Anda di halaman 1dari 6

IJCCS ISSN: 1978-1520 Jurnal METHODIKA, Vol. 1 No.

1 Maret 2015

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEREJA METHODIST INDONESIA


BERBASIS WEB
Yolanda Y.P Rumapea#1
#
Teknik Informatika, Universitas Sumatera Utara
Jl.Dr.Mansyur No.9 Sumatera Utara
1
rumapeayolanda@gmail.com

Abstract

Currently, the need for information is very complex, so the information is crucial life of an organization,
company or individual. A good information system will also generate good data and to generate the information
needed to support the technology as a data processing tool. Methodist Church of Indonesia (GMI) is an
institution of the church, where the system is still used manually, resulting in the provision of information about
the church less effective, while the problems facing the church is information about the church and church
activities that are less known by the church , so that the church is often not active in ministry in the church and
church membership data GMI churches are not all the churches know. This study was intended to create a web-
based information system church that gives information about the data complete membership as well as members
of the birthday, announcements and program updates for each commission, and discussion forums so that the
congregation can know easily GMI information- No information on GMI every week.

Keywords: System, Information, Web.

II. SISTEM INFORMASI


PENDAHULUAN Setelah mengetahui penjelasan tersendiri tentang
Saat ini, kebutuhan akan informasi sudah sangat system dan informasi maka dapat ditarik kesimpulan
kompleks, sehingga informasi sangat menentukan hidup tentang pengertian system dan informasi yang
suatu organisasi, perusahaan maupun individu. Sistem didefinisikan oleh Robert A.Leitch dan K.Roscoe Davis,
informasi yang baik akan menghasilkan data yang baik adalah “suatu system didalam suatu organisasi yang
pula dan untuk menghasilkan informasi tersebut mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi didalam
dibutuhkan teknologi yang mendukung sebagai alat suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolah data sehingga kebutuhan organisasi, perusahaan, pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
maupun individu dalam hal informasi dan data dapat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
terpenuhi. Salah satu yang mendukung teknologi tersebut menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
adalah dunia internet. Teknologi ini yang memunculkan yang diperlukan”.
suatu alternatif sistem baru yang di kenal oleh banyak
orang dan yang merupakan solusi bagi sebagian besar Analisa Sistem
manusia yang terbentur pada masalah keterbatasan waktu Analisis sistem adalah penguraian suatu sistem
dimana teknologi ini memberikan kemudahan-kemudahan informasi yang utuh kedalam bagian komponennya
yang sangat menguntungkan bagi penggunanya. Biasa dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
dikenal dalam istilah internet. Untuk mencari informasi di mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang
internet dapat dilakukan dengan mengunjungi situs terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
(website) yang berhubungan dengan informasi yang diusulkan perbaikan.
dibutuhkan atau dapat dilakukan dengan pencarian di situs Tahap analisis dilakukan setelah tahap
pencari. perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem.
Gereja Methodist Indonesia (GMI) adalah suatu Tahap ini merupakan tahap yang kritis dan sangat penting,
lembaga gereja, dimana sistem yang digunakan masih karena kesalahan dalam tahap ini menyebabkan kesalahan
secara manual, sehingga dalam pemberian informasi pada tahap selanjutnya. Misalnya anda dihadapkan pada
gereja kurang efektif, adapun masalah yang dihadapi suatu sistem untuk menentukan seberapa jauh sistem
gereja ini adalah informasi-informasi tentang gereja serta tersebut telah mencapai sasarannya. Jika sistem
kegiatan-kegiatan gereja yang kurang di ketahui oleh mempunyai beberapa kelemahan, anda harus dapat
jemaat, sehingga jemaat sering tidak aktif dalam menemukannya. Tugas ini yang disebut sebagai analisis
pelayanan yang ada di gereja dan data-data keanggotaan sistem. Tugas utama dari menganalisis sistem meliputi.
jemaat gereja GMI yang tidak semua jemaat 1. Menentukan lingkup sistem.
mengetahuinya. 2. Mengumpulkan fakta.
Penelitian ini dimaksud untuk membuat sistem 3. Menganalisis fakta.
informasi gereja berbasis web yang memberikan 4. Mengkomunikasikan temuan-temuan tersebut melalui
informasi-informasi mengenai data-data keanggotaan yang laporan analisis sistem.
lengkap serta anggota yang berulang tahun, pengumuman Langkah-langkah di dalam analisa sistem yaitu:
dan update program untuk masing-masing komisi, dan 1. Mengidentifikasi masalah
forum diskusi sehingga jemaat GMI dapat mengetahui a. Mengidetifikasi penyebab masalah
dengan mudah informasi-informasi yang ada pada GMI b. Mengidentifikasi titik keputusan
setiap minggu. 2. Memahami kerja dari sistem yang ada
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dibuat a. Menentukan jenis penelitian
penelitian dengan judul “Perancangan Sistem Informasi b. Merencanakan jadwal penelitian
Gereja Methodist Indonesia Berbasis Web”. c. Membuat agenda wawancara
55
IJCCS ISSN: 1978-1520 Jurnal METHODIKA, Vol. 1 No. 1 Maret 2015

