Anda di halaman 1dari 25

Implementasi Metode User Centered Design

pada Sistem Informasi Gereja Berbasis Web


di Sinode Gereja-Gereja Kristen Jawa Salatiga

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan


Program Sarjana Komputer (S.Kom) pada
Program Studi S1 Teknik Informatika
Universitas Sains dan Teknologi Komputer

Oleh :
INDRA IRAWAN WAHYUDI
888740808190021

Program Studi S1 Teknik Informatika


Universitas Sains dan Teknologi Komputer
SEMARANG
2022

i
LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL

Nama Mahasiswa : Indra Irawan Wahyudi


NPM : 888740808190021
Fakultas : Komputer dan Bisnis
Program Studi : S1- Teknik Informatika
Judul Proposal : Implementasi Metode User Centered Design
pada Sistem Informasi Gereja Berbasis Web
di Sinode Gereja-Gereja Kristen Jawa Salatiga

Proposal ini telah diperiksa dan disetujui serta dinyatakan memenuhi


syarat untuk diterima.

Semarang, ………………….. 2022

Mengetahui

Indra Ava Dianta, M.T Agustinus Budi Santosa, M.Cs


Dosen Pembimbing (1) Dosen Pembimbing (2)

ii
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL

Nama Mahasiswa : Indra Irawan Wahyudi


NPM : 888740808190021
Fakultas : Komputer dan Bisnis
Program Studi : S1- Teknik Informatika
Judul Proposal : Implementasi Metode User Centered Design
pada Sistem Informasi Gereja Berbasis Web
di Sinode Gereja-Gereja Kristen Jawa Salatiga

Proposal ini telah diujikan dan dipertahankan di hadapan Dewan Penguji


pada sidang Proposal hari, tanggal :………………………………. dan dinyatakan
memenuhi syarat untuk diterima

Dewan Penguji

…………………., M.Kom ……………………, M.Kom


Ketua Anggota

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL ................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL ................................................. iii

DAFTAR ISI ............................................................................................. iv

A. Judul Proposal ...................................................................................... 1

B. Latar Belakang ...................................................................................... 1

C. Identifikasi Masalah ............................................................................. 3

D. Rumusan Masalah ................................................................................ 3

E. Batasan Masalah ................................................................................... 3

F. Tujuan Penelitian .................................................................................. 4

G. Manfaat Penelitian ................................................................................ 4

H. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan .............................................. 5

I. Deskripsi Teoritik ................................................................................. 6

J. Kajian Penelitian yang Relevan ............................................................. 9

K. Kerangka Berpikir ................................................................................ 13

L. Model Pengembangan Sistem ............................................................... 16

M. Jadwal Kegiatan Penelitian .................................................................. 19

Daftar Pustaka ........................................................................................... 20

iv
A. Judul Proposal

Implementasi Metode User Centered Design pada Sistem Informasi


Gereja Berbasis Web di Sinode Gereja-Gereja Kristen Jawa Salatiga.

B. Latar Belakang

Sistem informasi saat ini berkembang sangat pesat. Perkembangan ini


didorong oleh kebutuhan masyarakat akan penggunaan teknologi yang
0semakin kompleks. Kehadiran layanan sistem informasi menawarkan banyak
keuntungan, kemudahan dan manfaat positif bagi masyarakat. Ketika sebuah
aplikasi dapat digunakan untuk membaharui suatu informasi, maka masyarakat
bisa menggunakan aplikasi tersebut sebagai sumber informasi (J. A. Putra,
Nugroho, dan Hartanto 2017). Sejalan dengan pendapat tersebut maka dapat
disimpulkan sistem informasi yang terus diperbaharui maka akan
menimbulkan berbagai manfaat bagi pengguna.
Interaksi manusia dan komputer adalah disiplin ilmu yang mempelajari
hubungan antara manusia dan komputer yang meliputi perancangan, evaluasi,
dan implementasi antarmuka pengguna komputer, agar mudah digunakan oleh
manusia. Menurut (Nugraha et al. 2017) Pembelajaran interaksi manusia-
komputer ini akan menilai suatu perangkat lunak dari faktor user friendly, yaitu
sistem harus dirancang untuk kemudahan yang mempertimbangkan tingkat
kemampuan pengguna terhadap teknologi informasi dan error free, yaitu
tingkat error masih dalam batas yang layak untuk digunakan. Kesan negatif
pada sistem informasi terkomputerisasi umumnya muncul karena kurangnya
kenyamanan pengguna. Tampilan yang terlalu mendetail justru membuat
pengguna mengalami kesulitan dalam mengoperasikan. Pentingnya sistem
informasi yang dimanfaatkan dalam setiap aspek organisasi termasuk
organisasi keagamaan terkhususnya gereja. Gereja harus bisa
memanfaatkannya untuk menyajikan data yang jemaat perlukan. Penggunaan
multimedia dalam setiap pelaksanaan liturgi terwujud nyata dan terus
bertumbuh dengan kemajuan teknologi informasi dan multimedia (Afandi
2018). Maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi dapat dimanfaatkan
dan menumbuhkan gereja dalam pelaksanaan liturgi.

