Anda di halaman 1dari 299

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS

WEB
(STUDI KASUS : PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN SINJAI)

TUGAS AKHIR SKRIPSI

Disusun oleh :

Muzayin Musri

11170930000099

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2023 M/ 1444 H

1
HALAMAN JUDUL

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS


WEB

(STUDI KASUS : PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN SINJAI)

TUGAS AKHIR SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas


Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta untuk memenuhi
sebagian persyaratan guna memperoleh gelar sarjana pada
jenjang pendidikan Strata-1

Disusun oleh :

Muzayin Musri

11170930000099

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2023 M/ 1444 H

i
iv
ABSTRAK

MUZAYIN MUSRI - 11170930000099. Rancang Bangun Sistem Informasi


Perpustakaan Berbasis Web (Studi Kasus : Perpustakaan Daerah Kabupaten Sinjai)
dibawah bimbingan Nida'ul Hasanati dan Elsy Rahajeng.

Aktivitas utama pada proses bisnis di perpustakaan daerah Kabupaten Sinjai


khususnya pada pelayanan dan manajemen data seperti registrasi anggota, pencarian
pustaka, peminjaman dan pengembalian pustaka, infromasi jadwal peminjaman,
informasi mengenai denda yang berlaku serta pembuatan laporan belum berjalan
maksimal karena tidak didukung dengan sebuah sistem, sehingga menurunkan
efektifitas kinerja petugas dalam proses pelayanan dan manajemen data. Hal ini
menjadi alasan utama peneliti untuk merancang sistem informasi perpustakaan
berbasis web. Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana sistem yang dibangun dapat
menyelesaikan permasalahan yang ada di perpustakaan daerah Kabupaten Sinjai tanpa
mengurangi ataupun menghilangkan proses bisnis yang sudah ada sebelumnya.
Penelitian ini diawali dengan pengumpulan data terkait masalah dari proses bisnis
yang sedang berjalan dengan observasi serta wawancara kepada beberapa pegawai dan
anggota aktif di perpustakaan daerah Kabupaten Sinjai. Hasil dari pengumpulan data
tersebut digunakan sebagai objek dalam perancangan sistem menggunakan Rapid
Application Development (RAD) dengan tiga fase yaitu requirement planning,
workshop design, dan implementation. Output yang diperoleh dari metode RAD
berupa kerangka dasar (blueprint) yang digunakan sebagai acuan dalam perancangan
system perpustakaan berbasis web yang terintegrasi dengan kebutuhan perpustakaan,
sehingga web yang akan dirancang diharapkan dapat mengefesiensikan aktivitas utama
perpustakaan daerah Kabupaten Sinjai. Perancangan web perpustakaan menggunakan
Personal Home Page (PHP) sebagai bahasa pemprograman dan MySQL sebagai
aplikasi Database Management System (DBMS) , Unified Modeling Language (UML)
sebagai perangcangan alur proses dan database. Web yang telah dirancang akan
melalui proses pengujian untuk menemukan kesalahan-kesalahan dari fungsi fitur
sebelum digunakan oleh user. Metode pengujian sistem yang digunakan adalah Black
Box Testing.
Kata kunci : Sistem informasi, Perpustakaan, Rapid Application Development (RAD),
Unified Modeling Language (UML), Black Box Testing.

BAB I-V (226 halaman) + xxxi + 140 gambar + 50 tabel + 4 simbol + Daftar pustaka
+ Lampiran

Pustaka acuan (49, 2013-2021)

v
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT serta

Sholawat dan salam kepada Rasulullah saw karena, atas limpahan rahmat dan hidayah-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Rancang Bangun

Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web (Studi Kasus : Perpustakaan daerah

Kabupaten Sinjai)”. Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna

memperoleh sarjana pada jenjang pendidikan Strata-1 Program Studi Sistem Informasi

Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa keberhasilan dan kelancaran pembuatan skripsi ini

karena adanya kerjasama, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara

langsung maupun tidak langsung. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Ir. Nashrul Hakiem, M.T, Ph.D selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.

2. Bapak. A’ang Subiyakto, M.Kom., Ph.D., selaku Ketua Program Studi Jurusan

Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Nuryasin, M.Kom., selaku Sekretaris Program Studi Jurusan Sistem

Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN SyarifHidayatullah Jakarta.

4. Ibu Nida'ul Hasanati, ST., MMSI selaku dosen pembimbing pertama dan ibu Elsy

Rahajeng, S.Kom., M.TI selaku dosen pembimbing kedua yang telah sabar

mengarahkan dan membimbing penulis. Terima kasihatas ilmu dan bimbingannya

selama ini.

5. Dosen-dosen Program Studi Sistem Informasi yang telah membagikan ilmu

selama peneliti duduk di bangku perkuliahan.

vi
6. Bapak Dr. Mansyur, S.Pd,.M.Si yang telah membimbing peneliti selama proses

pengumpulan data di perpustakaan daerah Kabupaten Sinjai.

7. Orang tua dan keluarga besar penulis yang selalu memberikan doa,semangat, dan

dukungan yang terus mengalir kepada peneliti.

8. Senior-senior yang telah bersedia memberikan info dan ilmu tambahan dalam

menyusun laporan ini.

9. Teman-teman Sistem Informasi 2017, yang selalu saling mendukung danberjuang

bersama.

10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu

hingga laporan ini terselesaikan

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan masih jauh

dari kesempurnaan. Penulis mengharapkan semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi

para pembaca. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun agar dapat dilakukan perbaikan jika ada kekurangan dan kesalahan.