d. Mengumpulkan hasil penelitian 1) Mencegah ke tidak konsistenan


Perancangan Sistem 2) Data dapat dipergunakan bersama-sama
Untuk memudahkan dan mengikuti langkah dalam 3) Menyediakan recovery
pembuatan sistem tersebut, perancangan sistem harus 4) Memudahkan penerapan standarisasi
membuat deskripsi tentang sistem yang dibuat. Deskripsi 5) Keamanan data dapat terjaga, yaitu data dapat
ini kemudian akan menjadi bahan diskusi antara dilindungi dari pemakai yang tidak berwenang
perancangan sistem dan pengguna sistem. 6) Keterpaduan data terjaga, memelihara
Tujuan dari perancangan sistem ini adalah untuk keterpaduan data berarti harus akurat
merancang kebutuhan sistem yang di inginkan oleh 7) kecepatan data, yaitu mesin dapat mengambil
pemakai serta membuat gambaran yang jelas. Langkah- dan mengubah data jauh lebih cepat dari pada
langkah perancangan sistem adalah sebagai berikut: manusia
a. Mengadakan survey untuk mengetahui Kerugian sistem basis data:
kebutuhan pemakai a. Diperlakukan tempat penyimpanan data yang
b. Membuat deskripsi kebutuhan sistem cukup besar.
c. Merancang desain yaitu mengimplementasikan b. Diperlakukan tenaga kerja yang terampil dalam
model yang di inginkan pemakai mengelola data.
d. Melakukan implementasi dengan c. Perangkat lunaknya mahal.
menpresentasikan desain kedalam program d. Penyimpanan skuder yang sangat kecil
e. Mengadakan uji coba yaitu menguji seluruh memungkinkan user tidak dapat menyimpan
spesifikasi terstruktur data yang berkapasitas besar.
f. Melakukan instalasi yaitu pemasangan e. Sulit mendapatkan tenaga yang terampil.
perangkat sistem Database juga memiliki kelemahan, yaitu:
1. Kurangnya ahli database
Perancangan Basis Data (Database) 2. Biaya pemprosesan data yang sangat tinggi
Tujuan utama perancangan sistem database yaitu: 3. Kebutuhan software dan hardware yang semakin
a. Memiliki kemampuan menyimpan seluruh data bertamba
yang berguna dalam database. 4. Penggabung dan pengamanan data
b. Pengamanan terhadap isi dan pengguna data
dapat diterapkan. Pengolahan Data (Data Processing)
Pengolahan data adalah masa atau waktu yang
Database digunakan untuk mendeskripsikan perubahan bentuk data
Database adalah kumpulan dari beberapa file menjadi informasi yang memiliki kegunaan. Ada beberapa
yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya, operasi yang dilakukan dalam pengolahan data, antara lain
dan terorganisasi sedemikian rupa sehingga memudahkan sebagai berikut:
user dalam pengolahan database ketika akan digunakan a. Data Masukan
kembali. Kumpulan data transaksi ke sebuah pengolahan
Tujuan dari desain database adalah untuk data medium (contoh, punching number
menentukan data-data dalam sistem sehingga informasi kedalam kalkulator), merupakan data masukan.
yang dihasilkan dapat dipenuhi dengan baik dan akurat. Contoh lain dari data masukan adalah
pengkodean data transaksi kedalam bentuk
Struktur Database (contoh, converting atribute kelamin female ke
Ada tiga struktur basis data yang terkenal yaitu: huruf F), dan penyortiran data atau informasi
1. Struktur Pohon untuk pengambilan keputusan.
Pada struktur ini, semua elemen berhubungan antara
yang satu dengan yang lain dengan menggunakan b. Data Informasi
bentuk diagram pohon. Setiap elemen adalah simpul Beberapa bentuk data informasi diantaranya
pada diagram tersebut. adalah sebagai berikut:
Dan setiap simpul berkaitan dengan simpul pada 1. Kalkulasi operasi aritmatika terhadap data
level diatasnya. Struktur ini dinamakan dengan field
struktur orang tua anak atau (parent-child structure) 2. Menyimpulkan proses akumulasi beberapa
2. Stuktur jaringan data, misalkan menjumlahkan jam kerja
Pada struktur ini sebuah simpul dapat mempunyai setiap hari dalam seminggu menjadi nilai
“orang tua” lebih dari satu dan dapat berhubungan total jam kerja perminggu.
dengan simpul yang lain didalam jaringan. 3. Melakukan klasifikasi terhadap data group-
3. Struktur Relasional group tertentu seperti mengelompokkan
Pada struktur ini, setiap file ditampilkan dalam data kedalam group brdasarkan
bentuk sebuah flat file dimana masing-masing kolom karakteristik tertentu, misalkan
dan barisnya dapat dibedakan antara yang satu mengelompokkan data mahasiswa
dengan yang lainnya. Beberapa file yang mempunyai berdasarkan semester aktif. Konsep
hubungan dapat saling dihubungkan untuk pengolahan data dapat dilihat pada gambar
membentuk satu file yang baru dengan menunjuk 2.3.
pada satu butir data yang dapat dijadikan kunci
utama. Langkah-Langkah Perancangan Database
Tujuan utama dalam pengolahan data pada Dalam perancangan database perlu diperhatikan
sebuah basis data adalah dapat menentukan kembali data langkah-langkah sebagai berikut :
yang dicari dengan mudah dan cepat. Disamping itu, a. Menentukan kebutuhan input dari sistem yang
pemanfaatan data untuk pengolahan data juga memiliki baru
beberapa keuntungan dan kerugian.
Adapun keuntungan sistem basis data adalah:

