Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK LAPANGAN

KERJA DI AirNetwork

Dusun Cawang RT.001/RW.002 Desa Benelan Kidul

Kec. Singojuruh, 68464 – Banyuwangi

Managemen Bandwidth dengan Dynamic Queue

OLEH:

REFITA DINDA CAHYANI PUTRI

XII AXIOO CLASS PROGRAM

10 September 2018

SMK MUHAMMADIYAH 6 ROGOJAMPI


Jl. KH. Hasyim Asy'ari No. 38, Pancoran Kulon, Rogojampi, Rogojampi - Banyuwangi,
Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68462
LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

DI AirNetwork
Dusun Cawang RT.001/RW.002 Desa Benelan Kidul

Kec. Singojuruh, 68464 – Banyuwangi

Managemen Bandwidth dengan Dynamic Queue

OLEH :

Refita Dinda Cahyani Putri


10 September 2018

SMK MUHAMMADIYAH 6 ROGOJAMPI


Jl. KH. Hasyim Asy'ari No. 38, Pancoran Kulon, Rogojampi, Rogojampi -
Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68462
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) yang di susun oleh :

Nama : Refita Dinda Cahyani Putri

NIS :

Program Studi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan

Kopetensi keahlian : Axioo Class Program

Dengan judul :

LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN KERJA

Managemen Bandwidth dengan Dynamic Queue

Telah disahkan pada :

Hari :

Tanggal :

Pembimbing Perusahaan/Instansi Pembimbing Sekolah

Alex Prayogo S.Kom Dendi Andika


KATA PENGANTAR :

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesempatan bagi kami untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan
juga dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik . Laporan ini di peruntukkan
untuk memenuhi nilai dan kelengkapan bukti belajar.

Laporan ini dibuat berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang kami


peroleh selama melaksanakan kegiatan PKL di Airnetwork , Rogojampi. Laporan
ini kami buat sedemikian rupa sehingga dapat diterima dan dipahami oleh
pembaca.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
mendukung terlaksananya kegiatan PKL mulai awal sampai akhir dan dengan
sabar membantu, membimbing, dan memberikan pengetahuan kepada kami.
Semoga Allah memberikan balasan yang lebih atas semua bantuan dan semua
pengetahuan yang telah di berikan , Amin .

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari kata
sempurna, untuk itu saya selaku penulis mohon maaf apabila dalam penyusunan
laporan ini terdapat banyak kesalahan. Semoga Laporan Praktik Lapangan Kerja
ini dapat bermanfaat bagi saya dan para pembaca.

Banyuwangi,11 September 2018

Penulis
PROFIL DU/DI

AirNetwork

Berdiri sejak 2005, Pembangunan Airnetwork dilakukan secara bertahap


dan terus berkembang sampai sekarang. Airnetwork memiliki beberapa BTS yang
tersebar di daerah Banyuwangi.Airnetwork merupakan sebuah usaha yang
bergerak dibidang Internet Service Provider. Usaha milik bapak Alex Prayogo ini
beralamat di Dusun Cawang RT.001/RW.002 Desa Benelan Kidul Kec.
Singojuruh, 68464 – Banyuwangi. Jam kerja mulai pukul 08.00 – 16.00 dan setiap
harinya ada project yang di kerjakan .Airnet menjual jasa instalasi pemasangan
wifi dan juga melayani instalasi lain seperti pemasangan CCTV.

Selain instalasi wifi siswa yang PKL di Airnet juga belajar menjadi NOC
Network Operations Center orang yang mengawasi, memantau dan memelihara
jaringan telekomunikasi sehingga siswa dituntut untuk bisa mengatasi masalah
atau trouble yang terjadi saat itu. Di Airnetwork siswa juga bisa belajar cara
menghadapi client/pelanggan,cara mengatasi keluhan mereka dan juga cara
berinteraksi yang baik .