Jakarta, 19 Januari 2022

Muzayin Musri

vii
DAFTAR ISI
Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................................................i

ABSTRAK ................................................................................................................................v

KATA PENGANTAR .............................................................................................................vi

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................................... xviii

DAFTAR SIMBOL ................................................................................................................xx

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang .............................................................................................................. 1

1.2. Identifikasi Masalah ..................................................................................................... 5

1. Masalah dari segi pelayanan anggota....................................................................... 5

2. Masalah dari segi manajemen data .......................................................................... 6

1.3. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 6

1.4. Batasan masalah ........................................................................................................... 6

1.5. Tujuan Penelitian ......................................................................................................... 7

1.6. Manfaat Penelitian ....................................................................................................... 7

1.7. Metodologi Penelitian .................................................................................................. 8

1.7.1. Metode Pengumpulan Data ................................................................................... 8

1.7.2. Metode Pengembangan Sistem ............................................................................. 9

1.8. Sistematika Penulisan .................................................................................................. 9

viii
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................................11

2.1. Rancang Bangun .................................................................................................... 11

2.2. Sistem.Informasi ........................................................................................................ 11

2.2.1. Definisi Sistem .................................................................................................... 11

2.2.2 Karakteristik Sistem ............................................................................................ 12

2.2.3. Definisi Sistem Informasi ................................................................................... 14

2.2.4. Komponen dalam Sistem Informasi .................................................................... 15

2.3. Perpustakaan .............................................................................................................. 16

2.4. Konsep Dasar Pembuatan Web .................................................................................. 16

2.4.1. Definisi Web ........................................................................................................ 16

2.4.2. Tools Perancangan Web ....................................................................................... 17

2.5. Rapid Aplication Development (RAD) ...................................................................... 19

2.5.1. Definisi RAD ...................................................................................................... 20

2.5.2. Fase-fase RAD .................................................................................................... 21

2.6. Unified Modeling Language (UML).......................................................................... 25

2.6.1. Use case Diagram ............................................................................................... 25

2.6.2. Activity diagram .................................................................................................. 31

2.6.3. Squence Diagram ................................................................................................ 33

2.6.4. Class diagram ..................................................................................................... 34

2.7. Perancangan Database ................................................................................................ 37

2.7.1. Objek Potensial ................................................................................................... 37

2.7.2. Mapping Class Diagram ...................................................................................... 38

ix
2.7.3. Skema Database .................................................................................................. 38

2.7.4. Spesifikasi Database ........................................................................................... 39

2.7.5. Matriks CRUD .................................................................................................... 40

2.8. Software Pendukung .................................................................................................. 40

2.7.1. Sublime Text ........................................................................................................ 40

2.7.2. Draw.io................................................................................................................ 41

2.7.3. MySQL ............................................................................................................... 41

2.7.4. XAMPP ............................................................................................................... 43

2.9. Konsep Pengujian Black Box Testing ........................................................................ 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...............................................................................46

3.1. Metode Pengumpulan Data ........................................................................................ 46

3.1.1. Observasi..................................................................................................................... 46

3.1.2. Wawancara .......................................................................................................... 46

3.1.4. Studi literatur ...................................................................................................... 49

3.2. Metode Pengembangan Sistem .............................................................................. 52

3.2.1. Perencanaan Syarat-syarat (Requirement Planning) ........................................... 53

3.2.2. Perancangan Sistem (Workshop Design) ............................................................ 54

3.2.3. Fase Implementation ........................................................................................... 57

3.3. Kerangka Penelitian ................................................................................................... 58

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...............................................................................60

4.1. Requirement Planning ............................................................................................... 60

4.1.1. Gambaran Umum Perpustakaan Daerah Kabupaten Sinjai.................................. 60

x
4.1.2. Analisa Permasalahan ......................................................................................... 69

4.1.3. Analisa Persyaratan ............................................................................................. 74

4.1.4. Analisa Keputusan .............................................................................................. 84

4.2. Workshop Design....................................................................................................... 89

4.2.1. Perancangan Proses ............................................................................................. 89

4.2.2. Perancangan Skema Penerapan Sistem ............................................................. 148

4.2.3. Perancangan Database....................................................................................... 149

4.2.4. Perancangan Struktur Menu .............................................................................. 214

4.2.5. Perancangan Antarmuka Pengguna................................................................... 217

4.3. Implementasi ............................................................................................................ 240

4.3.1. Pemrograman .................................................................................................... 240

4.3.2. Pengujian........................................................................................................... 240

BAB V PENUTUP ...............................................................................................................262

5.1. Kesimpulan .............................................................................................................. 262

5.2. Saran ........................................................................................................................ 263

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................264

LAMPIRAN ......................................................................................................................... xxii

Lampiran 1. Hasil Wawancara ......................................................................................... xxii

Lampiran 2. Source Code ................................................................................................ xxv

Lampiran 3. Pengajuan permohonan riset dan pembimbing skripsi ................................. xix

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Karakteristik sistem ............................................................................. 14

Gambar 2. 2 Tahapan RAD ...................................................................................... 22

Gambar 2. 3 Contoh Use Case diagram ................................................................... 30

Gambar 2. 4 Contoh Activity diagram ..................................................................... 33

Gambar 2. 5 Contoh Sequence diagram ................................................................... 34

Gambar 2. 6 Contoh Class diagram .......................................................................... 37

Gambar 2. 7 Gambar skema database ...................................................................... 39

Gambar 3. 1 Kerangka Penelitian…………………………………………………………..59

Gambar 4. 1 Struktur Organisasi…………………………………………………………...63

Gambar 4. 2 Value Chain ......................................................................................... 69

Gambar 4. 3 Rich picture sistem yang sedang berjalan ............................................ 70

Gambar 4. 4 Rich picture sistem usulan ................................................................... 86

Gambar 4. 5 Konfigurasi jaringan ............................................................................ 89

Gambar 4. 6 Diagram use case ................................................................................. 97

Gambar 4. 7 Activity diagram login ....................................................................... 122

Gambar 4. 8 Activity diagram kelola akun pengguna ............................................ 124

Gambar 4. 9 Activity diagram kelola data pustaka ................................................ 125

Gambar 4. 10 Activity diagram kelola peminjaman pustaka ................................. 126

Gambar 4. 11 Activity diagram kelola pengembalian pustaka ............................... 127

Gambar 4. 12 Activity diagram melihat laporan data pustaka ............................... 128

Gambar 4. 13 Activity diagram melihat laporan data anggota ............................... 129

Gambar 4. 14 Activity diagram melihat laporan data peminjaman ........................ 130

Gambar 4. 15 Activity diagram kelola aturan perpustakaan .................................. 131

xii
Gambar 4. 16 Activity diagram melihat pustaka .................................................... 132

Gambar 4. 17 Activity diagram meminjam pustaka ............................................... 133