1
Jemaat Sinode Gereja Kristen Jawa adalah jemaat yang berdiri sejak
tahun 1970. Pada tahun 2022, Sinode GKJ memiliki 520 pendeta aktif
pelayanan yang melayani 197.703 jemaat dari 344 anggota gereja yang tersebar
dalam 32 regional. Informasi data lokasi dan detail gereja GKJ merupakan poin
penting yang harus diperhatikan dalam pengolahan data. Saat ini, pengumpulan
dan pengolahan data dilakukan melalui entri manual menggunakan
Spreadsheet (Microsoft Excel). Data Gereja dan Pendeta di entri pada sheet
yang berbeda sehingga data belum terintegrasi dengan baik. Hal ini
menimbulkan masalah berupa redundansi data dan inkonsistensi data. Terjadi
duplikasi file data yang sama dan file data tersebut disimpan dalam beberapa
halaman yang berbeda. Sebagai output data laporan berupa buku fisik yang
dicetak setiap satu tahun sekali. Data yang diolah berikutnya diposting pada
website Sinode satu persatu secara manual, yang berpotensi terjadinya
penyajian informasi yang kurang akurat. Pembukuan dan pengelolaan data
gereja seperti itu tidak efisien karena data belum terstruktur dengan baik,
menyulitkan dalam sinkronisasi data gereja, pendeta, hingga jumlah jemaat di
GKJ. Dengan semakin banyaknya data gereja maka semakin sulit dalam
pencarian data. Metode pencatatan konvensional atau manual dipilih karena
mudah dipahami.
Sistem informasi gereja berbasis web dengan fleksibilitas
menyesuaikan dengan berbagai perangkat yang digunakan, dapat
mempermudah proses administrasi data gereja dalam hal integrasi secara
otomatis pada data gereja, pendeta serta jumlah jemaat sehingga mengurangi
tingkat redudansi dan inkonsistensi. Hasil pengolahan data berupa database,
yang disimpan secara rapi dan sistematis sehingga dapat menyajikan informasi
lebih akurat dan efisien. Basis data yang terbentuk dapat diolah dan
dikembangkan untuk mengisi informasi pada website Sinode
Pendekatan menggunakan metode penelitian dan pengembangan
diharapkan menghasilkan solusi administrasi data gereja yang terintegrasi
secara otomatis dengan tingkat redudansi dan inkonsistensi data yang rendah.
Terstrukturnya data dengan database akan memaksimalkan kinerja dan
efisiensi waktu, sehingga mengurangi kesalahan proses penyajian informasi

2
gereja pada jemaat. Pengelolaan data gereja dengan sistem informasi
menghasilkan basis data diharapkan dapat digunakan untuk menyajikan
informasi pada website Sinode GKJ.

C. Identifikasi Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas, penulis dapat


mengidentifikasi beberapa masalah yang ada sebagai berikut:
1. Pengolahan data Gereja masih sederhana menggunakan Spreadsheet (Ms.
Excel) yang di input satu persatu menyebabkan data tidak terintegrasi secara
otomatis sehingga ditemukan redundansi dan inkonsistensi data.
2. Pengolahan data yang masih terpisah-pisah dalam beberapa tempat. dengan
semakin banyaknya data gereja, maka akan semakin sulit dalam pencarian data,
sehingga pencarian data gereja akan memakan waktu cukup lama.
3. Data yang diposting pada website Sinode masih secara manual berpotensi
terjadinya penyajian informasi yang kurang akurat.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang ada, penulis merumuskan


penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana mengembangkan sistem informasi gereja yang lebih
terkomputerisasi agar data terintegrasi secara otomatis untuk mengurangi
tingkat redudansi dan inkonsistensi data?
2. Bagaimana membuat sistem pengolahan data gereja lebih terstruktur supaya
pencarian data informasi gereja lebih mudah dan efisien.
3. Bagaimana menyajikan basis data gereja yang akan dikelola sebagai
informasi pada website Sinode GKJ dengan akurat?

