Anda di halaman 1dari 4

Tes Formatif

1. Jelaskan mengapa suatu sistem manajemen database butuh diciptakan dalam organisasi
sektor publik!

2. Jelaskan manfaat penggunaan struktur data yang tepat dan penciptaan sistem manajemen
data base!

3. Bagaimana cara menangani data yang volumenya besar di dalam organisasi dalam
struktur data elektronik!

4. Jelaskan penggunaan database komputer dalam pelayanan SIAK!

Jawaban…

1. Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam
komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program
aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi
berupa tipe data, struktur, dan juga batasan-batasan data yang akan disimpan. Basis data
merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi dimana basis data
merupakan gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi
penting karena dapat menghidari duplikasi data, hubungan antar data yang tidak jelas,
organisasi data, dan juga update yang rumit. Database sangat dibutuhkan dalam system
manajemen karena database digunakan untuk mengelola atau membuwat data-dat serta
menyimpan data yang diperlukan dalam suatau organisai yang mana itu ditujukan untuk
memudahkan anggota atau orang lain untuk mengaksek datanya.

2. Manfaat dari penggunaan struktur data tepat dan penciptaan penciptaan system manjemen
data base adalah
a. Keakuratan
Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan
penerapan aturan/batasan tipe data, domain data, keunikan data dan sebagainya dan
diterapkan dalam basis data, sangat berguna untuk menentukan ketidakakuratan
pemasukan atau penyimpanan data.
b. Ketersediaan
Pertumbuhan data (baik dari jumlah maupun jenisnya) sejalan dengan waktu akan
semakin membutuhkan ruang penyimpanan yang besar.
c. Kelengkapan (Completeness)
Lengkap atau tidaknya data yang dikelola bersifat relatif baik terhadap kebutuhan
pemakai maupun terhadap waktu.
d. Keamanan (Security)
Sistem keamanan digunakan untuk dapat menentukan siapa saja yang boleh
menggunakan basis data dan menentukan jenis operasi apa saja yang boleh dilakukan
e. Kebersamaan pemakai
Pemakai basis data sering kali tidak terbatas hanya pada satu pemakaian saja atau oleh
satu sistem aplikasi saja.
f. Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga infromasi
yang disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih
efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
g. Mengatasi kerangkapan data (redundancy data).
h. Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
i. Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
j. Menyusun format yang standar dari sebuah data.
k. Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa dimanfaatkan
sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).
l. Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses atau
dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan password
terhadap masing-masing data.
m. Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal ini
bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan database
dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna, programmer
dan administratornya.
3. Cara menangani data yang volumenya besar di dalam organisasi dalam struktur data
elektronik adalah

Virtualisasi telah membantu kami dalam banyak cara, dan salah satunya adalah volume
yang besar data Penyimpanan dan eksekusi. Beberapa kekhawatiran terbesar yang
dihadapi oleh Perusahaan berurusan dengan volume besar Data adalah data
penyimpanan, eksekusi, dan keamanan, ini adalah tempat Pusat data datang untuk
bermain. Dengan munculnya server di tahun 1990-an, perusahaan menemukan cara untuk
menangani masalah manajemen data dengan mendirikan Pusat data; fasilitas khusus
didedikasikan untuk sistem penyimpanan perumahan dengan catu daya redundan atau
cadangan, berlebihan komunikasi data koneksi, kontrol lingkungan seperti { [AC]}, dll
kebakaran, dan sejumlah fitur keamanan. Ledakan untuk pusat data yang datang selama
akhir 1990-an dengan lebih banyak perusahaan akan online dan perlu untuk menyimpan
dan mengelola volume data yang besar. Pusat data yang dirancang sesuai dengan
pedoman dari Telecommunications Industry Association.

Cara yang bisa dilakukan untuk menangani volume besar didalam organisai dalam
struktur data elektronik bisa menggunakan pemodelan data model Entity-Relational(ER),
yaitu dengan penyerdehanaan penjelasan proses perancangan Database, yaitu:

1. Analisis kebutuhan, untuk mendapatkan kebutuhan Database dan kebutuhan


Fungsional
2. Perancangan Konseptual, untuk mendapatkan skema konseptual (HLDM) dan analisis
Fungsional untuk mendapatkan Spesifikasi Transaksi tingkat tinggi

3. Perancangan LOgikal, untuk mendapatkan skema logical

4. Perancangan Fiskal, untuk mendapatkan skema Internal (fisik) dan PErancangan


Program aplikasi

5. Implementasi Transaksi, untuk mendapatkan Hasil akhir berupa program aplikasi

4. Penggunaan database komputer dalam pelayanan SIAK

Database kependudukan dalam SIAK menggunkan NIK sebagai pengidentifikasia setiap


record pada seluruh komponen. Database kependudukan meliputi sejumlah item data
yang lengkap tentang idenitas, pencatatan sipil dan biometric. Pemanfatan database
kependudukan untuk e-Gov dan beragam aplikasi system informasi di Pemkab/Pemkot
sangat dimungkinkan mengingat SIAK online di setiap kecamatan langsung terhubung
dengan data center kependudukan pusat Ditjen Adminduk melalui VPN dial. Asumsi
yang digunakan dalam usulan pemanfaatan fdatabase kependudukan terdistribuysi disini,
meliputi

a. Desain Structural data

1. Sistem informasi cabinet mengolah data dengan metode data mining pada server
database nasional

2. system informasi pemerintah pusat mengolah data dari server database nasional berupa
akun akumulasi data di tingkat provinsi

3. Sistem informasi pemerintah propinsi mengolah data dari server database propinsi,
berupa akumulasi data di tingkat propinsi;
4. Sistem informasi Pemkab/Pemkot mengolah data parameter (kependudukan,
tenagakerja, dll) dariserver database kabupaten/kota yang bersifat common database;
5. Sistem informasi pemerintah kecamatan mengumpulkan dan mengolah data secara
digital pada data‐data rinci (kelahiran, kematian, pendidikan, dll) berfungsi sebagai
terminal client, data dilaporkan dan dikirim ke server database kabupaten/kota, serta
berperan sebagai pusat pengumpulan data masyarakat dan pusat informasi terdepan
dalam jajaran pemerintah.
6. Sistem informasi pemerintah desa/kelurahan berperan mengumpulkan dan mengolah
data secara manual, dan melaporkan ketingkat kecamatan.
b. Replikasi data base dilakukan secara partially replicated yaitu masing‐masing partisi
database kependudukan disimpan di server database propinsi.
1. Database terdistribusi propinsi dirancang dengan scenario fragmentasi horizontal
dari server database nasional ke server database propinsi. Fragmentasi horizontal
dilakukan sesuai kode wilayah propinsi dan disimpan di server database propinsi.
2. Database terdistribusi kabupaten/kota merupakan hasil fragmentasi horizontal
sesuai kode wilayah kabupaten dan disimpan di server data base kabupaten.
Fragmentasi vertical dilakukan berdasarkan data yang sering di‐update.

Anda mungkin juga menyukai