2.2.2. Sekertaris Desa

Tugas dan fungsi sekretaris desa, sekretaris desa berkedudukan sebagai

unsur pimpinan sekretariat desa. Sekretaris desa bertugas membantu kepala desa

dalam bidang administrasi pemerintahan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana

yang dimaksud pada ayat (2), Permendagri Nomor 84 Tahun 2015 Tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOT) Pemerintahan Desa, sekretaris desa

mempunyai fungsi:

a. Melaksanakan urusan ketatausahaan seperti tata naskah, administrasi surat

menyurat, arsip, dan ekspedisi;

b. Melaksanakan urusan umum seperti penataan administrasi perangkat desa,

penyediaan prasarana perangkat desa dan kantor, penyiapan rapat,

pengadministrasian aset, invent tarisasi, perjalanan dinas, dan pelayanan umum;

c. Melaksanakan urusan keuangan seperti pengurusan administrasi keuangan,

administrasi sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran, verifikasi administrasi

keuangan, dan administrasi penghasilan kepala desa, perangkat desa, BPD, dan

lembaga pemerintahan desa lainnya; dan


d. Melaksanakan urusan perencanaan, seperti menyusun rencana anggaran

pendapatan dan belanja desa, menginventarisir data-data dalam rangka

pembangunan, melakukan monitoring dan evaluasi program, serta penyusunan

laporan.

2.2.3. Kaur Keuangan

Tugas dan fungsi kaur keuangan, kaur keuangan berkedudukan sebagai

unsur staf bendahara dan kaur keuangan bertugas membantu sekretaris desa dalam

urusan pelayanan administrasi pendukung pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan.

Selanjutnya, untuk melaksanakan tugas kepala urusan mempunyai fungsi sebagai

berikut:

a. Kepala urusan tata usaha dan umum memiliki fungsi melaksanakan urusan

ketatausahaan seperti tata naskah, administrasi surat menyurat, arsip dan

ekspedisi, penataan administrasi perangkat desa, penyediaan prasarana perangkat

desa dan kantor, penyiapan rapat, pengadministrasian aset, inventarisasi,

perjalanan dinas, dan pelayanan umum;

b. Kepala urusan keuangan memiliki fungsi seperti melaksanakan urusan

keuangan, seperti pengurusan administrasi keuangan, administrasi sumber-sumber

pendapatan dan pengeluaran, verifikasi administrasi keuangan, administrasi

penghasilan kepala desa, perangkat desa, BPD, dan lembaga pemerintahan desa

lainnya; dan

c. Kepala urusan perencanaan memiliki fungsi mengoordinasikan urusan

perencanaan, seperti menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja desa,

menginventarisir data-data dalam rangka pembangunan, melakukan monitoring

dan evaluasi program, serta penyusunan laporan.


2.2.4. Kasi Pemerintahan

Kepala Seksi Pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan urusan

pemerintahan umum, pemerintahan kelurahan,administrasi kependudukan dan

pembinaan politik dalam negeri.Untuk melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud, Kepala Seksi Pemerintahan mempunyai fungsi :

1. Melakukan pembinaan dan pengawasan tertib administrasi pemerintahan

kelurahan;

2. Memberikan bimbingan, supervisi, fasilitasi dan konsultasi pelaksanaan

administrasi kelurahan;

3. Membantu mempersiapkan bahan pembinaan dan pengawasan terhadap Lurah;

4. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap perangkat kelurahan;

5. Melakukan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan kelurahan di tingkat

kecamatan;

6. Mengumpulkan, mensistemasikan dan menganalisa data bidang pemerintahan

dan sosial politik di kecamatan;

7. Mempersiapkan bahan-bahan kegiatan dalam rangka pembinaan imigrasi,

urbanisasi dan perpindahan penduduk;

8. Melaksanakan pembinaan pelaksanaan administrasi kependudukan dan

pencatatan sipil serta melaksanakan pembinaan administrasi kelurahan;

9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai bidang tugasnya;

10. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan atas pelaksanaan tugas kepada

Camat sesuai standar yang ditetapkan.