56
IJCCS ISSN: 1978-1520 Jurnal METHODIKA, Vol. 1 No. 1 Maret 2015

Input yang akan dirancang dapat ditentukan dari IV. IMPLEMENENTASI DAN PENGUJIAN
Data Flow Diagram (DFD) sistem yang telah SISTEM
dibuat.
b. Menentukan parameter dari input
Setelah input-input yang akan dirancang telah V.1. Pengertian Implementasi Sistem
dapat ditentukan, maka parameter dari input Implentasi sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk
selanjutnya juga ditentukan. menyelesaikan desain sistem yang ada pada desain sistem
yang telah disetujui dan menguji, menginstalasi, dan mulai
menggunakan sistem baru atau sistem yang diperbaharui.
III.ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada implementasi ini terlebih dahulu dilakukan
pengujian sistem. Setelah terlihat kesalahan dan
Berdasarkan hasil pengamatan maka peneliti membuat permasalahan yang telah ditemukan dalam pengujian,
rangkuman mengenai analisis sistem yang sedang berjalan maka sistem tersebut akan diperbaiki, lalu pengujian
pada GMI IMMANUEL Simalingkar. sistem dilakukan ketahap pengoperasian nyata.
Analisis yang sedang berjalan saat ini Berikut ini adalah tujuan implementasi sistem:
berlangsung secara manual sehingga cara kerja dalam 1. Menyelesaikan desain sistem yang ada pada
menginput data-data anggota jemaat masih lambat, desain sistem yang disetujui.
pemberian informasi pada jemaat yang kurang efektif. 2. Menulis, menguji, dan mendokumentasikan
program – program dan prosedur yang
Analisa Sistem Usulan diperlukan oleh dokumen desain yang disetujui.
Setelah menganalisa sistem yang sedang berjalan pada 3. Mamastikan bahwa personil dapat
GMI-Immanuel Simalingkar maka dibutuhkan mengoperasikan sistem baru, yaitu dengan
perancangan suatu perangkat lunak untuk memudahkan mempersiapkan pemakaian manual dengan
mencari informasi-informasi pada gereja GMI-Immanuel melatih personil.
yang selama ini masih secara manual. Dengan sistem 4. Memperhitungkan bahwa sistem memenuhi
usulan ini jemaat GMI-Immanuel dengan mudah permintaan pemakai, yaitu dengan menguji
memperoleh informasi-informasi kegiatan gereja, sistem secara keseluruhan.
mengakses pengumuman gereja,melihat informasi data- Untuk mewujudkan sistem yanng telah
data anggota yang ada pada gereja. Jemaat tinggal dirancang didalam sistem informasi, maka diperlukan
mengakses informasi tentang gereja melalui website gereja fasilitas – fasilitas penunjang, seperti persiapan hardware
GMI-Immanuel bila jemaat kurang mengetahui informasi dan software. Persiapan hardware dan software sangat
gereja atau ketinggalan tentang pengumuman gereja. mendukung untuk berkembangnya suatu sistem informasi
Jemaat juga bisa melakukan diskusi rohani kepada dan sangat menentukan terhadap kinerja sistem yang akan
pendeta, namun sebelum melakukan diskusi jemaaat dicapai. Berikut ini adalah spesifikasi minimum yang
haruslah mempunyai kode keluarga dan password untuk dirasakan oleh penulis untuk menjalankan sistem
dapat masuk ke dalam forum diskusi tersebut. informasi yang telah dibuat sebagai berikut:
A. Kebutuhan Hardware
Relasi Tabel Untuk mewujudkan sistem yang di usulkan ini, maka
peralatan hardware yang digunakan, yaitu:
Proses relasi antar file merupakan gabungan 1. Monitor
antar file yang mempunyai kunci utama yang sama, 2. CPU (Central Processing Unit)
sehingga file-file tersebut menjadi satu kesatuan yang 3. Hardisk sebagai tempat sistem beroperasi dalam
dihubungkan oleh field kunci tersebut. Pada proses ini media penyimpanan
elemen-elemen data dikelompokkan menjadi satu file 4. Memori minimal 1GB
database beserta entitas dan hubungannya. Berikut adalah 5. Keyboard dan Mouse
skema relasi tabel sistem informasi GMI-Immauel B. Kebutuhan software
Simalingkar berbasis web yang telah dirancang oleh Hardware tidak dapat berguna dan tidak dapat
peneliti. Relasi table dapat dilihat pada gambar 1 memecahkan masalah tanpa adanya software.
Berita

