Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer
pada Program Studi Sistem Informasi Strata Satu
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang saya susun sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Program Studi Sistem
Informasi STIKOM Uyelindo Kupang dengan judul Sistem Informasi Pariwisata
pada Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur
Berbasis Web adalah benar hasil karya saya sendiri dengan arahan dari komisi
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi
manapun.
Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan skripsi ini
bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu,
saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku di STIKOM
Uyelindo Kupang.
i
ABSTRACT
Tourism is one of the largest industries in the world, which is a major contributor
to job creation, stimulates exports and improves living standards. Nationally, the
role of the tourism sector is increasingly important in line with the development
and contribution made by the tourism sector through foreign exchange earnings,
regional income, regional development, as well as in the absorption of investment
and labor and business development spread across various regions in Indonesia.
In response to this, the Tourism and Creative Economy Office of East Nusa
Tenggara Province already has a website to promote tourism, but it is considered
inadequate and not up to standard by the STIKOM Uyelindo Kupang Internship
Team, which in the end built a new web-based information system. The problem
faced in this research is how to design and implement a web-based information
system that is in accordance with the Dissemination of Website Management
activities for the Tourism and Creative Economy Office of the Province of NTT
which provides input and suggestions about the information system that has been
built in order to further improve tourism promotion and help the community and
tourists. to get information online. The research procedure used in this study is the
Waterfall concept software engineering development process model. The result of
the research is a web-based information system that can facilitate and improve
tourism promotion in East Nusa Tenggara Province.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena
atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan dengan
judul Sistem Informasi Pariwisata pada Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Provinsi Nusa Tenggara Timur Berbasis Web.
Dalam penyusunan dan penelitian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan
ini penulis ingin menyampaikan limpah terima kasih kepada:
1. Ayah tercinta Drs. Fransiskus Korohama yang begitu berperan penting dalam
penyelesaian skripsi ini dengan memberikan doa, semangat dan selalu setia
menemani, mendukung penulis dalam berbagai hal dengan tulus dan tanpa pamrih.
Ibu tercinta Nelci Hina, S.Pd. (Almh) yang berperan penting hingga akhirnya
penulis dapat berkuliah di STIKOM Uyelindo Kupang.
2. Bapak Marinus I. J. Lamabelawa, S.Kom,. M.Cs. selaku pembimbing satu
dan Ibu Semlinda J. Bulan, M.Kom. selaku pembimbing dua atas segala bimbingan
dan masukan yang telah diberikan kepada penulis selama penyusunan skripsi.
3. Bapak Ir. Wayan Darmawa, M.T. selaku Kepala Dinas Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur, serta seluruh pegawai sub bagian
program, data dan evaluasi yang telah memberikan tanggung jawab dan banyak
dukungan bantuan yang berharga bagi penulis.
4. Ibu Skolastika Siba Igon, S.Kom., M.T selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi Strata Satu (S1).
5. Tim magang STIKOM Uyelindo Kupang pada Dinas Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur dan teman seangkatan SI AK’17
atas kerja sama, bantuan dan dukungan yang tentunya sangat berarti bagi penulis.
6. Berbagai pihak yang turut andil dalam memberi doa, dukungan, serta bantuan
bagi penulis selama pengerjaan skripsi.
iii
Akhir kata, semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat untuk berbagai pihak.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PERSETUJUAN KOMISI PENGUJI
HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
ABSTRAK i
ABSTRACT ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR GAMBAR ix
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Perumusan Masalah 4
1.3. Tujuan Penelitian 4
1.4. Manfaat Penelitian 4
1.5. Ruang Lingkup Penelitian 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5
2.1. Penelitian Terdahulu 5
2.2. Pariwisata 7
2.3. Sistem Informasi 9
2.4. Web 10
BAB III METODE PENELITIAN 13
3.1. Tempat Penelitian 13
