Anda di halaman 1dari 160

SKRIPSI

SISTEM INFORMASI PARIWISATA PADA DINAS PARIWISATA


DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
BERBASIS WEB

DAVID NUGRAHA KOROHAMA


17110007

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA KOMPUTER
(STIKOM) UYELINDO KUPANG
2021
SISTEM INFORMASI PARIWISATA PADA DINAS PARIWISATA
DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
BERBASIS WEB

David Nugraha Korohama


17110007

Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer
pada Program Studi Sistem Informasi Strata Satu

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA KOMPUTER


(STIKOM) UYELINDO KUPANG
2021
HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang saya susun sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Program Studi Sistem
Informasi STIKOM Uyelindo Kupang dengan judul Sistem Informasi Pariwisata
pada Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur
Berbasis Web adalah benar hasil karya saya sendiri dengan arahan dari komisi
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi
manapun.
Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan skripsi ini
bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu,
saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku di STIKOM
Uyelindo Kupang.

Kupang, 7 September 2021


Yang membuat pernyataan

David Nugraha Korohama


17110007
ABSTRAK

DAVID NUGRAHA KOROHAMA. Sistem Informasi Pariwisata pada Dinas


Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur Berbasis Web.
Dibimbing oleh MARINUS I. J. LAMABELAWA dan SEMLINDA J. BULAN.

Pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi terbesar di dunia yang


memberikan andil besar dalam penciptaan lapangan kerja, menstimulasi ekspor dan
meningkatkan kesejahteraan hidup. Secara nasional peranan sektor pariwisata
semakin penting sejalan dengan perkembangan dan kontribusi yang diberikan
sektor pariwisata melalui penerimaan devisa, pendapatan daerah, pengembangan
wilayah, maupun dalam penyerapan investasi dan tenaga kerja serta pengembangan
usaha yang tersebar di berbagai pelosok wilayah di Indonesia. Menanggapi hal ini
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur sudah
memiliki sebuah web untuk memromosikan pariwisata namun dinilai kurang
memadai serta tidak sesuai standar oleh Tim Magang STIKOM Uyelindo Kupang
yang pada akhirnya membangun sebuah sistem informasi berbasis web yang baru.
Permasalahan yang dihadapi pada penelitian ini adalah bagaimana merancang dan
menerapkan sistem informasi berbasis web yang sesuai dengan kegiatan Diseminasi
Pengelolaan Website Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT yang
memberi masukan dan saran seputar sistem informasi yang telah dibangun agar
lebih meningkatkan promosi pariwisata dan membantu masyarakat serta wisatawan
untuk mendapatkan informasi secara online. Prosedur penelitian yang digunakan
pada penelitian ini adalah model proses pengembangan rekayasa perangkat lunak
konsep Waterfall. Hasil dari penelitian adalah sebuah sistem informasi berbasis web
yang dapat memudahkan dan meningkatkan promosi pariwisata di Provinsi Nusa
Tenggara Timur.

Kata kunci: Pariwisata, Sistem Informasi, Waterfall, Web

i
ABSTRACT

DAVID NUGRAHA KOROHAMA. Web-based Tourism Information System at


The Tourism and Creative Economy Office of East Nusa Tenggara Province.
Supervised by MARINUS I. J. LAMABELAWA and SEMLINDA J. BULAN.

Tourism is one of the largest industries in the world, which is a major contributor
to job creation, stimulates exports and improves living standards. Nationally, the
role of the tourism sector is increasingly important in line with the development
and contribution made by the tourism sector through foreign exchange earnings,
regional income, regional development, as well as in the absorption of investment
and labor and business development spread across various regions in Indonesia.
In response to this, the Tourism and Creative Economy Office of East Nusa
Tenggara Province already has a website to promote tourism, but it is considered
inadequate and not up to standard by the STIKOM Uyelindo Kupang Internship
Team, which in the end built a new web-based information system. The problem
faced in this research is how to design and implement a web-based information
system that is in accordance with the Dissemination of Website Management
activities for the Tourism and Creative Economy Office of the Province of NTT
which provides input and suggestions about the information system that has been
built in order to further improve tourism promotion and help the community and
tourists. to get information online. The research procedure used in this study is the
Waterfall concept software engineering development process model. The result of
the research is a web-based information system that can facilitate and improve
tourism promotion in East Nusa Tenggara Province.

Keywords: Information System, Tourism, Web, Waterfall

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena
atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan dengan
judul Sistem Informasi Pariwisata pada Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Provinsi Nusa Tenggara Timur Berbasis Web.
Dalam penyusunan dan penelitian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan
ini penulis ingin menyampaikan limpah terima kasih kepada:
1. Ayah tercinta Drs. Fransiskus Korohama yang begitu berperan penting dalam
penyelesaian skripsi ini dengan memberikan doa, semangat dan selalu setia
menemani, mendukung penulis dalam berbagai hal dengan tulus dan tanpa pamrih.
Ibu tercinta Nelci Hina, S.Pd. (Almh) yang berperan penting hingga akhirnya
penulis dapat berkuliah di STIKOM Uyelindo Kupang.
2. Bapak Marinus I. J. Lamabelawa, S.Kom,. M.Cs. selaku pembimbing satu
dan Ibu Semlinda J. Bulan, M.Kom. selaku pembimbing dua atas segala bimbingan
dan masukan yang telah diberikan kepada penulis selama penyusunan skripsi.
3. Bapak Ir. Wayan Darmawa, M.T. selaku Kepala Dinas Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur, serta seluruh pegawai sub bagian
program, data dan evaluasi yang telah memberikan tanggung jawab dan banyak
dukungan bantuan yang berharga bagi penulis.
4. Ibu Skolastika Siba Igon, S.Kom., M.T selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi Strata Satu (S1).
5. Tim magang STIKOM Uyelindo Kupang pada Dinas Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur dan teman seangkatan SI AK’17
atas kerja sama, bantuan dan dukungan yang tentunya sangat berarti bagi penulis.
6. Berbagai pihak yang turut andil dalam memberi doa, dukungan, serta bantuan
bagi penulis selama pengerjaan skripsi.

iii
Akhir kata, semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat untuk berbagai pihak.

Kupang, 7 September 2021

David Nugraha Korohama

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PERSETUJUAN KOMISI PENGUJI
HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
ABSTRAK i
ABSTRACT ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR GAMBAR ix
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Perumusan Masalah 4
1.3. Tujuan Penelitian 4
1.4. Manfaat Penelitian 4
1.5. Ruang Lingkup Penelitian 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5
2.1. Penelitian Terdahulu 5
2.2. Pariwisata 7
2.3. Sistem Informasi 9
2.4. Web 10
BAB III METODE PENELITIAN 13
3.1. Tempat Penelitian 13
3.2. Bahan dan Alat Penelitian 13
3.3. Prosedur Penelitian 14
3.4. Analisis dan Perancangan Sistem 15
3.4.1. Analisis Kebutuhan (Requirement Analysis) 15
3.4.2. Perancangan Sistem (System Design) 16
v
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 97
4.1. Implementasi Sistem (Implementation System) 97
4.2. Integrasi dan Pengujian (Integration and Testing) 100
4.3. Pengoperasian dan Pemeliharaan (Operation and Maintenance) 131
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 132
5.1. Kesimpulan 132
5.2. Saran 132
DAFTAR PUSTAKA 134
LAMPIRAN

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Use case deskripsi lihat profil 19


Tabel 2. Use case deskripsi lihat destinasi wisata 19
Tabel 3. Use case deskripsi lihat wisata alam 20
Tabel 4. Use case deskripsi lihat wisata budaya 21
Tabel 5. Use case deskripsi lihat wisata kuliner 21
Tabel 6. Use case deskripsi lihat penginapan 22
Tabel 7. Use case deskripsi lihat artikel 23
Tabel 8. Use case deskripsi bagikan artikel 24
Tabel 9. Use case deskripsi lihat event 24
Tabel 10. Use case deskripsi lihat galeri foto 25
Tabel 11. Use case deskripsi lihat galeri video 25
Tabel 12. Use case deskripsi unduh pustaka 26
Tabel 13. Use case deskripsi lihat saran 26
Tabel 14. Use case deskripsi tambah saran 27
Tabel 15. Use case deskripsi kelola admin 28
Tabel 16. Use case deskripsi kelola profil 29
Tabel 17. Use case deskripsi kelola wisata 30
Tabel 18. Use case deskripsi kelola penginapan 31
Tabel 19. Use case deskripsi kelola artikel 33
Tabel 20. Use case deskripsi kelola event 34
Tabel 22. Use case deskripsi kelola galeri foto 35
Tabel 22. Use case deskripsi kelola galeri video 37
Tabel 23. Use case deskripsi kelola pustaka 38
Tabel 24. Use case deskripsi kelola saran 39
Tabel 25. Use case deskripsi kelola pegawai 40
Tabel 26. Use case deskripsi kelola banner 42
Tabel 27. Admin 45
Tabel 28. Profil 45
Tabel 29. Pegawai 45

vii
Tabel 30. Wisata alam 45
Tabel 31. Wisata budaya 46
Tabel 32. Wisata kuliner 46
Tabel 33. Penginapan 47
Tabel 34. Kategori 47
Tabel 35. Kabupaten 47
Tabel 36. Artikel 47
Tabel 37. Event 47
Tabel 38. Pustaka 48
Tabel 39. Galeri foto 48
Tabel 40. Galeri video 48
Tabel 41. Saran 48
Tabel 42. Banner 48
Tabel 43. Pengujian input ke dalam sistem 122
Tabel 44. Daftar pernyataan 126
Tabel 45. Bobot jawaban 127
Tabel 46. Hasil kuesioner 128
Tabel 47. Interval kriteria interpretasi 129
Tabel 48. Nilai rata-rata variable usability 130

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Konsep Waterfall 14


Gambar 2. Use case diagram 18
Gambar 3. Class diagram 44
Gambar 4. Sequence diagram lihat profil 49
Gambar 5. Sequence diagram lihat destinasi wisata 50
Gambar 6. Sequence diagram lihat wisata alam 50
Gambar 7. Sequence diagram lihat wisata budaya 51
Gambar 8. Sequence diagram lihat wisata kuliner 52
Gambar 9. Sequence diagram lihat penginapan 52
Gambar 10. Sequence diagram lihat artikel 53
Gambar 11. Sequence diagram bagikan artikel 53
Gambar 12. Sequence diagram lihat event 54
Gambar 13. Sequence diagram lihat galeri foto 54
Gambar 14. Sequence diagram lihat galeri video 55
Gambar 15. Sequence diagram unduh pustaka 55
Gambar 16. Sequence diagram lihat saran 56
Gambar 17. Sequence diagram tambah saran 56
Gambar 18. Sequence diagram kelola admin 57
Gambar 19. Sequence diagram kelola profil 58
Gambar 20. Sequence diagram kelola wisata alam 59
Gambar 21. Sequence diagram kelola wisata budaya 60
Gambar 22. Sequence diagram kelola wisata kuliner 61
Gambar 23. Sequence diagram kelola penginapan 62
Gambar 24. Sequence diagram kelola artikel 63
Gambar 25. Sequence diagram kelola event 64
Gambar 26. Sequence diagram kelola galeri foto 65
Gambar 27. Sequence diagram kelola galeri video 66
Gambar 28. Sequence diagram kelola pustaka 67
Gambar 29. Sequence diagram kelola saran 68

ix
Gambar 30. Sequence diagram kelola pegawai 69
Gambar 31. Sequence diagram kelola banner 70
Gambar 32. Rancangan Input keyword wisata alam 71
Gambar 33. Rancangan Input keyword wisata budaya 72
Gambar 34. Rancangan Input keyword wisata kuliner 73
Gambar 35. Rancangan Input keyword penginapan 74
Gambar 36. Rancangan Input Saran 75
Gambar 37. Rancangan login 76
Gambar 38. Rancangan Input data wisata alam 77
Gambar 39. Rancangan Input data wisata budaya 78
Gambar 40. Rancangan Input data wisata kuliner 79
Gambar 41. Rancangan Input data penginapan 80
Gambar 42. Rancangan Input data kabupaten 81
Gambar 43. Rancangan Input data kategori wisata 82
Gambar 44. Rancangan Input data artikel 83
Gambar 45. Rancangan Input data event 84
Gambar 46. Rancangan Input data pustaka 85
Gambar 47. Rancangan Input data galeri foto 86
Gambar 48. Rancangan Input data galeri video 87
Gambar 49. Rancangan Input data admin 88
Gambar 50. Rancangan input data pegawai 89
Gambar 51. Rancangan input data profil 90
Gambar 52. Rancangan output data wisata alam beserta deskripsi 91
Gambar 53. Rancangan output data wisata budaya beserta deskripsi 92
Gambar 54. Rancangan output data wisata kuliner beserta deskripsi 93
Gambar 55. Rancangan output data penginapan beserta deskripsi 94
Gambar 56. Rancangan output status artikel baru 95
Gambar 57. Rancangan output status saran baru 96
Gambar 58. Database sistem 97
Gambar 59. Proses coding sistem 98
Gambar 60. Pemilihan warna sistem 99
x
Gambar 61. Proses desain gambar pendukung sistem 99
Gambar 62. Halaman beranda 100
Gambar 63. Menu pilih destinasi wisata 101
Gambar 64. Menu wisata alam 102
Gambar 65. Menu wisata budaya 103
Gambar 66. Menu wisata kuliner 103
Gambar 67. Menu penginapan 104
Gambar 68. Menu artikel 105
Gambar 69. Menu event 105
Gambar 70. Menu profil 106
Gambar 71. Menu pustaka 107
Gambar 72. Menu galeri foto 107
Gambar 73. Menu galeri video 108
Gambar 74. Menu saran 109
Gambar 75. Menu admin 110
Gambar 76. Menu kelola admin 111
Gambar 77. Menu kelola profil 111
Gambar 78. Menu kelola wisata 112
Gambar 79. Menu kelola penginapan 113
Gambar 80. Menu kelola artikel 114
Gambar 81. Menu kelola event 115
Gambar 82. Menu kelola pustaka 116
Gambar 83. Menu kelola galeri foto 117
Gambar 84. Menu kelola galeri video 118
Gambar 85. Menu kelola saran 119
Gambar 86. Menu kelola pegawai 120
Gambar 87. Menu kelola banner 120

xi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi terbesar di dunia yang
memberikan andil besar dalam penciptaan lapangan kerja, menstimulasi ekspor dan
meningkatkan kesejahteraan hidup. Secara nasional peranan sektor pariwisata
semakin penting sejalan dengan perkembangan dan kontribusi yang diberikan
sektor pariwisata melalui penerimaan devisa, pendapatan daerah, pengembangan
wilayah, maupun dalam penyerapan investasi dan tenaga kerja serta pengembangan
usaha yang tersebar di berbagai pelosok wilayah di Indonesia. Menurut
Simanjuntak et al (2017), pariwisata adalah perjalanan yang dilakukan berkali-
kali atau berputar-putar, dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan maksud dan
tujuan tertentu. Berdasarkan definisi tersebut pendekatan yang harus dilakukan
adalah bagaimana menjual daya tarik wisata, sehingga dapat menarik minat dan
memenuhi rasa ingin tahu serta mengisi waktu senggang wisatawan. Dalam Buku
Database Kepariwisataan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2019, Provinsi
Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu dari 10 (sepuluh) provinsi yang
ditetapkan oleh Pemerintah menjadi destinasi unggulan wisata. Secara geografis,
Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah provinsi kepulauan yang wilayahnya
disatukan oleh Laut Sawu dan Selat Sumba dengan jumlah pulau 1192 (besar dan
kecil). Terdapat total 432 buah pulau yang bernama di NTT dengan jumlah pulau
yang berpenghuni 44 buah. Total luas daratan ± 47.349,9 Km2 dan luas lautan ±
200.000 Km2. Secara administratif Provinsi NTT terdiri atas 21 Kabupaten dan 1
Kotamadya, 306 Kecamatan dan 3270 Desa/Kelurahan. Sejalan dengan komitmen
Pemerintah Pusat untuk pembangunan pariwisata nasional, Pemerintah Provinsi
Nusa Tenggara Timur sebagaimana termuat dalam RPJMD Provinsi NTT Tahun
2018-2023 misi ke-2 (kedua) yaitu “Membangun NTT sebagai salah satu gerbang
dan pusat pengembangan pariwisata nasional (Ring of Beauty)”, Pemerintah
Provinsi Nusa Tenggara Timur terus bekerja untuk menjadikan sektor pariwisata
sebagai penggerak utama ekonomi (prime mover) di NTT.