Gambar 4. 18 Activity diagram melihat riwayat peminjaman ............................... 134

Gambar 4. 19 Activity diagram melihat status peminjaman ................................. 134

Gambar 4. 20 Activity diagram melihat denda yang telah dibayar ........................ 135

Gambar 4. 21 Activity diagram kategori pustaka ................................................... 136

Gambar 4. 22 Activity diagram penulis pustaka ................................................... 137

Gambar 4. 23 Activity diagram penerbit pustaka ................................................... 138

Gambar 4. 24 Activity diagram kelola detail peminjaman ..................................... 139

Gambar 4. 25 Activity diagram input peminjaman langsung................................. 141

Gambar 4. 26 Activity diagram kode peminjaman................................................. 142

Gambar 4. 27 Activity diagram kelola maksimal peminjaman .............................. 143

Gambar 4. 28 Activity diagram kelola estimasi peminjaman ................................ 144

Gambar 4. 29 Activity diagram kelola denda peminjaman .................................... 145

Gambar 4. 30 Activity diagram registrasi anggota ................................................. 146

Gambar 4. 31 Activity diagram logout ................................................................... 147

Gambar 4. 32 Skema Penerapan Sistem ................................................................. 148

Gambar 4. 33 Class diagram................................................................................... 153

Gambar 4. 37 Hasil Mapping class diagram sistem informasi perpustakaan daerah

Kabupaten Sinjai ...................................................................................................... 154

Gambar 4. 38 Sequence diagram login ................................................................... 159

Gambar 4. 39 Sequence diagram kelola data pengguna ......................................... 160

Gambar 4. 40 Sequence diagram kelola data pustaka ............................................ 161

Gambar 4. 41 Sequence diagram kelola peminjaman ............................................ 162

xiii
Gambar 4. 42 Sequence diagram kelola peminjaman ............................................ 163

Gambar 4. 43 Sequence diagram melihat laporan data pustaka ............................. 164

Gambar 4. 44 Sequence diagram melihat laporan data anggota............................. 164

Gambar 4. 45 Sequence diagram melihat laporan data peminjaman ..................... 165

Gambar 4. 46 Kelola aturan perpustakaan.............................................................. 166

Gambar 4. 47 Sequence diagram melihat pustaka .................................................. 166

Gambar 4. 48 Sequence diagram meminjam pustaka............................................. 167

Gambar 4. 49 Sequence diagram melihat riwayat peminjaman ............................. 167

Gambar 4. 50 Sequence diagram melihat status peminjaman ................................ 168

Gambar 4. 51 Sequence diagram melihat denda yang telah dibayar ...................... 168

Gambar 4. 52 Sequence diagram kategori pustaka................................................. 169

Gambar 4. 53 Sequence diagram penulis pustaka .................................................. 170

Gambar 4. 54 Sequence diagram penerbit pustaka................................................. 171

Gambar 4. 55 Kelola detail peminjaman ................................................................ 172

Gambar 4. 56 Sequence diagram input peminjaman langsung .............................. 173

Gambar 4. 57 Sequence diagram kode peminjaman .............................................. 174

Gambar 4. 58 Kelola maksimal peminjaman ......................................................... 175

Gambar 4. 59 kelola estimasi peminjaman ............................................................. 175

Gambar 4. 60 Kelola denda peminjaman ............................................................... 176

Gambar 4. 61 Sequence diagram registrasi ............................................................ 176

Gambar 4. 62 Sequence diagram logout ................................................................. 177

Gambar 4. 63 Statechart diagram login .................................................................. 178

Gambar 4. 64 Statechart diagram Kelola akun pengguna ...................................... 179

Gambar 4. 65 Kelola data pustaka .......................................................................... 180

xiv
Gambar 4. 66 Kelola peminjaman pustaka ............................................................. 181

Gambar 4. 67 Kelola pengembalian pustaka .......................................................... 182

Gambar 4. 68 Melihat laporan data pustaka ........................................................... 183

Gambar 4. 69 Melihat laporan data anggota........................................................... 183

Gambar 4. 70 Melihat laporan peminjaman ........................................................... 184

Gambar 4. 71 Kelola aturan perpustakaan.............................................................. 185

Gambar 4. 72 Melihat pustaka................................................................................ 186

Gambar 4. 73 Meminjam pustaka........................................................................... 187

Gambar 4. 74 Melihat riwayat peminjaman ........................................................... 188

Gambar 4. 75 Melihat status peminjaman .............................................................. 188

Gambar 4. 76 Melihat denda yang telah dibayar .................................................... 189

Gambar 4. 77 Kelola Kategori ................................................................................ 190

Gambar 4. 78 Kelola Penulis .................................................................................. 191

Gambar 4. 79 Kelola Penerbit ................................................................................ 192

Gambar 4. 80 Kelola detail peminjaman ................................................................ 193

Gambar 4. 81 Input peminjaman langsung ............................................................. 194

Gambar 4. 82 Kode peminjaman ............................................................................ 195

Gambar 4. 83 Kelola maksimal peminjaman ......................................................... 196

Gambar 4. 84 Kelola estimasi peminjaman ............................................................ 197

Gambar 4. 85 Kelola denda peminjaman ............................................................... 198

Gambar 4. 86 Registrasi ......................................................................................... 199

Gambar 4. 87 Log out ............................................................................................. 200

Gambar 4. 88 Component diagram......................................................................... 201

Gambar 4. 89 Deployment diagram ....................................................................... 202

xv
Gambar 4. 90 Skema database................................................................................ 203

Gambar 4. 91 Struktur menu petugas administrasi ................................................ 214

Gambar 4. 92 Struktur menu petugas pelayanan .................................................... 215

Gambar 4. 93 Struktur menu kepala perpustakaan ................................................. 215

Gambar 4. 94 Struktur menu anggota perpustakaan............................................... 216

Gambar 4. 95 Rancangan UI halaman sistem web perpustakaan ........................... 217

Gambar 4. 96 Rancangan UI login ......................................................................... 218

Gambar 4. 97 Rancangan UI gagal login ............................................................... 218

Gambar 4. 98 Rancangan UI menu dashboard ....................................................... 219