E. Batasan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang ada, penulis melakukan pembatasan


ruang lingkup masalah, hal ini dilakukan agar tidak menyimpang dari topik
permasalahan tentang sistem informasi data gereja. Maka dalam penelitian ini
dibatasi oleh:

3
1. Sistem informasi ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan
database MySQL.
2. Sistem Informasi digunakan karyawan kantor Sinode GKJ untuk
pengolahan data Klasis, Gereja, Pendeta, Jumlah jemaat yang berupa angka
pada suatu gereja.
3. Laporan yang disajikan berdasarkan pengolahan data yang terjadi pada
sistem informasi gereja GKJ.

F. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengubah sistem lama yang dilakukan dengan Spreadsheet (Ms.


Excel) menjadi sistem baru, yaitu dengan menggunakan sistem
terkomputerisasi, agar lebih data terintegrasi dengan otomatis sehingga
mengurangi tingkat redundansi dan inkonsistensi data.
2. Untuk membuat sistem pengolahan data gereja agar pencarian data
informasi gereja lebih mudah dan efisien.
3. Untuk menyajikan basis data gereja yang akan dikelola sebagai informasi
pada website Sinode GKJ yang akurat.

G. Manfaat Penelitian

Adapun penulisan penelitian ini dapat memberikan beberapa manfaat


antara lain:
1. Manfaat Bagi Instansi
Laporan penelitian ini akan membantu Sinode Gereja-Gereja Kristen Jawa
mengimplementasikan pengolahan data yang terintegrasi dan mudah, serta
menyajikan informasi gereja secara akurat dan efisien.
2. Manfaat bagi penulis
Penelitian ini dapat menambah wawasan penulis mengenai perancangan
sistem informasi dan implementasi ilmu yang sudah didapatkan
sebelumnya.
3. Manfaat bagi Akademik
Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk kalangan
akademik.

4
H. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Produk yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah sebuah


aplikasi sistem informasi gereja. Sistem ini berupa aplikasi Berbasis web
menggunakan Bahasa pemrograman PHP. Xampp Sebagai web server lokal
dan menggunakan MySQL sebagai database. Sistem informasi pada Sinode
Gereja-Gereja Kristen Jawa Salatiga ini nantinya dapat dijalankan
menggunakan personal komputer.
1. Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak (software) yang diperlukan dalam pembuatan sistem
informasi gereja Berbasis web sebagai berikut:
a) Microsoft Windows 10.
b) Visual Studio Code sebagai text editor.
c) Xampp.
d) PHPMyAdmin.
e) Program-program lainnya yang mendukung penyelesaian sistem
informasi ini.
2. Perangkat Keras (Hardware)
a) RAM Memory dengan spesifikasi minimum 2 GB.
b) Hardisk dengan spesifikasi minimum 500 GB.
c) Processor dengan spesifikasi minimum Core 2 Duo.
d) Web browser (Chrome, Mozilla Firefox, dan lainnya) untuk membuka
sistem.
3. Target Pengguna
a) Karyawan Administrasi, sebagai pihak yang memiliki akses penuh
terhadap aplikasi.
b) Kepala bagian sebagai pihak yang memiliki akses melihat laporan.
c) Umum, sebagai pihak yang memiliki akses publik terhadap informasi
gereja.
4. Prinsip Kerja program
Spesifikasi produk yang dikembangkan dalam penelitian ini dapat
melakukan fungsi ini dapat melakukan fungsi input, update, delete data,
terdiri dari halaman pencarian gereja, halaman login, halaman dashboard,

5
halaman profil, menu manajemen data klasis, gereja, dan pengguna,
halaman laporan.
a) Halaman Pencarian Gereja adalah tampilan awal saat pertama kali
program dijalankan. Terdapat menu pencarian untuk menampilkan
informasi gereja yang diperlukan pengguna.
b) Halaman Login merupakan tampilan awal yang digunakan admin
sebagai autentifikasi untuk mengelola sistem.
c) Halaman Dashboard merupakan kumpulan menu dan informasi angka
yang dapat dikelola admin aplikasi. Dapat menggunakan list menu
sebelah kiri atau menggunakan ikon yang ada pada jendela halaman
dashboard.
d) Halaman Profil merupakan menu yang berisi informasi detail
pengguna aplikasi.
e) Halaman Manajemen Klasis merupakan halaman yang digunakan
untuk mengelola data Klasis.
f) Halaman Manajemen Gereja merupakan halaman yang digunakan
untuk mengelola data Gereja.
g) Halaman Manajemen Pendeta merupakan halaman yang digunakan
untuk mengelola data Pendeta.
h) Halaman Manajemen Pengguna merupakan halaman yang digunakan
untuk mengelola data pengguna serta mengatur hak akses.
i) Halaman Laporan merupakan modul yang digunakan untuk
menampilkan informasi pembaharuan data setiap tahun.