Pada saat berada di Airnet kami mendapat banyak pengalaman ,


pengalaman langsung terjun di dunia kerja serta bisa belajar banyak hal yang
belum pelajari di sekolah. Kami juga bisa mencoba banyak hal yang belum pernah
kami lakukan sebelumnya.
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Dunia kerja saat ini semakin berkembang pesat olehkarena itu siswa harus
mampu mengimbangi kondisi tersebut. Dengan di adakannya Praktek Kerja
Lapangan siswa diharapkan memiliki bekal untuk terjun di dunia kerja di masa
mendatang .Siswa juga diharapkan bisa belajar langsung bagaimana kondisi di
lapangan saat bekerja .

Maksud dan Tujuan


 Membentuk mental siswa menjadi pekerja keras
 Menambah wawasan dalam dunia kerja
 Menambah bekal siswa sebelum terjun ke dunia usaha
 Menambah wawasan ilmu pengetahuan yang tidak di dapatkan di sekolah

Tempat dan Waktu Pelaksanaan


Tempat Pelaksanaan : Dusun Cawang RT.001/RW.002 Desa Benelan Kidul
Kec.Singojuruh, 68464 – Banyuwangi

Waktu Pelaksanaan : 16 April 2018 – 6 Oktober 2018


BAB II
LAPORAN STUDI KASUS
Dynamic Queue MikroTik

GAMBARAN UMUM

Mikrotik dikenal luas sebagai router. Router itu sendiri adalah perangkat
yang yang digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan, selain itu router
juga bertugas memilihkan jalur terbaik (best path) bagi pengiriman paket.Dalam
membangun suatu jaringan, selain kita bisa memilih jalur terbaik untuk suatu
paket atau menghubungkan jaringan lokal tersebut internet (ISP) kita juga harus
memperhitungkan kualitas layanan yang kita berikan Quality of Service
(QOS).Jika jaringan kita cukup besar ada saatnya jaringan kita mengalami
Congestion atau kondisi dimana data yang akan dikirimkan lebih besar daripada
link yang tersedia. Kondisi ini sering terjadi jika bandwidth yang tersedia tidak
cukup untuk mengalirkan paket – paket yang di butuhkan oleh user.

Untuk menghindari kondisi tersebut paket-paket harus dibuatkan antrian


(Queue) suapaya dapat melakukan pengaturan alokasi bandwidth bagi setiap user.
Untuk contoh implementasi kali ini saya akan membahas penggunaan dynamic
queue pada Hotspot.Dengan penggunaan Dynamic queue admnistrator tidak perlu
lagi mebuat rule queue secara manual karena management bandwidth dilakukan
secara otomatis oleh router.

RUMUSAN MASALAH
Ketika anda mengelola jaringan yang cukup besar tentu anda akan
kesulitan dalam pengelolaan alokasi banwidth .Alasan banwidth yang kecil tentu
tidak akan menyebabkan anda mundur dalam memberikan layanan yang baik pada
pelanggan.Mikrotik menyediakan fitur queue untuk membantu anda dalam
management alokasi banwidth, sehingga sekarang anda tidak perlu kawatir
dengan bandwith yang kecil.Biasanya, masalah utama bukan banwidth yang tidak
cukup (Karena Bandwith Tidak Akan Pernah Cukup) namun hanya masalah
bagaimana anda bisa mengatur mana paket yang penting dan mana yang tidak,
mana yang perlu didahulukan dan mana yang tidak .
Dynamic Queue MikroTik
Dynamic queue secara umum adalah sebuah tekhnik management
bandwidth dimana bandwidth diberikan secara otomatis oleh router sehingga
administrator tidak perlu memasukkan rule queue secara manual.

Dynamic queue diterapkan pada jaringan yang tidak tetap dalam jumlah
client atau user. Contohnya Hotspot yang ada pada sebuah sekolah,cafe dan
tempat lainnya. Hotspot yang memungkinkan banyak orang untuk mengoneksikan
perangkatnya pada jaringan kita, sehingga memerlukan bandwidth yang memadai
untuk penggunaannya. Melihat kondisi tersebut jika administrator melakukan
queue secara manual tentu akan membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Pada
kondisi inilah dynamic queue sangat cocok diterapkan.