Gambar 4. 99 Rancangan UI menu peminjaman .................................................... 219

Gambar 4. 100 Rancangan UI kelola peminjaman ................................................. 220

Gambar 4. 101 Rancangan UI konfirmasi data peminjaman.................................. 221

Gambar 4. 102 Rancangan UI konfirmasi data peminjaman.................................. 221

Gambar 4. 103 Rancangan UI lihat riwayat peminjaman anggota ......................... 222

Gambar 4. 104 Rancangan UI lihat riwayat peminjaman ...................................... 222

Gambar 4. 105 Rancangan UI konfirmasi peminjaman ......................................... 223

Gambar 4. 106 Rancangan UI ubah pustaka yang dipinjam .................................. 224

Gambar 4. 107 Rancangan UI detail peminjaman .................................................. 224

Gambar 4. 108 Rancangan UI laporan peminjaman............................................... 225

Gambar 4. 109 Rancangan UI laporan pustaka ...................................................... 226

Gambar 4. 110 Rancangan UI laporan anggota ...................................................... 226

Gambar 4. 111 Rancangan UI kelola pustaka ........................................................ 227

Gambar 4. 112 Rancangan UI tambah pustaka ...................................................... 228

Gambar 4. 113 Rancangan UI lihat detail pustaka ................................................. 228

xvi
Gambar 4. 114 Rancangan UI ubah data pustaka ................................................... 229

Gambar 4. 115 Rancangan UI hapus pustaka ......................................................... 229

Gambar 4. 116 Rancangan UI kelola kategori pustaka .......................................... 230

Gambar 4. 117 Rancangan UI tambah kategori pustaka ........................................ 230

Gambar 4. 118 Rancangan UI ubah kategori pustaka ............................................ 231

Gambar 4. 119 Rancangan UI hapus kategori pustaka........................................... 232

Gambar 4. 120 Rancangan UI kelola data anggota ................................................ 232

Gambar 4. 121 Rancangan UI tambah anggota ...................................................... 233

Gambar 4. 122 Rancangan UI kelola aturan perpustakaan .................................... 233

Gambar 4. 123 Rancangan UI registrasi ................................................................. 234

Gambar 4. 124 Rancangan UI notif username sudah digunakan ........................... 234

Gambar 4. 125 Rancangan UI dasboard anggota ................................................... 235

Gambar 4. 126 Rancangan UI keranjang peminjaman ........................................... 236

Gambar 4. 127 Rancangan UI pengajuan berhasil ................................................. 236

Gambar 4. 128 Rancangan UI melihat status peminjaman .................................... 237

Gambar 4. 129 Rancangan UI melihat riwayat peminjaman.................................. 238

Gambar 4. 130 Rancangan UI melihat total denda yang telah dibayar .................. 238

Gambar 4. 131 Rancangan UI melihat profil ......................................................... 239

Gambar 4. 132 Rancangan UI logout ..................................................................... 239

xvii
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Potensial objek ......................................................................................... 38

Tabel 2. 2 Spesifikasi Database ................................................................................. 40

Tabel 2. 3 CRUD ....................................................................................................... 40

Tabel 3. 1 Penelitian yang sejenis………………...………………………………...49

Tabel 4. 1 Identifikasi masalah sistem yang sedang berjalan……………………………….72

Tabel 4. 2 Kebutuhan fungsional .............................................................................. 75

Tabel 4. 3 Kebutuhan Non-Fungsional ..................................................................... 84

Tabel 4. 4 Spesifikasi hardware ................................................................................ 89

Tabel 4. 5 Identifikasi Aktor ..................................................................................... 90

Tabel 4. 6 Identifikasi Use case ................................................................................. 91

Tabel 4. 7 Narasi Use case Login .............................................................................. 97

Tabel 4. 8 Narasi Use case Kelola Data Pustaka ....................................................... 99

Tabel 4. 9 Narasi Use case Kelola Peminjaman Pustaka ........................................ 101

Tabel 4. 10 Narasi Use case Kelola Pengembalian Pustaka .................................... 102

Tabel 4. 11 Narasi Use case Melihat Laporan Data Pustaka ................................... 103

Tabel 4. 12 Narasi Use case Melihat Laporan Data Anggota ................................. 104

Tabel 4. 13 Narasi Use case Melihat Laporan Data Peminjaman ........................... 105

Tabel 4. 14 Narasi Use case Kelola Aturan Perpustakaan ...................................... 106

Tabel 4. 15 Narasi Use case Melihat Pustaka.......................................................... 107

Tabel 4. 16 Narasi Use case Meminjam Pustaka .................................................... 108

Tabel 4. 17 Narasi Use case Melihat Riwayat Peminjaman .................................... 109

Tabel 4. 18 Narasi Use case Melihat Status Peminjaman ....................................... 110

Tabel 4. 19 Narasi Use case Melihat Denda yang Telah Dibayar ........................... 110

xviii
Tabel 4. 20 Narasi Use case Kelola Kategori .......................................................... 111

Tabel 4. 21 Narasi Use case Kelola Penulis ............................................................ 112

Tabel 4. 22 Narasi Use case Kelola Penerbit .......................................................... 113

Tabel 4. 23 Narasi Use case Kelola Detail Peminjaman ......................................... 114

Tabel 4. 24 Narasi Use case Input Peminjaman Lansung ....................................... 115

Tabel 4. 25 Narasi Use case Kode Peminjaman ...................................................... 116

Tabel 4. 26 Narasi Use case Kelola Maksimal Peminjaman ................................... 117

Tabel 4. 27 Narasi Use case Kelola Estimasi Peminjaman ..................................... 118

Tabel 4. 28 Narasi Use case Kelola Denda Peminjaman ........................................ 119

Tabel 4. 29 Narasi Use case Registrasi ................................................................... 120

Tabel 4. 30 Narasi Use case Logout ........................................................................ 121

Tabel 4. 31 Potensial objek ..................................................................................... 149

Tabel 4. 32 Seleksi potensial objek ......................................................................... 150

Tabel 4. 33 Potensial objek yang diajukan .............................................................. 152

Tabel 4. 34 Tabel_pengguna ................................................................................... 203