3.2. Bahan dan Alat Penelitian 13
3.3. Prosedur Penelitian 14
3.4. Analisis dan Perancangan Sistem 15
3.4.1. Analisis Kebutuhan (Requirement Analysis) 15
3.4.2. Perancangan Sistem (System Design) 16
v
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 97
4.1. Implementasi Sistem (Implementation System) 97
4.2. Integrasi dan Pengujian (Integration and Testing) 100
4.3. Pengoperasian dan Pemeliharaan (Operation and Maintenance) 131
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 132
5.1. Kesimpulan 132
5.2. Saran 132
DAFTAR PUSTAKA 134
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
vii
Tabel 30. Wisata alam 45
Tabel 31. Wisata budaya 46
Tabel 32. Wisata kuliner 46
Tabel 33. Penginapan 47
Tabel 34. Kategori 47
Tabel 35. Kabupaten 47
Tabel 36. Artikel 47
Tabel 37. Event 47
Tabel 38. Pustaka 48
Tabel 39. Galeri foto 48
Tabel 40. Galeri video 48
Tabel 41. Saran 48
Tabel 42. Banner 48
Tabel 43. Pengujian input ke dalam sistem 122
Tabel 44. Daftar pernyataan 126
Tabel 45. Bobot jawaban 127
Tabel 46. Hasil kuesioner 128
Tabel 47. Interval kriteria interpretasi 129
Tabel 48. Nilai rata-rata variable usability 130
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
Gambar 30. Sequence diagram kelola pegawai 69
Gambar 31. Sequence diagram kelola banner 70
Gambar 32. Rancangan Input keyword wisata alam 71
Gambar 33. Rancangan Input keyword wisata budaya 72
Gambar 34. Rancangan Input keyword wisata kuliner 73
Gambar 35. Rancangan Input keyword penginapan 74
Gambar 36. Rancangan Input Saran 75
Gambar 37. Rancangan login 76
Gambar 38. Rancangan Input data wisata alam 77
Gambar 39. Rancangan Input data wisata budaya 78
Gambar 40. Rancangan Input data wisata kuliner 79
Gambar 41. Rancangan Input data penginapan 80
Gambar 42. Rancangan Input data kabupaten 81
Gambar 43. Rancangan Input data kategori wisata 82
Gambar 44. Rancangan Input data artikel 83
Gambar 45. Rancangan Input data event 84
Gambar 46. Rancangan Input data pustaka 85
Gambar 47. Rancangan Input data galeri foto 86
Gambar 48. Rancangan Input data galeri video 87
Gambar 49. Rancangan Input data admin 88
Gambar 50. Rancangan input data pegawai 89
Gambar 51. Rancangan input data profil 90
Gambar 52. Rancangan output data wisata alam beserta deskripsi 91
Gambar 53. Rancangan output data wisata budaya beserta deskripsi 92
Gambar 54. Rancangan output data wisata kuliner beserta deskripsi 93
Gambar 55. Rancangan output data penginapan beserta deskripsi 94
Gambar 56. Rancangan output status artikel baru 95
Gambar 57. Rancangan output status saran baru 96
Gambar 58. Database sistem 97
Gambar 59. Proses coding sistem 98
Gambar 60. Pemilihan warna sistem 99
x
Gambar 61. Proses desain gambar pendukung sistem 99
Gambar 62. Halaman beranda 100
Gambar 63. Menu pilih destinasi wisata 101
Gambar 64. Menu wisata alam 102
Gambar 65. Menu wisata budaya 103
Gambar 66. Menu wisata kuliner 103
Gambar 67. Menu penginapan 104
Gambar 68. Menu artikel 105
Gambar 69. Menu event 105
Gambar 70. Menu profil 106
Gambar 71. Menu pustaka 107
Gambar 72. Menu galeri foto 107
Gambar 73. Menu galeri video 108
Gambar 74. Menu saran 109
Gambar 75. Menu admin 110
Gambar 76. Menu kelola admin 111
Gambar 77. Menu kelola profil 111
Gambar 78. Menu kelola wisata 112
Gambar 79. Menu kelola penginapan 113
Gambar 80. Menu kelola artikel 114
Gambar 81. Menu kelola event 115
Gambar 82. Menu kelola pustaka 116
Gambar 83. Menu kelola galeri foto 117
Gambar 84. Menu kelola galeri video 118
Gambar 85. Menu kelola saran 119
Gambar 86. Menu kelola pegawai 120
Gambar 87. Menu kelola banner 120
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT yang beralamat di Jalan
Frans Seda No. 72, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, telah
melakukan promosi berupa kerja nyata di lapangan dengan melakukan kegiatan di
destinasi wisata maupun melakukan event bagi masyarakat luas untuk lebih
mengenal keindahan dan keunggulan destinasi wisata, transportasi, fasilitas,
layanan jasa, dan infrastruktur pendukung lainnya yang ada di Provinsi NTT.
Namun keterbatasan sumber daya yang turun di lapangan bahkan sampai ke
pelosok, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT merasa perlu
membangun sebuah website untuk lebih mudah mempromosikan pariwisata ke
masyarakat luas dan menjangkau wisatawan dalam negeri dan wisatawan luar
negeri secara online. Berdasarkan alasan itu dibuatlah kerja sama dengan pihak Web
Developer dan dibangunlah sebuah website yang dapat memuat informasi terkini
seputar pariwisata di Nusa Tenggara Timur yag dapat diakses dengan domain
www.exoticntt.id.