I. Deskripsi Teoritik

1. Pengertian Sistem
Menurut (Rochaety 2017) Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu
kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan Sistem menurut
Mulyadi (2017:2) adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu
dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan
tertentu. Sistem juga terdiri dari unsur-unsur yang merupakan bagian

6
terpadu dari berbagai subsistem yang bersangkutan. Unsur-unsur sistem
tersebut juga bekerja bersama untuk mencapai tujuan dari subsistem itu
sendiri dan bagian dari sistem lain yang lebih besar dalam mendukung
pencapaian tujuan.
2. Pengertian Informasi
Informasi adalah hasil pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna
bagi penerimanya, yang dapat menggambarkan kejadian-kejadian faktual
untuk digunakan dalam pengambilan keputusan. (Y. M. Putra et al. 2020)
informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk
membuat keputusan. Informasi adalah data yang sudah diolah untuk
menguji kebenarannya sehingga bermanfaat bagi pengguna dalam
mengambil keputusan (Rochaety 2017). Berdasarkan pendapat yang
dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan informasi adalah data yang
diolah menghasilkan gambaran yang dapat diuji kebenarannya sehingga
dapat digunakan untuk membuat keputusan.
3. Pengertian Sistem Informasi
Pengertian Sistem Informasi menurut Jeperson Hutahaean (2018: 13)
adalah, “Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.
4. User Centered Design
Metode User Centered Design (UCD), yaitu merupakan paradigma baru
dalam pengembangan sistem berbasis web. Perancangan berbasis pengguna
adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan filosofi perancangan.
Konsep dari UCD adalah user sebagai pusat dari proses pengembangan
sistem, dan tujuan/sifat-sifat, konteks dan lingkungan sistem semua
didasarkan dari pengalaman pengguna. (Hariyani, Zakir, dan Sembiring
2022). Dengan memanfaatkan pendapat pengguna, serta pola dan tingkah
laku pengguna. Metode ini mengatasi masalah ketidakmampuan pengguna
dalam menggunakan sistem, dan diharapkan pengguna mampu mengetahui
fungsi sistem hanya dalam sekali pakai. (Saputri 2017). Sejalan dengan

7
pendapat tersebut penulis dapat menyimpulkan konsep User Centered
Design adalah pengembangan sistem berdasarkan pengalaman pengguna,
dapat menjawab ketidakmampuan pengguna dalam menggunakan sistem.
5. PHP
Menurut kadir (2008:358) PHP merupakan ”bahasa pemrograman skrip
yang diletakkan dalam server yang biasa digunakan untuk membuat aplikasi
Web yang bersifat dinamis”. Dan menurut Zaki (2008:2) PHP adalah
“sebuah bahasa pemrograman scripting secara dinamis”. Dari pengertian di
atas, dapat disimpulkan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang
menerjemahkan baris kode sumber menjadi kode mesin yang langsung
dipahami oleh komputer, baris kode dieksekusi oleh server, untuk membuat
aplikasi web yang lebih dinamis.
6. MySQL
Menurut Anhar (2010:21) MySQL adalah “sebuah perangkat lunak sistem
manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS
dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MySQL, Postgresql, dan lain-
lain”. Sedangkan menurut Zaki (2008:94) MySQL adalah “tipe data rasional
yang artinya MySQL menyimpan datanya dalam bentuk tabel-tabel yang
saling berhubungan”. Maka dapat disimpulkan MySQL adalah sebuah
perangkat lunak yang mengelola dan menyimpan data dalam bentuk tabel
yang saling terhubung. MySQL berasal dari SQL (Structured Query
Language), yang telah lama menjadi salah satu konsep terpenting dalam
database. SQL adalah konsep manipulasi database, khususnya konsep
untuk pemilihan atau menyeleksi dan memasukkan data, memungkinkan
manipulasi data dilakukan secara otomatis, mudah dan cepat. Keandalan
sistem database (DBMS) dapat ditentukan oleh perilaku pengoptimalan
dalam memproses perintah SQL yang dikeluarkan oleh pengguna dan
program aplikasi. Sebagai server basis data, MySQL memiliki keunggulan
dibandingkan server basis data lainnya dalam hal permintaan data. Hal ini
telah terbukti berguna untuk query yang dijalankan oleh satu pengguna.
Kecepatan query MySQL 10x lebih cepat dari PostgreSQL dan 5x lebih
cepat dari Interbase.