Id_berita*
Id_admin**
Software dalam hal ini merupakan sistem informasi
Admin

Id_admin*
Judul_berita
Isi_berita
Renungan
GMI-Immanuel Simalingkar yang dibuat dengan
Tgl_berita
UserName
Pasword
Foto_berita Id_renungan*
Judul_renungan beberapa software, yaitu:
Isi_renungan
Id_pendeta**
Tgl_renungan
1. Operating System Windows 7
Anggota
Id_anggota*
AnakAnggota
Id_anakanggota*
ReplyUlangTahun
Pendeta
2. Adobe Dreamwever CS5 sebagai tools editor
Tgl_anggota Id_anggota**
Nama
JenisKelamin
Nama
Id_ucap*
Id_anggota1**
Id_pendeta*
Nama_pendeta
untuk mendesain website
Username Telepon Id_anggota2**
Alamat
Telepon
Pekerjaan
Email
UcapanDate
Jenis_kelamin
Tgl_lahir 3. XAMPP 1.7.1 dimana terdapat Apache sebagai
Alamat
Pekerjaan
Foto
No_KTP
Jenis_kelamin Email
Username
web server, PHP sebagai bahasa pemrograman
Foto
Tgl_lahir Pasword
Foto
yang digunakan, dan MySQL sebagai software
Forum

AnggotaKomisi Id_forum*
untuk server database.
Judul_forum
Isi_forum
Tgl_forum
4. Mozilla Firefox 3.5+ untuk menjalankan
Id_anggotakomisi*
Id_komisi**
Id_anggota**
Id_anggota** program yang telah dirancang.
Komisi
NamaPosisi ReplyForum
Username Id_komisi*
Password Nama_komisi Id_replyforum*
Id_forum**
Id_anggota**
C. Kebutuhan Brainware
Judul_reply
BeritaKomisi Perpuluhan Id_reply

Id_beritakomisi*
Judul_berita
Id_perpuluhan*
Tgl_reply
Brainware merupakan faktor manusia yang
Id_anggota**
Isi_berita
Id_komisi**
Id_jemaat
menangani fasilitas komputer yang ada. Faktor manusia
Id_anggota_komisi**
Foto yang dimaksud adalah orang-orang yang memiliki bagian
untuk menangani sistem dan merupkan unsur manusia
yang meliputi:
Gambar 1 Relasi Antar Tabel

57
IJCCS ISSN: 1978-1520 Jurnal METHODIKA, Vol. 1 No. 1 Maret 2015

1. Analisa Sistem, yaitu orang membentuk dan anggota, harus terlebih dahulu menginput anggota (Kepala
membangun fasilitas rancangan sistem atau keluarga). Gambar Input anak anggota dapat dilihat pada
program. Gambar 4
2. Programmer, yaitu orang yang digunakan
dalam membangun suatu program.
3. Operator (Administrator), yaitu orang yang
mengoperasikan sistem seperti memasukkan
data untuk dioperasikan oleh komputer dalam
menghasilkan informasi dan lain sebagainya.
4. Public, yaitu orang yang memakai sistem yang
telah dirancang untuk informasi yang
dibutuhkan.