Setelah beberapa tahun website ini berjalan, ditemukan beberapa masalah dan
itu ditemukan oleh tim magang dari STIKOM Uyelindo Kupang ke Dinas
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT. Masalah pertama yang ditemukan
adalah dinas tidak mendapatkan hak akses untuk mengunggah konten dari pihak
Web Developer. Jadi untuk mengunggah sebuah konten baru seperti artikel, pihak
dinas harus mengirim ke pihak Web Developer untuk nantinya dapat diunggah ke
dalam website www.exoticntt.id. Masalah selanjutnya adalah kurang memadainya
menu dan fitur yang dapat diakses untuk membagikan informasi mengenai destinasi
wisata, destinasi wisata tidak terbagi berdasarkan kategori, dan deskripsi dari
destinasi wisata kurang lengkap. Masalah terakhir yang ditemukan tim magang
kemudian dijelaskan kepada pihak dinas adalah website yang selama ini berjalan
dibangun bersifat static dan tidak memenuhi prinsip desain user interface yang baik
maka dapat disimpulkan website ini tidak sesuai standar. Bersamaan dengan
ditemukan permasalahan tersebut oleh tim magang STIKOM Uyelindo Kupang,
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT mendapat teguran dari
Gubernur NTT tentang website pariwisata yang harusnya menjadi penopang salah
satu misi pemerintah dalam pembangunan pariwisata dinilai buruk dan kurang
3
update. Mendapat teguran ini penulis sebagai bagian dari tim magang STIKOM
Uyelindo Kupang beritikat baik untuk membantu dengan membangun website yang
benar-benar baru sebagai program magang selama di Dinas Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Provinsi NTT. Dengan tanggung jawab besar yang dipercayakan
dibangunlah sebuah website baru yang dapat diakses dengan domain
www.parekrafntt.id dengan fitur-fitur yang baru dan hak akses penuh diberikan
kepada pihak dinas agar dapat mengelola konten secara mandiri untuk lebih
meningkatkan promosi pariwisata kepada masyarakat luas, wisatawan dalam negeri
dan wisatawan luar negeri.
Mengacu pada kegiatan Diseminasi Pengelolaan Website Dinas Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT pada Senin, 31 November 2020 yang
berlangsung di ruang rapat Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT,
tim magang STIKOM Uyelindo Kupang mendapat banyak saran dan masukan dari
tim pengelola yang dibentuk secara internal yang berasal dari perwakilan setiap
bidang yang ada di lingkup Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT
pada website yang sudah dibangun. Secara garis besar, saran dan masukan tersebut
meliputi tampilan website yang harus lebih menarik, penambahan menu dan fitur,
serta menu admin yang lebih disederhanakan agar lebih mudah dikelola oleh pihak
dinas. Penulis yang menjadi ketua dari tim magang STIKOM Uyelindo Kupang di
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT mengambil tanggung jawab
untuk meneruskan hasil dari kegiatan tersebut dan menjadikannya judul pada tugas
akhir ini, juga untuk mempererat hubungan antara STIKOM Uyelindo Kupang
dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT yang sudah terjalin
dalam Memorandum of Understanding (MoU) sejak tahun 2019.
5
6
konsep Prototype. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan hasil analisis yang telah
dilakukan diketahui bahwa dalam proses pengelolaan informasi belum cukup
memadai tentang objek-objek wisata yang ada di Kabupaten Tebo sehingga belum
banyak wisatawan dan juga masyarakat yang mengetahui objek-objek wisata yang
cukup potensial pada daerah Kabupaten Tebo. Namun Penelitian ini juga
menghasilkan rancangan sistem informasi pariwisata berbasis web sebagai media
promosi pada Kabupaten Tebo yang menggunakan bahasa pemrograman PHP dan
database MySQL, yang dapat diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan dalam
pengolahan informasi supaya menjadi sebuah media promosi pariwisata yang ada
di Kabupaten Tebo.
Penelitian terakhir tentang merancang sistem informasi pariwisata pernah
dilakukan oleh Sitindaon dan Mulyono (2020), dengan judul Analisis dan
Perancangan Sistem Informasi Pariwisata Berbasis Web sebagai Panduan
Wisatawan pada Kabupaten Kerinci. Penelitian ini bertujuan untuk wisatawan lebih
cepat dan mudah sebagai panduan wisatawan menuju lokasi wisata pada Kabupaten
Kerinci. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan
pengumpulan data melalui studi literatur, wawancara, dan observasi, serta
menganalisa kebutuhan perangkat lunak, membangun database dengan metode
UML (Unified Modeling Language) dan ditampilkan dalam bentuk desain prototipe
dalam pembuatan sistem informasi pariwisata berbasis web. Hasil penelitian ini
menyimpulkan dari analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa dalam proses
pengelolaan informasi belum cukup memadai tentang objek-objek wisata yang ada
di Kabupaten Kerinci sehingga belum banyak wisatawan dan juga masyarakat yang
mengetahui objek-objek wisata yang cukup potensial pada Kabupaten Kerinci.
Namun penelitian ini juga menghasilkan rancangan prototype sistem informasi
pariwisata berbasis web sebagai panduan wisatawan pada Kabupaten Kerinci,
rancangan prototype ini menampilkan informasi mengenai informasi wisata,
informasi, penginapan, informasi akomodasi, galeri, dan buku tamu.
Persamaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah pada studi
kasus yang berfokus pada bidang pariwisata. Bagaimana merancang dan
menerapkan sistem informasi berbasis web yang memberikan informasi seputar
7
2.2. Pariwisata
Menurut Isdarmanto (2017), pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke
tempat lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai
usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan
hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu. Sedangkan menurut Undang-
Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, menegaskan bahwa
pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai
fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, Pemerintah dan
Pemerintah Daerah.
Menurut Isdarmanto (2017), terdapat unsur-unsur pariwisata yang mutlak
sangat menentukan dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan adalah unsur
pengelolaan dari beberapa faktor berikut.
1. Daya Tarik Wisata (Attractions)
Dalam kegiatan wisata, ada pergerakan manusia dari tempat tinggalnya
menuju ke destinasi pariwisata atau daerah tujuan wisata, merupakan kawasan
geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang di dalamnya
terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas serta
8
Menurut Hutahean (2014), sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-
prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan
kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu. Sedangkan informasi adalah
data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data kenyataan yang menggambarkan
suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Jadi sistem informasi adalah suatu
sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari
suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
dibutuhkan.
Menurut Hutahean (2014), sistem informasi terdiri dari komponen-komponen
yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu:
1. Blok Masukkan (input block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input di sini
termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang
akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.
2. Blok Model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara
yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.
3. Blok Keluaran (output block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi
yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen
serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi (technology block)
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan
membantu pengendalian diri secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama
yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software), dan
perangkat keras (hardware).
5. Blok Basis Data (database block)
10
Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak
untuk memanipulasinya.
6. Blok Kendali (control block)
Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam,
api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu
sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa
pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal
yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat
langsung diatasi.
2.4. Web
World Wide Web (WWW) atau yang lebih dikenal dengan web ditemukan
oleh seorang berkebangsaan Inggris yang bernama Sir Timothy John “Tim”
Berners-Lee sekitar tahun 1980-an. Awalnya web ini dibuat untuk tujuan
mempermudah tukar menukar dan memperbarui informasi kepada sesama peneliti
tempatnya bekerja, yaitu di European Laboratory for Particle Physiscs (lebih
dikenal dengan nama CERN), di kota Geneva dekat perbatasan Perancis dan Swiss.
Teknologi web semakin banyak digunakan untuk pembuatan website hingga web
application (Darmawan, 2013). Sedangkan menurut Rerung (2018), World Wide
Web (WWW) adalah halaman-halaman website yang dapat saling terkoneksi satu
dengan lainnya (hyperlink) yang membentuk samudera belantara informasi. WWW
berjalan dengan protokol Hyper Text Transfer Protocol (HTTP).
Menurut Darmawan (2013), website mempunyai fungsi yang bermacam-
macam tergantung dari tujuan dan jenis website yang dibangun, tetapi secara garis
besar dapat berfungsi sebagai berikut, yaitu:
1. Media Promosi
Sebagai media promosi dapat dibedakan menjadi media promosi utama,
misalnya website yang berfungsi sebagai search engine atau toko online, atau
sebagai penunjang promosi utama. Namun, website dapat berisi informasi yang
lebih lengkap daripada media promosi offline seperti koran atau majalah.
11
2. Media Pemasaran
Pada toko online atau sistem afiliasi, website merupakan media pemasaran
yang cukup baik karena dibandingkan dengan toko sebagaimana di dunia nyata,
untuk membangun toko online diperlukan modal yang relatif lebih kecil, dan dapat
beroperasi 24 jam walaupun pemilik website tersebut sedang istirahat atau sedang
tidak ditempat, serta dapat diakses dari mana saja.
3. Media Informasi
Website portal dan radio atau tv online menyediakan informasi yang bersifat
global karena dapat diakses dari mana saja selama terhubung ke internet sehingga
menjangkau lebih luas daripada media informasi konvensional, seperti koran,
majalah, radio atau televisi yang bersifat lokal.
4. Media Pendidikan
Ada komunitas yang membangun website khusus berisi informasi atau artikel
yang sarat dengan informasi ilmiah misalnya Wikipedia.
5. Media Komunikasi
Sekarang banyak terdapat website yang digunakan khusus untuk
berkomunikasi seperti forum yang dapat memberikan fasilitas bagi para anggotanya
untuk saling berbagi informasi atau membantu pemecahan masalah tertentu.
Menurut Rerung (2018), membangun aplikasi berbasis web membutuhkan
hal-hal sebagai berikut, yaitu:
a. Bahasa Markup (Markup Languange)
Bahasa Markup atau bahasa tag digunakan untuk membangun suatu halaman
website seperti HTML dan XHTML.