Tabel 4. 35 Tabel_detail_petugas ............................................................................ 204

Tabel 4. 36 Tabel_anggota ...................................................................................... 205

Tabel 4. 37 Tabel profil_perpustakaan .................................................................... 205

Tabel 4. 38 Tabel aturan_perpustakaan ................................................................... 206

Tabel 4. 39 Tabel pustaka........................................................................................ 206

Tabel 4. 40 Tabel kategori ....................................................................................... 207

Tabel 4. 41 Tabel penulis ........................................................................................ 207

Tabel 4. 42 Tabel penerbit ....................................................................................... 208

Tabel 4. 43 Tabel peminjaman ................................................................................ 208

xix
Tabel 4. 44 Tabel detail_peminajaman ................................................................... 209

Tabel 4. 45 Matrix CRUD ....................................................................................... 210

Tabel 4. 46 Hasil uji Black Box Testing pada fungsi aplikasi ................................ 240

DAFTAR SIMBOL

Simbol 2. 1 Simbol-simbol Use case Diagram .......................................................... 27

Simbol 2. 2 Simbol-simbol Activity diagram ............................................................ 32

Simbol 2. 3 Simbol-simbol Squence Diagram .......................................................... 34

Simbol 2. 4 Simbol-Simbol Class diagram ............................................................... 35

xx
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perpustakaan daerah Sinjai digarap oleh pemerintah setempat untuk

menyimpan berbagai macam jenis buku, majalah, koran, dan aset bacaan lainnya

yang dapat dipergunakan oleh masyarakat sekitar sebagai media edukasi. Berbagai

macam jenis pustaka di perpustakaan diperbaharui guna mengikuti perkembangan

ilmu perngetahuan yang kian pesat. Perpustakaan daerah kabupaten Sinjai

diharapkan mampu dalam memenuhi sumber referensi yang dibutuhkan oleh

masyarakat setempat, sehingga perpustakaan diharapkan mampu memberikan

layanan administrasi data yang sesuai dengan waktu yang cepat.

Data Statistik Telekomunikasi Kabupaten Sinjai tahun 2020 mencatat, sebanyak

81,28 persen penduduk Sinjai telah menggunakan gadget. Gadget versi BPS adalah

telepon seluler, PC desktop, Laptop, Notebook, dan Tablet. Menurut Kepala Seksi

Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sinjai, Hamka Makmur, dari

81,28 persen tersebut, terdapat 69,34 persen diantaranya telah mengakses internet.

Peningkatan angka pengguna gawai secara statistik di Kabupaten Sinjai salah satunya

dipicu karena terjadinya pandemi covid-19 di Indonesia. Data ini menjadi alasan utama

agar sarana umum khususnya perpustakaan daerah Kabupaten Sinjai dapat

memberikan layanan berbasis online (Abidin, 2020).

1
Beberapa penelitian terdahulu menjelaskan, pesatnya perkembangan

tekonologi akan tetapi masih banyak perpustakaan dimana proses bisnisnya belum

disupport oleh sebuah sistem, mulai dari pengelolaan pustaka dan anggota,

rekaptulasi peminjaman pustaka dan pembayaran denda, serta pembuatan laporan

yang memungkinkan terjadinya redudansi data (Pratama dan Putra, 2019).

Pengimputan data dan pencarian rekap data pustaka dengan system konvensional

membutuhkan waktu yang lama dalam proses transaksi peminjaman dan pembuatan

laporan (Hikmawan, 2015). Pengelolaan data dengan cara tradisional, yaitu tidak

terintegrasi dengan system menyebabkan sulitnya untuk memperoleh informasi data

(Supriyono et al., 2017). Pelayanan yang mumpuni yaitu pelayanan yang dilengkapi

dengan fasilitas yang memadai dan disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya.

Demikian pula beberapa permasalah juga dialami pada aktivitas utama

perpustakaan daerah Kabupaten Sinjai. Masalah yang dihadapi adalah dari sisi

pelayanan dan manajemen data masih berjalan secara manual, seperti tidak

tersedianya layanan registrasi online sehingga bagi yang ingin menjadi anggota

perpustakaan hanya dapat dilakukan dengan melengkapi formulir pendaftaran

secara langsung ke petugas perpustakaan yang terkadang formulir yang telah

terkumpul tercampur dengan berkas lain. Masalah lainnya terjadi pada bagian

proses pelayanan peminjaman pustaka, yaitu harus dilakukan dengan mencari letak

rak pustaka secara langsung di perpustakaan, memungkinkan pustaka yang dicari

stoknya kosong atau sedang dipinjam oleh anggota perpustakaan lainnya, dimana

hal ini tentu akan merepotkan anggota perpustakaan karena pustaka yang ingin

2
dipinjam tidak dapat dipastikan ketersediaannya selain bertanya ke petugas

pelayanan. Selain itu, untuk jadwal pengembalian pustaka ditulis tangan pada kartu

peminjaman sehingga anggota perpustakaan yang kehilangan kartu peminjamannya

harus meminta petugas pelayanan untuk membuat ulang kartu peminjaman, dimana

jadwal peminjaman sebelumnya harus dicari lagi pada rekapan data peminjaman.

Efesiensi yang masih kurang juga terjadi pada proses perhitungan denda

keterlambatan pengembalian, yaitu dengan mencocokan tanggal peminjaman dan

tanggal pengembalian, yang memungkinkan terjadinya salah perhitungan.

Permasalahan lainnya terdapat pada pembuatan laporan mengenai data peminjaman

dan pengembalian, data pustaka dan anggota, serta pustaka hilang atau rusak masih

berjalan secara secara manual , yaitu dengan mencari rekapan data di microsoft

excel dan dipilah berdasarkan tanggal dan jenis laporannya. Permasalahan yang ada

di perpustakaan daerah Kabupaten Sinjai seperti yang dijelaskan akan berdampak

pada kinerja petugas dan kepuasan angogota perpustakaan terhadap proses

pelayanan yang telah berjalan, sehingga diperlukan sebuah sistem yang dapat

memberikan kemudahan terkait permasalahan tersebut.