1
2

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT yang beralamat di Jalan
Frans Seda No. 72, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, telah
melakukan promosi berupa kerja nyata di lapangan dengan melakukan kegiatan di
destinasi wisata maupun melakukan event bagi masyarakat luas untuk lebih
mengenal keindahan dan keunggulan destinasi wisata, transportasi, fasilitas,
layanan jasa, dan infrastruktur pendukung lainnya yang ada di Provinsi NTT.
Namun keterbatasan sumber daya yang turun di lapangan bahkan sampai ke
pelosok, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT merasa perlu
membangun sebuah website untuk lebih mudah mempromosikan pariwisata ke
masyarakat luas dan menjangkau wisatawan dalam negeri dan wisatawan luar
negeri secara online. Berdasarkan alasan itu dibuatlah kerja sama dengan pihak Web
Developer dan dibangunlah sebuah website yang dapat memuat informasi terkini
seputar pariwisata di Nusa Tenggara Timur yag dapat diakses dengan domain
www.exoticntt.id.
Setelah beberapa tahun website ini berjalan, ditemukan beberapa masalah dan
itu ditemukan oleh tim magang dari STIKOM Uyelindo Kupang ke Dinas
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT. Masalah pertama yang ditemukan
adalah dinas tidak mendapatkan hak akses untuk mengunggah konten dari pihak
Web Developer. Jadi untuk mengunggah sebuah konten baru seperti artikel, pihak
dinas harus mengirim ke pihak Web Developer untuk nantinya dapat diunggah ke
dalam website www.exoticntt.id. Masalah selanjutnya adalah kurang memadainya
menu dan fitur yang dapat diakses untuk membagikan informasi mengenai destinasi
wisata, destinasi wisata tidak terbagi berdasarkan kategori, dan deskripsi dari
destinasi wisata kurang lengkap. Masalah terakhir yang ditemukan tim magang
kemudian dijelaskan kepada pihak dinas adalah website yang selama ini berjalan
dibangun bersifat static dan tidak memenuhi prinsip desain user interface yang baik
maka dapat disimpulkan website ini tidak sesuai standar. Bersamaan dengan
ditemukan permasalahan tersebut oleh tim magang STIKOM Uyelindo Kupang,
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT mendapat teguran dari
Gubernur NTT tentang website pariwisata yang harusnya menjadi penopang salah
satu misi pemerintah dalam pembangunan pariwisata dinilai buruk dan kurang
3

update. Mendapat teguran ini penulis sebagai bagian dari tim magang STIKOM
Uyelindo Kupang beritikat baik untuk membantu dengan membangun website yang
benar-benar baru sebagai program magang selama di Dinas Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Provinsi NTT. Dengan tanggung jawab besar yang dipercayakan
dibangunlah sebuah website baru yang dapat diakses dengan domain
www.parekrafntt.id dengan fitur-fitur yang baru dan hak akses penuh diberikan
kepada pihak dinas agar dapat mengelola konten secara mandiri untuk lebih
meningkatkan promosi pariwisata kepada masyarakat luas, wisatawan dalam negeri
dan wisatawan luar negeri.
Mengacu pada kegiatan Diseminasi Pengelolaan Website Dinas Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT pada Senin, 31 November 2020 yang
berlangsung di ruang rapat Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT,
tim magang STIKOM Uyelindo Kupang mendapat banyak saran dan masukan dari
tim pengelola yang dibentuk secara internal yang berasal dari perwakilan setiap
bidang yang ada di lingkup Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT
pada website yang sudah dibangun. Secara garis besar, saran dan masukan tersebut
meliputi tampilan website yang harus lebih menarik, penambahan menu dan fitur,
serta menu admin yang lebih disederhanakan agar lebih mudah dikelola oleh pihak
dinas. Penulis yang menjadi ketua dari tim magang STIKOM Uyelindo Kupang di
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT mengambil tanggung jawab
untuk meneruskan hasil dari kegiatan tersebut dan menjadikannya judul pada tugas
akhir ini, juga untuk mempererat hubungan antara STIKOM Uyelindo Kupang
dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT yang sudah terjalin
dalam Memorandum of Understanding (MoU) sejak tahun 2019.

1.2. Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas, maka rumusan masalah yang
diangkat pada penelitian ini adalah bagaimana merancang sebuah sistem informasi
4

yang berbasis teknologi untuk memudahkan dan meningkatkan promosi pariwisata


di Nusa Tenggara Timur?

1.3. Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan menerapkan sebuah sistem
informasi berbasis web yang dapat memudahkan dan meningkatkan promosi
pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

1.4. Manfaat Penelitian


Sistem informasi yang dirancang dan diterapkan dapat membantu pegawai
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam
mempromosikan pariwisata dan mempermudah masyarakat luas dan wisatawan
dalam negeri maupun luar negeri dalam mendapatkan informasi secara online.

1.5. Ruang Lingkup


Sistem informasi yang akan dirancang dan diterapkan adalah sebuah website
yang memuat menu-menu sebagai berikut:
1. Informasi profil Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa
Tenggara Timur
2. Destinasi wisata alam,wisata budaya, dan wisata kuliner
3. Penginapan
4. Artikel
5. Event
6. Saran
7. Pustaka
8. Galeri foto dan galeri video
9. Menu admin untuk mengelola konten pada semua menu.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terdahulu


Penelitian tentang perancangan sistem informasi pariwisata pernah dilakukan
oleh Mertayasa dan Yambese (2017), dengan judul Sistem Informasi Pariwisata
Pantai Berbasis Web pada Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten
Banggai Kepulauan. Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan potensi
pariwisata pantai bagi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Banggai
Kepulauan dan dapat digunakan oleh masyarakat dalam pencarian informasi
mengenai pesona pariwisata Kabupaten Banggai Kepulauan. Metode
pengembangan sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah konsep Waterfall.
Hasil penelitian ini menyimpulkan sistem informasi pariwisata pantai berbasis web
dapat mengelola data-data pariwisata yang ada secara efektif dan efisien serta dapat
diakses dengan cepat dan mudah untuk memberikan informasi tentang pariwisata
pantai yang ada di Kab. Banggai Kepulauan.
Penelitian tentang perancangan sistem informasi pariwisata juga pernah
dilakukan oleh Nurhayati dan Ristanto (2017), dengan judul Sistem Informasi
Pariwisata Provinsi Papua Berbasis Web. Penelitian ini bertujuan untuk dapat
digunakan oleh pegawai di kantor Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi
Papua dan masyarakat dalam memberikan informasi mengenai pariwisata. Metode
pengembangan sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah konsep Waterfall.
Hasil penelitian ini menyimpulkan dengan adanya website ini, maka dapat
membantu kantor Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam memberikan
informasi pariwisata.
Penelitian yang berkaitan dengan sistem informasi pariwisata juga pernah
dilakukan oleh Ardhiyani dan Mulyono (2018), dengan judul Analisis dan
Perancangan Sistem Informasi Pariwisata Berbasis Web sebagai Media Promosi
pada Kabupaten Tebo. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan merancang
sistem informasi pariwisata berbasis web sebagai media promosi pada Kabupaten
Tebo. Metode pengembangan sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah

5
6

konsep Prototype. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan hasil analisis yang telah
dilakukan diketahui bahwa dalam proses pengelolaan informasi belum cukup
memadai tentang objek-objek wisata yang ada di Kabupaten Tebo sehingga belum
banyak wisatawan dan juga masyarakat yang mengetahui objek-objek wisata yang
cukup potensial pada daerah Kabupaten Tebo. Namun Penelitian ini juga
menghasilkan rancangan sistem informasi pariwisata berbasis web sebagai media
promosi pada Kabupaten Tebo yang menggunakan bahasa pemrograman PHP dan
database MySQL, yang dapat diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan dalam
pengolahan informasi supaya menjadi sebuah media promosi pariwisata yang ada
di Kabupaten Tebo.
Penelitian terakhir tentang merancang sistem informasi pariwisata pernah
dilakukan oleh Sitindaon dan Mulyono (2020), dengan judul Analisis dan
Perancangan Sistem Informasi Pariwisata Berbasis Web sebagai Panduan
Wisatawan pada Kabupaten Kerinci. Penelitian ini bertujuan untuk wisatawan lebih
cepat dan mudah sebagai panduan wisatawan menuju lokasi wisata pada Kabupaten
Kerinci. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan
pengumpulan data melalui studi literatur, wawancara, dan observasi, serta
menganalisa kebutuhan perangkat lunak, membangun database dengan metode
UML (Unified Modeling Language) dan ditampilkan dalam bentuk desain prototipe
dalam pembuatan sistem informasi pariwisata berbasis web. Hasil penelitian ini
menyimpulkan dari analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa dalam proses
pengelolaan informasi belum cukup memadai tentang objek-objek wisata yang ada
di Kabupaten Kerinci sehingga belum banyak wisatawan dan juga masyarakat yang
mengetahui objek-objek wisata yang cukup potensial pada Kabupaten Kerinci.
Namun penelitian ini juga menghasilkan rancangan prototype sistem informasi
pariwisata berbasis web sebagai panduan wisatawan pada Kabupaten Kerinci,
rancangan prototype ini menampilkan informasi mengenai informasi wisata,
informasi, penginapan, informasi akomodasi, galeri, dan buku tamu.
Persamaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah pada studi
kasus yang berfokus pada bidang pariwisata. Bagaimana merancang dan
menerapkan sistem informasi berbasis web yang memberikan informasi seputar
7

destinasi pariwisata kepada wisatawan, membantu dinas terkait untuk


mempromosikan pariwisata, dan memberikan pengetahuan kepada masyarakat luas
akan objek-objek wisata yang sebagian besar belum mengetahuinya. Persamaan
berikutnya adalah metode yang dipakai yaitu Konsep Waterfall dan output dari
penelitian ini adalah sebuah website yang akan digunakan oleh dinas terkait. Yang
membedakan penelitian ini dan penelitian sebelumnya adalah pada tingkat
kerumitan atau kompleksitas dari website yang dirancang dan diterapkan.
Penelitian ini tidak hanya berfokus pada informasi dan promosi destinasi wisata
seperti penelitian terdahulu, tapi lebih memperluas ruang lingkup pada informasi
penginapan, event, saran, pustaka, galeri foto dan galeri video. Dan yang menjadi
kebaruan dari penelitian ini adalah terdapat menu admin yang dapat digunakan
untuk mengelola semua menu. Menu admin ini juga akan dirancang dan diterapkan
agar user friendly untuk memudahkan pengoperasian oleh admin dinas terkait.

2.2. Pariwisata
Menurut Isdarmanto (2017), pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke
tempat lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai
usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan
hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu. Sedangkan menurut Undang-
Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, menegaskan bahwa
pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai
fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, Pemerintah dan
Pemerintah Daerah.
Menurut Isdarmanto (2017), terdapat unsur-unsur pariwisata yang mutlak
sangat menentukan dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan adalah unsur
pengelolaan dari beberapa faktor berikut.
1. Daya Tarik Wisata (Attractions)
Dalam kegiatan wisata, ada pergerakan manusia dari tempat tinggalnya
menuju ke destinasi pariwisata atau daerah tujuan wisata, merupakan kawasan
geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang di dalamnya
terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas serta
8

masyarakat yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya kepariwisataan.


Dengan demikian, faktor daya tarik wisata merupakan salah satu unsur yang
membentuk dan menentukan suatu daerah menjadi destinasi pariwisata.
2. Fasilitas dan Jasa Pelayanan Wisata (Amenities)
Amenity atau amenitas adalah segala fasilitas pendukung yang bisa memenuhi
kebutuhan dan keinginan wisatawan selama berada di destinasi. Amenitas berkaitan
dengan ketersediaan sarana akomodasi untuk menginap serta restoran atau warung
untuk makan dan minum. Kebutuhan lain yang mungkin juga diinginkan dan
diperlukan oleh wisatawan, seperti toilet umum, rest area, tempat parkir, klinik
kesehatan, dan sarana ibadah sebaiknya juga tersedia di sebuah destinasi.
3. Kemudahan untuk mencapai destinasi wisata (Accesibility)
Dalam suatu perjalanan wisata, terdapat pula faktor yang tidak kalah
pentingnya dalam memengaruhi kepuasan wisatawan, yaitu faktor aksesibilitas,
yang berarti kemudahan yang tersedia untuk mencapai destinasi wisata, yang
terkadang diabaikan oleh wisatawan dalam merencanakan perjalanan wisata,
sehingga secara umum dapat memengaruhi budget perjalanan wisatawan tersebut.
Accessibility atau aksesibilitas adalah sarana dan infrastruktur untuk menuju
destinasi. Akses jalan raya, ketersediaan sarana transportasi dan rambu-rambu 19
penunjuk jalan merupakan aspek penting bagi sebuah destinasi.
4. Keramah tamahan (Ancilliary/Hospitality)
Keramahtamahan berkaitan dengan ketersediaan sebuah organisasi atau
orang-orang yang mengurus destinasi tersebut. Ini menjadi penting karena
walaupun destinasi sudah mempunyai atraksi, aksesibilitas dan amenitas yang baik,
tapi jika tidak ada yang mengatur dan mengurus maka ke depannya pasti akan
terbengkalai. Organisasi sebuah destinasi akan melakukan tugasnya seperti sebuah
perusahaan. Mengelola destinasi sehingga bisa memberikan keuntungan kepada
pihak terkait seperti pemerintah, masyarakat sekitar, wisatawan, lingkungan dan
para stakeholder lainnya.

2.3. Sistem Informasi


9

Menurut Hutahean (2014), sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-
prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan
kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu. Sedangkan informasi adalah
data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data kenyataan yang menggambarkan
suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Jadi sistem informasi adalah suatu
sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari
suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
dibutuhkan.
Menurut Hutahean (2014), sistem informasi terdiri dari komponen-komponen
yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu:
1. Blok Masukkan (input block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input di sini
termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang
akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.
2. Blok Model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara
yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.
3. Blok Keluaran (output block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi
yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen
serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi (technology block)
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan
membantu pengendalian diri secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama
yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software), dan
perangkat keras (hardware).
5. Blok Basis Data (database block)
10

Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak
untuk memanipulasinya.
6. Blok Kendali (control block)
Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam,
api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu
sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa
pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal
yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat
langsung diatasi.

2.4. Web
World Wide Web (WWW) atau yang lebih dikenal dengan web ditemukan
oleh seorang berkebangsaan Inggris yang bernama Sir Timothy John “Tim”
Berners-Lee sekitar tahun 1980-an. Awalnya web ini dibuat untuk tujuan
mempermudah tukar menukar dan memperbarui informasi kepada sesama peneliti
tempatnya bekerja, yaitu di European Laboratory for Particle Physiscs (lebih
dikenal dengan nama CERN), di kota Geneva dekat perbatasan Perancis dan Swiss.
Teknologi web semakin banyak digunakan untuk pembuatan website hingga web
application (Darmawan, 2013). Sedangkan menurut Rerung (2018), World Wide
Web (WWW) adalah halaman-halaman website yang dapat saling terkoneksi satu
dengan lainnya (hyperlink) yang membentuk samudera belantara informasi. WWW
berjalan dengan protokol Hyper Text Transfer Protocol (HTTP).
Menurut Darmawan (2013), website mempunyai fungsi yang bermacam-
macam tergantung dari tujuan dan jenis website yang dibangun, tetapi secara garis
besar dapat berfungsi sebagai berikut, yaitu:
1. Media Promosi
Sebagai media promosi dapat dibedakan menjadi media promosi utama,
misalnya website yang berfungsi sebagai search engine atau toko online, atau
sebagai penunjang promosi utama. Namun, website dapat berisi informasi yang
lebih lengkap daripada media promosi offline seperti koran atau majalah.
11

2. Media Pemasaran
Pada toko online atau sistem afiliasi, website merupakan media pemasaran
yang cukup baik karena dibandingkan dengan toko sebagaimana di dunia nyata,
untuk membangun toko online diperlukan modal yang relatif lebih kecil, dan dapat
beroperasi 24 jam walaupun pemilik website tersebut sedang istirahat atau sedang
tidak ditempat, serta dapat diakses dari mana saja.
3. Media Informasi
Website portal dan radio atau tv online menyediakan informasi yang bersifat
global karena dapat diakses dari mana saja selama terhubung ke internet sehingga
menjangkau lebih luas daripada media informasi konvensional, seperti koran,
majalah, radio atau televisi yang bersifat lokal.
4. Media Pendidikan
Ada komunitas yang membangun website khusus berisi informasi atau artikel
yang sarat dengan informasi ilmiah misalnya Wikipedia.
5. Media Komunikasi
Sekarang banyak terdapat website yang digunakan khusus untuk
berkomunikasi seperti forum yang dapat memberikan fasilitas bagi para anggotanya
untuk saling berbagi informasi atau membantu pemecahan masalah tertentu.
Menurut Rerung (2018), membangun aplikasi berbasis web membutuhkan
hal-hal sebagai berikut, yaitu:
a. Bahasa Markup (Markup Languange)
Bahasa Markup atau bahasa tag digunakan untuk membangun suatu halaman
website seperti HTML dan XHTML.

b. Bahasa Pemrograman (Progamming Languange)


Bahasa pemrograman yang bisa bekerja dalam web server dan dapat
menciptakan HTML, XHTML, CSS, dan XML.
c. Web Server
Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari World Wide
Web (WWW). Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan
12

browser, memproses permintaan, dan memberikan hasil prosesnya berupa data


yang diinginkan kembali ke browser.
d. Database
Database diperlukan untuk menyimpan data sehingga aplikasi yang dibangun
lebih dinamis. Dalam pemrograman web terdapat beberapa aplikasi database yang
dapat digunakan antara lain dBase, Filepro, MySQL, ODBC, Oracle, PostgreSQL,
Sybase dan Velocis.
e. Web Editor
Web editor yang dapat mengelola file berbasis web, seperti Notepad++,
Macromedia Dreamweaver, Text Edit, Sublime Text dan lain-lain.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Tempat Penelitian


Lokasi dan tempat penelitian yaitu di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Provinsi Nusa Tenggara Timur yang beralamat di Jalan Frans Seda No. 72,
Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

3.2. Bahan dan Alat Penelitian

3.2.1. Bahan Penelitian


Bahan penelitian merupakan berbagai macam data yang didapatkan secara
langsung pada lokasi penelitian baik dari wawancara maupun observasi, serta
referensi yang didapatkan secara online, seperti jurnal, buku, dokumen dan
penelitian yang dijadikan acuan untuk mendukung penelitian tentang perancangan
dan penerapan sistem informasi pariwisata pada Dinas Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur.

3.2.2. Alat Penelitian


Alat penelitian merupakan peralatan yang dapat mendukung penelitian,
dalam hal ini adalah perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
Peralatan yang dimaksud yaitu:
1. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras yang digunakan penulis dalam merancang sistem informasi
pariwisata adalah sebagai berikut:
a. Laptop ASUS ROG Strix GL503, Intel Core i7-7700HQ , Nvidia with
3GB/6GB VRAM GeForce GTX 1060, 32GB RAM
b. HDD 2TB
c. Modem Vodafone R218h Mifi 4G
d. Smartphone Xiaomi Redmi Note 8

13
14

2. Perangkat Lunak (Software)


Perangkat lunak yang digunakan penulis dalam merancang sistem informasi
pariwisata adalah sebagai berikut:
a. Sistem operasi Windows 10 64 bit
b. XAMPP v.2.5.
c. Sublime Text
d. Adobe Photoshop CC
e. Google Chrome

3.3. Prosedur Penelitian


Prosedur penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah model proses
pengembangan rekayasa perangkat lunak konsep Waterfall. Konsep Waterfall
merupakan salah satu metode dalam System Development Life Cycle (SDLC), yaitu
model yang mempunyai struktur yang dimulai dari perencanaan, analisis, desain,
dan implementasi, sehingga tahap pengambangan dalam konsep Waterfall
mempunyai struktur model pengembangan yang disebut dengan linier dan
sequential (Yurindra, 2017).

Requirement
Analysis

System Design

Implementation

Integration and
Testing

Operation and
Maintenance

Gambar 1. Konsep Waterfall


15

Konsep Waterfall seperti yang terlihat pada Gambar 1 mempunyai ciri khas
pengerjaan yaitu setiap tahap dalam Waterfall harus diselesaikan terlebih dahulu
sebelum melanjutkan ke tahap selanjutnya. Artinya fokus terhadap masing-masing
tahap dapat dilakukan secara maksimal.