13
14
Requirement
Analysis
System Design
Implementation
Integration and
Testing
Operation and
Maintenance
Konsep Waterfall seperti yang terlihat pada Gambar 1 mempunyai ciri khas
pengerjaan yaitu setiap tahap dalam Waterfall harus diselesaikan terlebih dahulu
sebelum melanjutkan ke tahap selanjutnya. Artinya fokus terhadap masing-masing
tahap dapat dilakukan secara maksimal.
1. Rancangan Fitur
Sistem informasi yang dirancang berdasarkan menu-menu yang akan
ditampilkan bagi masyarakat luas sebagai user dan pegawai Dinas Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai admin.
Berikut adalah perancangan menu bagi user:
a. Menu pilih destinasi wisata
b. Menu wisata alam
c. Menu wisata budaya
d. Menu wisata kuliner
e. Menu penginapan
f. Menu artikel
g. Menu event
h. Menu profil
i. Menu pustaka
j. Menu galeri foto
k. Menu galeri video
l. Menu saran
Sedangkan berikut adalah perancangan menu bagi admin:
a. Menu kelola admin
b. Menu kelola profil
c. Menu kelola wisata
d. Menu kelola penginapan
e. Menu kelola artikel
f. Menu kelola event
g. Menu kelola pustaka
h. Menu kelola galeri foto
i. Menu kelola galeri video
j. Menu kelola saran
k. Menu kelola pegawai
l. Menu kelola banner
18
4. Class diagram
Menurut Tohari (2014), kelas (class) adalah sebuah spesifikasi yang
jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari
pengembangan dan perancangan berorientasi objek. Kelas menggambarkan
keadaan (atribut/ properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk
memanipulasi keadaan tersebut (metode/ fungsi).
Pada Gambar 3 adalah class diagram yang terdiri dari 17 kelas yang
terdiri dari data admin, data profil, data pegawai, data wisata alam, data wisaa
budaya, daya wisata kuliner, penginapan, data kategori, data kabupaten, data
artikel, data event, data pustaka, data galeri foto, data galeri video, data saran,
dan data banner.
44
6. Sequence diagram
Menurut Akil (2018), sequence diagram menggambarkan tingkah laku
dari satu skenario tunggul. Diagram ini menunjukkan objek-objek yang
terlibat dalam proses tersebut dan bagaimana urutan penyampaian pesan-
pesan antara objek-objek tersebut. Biasanya sequence diagram dilampirkan
pada satu use case untuk menjelaskan eksekusi use case tersebut.
Berikut adalah sequence diagram dari user dan dapat dilihat pada
Gambar 4 sampai Gambar 17.
a. Sequence diagram lihat profil, yaitu proses urutan bagi user untuk
melihat profil mulai dari proses memilih menu profil sampai sistem
menampilkan data profil.
b. Sequence diagram lihat destinasi wisata, yaitu proses urutan bagi user
untuk melihat destinasi wisata mulai dari proses memilih menu destinasi
wisata sampai sistem menampilkan data destinasi wisata.
50
c. Sequence diagram lihat wisata alam, yaitu proses urutan bagi user
untuk melihat wisata alam mulai dari proses memilih menu wisata alam
sampai sistem menampilkan data wisata alam.
d. Sequence diagram lihat wisata budaya, yaitu proses urutan bagi user
untuk melihat wisata budaya mulai dari proses memilih menu wisata budaya
sampai sistem menampilkan menu wisata budaya.
e. Sequence diagram lihat wisata kuliner, yaitu proses urutan bagi user
untuk melihat wisata kuliner mulai dari proses memilih menu wisata kuliner
sampai sistem menampilkan data wisata kuliner.
52
f. Sequence diagram lihat penginapan, yaitu proses urutan bagi user untuk
melihat penginapan mulai dari proses memilih menu penginapan sampai
sistem menampilkan data penginapan.
g. Sequence diagram lihat artikel, yaitu proses urutan bagi user untuk
melihat artikel mulai dari proses memilih menu artikel sampai sistem
menampilkan data artikel.
i. Sequence diagram lihat event, yaitu proses urutan bagi user untuk
melihat event mulai dari proses memilih menu event sampai sistem
menampilkan data event.
j. Sequence diagram lihat galeri foto, yaitu proses urutan bagi user untuk
melihat galeri foto mulai dari proses memilih menu galeri foto sampai sistem
menampilkan data galeri foto.
k. Sequence diagram lihat galeri video, yaitu proses urutan bagi user
untuk melihat galeri video mulai dari proses memilih menu galeri video
sampai sistem menampilkan data galeri video.
l. Sequence diagram lihat unduh pustaka, yaitu proses urutan bagi user
untuk mengunduh data pustaka dari menu pustaka.
m. Sequence diagram lihat saran, yaitu proses urutan bagi user untuk
melihat daftar saran mulai dari proses memilih menu saran sampai sistem
menampilkan data saran.
n. Sequence diagram tambah saran, yaitu proses urutan bagi user untuk
menambah data saran dari menu tambah saran.