2.2.5. Kaur Perencanaan

Kepala urusan perencanaan adalah membantu Sekretaris Desa dalam

urusan pelayanan administrasi Perencanaan pendukung pelaksanaan tugas-tugas

pemerintahan, Kepala Kaur Perencanaan mempunyai fungsi :

1. Menginventarisir data-data dalam rangka pembangunan;

2. Menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja desa;

3. Evaluasi program

4. Melakukan monitoring;

5. Penyusunan laporan.

2.3 Lokasi/Unit Pelaksanaan Kerja


Lokasi tempat magang saya bertempat di Desa / Kelurahan di

Kecamatan Leuwimunding yang ada di Kota / Kabupaten Majalengka Kode

pos 45473.
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Sistem informasi

3.1.1 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Kertahadi (2007), sistem informasi adalah alat untuk

menyajikan informasi sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi

penerimanya. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi dalam

perencanaa-, memulai, pengorganisasian, operasional sebuah perusahaan

yang melayani sinergi organisasi dalam proses mengendalikan pengambilan

keputusan (Dini, 2015)[1]. suatu sistem yang mengkombinasikan antara

aktivitas manusia dan penggunaan teknologi untuk mendukung manajemen

dan kegiatan operasional. Dimana, hal tersebut merujuk pada sebuah

hubungan yang tercipta berdasarkan interaksi manusia, data, informasi,

teknologi, dan algoritma.

3.1.2 Fungsi Sistem Informasi

Setelah mengetahui apa itu sistem informasi beserta tujuannya,

selanjutnya masuk pada pembahasan mengenai beberapa fungsi dari SI,

diantaranya adalah sebagai berikut.

 Mampu menjadi tingkat ketersediaan kualitas dan pengalaman dalam

mengelola sebuah sistem informasi secara kritis dan logis.

 Mampu meningkatkan produktivitas kerja pada seluruh stakeholders.

 Mampu menganalisa dan meminimalisir terjadinya kerugian dari sisi

ekonomi.
 Memberikan aksesibilitas yang baik kepada pengguna.

 Dapat mencapai tujuan perusahaan secara cepat berdasarkan dukungan

data yang dapat dipertanggung jawabkan.

3.1.3 Komponen Sistem Informasi

Dalam proses pembangunan sistem informasi, terdapat beberapa

komponen yang perlu diperhatikan agar anda tidak salah dalam mengambil

keputusan untuk bisnis dan strategi pemasaran anda. Information System

sendiri terdiri atas komputer, manusia, fakta, instruksi, dan kumpulan

prosedur yang dapat dikategorikan sebagai berikut.

 Sistem Informasi Manajemen

Management Information System adalah sebuah sistem perencanaan yang


melibatkan bagian internal perusahaan yang meliputi pemanfaatan teknologi,
prosedur, dan interaksi manusia untuk memecahkan permasalahan bisnis
seperti layanan, biaya produksi, atau penentuan strategi bisnis yang tepat.

Metode ini mampu memecahkan berbagai masalah dengan memberikan


solusi yang pasti berkaitan dengan proses bisnis hingga analisa akhir dari
standar operasional dan sistem manajemen.

 Sistem Pendukung Keputusan

Decision Support System adalah salah satu bagian dalam sistem informasi

berbasis komputer yang berfungsi untuk mengambil sebuah keputusan yang tepat

bagi perusahaan, organisasi, atau instansi terkait.

Tahapan dalam mengaplikasikan sistem pendukung keputusan adalah

dengan mendefinisikan masalah terlebih dahulu. Selanjutnya, mengumpulkan

berbagai data pendukung, dan mengolahnya menjadi informasi yang penting. Dan
fase akhirnya, mampu menyajikan solusi yang tepat serta dapat disajikan dalam

bentuk data yang terukur.

 Sistem Informasi Eksekutif

Executive Information System (EIS) merupakan salah satu jenis dari


sistem informasi manajemen untuk memudahkan dalam mengambil kebijakan
yang dibutuhkan oleh eksekutif senior dengan menampilkan akses informasi yang
tepat dan relevan.

EIS sendiri menekankan pada tampilan antarmuka atau interface yang


mudah untuk digunakan oleh user. Selain itu, hasil laporan yang disajikan juga
mempunyai informasi yang menarik dan teruji.

 Sistem Pemrosesan Transaksi

Komponen yang terakhir adalah Transaction Processing System, yaitu


bagian dari sistem informasi yang memiliki tugas untuk menjalankan dan
mencatat setiap kebutuhan transaksi secara berkelanjutan (kontinu) yang
diperlukan dalam bisnis. Tujuan utamanya adalah untuk menjawab berbagai
pertanyaan rutin dan memonitoring setiap transaksi yang dilakukan oleh
organisasi terkait.