ALAT DAN BAHAN YANG DIBUTUHKAN

 MikroTik
 Kabel Jaringan
 Laptop
 Akses Internet
IMPLEMENTASI
Dynamic Queue Pada hotspot

Skema Jaringan yang akan di gunakan

INTERNET

192.168.10.0/24
192.168.200.1/24
ISP
Wlan1
192.168.10.0/24
Ether1
192.168.200.2/24

R1

Untuk melakukan sekenario di atas saya anggap router anda sudah


terkoneksi ke internet karena pada laporan ini saya tidak membahas cara
menghubungkan router ke internet, saya hanya akan terfokus kepada pembuatan
hotspot dan management dynamic bandwidth pada hotspot.

Pada gambar di atas, Router R1 berfungsi sebagai Access Point dan


nantinya ada beberapa user yang terhubung pada router tersebut. Sehingga perlu
dilakukan beberapa konfigurasi pada router R1.

kali ini saya mendapat alokasi bandwidth dari ISP sekitar 10 MB saya
akan menggunakan 9 MB bandwidth yang saya dapat utuk user hotspot yang akan
kita buat nanti.
Pastikan router anda terkoneksi ke internet
Untuk memastikan router sudah terhubung ke internet anda bisa
mencobanya dengan melakukan ping ke google.com (8.8.8.8) pada menu
New Terminal MikroTik anda. Seperti gambar berikut.

Selain memastikan router anda sudah terhubung ke internet, pastikan juga


bahwa router anda sudah ada konfigurasi lain seperti konfigurasi IP
Address,NAT,DNS,Routing dan konfigurasi lainnya agar router bisa terhubung ke
internet dengan baik.

Konfigurasi IP Address
Selanjutnya konfigurasi IP Address untuk Wlan1 yaitu 192.168.10.1/24
jika menggunakan Winbox,maka konfigurasi dapat dilakukan melalui menu

IP Addressses tombol Add, Seperti gambar berikut :


Konfigurasi Interface Wireless
Langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi pada interface
wlan1sebagai Access Point, sehingga mode yang harus di gunakan adalah
mode=ap bridge. Contoh frekuensi yang akan digunakan adalah 2,412 dengan
SSID “PKL2018” . Konfigurasi menggunakan Winbox dapat dilakukan pada
menu Wireless tab Interfaces pilih interfaces wlan1 tab
wireless, seperti gambar berikut.

Sampai pada tahapan ini konfigurasi interfaces wireless pada Router R1


telah selesai, Selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi Hotspot. Sebenarnya
MikroTik sudah menyediakan fitur hotspot setup untuk memudahkan pengguna
dalam melakukan konfigurasi hotspot, tapi kali ini saya akan menunjukkan
bagaimana cara membuat hotspot secara manual mulai mengkonfigurasi ip pool
sampai dengan selesai.
Konfigurasi IP Pool
Untuk melakukan konfigurasi hotspot pertama-tama kita harus
menkonfigurasikan IP Pool pada router kita. IP Pool adalah jumlah IP Address
yang akan diberikan pada komputer client. Untuk mengkonfigurasi IP Pool dapat
kita lakukan pada menu IP Pool tombol Add. Seperti gambar berikut.

Pada gambar di atas anda juga bisa menambahkan pool cadangan, jika IP Address
yang ada pada IP Pool utama telah habis. Pada gambar tersebut saya juga
menambahkan nama “pool-wlan1” pada IP Pool saya untuk memudahkan saya
saat mengkonfigurasi .

Konfigurasi DHCP Server


Setelah itu kita konfigurasi DHCP Server, DHCP Server adalah sebuah
fitur yang menyediakan layanan peminjaman IP Address secara otomatis untuk
client. Seperti halnya hotspot, dhcp server juga memiliki fitur dhcp setup untuk
mempermudah dalam pengkonfigurasiannya, Tapi kali ini saya juga akan
membuat dhcp server secara manual. Dengan menggunakan Winbox, kita dapat
mengkonfigurasinya pada menu IP DHCP Server tombol Add, seperti
gambar berikut.
Pada gambar di atas saya memberikan nama dhcp server saya server-
wlan1 dan memasukkan Address Pool “pool-wlan1” , supaya dhcp server kita
menggunakan ip pool kita tadi.