Berikut adalah sequence diagram dari admin dan dapat dilihat pada
Gambar 18 sampai Gambar 31.
a. Sequence diagram kelola admin, yaitu proses urutan bagi admin untuk
mengelola data admin melalui menu admin.
b. Sequence diagram kelola profil, yaitu proses urutan bagi admin untuk
mengelola data profil melalui menu admin.
c. Sequence diagram kelola wisata alam, yaitu proses urutan bagi admin
untuk mengelola data wisata alam dari menu admin.
d. Sequence diagram kelola wisata budaya, yaitu proses urutan bagi admin
untuk mengelola data wisata budaya dari menu admin.
e. Sequence diagram kelola wisata kuliner, yaitu proses urutan bagi admin
untuk mengelola data wisata kuliner dari menu admin.
g. Sequence diagram kelola artikel, yaitu proses urutan bagi admin untuk
mengelola data artikel dari menu admin.
h. Sequence diagram kelola event, yaitu proses urutan bagi admin untuk
mengelola data event dari menu admin.
i. Sequence diagram kelola galeri foto, yaitu proses urutan bagi admin
untuk mengelola data galeri foto dari menu admin.
j. Sequence diagram kelola galeri video, yaitu proses urutan bagi admin
untuk mengelola data galeri video dari menu admin.
k. Sequence diagram kelola pustaka, yaitu proses urutan bagi admin untuk
mengelola data pustaka dari menu admin.
l. Sequence diagram kelola saran, yaitu proses urutan bagi admin untuk
mengelola data saran dari menu admin.
n. Sequence diagram kelola banner, yaitu proses urutan bagi admin untuk
mengelola data banner dari menu admin.
e. Rancangan input saran, yaitu berupa fitur bagi user untuk menambah
saran.
f. Rancangan input login, yaitu berupa fitur login bagi admin untuk
mengakses menu admin agar dapat mengelola konten.
g. Rancangan input data wisata alam, yaitu berupa fitur input data bagi
admin untuk menambah data wisata alam.
h. Rancangan input data wisata budaya, yaitu berupa fitur input data bagi
admin untuk menambah data wisata budaya.
i. Rancangan input data wisata kuliner, yaitu berupa fitur input data bagi
admin untuk menambah data wisata kuliner.
j. Rancangan input data penginapan, yaitu berupa fitur input data bagi
admin untuk menambah data penginapan.
k. Rancangan input data kabupaten, yaitu berupa fitur input data bagi
admin untuk menambah data kabupaten.
l. Rancangan input data kategori, yaitu berupa fitur input data bagi admin
untuk menambah data kategori.
m. Rancangan input data artikel, yaitu berupa fitur input data bagi admin
untuk menambah data artikel.
n. Rancangan input data event, yaitu berupa fitur input data bagi admin
untuk menambah data event.
o. Rancangan input data pustaka, yaitu berupa fitur input data bagi admin
untuk menambah data pustaka.
p. Rancangan input data data galeri foto, yaitu berupa fitur input data bagi
admin untuk menambah data galeri foto.
q. Rancangan input data galeri video, yaitu berupa fitur input data bagi
admin untuk menambah data galeri video.
r. Rancangan input data admin, yaitu berupa fitur input data bagi admin
untuk menambah data admin.
s. Rancangan input data pegawai, yaitu berupa fitur input data bagi admin
untuk menambah data pegawai.
t. Rancangan input data profil, yaitu berupa fitur input data bagi admin
untuk menambah data profil.
Berikut adalah perancangan output dari sistem yang akan dibangun sesuai
dengan analisis kebutuhan bagi user dan admin serta dapat dilihat pada Gambar 52
sampai Gambar 57.
e. Rancangan output status artikel baru, yaitu status ketika admin telah
login ke menu admin dana sistem menampilkan status artikel baru.
f. Rancangan output status saran baru, yaitu status ketika admin telah
login ke menu admin dan sistem menampilkan status saran baru.
97
98
dibuat. Pada langkah ini bahasa markup yang digunakan untuk membangun web
adalah HTML (HyperText Markup Language). Sedangkan bahasa pemrograman
CSS (Cascading Style Sheets) dengan framework Bootstrap dipilih untuk mengatur
elemen-elemen dalam bahasa markup, mendesain antarmuka sistem, serta
memperindah tampilan web. Kemudian yang terakhir adalah bahasa pemrograman
PHP dan Java untuk membuat fitur dan fungsi pada web dapat dioperasikan.
