Anda di halaman 1dari 39

Tugas Rangkuman

Mata Kuliah Metode Penelitian

Nama : Rizal Eko Prasetio


NIM : 41180015

Prodi Teknik Informatika


Angkatan 2018
Pertemuan 1

Research (Penelitian) secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu


proses penyelidikan yang dilakukan secara aktif, tekun dan sistematis dimana
tujuannya untuk menemukan , menginterpretasikan dan merevisi fakta-fakta.

Tujuan Research atau penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut :

 untuk menemukan atau mendapatkan suatu data untuk keperluan dan


tujuan tertentu.
 penelitian atau riset harus dilakukan secara ilmiah.
 Cirinya adalah Rasional, Empiris, Sistematis.

Dalam Penelitian ini memiliki motivasi-motivasi :

 Untuk mendapatkan gelar penelitian.


 Untuk menghadapi tantangan dalam memecahkan masalah yang belum
terselesaikan, yaitu, kepedulian terhadap masalah-masalah praktis.
 Untuk mendapatkan kesenangan intelektual karena melakukan beberapa
pekerjaan kreatif.
 Untuk melayani masyarakat.
 Untuk mendapatkan kehormatan.

Masalah Penelitian dapat diartikan sebagai suatu kesenjagan (gap) antara yang
seharusnya dengan apa yang terjadi tentang sesuatu hal, atau antara kenyataan
yang ada atau terjadi dengan yang seharusnya ada atau terjadi serta antara
harapan dan kenyataan. penelitian itu dilakukan dengan tujuan untuk
mendapatkan data yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Untuk itu
setiap melakukan penelitian, harus terlebih dahulu memiliki sebuah masalah.
Dimana masalah yang ada akan dicari kembali secara ilmiah untuk
mendapatkan data dan kegunaan tertentu.
Dimana menemukan masalah penelitian?

Kegiatan untuk menemukan masalah penelitian biasanya didahului dengan


melakukan survay ke perpustakaan untuk menjelajahi perkembangan
pengetahuan dalam bidang yang akan diteliti, terutama yang diduga
mengandung permasalahan.

Penemuan masalah dibagi menjadi dua macam :

 Penemuan Pasif , Adalah penelitian dengan temuan masalah yang telah


ada atau penelitian yang datang berdasarkan autoritas. Misalnya
permintaan penelitian yang datang dari pimpinan suatu lembaga
penelitian atau penelitian pesanan dari suatu sponsor.
 Penemuan Aktif, penemuan masalah yang dieksplorasi secara mandiri
oleh peneliti, dalam menemukan fenomena-fenomena yang dianggap
penting dan harus segera dipecahkan.

Menemukan sumber masalah penelitian dapat dilakukan melalui : penelitian


terdahulu, pengamatan di lapangan, melalui kelompok belajar (diskusi,
ceramah, kuliah).

Cara Mendefinisikan Masalah Penelitian :

1. Masalah penelitian adalah pertanyaan yang ingin dijawab oleh peneliti


atau masalah yang ingin diselesaikan oleh peneliti.
2. masalah adalah kalimat atau pernyataan interogatif yang menanyakan
hubungan apa yang ada antara dua variabel penelitian atau lebih.
3. Jawaban atas pertanyaan akan memberikan apa yang dicari dalam
penelitian.
4. Identifikasi masalah penelitian adalah langkah pertama dan terpenting
dalam proses penelitian
Identifikasi masalah sebagai bagian dari proses penelitian dapat dipahami
sebagai upaya untuk mendefinisikan masalah (problem) membuat definisi
tersebut bisa diukur (measurable) sebagai langkah awal penelitian.
Identifikasi Masalah terdiri dari :
 Identifikasi dengan jelas akar penyebab masalah.
 Mengembangkan pernyataan masalah terperinci yang
mencakup efek masalah pada suatu fenomena.

Jenis Jenis Penelitian Sebagai Berikut :

Descriptive vs. Analytical

Penelitian deskriptif meliputi survei dan pencarian fakta dari


berbagai jenis. Tujuan utama dari penelitian deskriptif adalah deskripsi
keadaan kerja seperti yang ada saat ini. Karakteristik utama dari metode
ini adalah bahwa peneliti tidak memiliki kendali atas variabel; dia hanya
dapat melaporkan apa yang telah terjadi atau apa yang terjadi.

Applied vs. Fundamental

Penelitian terapan bertujuan untuk menemukan solusi untuk


masalah langsung yang dihadapi masyarakat atau organisasi industri /
bisnis. Penelitian fundamental mengutamakan terhadap generalisasi dan
dengan perumusan teori.

Quantitative vs. Qualitative

Penelitian kuantitatif didasarkan pada pengukuran jumlah atau


jumlah. Ini berlaku untuk fenomena yang dapat diungkapkan dalam hal
kuantitas. Penelitian kualitatif, berkaitan dengan fenomena kualitatif,
yaitu, fenomena yang berkaitan dengan atau melibatkan kualitas atau
jenis.
Conceptual vs Empirical

Penelitian konseptual adalah yang terkait dengan beberapa ide


abstrak (s) or theory. Biasanya digunakan oleh para filsuf dan pemikir
untuk mengembangkan konsep baru atau menginterpretasikan yang
sudah ada. Penelitian empiris bergantung pada pengalaman atau
pengamatan sendirian, seringkali tanpa memperhatikan sistem dan teori.
Ini adalah penelitian berbasis data, menghasilkan kesimpulan yang
mampu diverifikasi dengan observasi atau eksperimen.

Definisi Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian merupakan merupakan cara berpikir yang diadopsi


peneliti tentang bagaimana desain riset dibuat dan bagaimana penelitian akan
dilakukan.