3.4. Analisis dan Perancangan Sistem


Berdasarkan metode penelitian yang digunakan yaitu model proses
pengembangan rekayasa perangkat lunak konsep Waterfall, dapat dijelaskan tahap
demi tahap seperti berikut ini:

3.4.1. Analisis Kebutuhan (Requirement Analysis)


Sebagai langkah awal dari konsep Waterfall yaitu menganalisis kebutuhan.
Seperti yang sudah dijelaskan pada ruang lingkup, sistem ini membutuhkan profil
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT, destinasi wisata alam, wisata
budaya, dan wisata kuliner dari 22 kabupaten/ kota di Provinsi NTT, penginapan,
artikel, event, saran, pustaka, galeri foto, galeri video, dan menu admin untuk
mengelola konten pada semua menu.
Sistem informasi yang dirancang pada Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Provinsi Nusa Tenggara Timur berupa website dan dapat dijalankan pada berbagai
browser dengan minimal sistem operasi Windows 7 32 bit dan smartphone Android
4.4 Kitkat. Pengguna website dibagi menjadi 2 yaitu masyarakat dan wisatawan
sebagai user dan pegawai Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa
Tenggara Timur sebagai admin.
Berikut adalah analisis kebutuhan masukkan (input) pada sistem dari sisi user
yang dirancang:
1. Input keyword wisata alam
2. Input keyword wisata budaya
3. Input keyword wisata kuliner
4. Input keyword penginapan
5. Input Saran
16

Sedangkan berikut adalah analisis kebutuhan masukkan (input) pada sistem


dari sisi admin yang dirancang:
1. Input username dan password untuk login ke menu admin
2. Input data wisata alam
3. Input data wisata budaya
4. Input data wisata kuliner
5. Input data penginapan
6. Input data artikel
7. Input data event
8. Input data pustaka
9. Input data galeri foto
10. Input data galeri video
11. Input data admin
12. Input data pegawai
13. Input data profil
Berikut adalah analisis kebutuhan keluaran (output) pada sistem dari sisi user
yang dirancang:
1. Data wisata alam beserta deskripsi
2. Data wisata budaya beserta deskripsi
3. Data wisata kuliner beserta deskripsi
4. Data penginapan beserta deskripsi
Sedangkan berikut adalah analisis kebutuhan keluaran (output) pada sistem
dari sisi admin yang dirancang:
1. Status artikel baru
2. Status saran baru

3.4.2. Perancangan Sistem (System Design)


Langkah kedua dari konsep Waterfall yaitu merancang sistem. Sistem
berorientasi objek dipilih agar dapat menentukan sistem seperti apa yang baik untuk
diterapkan sesuai dengan analisis kebutuhan, baik dari sisi user maupun admin.
Berikut adalah perancangan sistem yang akan dibangun:
17

1. Rancangan Fitur
Sistem informasi yang dirancang berdasarkan menu-menu yang akan
ditampilkan bagi masyarakat luas sebagai user dan pegawai Dinas Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai admin.
Berikut adalah perancangan menu bagi user:
a. Menu pilih destinasi wisata
b. Menu wisata alam
c. Menu wisata budaya
d. Menu wisata kuliner
e. Menu penginapan
f. Menu artikel
g. Menu event
h. Menu profil
i. Menu pustaka
j. Menu galeri foto
k. Menu galeri video
l. Menu saran
Sedangkan berikut adalah perancangan menu bagi admin:
a. Menu kelola admin
b. Menu kelola profil
c. Menu kelola wisata
d. Menu kelola penginapan
e. Menu kelola artikel
f. Menu kelola event
g. Menu kelola pustaka
h. Menu kelola galeri foto
i. Menu kelola galeri video
j. Menu kelola saran
k. Menu kelola pegawai
l. Menu kelola banner
18

2. Use case diagram


Menurut Tohari (2014), use case adalah rangkaian atau uraian sekelompok
yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan dan
diawasi oleh sebuah aktor. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang
diharapkan dari sebuah sistem. Hal yang ditekankan pada diagram ini adalah “apa”
yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan
sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.
Use case diagram seperti yang terlihat pada Gambar 2 memiliki 2 aktor yaitu
user dan admin. User dengan masing-masing use case terdiri dari lihat profil, lihat
destinasi wisata, lihat wisata alam, lihat wisata budaya, lihat wisata kuliner, lihat
penginapan, lihat artikel, bagikan artikel, lihat event, lihat galeri foto, lihat galeri
video, unduh pustaka, lihat saran, dan tambah saran. Sedangkan admin masing-
masing use case terdiri dari kelola admin, kelola profil, kelola wisata, kelola artikel,
kelola event, kelola galeri foto, kelola galeri video, kelola pustaka, kelola saran,
kelola pegawai, dan kelola banner.

Gambar 2. Use case diagram sistem informasi pariwisata


19

3. Use case deskripsi


Use case deskripsi adalah spesifikasi dari setiap use case pada use case
diagram yang terdiri dari use case name, brief description, actor, pre condition,
basic flow, alternative flow, error flow, dan post condition. Pada Tabel 3 sampai
Tabel 28 adalah use case deskripsi dari sisi user dan admin.
Tabel 1. Use case deskripsi lihat profil
Use case name Lihat profil
Brief description Use case ini digunakan oleh user untuk melihat data profil
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT pada
sistem
Actor User
Pre Condition User belum mengakses sistem.
Basic flow 1) Use case ini dimulai ketika user mengakses sistem
2) Sistem menampilkan halaman beranda
3) Sistem menampilkan menu profil pada menu navigasi
4) User memilih menu profil
A-1: User batal melihat data profil
5) Sistem menampilkan data profil pada user
E-1: Data profil tidak ditemukan
6) Use case selesai
Alternative flow A-1: User batal melihat data profil
1) Kembali ke basic flow langkah ke-2
Error flow E-1: Data profil tidak ditemukan
1) Kembali ke basic flow langkah ke-2
Post Condition Data yang dipilih telah ditampilkan

Tabel 2. Use case deskripsi lihat destinasi wisata


Use case name Lihat destinasi wisata
Brief description Use case ini digunakan oleh user untuk melihat data
destinasi wisata di Provinsi NTT pada sistem
Actor User
Pre Condition User belum mengakses sistem.
Basic flow 1) Use case ini dimulai ketika user mengakses sistem
2) Sistem menampilkan halaman beranda
3) Sistem menampilkan pilihan berupa menu destinasi
wisata
4) User memilih menu destinasi wisata
A-1: User batal melihat data destinasi wisata
5) Sistem menampilkan data destinasi wisata pada user
E-1: Data destinasi wisata tidak ditemukan
20

Tabel 2. Use case deskripsi lihat destinasi wisata (lanjutan)


6) Use case selesai
Alternative flow A-1: User batal melihat data destinasi wisata
1) Kembali ke basic flow langkah ke-2
Error flow E-1: Data destinasi wisata tidak ditemukan
1) Kembali ke basic flow langkah ke-2
Post Condition Data yang dipilih telah ditampilkan

Tabel 3. Use case deskripsi lihat wisata alam


Use case name Lihat wisata alam
Brief description Use case ini digunakan oleh user untuk melihat data
wisata alam di Provinsi NTT pada sistem
Actor User
Pre Condition User belum mengakses sistem.
Basic flow 1) Use case ini dimulai ketika user mengakses sistem
2) Sistem menampilkan halaman beranda
3) Sistem menampilkan pilihan berupa menu destinasi
wisata
4) User memilih menu destinasi wisata
5) User memilih lihat semua
A-1: User batal melihat data wisata alam
A-2: User ingin melihat data wisata alam
berdasarkan destinasi wisata di kabupaten dan kota
di Provinsi NTT
6) Sistem menampilkan data wisata alam pada user
E-1: Data wisata alam tidak ditemukan
7) Use case selesai
Alternative flow A-1: User batal melihat data wisata alam
1) Kembali ke basic flow langkah ke-2
A-2: User ingin melihat data wisata alam
berdasarkan destinasi wisata di kabupaten dan kota
di Provinsi NTT
1) Kembali ke basic flow langkah ke-4
2) User memilih destinasi wisata
3) User memilih wisata alam
4) Sistem menampilkan data wisata alam berdasarkan
destinasi wisata yang dipilih
5) Use case selesai
Error flow E-1: Data wisata alam tidak ditemukan
1) Kembali ke basic flow langkah ke-3
Post Condition Data yang dipilih telah ditampilkan
21

Tabel 4. Use case deskripsi lihat wisata budaya


Use case name Lihat wisata budaya
Brief description Use case ini digunakan oleh user untuk melihat data
wisata budaya di Provinsi NTT pada sistem
Actor User
Pre Condition User belum mengakses sistem.
Basic flow 1) Use case ini dimulai ketika user mengakses sistem
2) Sistem menampilkan halaman beranda
3) Sistem menampilkan pilihan berupa menu destinasi
wisata
4) User memilih menu destinasi wisata
5) User memilih lihat semua
A-1: User batal melihat data wisata budaya
A-2: User ingin melihat data wisata budaya
berdasarkan destinasi wisata di kabupaten dan kota
di Provinsi NTT
6) Sistem menampilkan data wisata budaya pada user
E-1: Data wisata budaya tidak ditemukan
7) Use case selesai
Alternative flow A-1: User batal melihat data wisata budaya
1) Kembali ke basic flow langkah ke-2
A-2: User ingin melihat data wisata budaya
berdasarkan destinasi wisata di kabupaten dan kota
di Provinsi NTT
1) Kembali ke basic flow langkah ke-4
2) User memilih destinasi wisata
3) User memilih wisata budaya
4) Sistem menampilkan data wisata budaya berdasarkan
destinasi wisata yang dipilih
5) Use case selesai
Error flow E-1: Data wisata budaya tidak ditemukan
1) Kembali ke basic flow langkah ke-3
Post Condition Data yang dipilih telah ditampilkan

Tabel 5. Use case deskripsi lihat wisata kuliner


Use case name Lihat wisata kuliner
Brief description Use case ini digunakan oleh user untuk melihat data
wisata kuliner di Provinsi NTT pada sistem
Actor User
Pre Condition User belum mengakses sistem.
Basic flow 1) Use case ini dimulai ketika user mengakses sistem
2) Sistem menampilkan halaman beranda
22

Tabel 5. Use case deskripsi lihat wisata kuliner (lanjutan)


3) Sistem menampilkan pilihan berupa menu destinasi
wisata
4) User memilih menu destinasi wisata
5) User memilih lihat semua
A-1: User batal melihat data wisata kuliner
A-2: User ingin melihat data wisata kuliner
berdasarkan destinasi wisata di kabupaten dan kota
di Provinsi NTT
6) Sistem menampilkan data wisata kuliner pada user
E-1: Data wisata kuliner tidak ditemukan
7) Use case selesai
Alternative flow A-1: User batal melihat data wisata kuliner
1) Kembali ke basic flow langkah ke-2
A-2: User ingin melihat data wisata kuliner
berdasarkan destinasi wisata di kabupaten dan kota
di Provinsi NTT
1) Kembali ke basic flow langkah ke-4
2) User memilih destinasi wisata
3) User memilih wisata kuliner
4) Sistem menampilkan data wisata kuliner berdasarkan
destinasi wisata yang dipilih
5) Use case selesai
Error flow E-1: Data wisata kuliner tidak ditemukan
1) Kembali ke basic flow langkah ke-3
Post Condition Data yang dipilih telah ditampilkan

Tabel 6. Use case deskripsi lihat penginapan


Use case name Lihat penginapan
Brief description Use case ini digunakan oleh user untuk melihat data
penginapan di Provinsi NTT pada sistem
Actor User
Pre Condition User belum mengakses sistem.
Basic flow 1) Use case ini dimulai ketika user mengakses sistem
2) Sistem menampilkan halaman beranda
3) Sistem menampilkan pilihan berupa menu destinasi
wisata
4) User memilih menu destinasi wisata
5) User memilih lihat semua
A-1: User batal melihat data penginapan
A-2: User ingin melihat data penginapan
berdasarkan destinasi wisata di kabupaten dan kota
di Provinsi NTT
6) Sistem menampilkan data penginapan pada user
23

Tabel 6. Use case deskripsi lihat penginapan (lanjutan)


E-1: Data penginapan tidak ditemukan
7) Use case selesai
Alternative flow A-1: User batal melihat data penginapan
1) Kembali ke basic flow langkah ke-2
A-2: User ingin melihat data penginapan
berdasarkan destinasi wisata di kabupaten dan kota
di Provinsi NTT
1) Kembali ke basic flow langkah ke-4
2) User memilih destinasi wisata
3) User memilih penginapan
4) Sistem menampilkan data penginapan berdasarkan
destinasi wisata yang dipilih
5) Use case selesai
Error flow E-1: Data penginapan tidak ditemukan
1) Kembali ke basic flow langkah ke-2
Post Condition Data yang dipilih telah ditampilkan

Tabel 7. Use case deskripsi lihat artikel


Use case name Lihat artikel
Brief description Use case ini digunakan oleh user untuk melihat artikel
seputar pariwisata di Provinsi NTT pada sistem
Actor User
Pre Condition User belum mengakses sistem.
Basic flow 1) Use case ini dimulai ketika user mengakses sistem
2) Sistem menampilkan halaman beranda
3) Sistem menampilkan daftar artikel di halaman
beranda
A-1: User ingin melihat daftar seluruh artikel
4) User memilih artikel
5) Sistem menampilkan data artikel pada user
E-1: Data artikel tidak ditemukan
6) Use case selesai
Alternative flow A-1: User ingin melihat daftar seluruh artikel
1) Kembali ke basic flow langkah ke-3
2) User memilih menu tampilkan semua artikel
3) Sistem menampilkan daftar seluruh artikel
4) Use case selesai
Error flow E-1: Data artikel tidak ditemukan
1) Kembali ke basic flow langkah ke-3
Post Condition Data yang dipilih telah ditampilkan
24

Tabel 8. Use case deskripsi bagikan artikel


Use case name Bagikan artikel
Brief description Use case ini digunakan oleh user untuk membagikan
artikel seputar pariwisata di Provinsi NTT pada sistem ke
media sosial
Actor User
Pre Condition User belum mengakses sistem.
Basic flow 1) Use case ini dimulai ketika user ingin membagikan
artikel
2) Sistem menampilkan halaman beranda
3) Sistem menampilkan daftar artikel di halaman
beranda
4) User memilih artikel
5) Sistem menampilkan data artikel pada user
6) Sistem menampilkan pilihan media sosial untuk
membagikan artikel
E-1: Sistem tidak menampilkan pilihan media sosial
untuk membagi artikel
7) User memilih media sosial untuk membagikan
artikel
A-1: User ingin membagi artikel ke media sosial
yang lain
8) Use case selesai
Alternative flow A-1: User ingin membagi artikel ke media sosial
yang lain
1) Kembali ke basic flow langkah ke-5
2) User memilih media sosial untuk membagikan
artikel
3) Use case selesai
Error flow E-1: Sistem tidak menampilkan pilihan media sosial
untuk membagi artikel
1) Kembali ke basic flow langkah ke-5
Post Condition Data yang dipilih telah ditampilkan

Tabel 9. Use case deskripsi lihat event


Use case name Lihat event
Brief description Use case ini digunakan oleh user untuk melihat event
seputar pariwisata di Provinsi NTT pada sistem
Actor User
Pre Condition User belum mengakses sistem.
25

Tabel 9. Use case deskripsi lihat event (lanjutan)


Basic flow 1) Use case ini dimulai ketika user mengakses sistem
2) Sistem menampilkan halaman beranda
3) Sistem menampilkan daftar event di halaman
beranda
4) User memilih event
A-1: User ingin melihat daftar seluruh event
5) Sistem menampilkan data event pada user
E-1: Data event tidak ditemukan
6) Use case selesai
Alternative flow A-1: User ingin melihat daftar seluruh event
1) Kembali ke basic flow langkah ke-3
2) User memilih menu tampilkan semua event
3) Sistem menampilkan daftar seluruh event
4) Use case selesai
Error flow E-1: Data event tidak ditemukan
1) Kembali ke basic flow langkah ke-3
Post Condition Data yang dipilih telah ditampilkan

Tabel 10. Use case deskripsi lihat galeri foto


Use case name Lihat galeri foto
Brief description Use case ini digunakan oleh user untuk melihat galeri
foto seputar pariwisata di Provinsi NTT pada sistem
Actor User
Pre Condition User belum mengakses sistem.
Basic flow 1) Use case ini dimulai ketika user mengakses sistem
2) Sistem menampilkan halaman beranda
3) User memilih menu galeri foto pada halaman beranda
4) Sistem menampilkan galeri foto pada user
E-1: Data galeri foto tidak ditemukan
5) Use case selesai
Alternative flow -
Error flow E-1: Data galeri foto tidak ditemukan
1) Kembali ke basic flow langkah ke-2
Post Condition Data yang dipilih telah ditampilkan

Tabel 11. Use case deskripsi lihat galeri video


Use case name Lihat galeri video
Brief description Use case ini digunakan oleh user untuk melihat galeri
video seputar pariwisata di Provinsi NTT pada sistem
Actor User
Pre Condition User belum mengakses sistem.
26

Tabel 11. Use case deskripsi lihat galeri video(lanjutan)


Basic flow 1) Use case ini dimulai ketika user mengakses sistem
2) Sistem menampilkan halaman beranda
3) User memilih menu galeri video pada halaman
beranda
4) Sistem menampilkan galeri video pada user
E-1: Data galeri video tidak ditemukan
5) Use case selesai
Alternative flow -
Error flow E-1: Data galeri video tidak ditemukan
1) Kembali ke basic flow langkah ke-2
Post Condition Data yang dipilih telah ditampilkan

Tabel 12. Use case deskripsi unduh pustaka


Use case name Unduh pustaka
Brief description Use case ini digunakan oleh user untuk mengunduh
pustaka berupa publikasi informasi seputar pariwisata di
Provinsi NTT pada sistem
Actor User
Pre Condition User belum mengakses sistem.
Basic flow 1) Use case ini dimulai ketika user akan mengunduh
pustaka
2) Sistem menampilkan halaman beranda
3) User memilih menu pustaka pada halaman beranda
4) Sistem menampilkan daftar file pustaka
E-1: Data pustaka tidak ditemukan
5) User memilih unduh pada pustaka terpilih
6) Proses unduh dimulai
A-1: User ingin mengunduh file pustaka lain
7) Use case selesai
Alternative flow A-1: User ingin mengunduh file pustaka lain
1) Kembali ke basic flow langkah ke-4
2) User memilih unduh pada pustaka terpilih
3) Proses unduh dimulai
4) Use case selesai
Error flow E-1: Data pustaka tidak ditemukan
1) Kembali ke basic flow langkah ke-2
Post Condition Data yang dipilih telah ditampilkan