3.1.4 Ciri-Ciri Sistem Informasi

Baru: Informasi yang didapat adalah baru, dan segar bagi para penerima
informasi
Tambahan: Informasi dapat diperbaharui atau memberi tambahan terhadap
informasi yang sebelumnya telah hadir
Kolektif: Informasi yang dapat menjadi suatu koreksi dari informasi yang salah
sebelumnya
Penegas: Informasi yang dapat mempertegas informasi yang sebelumnya telah
ada.
3.2 Website

3.2.1 Pengertian Website

Menurut Rohi Abdulloh (2015:1) Website atau disingkat web, dapat

diartikan sekumpulan halaman yang terdiri dari beberapa laman yang berisi

informasi dalam bentuk data digital baik berupa text, gambar, video, audio, dan

animasi lainnya yang disediakan melalui jalur koneksi internet.

3.2.2 Fungsi Website

Terdapat beberapa fungsi website yang memiliki keunggulan dan kualitas

yang berbeda sesuai dengan target pemasaran maupun bisnis. Berikut ini

merupakan beberapa fungsi yang dikategorikan sesuai dengan tujuan bisnis.

 Sarana informasi

Pertama, fungsi website adalah sebagai sarana untuk

menyampaikan informasi terbaru dan menarik untuk dibaca oleh

customer atau pelanggan anda. Pada dasarnya, website juga dapat

dijadikan sebagai sarana edukasi, pembelajaran, tutorial, tips & trik,

dan masih banyak lagi.

 Sebagai blog

Apakah anda pernah membaca atau membuka sebuah situs yang

menampilkan halaman berisi artikel atau bahan bacaan? Jika pernah,

maka itulah yang disebut dengan blog. Orang yang sering membuat

blog disebut dengan blogger.

 Sarana transaksi jual beli toko online / ecommerce

Dan fungsi terakhir sebagai media untuk menampung proses

transaksi jual beli online atau sering disebut dengan e-commerce.


Dengan menggunakan website ecommerce, mampu untuk

mendatangkan lebih banyak konsumen untuk membeli produk barang

atau jasa melalui website yang telah disediakan.

3.2.3 Komponen Website

 Title

Title adalah judul atau nama dari sebuah halaman web. Letaknya di

titlebar browser.

 Nama Domain

Nama domain adalah nama alias dari sebuah website. Sebenarnya,

nama asli dari setiap website itu berupa IP address yang berupa nomor

acak yang unik. Nama domain disewa dari pencatat/registrar domain per

tahun. Domain digunakan agar manusia mudah untuk mengingat nama

sebuah website. Kadangkala nama domain juga mewakili nama sendiri,

nama brand, produk maupun perusahaan.

 Alamat URL

URL singkatan dari Uniform Resource Locator. Jika sebuah

halaman web kita diibaratkan dengan rumah, maka URL ini adalah alamat

lengkap rumah kita. Letaknya ada di addressbar browser. Setiap Halaman

web memiliki url yang unik dan berbeda. Format URL bermacam-macam.

Namun, semuanya selalu diawali dengan nama domain website atau blog

tersebut.
 Link/tautan

Jika kita ibaratkan lagi bahwa sebuah halaman web adalah rumah,

maka link atau tautan ini adalah pintu/gerbang/lorong yang menuju ke

halaman lain baik itu yang masih satu web maupun halaman di web yang

berbeda.

 Header

Header adalah bagian atas dari sebuah website. Biasanya berisi

nama situs, logo dan deskripsinya. Header berfungsi untuk menampilkan

identitas utama dari sebuah situs.

 Konten/Isi

Konten atau isi sebuah situs berupa informasi dan artikel yang

biasanya terletak dibagian tengah. Artikel yang sedang anda baca ini juga

adalah bagian dari konten. Konten adalah bagian terpenting dari sebuah

blog maupun website.

 Sidebar

Sidebar adalah bagian sisi kanan maupun kiri sebuah website dan

terletak di sisi konten. Sidebar biasanya berisi informasi tambahan dan

navigasi dari sebuah website. Sidebar diisi dengan widget-widget.

Misalnya, di blog ini ada 2 sidebar yaitu sidebar kiri yang berisi widget

kategori dan sidebar kanan yang berisi widget media sosial dan popular

posts.
 Widget

Setelah membaca nomor 7, anda pasti sudah tahu sedikit gambaran

tentang widget. Yaa, widget adalah sebuah daerah pada website yang

isinya berupa informasi tertentu dan memiliki fungsi tertentu pula. Widget

tidak harus terletak pada bagian sidebar. Widget juga bisa terletak pada

bagian atas posting, footer bahkan header (walaupun sangat jarang).