8
J. Kajian Penelitian yang Relevan

Penulis menggunakan kajian penelitian yang relevan dengan penelitian


ini sebagai acuan untuk memahami perbedaan dari penelitian sebelumnya,
antara lain:
Murdiaty(2021), tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu
mempermudah proses manajemen aset, meminimalisir kesalahan transaksi
pemanfaatan aset dan dapat menyesuaikan data aset yang tercatat pada sistem
dan data aset secara fisik. Berdasarkan tahapan-tahapan pengembangan sistem
yang telah dilaksanakan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa
sistem yang diusulkan dapat digunakan oleh banyak perusahaan untuk
membantu mempermudah proses manajemen aset, meminimalisir kesalahan
transaksi pemanfaatan aset dan dapat menyesuaikan data aset yang tercatat
pada sistem dan data aset secara fisik. diharapkan agar sistem dapat
dikembangkan dengan penyimpanan data berbasis cloud Metodologi
pengembangan sistem yang digunakan adalah prototyping. Penelitian ini
menampilkan perancangan activity diagram, use case diagram, dan class
diagram.
Tamtelahitu(2020),Penelitian ini bertujuan membantu proses pelayanan
Jemaat GPM Lilibooi dengan meminimalkan penyimpanan dalam bentuk
hardcopy(arsip fisik atau dokumen tercetak); Hasil yang diperoleh adalah
peningkatan keberdayaan mitra baik secara pengetahuan maupun dalam
pengoperasian aplikasi sistem informasi gereja sebesar 80%. Dengan demikian
dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam menginventarisasikan data
jemaat GPM Lilibooi
Jeremy Panjaitan(2021), penelitian ini dilakukan untuk mengatasi
mengatasi sistem pelaporan secara manual yang memakan banyak waktu,
tenaga dan juga biaya sehingga dapat menghasilkan alur kerja dan transmisi
informasi yang baik. Hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan
bahwa sistem E-reporting memiliki peranan penting untuk efisiensi pelaporan
transaksi pekerjaan pelayanan pada kantor GMAHK. Berdasarkan uji coba
yang telah dilakukan pegawai dan bagian keuangan dapat menggunakan
berbagai fitur untuk melakukan proses pelaporan pada satu sistem yang

9
terintegrasi. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan Agile dengan
model scrum. Penelitian ini menampilkan perancangan Activity diagram ,
Unified Modeling Language,dan Use Case Diagram. Penulis menggunakan
React JS dan Firebase.
Saputri(2017), penelitian ini dilakukan untuk mengatasi masalah
ketidakmampuan pengguna dalam menggunakan sistem, dan diharapkan
pengguna mampu mengetahui fungsi sistem hanya dalam sekali pakai. Hasil
dari penelitian ini e-commerce Putri Intan Shop berhasil membangun sistem
yang user-friendly dengan tingkat usability yang tinggi. Penelitian ini
menampilkan perancangan arsitektur sistem, use case diagram, class diagram,
ERD. Penulis menggunakan PHP dan untuk database menggunakan MySqL.
Metode yang digunakan dalam sistem ini adalah metode pengumpulan data.
Dalam sebuah pengembangan aplikasi sangat penting memperhatikan
aspek kebutuhan pengguna karena dengan memperhatikan aspek tersebut
penggunaan aplikasi dapat berjalan lebih baik dan sistem yang terdapat dalam
aplikasi tersebut bisa membantu kendala yang terjadi. Metode user centered
design berperan penting untuk dapat membangun sebuah aplikasi karena
dengan pendekatan-pendekatan seperti wawancara, questionnaires dan
prototyping pada metode ini maka developer dapat lebih terbantu untuk
merancang sebuah aplikasi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode
observasi dengan datang langsung ke objek untuk melakukan pengamatan,
wawancara dengan Pdt. Sundoyo selaku Sekretaris Umum Sinode GKJ dan
studi Pustaka dengan topik yang berkaitan. Penulis menggunakan Laravel
sebagai kerangka kerja aplikasi web berbasis PHP menggunakan konsep
Model-View-Controller. Serta untuk database menggunakan MySql.
Kebaruan atau novelty dari penelitian ini dibandingkan dengan jurnal
di atas adalah sebagai berikut :

10
No Peneliti, Judul Sistem yang Bahasa Koneksi
Tahun digunakan Pemrograman internet

1 Murdiaty, Rancang Microsoft Visual Basic, Tidak ada


Angela, Bangun Sistem Visual database
Cindy Informasi Studio 2015 Microsoft SQL
Aprilia, Manajemen Server
Nuraina, Aset “SIMA+”
2021 Berbasis User
Centred Design
(UCD)

2 Trientje PKM Berbasis - Tidak ada


Marlein Pengembangan Desktop
Tamtelahitu Sistem
, Josephus Informasi
Alberth Untuk
Makatitta, Penataan
2021 Administrasi
Manajemen
Gereja Di
Jemaat Gpm
Lilibooi