Tabel 13. Use case deskripsi lihat saran


Use case name Lihat saran
Brief description Use case ini digunakan oleh user untuk melihat saran dari
27

Tabel 13. Use case deskripsi lihat saran (lanjutan)


wisatawan atau masyarakat seputar pariwisata di Provinsi
NTT pada sistem
Actor User
Pre Condition User belum mengakses sistem.
Basic flow 1) Use case ini dimulai ketika user mengakses sistem
2) Sistem menampilkan halaman beranda
3) Sistem menampilkan daftar saran
4) Use case selesai
Alternative flow -
Error flow -
Post Condition Data yang dipilih telah ditampilkan

Tabel 14. Use case deskripsi tambah saran


Use case name Tambah saran
Brief description Use case ini digunakan oleh user untuk menambah saran
seputar pariwisata di Provinsi NTT pada sistem
Actor User
Pre Condition User belum mengakses sistem.
Basic flow 1) Use case ini dimulai ketika user akan menambah
saran
2) Sistem menampilkan halaman beranda
3) Sistem menampilkan daftar saran
4) Sistem menampilkan menu tambah saran
5) User memilih menambah saran
6) Sistem menampilkan form untuk diisi oleh user
7) User mengisi form
A-1: User ingin membatalkan menambah saran
8) User memilih selesai
E-1: Sistem menampilkan pesan error
9) Use case selesai
Alternative flow A-1: User ingin membatalkan menambah saran
1) Kembali ke basic flow langkah ke-6
2) User memilih batal
3) Use case selesai
Error flow E-1: Sistem menampilkan pesan error
1) Kembali ke basic flow langkah ke-5
2) Sistem menampilkan form untuk diisi user
3) User mengisi form dengan lengkap
4) User memilih selesai
5) Use case selesai
Post Condition Data yang dipilih telah ditampilkan
28

Tabel 15. Use case deskripsi kelola admin


Use case name Kelola admin
Brief description Use case ini digunakan oleh admin untuk mengelola data
admin
Actor Admin
Pre Condition Admin sudah login.
Basic flow 1) Use case ini dimulai ketika admin memilih untuk
mengelola data admin.
2) Sistem menampilkan halaman admin.
3) Sistem menampilkan menu kelola admin.
4) Admin memilih menu kelola admin.
5) Sistem menampilkan menu kelola admin.
6) Admin memilih untuk menambah data admin
A-1: Admin memilih untuk mengubah data admin.
A-2: Admin memilih untuk menghapus data admin
7) Sistem menampilkan form untuk diisi oleh admin
8) Admin mengisi form data admin.
9) Admin meminta sistem untuk menyimpan data admin
yang telah diisi.
E-1: Sistem menampilkan pesan error
E-2: Format isian data tidak sesuai.
10) Sistem menyimpan data admin.
11) Data admin telah diperbarui.
12) Use case selesai
Alternative flow A-1: Admin memilih untuk mengubah data admin.
1) Admin memilih data admin yang ingin diubah.
2) Sistem menampilkan data admin yang ingin diubah.
3) Admin mengubah atribut pada data admin.
E-1: Sistem menampilkan pesan error
E-2: Format isian data tidak sesuai.
4) Kembali ke basic flow langkah ke-9.
A-2: Admin memilih untuk menghapus data admin.
1) Admin memilih data admin yang ingin dihapus.
2) Admin meminta sistem untuk menghapus data admin
yang dipilih.
3) Sistem meminta konfirmasi admin untuk menghapus
data admin yang dipilih.
4) Admin mengonfirmasi keputusan untuk menghapus
data admin yang dipilih.
5) Sistem menghapus data admin yang dipilih.
6) Kembali ke basic flow langkah ke-11.
29

Tabel 15. Use case deskripsi kelola admin (lanjutan)


Error flow E-1: Sistem menampilkan pesan error
1) Sistem memberitahukan admin bahwa atribut data
admin tersebut belum terisi.
2) Kembali ke basic flow langkah ke-8.
E-2: Format isian data tidak sesuai.
1) Sistem memberitahukan admin bahwa pengisian data
admin tersebut tidak sesuai format.
2) Kembali ke basic flow langkah ke-8
Post Condition Data admin telah dikelola

Tabel 16. Use case deskripsi kelola profil


Use case name Kelola profil
Brief description Use case ini digunakan oleh admin untuk mengelola data
profil
Actor Admin
Pre Condition Admin sudah login.
Basic flow 1) Use case ini dimulai ketika admin memilih untuk
mengelola data profil.
2) Sistem menampilkan halaman admin.
3) Admin memilih menu kelola profil.
4) Sistem menampilkan menu kelola profil.
5) Admin memilih untuk menambah data profil
A-1: Admin memilih untuk mengubah data profil.
A-2: Admin memilih untuk menghapus data profil
6) Sistem menampilkan form untuk diisi oleh admin
7) Admin mengisi form data profil.
E-1: Sistem menampilkan pesan error
E-2: Format isian data tidak sesuai.
8) Admin meminta sistem untuk menyimpan data profil
yang telah diisi.
9) Sistem menyimpan data profil.
10) Data profil telah diperbarui.
11) Use case selesai
Alternative flow A-1: Admin memilih untuk mengubah data profil.
1) Admin memilih data profil yang ingin diubah.
2) Sistem menampilkan data profil yang ingin diubah.
3) Admin mengubah atribut pada data profil.
E-1: Sistem menampilkan pesan error
E-2: Format isian data tidak sesuai.
4) Kembali ke basic flow langkah ke-9.
A-2: Admin memilih untuk menghapus data profil.
1) Admin memilih data profil yang ingin dihapus.
2) Admin meminta sistem untuk menghapus data profil
30

Tabel 16. Use case deskripsi kelola profil (lanjutan)


yang dipilih.
3) Sistem meminta konfirmasi admin untuk menghapus
data profil yang dipilih.
4) Admin mengonfirmasi keputusan untuk menghapus
data profil yang dipilih.
5) Sistem menghapus data profil yang dipilih.
Kembali ke basic flow langkah ke-11.
Error flow E-1: Sistem menampilkan pesan error
1) Sistem memberitahukan admin bahwa atribut data
profil tersebut belum terisi.
2) Kembali ke basic flow langkah ke-8.
E-2: Format isian data tidak sesuai.
1) Sistem memberitahukan admin bahwa pengisian data
profil tersebut tidak sesuai format.
2) Kembali ke basic flow langkah ke-8
Post Condition Data profil telah dikelola

Tabel 17. Use case deskripsi kelola wisata


Use case name Kelola wisata
Brief description Use case ini digunakan oleh admin untuk mengelola data
wisata
Actor Admin
Pre Condition Admin sudah login.
Basic flow 1) Use case ini dimulai ketika admin memilih untuk
mengelola data wisata.
2) Sistem menampilkan halaman admin.
3) Admin memilih menu kelola wisata.
4) Sistem menampilkan menu kelola wisata.
5) Admin memilih menu kelola wisata alam
A-1: Admin memilih menu kelola wisata budaya
A-2: Admin memilih menu kelola wisata kuliner
6) Admin memilih untuk menambah data wisata
A-3: Admin memilih untuk mengubah data wisata
A-4: Admin memilih untuk menghapus data wisata
7) Sistem menampilkan form untuk diisi oleh admin
8) Admin mengisi form data wisata.
E-1: Sistem menampilkan pesan error
E-2: Format isian data tidak sesuai.
9) Admin meminta sistem untuk menyimpan data wisata
yang telah diisi.
10) Sistem menyimpan data wisata.
11) Data wisata telah diperbarui.
12) Use case selesai
31

Tabel 17. Use case deskripsi kelola wisata (lanjutan)


Alternative flow A-1: Admin memilih menu kelola wisata budaya
1) Kembali ke basic flow langkah ke-7
A-2: Admin memilih menu kelola wisata kuliner
1) Kembali ke basic flow langkah ke-7
A-3: Admin memilih untuk mengubah data wisata.
1) Admin memilih data wisata yang ingin diubah.
2) Admin meminta sistem untuk menampilkan data
wisata yang ingin diubah.
3) Sistem menampilkan data wisata yang ingin diubah.
4) Admin mengubah atribut pada data wisata.
E-1: Sistem menampilkan pesan error
E-2: Format isian data tidak sesuai.
5) Kembali ke basic flow langkah ke-9.
A-4: Admin memilih untuk menghapus data wisata.
1) Admin memilih data wisata yang ingin dihapus.
2) Admin meminta sistem untuk menghapus data wisata
yang dipilih.
3) Sistem m meminta konfirmasi pilihan admin untuk
menghapus data wisata yang dipilih.
4) Admin mengonfirmasikan pilihan untuk menghapus
data wisata.
5) Sistem menghapus data wisata yang dipilih.
6) Kembali ke basic flow langkah ke-11.
Error flow E-1: Sistem menampilkan pesan error
1) Sistem memberitahukan admin bahwa atribut data
wisata tersebut belum terisi.
2) Kembali ke basic flow langkah ke-8.
E-2: Format isian data tidak sesuai.
1) Sistem memberitahukan admin bahwa pengisian data
wisata tersebut tidak sesuai format.
2) Kembali ke basic flow langkah ke-8

Post Condition Data wisata telah dikelola

Tabel 18. Use case deskripsi kelola penginapan


Use case name Kelola penginapan
Brief description Use case ini digunakan oleh admin untuk mengelola data
penginapan
Actor Admin
Pre Condition Admin sudah login.
Basic flow 1) Use case ini dimulai ketika admin memilih untuk
mengelola data penginapan.
2) Sistem menampilkan halaman admin.
32

Tabel 18. Use case deskripsi kelola penginapan (lanjutan)


3) Admin memilih menu kelola penginapan
4) Sistem menampilkan menu kelola penginapan.
5) Admin memilih untuk menambah data penginapan
A-1: Admin memilih untuk mengubah data
penginapan.
A-2: Admin memilih untuk menghapus data
penginapan
6) Sistem menampilkan form untuk diisi oleh admin
7) Admin mengisi form data penginapan.
E-1: Sistem menampilkan pesan error
E-2: Format isian data tidak sesuai.
8) Admin menyimpan data penginapan yang telah diisi
ke dalam sistem.
9) Sistem menyimpan data penginapan.
10) Data penginapan telah diperbarui.
11) Use case selesai
Alternative flow A-1: Admin memilih untuk mengubah data
penginapan.
1) Admin memilih data penginapan yang ingin diubah.
2) Admin meminta sistem untuk menampilkan data
penginapan yang ingin diubah.
3) Sistem menampilkan data penginapan yang ingin
diubah.
4) Admin mengubah atribut pada data penginapan.
E-1: Sistem menampilkan pesan error
E-2: Format isian data tidak sesuai.
5) Kembali ke basic flow langkah ke-9.
A-2: Admin memilih untuk menghapus data
penginapan.
1) Admin memilih data penginapan yang ingin dihapus.
2) Admin meminta sistem untuk menghapus data
penginapan yang dipilih.
3) Sistem meminta konfirmasi pilihan admin untuk
menghapus data penginapan yang dipilih.
4) Admin mengonfirmasi keputusan untuk menghapus
data penginapan yang dipilih.
5) Sistem menghapus data penginapan yang dipilih.
Kembali ke basic flow langkah ke-11.
Error flow E-1: Sistem menampilkan pesan error
1) Sistem memberitahukan admin bahwa atribut data
penginapan tersebut belum terisi.
2) Kembali ke basic flow langkah ke-8.
E-2: Format isian data tidak sesuai.
33

Tabel 18. Use case deskripsi kelola penginapan (lanjutan)


1) Sistem memberitahukan admin bahwa pengisian
atribut data penginapan tersebut tidak sesuai format.
Kembali ke basic flow langkah ke-8
Post Condition Data penginapan telah dikelola

Tabel 19. Use case deskripsi kelola artikel


Use case name Kelola artikel
Brief description Use case ini digunakan oleh admin untuk mengelola data
artikel
Actor Admin
Pre Condition Admin sudah login.
Basic flow 1) Use case ini dimulai ketika admin memilih untuk
mengelola data artikel.
2) Sistem menampilkan halaman admin.
3) Admin memilih menu kelola artikel
4) Sistem menampilkan menu kelola artikel.
5) Admin memilih untuk menambah data artikel
A-1: Admin memilih untuk mengubah data artikel.
A-2: Admin memilih untuk menghapus data artikel
6) Sistem menampilkan form untuk diisi oleh artikel
7) Admin mengisi form data artikel.
E-1: Sistem menampilkan pesan error
E-2: Format isian data tidak sesuai.
8) Admin meminta sistem untuk menyimpan data artikel
yang telah diisi.
9) Sistem menyimpan data artikel.
10) Data artikel telah diperbarui.
11) Use case selesai
Alternative flow A-1: Admin memilih untuk mengubah data artikel.
1) Admin memilih data artikel yang ingin diubah.
2) Admin meminta sistem untuk menampilkan data
artikel yang ingin diubah.
3) Sistem menampilkan data artikel yang ingin diubah.
4) Admin mengubah atribut pada data artikel.
E-1: Sistem menampilkan pesan error
E-2: Format isian data tidak sesuai.
5) Kembali ke basic flow langkah ke-9.
A-2: Admin memilih untuk menghapus data artikel.
1) Admin memilih data artikel yang ingin dihapus.
2) Admin meminta sistem untuk menghapus data artikel
yang dipilih.
3) Sistem meminta konfirmasi pilihan admin untuk
menghapus data artikel yang dipilih.
34

Tabel 19. Use case deskripsi kelola artikel


4) Admin mengonfirmasi keputusan untuk menghapus
data artikel yang dipilih.
5) Sistem menghapus data artikel yang dipilih.
6) Kembali ke basic flow langkah ke-11.
Error flow E-1: Sistem menampilkan pesan error
1) Sistem memberitahukan admin bahwa atribut data
artikel tersebut belum terisi.
2) Kembali ke basic flow langkah ke-8.
E-2: Format isian data tidak sesuai.
1) Sistem memberitahukan admin bahwa pengisian data
artikel tersebut tidak sesuai format.
2) Kembali ke basic flow langkah ke-7
Post Condition Data artikel telah dikelola

Tabel 20. Use case deskripsi kelola event


Use case name Kelola event
Brief description Use case ini digunakan oleh admin untuk mengelola data
event
Actor Admin
Pre Condition Admin sudah login.
Basic flow 1) Use case ini dimulai ketika admin memilih untuk
mengelola data event.
2) Sistem menampilkan halaman admin
3) Admin memilih menu kelola event
4) Sistem menampilkan menu kelola event dan
memberikan pilihan untuk menambah, mengubah
dan menghapus data event.
5) Admin memilih untuk menambah data event
A-1: Admin memilih untuk mengubah data event.
A-2: Admin memilih untuk menghapus data event
6) Sistem menampilkan form untuk diisi oleh event
7) Admin mengisi form data event.
E-1: Sistem menampilkan pesan error
E-2: Format isian data tidak sesuai.
8) Admin meminta sistem untuk menyimpan data event
yang telah diisi.
9) Sistem menyimpan data event.
10) Data event telah diperbarui.
11) Use case selesai.
35

Tabel 20. Use case deskripsi kelola event (lanjutan)


Alternative flow A-1: Admin memilih untuk mengubah data event.
1) Admin memilih data event yang ingin diubah.
2) Admin meminta sistem untuk menampilkan data
event yang ingin diubah.
3) Sistem menampilkan data event yang ingin diubah.
4) Admin mengubah atribut pada data event.
E-1: Sistem menampilkan pesan error
E-2: Format isian data tidak sesuai.
5) Kembali ke basic flow langkah ke-9.
A-2: Admin memilih untuk menghapus data event.
7) Admin memilih data event yang ingin dihapus.
8) Admin meminta sistem untuk menghapus data event
yang dipilih.
9) Sistem meminta konfirmasi pilihan admin untuk
menghapus data event yang dipilih.
10) Admin mengonfirmasi keputusan untuk menghapus
data event yang dipilih.
11) Sistem menghapus data event yang dipilih.
12) Kembali ke basic flow langkah ke-11.
Error flow E-1: Sistem menampilkan pesan error
1) Sistem memberitahukan admin bahwa atribut data
event tersebut belum terisi.
2) Kembali ke basic flow langkah ke-8.
E-2: Format isian data tidak sesuai.
1) Sistem memberitahukan admin bahwa pengisian
atribut data event tersebut tidak sesuai format.
2) Kembali ke basic flow langkah ke-8
Post Condition Data event telah dikelola

Tabel 21. Use case deskripsi kelola galeri foto


Use case name Kelola galeri foto
Brief description Use case ini digunakan oleh admin untuk mengelola data
galeri foto
Actor Admin
Pre Condition Admin sudah login.
Basic flow 1) Use case ini dimulai ketika admin memilih untuk
mengelola data galeri foto.
2) Sistem menampilkan halaman admin.
3) Admin memilih menu kelola galeri foto
4) Sistem menampilkan menu kelola galeri foto.
5) Admin memilih untuk menambah data galeri foto
A-1: Admin memilih untuk mengubah data galeri
foto.
36

Tabel 21. Use case deskripsi kelola galeri foto (lanjutan)