Ada 2 Pendekatan Dasar Penelitian :

Pendekatan kuantitatif merupakan salah satu upaya pencarian ilmiah


(scientific yang didasari oleh filsafat positivism logical (logical yang
beroperasi dengan aturan aturan yang ketat mengenai logika , kebenaran ,
hukum-hukum dan prediksi.

Pendekatan Kualitatif Dasar penelitian kualitatif adalah kontruktivisme


yang berasumsi bahwa kenyataan itu berdimensi jamak interaktif dan suatu
pertukaran pengalaman sosial yang diinterpretasikan oleh setiap individu.
Perbedaan Kuantitatif dan Kualitatif

 Pendekatan kualitatif menekankan pada makna penalaran definisi suatu


situasi tertentu serta proses bukan hasil Sedangkan pendekatan kuantitatif
mementingkan variable sebagai objek penelitian.
 Pendekatan kualitatif dasar teori sebagai pijakan adanya interaksi dari
suatu gejala dengan gejala lain yang ditafsirkan berdasarka sudut pandang
yang bersangkutan dengan cara mencari makna dari gejala yang sedang
diteliti Sedangkan Pendekatan kuantitatif berpijak pada uji empiris fakta
yang nyata dan terukur.
 Dilihat dari tujuannya pendekatan kualitatif bersifat mengembangkan
teori sedangkan pendekatan kuantitatif membuktikan teori.
 Dilihat dari sifatnya pendekatan kualitatif desainnya bersifat umum
berubah ubah dan berkembang sesuai situasi lapangan Sedangkan
penelitian kuantitatif sifatnya terstruktur baku formal dan dirancang
sematang mungkin.
 Dilihat dari data, pendekatan kualitatif bersifat deskriptif sedangkan
kuantitati datanya bersifat kuantitatif angka angka.

Signifikansi dari Penelitian

Pengertian signifikan dalam penelitian ialah tingkat kepercayaan terhadap


sebuah hipotesis yang akan menentukan apakah hipotesis tersebut akan diterima
atau tidak.

Kata signifikan sering dihubungkan dengan hasil suatu penelitian dan


banyak digunakan pada hasil riset.
Pertemuan 2

Memilih Topik penelitian

Dalam Memilih Topik Penelitian ada beberapa jenis Topik penelitian


INFOKOM :

Teknik Informatika

 Pengolahan Citra
Penelitian tentang pengolahan citra digital yang diaplikasikan
dalam berbagai bidang kehidupan.
 Keamanan Sistem
Penelitian tentang perancangan aplikasi untuk mengamankan
sistem informasi dan keamanan komunikasi data baik pada jaringan lokal
maupun jaringan internet.
 Basis Data
Penelitian tentang perancangan aplikasi yang menggunakan sistem
basis data, optimasi dalam perancangan, dan metodelogi baru dalam
pemodelan data.
 Desain Sistem Enterprise
Penelitian tentang perancangan dan pembangunan sitem yang
digunakan dalam aplikasi industri dan pelayanan publik (Public
Services).
 Data Mining/AI
Penelitian tentang proses pembuatan aplikasi data mining agar
lebih efisien, akurat dan efektif.
 Sistem Berbasis Pengentahuan
Penelitian tentang penggunaan sistem knowledge dalam
meningkatkan kekuatan daya saing suatu perusahaan atau organisasi
(Competitive Force).
 Sistem Pakar
Penelitian tentang aplikasi kecerdasan buatan untuk digunakan
dalam membantu proses pengambilan keputusan.
 Komputer Grafik & Animasi
Penelitian tentang pengembangan berbagai model komputer grafik
dan animasi dalam aplikasi konten digital.
 Rekayasa Perangkat Lunak
Penelitian tentang pengembangan suatu metodelogi dalam kegiatan
rekayasa perangkat lunak.
 Sistem Terintegrasi
Penelitian tentang perancangan untuk mengintegrasikan berbagai
perangkat dengan server sistem melalui media jaringan komputer baik
fixed maupun wireles.
 Remote Sensing
Penelitian tentang jaringan sensor wireles, sensor jaringan untuk
kendali jarak jauh.
 Sistem Cerdas
Penelitian tentang penerapan algoritma untuk membantu atau
meniru kecerdasan manusia.
 Machine Learning
Penelitian tentang pemecahan masalah dari penelitian-penelitian
terkini dengan mengklasifikasikan machine learning.

Sistem Informasi

 E-Commerce
Penelitian tentang perancangan untuk aplikasi sistem e-Commerce
agar lebih handal dan aman.
 E-Bussines
Penelitian tentang perancangan untuk aplikasi sistem e-Business
agar lebih handal dan aman.
 Sistem Penunjang Keputusan
Penelitian tentang perancangan sistem penunjang keputusan untuk
membantu manajemen dalam mengambil keputusan.
 Sistem Pakar
Penelitian tentang perancangan sistem pakar untuk menerapkan
kepakaran seorang ahli ke dalam komputer.
 Sistem Informasi Geografis
Penelitian tentang penggunaan map untuk memetakan informasi
pada suatu wilayah atau daerah tertentu.
 Data WareHouse
Penelitian tentang teknik perancangan dan metode-metode
pengelolaan dan pemeliharaan data historis perusahaan yang diperoleh
dari sistem atau aplikasi operasional.
 Data Mining
Penelitian yang membahas tentang ekstrasi informasi atau pola
yang penting atau menarik dari data yang ada di database yang besar.
 Costumer Relation Management
Penelitian yang menganalisa, merancang dan membuat sistem
costumer relation management (CRM) terhadap kemajuan perusahaan.