Banyaknya sistem perpustakaan yang beredar bisa menjadi alternatif untuk

mengatasi masalah diatas, namun dalam penelitian ini terdapat satu fitur yang

diunggulkan dan berbeda dengan beberapa sistem perpustakaan yang sudah ada,

yaitu fitur peminjaman pustaka dengan kode booking. Fitur kode booking

peminjaman pustaka dalam penelitian ini merupakan solusi yang efektif dan lebih

mudah dikembangkan jika kedepannya perpustakaan daerah Kabupaten Sinjai

3
mengubah alur proses peminjaman. Dengan keunggulan seperti ini, maka fitur kode

booking kemudian akan diaplikasikam pada sistem yang akan dibangun oleh

peneliti dengan tujuan mengatasi beberapa masalah utama yang ada di perpustakaan

daerah Kabupaten Sinjai.

Kualitas sebuah sistem dan pelayanan berdampak pada tingkat kepuasan user,

jika kualitas sistem dinilai baik maka meningkatkan kepuasan user. Penelitian yang

dilakukan oleh Sharabati dkk serta penelitian lainnya menjelaskan, bahwa kepuasan

user sistem informasi diukur berdasarkan tingkat kemampuan system memberikan

kemudahan dan manfaat kepada pengguna dalam menunjang aktifitas yang ada, jika

kualitas system menunjukkan hasil yang bagus maka kepuasan pengguna sistemnya

akan mengalami peningkatan (Alhendawi and Baharudin, 2013); (Setyo &

Rahmawati, 2015); (Sharabati et al., 2015). (Fendini et al., 2015);

Rancangan sistem harus melalui tahap pengujian yang diharapkan dapat

memberikan kualitas perangkat lunak yang dihasilkan sebagai jaminan untuk

menghindari kegagalan fungsi sistem (Debiyanti et al., 2020). Pengujian sistem

yang tidak lengkap dan kurang efektif dapat menyebabkan problem saat user

menggunakan sistem tersebut, maka diperlukan proses pengujian secara terstruktur

dengan harapan mengidentifikasi bagian dari sistem yang rawan mengalami

kegagalan (Wijaya & Astuti, 2021). Pengujian sistem memvalidasi dan

memverfikasi fungsi rancangan sistem sesuai dengan permintaan dari perusahanan,

evaluasi sistem dilakukan jika tidak sesuai dengan permintaan perusahaan agar

perbaikan dapat dilakukan pada sistem yang telah dibangun (Ardana, 2019). Tahap

4
pengujian sistem diperlukan karena pembuat system pasti melakukan kesalahan

pada saat perancangan system (Akiladevi et al., 2018).

Latar belakang yang telah dijabarkan di atas, maka peneliti bermaksud

merancang sistem informasi perpustakaan berbasis web, maka dari itu peneliti

mengambil judul penelitian “RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI

PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB STUDI KASUS (PERPUSTAKAAN

DAERAH KABUPATEN SINJAI ”.

1.2. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengidentifikasi

beberapa permasalahan terkait aktivitas utama yang dinilai kurang efektif pada bagian

pelayanan anggota dan manajemen data seperti berikut:

1. Masalah dari segi pelayanan anggota

a. Registrasi anggota hanya dapat dilakukan dengan mengunjungi perpustakaan

secara langsung lalu mengisi formulir pendaftaran yang diberikan oleh petugas

pelayanan, dan terkadang formulir yang telah terkumpul tercampur dengan

berkas lain.

b. Pencarian pustaka hanya dapat dilakukan dengan mencari langsung posisi rak

pustaka di perpustakaan sehingga terkadang pustaka yang ingin dipinjam

anggota stoknya kosong, dimana hal ini memberatkan anggota yang lokasi

rumahnya jauh dari perpustakaan.

c. Jadwal pengembalian pustaka ditulis tangan pada kartu peminjaman sehingga

5
anggota perpustakaan yang kehilangan kartu peminjamannya harus meminta

petugas pelayanan untuk membuat ulang kartu peminjaman, dimana jadwal

peminjaman sebelumnya harus dicari lagi pada rekapan data peminjaman.

d. Perhitungan denda masih menggunakan cara manual, yaitu dengan

mencocokan tanggal peminjaman dan tanggal pengembalian, yang

memungkinkan terjadinya salah perhitungan.

2. Masalah dari segi manajemen data

Pembuatan laporan dilakukan petugas dengan mencari rekapan data di microsoft

excel lalu dipilah berdasarkan tanggal dan jenis laporannya.

1.3. Rumusan Masalah

Uraian latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka rumusan masalah

adalah bagaimana membangun sistem informasi perpustakaan berbasis dalam

mengatasi masalah pelayanan dan manajemen data di perpustakaan daerah kabupaten

Sinjai?

1.4. Batasan masalah

Rumusan masalah yang telah diuraikan, maka batasan masalah pada penelitian

ini adalah sebagai berikut:

a. Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Daerah Kabupaten Sinjai, Sulawesi

Selatan.

b. Penelitin ini dalam pengembangan sistemnya menggunakan

menggunakanRapid Application Development (RAD).


6
c. Hanya memfokuskan aktivitas utama (primary activities) pada proses

pelayanan anggota (registrasi, peminjaman dan pengembalian pustaka,

informasi terkait jadwal dan aturan peminjaman) serta manajemen data

(pustaka, anggota, , peminjaman dan pengembalian).

d. Metode desain alur proses sistem yang digunakan adalah Unified Modelling

Language (UML).

e. Sistem yang dibangun berbasis website.

f. Rancangan web perpustakaan menggunakan framework boostrap, bahasa PHP

versi 8.1.1 dan database MySQL versi 5.1.1.

g. Impelementasi sistem dengan melakukan pengujian kualitas terhadap fitur

sistem menggunakan metode Black Box Testing.

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini yaitu menghasilkan rancangan sistem dalam bentuk

web perpustakaan diharapkan mampu memberikan solusi terkait masalah yang ada

pada aktivitas utama perpustakaan daerah Kabupaten Sinjai dari segi pelayanan dan

manajemen data dengan fitur yang mudah digunakan oleh penggunanya.