A-2: Admin memilih untuk menghapus data galeri
foto.
6) Sistem menampilkan form untuk diisi oleh galeri foto
7) Admin mengisi form data galeri foto.
E-1: Sistem menampilkan pesan error
E-2: Format isian data tidak sesuai.
8) Admin meminta sistem untuk menyimpan data galeri
foto yang telah diisi.
9) Sistem menyimpan data galeri foto.
10) Data galeri foto telah diperbarui.
Use case selesai
Alternative flow A-1: Admin memilih untuk mengubah data galeri
foto.
1) Admin memilih data galeri foto yang ingin diubah.
2) Admin meminta sistem untuk menampilkan data
galeri foto yang ingin diubah.
3) Sistem menampilkan data galeri foto yang ingin
diubah.
4) Admin mengubah atribut pada data galeri foto.
E-1: Sistem menampilkan pesan error
E-2: Format isian data tidak sesuai.
5) Kembali ke basic flow langkah ke-9.
A-2: Admin memilih untuk menghapus data galeri
foto.
1) Admin memilih data galeri foto yang ingin dihapus.
2) Admin meminta sistem untuk menghapus data galeri
foto yang dipilih.
3) Sistem meminta konfirmasi pilihan admin untuk
menghapus data galeri foto yang dipilih.
4) Admin mengonfirmasi keputusan untuk menghapus
data galeri foto yang dipilih.
5) Sistem menghapus data galeri foto yang dipilih.
Kembali ke basic flow langkah ke-11.
Error flow E-1: Sistem menampilkan pesan error
1) Sistem memberitahukan admin bahwa atribut data
galeri foto tersebut belum terisi.
2) Kembali ke basic flow langkah ke-8.
E-2: Format isian data tidak sesuai.
1) Sistem memberitahukan admin bahwa pengisian
atribut data galeri foto tersebut tidak sesuai format.
2) Kembali ke basic flow langkah ke-8
Post Condition Data galeri foto telah dikelola
37

Tabel 22. Use case deskripsi kelola galeri video


Use case name Kelola galeri video
Brief description Use case ini digunakan oleh admin untuk mengelola data
galeri video
Actor Admin
Pre Condition Admin sudah login.
Basic flow 1) Use case ini dimulai ketika admin memilih untuk
mengelola data galeri video.
2) Sistem menampilkan halaman admin.
3) Admin memilih menu kelola galeri video
4) Sistem menampilkan menu kelola galeri video
5) Admin memilih untuk menambah data galeri video
A-1: Admin memilih untuk mengubah data galeri
video.
A-2: Admin memilih untuk menghapus data galeri
video
11) Sistem menampilkan form untuk diisi oleh galeri
video
12) Admin mengisi form data galeri video.
E-1: Sistem menampilkan pesan error
E-2: Format isian data tidak sesuai.
13) Admin meminta sistem untuk menyimpan data galeri
video yang telah diisi.
14) Sistem menyimpan data galeri video.
15) Data galeri video telah diperbarui.
16) Use case selesai
Alternative flow A-1: Admin memilih untuk mengubah data galeri
video.
1) Admin memilih data galeri video yang ingin diubah.
2) Admin meminta sistem untuk menampilkan data
galeri video yang ingin diubah.
3) Sistem menampilkan data galeri video yang ingin
diubah.
4) Admin mengubah atribut pada data galeri video.
E-1: Sistem menampilkan pesan error
E-2: Format isian data tidak sesuai.
5) Kembali ke basic flow langkah ke-9.
A-2: Admin memilih untuk menghapus data galeri
video.
6) Admin memilih data galeri video yang ingin dihapus.
7) Admin meminta sistem untuk menghapus data galeri
video yang dipilih.
8) Sistem meminta konfirmasi pilihan admin untuk
menghapus data galeri video yang dipilih.
9) Admin mengonfirmasi keputusan untuk menghapus
38

Tabel 22. Use case deskripsi kelola galeri video (lanjutan)


data galeri video yang dipilih.
10) Sistem menghapus data galeri video yang dipilih.
11) Kembali ke basic flow langkah ke-11.
Error flow E-1: Sistem menampilkan pesan error
1) Sistem memberitahukan admin bahwa atribut data
galeri video tersebut belum terisi.
2) Kembali ke basic flow langkah ke-8.
E-2: Format isian data tidak sesuai.
1) Sistem memberitahukan admin bahwa pengisian
atribut data galeri video tersebut tidak sesuai format.
2) Kembali ke basic flow langkah ke-8
Post Condition Data galeri video telah dikelola

Tabel 23. Use case deskripsi kelola pustaka


Use case name Kelola pustaka
Brief description Use case ini digunakan oleh admin untuk mengelola data
pustaka
Actor Admin
Pre Condition Admin sudah login.
Basic flow 1) Use case ini dimulai ketika admin memilih untuk
mengelola data pustaka.
2) Sistem menampilkan halaman admin.
3) Admin memilih menu kelola pustaka
4) Sistem menampilkan menu kelola pustaka dan
memberikan pilihan untuk menambah, mengubah
dan menghapus data pustaka.
5) Admin memilih untuk menambah data pustaka
A-1: Admin memilih untuk mengubah data pustaka.
A-2: Admin memilih untuk menghapus data pustaka
6) Sistem menampilkan form untuk diisi oleh pustaka
7) Admin mengisi form data pustaka.
E-1: Sistem menampilkan pesan error
E-2: Format isian data tidak sesuai.
8) Admin meminta sistem untuk menyimpan data
pustaka yang telah diisi.
9) Sistem menyimpan data pustaka.
10) Data pustaka telah diperbarui.
11) Use case selesai
Alternative flow A-1: Admin memilih untuk mengubah data pustaka.
1) Admin memilih data pustaka yang ingin diubah.
2) Admin meminta sistem untuk menampilkan data
pustaka yang ingin diubah.
3) Sistem menampilkan data pustaka yang ingin diubah.
39

Tabel 23. Use case deskripsi kelola pustaka (lanjutan)


4) Admin mengubah atribut pada data pustaka.
E-1: Sistem menampilkan pesan error
E-2: Format isian data tidak sesuai.
5) Kembali ke basic flow langkah ke-9.
A-2: Admin memilih untuk menghapus data pustaka.
1) Admin memilih data pustaka yang ingin dihapus.
2) Admin meminta sistem untuk menghapus data
pustaka yang dipilih.
3) Sistem meminta konfirmasi pilihan admin untuk
menghapus data pustaka yang dipilih.
4) Admin mengonfirmasi keputusan untuk menghapus
data pustaka yang dipilih.
5) Sistem menghapus data pustaka yang dipilih.
Kembali ke basic flow langkah ke-11.
Error flow E-1: Sistem menampilkan pesan error
1) Sistem memberitahukan admin bahwa atribut data
pustaka tersebut belum terisi.
2) Kembali ke basic flow langkah ke-8.
E-2: Format isian data tidak sesuai.
1) Sistem memberitahukan admin bahwa pengisian
atribut data pustaka tersebut tidak sesuai format.
2) Kembali ke basic flow langkah ke-8
Post Condition Data pustaka telah dikelola

Tabel 24. Use case deskripsi kelola saran


Use case name Kelola saran
Brief description Use case ini digunakan oleh admin untuk mengelola data
saran
Actor Admin
Pre Condition Admin sudah login.
Basic flow 1) Use case ini dimulai ketika admin memilih untuk
mengelola data saran.
2) Sistem menampilkan halaman saran
3) Sistem menampilkan menu kelola saran.
4) Admin memilih menu kelola saran
5) Sistem menampilkan menu kelola saran dan
memberikan pilihan untuk menambah, mengubah
dan menghapus data saran.
6) Admin memilih untuk menambah data saran
A-1: Admin memilih untuk mengubah data saran.
A-2: Admin memilih untuk menghapus data saran
7) Sistem menampilkan form untuk diisi oleh saran
8) Admin mengisi form data saran.
40

Tabel 24. Use case deskripsi kelola saran (lanjutan)


E-1: Sistem menampilkan pesan error
E-2: Format isian data tidak sesuai.
9) Admin meminta sistem untuk menyimpan data saran
yang telah diisi.
10) Sistem menyimpan data saran.
11) Data saran telah diperbarui.
Use case selesai
Alternative flow A-1: Admin memilih untuk mengubah data saran.
1) Admin memilih data saran yang ingin diubah.
2) Admin meminta sistem untuk menampilkan data
saran yang ingin diubah.
3) Sistem menampilkan data saran yang ingin diubah.
4) Admin mengubah atribut pada data saran.
E-1: Sistem menampilkan pesan error
E-2: Format isian data tidak sesuai.
5) Kembali ke basic flow langkah ke-9.
A-2: Admin memilih untuk menghapus data saran.
6) Admin memilih data saran yang ingin dihapus.
7) Admin meminta sistem untuk menghapus data saran
yang dipilih.
8) Sistem meminta konfirmasi pilihan admin untuk
menghapus data saran yang dipilih.
9) Admin mengonfirmasi keputusan untuk menghapus
data saran yang dipilih.
10) Sistem menghapus data saran yang dipilih.
11) Kembali ke basic flow langkah ke-11.
Error flow E-1: Sistem menampilkan pesan error
1) Sistem memberitahukan admin bahwa atribut data
saran tersebut belum terisi.
2) Kembali ke basic flow langkah ke-8.
E-2: Format isian data tidak sesuai.
1) Sistem memberitahukan admin bahwa pengisian
atribut data saran tersebut tidak sesuai format.
2) Kembali ke basic flow langkah ke-8
Post Condition Data saran telah dikelola

Tabel 25. Use case deskripsi kelola pegawai


Use case name Kelola pegawai
Brief description Use case ini digunakan oleh admin untuk mengelola data
pegawai
Actor Admin
Pre Condition Admin sudah login.
41

Tabel 25. Use case deskripsi kelola pegawai (lanjutan)


Basic flow 1) Use case ini dimulai ketika admin memilih untuk
mengelola data pegawai.
2) Sistem menampilkan halaman pegawai
3) Sistem menampilkan menu kelola pegawai.
4) Admin memilih menu kelola pegawai
5) Sistem menampilkan menu kelola pegawai dan
memberikan pilihan untuk menambah, mengubah
dan menghapus data pegawai.
6) Admin memilih untuk menambah data pegawai
A-1: Admin memilih untuk mengubah data pegawai.
A-2: Admin memilih untuk menghapus data pegawai
7) Sistem menampilkan form untuk diisi oleh pegawai
8) Admin mengisi form data pegawai.
E-1: Sistem menampilkan pesan error
E-2: Format isian data tidak sesuai.
9) Admin meminta sistem untuk menyimpan data
pegawai yang telah diisi.
10) Sistem menyimpan data pegawai.
11) Data pegawai telah diperbarui.
12) Use case selesai
Alternative flow A-1: Admin memilih untuk mengubah data pegawai.
1) Admin memilih data pegawai yang ingin diubah.
2) Admin meminta sistem untuk menampilkan data
pegawai yang ingin diubah.
3) Sistem menampilkan data pegawai yang ingin
diubah.
4) Admin mengubah atribut pada data pegawai.
E-1: Sistem menampilkan pesan error
E-2: Format isian data tidak sesuai.
5) Kembali ke basic flow langkah ke-9.
A-2: Admin memilih untuk menghapus data pegawai.
1) Admin memilih data pegawai yang ingin dihapus.
2) Admin meminta sistem untuk menghapus data
pegawai yang dipilih.
3) Sistem meminta konfirmasi pilihan admin untuk
menghapus data pegawai yang dipilih.
4) Admin mengonfirmasi keputusan untuk menghapus
data pegawai yang dipilih.
5) Sistem menghapus data pegawai yang dipilih.
6) Kembali ke basic flow langkah ke-11.
Error flow E-1: Sistem menampilkan pesan error
1) Sistem memberitahukan admin bahwa atribut data
pegawai tersebut belum terisi.
2) Kembali ke basic flow langkah ke-8.
42

Tabel 25. Use case deskripsi kelola pegawai (lanjutan)


E-2: Format isian data tidak sesuai.
1) Sistem memberitahukan admin bahwa pengisian
atribut data pegawai tersebut tidak sesuai format.
Kembali ke basic flow langkah ke-8
Post Condition Data pegawai telah dikelola

Tabel 26. Use case deskripsi kelola banner


Use case name Kelola banner
Brief description Use case ini digunakan oleh admin untuk mengelola data
banner
Actor Admin
Pre Condition Admin sudah login.
Basic flow 1) Use case ini dimulai ketika admin memilih untuk
mengelola data banner.
2) Sistem menampilkan halaman banner
3) Sistem menampilkan menu kelola banner.
4) Admin memilih menu kelola banner
5) Sistem menampilkan menu kelola banner dan
memberikan pilihan untuk menambah, mengubah
dan menghapus data banner.
6) Admin memilih untuk menambah data banner
A-1: Admin memilih untuk mengubah data banner.
A-2: Admin memilih untuk menghapus data banner
1) Sistem menampilkan form untuk diisi oleh banner
2) Admin mengisi form data banner.
E-1: Sistem menampilkan pesan error
E-2: Format isian data tidak sesuai.
3) Admin meminta sistem untuk menyimpan data
banner yang telah diisi.
4) Sistem menyimpan data banner.
5) Data banner telah diperbarui.
6) Use case selesai
Alternative flow A-1: Admin memilih untuk mengubah data banner.
1) Admin memilih data banner yang ingin diubah.
2) Admin meminta sistem untuk menampilkan data
banner yang ingin diubah.
3) Sistem menampilkan data banner yang ingin diubah.
4) Admin mengubah atribut pada data banner.
E-1: Sistem menampilkan pesan error
E-2: Format isian data tidak sesuai.
5) Kembali ke basic flow langkah ke-9.
A-2: Admin memilih untuk menghapus data banner.
1) Admin memilih data banner yang ingin dihapus.
43

Tabel 26. Use case deskripsi kelola banner (lanjutan)


2) Admin meminta sistem untuk menghapus data
banner yang dipilih.
3) Sistem meminta konfirmasi pilihan admin untuk
menghapus data banner yang dipilih.
4) Admin mengonfirmasi keputusan untuk menghapus
data banner yang dipilih.
5) Sistem menghapus data banner yang dipilih.
Kembali ke basic flow langkah ke-11.
Error flow E-1: Sistem menampilkan pesan error
1) Sistem memberitahukan admin bahwa atribut data
banner tersebut belum terisi.
2) Kembali ke basic flow langkah ke-8.
E-2: Format isian data tidak sesuai.
1) Sistem memberitahukan admin bahwa pengisian
atribut data banner tersebut tidak sesuai format.
2) Kembali ke basic flow langkah ke-8
Post Condition Data banner telah dikelola

4. Class diagram
Menurut Tohari (2014), kelas (class) adalah sebuah spesifikasi yang
jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari
pengembangan dan perancangan berorientasi objek. Kelas menggambarkan
keadaan (atribut/ properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk
memanipulasi keadaan tersebut (metode/ fungsi).
Pada Gambar 3 adalah class diagram yang terdiri dari 17 kelas yang
terdiri dari data admin, data profil, data pegawai, data wisata alam, data wisaa
budaya, daya wisata kuliner, penginapan, data kategori, data kabupaten, data
artikel, data event, data pustaka, data galeri foto, data galeri video, data saran,
dan data banner.
44

Gambar 3. Class diagram sistem informasi pariwisata


45

5. Struktur basis data


Struktur basis data memuat struktur table-tabel yang ada dalam sebuah
basis data. Struktur tersebut memuat nama variabel data, tipe data, panjang
data, dan keterangan. Pada Tabel 27 sampai Tabel 42 adalah struktur basis
data dalam perancangan sistem informasi pariwisata.
Tabel 27. Admin
Nama Variabel Tipe Data Panjang Data Keterangan
id_admin Int 2 Primary Key
nama Text - -
username Text - -
password Text - -
telp Varchar 12 -

Tabel 28. Profil


Nama Variabel Tipe Data Panjang Data Keterangan
id_profil Int 2 Primary Key
visi Text - -
misi Text - -
alamat Text - -
telp Varchar 12 -
facebook Text - -
instagram Text - -
twitter Text - -
youtube Text - -

Tabel 29. Pegawai


Nama Variabel Tipe Data Panjang Data Keterangan
id_pegawai Int 4 Primary Key
nama Text - -
nip Varchar 18 -
tempat_lahir Text - -
tanggal_lahir Text - --
jabatan Text - -
telp Varchar 12 -

Tabel 30. Wisata alam


Nama Variabel Tipe Data Panjang Data Keterangan
id_wisataalam Int 10 Primary Key
nama_wisataalam Text - -
46

Tabel 30. Wisata alam (lanjutan)


Nama Variabel Tipe Data Panjang Data Keterangan
kabupaten Int 1 Foreign Key
kategori Int 1 Foreign Key
keunggulan Text - -
fasilitas Text - -
kontak_pengelola Varchar 12 -
maps Text - -
longitude Decimal 9,6 -
latitude Decimal 8,6 -
deskripsi Text - -
status Text - -

Tabel 31. Wisata budaya


Nama Variabel Tipe Data Panjang Data Keterangan
id_wisatabudaya Int 10 Primary Key
nama_wisatabudaya Text - -
kabupaten Int 2 Foreign Key
kategori Int 1 Foreign Key
fasilitas Text - -
kontak Varchar 12 -
maps Text - -
longitude Decimal 9,6 -
latitude Decimal 8,6 -
deskripsi Text - -
status Text - -

Tabel 32. Wisata kuliner


Nama Variabel Tipe Data Panjang Data Keterangan
id_wisatakuliner Int 10 Primary Key
nama_wisatakuliner Text - -
kabupaten Int 2 Foreign Key
kategori Int 1 Foreign Key
maps Text - -
longitude Decimal 9,6 -
latitude Decimal 8,6 -
deskripsi Text - -
47

Tabel 33. Penginapan


Nama Variabel Tipe Data Panjang Data Keterangan
id_penginapan Int 10 Primary Key
nama Text - -
alamat Text - -
kabupaten Int 2 Foreign Key
telp Varchar 12
maps Text - -
longitude Decimal 9,6 -
latitude Decimal 8,6 -
fasilitas Text - -

Tabel 34. Kategori


Nama Variabel Tipe Data Panjang Data Keterangan
id_kategori Int 2 Primary Key
kategori text - -

Tabel 35. Kabupaten


Nama Variabel Tipe Data Panjang Data Keterangan
id_kabupaten Int 2 Primary Key
nama_kabupaten text - -

Tabel 36. Artikel


Nama Variabel Tipe Data Panjang Data Keterangan
id_artikel Int 10 Primary Key
judul Text - -
tanggal Date - -
penulis Int 2 Foreign Key
keterangan gambar Text - -
sumber Text - -
isi Text - -
status Text - -

Tabel 37. Event


Nama Variabel Tipe Data Panjang Data Keterangan
id_event Int 2 Primary Key
judul Text - -
deskripsi text - -
48

Tabel 38. Pustaka


Nama Variabel Tipe Data Panjang Data Keterangan
id_pustaka Int 4 Primary Key
judul Text - -
link Text - -

Tabel 39. Galeri foto


Nama Variabel Tipe Data Panjang Data Keterangan
id_foto Int 10 Primary Key
judul Text - -
tanggal Date - -
deskripsi Text - -

Tabel 40. Galeri video


Nama Variabel Tipe Data Panjang Data Keterangan
id_foto Int 10 Primary Key
judul Text - -
deskripsi Date - -
link Text - -

Tabel 41. Saran


Nama Variabel Tipe Data Panjang Data Keterangan
id_saran Int 10 Primary Key
nama Text - -
alamat Text - -
kabupaten Text - -
telp Varchar - -
isi_saran Text - -

Tabel 42. Banner


Nama Variabel Tipe Data Panjang Data Keterangan
id_banner Int 2 Primary Key
nama_banner Text - -
49

6. Sequence diagram
Menurut Akil (2018), sequence diagram menggambarkan tingkah laku
dari satu skenario tunggul. Diagram ini menunjukkan objek-objek yang
terlibat dalam proses tersebut dan bagaimana urutan penyampaian pesan-
pesan antara objek-objek tersebut. Biasanya sequence diagram dilampirkan
pada satu use case untuk menjelaskan eksekusi use case tersebut.
Berikut adalah sequence diagram dari user dan dapat dilihat pada
Gambar 4 sampai Gambar 17.
a. Sequence diagram lihat profil, yaitu proses urutan bagi user untuk
melihat profil mulai dari proses memilih menu profil sampai sistem
menampilkan data profil.