Manajemen Informatika

 Sistem Informasi Akuntansi


Penelitian tentang sistem informasi dan transaksi keuangan baik
perusahaan jasa, dagang maupun perusahaan manufaktur.
 Sistem Informasi Pemasaran
Penelitian tentang sistem informasi penjualan, promosi penjualan,
kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain
sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
 Sistem Informasi Akademik
Penelitian tentang sistem informasi proses pendidikan yang sedang
berjalan di suatu akademi/sekolah/perguruan tinggi.
 Sistem Informasi Persediaan
Penelitian tentang sistem informasi barang masuk, barang keluar
dan pengendalian barang di gudang.
 Sistem Informasi Distribusi
Penelitian tentang sistem informasi untuk mengumpulkan,
mengolah, menganalisis, dan mendistribusikan informasi-informasi yang
diperlukan untuk operasi dan pengendalian sistem distribusi meliputi
inventor, pergudangan dan transportasi.
 Sistem Informasi Pembelian
Penelitian tentang sistem informasi pembelian baik secara tunai
dan kredit.
 Sistem Informasi Manajemen Aset/Kekayaan
Penelitian tentang sistem informasi aset berwujud baik yang
bergerak maupun aset tetap, dan aset tidak berwujud.
 Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
Penelitian tentang sistem informasi pengelolaan rumah sakit
spesialis, ataupun rumah sakit umum.
 Sistem Informasi Analisis Kredit
Penelitian tentang sistem informasi pemeriksaan, penelitian, dan
analisa terhadap kelengapan, keabsahan, dan kelayakan berkas/surat/data
permohonan kredit calon debitur hingga dikeluarkannya suatu keputusan
apakah kredit tersebut diterima atau ditolak.

Komputerisasi Akuntansi

 Sistem Informasi Akuntansi


Penelitian tentang sistem informasi akuntansi pembelian, sistem
informasi akuntansi penjualan, sistem informasi akuntansi penyusutan
aktiva, sistem informasi akuntansi aliran kas, sistem informasi akuntansi
piutang, sistem informasi hutang dagang, sistem informasi akuntansi
persediaan, sistem informasi akuntansi penggajian.
 Sistem Informasi Pengawasan Transaksi Harian
Penellitian tentang sistem informasi untuk pemprosesan transaksi
harian meliputi aliran kas, transaksi pembelian, transaksi penjualan,
transaksi piutang dagang, transaksi hutang dagang.
 Sistem Informasi Posting Buku besar/pelaporan Keuangan
Penelitian tentang sistem informasi pelaporan keuangan meliputi
pelaporan aliran kas, pelaporan laba rugi, pelaporan neraca, dan
pelaporan perubahan modal.
 Sistem Informasi Akuntansi Biaya
Penelitian tentang sistem informasi akuntansi pelaporan biaya
produksi, pelaporan biaya overhead dan pelaporan biaya tenaga kerja.
Pertemuan 3

Perumusan Masalah

Ada beberapa cara untuk merumuskan masalah :

1. Dirumuskan dalam bentuk pertanyaan penelitian.


2. Rumusan hendaknya jelas dan padat.
3. Rumusan masalah harus berisi implikasi adanya data untuk memecahkan
masalah.
4. Rumusan masalah dasar dalam membuat hipotesa.

Permasalahan yang baik Memiliki 3 ciri utama :


1. Mempunyai nilai penelitian.
2. Fisible.
3. Sesuai dengan kualifikasi peneliti.

Sumber masalah diperoleh dari :

1. Penelitian Observasi.
2. Diskusi diskusi.
3. Dosen / ahli riset.
4. Bibliographi.

Lamgkah langkah Perumusan Masalah :

 Tentukan Fokus Penelitian.


 Cari berbagai kemungkinan dari berbagai faktor yang ada kaitannya
dengan fokus penelitian tersebut yang dalam hal ini dinamakan sub focus.
 Diantara faktor faktor yang terkait adakan pengkajian faktor mana yang
paling menarik untuk ditelaah kemudian tetapkan faktor apa saja yang
dipilih.
 Kaitkan secara logis faktor faktor subfokus yang dipilih dengan focus
penelitian.

Contoh Pemetaan Permasalahan

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan adanya


hasil, sesuatu yang diperoleh setelah penelitian selesai, sesuatu yang akan
dicapai atau dituju dalam sebuah penelitian.
Rumusan Masalah vs Tujuan Penelitian

 Rumusan masalah adalah pertanyaan pertanyaan yang dibuat di awal


proses penelitian yang menjadi fokus analisis dalam sebuah penelitian .
 Tujuan penelitian adalah tujuan tujuan yang diharapkan dapat tercapai
dari sebuah penelitian dan merupakan jawaban dari rumusan masalah.

Hal yang harus ada dalam tujuan penelitian :

 Spesific (Spesifik / Khusus).


 Measurable (Terukur).
 Achievable (Dapat Tercapai).
 Realistic / Relevan (Sesuai).
 Timely (Memiliki Batas Waktu).
Pertemuan 4

Literature Review

Literatur Review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian
lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan
penelitian.

Literatur Review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang


jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraukan dalam sebelumnya pada
perumusan masalah.

Kegunaan Literature Review

1. Untuk mengumpulkan informasi yang relevan bagi penelitian.


2. Untuk menghindarkan duplikasi dari pelaksanaan penelitian.
3. Dengan penelusuran pustaka maka akan dapat diketahui penelitian yang
pernah dilakukan.

Cara mendapatkan Literature Review

 Unttuk mendapatkan literatur tersebut, maka kita bisa mendapatkannya


dengan cara membaca, memahami, mengkritik, dan mereview literatur
dari berbagai macam sumber.
 Tinjauan literatur memberikan ide dan tujuan tentan topik penelitian yang
akan kita lakukan.