 Footer

Footer adalah bagian dasar atau paling bawah dari sebuah website.

Fungsi utamanya adalah sebagai kaki dan berisi informasi hak cipta,

kepemilikan, link tambahan, sumber daya, sponsor dan kredit sebuah

website. Namun, kadang-kadang footer juga bisa dijadikan sebagai tempat

untuk menampilkan widget.

 Navbar

Navbar adalah kependekan dari Navigation bar. Navbar merupakan

bagian website yang biasanya terletak di bagian paling atas dan bersifat

melayang/fixed (Selalu terlihat walaupun di scroll). Navbar berfungsi

untuk mempermudah navigasi sebuah situs. Biasanya berisi link-link

penting yang mungkin dikunjungi dalam situs itu.

 Menu

Menu adalah bagian dari website yang berisi link-link utama yang

mengarah pada halaman tertentu di sebuah website. Secara fungsi

hampir sama dengan navbar yaitu untuk mempermudah navigasi di


web. Namun, teknisnya sedikit berbeda karena biasanya menu tidak

melayang. Menu biasanya terletak di bawah atau di atas header.

 Breadcrumb

Breadcrumb merupakan sebuah elemen website berbentuk

memanjang yang isinya adalah informasi tentang letak, posisi dan atau

jalur halaman yang sedang dikunjungi dalam website itu. Breadcrumb

biasanya hanya ada di halaman spesifik/single seperti halaman posting

dan sejenisnya. Biasanya terletak di atas judul posting. Format

breadcrumb biasanya adalah “Beranda > Kategori Posting >

Nama/judul Posting”.

 Form

Form dalam bahasa indonesia disebut formulir. Yaa, sebagaimana

formulir kertas, form pada website juga berfungsi untuk penginputan

data dari pengakses website baik itu yang bersifat wajib maupun

opsional. Form pada website memiliki berbagai cara input seperti

Textfield, Password, ComboBox, Textarea, Radio, Checkbox, Button

dan lain-lain. Contoh form yang digunakan pada blog ini adalah form

pencarian (pojok kanan atas) dan form kontak (di halaman kontak).

 Sharing button bar

Sharing button bar adalah tempat dimana berbagai jenis tombol

berbagi ke media sosial berada. Tombol berbagi ini berfungsi untuk

membagikan posting ataupun isi pada halaman yang dikunjungi ke


media sosial pengunjung. Tombol yang paling sering ada adalah

tombol like facebook, tweet Twitter, dan +1 Google+.

 Popup

Popup adalah sebuah elemen pada website yang sifatnya hanya

akan muncul/ada jika dikliknya sebuah tombol atau link tertentu pada

website. Popup adalah sebuah jendela yang berisi informasi tertentu yang

ingin disampaikan oleh pemilik situs. Ketika sebuah link popup klik, maka

akan muncul jendela popup dan elemen lain di halaman website itu tidak

akan berfungsi sebelum popup itu ditutup lagi. Ketika sebuah jendela

popup muncul, biasanya elemen lain di halaman situs itu tertutupi warna

hitam transparan.

3.2.4 Bahasa pemrograman web

 Jenis-jenis bahasa pemrograman

 Bahasa pemrograman (C)

Bahasa C merupakan bahasa yang mengadopsi paradigma

procedural programming. Saat ini, banyak komunitas developer dari

bahasa C sendiri. Bahasa pemrograman yang satu ini sudah cukup lama

dan banyak sekali dipelajari baik di tingkat pendidikan menengah maupun

tinggi.

Bahasa C mulai dirilis pada tahun 1972 dan menjadi salah satu bahasa

yang cukup lama digunakan. C sangat cocok untuk anda yang suka dengan
berbagai macam bentuk algoritma dasar pemrograman seperti manipulasi

data, aritmatika, fungsi, dll.

 Bahasa pemrograman (C++)

C++ yang merupakan bahasa dari pengembangan dari C. Saat ini,

banyak developer yang beralih menggunakan C++ daripada bahasa C

karena dalam bahasa ini struktur penulisan kode lebih baik dan tidak

terlalu panjang. Untuk paradigma yang dipakai masih sama dengan bahasa

C sendiri. C++ sangat cocok digunakan untuk membuat tampilan aplikasi

berbasis desktop maupun web. Tools yang digunakan juga sama dengan C.