1.6. Manfaat Penelitian

Perancangan sistem informasi dalam penelitian ini memiliki beberapa manfaat,

diantaranya:

1. Bagi Perpustakaan

Sistem ini dapat membantu mengefesiensian aktivitas khususnya pada bagian

7
pelayanan anggota dan manajemen data perpustakaan daerah Kabupaten Sinjai.

2. Bagi peneliti

Pengetahuan dan pengalaman mengenai teknik rancangan sistem perpustakaan

berbasis web menjadi sumber wawasan baru.

3. Bagi Universitas

a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi pelajaran

yang diperoleh dibangku kuliah.

a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya dan

sebagai bahan evaluasi.

b. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam menghadapi

dunia kerja yang sebenarnya.

1.7. Metodologi Penelitian

1.7.1. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari :

1. Wawancara

Metode ini dilaksanakan untuk mengetahui sejarah, struktur organisasi serta visi

misi perpustakaan, selain itu kendala apa saja yang dihadapi oleh perpustakaan serta

fitur apa saja dibutuhkan dalam sistem yang akan dibangun.

2. Observasi

Mengamati dan meninjau secara langsung kebutuhan perpustakaan dan mencoba

untuk merealisasikan kebutuhannya, serta diaplikasikan kedalam sebuah sistem.


8
3. Studi Literatur

Pengumpulan data dan informasi dengan melihat dari hasil penelitian sejenis

yang sudah ada, di mana teori yang sudah ada dapat digunakan sebagai referensi

penelitian sehingga penulisan dalam penelitian ini memiliki landasan yang kuat.

1.7.2. Metode Pengembangan Sistem

Sarosa menyatakan bahwa, “Rapid Application Development (RAD) adalah

salah satu metodelogi yang pertama kali muncul untuk menjawab masalah kelambatan

penyelesaian pengembangan sistem informasi pada SDLC konvensional” (Sarosa,

2017).

Shalahuddin menjelaskan bahwa, “Rapid Application Development (RAD)

adalah model proses pengembangan perangkat lunak yang bersifat inkremental

terutama untuk waktu pengerjaan yang pendek”. Dari kedua defenisi di atas, dapat

penulis simpulkan bahwa metode Rapid Application Development (RAD) merupakan

suatu metode pengembangan sistem yang dapat mempersingkat waktu pengerjaan dari

sebuah sistem dengan tahapantahapan nya yang sangat terstruktur (Sukamto &

Shalahuddin, 2018).

Dari kedua defenisi di atas, dapat penulis simpulkan bahwa metode Rapid

Application Development (RAD) merupakan suatu metode pengembangan sistem

yang dapat mempersingkat waktu pengerjaan dari sebuah sistem dengan

tahapantahapan nya yang sangat terstruktur.

1.8. Sistematika Penulisan

9
Skripsi ini dibagi menjadi beberapa bab, diantaranya:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian serta

sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab ini berisi beberapa teori pendukung yang berkaitan dalam

perancangan sistem informasi perpustakaan berbasis web.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini merincikan dari metode pengumpulan data yang digunakan, metode

pengembangan sistem yang dipakai serta langkah-langkah yang digunakan

terkait dengan penelitian.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan proses perancangan sistem informasi perpustakaan

berbasis web berdasarkan metode-metode yang telah ditentukan.

BAB V PENUTUP

Bab ini menguraikan beberapa kesimpulan dari pembahasan masalah

pada bab-bab sebelumnya serta memberikan saran yang dapat

memberikan pengembangan selanjutnya.

10
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Rancang Bangun

Menurut R. Pressman dalam (Girsang, 2016), “Rancang merupakan serangkaian

prosedur untuk menerjemahkan hasil analisa dari sebuah sistem ke dalam bahasa

pemrograman untuk mendeskripsikan dengan detail bagaimana komponen-komponen

sistem diimplementasikan”.

Menurut Maulani, G., Septiani, D., & Sahara, P. N. dalam (Girsang, 2016)

berpendanpat bahwa, “Rancang bangun adalah menciptakan dan membuat suatu

aplikasi ataupun sistem yang belum ada pada suatu instansi atau objek tersebut”.

Dengan demikian pengertian rancang bangun merupakan kegiatan

menerjemahkan hasil analisa kedalam bentuk paket perangkat lunak kemudian

menciptakan sistem tersebut ataupun memperbaiki sistem yang sudah ada..

2.2. Sistem.Informasi

2.2.1. Definisi Sistem

Menurut Kurnia Cahya Lestari dan Arni Muarifah Amri mengemukakan

bahwa, Sistem adalah dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan

berintraksi membentuk kesatuan kelompok sehingga menghasilkan satu tujuan (Lestari

& Amri, 2020).

Menurut Zaki Baridwan mengemukakan bahwa, Sistem merupakan suatu

kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang disebut subsistem yang berkaitan

11
dengan tujuan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu (Baridwan, 2015).

2.2.2 Karakteristik Sistem

Gabungan dari input, proses.dan.output.dapat disebut sebagai sistem. Memahami

sebuah konsep sistem yang sangat sederhana yaitu dapat memiliki sejumlah masukan

dan keluaran. Sistem memiliki karakteristik (sifat) tersediri untuk memarpakan hal itu

dapat dikatakan sistem.( Sutabri, .2013).

Karakteristik.yang dimaksud.adalah.sebagai.berikut :

1. Komponen.Sistem

Kumpulan fungsi bekerja sama dan saling terhubung serta terbentuk menjadi satu

kesatuan. Beberapa sub bagian atau sub system terdiri dari sejumlah komponen

(fungsi). Masing-masing sub sistem menjalankan fungsi tertentu

2. Batas Sistem

Wilayah yang memberikan batas antara suatu yang satu dengan lainnya. Ruang

lingkup dari sistem tersebut dijabarkan dalam sebuah batasan sistem.

3. Luar Sistem

Kawasan luar sistem kadangkala bersifat bermanfaat ataupun merugikan.

Dengan seperti itu, kawasan luar yang berguna mesti dipelihara, kebalikannya

kawasan yang merugikan mesti ditahan serta dikendalikan, kalau tidak mau terhalang

kelanjutan kapasitas sistem.

4. Penghubung

Alat untuk menjembatangi sub sistem dengan sub sistem lainnya, yang

mengizinkan pusat energi mengikuti alur dari subsistem ke subsistem yang ada.