Isi dari Literature Review

 Literatur review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis


tentang beberapa sumber pustaka.
 Dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain
tentang topik yang dibahas, biasanya ditempatkan pada bab awal.
 Hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain untuk dijadikan
sebagai pembanding.

Tujuan Literature Review

 Untuk mendapatkan landasan teori yang bisa mendukung


pemecahan masalah yang sedang diteliti.
 Teori yang didapatkan merupakan langkah awal agar peneliti dapat
lebih memahami permasalahan yang sedang diteliti dengan benar
sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah.

2 Komponen yang harus di perhatikan :

1. Kerangka teori (theoretical framework)


2. Kajian yang terkait dengan topik maupun tema penelitian.

3 Macam tipe Literature Review :

1. Literatur review naratif (Narrative Literature Review).


2. Literatur review kualititaf (Qualitative Systematic Literature
Review).
3. Literatur review kuantitatif (Quantitative Systematic Literature
Review atau Meta-analysis).

Ada 3 Aspek utama dalam melakukan literatur review

 Survei artikel yang terkait dengan isu yang kita minati.


 Berikan evaluasi, ringkas gambaran-gambaran yang ada.
 Mendapatkan masukan yang terkait dengan isu dari publikasi
yang terbaru hingga publikasi terlama sehingga kita bisa
mendapatkan gambarannya secara jelas.
Pertemuan 5

Research gap adalah celah – celah atau senjang penelitian yang dapat
dimasuki oleh seorang peneliti berdasarkan pengalaman atau temuan peneliti –
peneliti terdahulu.

Masalah Penelitian

Masalah penelitian adalah pertanyaan-pertanyaan yang sengaja diajukan


untuk dicarikan jawabannya melalui penelitian. Permasalahan secara faktual
dapat berupa kesulitan yang dirasakan oleh orang awam maupun para peneliti,
permasalahan dapat diartikan juga sebagai sesuatu yang menghalangi
tercapainya tujuan.

Ciri-ciri masalah penelitian

Masalah harus memiliki nilai penelitian

Mempunyai nilai artinya memiliki kegunaan tertentu serta sanggup


dipakai untuk suatu keperluan. Dalam menentukan problem yang memiliki nilai
penelitian, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut.

a. Masalah harus asli, artinya permasalahan yang dipilih harus sesuai


dengan kenyataan dan relatif baru. Selain itu, problem harus
memiliki nilai dan kegunaan ilmiah.
b. Masalah harus menyatakan suatu hubungan, artinya suatu problem
harus menyatakan kekerabatan antara dua atau lebih variabel.
c. Masalah harus merupakan hal yang penting, artinya hasil penelitian
suatu permasalahan akan memiliki nilai kegunaan, baik untuk
perkembangan ilmu pengetahuan itu sendiri maupun untuk bidang-
bidang penerapan lainnya.
d. Masalah harus sanggup diuji, artinya suatu problem yang dipilih
sanggup diselesaikan dengan cara menguji atau dengan
menunjukkan perlakuan-perlakuan serta data dan kemudahan yang
ada.
e. Masalah harus dinyatakan dalam bentuk pertanyaan, artinya yaitu
problem harus dinyatakan dengan terang dan tidak
membingungkan orang dalan bentuk pertanyaan.

Masalah harus fleksibel

a. Tersedia data dan metode untuk memecahkan masalah.


b. Cukup biaya yang akan dipakai untuk memecahkan masalah.
c. Waktu untuk memecahkan problem tidak terlalu usang (harus wajar).
d. Tidak bertentangan dengan aturan atau adab istiadat masyarakat setempat
(tidak bernuansa SARA).

Masalah harus sesuai dengan kualifikasi peneliti

Masalah haruslah menarik bagi si peneliti, mengundang rasa penasaran,


tantangan, dan kesenangan si peneliti untuk memecahkan problem tersebut.
Masalah juga harus sesuai dengan kualifikasi peneliti, artinya tingkat kesulitan
problem yang akan diteliti tergantung pada derajat ilmiah yang dimiliki oleh
seorang peneliti.

Sumber-sumber masalah penelitian

Observasi

Masalah yang muncul dari observasi merupakan jenis masalah yang


didapatkan dari pengamatan pada sebuah objek terkait dari banyak kuantitas
atau casualitas. Sebuah fenomena akan dianggap sebuah masalah jika hal
tersebut sudah terbatas atau tidak sesuai antara keharusan dan fakat yang ada di
lapangan.
Dedukasi dari Teori

Banyak hasil penelitian akan menghasilkan banyak teori, dan biasanya


beberapa teori akan saling menguatkan atau salaing melemahan satu sama lain.
Kebenaran dari teori ini tidak hanya benar terhadap rasio tapi juga harus
dibuktikan secara empirs atau pada praktiknya di lapangan.

Kepustakaan

Laporan penelitian tidak jarang juga menyampaikan suatu rekomendasi


kepada peneliti lain mengenai apa saja yang perlu dilakukan penelitian yang
lebih lanjut. Hasil penelitian ini juga dapat menjadi sumber untuk menentukan
masalah yang perlu diangkat untuk dilakukan suatu penelitian.

Masalah sosial

Masalah sosial yang ada di sekitar kita atau yang baru menjadi berita
terhangat (hot news) dapat menjadi sumber masalah penelitian.

Situasi praktis

Pada tahap pembuatan suatu keputusan tertentu, tidak jarang mendesak


untuk dilakukannya suatu penelitian evaluatif. Hasil penelitian ini sangat
diperlukan guna dijadikan dasar dalam pembuatan keputusan yang lebih lanjut.