Gambar 4. Sequence diagram lihat profil

b. Sequence diagram lihat destinasi wisata, yaitu proses urutan bagi user
untuk melihat destinasi wisata mulai dari proses memilih menu destinasi
wisata sampai sistem menampilkan data destinasi wisata.
50

Gambar 5. Sequence diagram lihat destinasi wisata

c. Sequence diagram lihat wisata alam, yaitu proses urutan bagi user
untuk melihat wisata alam mulai dari proses memilih menu wisata alam
sampai sistem menampilkan data wisata alam.

Gambar 6. Sequence diagram lihat wisata alam


51

d. Sequence diagram lihat wisata budaya, yaitu proses urutan bagi user
untuk melihat wisata budaya mulai dari proses memilih menu wisata budaya
sampai sistem menampilkan menu wisata budaya.

Gambar 7. Sequence diagram lihat wisata budaya

e. Sequence diagram lihat wisata kuliner, yaitu proses urutan bagi user
untuk melihat wisata kuliner mulai dari proses memilih menu wisata kuliner
sampai sistem menampilkan data wisata kuliner.
52

Gambar 8. Sequence diagram lihat wisata kuliner

f. Sequence diagram lihat penginapan, yaitu proses urutan bagi user untuk
melihat penginapan mulai dari proses memilih menu penginapan sampai
sistem menampilkan data penginapan.

Gambar 9. Sequence diagram lihat penginapan


53

g. Sequence diagram lihat artikel, yaitu proses urutan bagi user untuk
melihat artikel mulai dari proses memilih menu artikel sampai sistem
menampilkan data artikel.

Gambar 10. Sequence diagram lihat artikel

h. Sequence diagram bagikan artikel, yaitu proses urutan bagi user


untuk membagikan artikel ke media sosial.

Gambar 11. Sequence diagram bagikan artikel


54

i. Sequence diagram lihat event, yaitu proses urutan bagi user untuk
melihat event mulai dari proses memilih menu event sampai sistem
menampilkan data event.

Gambar 12. Sequence diagram lihat event

j. Sequence diagram lihat galeri foto, yaitu proses urutan bagi user untuk
melihat galeri foto mulai dari proses memilih menu galeri foto sampai sistem
menampilkan data galeri foto.

Gambar 13. Sequence diagram lihat galeri foto


55

k. Sequence diagram lihat galeri video, yaitu proses urutan bagi user
untuk melihat galeri video mulai dari proses memilih menu galeri video
sampai sistem menampilkan data galeri video.

Gambar 14. Sequence diagram lihat galeri video

l. Sequence diagram lihat unduh pustaka, yaitu proses urutan bagi user
untuk mengunduh data pustaka dari menu pustaka.

Gambar 15. Sequence diagram unduh pustaka


56

m. Sequence diagram lihat saran, yaitu proses urutan bagi user untuk
melihat daftar saran mulai dari proses memilih menu saran sampai sistem
menampilkan data saran.

Gambar 16. Sequence diagram lihat saran

n. Sequence diagram tambah saran, yaitu proses urutan bagi user untuk
menambah data saran dari menu tambah saran.

Gambar 17. Sequence diagram tambah saran


57

Berikut adalah sequence diagram dari admin dan dapat dilihat pada
Gambar 18 sampai Gambar 31.
a. Sequence diagram kelola admin, yaitu proses urutan bagi admin untuk
mengelola data admin melalui menu admin.

Gambar 18. Sequence diagram kelola admin


58

b. Sequence diagram kelola profil, yaitu proses urutan bagi admin untuk
mengelola data profil melalui menu admin.

Gambar 19. Sequence diagram kelola profil


59

c. Sequence diagram kelola wisata alam, yaitu proses urutan bagi admin
untuk mengelola data wisata alam dari menu admin.

Gambar 20. Sequence diagram kelola wisata alam


60

d. Sequence diagram kelola wisata budaya, yaitu proses urutan bagi admin
untuk mengelola data wisata budaya dari menu admin.

Gambar 21. Sequence diagram kelola wisata budaya


61

e. Sequence diagram kelola wisata kuliner, yaitu proses urutan bagi admin
untuk mengelola data wisata kuliner dari menu admin.

Gambar 22. Sequence diagram kelola wisata kuliner


62

f. Sequence diagram kelola penginapan, yaitu proses urutan bagi admin


untuk mengelola data penginapan dari menu admin.

Gambar 23. Sequence diagram kelola penginapan


63

g. Sequence diagram kelola artikel, yaitu proses urutan bagi admin untuk
mengelola data artikel dari menu admin.

Gambar 24. Sequence diagram kelola artikel


64

h. Sequence diagram kelola event, yaitu proses urutan bagi admin untuk
mengelola data event dari menu admin.

Gambar 25. Sequence diagram kelola event


65

i. Sequence diagram kelola galeri foto, yaitu proses urutan bagi admin
untuk mengelola data galeri foto dari menu admin.

Gambar 26. Sequence diagram kelola galeri foto


66

j. Sequence diagram kelola galeri video, yaitu proses urutan bagi admin
untuk mengelola data galeri video dari menu admin.

Gambar 27. Sequence diagram kelola galeri video


67

k. Sequence diagram kelola pustaka, yaitu proses urutan bagi admin untuk
mengelola data pustaka dari menu admin.

Gambar 28. Sequence diagram kelola pustaka


68

l. Sequence diagram kelola saran, yaitu proses urutan bagi admin untuk
mengelola data saran dari menu admin.

Gambar 29. Sequence diagram kelola saran


69

m. Sequence diagram kelola pegawai, yaitu proses urutan bagi admin


untuk mengelola data pegawai dari menu admin.

Gambar 30. Sequence diagram kelola pegawai


70

n. Sequence diagram kelola banner, yaitu proses urutan bagi admin untuk
mengelola data banner dari menu admin.

Gambar 31. Sequence diagram kelola banner


71

7. Perancangan Input dan Output


Berikut adalah perancangan input dari sistem yang akan dibangun sesuai
dengan analisis kebutuhan bagi user dan admin serta dapat dilihat pada Gambar 32
sampai Gambar 51.
a. Rancangan input keyword wisata alam, yaitu berupa fitur pencarian
bagi user pada halaman wisata alam berdasarkan nama.

Gambar 32. Rancangan Input keyword wisata alam


72

b. Rancangan input keyword wisata budaya, yaitu berupa fitur pencarian


bagi user pada halaman wisata budaya berdasarkan nama.

Gambar 33. Rancangan input keyword wisata budaya


73

c. Rancangan input keyword wisata kuliner, yaitu berupa fitur pencarian


bagi user pada halaman wisata budaya berdasarkan nama.

Gambar 34. Rancangan input keyword wisata kuliner


74

d. Rancangan input keyword penginapan, yaitu berupa fitur pencarian


bagi user pada halaman cari penginapan berdasarkan nama.

Gambar 35. Rancangan input keyword penginapan


75

e. Rancangan input saran, yaitu berupa fitur bagi user untuk menambah
saran.

Gambar 36. Rancangan input saran


76

f. Rancangan input login, yaitu berupa fitur login bagi admin untuk
mengakses menu admin agar dapat mengelola konten.

Gambar 37. Rancangan input login


77

g. Rancangan input data wisata alam, yaitu berupa fitur input data bagi
admin untuk menambah data wisata alam.

Gambar 38. Rancangan input data wisata alam


78

h. Rancangan input data wisata budaya, yaitu berupa fitur input data bagi
admin untuk menambah data wisata budaya.

Gambar 39. Rancangan input data wisata budaya


79

i. Rancangan input data wisata kuliner, yaitu berupa fitur input data bagi
admin untuk menambah data wisata kuliner.

Gambar 40. Rancangan input data wisata kuliner


80

j. Rancangan input data penginapan, yaitu berupa fitur input data bagi
admin untuk menambah data penginapan.

Gambar 41. Rancangan input data penginapan


81

k. Rancangan input data kabupaten, yaitu berupa fitur input data bagi
admin untuk menambah data kabupaten.

Gambar 42. Rancangan input data kabupaten


82

l. Rancangan input data kategori, yaitu berupa fitur input data bagi admin
untuk menambah data kategori.

Gambar 43. Rancangan input data kategori


83

m. Rancangan input data artikel, yaitu berupa fitur input data bagi admin
untuk menambah data artikel.

Gambar 44. Rancangan input data artikel


84

n. Rancangan input data event, yaitu berupa fitur input data bagi admin
untuk menambah data event.

Gambar 45. Rancangan input data event


85

o. Rancangan input data pustaka, yaitu berupa fitur input data bagi admin
untuk menambah data pustaka.

Gambar 46. Rancangan input data pustaka


86

p. Rancangan input data data galeri foto, yaitu berupa fitur input data bagi
admin untuk menambah data galeri foto.

Gambar 47. Rancangan input data galeri foto


87

q. Rancangan input data galeri video, yaitu berupa fitur input data bagi
admin untuk menambah data galeri video.

Gambar 48. Rancangan input data galeri video


88

r. Rancangan input data admin, yaitu berupa fitur input data bagi admin
untuk menambah data admin.

Gambar 49. Rancangan input data admin


89

s. Rancangan input data pegawai, yaitu berupa fitur input data bagi admin
untuk menambah data pegawai.

Gambar 50. Rancangan input data pegawai


90

t. Rancangan input data profil, yaitu berupa fitur input data bagi admin
untuk menambah data profil.

Gambar 51. Rancangan input data profil


91

Berikut adalah perancangan output dari sistem yang akan dibangun sesuai
dengan analisis kebutuhan bagi user dan admin serta dapat dilihat pada Gambar 52
sampai Gambar 57.

a. Rancangan output data wisata alam beserta deskripsi, yaitu berupa


output deskripsi wisata alam bagi user yang sesuai dengan keyword yang
diketik di kolom pencarian wisata alam.

Gambar 52. Rancangan output data wisata alam beserta deskripsi


92

b. Rancangan output data wisata budaya beserta deskripsi, yaitu berupa


output deskripsi wisata budaya bagi user yang sesuai dengan keyword yang
diketik di kolom pencarian wisata budaya.

Gambar 53. Rancangan output data wisata budaya beserta deskripsi


93

c. Rancangan output data wisata kuliner beserta deskripsi, yaitu berupa


output deskripsi wisata kuliner bagi user yang sesuai dengan keyword yang
diketik di kolom pencarian wisata kuliner.

Gambar 54. Rancangan output data wisata kuliner beserta deskripsi


94

d. Rancangan output data penginapan beserta deskripsi, yaitu berupa


output deskripsi penginapan bagi user yang sesuai dengan keyword yang
diketik di kolom pencarian penginapan.

Gambar 55. Rancangan output data penginapan beserta deskripsi


95

e. Rancangan output status artikel baru, yaitu status ketika admin telah
login ke menu admin dana sistem menampilkan status artikel baru.

Gambar 56. Rancangan output status artikel baru


96

f. Rancangan output status saran baru, yaitu status ketika admin telah
login ke menu admin dan sistem menampilkan status saran baru.

Gambar 57. Rancangan output status saran baru


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Implementasi Sistem (Implementation System)


Langkah berikutnya dari konsep Waterfall adalah implementasi sistem yang
merupakan proses menerapkan perancangan sistem untuk siap dioperasikan.
Implementasi sistem merupakan realisasi sistem berdasarkan pada perancangan
yang telah diterapkan sesuai dengan perancangan sistem yang dalam hal ini adalah
sistem informasi pariwisata berbasis web. Implementasi ini bertujuan agar sistem
dapat diakses oleh user maupun admin melalui web browser seperti Google
Chrome, Opera, dan UC Browser baik melalui komputer, laptop, atau smartphone.
Pada Gambar 60 adalah implementasi dari hasil perancangan sistem sistem
dalam sebuah database yang diperlukan untuk menyimpan data input dari user
maupun admin, mengisi konten pada menu-menu, dan melakukan update pada
setiap fitur kelola admin.

Gambar 58. Database sistem

Selanjutnya adalah melakukan proses coding yaitu langkah implementasi


perancangan antarmuka dari menu-menu yang dibutuhkan, fitur-fitur yang akan

97
98

dibuat. Pada langkah ini bahasa markup yang digunakan untuk membangun web
adalah HTML (HyperText Markup Language). Sedangkan bahasa pemrograman
CSS (Cascading Style Sheets) dengan framework Bootstrap dipilih untuk mengatur
elemen-elemen dalam bahasa markup, mendesain antarmuka sistem, serta
memperindah tampilan web. Kemudian yang terakhir adalah bahasa pemrograman
PHP dan Java untuk membuat fitur dan fungsi pada web dapat dioperasikan.
Pada Gambar 61 adalah contoh proses implementasi berdasarkan perancangan
sistem sistem melalui proses coding, yang menggunakan bahasa pemrograman
untuk membuat halaman web yang berisi menu-menu dan fitur yang sesuai dengan
perancangan sistem sebelumnya. Proses ini menggunakan Sublime Text untuk
memudahkan proses coding dengan berbagai fitur yang ada di dalamnya.

Gambar 59. Proses coding sistem

Yang berikut adalah melakukan proses desain gambar untuk mendukung


antarmuka sistem serta melakukan pemilihan warna yang tersedia pada Bootstrap
untuk dijadikan tema agar sistem terlihat lebih menarik. Warna yang dipilih dapat
terlihat pada Gambar 62 yang dibagi dalam 2 bagian yaitu warna antarmuka user
dan admin yang dibuat berbeda.
99

Gambar 60. Pemilihan warna sistem

Proses desain gambar untuk background elemen-elemen pada web dilakukan


dengan menggunakan Adobe Photoshop CS4 seperti terlihat pada Gambar 63
berikut.

Gambar 61. Proses desain gambar pendukung sistem


4.2. Integrasi dan Pengujian (Integration and Testing)
Setelah proses implementasi selesai dilakukan, selanjutnya sesuai dengan
konsep Waterfall yaitu melakukan integrasi dan pengujian. Integrasi dan pengujian
100

adalah proses menerapkan semua komponen sistem ke dalam satu kesatuan untuk
diuji sehingga mengungkapkan kesalahan-kesalahan pada sistem untuk diperbaiki.
Pada Gambar 62 sampai Gambar 87 adalah hasil integrasi dari sistem
informasi pariwisata secara berurutan sesuai dengan batasan masalah pada
penelitian ini dari sisi user dan admin.
a. Halaman beranda
Halaman beranda terdiri dari menu navigasi ke menu profil, artikel, wisata,
galeri, pustaka, saran, dan login ke menu admin. Kemudian secara berurutan mulai
dari paling atas atau header adalah kolom banner, kolom artikel, kolom galeri foto,
kolom galeri video, kolom event, kolom saran, dan kolom informasi kontak pada
bagian paling bawah atau footer.

Gambar 62. Halaman beranda

b. Menu pilih destinasi wisata


Menu ini digunakan ketika user ingin melihat destinasi wisata yang ada di
Nusa Tenggara Timur. Terdapat sebuah button yang memiliki fungsi menampilkan
semua destinasi wisata, kemudian 22 gambar yang mewakili 22 kabupaten/ kota
101

yang berfungsi untuk menampilkan destinasi wisata sesuai dengan yang dipilih
user.

Gambar 63. Menu pilih destinasi wisata

c. Menu wisata alam


Menu ini digunakan ketika user ingin melihat wisata alam yang ada di Nusa
Tenggara Timur. Langkahnya adalah melalui halaman beranda, pilih wisata pada
menu navigasi, pilih lihat wisata alam. Maka menu ini akan menampilkan daftar
wisata alam yang ada di Nusa Tenggara Timur. Menu ini dilengkapi dengan kolom
pencarian untuk memudahkan user, dan juga sebuah button yang berfungsi untuk
menampilkan informasi selengkapnya dari wisata alam yang dipilih.
102

Gambar 64. Menu wisata alam

d. Menu wisata budaya


Menu ini digunakan ketika user ingin melihat wisata budaya yang ada di Nusa
Tenggara Timur. Langkahnya adalah melalui halaman beranda, pilih wisata pada
menu navigasi, pilih lihat wisata budaya. Maka menu ini akan menampilkan daftar
wisata budaya yang ada di Nusa Tenggara Timur. Menu ini dilengkapi dengan
kolom pencarian untuk memudahkan user, dan juga sebuah button yang berfungsi
untuk menampilkan informasi selengkapnya dari wisata budaya yang dipilih.
103

Gambar 65. Menu wisata budaya

e. Menu wisata kuliner


Menu ini digunakan ketika user ingin melihat wisata kuliner yang ada di Nusa
Tenggara Timur. Langkahnya adalah melalui halaman beranda, pilih wisata pada
menu navigasi, pilih lihat wisata kuliner. Maka menu ini akan menampilkan daftar
wisata kuliner yang ada di Nusa Tenggara Timur. Menu ini dilengkapi dengan
kolom pencarian untuk memudahkan user, dan juga sebuah button yang berfungsi
untuk menampilkan informasi selengkapnya dari wisata kuliner yang dipilih.