Konfigurasi Queue
Sebelum melanjutkan mengkonfigurasi Hotspot kita harus
mengkonfigurasi Queue terlebih dahulu. Seperti yang kita bahas di awal tadi
queue adalah salah satu fitur di mikrotik yang bertugas untuk melakukan
management bandwidth.

Dalam mikrotik Queue di bagi menjadi 2 yaitu :

 Queue Simple, yaitu cara yang mudah untuk melakukan pengaturan


bandwidth. Digunakan untuk mengatur pemakaian bandwith upload dan
download pada setiap user.
 Queue Tree, cara yang relatif rumit, anda harus menggunakan fitur mangle
pada firewall jika akan menggunakan Queue Tree.

Pada topologi kali ini , pembagian bandwidth yang di dapat oleh setiap
user akan bergantung pada banyak tidaknya user yang menggunakan bandwidth
pada jaringan. Jika kondisi traffic jaringan sibuk maka user akan mendapatkan
alokasi bandwidth terendah yang bisa di dapatkan oleh komputer user atau biasa
dikenal dengan istilah CIR (Committed Information Rate). Jika kondisi jaringan
sedang sangat sepi maka komputer user akan mendapatkan alokasi bandwidth
tertinggi atau MIR (Maximum Information Rate). Sehingga tidak ada bandwith
yang terbuang sia-sia.

Untuk melakukan sekenario di atas pertama-tama kita harus


mengkonfigurasi parent queue yaitu konfigurasi untuk mengatur alokasi
penggunaan bandwidth bagi semua user sekaligus. Dengan menggunakan Winbox
anda dapat mengkonfigurasinya melalui menu Queues Simple Queues
tombol Add, seperti gambar berikut
Kita dapat menggunakan opsi Target untuk mengisikan ip yang akan kita
limit. Disini saya mengisikan ip 192.168.10.0/24 karena yang akan saya limit
adalah wlan1 dan saya menambahkan nama=limit wlan1. Kita juga harus
mengatur Max Limit untuk membatasi pemakaian bandwidth semua user
hotspot.Pada max limit sebagai contoh saya mengisikan 9M itu artinya batas
maksimal bandwidth yang bisa digunakan oleh user adalah 9 Mb

Konfigurasi Hotspot
Hotspot adalah salah satu fitur di Mikrotik yang memungkinkan
administator untuk mengkonfigurasi jaringan yang hanya bisa di gunakan jika
mengunakan username dan password tertentu.

 Konfigurasi Server Profiles

Pada server profiles kita dapat mengatur nama DNS untuk horspot kita
mengatur ip yang bisa digunakan untuk mengakses hotspot mengganti halaman
login kita juga bisa membatasi pemakaian bandwidth untuk traffic pada hotspot.

 Konfigurasi User Profiles


Hotspot User Profile digunakan untuk menyimpan konfigurasi- konfigurasi
umum dari User-User hotspot. Profile ini digunakan untuk
mengelompokkan/grouping beberapa User dalam sebuah aturan yang sama.

Disini kita bisa membatasi penggunaan bandwidth untuk setiap user kita bisa
menggunakan parameter rate-limit. Format yang bisa digunakan untuk mengisi
parameter rate-limit adalah

[rx-rate[/tx-rate] [rx-burst-rate[/tx-burst-rate] [rx-burst-


threshold[/tx-burst-threshold] [rx-burst-time[/tx-burst-time]
[priority] [rx-rate-min[/tx-rate-min]]]]

Pada contoh pengaturan rate-limit diatas, diketahui bahwa Nilai


Maksimum(max limit) Upload dan Download adalah 9 Mbps kemudian besar
bandwith garansi untuk per user(limit at) yaitu 2304 kbps dengan nilai prioritas 8.
Dengan format itu pula kita bisa mengatur parameter brust.