 Bahasa pemrograman (Java)

Java merupakan bahasa pemrograman yang menerapkan paradigma

pemrograman berbasis objek. Konsep ini banyak dipilih oleh para

pengembang perangkat lunak karena kode program yang dibuat dapat

dibuat seperti objek pada dunia nyata.

Dikembangkan pada tahun 1990, selain dapat digunakan untuk

mengembangkan website, Java juga bisa digunakan baik dalam mobile,

maupun desktop. Selain itu, Java juga termasuk ke dalam open – source.

Untuk menggunakan bahasa ini, anda wajib untuk meng- install

terlebih dahulu JDK (Java Development Kit) dan JRE (Java Runtime

Environment) sebagai komponen untuk menjalankan Java. Tools yang

digunakan pada umumnya menggunakan NetBeans IDE.

 Bahasa pemrograman (Python)

Python merupakan salah satu bahasa pemrograman web yang

memiliki struktur penulisan kode sedikit. Selain dapat digunakan untuk


pembuatan web, python juga bisa digunakan untuk mengembangan

aplikasi dalam bentuk desktop.

Python sendiri bersifat dinamis dan termasuk ke dalam bahasa program

backend. Meskipun Python juga dapat dapat diterapkan pada frontend.

Kelemahan dari bahasa ini adalah ketika dijalankan secara statis, maka

program akan berjalan kurang efektif.

 Bahasa pemrograman (CSS/HTML)

CSS (Cascading Style Sheet) atau HTML (Hypertext Markup

Language) merupakan bahasa pemrograman untuk membangun aplikasi

website dari sisi client (frontend). HTML merupakan bahasa pondasi

untuk terbentuknya tampilan sebuah website, dimana CSS berfungsi

sebagai pemberi tampilan pada layout website.

Bagi anda yang masih pemula dan ingin belajar membuat website,

maka cobalah untuk belajar kedua bahasa ini untuk membuat tampilan

website statis. Biasanya, di tingkat pendidikan menengah maupun tinggi

selalu memberikan materi dan pemahaman mengenai dasar pemrograman

web.

 Bahasa pemrograman (JavaScript)

Bahasa frontend adalah JavaScript. Ketika anda mulai memahami

dan dapat membuat sendiri tampilan website sederhana bersifat statis,

saatnya anda mulai mencoba untuk membuat website secara dinamis.


JavaScript di dalam pemrograman web yang berfungsi untuk

mengatur dan memberikan berbagai macam interaksi pada website anda.

Jika sudah mempelajari JavaScript dengan baik, alangkah baiknya jika

anda mencoba untuk belajar framework JavaScript.

 Bahasa pemrograman (PHP)

Kita masuk pada bahasa backend yang sering dipakai oleh web

developer. PHP (Hypertext Preprocessor) dikembangkan pada tahun 1994

dan banyak website besar seperti Facebook dan Wikipedia yang

menggunakan PHP.

PHP sendiri juga tidak memerlukan compiler dalam

penggunaannya. PHP juga didukung oleh banyak sekali web server seperti

Apache dengan sistem konfigurasi yang mudah. Selain itu, PHP juga

memiliki framework yang dapat membantu developer dalam

mengembangkan aplikasi dengan lebih mudah dan cepat, contohnya

framework Laravel dan Codeigniter.


BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 Sistem yang sedang berjalan

Pada saat ini sistem perpajakan yang berada di desa karangasem


belum maksimal, namun untuk proses pembayarannya masih dilakukan
manual dan belum terkomputerisasi. Melihat hal tersebut penulis tertarik
untuk mengambil penelitian selama kerja praktek di Pemerintahan Desa
Karangasem, untuk membuat aplikasi yang dapat membantu masyarakat
memonitoring pembayaran serta memanajemen perpajakan.

Analisis sistem yang sedang berjalan ini menjelaskan tentang cara


kerja aplikasi perpajakan di Pemerintahan Desa Karangasem, maka
didapatkan prinsip kerja dari sistem tersebut yaitu, dimana cara
pembayaran pajak yang masih manual, yaitu menggunakan pembukuan
besar. Hal – hal tersebut yang memicu dibuatnya suatu aplikasi yang bisa
digunakan sebagai alat pembayaran serta dapat memonitoring pembukuan
nya, maka dari itu dibuatkan suatu aplikasi yang bisa memonitoring proses
setopajak agar kedepan nya Pemerintahan Desa Karangasem lebih mudah
untuk Memonitoringnya.

Anda mungkin juga menyukai