Pengalaman pribadi

Pengalaman pribadi bisa memunculkan masalah yang membutuhkan


jawaban empiris guna mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam.
Jenis-jenis Masalah Penelitian

 Permasalahan Deskriptif
Permasalahan deskriptif merupakan permasalahan dengan variabel
mandiri baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri
sendiri). Dalam penelitian ini, peneliti tidak mem buat perbandingan
variabel yang satu pada sampel yang lain, hanya mencari hubungan
variabel yang satu dengan variabel yang lain.
 Permasalahan Komparatif
Permasalahan ini merupakan rumusan masalah penelitian yang
membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih
sampel yang berbeda pada waktu yang berbeda.
 Permasalahan Asosiatif
Merupakan rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan
hubungan antara dua variabel atau lebih.

Cara Mengidentifikasi Permasalahan dalam Penelitian

Mengidentifikasi masalah penelitian dilakukan untuk menentukan


masalah mana yang perlu segera dicari penyelesaiannya. Mengidentifikasi
permasalahan-permasalahan dapat dilakukan dengan cara mengelompokkan
sekaligus memetakan masalah-masalah tersebut secara sistematis berdasarkan
keahlian bidang peneliti. Menurut Ahmad nursanto dalam mengidentifikasi
masalah perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

 Esensial, masalah yang akan diidentifikasi menduduki urutan


paling penting diantara masalah-masalah yang ada.
 Urgen, masalah yang akan dipecahkan mendesak untuk dicari
penyelesaiannya.
 Masalah mempunyai manfaat apabila dipecahkan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah minat/motivasi/dorongan peneliti,
kemampuan peneliti, lokasi penelitian, sumber data (populasi dan sampel),
waktu, pendekatan/metode yang digunakan, buku sumber yang tersedia, etika
dan birokrasi. Bila kesemua hal tersebut telah terpenuhi maka suatu fokus
masalah dapat dijadikan sebagai masalah penelitian untuk dicari jawabannya.

Abstrak

Abstrak itu merupakan miniatur dari keseluruhan penelitian yang


didalamnya ada masalah metode hasil temuan dan ringkasan kesimpulan.

 Abstrak dapat ditulis pada saat sebelum melakukan Penelitian


(Proposal).
 Abstrak dapat ditulis pada saat setelah melakukan Penelitian.

Struktur Abstrak Sebelum melakukan penelitian

1. Berikan pengantar dasar tentang area penelitian Anda, yang bisa


dipahami oleh peneliti dalam disiplin ilmu apa pun (1-2 kalimat).
2. Berikan latar belakang yang lebih rinci untuk peneliti di bidang Anda (1-
2 kalimat).
3. Nyatakan dengan jelas metode apa yang akan digunakan dari penelitian
(1 kalimat).
4. Jelaskan tahapan apa saja dari metode yang akan digunakan dalam
penelitian (2-3 kalimat).
5. Jelaskan Tujuan dan harapan apa dari penelitian yang akan dilakukan (1-2
kalimat).

Latar Belakang

Latar Belakang adalah dasar atau titik tolak untuk memberikan


pemahaman kepada pembaca atau pendengar mengenai apa yang ingin kita
sampaikan Latar belakang yang baik harus disusun dengan sejelas mungkin dan
bila perlu disertai dengan data atau fakta yang mendukung.

Struktur Latar belakang Penelitian

1. Definisikan topiknya, usulkan mengapa itu penting dan menarik dan atau
berikan latar belakang sejarah singkat (1-3 kalimat).
2. Buat garis besar state of the art novelty keterbaruan yang diterima
ditambah masalah yang harus diselesaikan (mis Gap kesenjangan) (2-4
kalimat).
3. Nyatakan tujuan utama Anda, yaitu bagaimana Anda bermaksud mengisi
celah tersebut (1-2 kalimat).
4. Perkenalkan literatur latar belakang yang ingin Anda rujuk untuk
memberikan alasan di balik penelitian Anda Pastikan Anda mengacu
pada pengetahuan yang kurang memadai tentang topik Anda Misalnya,
Anda mungkin berpikir bahwa studi tertentu tidak menyelidiki beberapa
aspek penting dari area tersebut, atau bagaimana penulis gagal melihat
beberapa masalah dengan hasil mereka (jumlah kalimat disesuaikan).
5. Buat pernyataan yang jelas tentang bagaimana apa yang Anda tulis
mewakili kemajuan pengetahuan saat ini, dan apa tujuan Anda (2-4
kalimat).
6. Umumkan Pratinjau hasil utama pekerjaan Anda (1-4 kalimat).
Pertemuan 6

Batasan Masalah

Batasan masalah adalah ruang lingkup masalah atau upaya membatasi


ruang lingkup masalah yang terlalu luas atau lebar sehingga penelitian itu
lebih bisa fokus untuk dilakukan.

Apa yang dibatasi

 Agar penelitian itu lebih focus lagi maka hal hal yang dapat dibatasi
dalam Batasan masalah tersebut berupa Objek Penelitian, Tempat
Penelitian, Metode yang digunakan dan sebagainya.

Manfaat penelitian

 Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan.


 Kegunaan penelitian mempunyai dua hal yaitu mengembangkan ilmu
pengetahuan (secara teoritis) dan membantu mengatasi, memecahkan dan
mencegah masalah yang ada pada objek yang diteliti secara praktis.