3 Jeremy Perancangan Berbasis ReactJS, Ada


Panjaitan, Sistem Web Firebase
Andrew E-reporting
Fernando Menggunakan
Pakpahan, React JS dan
2021 Firebase

11
4 Intan Implementasi Berbasis PHP, HTML, Ada
Sandra E-Commerce web CSS, database
Yatana Menggunakan MySql
Saputri, Metode UCD
Mardhiah (User Centered
Fadhli, Ibnu Design)
Surya, Berbasis Web
2017

5 Yustina Sistem Berbasis - Ada


Meisella Informasi Mobile
Kristania, Pelayanan
2021 Administrasi
Kependudukan
Desa (M-Desa)
Dengan
Metode User
Centered
Design

Berdasarkan tabel diatas guna menyempurnakan penelitian yang


terdahulu, maka peneliti akan meneliti mengenai Sistem Informasi Gereja pada
Sinode Gereja-gereja Kristen Jawa di Salatiga dengan kelebihan sebagai
berikut:
1. Terkoneksi dengan internet.
2. MySQL sebagai database.
3. Laravel sebagai kerangka kerja aplikasi web berbasis PHP menggunakan
konsep Model-View-Controller. Aplikasi berbasis web yang mendukung
desktop dan seluler.

12
K. Kerangka Berpikir

Gambar 1. kerangka berpikir

Keterangan kerangka berpikir :


1. Sinode Gereja-Gereja Kristen Jawa Salatiga adalah objek penelitian.
2. Potensi dan Masalah
a. Pengolahan data Gereja masih sederhana menggunakan Spreadsheet
(Ms. Excel) yang di input satu persatu menyebabkan data tidak

13
terintegrasi secara otomatis sehingga sering ditemukan redundansi
dan inkonsistensi data.
b. Pengolahan data yang masih terpisah-pisah dalam beberapa tempat.
Dengan semakin banyaknya data gereja, maka akan semakin sulit
dalam pencarian data, sehingga pencarian data gereja akan memakan
waktu cukup lama.
c. Data yang diposting pada website Sinode masih secara manual
berpotensi terjadinya penyajian informasi yang kurang akurat.
3. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan melalui 3 cara yaitu:
a. Wawancara dengan Sekretaris Umum Sinode GKJ serta penyebaran
kuesioner kepada kepala bagian serta karyawan Sinode GKJ
b. Observasi atau melakukan pengamatan secara langsung terhadap
aktivitas yang terjadi di Sinode GKJ Salatiga.
c. Studi Kepustakaan
Peneliti menggunakan studi kepustakaan yaitu teknik pengumpulan
data menggunakan buku atau referensi sebagai penunjang penelitian,
dengan melengkapi atau mencari data-data yang dibutuhkan dari
literatur, referensi, majalah, makalah dan yang lainnya, sehingga
memperoleh data-data yang tertulis melalui telaah bacaan yang ada
kaitannya dengan masalah penelitian.
4. Perancangan Produk
Setelah data yang dibutuhkan telah dikumpulkan, penulis akan
melakukan analisis data untuk memahami kebutuhan dan harapan
pengguna. Hasil analisis ini kemudian akan digunakan untuk
mengembangkan desain produk yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
a. Xampp adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang
terdiri beberapa program antara lain: Apache HTTP Server, MySQL
database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa
pemrograman PHP dan Perl.

14
b. MySQL merupakan turunan dari salah satu konsep database untuk
seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan pengoperasian data
dikerjakan secara mudah dan otomatis.
c. Visual Studio Code merupakan penyunting kode-sumber yang dapat
digunakan untuk beragam bahasa pemrograman, termasuk Java,
JavaScript, Go, Node.js, Python dan C++.
5. Desain Produk
Sebagai alat perancangan sistem digunakan pemodelan dengan
DFD, UML, ERD dan prototipe produk. Prototype ini adalah versi
sementara dari produk yang akan digunakan untuk menguji desain dan
mengumpulkan umpan balik dari pengguna.
6. Validasi Desain
Untuk memastikan bahwa suatu desain memenuhi persyaratan dan
harapan pengguna, sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan
kebutuhan pengguna dan dapat digunakan dengan mudah dan nyaman.
Validasi desain dilakukan oleh pakar dari Universitas STEKOM dan
validasi eksternal dilakukan oleh pihak dari Sinode GKJ Salatiga.
7. Revisi
Proses Revisi dilakukan setelah mendapatkan respon oleh tim
validasi, tahap ini diperlukan untuk membantu penulis mengembangkan
solusi untuk memperbaiki kekurangan desain sebelum produk tersebut
diproduksi secara massal.
8. Pembuatan Produk
Pembuatan produk berikutnya dilakukan setelah mendapatkan
respon bahwa tidak ada revisi dan dapat dilanjutkan dalam pembuatan
Produk.
9. Uji coba produk dilakukan apabila sudah tidak ada revisi dan telah
memenuhi persyaratan dan harapan pengguna.
10. Revisi Produk
Revisi Produk dilakukan guna mendapatkan produk dapat yang
sesuai dan berjalan sebagaimana yang diharapkan.