Gambar 66. Menu wisata kuliner


f. Menu penginapan
Menu ini digunakan ketika user ingin melihat penginapan yang ada di Nusa
Tenggara Timur. Langkahnya adalah melalui halaman beranda, pilih wisata pada
menu navigasi, pilih cari penginapan. Maka menu ini akan menampilkan daftar
penginapan yang ada di Nusa Tenggara Timur. Menu ini dilengkapi dengan kolom
pencarian untuk memudahkan user, dan juga sebuah button yang berfungsi untuk
menampilkan informasi selengkapnya dari penginapan yang dipilih.
104

Gambar 67. Menu penginapan

g. Menu artikel
Menu ini digunakan ketika user ingin melihat dan membagikan artikel.
Langkahnya adalah melalui halaman beranda, pilih artikel pada menu navigasi,
Maka menu ini akan menampilkan daftar artikel terbaru sampai terlama yang
diunggah oleh admin. Pada setiap artikel mempunyai sebuah button yang ketika
dipilih maka akan menampilkan artikel lengkap yang memuat gambar, penulis, isi
artikel, dan button untuk membagikan artikel.
105

Gambar 68. Menu artikel


h. Menu event
Menu ini digunakan ketika user ingin melihat event. Menu ini berupa sebuah
kolom pada halaman beranda yang menampilkan sebuah poster yang diunggah
admin tentang informasi event yang akan dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Gambar 69. Menu event

i. Menu profil
Menu ini digunakan ketika user ingin melihat profil dari Dinas Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur. Langkahnya adalah melalui
halaman beranda, pilih profil pada menu navigasi, Maka menu ini akan
menampilkan informasi profil yang terdiri dari visi, misi, alamat, kontak yang bisa
dihubungi, dan media sosial dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi
Nusa Tenggara Timur.
106

Gambar 70. Menu profil

j. Menu pustaka
Menu ini digunakan ketika user ingin mengunduh pustaka. Menu ini dapat
diakses dengan cara memilih pustaka pada menu navigasi dari halaman beranda.
Menu ini akan menampilkan daftar pustaka dari admin berupa file yang bisa
diunduh saat user memilih download. Pustaka pada menu ini adalah informasi
publik seputar pariwisata dan ekonomi kreatif di Provinsi Nusa Tenggara Timur
untuk menambah pengetahuan masyarakat luas.
107

Gambar 71. Menu pustaka

k. Menu galeri foto


Menu ini digunakan ketika user ingin melihat galeri foto. Menu ini dapat
diakses dengan memilih galeri pada menu navigasi di halaman beranda, kemudian
pilih galeri foto. Menu ini akan menampilkan foto-foto yang diunggah oleh admin
berupa foto kegiatan kedinasan, foto kontes photography, atau foto lain yang
berkaitan dengan pariwisata dan ekonomi kreatif.

Gambar 72. Menu galeri foto


l. Menu galeri video
Menu ini digunakan ketika user ingin melihat galeri video. Menu ini dapat
diakses dengan memilih galeri pada menu navigasi di halaman beranda, kemudian
pilih galeri video. Menu ini akan menampilkan thumbnail dari video-video yang
ada di channel youtube Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa
Tenggara Timur, yang ketika user memilih nonton sekarang, maka akan secara
otomatis menampilkan halaman youtube yang sesuai dengan judul video yang
dipilih user.
108

Gambar 73. Menu galeri video

m. Menu saran
Menu ini digunakan ketika user ingin melihat dan menambahkan saran. Menu
ini terdiri atas 2 bagian yaitu kolom pada halaman beranda yang menampilkan
saran, dan menu saran yang dapat dipilih dari menu navigasi dan akan secara
otomatis menampilkan sebuah form tambah saran untuk user dapat mengisinya.
Setelah selesai dan user memilih tambah saran, maka data tidak serta merta
ditampilkan di kolom saran, namun akan divalidasi terlebih dahulu oleh admin. Jadi
jika saran itu dinilai baik maka akan divalidasi oleh admin untuk ditampilkan pada
kolom saran.
109

Gambar 74. Menu saran

n. Menu admin
Menu admin adalah menu untuk mengelola semua konten yang ada di menu-
menu di luar menu admin. Menu ini dapat diakses ketika memilih tombol login dari
halaman beranda, dan berhasil login dengan memasukkan username dan password
pada halaman login admin. Menu ini terdiri dari menu kelola admin, kelola profil,
kelola artikel, kelola event, kelola wisata, kelola penginapan, kelola saran, kelola
pegawai, kelola galeri foto, kelola galeri video, kelola pustaka, dan kelola banner.
110

Gambar 75. Menu admin

o. Menu kelola admin


Menu ini digunakan admin untuk mengelola data admin. Menu ini dapat
diakses dari menu admin dengan memilih kelola admin. Menu ini memiliki fitur
CRUD (Create, Read, Update, Delete) yang menjadi nilai tambah dari sistem ini
dan menjadikannya dinamis, yaitu setiap data admin yang sudah terkoneksi dengan
database dapat dibuat baru, dibaca kemudian ditampilkan, diubah isinya, dan
dihapus. Menu ini juga dilengkapi dengan kolom pencarian agar ketika data yang
ditampilkan banyak, maka admin tidak kesulitan untuk mencarinya. Setiap data
yang baru dibuat akan selalu ditampilkan pada urutan pertama.

Gambar 76. Menu kelola admin

p. Menu kelola profil


Menu ini digunakan admin untuk mengelola data profil. Menu ini dapat
diakses dari menu admin dengan memilih kelola profil. Menu ini akan
menampilkan form untuk admin hanya bisa memperbarui data yang ada
didalamnya. Data tersebut yaitu visi, misi, alamat, kontak, dan media sosial dari
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur.
111

Gambar 77. Menu kelola profil


q. Menu kelola wisata
Menu ini digunakan admin untuk mengelola data wisata. Menu ini dapat
diakses dari menu admin dengan memilih kelola admin. Menu ini memiliki fitur
CRUD (Create, Read, Update, Delete) yang menjadi nilai tambah dari sistem ini
dan menjadikannya dinamis, yaitu setiap data wisata yang sudah terkoneksi dengan
database dapat dibuat baru, dibaca kemudian ditampilkan, diubah isinya, dan
dihapus. Menu ini juga dilengkapi dengan kolom pencarian agar ketika data yang
ditampilkan banyak, maka admin tidak kesulitan untuk mencarinya. Setiap data
yang baru dibuat akan selalu ditampilkan pada urutan pertama.
112

Gambar 78. Menu kelola wisata

r. Menu kelola penginapan


Menu ini digunakan admin untuk mengelola data penginapan. Menu ini dapat
diakses dari menu admin dengan memilih kelola penginapan. Menu ini memiliki
fitur CRUD (Create, Read, Update, Delete) yang menjadi nilai tambah dari sistem
ini dan menjadikannya dinamis, yaitu setiap data penginapan yang sudah terkoneksi
dengan database dapat dibuat baru, dibaca kemudian ditampilkan, diubah isinya,
dan dihapus. Menu ini juga dilengkapi dengan kolom pencarian agar ketika data
yang ditampilkan banyak, maka admin tidak kesulitan untuk mencarinya. Setiap
data yang baru dibuat akan selalu ditampilkan pada urutan pertama.
113

Gambar 79. Menu kelola penginapan

s. Menu kelola artikel


Menu ini digunakan admin untuk mengelola data artikel Menu ini dapat
diakses dari menu admin dengan memilih kelola artikel. Menu ini memiliki fitur
CRUD (Create, Read, Update, Delete), yaitu setiap data admin yang sudah
terkoneksi dengan database dapat dibuat baru, dibaca kemudian ditampilkan,
diubah isinya, dan dihapus. Menu ini juga dilengkapi dengan kolom pencarian agar
ketika data yang ditampilkan banyak, maka admin tidak kesulitan untuk
mencarinya. Setiap data yang baru dibuat akan selalu ditampilkan pada urutan
pertama. Pada menu ini juga ditambahkan fitur validasi dan nonaktif artikel.
Validasi untuk admin memeriksa kelayakan artikel sebelum ditampilkan di menu
artikel, dan nonaktif untuk admin dapat membatalkan artikel ditampilkan di menu
artikel.
114

Gambar 80. Menu kelola artikel

t. Menu kelola event


Menu ini digunakan admin untuk mengelola data event Menu ini dapat
diakses dari menu admin dengan memilih kelola event. Menu ini memiliki fitur
CRUD (Create, Read, Update, Delete), yaitu setiap data event yang sudah
terkoneksi dengan database dapat dibuat baru, dibaca kemudian ditampilkan,
diubah isinya, dan dihapus. Menu ini juga dilengkapi dengan kolom pencarian agar
ketika data yang ditampilkan banyak, maka admin tidak kesulitan untuk
mencarinya. Setiap data yang baru dibuat akan selalu ditampilkan pada urutan
pertama.
115

Gambar 81. Menu kelola event

u. Menu kelola pustaka


Menu ini digunakan admin untuk mengelola data pustaka. Menu ini dapat
diakses dari menu admin dengan memilih kelola pustaka. Menu ini memiliki fitur
CRUD (Create, Read, Update, Delete), yaitu setiap data pustaka yang sudah
terkoneksi dengan database dapat dibuat baru, dibaca kemudian ditampilkan,
diubah isinya, dan dihapus. Menu ini juga dilengkapi dengan kolom pencarian agar
ketika data yang ditampilkan banyak, maka admin tidak kesulitan untuk
mencarinya. Setiap data yang baru dibuat akan selalu ditampilkan pada urutan
pertama.
116

Gambar 82. Menu kelola pustaka

v. Menu kelola galeri foto


Menu ini digunakan admin untuk mengelola data galeri foto. Menu ini dapat
diakses dari menu admin dengan memilih kelola galeri foto. Menu ini memiliki fitur
CRUD (Create, Read, Update, Delete), yaitu setiap data galeri foto yang sudah
terkoneksi dengan database dapat dibuat baru, dibaca kemudian ditampilkan,
diubah isinya, dan dihapus. Menu ini juga dilengkapi dengan kolom pencarian agar
ketika data yang ditampilkan banyak, maka admin tidak kesulitan untuk
mencarinya. Setiap data yang baru dibuat akan selalu ditampilkan pada urutan
pertama.
117

Gambar 83. Menu kelola galeri foto

w. Menu kelola galeri video


Menu ini digunakan admin untuk mengelola data galeri foto. Menu ini dapat
diakses dari menu admin dengan memilih kelola galeri video. Menu ini memiliki
fitur CRUD (Create, Read, Update, Delete), yaitu setiap data galeri video yang
sudah terkoneksi dengan database dapat dibuat baru, dibaca kemudian ditampilkan,
diubah isinya, dan dihapus. Menu ini juga dilengkapi dengan kolom pencarian agar
ketika data yang ditampilkan banyak, maka admin tidak kesulitan untuk
mencarinya. Setiap data yang baru dibuat akan selalu ditampilkan pada urutan
pertama.
118

Gambar 84. Menu kelola galeri video

x. Menu kelola saran


Menu ini digunakan admin untuk mengelola data saran. Menu ini dapat
diakses dari menu admin dengan memilih kelola saran. Menu ini menampilkan data
saran yang ditambahkan oleh user dari halaman beranda. Fitur pada menu ini yaitu
validasi untuk memilih saran ditampilkan di kolom saran pada halaman beranda,
dan sebuah button yang akan menghapus data saran yang dipilih. Menu ini juga
dilengkapi dengan kolom pencarian dan setiap data saran yang baru ditambah oleh
user akan selalu ditampilkan pada urutan pertama.
119

Gambar 85. Menu kelola saran

y. Menu kelola pegawai


Menu ini digunakan admin untuk mengelola data pegawai. Menu ini
merupakan menu tambahan yang dapat diakses dari menu admin dengan memilih
kelola pegawai, yang akan berguna untuk pengembangan sistem ke depan. Data-
data pegawai akan disimpan di database untuk nantinya dapat digunakan oleh
admin. Menu ini juga memiliki fitur CRUD (Create, Read, Update, Delete), yaitu
setiap data pegawai yang sudah terkoneksi dengan database dapat dibuat baru,
dibaca kemudian ditampilkan, diubah isinya, dan dihapus.
120

Gambar 86. Menu kelola pegawai

z. Menu kelola banner


Menu ini digunakan admin untuk mengelola data banner. Menu ini dapat
diakses dari menu admin dengan memilih kelola banner. Menu ini hanya memilih
satu fitur yang berupa sebuah button untuk admin dapat mengganti banner yang
ditampilkan di halaman beranda.

Gambar 87. Menu kelola banner


121

Berikutnya adalah pengujian fitur pada menu-menu pada sistem


berdasarkan analisis kebutuhan, baik dari sisi user maupun admin. Pengujian ini
bertujuan untuk menentukan apakah fungsi input dan output dari sistem mengalami
kesalahan atau tidak, agar nantinya dapat digunakan sebagai acuan untuk perbaikan.
Pengujian ini menggunakan metode black box dengan cara pengujian dengan hanya
menjalankan atau mengeksekusi fitur pada menu-menu yang kemudian diamati
apakah hasilnya sesuai dengan yang diinginkan atau tidak.
Pada Tabel 43 adalah hasil pengujian input dari sistem informasi pariwisata
berdasarkan analisis kebutuhan pada menu-menu yang ada apakah mendapat output
yang sesuai harapan atau tidak. Tabel pengujian meliputi deskripsi, prosedur
pengujian, masukan, keluaran yang diharapkan, hasil yang didapat, dan
kesimpulan.
122

Tabel 43. Pengujian input ke dalam sistem


No. Deskripsi Prosedur pengujian Masukan Keluaran yang diharapkan Hasil yang diperoleh Kesimpulan
1. Pengujian input Dari menu wisata alam, Keyword wisata Menu wisata alam Menu wisata alam Success
keyword wisata alam mengisi keyword pencarian alam menampilkan data wisata alam menampilkan data wisata
pada search box berdasarkan keyword alam berdasarkan keyword
2. Pengujian input Dari menu wisata budaya, Keyword wisata Menu wisata budaya Menu wisata budaya Success
keyword wisata mengisi keyword pencarian budaya menampilkan data wisata menampilkan data wisata
budaya pada search box budaya berdasarkan keyword budaya berdasarkan
keyword
3. Pengujian input Dari menu wisata kuliner, Keyword wisata Menu wisata kuliner Menu wisata kuliner Success
keyword wisata mengisi keyword pencarian kuliner menampilkan data wisata menampilkan data wisata
kuliner pada search box kuliner berdasarkan keyword kuliner berdasarkan
keyword
4. Pengujian input Dari menu wisata alam, Keyword Menu penginapan Menu penginapan Success
keyword penginapan mengisi keyword pencarian penginapan menampilkan data penginapan menampilkan data
pada search box berdasarkan keyword penginapan berdasarkan
keyword
5. Pengujian input Dari halaman beranda, pilih Data saran pada Saran berhasil ditambahkan Saran berhasil ditambahkan Success
Saran saran pada menu navigasi, form saran dengan sistem menampilkan
mengisi form saran pesan “Data saran berhasil
ditambahkan”.
6. Pengujian input Dari halaman beranda, pilih Data username Berhasil login ke menu admin Berhasil login ke menu Success
username dan login, mengisi username dan password admin dan menu admin
password untuk dan password pada form pada form menampilkan menu-menu
menu admin, pilih tombol
login ke menu admin menu admin untuk mengelola data
login
123

Tabel 43. Pengujian input ke dalam sistem (lanjutan)


No. Deskripsi Prosedur pengujian Masukan Keluaran yang Hasil yang diperoleh Kesimpulan
diharapkan
7. Pengujian input Dari menu admin, pilih kelola Data wisata alam Data wisata alam Data wisata alam berhasil Success
data wisata alam wisata, memilih tambah data pada form berhasil ditambahkan dengan sistem
lalu pilih wisata alam pada tambah data ditambahkan menampilkan pesan “Data berhasil
menu kelola wisata, mengisi wisata alam ditambahkan” dan data yang baru
form tambah wisata alam, ditambahkan ada pada urutan
pilih tambah data. pertama di menu kelola wisata
8. Pengujian input Dari menu admin, pilih kelola Data wisata Data wisata budaya Data wisata budaya berhasil Success
data wisata budaya wisata, memilih tambah data budaya pada berhasil ditambahkan dengan sistem
lalu pilih wisata budaya pada form tambah data ditambahkan menampilkan pesan “Data berhasil
menu kelola wisata, mengisi wisata budaya ditambahkan” dan data yang baru
form tambah wisata budaya, ditambahkan ada pada urutan
pilih tambah data. pertama di menu kelola wisata
9. Pengujian input Dari menu admin, pilih kelola Data wisata Data wisata kuliner Data wisata kuliner berhasil Success
data wisata kuliner wisata, memilih tambah data kuliner pada berhasil ditambahkan dengan sistem
lalu pilih wisata kuliner pada form tambah data ditambahkan menampilkan pesan “Data berhasil
menu kelola wisata, mengisi wisata kuliner ditambahkan” dan data yang baru
form tambah wisata kuliner, ditambahkan ada pada urutan
pilih tambah data. pertama di menu kelola wisata
10. Pengujian input Dari menu admin, pilih kelola Data penginapan Data penginapan Data penginapan berhasil Success
data penginapan penginapan, pilih tambah data pada form berhasil ditambahkan dengan sistem
pada menu kelola penginapan, tambah data ditambahkan menampilkan pesan “Data berhasil
mengisi form tambah penginapan ditambahkan” dan data yang baru
penginapan, pilih tambah data ditambahkan ada pada urutan
pertama di menu kelola penginapan
124

Tabel 43. Pengujian input ke dalam sistem (lanjutan)