Manfaat Teoritis

 Manfaat penelitian dari aspek teoritis yakni manfaat penelitian bagi


pengembangan ilmu.
 Di bidang informatika dengan sendirinya manfaat peenlitian tersebut
harus dapat menambah khasanah ilmu teknologi informasi khususnya
terkait dengan kekhususan bidang pengembangan teknologi informasi
yang diteliti.
 Jangan menuliskan manfaat penelitian untuk kepentingan pribadi,
misalnya sebagai salah satu syarat untuk menempuh ujian siding
skripsi.
Manfaat Praktis

 Adalah manfaat penelitian dari aspek praktis atau aplikatif, yakni


manfaat penelitian bagi program.
 Di bidang informatika dengan sendirinya manfaat penelitiannya
adalah bagi pengembangan program teknologi informasi.
Pertemuan 7

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan peneliti dalam


mendapatkan data di lapangan. Dalam penelitian sosial, ada beberapa teknik
yang umum dilakukan, yaitu kuesioner, studi pustaka, wawancara, dan
observasi.

Namun untuk penelitian bidang ilmu computer, biasanya Teknik


pengumpulan data dapat menggunakan algoritma tertentu. Contohnya Teknik
scriping untuk pengambilan data berupa teks, fiture selection untuk Teknik
pengambilan objek gambar dan lain sebagainya.

 Wawancara
Salah satu metode yang paling banyak digunakan dalam
melakukan penelitian sosial adalah metode survei.
 Tujuan Wawancara
 Untuk mengetahui data pribadi responden.
 Mencari informasi yang relevan dengan tujuan penelitian.
 Membantu untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada di
lapangan.
 Jenis-Jenis Wawancara
 Screening Interview, yaitu wawancara yang dilakukan untuk
memilih orang atau kandidat yang paling qualified untuk masuk
ke tahap seleksi selanjutnya.
 Telephone Interview, yaitu wawancara yang langsung
dilakukan dengan menggunakan media telepon . Wawancara ini
biasanya dilakukan bila masih ada hal yang ingin ditanyakan
langsung pada pihak responden.
 Panel or Group Interview, yaitu wawancara yang dilakukan
pada dua atau lebih pewawancara sekaligus pada waktu yang
sama.
 Kuisioner
Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang diajukan pada seorang
responden untuk mencari jawaban dari permasalahan yang diteliti. Dalam
kuesioner terdapat pertanyaan, pernyataan dan isian yang harus dijawab
oleh responden.
Jawaban yang diberikan bisa bersifat tertutup dimana alternatif
jawaban telah disediakan oleh peneliti,dan ada juga jawaban terbuka
dimana responden bebas menuliskan jawabannya tanpa adanya paksaan
maupun jawaban yang berasal dari kombinasi keduanya yang merupakan
campuran dari jawaban tertutup dan terbuka.
 Kelemahan Kuisioner
 Terbatasnya mendapatkan informasi mengenai kasus kasus
yang sifatnya personal, karena peneliti hanya menanyakan
sepintas saja dan biasanya hanya sekali selain itu hubungan
antara peneliti dengan responden hanya bersifat sementara.
 Kuesioner hanya mengandalkan jawaban jawaban sepintas dari
responden, sehingga data yang didaptkan sangat bergantung
kepada kualitas pertanyaannya.
 Jika pertanyaan dipersiapkan dengan seksama, tentu akan
menghasilkan jawaban dan data yang lebih lengkap Jika
pertanyaan tidak dipersiapkan dengan baik akan menghasilkan
data yang tidak akurat dan bias yang sangat tinggi.
 Jenis Kuisioner
1. Diisi langsung oleh responden.
Hal ini dapat dengan baik dilakukan jika peneliti maupun
responden memiliki waktu yang cukup untuk menuliskan
jawabannya pada kuesioner yang diajukan atau diberikan.
2. Diisi melalui e mail atau Online
Hal ini dapat dilakukan jika responden memiliki tempat
tinggal yang relatif jauh dari si peneliti dan tidak mungkin
melakukannya secara langsung.

Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh
peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi
sistematis dan dipermudah olehnya Instrumen pengumpulan data adalah cara
cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data.

Merancang Instrumen Penelitian berupa Kuisioner

 Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, kuesioner


merupakan salah satu alat yang penting untuk pengambilan data.
 Untuk membuat kuesioner bisa dilihat dari sisi format pertanyaan
maupun model jawaban yang diberikan.
 Dalam pembuatan kuesioner ini terlebih dahulu perlu diuji validitas dan
reliabilitasnya sebelum disebarkan pada responden Hal ini berguna untuk
melihat apakah ada pertanyaan atau pernyataan yang tidak dimengerti
oleh responden.

Interview/Wawancara

 Disamping kuesioner, alat pengambilan data lainnya yang juga bisa


dilakukan adalah dengan melakukan interview.
 Cara cara melakukan interview diatur secara sistematis agar dapat
memperoleh informasi dan data yang berkualitas serta sesuai dengan
yang diinginkan oleh peneliti.
Pertemuan 8-9

Teknik Menulis Hasil Dan Pembahasan Penelitian

Hasil penelitian adalah proses pengaturan dan pengelompokan secara


baik tentang informasi suatu kegiatan berdasarkan fakta melalui usaha
pikiran peneliti dalam mengolah dan menganalisa objek atau topik
penelitian secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan
atau menguji suatu hipotesis.

Struktur Penulisan Hasil Penelitian

 Soroti Highlight hasil penelitian tersebut (termasuk yang berasal dari


kontrol) yang menjawab Anda pertanyaan penelitian.
 Buat garis besarnya dari hasil penelitian.
 Berikan informasi pendukung yang memperkuat dari hasil penelitian
tersebut.
 Sebutkan hasil apa pun yang bertentangan dengan hipotesis Anda dan
jelaskan mengapa hasilnya tidak wajar.