 Konfigurasi Queue pada User Profiles

Pada tab Queue kita isikan Parent yang telah kita buat di simple queue tadi
kita bisa memilih parameter parent queue dan pilih limit-wlan1.

Di queue type kita pilih default small


 Konfigurasi Server Hotspot

 Konfigurasi User Hotspot


Fitur ini berfungsi untuk menyimpan parameter username, password dan
profile dari user. Disini kita juga dapat mengkonfigurasi beberapa parameter
tambahan jika dibutuhkan seperti misalnya parameter Limit-bytes-in, Limit-
bytes-out dan Limit- bytes-total untuk mengatur batas quota trasfer data yang
bisa dilakukan oleh user. Fitur lain dapat anda coba sendiri dan dapat anda cari
tahu fungsinya untuk apa. ;)

Pada gambar di atas kita pilih server hotspot yang telah kita buat yaitu
“server-wlan1” pada parameter server. Dan kita juga pilih user profile yang telah
kita buat “uprof-wlan1” parameter yang lain bisa kita isi sesuai kebutuhan.

 Pengujian

Pada gambar diatas kita bisa melihat bahwa user yang login langsung di berikan
batasan (limit) pemakaian bandwidth. Pada gambar di atas bisa kita ketahui bahwa
batas maksimum upload dan download adalah 9M dan batas terendah bandwidth yang
bisa diberikan saat jaringan sedang sangat sibuk adalah 2304k. Jadi bandwidth akan
dibagi rata pada setiap user. Kita juga bisa menggunakan metode lain untuk melakukan
limitasi secara otomatis dengan menggunakan PCQ (Per Connection Queue) namun cara
itu lebih rumit, anda harus memahami tentang packet marking terlebih dahulu, karena
PCQ akan berhubungan dengan itu.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini banyak membawa manfaat bagi siswa.
Kegiatan ini merupaan pengalaman baru bagi kami, kami juga banyak mendapatkan ilmu
yang tidak didapatkan selama di sekolah. Pengalaman praktek di dunia industri
merupakan hal yang paling berharga bagi kami dan tidak semua siswa mendapatkannya.

MikroTik merupakan sebuah alat yang smart dan multifungsi yang sering
digunakan oleh administrator jaringan. MikroTik memiliki fitur – fitur yang lengkap
selain itu mikrotik juga mudah dalam pengkonfigurasian dan harganya yang relatif murah
membuat alat ini banyak digemari. Melihat alat yang begitu sederhana namun memiliki
banyak fungsi dan juga sangat mengerti kebutuhan sang administrator membuat semakin
penasaran bagaimana cara kerja dan juga bagaimana cara memaksimalkan fitur – fitur
yang ada di dalamnya.saya selaku penulis masih harus sangat banyak belajar, melihat
pengetahuan yang masih sangat minim membuat penulis terdorong untuk lebih banyak
dan giat lagi belajar.Dengan diadakannya PKL ini siswa sangat terbantu selain siswa bisa
belajar lebih banyak siswa juga bisa belajar dari ahlinya.

SARAN

Dalam pelaksanaan PKL ini saya mengambil banyak pengalaman dan


manfaat bagi diri sendiri. Saya harap laporan ini berguna bagi kita semua .
Adapun saran yang dapat saya berikan untuk pembaca dan juga untuk saya sendiri
adalah :

 Tingkatkan disiplin,semangat,tanggung jawab dan juga etos kerja yang


tinggi
 Gunakan waktu dengan sebaik-baiknya
 Tetap semangat dan jangan putus asa
DAFTAR PUSTAKA

Towidjojo, Rendra. 2012. MikroTik Kungfu Kitab 1. Jakarta: Jasakom.

Towidjojo, Rendra. 2013. MikroTik Kungfu Kitab 2. Jakarta: Jasakom.

Towidjojo, Rendra. 2014. MikroTik Kungfu Kitab 3 : Kitab Management


Bandwith. Jakarta: Jasakom.
Dokumentasi Kegiatan Selama Prakerin
Dokumentasi Kegiatan Selama Prakerin
Dokumentasi Kegiatan Selama Prakerin

Anda mungkin juga menyukai