Tampilan Program
Bab ini akan membahas tampilan program dan Gambar 4 Tampilan Input Anak Anggota
desain program website dari hasil perancangan yang telah
dibangun pada bab sebelumnya-sebelumnya. Tampilan Input Komisi
Tampilan Menu Login Gambar di bawah ini merupakan tampilan gambar Untuk
Form di bawah ini adalah form yang berfungsi Input data komisi. Gambar Input Komisi dapat dilihat
sebagai admin, pendeta, dan komisi yang ingin masuk ke pada Gambar berikut.
halaman admin, pendeta, dan komisi. Seorang Admin,
pendeta, dan komisi yang ingin masuk harus diwajibkan
memberikan username dan password yang benar. Apabila
admin, pendeta, dan komisi tidak memberikan data
username dan password yang valid, maka admin, pendeta,
dan komisi tidak bisa masuk ke menu utama dan akan
terdapat pemberitahuan bahwa username dan password
yang diberikan tidak valid. Gambar login dapat dilihat
pada Gambar 2
Gambar Tampilan Input Komisi

Tampilan Input Anggota Komisi


Gambar di bawah ini merupakan tampilan gambar Untuk
Input anggota komisi. Untuk form penginputan data
anggota komisi, harus terlebih dahulu menginput Komisi
dan anggota. Gambar Input anggota komisi dapat dilihat
pada Gambar 5

Gambar 2. Tampilan Menu Login

Tampilan Input Anggota


Gambar di bawah ini merupakan tampilan Gambar 5 Tampilan Input Anggota Komisi
gambar Untuk Input data anggota. Untuk form
penginputan data anggota, terdapat data-data yang wajib Tampilan Input Pendeta
diisi oleh seorang admin, yaitu username, password, dan Gambar di bawah ini merupakan tampilan
konfirmasi password. Gambar Input Data Anggota dapat gambar Untuk Input data pendeta. Untuk form
dilihat pada gambar 3 penginputan data Pendeta, terdapat data yang wajib diisi
oleh seorang admin, yaitu username, password, dan
konfirmasi password. Gambar Input Data Anggota dapat
dilihat pada Gambar 6

Gambar 3 Tampilan Input Anggota

Tampilan Input Anak Anggota


Gambar di bawah ini merupakan tampilan gambar Untuk
Input anak anggota. Untuk form penginputan data anak Gambar 6 Tampilan Input pendeta
58
IJCCS ISSN: 1978-1520 Jurnal METHODIKA, Vol. 1 No. 1 Maret 2015

Tampilan Input Berita


Gambar di bawah ini merupakan tampilan
gambar Untuk Input berita. Untuk form penginputan
berita, terdapat data yang wajib diisi yaitu judul berita dan
isi berita. Gambar Input berita dapat dilihat Gambar 7

Gambar 10. Tampilan Menu Utama

Tampilan Perpuluhan
Gambar di bawah ini merupakan tampilan gambar Untuk
Perpuluhan. Form perpuluhan ini dapat melihat
perpuluhan jemaat yang ada di GMI-Immanuel
Simalingkar. Gambar Perpuluhan dapat dilihat pada
Gambar 7 Tampilan Input Berita Gambar 11
Tampilan Input Renungan
Gambar di bawah ini merupakan tampilan
gambar Untuk Input renungan. Untuk form penginputan
renungan, terdapat data-data yang wajib diisi yaitu judul
renungan dan isi renungan. Gambar Input renungan dapat
dilihat pada Gambar 8

Gambar 11 Tampilan Perpuluhan

Tampilan Renungan
Gambar di bawah ini merupakan tampilan gambar Untuk
Renungan. Form renungan ini dapat dilihat oleh siapa saja
yang melihat web ini. Gambar Renungan dapat dilihat
pada Gambar 12