Pembahasan Penelitian

Pembahasan merupakan uraian mengenai bagaimana hasil analisis


setiap peubah dikaitkan satu sama lain untuk menjawab tujuan penelitian
dan mengaitkannya dengan teori yang mendasari penelitian atau dengan
hasil penelitian penelitian terdahulu.

Struktur Penulisan Pembahasan Penelitian

 Beri pernyatan sebuah temuan utama.


 Apa kekuatan dan kelemahan dari penelitian yang telah dilakukan.
 Apa kekuatan dan kelemahan dalam kaitannya dengan penelitian lain:
perbedaan hasil yang paling penting.
 Jelaskan makna dari penelitian ini: penjelasan dan implikasi yang
mungkin untuk klinisi dan pembuat kebijakan.
 Jika ada Pertanyaan penelitian yang belum terjawab sebagai bahan
kajian penelitian dimasa depan.

Teknik Membuat Kesimpulan Penelitian

Kesimpulan penelitian adalah pernyataan singkat tentang hasil analisis


deskripsi dan pembahasan tentang hasil pengetesan hipotesis yang telah
dilakukan pada bab sebelumnya.

Jenis Kesimpulan

 Perbandingan
Jenis kesimpulan ini membandingkan dua elemen satu sama
lain atau membandingkan satu elemen dengan elemen itu sendiri.
 Sebab Akibat
Jenis kesimpulan ini Ketika satu hal peristiwa, Tindakan,
fenomena secara langsung mempengaruhi yang lain termasik
kesimpulannya itu sendiri.
 Penilaian
Kesimpulan yang memberikan atribut secara Subyektif
tertentu untuk sesuatu.
 Rekomendasi
Kesimpulan yang menegaskan metode atau Tindakan
terbaik.
 Prediksi
Kesiimpulan yang merupakan prediksi menegaskan pendapat
sesuatu yang akan terjadi dalam waktu jauh ke depan.
 Keyakinan Sederhana
Kesimpulan yang merupakan klaim sederhana yang diyakini
oleh si argument.

Ciri Ciri Kesimpulan

 Menyatakan kembali kalimat tesis (pernyataan atau teori yang


didukung oleh argumen yang dikemukakan dalam karya tulis
ilmiah) tetapi tidak menggunakan kata kata yang persis.
 Menyatakan kembali kalimat topik penelitian dari paragraf yang
telah dikembangkan tetapi tidak menggunakan kata kata yang
persis.
 Jika sesuai, itu menyatakan pendapat, membuat prediksi, atau
memberikan solusi.
 Diakhiri dengan pernyataan yang meringkas esai.
 Menggunakan kata transisi ringkasan (yaitu, dengan kata lain,
singkatnya, ringkasanya, kesimpulannya, dan karena itu) untuk
memberi isyarat kepada pembaca bahwa ide ide tersebut akan
berakhir.

Teknik Membuat Saran Penelitian

Saran penelitian merupakan bagian pentutup dalam karya ilmiah, yang


isinya berupa komentar atau sanggahan yang beguna memberikan suatu
solusi atau manfaat kepada karya ilmiah tersebut yang akan berdampak pada
penulis karya tulis tersebut ataupun orang lain seperti pembaca, pemerintah
atau instasi.

Jenis Saran

 Saran Kebijakan
Peneliti harus menunjukan bagaimana hasil penelitian itu
mendukungnya.
 Saran untuk Penelitia Lebih Lanjut
Dibagian ini, peneliti akhirnya memiliki kesempatan untuk
mempresentasikan dan mendiskusikan Tindakan yang harus
diambil oleh peneliti dimasa depan sebagai hasil dari proyek
peneliti.

Hal hal yang harus diperhatikan dalam menulis saran

 Indikasi keterbatasan studi Anda (meskipun Diskusi mungkin lebih


tepat tempat untuk melakukan ini).
 Saran untuk perbaikan (mungkin dalam kaitannya dengan
keterbatasan).
 Rekomendasi untuk pekerjaan masa depan (baik untuk penulis,
dan/atau komunitas).
 Rekomendasi untuk perubahan kebijakan.

Cara Menulis Saran

 Seusai menutup kesimpulan penulis dapat memberikan saran


kebijakan atau saran untuk keperluan penelitian lebih lanjut
maupun saran yang lebih praktis atau berfaedah secara riil.
 Dalam menyusun saran hendaknya penulis tidak menyarankan
sesuatu yang tidak mempunyai dasar atau keterkaitan dengan
pembahasan yang dikemukakan.
 Saran hanya berisi alternatif yang diajukan penulis agar
permasalahan yang ada dapat dipecahkan sebaik baiknya di waktu
mendatang.
 Saran didasarkan pada hasil penelitian peneliti dan menunjukkan
langkah langkah atau arahan khusus yang dapat diambil. Saran
berupa langkah konkret / tindakan yang diusulkan penelitian.
Pertemuan 10-12

Topik ini membahas struktur template proposal skripsi BAB I

Pada proposal skripsi BAB1 adalah Paendahuluan :