Pada Gambar 61 adalah contoh proses implementasi berdasarkan perancangan
sistem sistem melalui proses coding, yang menggunakan bahasa pemrograman
untuk membuat halaman web yang berisi menu-menu dan fitur yang sesuai dengan
perancangan sistem sebelumnya. Proses ini menggunakan Sublime Text untuk
memudahkan proses coding dengan berbagai fitur yang ada di dalamnya.
adalah proses menerapkan semua komponen sistem ke dalam satu kesatuan untuk
diuji sehingga mengungkapkan kesalahan-kesalahan pada sistem untuk diperbaiki.
Pada Gambar 62 sampai Gambar 87 adalah hasil integrasi dari sistem
informasi pariwisata secara berurutan sesuai dengan batasan masalah pada
penelitian ini dari sisi user dan admin.
a. Halaman beranda
Halaman beranda terdiri dari menu navigasi ke menu profil, artikel, wisata,
galeri, pustaka, saran, dan login ke menu admin. Kemudian secara berurutan mulai
dari paling atas atau header adalah kolom banner, kolom artikel, kolom galeri foto,
kolom galeri video, kolom event, kolom saran, dan kolom informasi kontak pada
bagian paling bawah atau footer.
yang berfungsi untuk menampilkan destinasi wisata sesuai dengan yang dipilih
user.
g. Menu artikel
Menu ini digunakan ketika user ingin melihat dan membagikan artikel.
Langkahnya adalah melalui halaman beranda, pilih artikel pada menu navigasi,
Maka menu ini akan menampilkan daftar artikel terbaru sampai terlama yang
diunggah oleh admin. Pada setiap artikel mempunyai sebuah button yang ketika
dipilih maka akan menampilkan artikel lengkap yang memuat gambar, penulis, isi
artikel, dan button untuk membagikan artikel.
105
i. Menu profil
Menu ini digunakan ketika user ingin melihat profil dari Dinas Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur. Langkahnya adalah melalui
halaman beranda, pilih profil pada menu navigasi, Maka menu ini akan
menampilkan informasi profil yang terdiri dari visi, misi, alamat, kontak yang bisa
dihubungi, dan media sosial dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi
Nusa Tenggara Timur.
106
j. Menu pustaka
Menu ini digunakan ketika user ingin mengunduh pustaka. Menu ini dapat
diakses dengan cara memilih pustaka pada menu navigasi dari halaman beranda.
Menu ini akan menampilkan daftar pustaka dari admin berupa file yang bisa
diunduh saat user memilih download. Pustaka pada menu ini adalah informasi
publik seputar pariwisata dan ekonomi kreatif di Provinsi Nusa Tenggara Timur
untuk menambah pengetahuan masyarakat luas.
107
m. Menu saran
Menu ini digunakan ketika user ingin melihat dan menambahkan saran. Menu
ini terdiri atas 2 bagian yaitu kolom pada halaman beranda yang menampilkan
saran, dan menu saran yang dapat dipilih dari menu navigasi dan akan secara
otomatis menampilkan sebuah form tambah saran untuk user dapat mengisinya.
Setelah selesai dan user memilih tambah saran, maka data tidak serta merta
ditampilkan di kolom saran, namun akan divalidasi terlebih dahulu oleh admin. Jadi
jika saran itu dinilai baik maka akan divalidasi oleh admin untuk ditampilkan pada
kolom saran.
109
n. Menu admin
Menu admin adalah menu untuk mengelola semua konten yang ada di menu-
menu di luar menu admin. Menu ini dapat diakses ketika memilih tombol login dari
halaman beranda, dan berhasil login dengan memasukkan username dan password
pada halaman login admin. Menu ini terdiri dari menu kelola admin, kelola profil,
kelola artikel, kelola event, kelola wisata, kelola penginapan, kelola saran, kelola
pegawai, kelola galeri foto, kelola galeri video, kelola pustaka, dan kelola banner.
110
Kuesioner ini bersifat online yang berupa fitur yang ditambahkan ke dalam
sistem berupa iframe dari situs web forms.app yang dibagikan kepada responden
melalui link untuk diisi. Bobot dari jawaban dapat dilihat pada Tabel 45 yang
menggunakan skala Likert, sedangkan hasil kuesioner dapat dilihat pada Tabel 46
yang total responden sebanyak 25 orang.
Jumlah skor tertinggi untuk item jawaban “Sangat Setuju” adalah 5 × 25 = 125,
sedangkan item jawaban “Sangat tidak setuju” adalah 1 × 25 = 25.