Gambar 8 Tampilan Input Renungan

Tampilan Login Forum Diskusi


Form di bawah ini adalah form yang berfungsi sebagai
jemaat atau pendeta yang ingin masuk ke forum. Seorang
Jemaat dan pendeta yang ingin masuk harus diwajibkan
memberikan username dan password yang benar. Apabila Gambar 12 Tampilan Renungan
jemaat dan pendeta tidak memberikan data username dan Tampilan Berita
password yang valid, maka admin, pendeta, dan komisi Gambar di bawah ini merupakan tampilan gambar Untuk
tidak bisa masuk ke menu utama dan akan terdapat Berita. Form berita ini dapat dilihat oleh siapa saja yang
pemberitahuan bahwa username dan password yang melihat web ini. Gambar Berita dapat dilihat pada Gambar
diberikan tidak valid. Gambar login dapat dilihat pada berikut.
Gambar 9

Gambar 13 Tampilan Berita


Gambar 9 Tampilan Input Login Anggota
Tampilan Forum Diskusi
Tampilan Menu Utama Gambar di bawah ini merupakan tampilan gambar Untuk
Gambar di bawah ini merupakan tampilan gambar Untuk Forum diskusi. Form Forum ini dapat dilihat oleh jemaat
Menu Utama web. Gambar Menu Utama dapat dilihat GMI-Immanuel Simalingkar. Gambar Forum dapat dilihat
pada Gambar 10 pada Gambar 14

59
IJCCS ISSN: 1978-1520 Jurnal METHODIKA, Vol. 1 No. 1 Maret 2015

3. Aplikasi yang dirancang ini juga dapat


mengetahui berita-berita dan kegiatan-kegiatan
pada GMI-Immanuel Simalingkar
Saran
Adapun saran-saran yang dapat peneliti sampaikan adalah
sebagai berikut:
1. Bagi pembuat program website yang
menggunakan bahasa pemrograman PHP dapat
menggunakan Mysql dalam mengakses database
serta aplikasi dan tampilan lebih menarik dan
Gambar 14 Tampilan Forum Diskusi cepat.
2. Diharapkan ada pengembangan dari sistem
Tampilan Laporan Anggota informasi GMI-Immanuel Simalingkar yang
Gambar di bawah ini merupakan tampilan gambar Untuk peneliti rancang sehingga dapat menciptakan
Laporan Anggota. Form berita ini dapat dicetak oleh sistem informasi yang lebih maju, sehingga
admin. Gambar Laporan Anggota dapat dilihat pada dapat mengolah data yang lebih besar pada masa
Gambar 15 yang akan datang.
3. Perlu adanya pengarahan tentang pentingnya
pemeriksaan program sederhana dalam
pencatatan laporan dan transaksi-transaksi lain.
4. Peneliti berharap adanya kerjasama dan
hubungan yang baik antara pihak GMI-
Immanuel Simalingkar dan jemaatnya.

REFERENCES
[1] Madcoms Madiun 2013. Kupas Tuntas Adobe
Dreamweaver dengan Pemograman PHP dan MYSQL,
Gambar 15 Tampilan Laporan Anggota Andi, Yogyakarta, page: 310-311.
[2] Mohammad Soekarno, 2007, Membangun Website
Tampilan Laporan Perpuluhan Dinamis Interaktif dengan PHP dan Mysql, eska
Gambar di bawah ini merupakan tampilan gambar Untuk media, Jakarta
Laporan Perpuluhan. Form berita ini dapat dicetak oleh [3] Mulyanto, (2009), Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi,
Komisi keuangan. Gambar Laporan Perpuluhan dapat Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
dilihat pada Gambar 16 [4] Ramadhan, Arief. 2006.Pemrograman Web Database
dengan PHP dan MySQL. Jakarta : PT Elex Media
Komputindo.

Gambar 16 Lampilan Laporan Perpuluhan

V. PENUTUP
Kesimpulan
Setelah peneliti melakukan riset di GMI-Immanuel
Simalingkar maka peneliti mengambil kesimpulan yang
mungkin dapat meningkatkan kinerja lembaga gereja.
Adapun kesimpulan yang dibuat peneliti adalah sebagai
berikut:
1. Aplikasi yang dibuat dan dirancang dengan
menggunakan bahasa pemrograman PHP ini
sangat membantu pihak GMI-Immanuel
Simalingkar dalam mengakses informasi-
informasi yang ada pada gereja tersebut.
2. Aplikasi yang dirancang ini dapat saling
berdiskusi antara jemaat dengan pendeta tanpa
harus bertatap muka.

60

Anda mungkin juga menyukai