15
11. Implementasi Metode User Centered Design pada Sistem Informasi
Gereja Berbasis Web dapat diterapkan pada Sinode Gereja-Gereja Kristen
Jawa Salatiga.

L. Model Pengembangan Sistem

1. Metode Pengembangan
Metode penelitian pada proposal ini dilakukan dengan pendekatan
model penelitian dan pengembangan. Metode penelitian dan pengembangan
atau dalam bahasa Inggrisnya Research and Development. Menurut
Sugiyono (2019) “Metode penelitian dan pengembangan adalah metode
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji
keefektifan produk tersebut”.
Rancangan pengembangan dengan desain Research and
Development (R&D) dari Borg and Gall (1987) mempunyai tujuan untuk
mengembangkan dan memvalidasi produk. Dengan demikian, konsep
penelitian pengembangan lebih tepat diartikan sebagai upaya
pengembangan dan sekaligus disertai dengan upaya validasinya.
Langkah-langkah penelitian dan pengembangan secara konseptual
mencangkup 10 langkah dalam Sugiyono(2019) ditunjukkan pada gambar
berikut:

Gambar 2. Skema Penelitian Pengembangan Sugiyono

2. Prosedur Pengembangan
Penelitian ini mengacu pada langkah-langkah yang dilakukan oleh
Sugiyono yang kemudian dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan peneliti
disesuaikan dengan perubahan-perubahan yang diperlukan, dikarenakan

16
keterbatasan waktu, tenaga dan biaya. Penelitian dan pengembangan
melewati Langkah 7,8,9,10, langkah yang sudah dirubah dan akan
digunakan oleh peneliti dapat direpresentasikan sebagai berikut

Gambar 3. Skema penelitian yang akan dikembangkan

Keterangan:
1. Potensi dan Masalah
Penelitian berawal dari adanya potensi atau masalah. Masalah
juga bisa dijadikan sebagai potensi/nilai tambah, apabila dapat
mendayagunakannya. Data tentang potensi dan masalah bisa
didapatkan berdasarkan laporan penelitian orang lain atau dokumentasi
laporan kegiatan dari perorangan atau instansi yang masih up to date.
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara mengamati
proses administrasi data secara langsung maupun dengan wawancara
pada bagian administrasi Sinode GKJ Salatiga, selain itu juga
dilakukannya studi literatur untuk mengetahui langkah-langkah yang
tepat dalam pembuatan produk.

Gambar 4. Data Klasis

17
Gambar 5. Data Gereja

Gambar 6. Data Pendeta

3. Desain Produk
Rancangan perangkat lunak dibuat dengan model pengembangan
sistem prototyping untuk menghasilkan produk dalam bentuk
Prototype, Metode Prototyping digunakan memperbarui sistem kerja
berdasarkan sistem yang lama.
4. Validasi Design
Validasi desain adalah kegiatan untuk menilai rancangan produk
yang telah dibuat sudah layak berdasarkan pengujian dari pihak internal
dan eksternal. Pihak internal dilakukan oleh STEKOM, dan pihak
eksternal adalah pengujian pada Sinode GKJ Salatiga. Validasi ini akan
dilakukan dengan membagikan kuesioner untuk diisi oleh Karyawan
Sinode GKJ Salatiga.
5. Perbaikan Desain
Perbaikan desain dibuat setelah produk divalidasi dan mendapat
penilaian, komentar serta saran sehingga dapat dilakukan perbaikan sesuai
hasil validitas agar kelemahan produk dapat diminimalkan untuk proses
pengembangan produk yang lebih baik.
6. Uji Coba Perangkat Lunak

18
Uji coba perangkat lunak dilakukan oleh peneliti yang merupakan
tahap akhir dari proses penelitian dan pengembangan. Uji coba perangkat
lunak akan diuji cobakan menggunakan laptop. Uji coba ini diperlukan
untuk mengetahui perangkat lunak yang dibuat sudah berfungsi dengan
baik.