Setelah mendapatkan hasilnya maka harus ditentukan interval (rentang jarak)
agar mengetahui penilaian dengan metode mencari interval skor persen (I). Rumus
interval adalah sebagai berikut:
Dari hasil perhitungan rata-rata dari variabel usability didapatlah nilai-nilai pada
Tabel 48 berikut:
Tabel 48. Nilai rata-rata variabel usability
No Variabel Rata-rata Kategori
1 Learnability 82,9 % Sangat baik
2 Efficiency 85,3 % Sangat baik
3 Memorability 78,9 % Baik
4 Error 88 % Sangat baik
5 Satisfaction 78,4 % Baik
5.1. Kesimpulan
Mengacu pada hasil dan pembahasan maka dapat disimpulkan pada penelitian
bahwa Sistem Informasi Pariwisata pada Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Provinsi Nusa Tenggara Timur Berbasis Web yang telah dirancang dan diterapkan
telah memenuhi tujuan dari penelitian yaitu memudahkan dan meningkatkan
promosi pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini juga memenuhi
manfaatnya untuk mempromosikan pariwisata serta mempermudah masyarakat
luas dan wisatawan dalam negeri maupun luar negeri dalam mendapatkan informasi
secara online.
Berdasarkan latar belakang masalah yang mengacu pada Diseminasi
Pengelolaan Website Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa
Tenggara Timur, sistem ini juga telah memenuhi setiap saran dan masukan yang
telah dirancang dan diterapkan ke dalam sistem dengan baik. Dengan digunakannya
sistem ini pada Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara
Timur, STIKOM Uyelindo Kupang telah memberikan kontribusi positif dalam
hubungan yang telah terjalin dalam MoU (Memorandum of Understanding) sejak
tahun 2017.
5.2. Saran
Penulis memberikan 2 saran yang perlu diperhatikan untuk menutupi
kekurangan yang ada pada sistem ini yaitu:
1. Dari sisi admin yaitu aspek pengalaman pengguna, penulis menyarankan agar
setiap menu di menu admin diberikan video tutorial. Baik itu secara langsung pada
setiap halaman atau membuat link untuk admin dapat menonton dan
mempelajarinya. Bukan saja pada menu yang sudah ada sekarang, namun pada
menu baru yang sudah disarankan penulis. Video tutorial ini dapat membantu
admin dalam mengelola menu admin.
132
133
Akil I. 2018. Referensi dan Panduan UML 2.4 Singkat Tepat Jelas. Surabaya (ID):
CV. Garuda Mas Sejahtera.
Ardhiyani, R.P. dan Mulyono, H. 2018. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Berbasis Web Sebagai Media Promosi pada Kabupaten Tebo. Jurnal
Manajemen Sistem Informasi [internet]. [diakses 21 November 2020]. 3(1),
952-972. Tersedia pada: http://ejournal.stikomdb.ac.id/index.php/manajem
ensisteminformasi x/article/download/436/309
Darmawan D. dan Purnama, D. H. 2013. Desain dan Pemrograman Website.
Bandung (ID): PT. Remaja Rosdakarya.
Hutahean J. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta (ID): Deepublish.
Isdarmanto. 2017. Dasar-Dasar Kepariwisataan dan Pengelolaan Destinasi
Wisata. Yogyakarta (ID): Gerbang Media Aksara.
Mertayasa, D.M. dan Yambese, A.R. 2017. Sistem Informasi Pariwisata Pantai
Berbasis Web pada Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten
Banggai Kepulauan. Jurnal Elektronik Sistem Informasi dan Komputer
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Bina Mulia
[internet]. [diakses 7 Desember 2020]. 3(1), 51-61. Tersedia pada:
http://www.jesik.web.id/index.php/jesik/article/view/60
Nurhayati S. dan Ristanto V. G. 2017. Sistem Informasi Pariwisata Provinsi Papua
Berbasis Web. Seminar Nasional APTIKOM [internet]. [diakses 21
November 2020]. Jayapura: 3 November. Hal. 302-308. Tersedia pada:
https://www.academia.edu/download/55861614/sistem_informasi_objek_wi
sata_di_jayapura.pdf
Rerung R.R. 2018. Pemrograman Web Dasar. Yogyakarta (ID): Deepublish.
Simanjuntak B.A., Tanjung F. dan Nasution R. 2017. Sejarah Pariwisata Indonesia
Menuju Perkembangan Pariwisata Indonesia. Jakarta (ID): Yayasan Pustaka
Obor Indonesia.
Sitindaon, K. dan Mulyono, H. 2020. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Pariwisata Berbasis Web sebagai Panduan Wisatawan pada Kabupaten
Kerinci. Jurnal Manajemen Sistem Informasi [internet]. [diakses 7
Desember 2020]. 5(1), 125-135. Tersedia pada: http://ejournal.stikom-
db.ac.id/index.php/manajemensisteminformasi/article/download/826/603
Tohari H. 2014. ASTAH-Analisis Serta Perancangan Sistem Informasi Melalui
Pendekatan UML. Yogyakarata (ID): Andi.
Yurindra. 2017. Software Engineering. Yogyakarta (ID): Deepublish.
134
LAMPIRAN
1. Listing Program
2. Surat Keterangan ACC Revisi Penguji
3. Surat Keterangan Konsultasi Judul Bahasa Inggris
4. Riwayat Hidup
LISTING PROGRAM
RIWAYAT HIDUP