 Latar Belakang Masalah


Latar belakang masalah merupakan informasi yang tersusun
sistematis berkenaan dengan fenomena dan masalah problematik yang
menarik untuk diteliti. Masalah terjadi saat harapan ideal akan sesuatu hal
tidak sama dengan realita yang terjadi. Tidak semua masalah adalah
fenomena dan menarik. Masalah yang fenomenal adalah saat menjadi
perhatian banyak orang dan di bicarakan di berbagai kalangan di
masyarakat.
 Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah salah satu bagian paling dalam
penyusunan makalah atau karya ilmiah. Pada bagian ini, peneliti dituntut
untuk bisa menjabarkan permasalahan yang akan diangkat dalam bentuk
pertanyaan.
 Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan penelitian adalah persoalan yang harus dijawab peneliti
pada sebuah proyek penelitian, dimana jawaban dari pertanyaan
penelitian akan bisa membantu memecahkan masalah dari penelitian.
a) Bagaimana……?
b) Berapa tingkat akurasi……?
c) Faktor apa……?
d) dst………
 Batasan Masalah
Batasan masalah adalah ruang lingkup masalah atau upaya
membatasi ruang lingkup masalah yang terlalu luas atau lebar sehingga
penelitian itu lebih bisa fokus untuk dilakukan.
Bagian ini memuat penjelasan tentang:
a. Batasan-batasan permasalahan yang akan dicari solusinya
dengan penelitian yang akan dilakukan.
b. Asumsi-asumsi yang digunakan sebagai dasar untuk
melaksanakan penelitian.
c. Batasan solusi yang dilakukan pada penelitian.
 Tujuan Penelitian
Bagian ini memuat penjelasan secara spesifik:
a. Solusi yang ditawarkan untuk menangani permasalahan yang
dihadapi.
b. Hal-hal yang ingin dicapai melalui kegiatan penelitian yang akan
dilakukan.
c. Tujuan tersebut harus dikaitkan langsung dengan judul dan latar
belakang masalah.
 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian adalah narasi yang objektif yang
menggambarkan hal-hal yang diperoleh setelah suatu tujuan penelitian
telah terpenuhi.
 Kerangka Berfikir
Kerangka berpikir adalah dasar pemikiran yang memuat perpaduan
antara teori dengan fakta, observasi, dan kajian kepustakaan, yang akan
dijadikan dasar dalam penelitian. Di dalam kerangka berpikir, variabel-
variabel penelitian dijelaskan dengan lebih mendalam dan relevan dengan
permasalahan yang diteliti. Dengan demikian, kerangka pemikiran
tersebut dapat dijadikan dasar untuk menjawab masalah. Kerangka
berpikir dapat disajikan dengan bagan yang menunjukkan alur pikir
peneliti dan keterkaitan antarvariabel yang diteliti. Bagan itu juga disebut
dengan paradigma atau model penelitian.
 Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian yang melputi persiapan, pelaksanaan dan
pelaporan hasil penelitian dalam bentuk tabel.
Pertemuan 13
Pada pertemuan ini mahasiswa diharapkan sudah dapat memahami
struktur template proposal skripsi BAB II.

Strategi Pencarian

Strategi pencarian dilakukan untuk mengidentifikasi literatur yang


relevan. Strategi pencarian dilakukan di empat database yaitu dari Garuda
(https://garuda.ristekbrin.go.id), SINTA (https://sinta.ristekbrin.go.id/) dan
Google Schoolar.

Kriteria Seleksi

Hasil yang didapatkan dari pencarian kemudian diseleksi. Seleksi hasil-


hasil penelitian dilakukan untuk menmilih hasil penelitian yang relevan. Kriteria
harus jelas sehingga hasil penelitian yang terpilih adalah penelitian dengan
variabel (topik) yang sama dan menggunakan metode yang sama.

Asesmen Kualitas

Pilih hasil-hasil penelitian yang berkualitas dan tidak mengandung bias.

Eksatraksi Data

Ekstraksi data dari studi individual.

Analisis Deskriptif

Sintesis hasil-hasil penelitian dengan metode meta-analisis. Lakukan


literatur yang direview secara deskriptif (pemikir kunci, jurnal utama, dst)
sampaikan debat, pro kontra yang muncul dalam literatur yang direview.

Klasifikasi Literatur

Penyajian hasil penelitian dalam laporan penelitian hasil meta-analisis.


Klasifikasikan tema-tema yang muncul dan bagaimana keterkaitan tema tema
tersebut. Sertakan kritis penulis dan identifikasi rampang, dan rekomendasi
kajian lanjut.
Pertemuan 14

Pada topik ini dijelaskan mengenai template proposal skripsi BAB III :
Metode Penelitian.

Pendekatan Penelitian

Jelaskan pendekatan penelitian yang digunakan beserta penjelasan secara


garis besar mengenai penelitian ini sehingga dapat dikelompokkan dalam
penelitian tersebut.

Metode Penelitian

Memuat penjelasan secara lengkap dan terinci tentang metode yang akan
digunakan pada penelitian.

Tahapan Penelitian

Memuat penjelasan secara lengkap dan terinci tentang langkah-langkah


yang dilakukan dalam melakukan penelitian dimulai dari perumusan
permasalahan hingga pengambilan kesimpulan. Selain itu, langkah penelitian
juga perlu ditunjukkan dalam bentuk diagram alir langkah penelitian atau
framework secara lengkap dan terinci termasuk di dalamnya tercermin
algoritma, rule, pemodelan-pemodelan, desain dan lain-lain yang terkait.
Pertemuan 15

System Literature Review

Systematic Literature Review merupakan istilah yang digunakan untuk


merujuk pada metodologi penelitian atau riset tertentu dan pengembangan yang
dilakukan untuk mengumpulkan serta mengevaluasi penelitian yang terkait pada
fokus topik tertentu.

Jenis Research Review Methods

 Narrative Literature Review.


 Systematic Literature Review.
 Quantitative Systematic Literature.
 Meta-analysis.

Proses Research Review

Question>Protocol>Search>Screening>Appraisal>Synthesis>Writing.

Analisis Deskriptif

Tahun
Jurnal
Negara
Sitasi
Databases
Area Subjek

Anda mungkin juga menyukai