No. Deskripsi Prosedur pengujian Masukan Keluaran yang Hasil yang diperoleh Kesimpulan
diharapkan
11. Pengujian Dari menu admin, pilih kelola Data artikel pada Data artikel berhasil Data artikel berhasil ditambahkan Success
input data artikel, pilih tambah data pada form tambah data ditambahkan dengan sistem menampilkan pesan
artikel menu kelola artikel, mengisi artikel “Artikel berhasil ditambahkan” dan
form tambah artikel, pilih data yang baru ditambahkan ada
tambah data pada urutan pertama di menu kelola
artikel
12. Pengujian Dari menu admin, pilih kelola Data event pada Data event berhasil Data artikel berhasil ditambahkan Success
input data event, pilih tambah data pada form tambah data ditambahkan dengan sistem menampilkan pesan
event menu kelola event, mengisi event “Artikel berhasil ditambahkan” dan
form tambah data event, pilih data yang baru ditambahkan ada
tambah data. pada urutan pertama di menu kelola
event
13. Pengujian Dari menu admin, pilih kelola Data pustaka Data pustaka berhasil Data artikel berhasil ditambahkan Success
input data pustaka, pilih tambah data pada pada form tambah ditambahkan dengan sistem menampilkan pesan
pustaka menu kelola pustaka, mengisi data pustaka “Data berhasil ditambahkan” dan
form tambah data pustaka, pilih data yang baru ditambahkan ada
tambah data. pada urutan pertama di menu kelola
pustaka
14. Pengujian Dari menu admin, pilih kelola Data galeri foto Data galeri foto berhasil Data artikel berhasil ditambahkan Success
input data galeri foto, pilih tambah data pada form tambah ditambahkan dengan sistem menampilkan pesan
galeri foto pada menu kelola galeri foto, data galeri foto “Data berhasil ditambahkan” dan
mengisi form tambah data data yang baru ditambahkan ada
galeri foto, pilih tambah data. pada urutan pertama di menu kelola
galeri foto
125

Tabel 43. Pengujian input ke dalam sistem (lanjutan)


No. Deskripsi Prosedur pengujian Masukan Keluaran yang Hasil yang diperoleh Kesimpulan
diharapkan
15. Pengujian input Dari menu admin, pilih Data galeri video Data galeri video Data artikel berhasil ditambahkan Success
data galeri video kelola galeri video, pilih pada form tambah berhasil dengan sistem menampilkan pesan “Data
tambah data pada menu data galeri video ditambahkan berhasil ditambahkan” dan data yang
kelola galeri video, baru ditambahkan ada pada urutan
mengisi form tambah pertama di menu kelola galeri video
data galeri video, pilih
tambah data.
16. Pengujian input Dari menu admin, pilih Data admin pada Data admin berhasil Data artikel berhasil ditambahkan Success
data admin kelola admin, pilih form tambah data ditambahkan dengan sistem menampilkan pesan “Data
tambah data pada menu admin berhasil ditambahkan” dan data yang
kelola admin, mengisi baru ditambahkan ada pada urutan
form tambah data admin, pertama di menu kelola admin
pilih tambah data.
17. Pengujian input Dari menu admin, pilih Data pegawai Data pegawai Data artikel berhasil ditambahkan Success
data pegawai kelola pegawai, pilih pada form tambah berhasil dengan sistem menampilkan pesan “Data
tambah data pada menu data pegawai ditambahkan berhasil ditambahkan” dan data yang
kelola pegawai, mengisi baru ditambahkan ada pada urutan
form tambah data pertama di menu kelola pegawai
pegawai, pilih tambah
data.
18. Pengujian input Dari menu admin, pilih Data profil pada Data profil berhasil Data artikel berhasil ditambahkan Success
data profil kelola profil, pilih form tambah data ditambahkan dengan sistem menampilkan pesan “Data
tambah data pada menu profil berhasil ditambahkan” dan data yang
kelola profil, mengisi baru ditambahkan ada pada urutan
form tambah data profil, pertama di menu kelola profil
pilih tambah data.
126

Setelah melakukan pengujian fitur, langkah selanjutnya adalah melakukan


pengujian pengguna atau usability testing. Menurut Jacob Nielsen (2017), usability
adalah atribut kualitas yang menjelaskan atau mengukur seberapa mudah
penggunaan suatu antar muka (interface). Kata “usability” juga merujuk pada suatu
metode untuk meningkatkan kemudahan pemakaian selama proses desain.
Usability Testing diukur dengan lima variabel, yaitu:
1. Learnability mengukur tingkat kemudahan melakukan tugas-tugas sederhana
ketika pertama kali menemui suatu desain.
2. Efficiency mengukur kecepatan mengerjakan tugas tertentu setelah
mempelajari desain tersebut.
3. Memorability melihat seberapa cepat pengguna mendapatkan kembali
kecakapan dalam menggunakan desain tersebut ketika kembali setelah beberapa
waktu.
4. Errors melihat seberapa banyak kesalahan yang dilakukan pengguna, separah
apa kesalahan yang dibuat, dan semudah apa mereka mendapatkan penyelesaian.
5. Satisfaction mengukur tingkat kepuasan dalam menggunakan desain.
Responden pengujian usability testing untuk mengukur penggunaan sistem
dibagi atas tiga yaitu Pengguna Awam, Pengguna Aktif dan Pengguna Terampil.
Kuesioner berisi 15 pernyataan yang terdiri dari 3 pernyataan tiap variabel. Daftar
pernyataan dapat dilihat pada Tabel 44 berikut.

Tabel 44. Daftar pernyataan


No Pernyataan Kode
Learnability
1 Tulisan teks yang digunakan pada halaman website jelas dan P1
mudah dibaca
2 Menu-menu yang ada pada halaman website mudah dipahami P2
3 Pencarian data dapat dengan mudah ditemukan P3
Efficiency
4 Saat menu dipilih maka sistem akan menampilkan hasil dengan P4
cepat

Tabel 44. Daftar pernyataan (lanjutan)


127

5 Saat mengetik pada kolom pencarian maka sistem akan P5


menampilkan hasil yang sesuai
6 Saat mengunduh data maka sistem akan menampilkan informasi P6
tipe file beserta ukurannya
Memorability
7 Nama halaman website mudah diingat P7
8 Simbol-simbol yang digunakan pada halaman website sudah cocok P8
dengan informasi yang diberikan
9 Urutan menu pada halaman website sudah tepat P9
Errors
10 Terdapat pesan error saat menambah data jika belum mengisi P10
secara lengkap kolom-kolom pada halaman website
11 Tidak ditemukan link download yang error pada halaman website P11
12 Tidak ditemukan under reconstruction dari menu-menu pada P12
halaman website
Satisfaction
13 Informasi yang disajikan pada halaman website up to date P13
14 Terdapat fitur pendukung untuk share P14
15 Pengguna akan kembali mengunjungi halaman website pada waktu P15
yang akan datang

Kuesioner ini bersifat online yang berupa fitur yang ditambahkan ke dalam
sistem berupa iframe dari situs web forms.app yang dibagikan kepada responden
melalui link untuk diisi. Bobot dari jawaban dapat dilihat pada Tabel 45 yang
menggunakan skala Likert, sedangkan hasil kuesioner dapat dilihat pada Tabel 46
yang total responden sebanyak 25 orang.

Tabel 45. Bobot jawaban


Jawaban Kode Nilai
Sangat setuju SS 5
Setuju S 4
Netral N 3
Tidak setuju TS 2
Sangat tidak setuju STS 1
128

Tabel 46. Hasil kuesioner


Jawaban
Pernyataan T ST
SS S N
S S
Learnability
P1 13 10 2 0 0
P2 12 9 3 1 0
P3 10 5 5 3 2
Total 35 24 10 4 2
Efficiency
P4 16 6 2 1 0
P5 15 10 0 0 0
P6 8 7 5 5 0
Total 39 23 7 6 0
Memorability
P7 11 10 3 1 0
P8 5 6 6 5 3
P9 15 6 3 1 0
Total 31 22 12 7 3
Errors
P10 14 9 2 0 0
P11 15 4 1 4 1
P12 17 6 2 0 0
Total 46 19 5 4 1
Satisfaction
P13 18 7 0 0 0
P14 5 7 6 4 3
P15 6 10 7 1 1
Total 29 24 13 5 4
129

Selanjutnya adalah mencari hasil interpretasi skor perhitungan, namun


terlebih dahulu harus diketahui skor tertinggi (Y) dan skor terendah (X) untuk item
jawaban dengan rumus sebagai berikut:

Y = skor tertinggi likert × jumlah responden


X= skor terendah likert × jumlah responden

Jumlah skor tertinggi untuk item jawaban “Sangat Setuju” adalah 5 × 25 = 125,
sedangkan item jawaban “Sangat tidak setuju” adalah 1 × 25 = 25.
Setelah mendapatkan hasilnya maka harus ditentukan interval (rentang jarak)
agar mengetahui penilaian dengan metode mencari interval skor persen (I). Rumus
interval adalah sebagai berikut:

I = 100 / Jumlah Skor (Likert)

Maka I = 100 / 5 = 20 yang merupakan interval jarak dari terendah 0% hingga


tertinggi 100%. Pada Tabel 47 berikut adalah interval kriteria interpretasi skor
berdasarkan interval.
Tabel 47. Interval kriteria interpretasi
Kuadran Kelas interval Kriteria Penilaian
V 81% - 100% Sangat Baik
VI 61% - 80% Baik
III 41% - 60% Cukup
II 21% - 40% Kurang
I 0% - 20% Sangat kurang

Penyelesaian akhir adalah menentukan total skor untuk menentukan setiap


variabel usability berada pada kelas intervalnya masing-masing dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:

Index % = Total skor / Skor tertinggi (Y) × 100


130

Dari hasil perhitungan rata-rata dari variabel usability didapatlah nilai-nilai pada
Tabel 48 berikut:
Tabel 48. Nilai rata-rata variabel usability
No Variabel Rata-rata Kategori
1 Learnability 82,9 % Sangat baik
2 Efficiency 85,3 % Sangat baik
3 Memorability 78,9 % Baik
4 Error 88 % Sangat baik
5 Satisfaction 78,4 % Baik

Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai


berikut:
1. Hasil usability testing pada sistem berdasarkan variabel learnability dengan
jumlah responden sebanyak 25 orang mempunyai nilai rata-rata yaitu 82,9 % yang
berarti sangat baik.
2. Hasil usability testing pada sistem berdasarkan variabel efficiency dengan
jumlah responden sebanyak 25 orang mempunyai nilai rata-rata yaitu 85,3 % yang
berarti sangat baik.
3. Hasil usability testing pada sistem berdasarkan variabel memorability dengan
jumlah responden sebanyak 25 orang mempunyai nilai rata-rata yaitu 78,9 % yang
berarti baik.
4. Hasil usability testing pada sistem berdasarkan variabel error dengan jumlah
responden sebanyak 25 orang mempunyai nilai rata-rata yaitu 88 % yang berarti
sangat baik.
5. Hasil usability testing pada sistem berdasarkan variabel satisfaction dengan
jumlah responden sebanyak 25 orang mempunyai nilai rata-rata yaitu 78,4 % yang
berarti baik.
131

4.3. Pengoperasian dan Pemeliharaan (Operation and Maintenance)


Pengoperasian dan pemeliharaan menjadi langkah terakhir untuk menemukan
kelebihan dan kekurangan sistem. Pengoperasian meliputi apakah sistem mudah
untuk dioperasikan, memiliki tampilan yang menarik, cepat dalam memproses
input, menampilkan output yang sesuai dengan permintaan, dan kelayakan sistem
untuk digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Sedangkan pemeliharaan
meliputi evaluasi dan perbaikan sistem setelah dioperasikan untuk menjadi acuan
penilaian akhir dari sistem informasi ini.
1. Kelebihan Sistem
Sistem ini memiliki beberapa kelebihan yaitu antara lain:
a. Sistem ini bersifat dinamis dengan memiliki menu admin untuk
mengelola semua menu beserta data didalamnya yang tidak ditemukan pada
sistem sebelumnya yaitu web dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Provinsi Nusa Tenggara Timur yang dibahas pada latar belakang masalah,
sehingga sangat memudahkan admin untuk menambahkan dan mengelola
data ke dalam sistem.
b. Sistem berbasis web yang responsif dan dapat diakses melalui berbagai
perangkat seperti komputer, laptop, atau smartphone dengan menggunakan
web browser.
c. Sistem memiliki ruang lingkup yang luas untuk dapat dikembangkan
dengan berbagai fitur baru dengan memanfaatkan database dan menu-menu
yang sudah ada dalam jangka waktu yang panjang.
2. Kekurangan Sistem
Sistem ini memiliki kekurangan yaitu antara lain:
a. Sistem ini belum mendukung bilingual seperti web pariwisata pada
umumnya yang memiliki dua bahasa yang berbeda.
b. Penyajian informasi peta pada menu wisata dan penginapan dalam
sistem ini belum berbasis WebGIS (Web Geographic Information System).
.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Mengacu pada hasil dan pembahasan maka dapat disimpulkan pada penelitian
bahwa Sistem Informasi Pariwisata pada Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Provinsi Nusa Tenggara Timur Berbasis Web yang telah dirancang dan diterapkan
telah memenuhi tujuan dari penelitian yaitu memudahkan dan meningkatkan
promosi pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini juga memenuhi
manfaatnya untuk mempromosikan pariwisata serta mempermudah masyarakat
luas dan wisatawan dalam negeri maupun luar negeri dalam mendapatkan informasi
secara online.
Berdasarkan latar belakang masalah yang mengacu pada Diseminasi
Pengelolaan Website Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa
Tenggara Timur, sistem ini juga telah memenuhi setiap saran dan masukan yang
telah dirancang dan diterapkan ke dalam sistem dengan baik. Dengan digunakannya
sistem ini pada Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara
Timur, STIKOM Uyelindo Kupang telah memberikan kontribusi positif dalam
hubungan yang telah terjalin dalam MoU (Memorandum of Understanding) sejak
tahun 2017.

5.2. Saran
Penulis memberikan 2 saran yang perlu diperhatikan untuk menutupi
kekurangan yang ada pada sistem ini yaitu:
1. Dari sisi admin yaitu aspek pengalaman pengguna, penulis menyarankan agar
setiap menu di menu admin diberikan video tutorial. Baik itu secara langsung pada
setiap halaman atau membuat link untuk admin dapat menonton dan
mempelajarinya. Bukan saja pada menu yang sudah ada sekarang, namun pada
menu baru yang sudah disarankan penulis. Video tutorial ini dapat membantu
admin dalam mengelola menu admin.

132
133

2. Peranan admin dalam mengunggah informasi terbaru merupakan hal


terpenting dalam sistem ini untuk mempromosikan pariwisata. Baik itu berupa
artikel, informasi destinasi pariwisata, informasi event, dan pustaka sebagai bahan
publikasi bagi masyarakat luas. Dalam hal ini penulis memberikan saran sebagai
pengembangan ke depan agar ditambahkan menu baru seperti menu destinasi
pariwisata terpopuler, menu rating destinasi pariwisata, menu polling destinasi
wisata favorit berdasarkan kategori, menu penghargaan pariwisata, dan WebGIS
(Web Geographic Information System) agar sistem ini lebih intens pada promosi
pariwisata di Nusa Tenggara Timur serta menjadi sistem informasi pariwisata yang
berdaya saing global.
DAFTAR PUSTAKA

Akil I. 2018. Referensi dan Panduan UML 2.4 Singkat Tepat Jelas. Surabaya (ID):
CV. Garuda Mas Sejahtera.
Ardhiyani, R.P. dan Mulyono, H. 2018. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Berbasis Web Sebagai Media Promosi pada Kabupaten Tebo. Jurnal
Manajemen Sistem Informasi [internet]. [diakses 21 November 2020]. 3(1),
952-972. Tersedia pada: http://ejournal.stikomdb.ac.id/index.php/manajem
ensisteminformasi x/article/download/436/309
Darmawan D. dan Purnama, D. H. 2013. Desain dan Pemrograman Website.
Bandung (ID): PT. Remaja Rosdakarya.
Hutahean J. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta (ID): Deepublish.
Isdarmanto. 2017. Dasar-Dasar Kepariwisataan dan Pengelolaan Destinasi
Wisata. Yogyakarta (ID): Gerbang Media Aksara.
Mertayasa, D.M. dan Yambese, A.R. 2017. Sistem Informasi Pariwisata Pantai
Berbasis Web pada Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten
Banggai Kepulauan. Jurnal Elektronik Sistem Informasi dan Komputer
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Bina Mulia
[internet]. [diakses 7 Desember 2020]. 3(1), 51-61. Tersedia pada:
http://www.jesik.web.id/index.php/jesik/article/view/60
Nurhayati S. dan Ristanto V. G. 2017. Sistem Informasi Pariwisata Provinsi Papua
Berbasis Web. Seminar Nasional APTIKOM [internet]. [diakses 21
November 2020]. Jayapura: 3 November. Hal. 302-308. Tersedia pada:
https://www.academia.edu/download/55861614/sistem_informasi_objek_wi
sata_di_jayapura.pdf
Rerung R.R. 2018. Pemrograman Web Dasar. Yogyakarta (ID): Deepublish.
Simanjuntak B.A., Tanjung F. dan Nasution R. 2017. Sejarah Pariwisata Indonesia
Menuju Perkembangan Pariwisata Indonesia. Jakarta (ID): Yayasan Pustaka
Obor Indonesia.
Sitindaon, K. dan Mulyono, H. 2020. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Pariwisata Berbasis Web sebagai Panduan Wisatawan pada Kabupaten
Kerinci. Jurnal Manajemen Sistem Informasi [internet]. [diakses 7
Desember 2020]. 5(1), 125-135. Tersedia pada: http://ejournal.stikom-
db.ac.id/index.php/manajemensisteminformasi/article/download/826/603
Tohari H. 2014. ASTAH-Analisis Serta Perancangan Sistem Informasi Melalui
Pendekatan UML. Yogyakarata (ID): Andi.
Yurindra. 2017. Software Engineering. Yogyakarta (ID): Deepublish.

134
LAMPIRAN

1. Listing Program
2. Surat Keterangan ACC Revisi Penguji
3. Surat Keterangan Konsultasi Judul Bahasa Inggris
4. Riwayat Hidup
LISTING PROGRAM
RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kupang pada tanggal 29 Januari 1998 dan


merupakan anak keempat dari empat bersaudara pasangan
Bapak Drs. Fransiskus Korohama dan Ibu Nelci Hina, S.Pd.
Penulis mengawali pendidikan formal Sekolah Dasar tahun
1999 dan lulus pada tahun 2005 di SD Negeri naibonat. Tahun
yang sama penulis melanjutkan pendidikan menengah pertama
di SMP Negeri 1 Kupang Timur dan lulus pada tahun 2p008. Pendidikan menengah
atas pada SMK Negeri 2 Kupang dan lulus pada tahun 2011. Penulis melanjutkan
jenjang pendidikan yang lebih tinggi pada tahun 2017. Penulis memilih untuk
berkuliah di STIKOM Uyelindo Kupang dikarenakan penulis ingin mendalami dan
mempelajari IT dan STIKOM Uyelindo Kupang merupakan salah satu perguruan
tinggi IT terbaik di NTT menjadi tolah dipilih oleh penulis.

Anda mungkin juga menyukai