M. Jadwal Kegiatan Penelitian

Januari Februari Maret April


No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4

Pengumpulan
1
data

2 Perencanaan

3 Analisa

4 Perancangan

5 Penerapan

6 Penggunaan

7 Dokumentasi

19
Daftar Pustaka

Afandi, Yahya. 2018. “Gereja Dan Pengaruh Teknologi Informasi ‘Digital


Ecclesiology.’” FIDEI: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 1(2): 270–
83.
Hariyani, Windy, Ahmad Zakir, and Boni Oktaviana Sembiring. 2022. “Sistem
Informasi Administrasi Skripsi Dan Kerja Praktek Pada Program Studi Sistem
Informasi Menggunakan Metode User Centered Design (Ucd), (Studi Kasus
Universitas Harapan Medan).” Djtechno: Jurnal Teknologi Informasi 3(1):
115–25.
Nugraha, Febrianta Surya et al. 2017. “Perancangan Antarmuka Sistem Pakar
Penyakit Padi Berbasis Web.” Sisfotenika 7(2): 143.
Putra, Jeffry Andhika, Lukito Edi Nugroho, and Rudy Hartanto. 2017. “Redesain
Serta Evaluasi Website Menggunakan Pendekatan User- Centered Design (
Kasus : Universitas Janabadra Yogyakarta ).” Departemen Teknik Elektro dan
Teknologi Informasi UGM (July): 243–50.
Putra, Yananto Mihadi, Universitas Mercu Buana, Nuraenie Oktavianthie, and
Universitas Mercu Buana. 2020. “PENGANTAR SISTEM INFORMASI
(Disusun Oleh : Nuraenie Oktavianthie - 43219010116).” Pengantar Sistem
Informasi (September): 1–20.
Rochaety, Eti. 2017. 1 Gastronomía ecuatoriana y turismo local. Sistem Informasi
Manajemen.
Mulyadi. 2017.Sistem Akuntansi. Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat.
Kadir, A. (2008). Dasar Pemrograman WEB Dinamis Menggunakan PHP.
Yogyakarta: ANDI.
Baridwan, Zaki. (2008). Sistem Informasi Akuntansi, Edisi ke-2. BPFE,
Yogyakarta.
J. Hutahaean, Konsep Sistem Informasi, vol. 3. 2017.Yogyakarta. DEEPUBLISH.
S. Y. D. Don EDG Pollo, Meiton Boru, Rosmiyati A Bella, Dominggus G.H. Adoe,
“Website sebagai Media Informasi dan Bisnis,” JCSE J. Community Serv.
Empower., vol. 1, no. 1, hal. 56–68, 2020.

20
J. Panjaitan dan A. F. Pakpahan, “Perancangan Sistem E-Reporting Menggunakan
ReactJS dan Firebase,” J. Tek. Inform. dan Sist. Inf., vol. 7, no. 1, hal. 20–34,
2021, doi: 10.28932/jutisi.v7i1.3098.
[M. Huda, “Website sebagai Media Informasi dan Bisnis,” JCSE J. Community
Serv. Empower., vol. 1, no. 1, hal. 56–68, 2020.
I. S. Y. Saputri, M. Fadli, dan I. Surya, “Implementasi E-Commerce Menggunakan
Metode UCD (User Centered Design) Berbasis Web,” J. Aksara Komput.
Terap., vol. 6, no. 2, hal. 269–278, 2017, [Daring]. Tersedia pada:
https://jurnal.pcr.ac.id/index.php/jakt/article/view/1378
M. Murdiaty, A. Angela, C. Aprilia, dan N. Nuraina, “Rancang Bangun Sistem
Informasi Manajemen Aset ‘SIMA+’ Berbasis User Centred Design (UCD),”
J. Media Inform. Budidarma, vol. 5, no. 2, hal. 659, 2021, doi:
10.30865/mib.v5i2.2663.
T. M. Tamtelahitu dan J. A. Makatita, “PKM pengembangan sistem informasi
untuk penataan administrasi manajemen gereja di jemaat GPM lilibooi,”
MAREN J. Pengabdi. dan …, vol. 1, no. 1, hal. 1–10, 2020, [Daring]. Tersedia
pada: http://ejurnal.ukim.ac.id/index.php/maren/article/view/377
Saputri, I. S. Y., Fadli, M., & Surya, I. (2017). Implementasi E-Commerce
Menggunakan Metode UCD (User Centered Design) Berbasis Web. Jurnal
Aksara Komputer Terapan, 6(2), 269–278.
https://jurnal.pcr.ac.id/index.php/jakt/article/view/1378
Y. M. Kristania, “Sistem Informasi Pelayanan Administrasi Kependudukan Desa
(M-Desa) Dengan Metode User Centered Design,” Indones. J. Softw. Eng.,
vol. 7, no. 1, hal. 1–9, 2021, doi: 10.31294/ijse.v7i1.8972.

21

Anda mungkin juga menyukai