12
Keluaran dari satu sub sistem dapat digunakan sebagai masukan (input) buat subsistem

yang lain pengembang sistem membuat subsitem-subsistem jadi satu kesatuan, dengan

begitu bisa terjalin hubungan sistem yang saling berkesinambungan.

5. Masukan

Daya yang di-input ke sistem, yaitu maintenance input dan masukan ciri signal

input. Maintenance.input ialah daya yang dimasukan supaya sistem dapat menjalankan

tugasnya, kebalikannya signal input ialah daya yang diproses untuk mendapatkan

keluaran, Dalam konsep sistem komputer, “program” ialah masukan perawatan yang

digunakan untuk menjalankan komputer dan “data” ialah signal input untuk dikelola

menjadi sebuah informasi.

6. Keluaran

Hasil dari daya yang diolah dan dikelompokkan jadi keluaran yang berguna dan

sisa isolasi. Keluaran dapat yakni input untuk sub sistem yang lain. Panas yang didapat

ialah output yang tidak diperlukan dan yakni hasil sisa isolasi, kebalikannya informasi

ialah output yang diperlukan.

7. Pengolah

Sistem bisa memiliki bagian pengelola yang hendak mengubah masukan jadi

keluaran. Sesuatu sistem penciptaan hendak memasak masukan berbentuk materi dasar

serta materi- materi lain jadi keluaran berbentuk benda. Sistem akuntansi hendak

mengolah data-data bisnis jadi laporan finansial serta laporan lain yang diperlukan

dalam pihak manajemen.

8. Sasaran

13
Sistem tentunya memiliki objective (tujuan). Sistem yang tidak memiliki target,

sehingga pembedahan sistem tidak hendak terdapat manfaatnya. Sasaran dari sistem

amat memperhatikan input yang dibutuhkan sistem serta output yang hendak diperoleh

sistem. Tujuan yang sudah direncanakan sudah tercapai istem dapat dibilang sistem

yang telah sukses.

Gambar 2. 1 Karakteristik sistem

2.2.3. Definisi Sistem Informasi

Sistem Informasi menurut Jeperson Hutahaean (2018: 13) ialah, “Suatu system

di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi

harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu

organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang

dibutuhkan” (Hutahaean, 2014).

Menurut Marimin, Sistem Informasi adalah merupakan suatu komponen yang

saling berhubungan dengan proses penciptaan dan penyampaian informasi dalam

perusahaan, yang memproses input berupa sumber data, kemudian diproses dengan

komponen hardware, software, dan brainware dan menghasilkan informasi sebagai

14
output (Marimin et al., 2016).

2.2.4. Komponen dalam Sistem Informasi

Komponen-komponen yang terdapat dalam sistem informasi yaitu (Mulyanto, 2009) :

1. Sumber Daya Manusia

Manusia ikut andil dalam perkembangan system informasi, karena manusia

diperlukan dalam menjalankan sistem informasi. Sumber daya manusia terbagi

menjadi dua bagian, yakni pakar sistem informasi dan pengguna akhir.

2. Sumber Daya Hardware

Merupakan seluruh perlengkapan yang dipakai dalam pemrosesan data. Sumber

daya hardware bukan sekedar kompter biasa saja, melainkan seluruh alat informasi

semacam kertas serta disk magnetik ataupun optikal.

3. Sumber Daya Software

Seluruh susunan intruksi yang dipakai buat mengerjakan data. Sumber daya

perangkat lunak tidak cuma berbentuk program saja, namun pula berbentuk langkah

kerja (prosedur). Program ialah sekumpulan instruksi buat pemrosesan data.

Sebaliknya metode merupakan sekumpulan ketentuan yang dipakai buat menciptakan

pemrosesan data serta melaksanakan perintah untuk banyak orang yang hendak

memakai data.

4. Sumber Daya Data

Sebagai dasar membuat sember daya organisasi, tidak hanya sekedar bahan dasar

untuk masukan system informasi.

5. Sumber Daya Jaringan

15
Sebuah alat komunikasi yang mengaitkan computer, pemroses komunikasi, serta

perlengkapan yang lain, dan dikendalikan lewat aplikasi komunikasi.

2.3. Perpustakaan

Perpustakaan menurut Bafadal adalah suatu unit kerja dari suatu badan atau

lembaga tertentu yang mengelola bahan-bahan pustaka, baik berupa buku-buku

maupun bukan berupa buku (non book material) yang diatur secara sistematis

menurut aturan tertentu sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi oleh

setiap pemakainya (Bafadal, 2015).

Menurut Sulistyo Basuki, perpustakaan adalah ruangan, bagian dari sebuah

gedung ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku atau

terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk

digunakan sebagai bahan bacaan bukan untuk dijual (Hartono, 2016).

Uraian diatas bisa disimpulkan, bahwa perpustakaan merupakan berkas pustaka

yang diatur dengan cara terstruktur. mengelola pustaka- pustaka dengan cakap serta

tertata ialah perihal sangat bawah dalam penyusunan ruang penting perpustakaan.

2.4. Konsep Dasar Pembuatan Web

2.4.1. Definisi Web

Pengertian website yaitu, “Website” atau disingkat web, dapat diartikan

sekumpulan halaman yang terdiri atas beberapa laman yang berisi informasi dalam

bentuk data digital, baik berupa teks, gambar, video, audio, dan animasi lainnya yang

disediakan melalui alur koneksi internet” (Abdullah, 2016).

Sedangkan menurut Yuhefizar, menyatakan “Website adalah keseluruhan

16
halamanhalaman web yang terdapat dari sebuah domain yang mengandung informasi.

Sebuah website biasanya dibangun atas banyak halaman web yang saling

berhubungan”(Yuhefizar, 2016).

2.4.2. Tools Perancangan Web

2.4.1. Personal Home Page (PHP)


Arief menerangkan, PHP adalah bahasa server side scripting yang berpadu

dengan HTML dalam membuat halaman web yang lengkap, sebab PHP ialah server-

side- scripting sehingga sintaks serta perintah- perintah PHP hendak diesksekusi di

server setelah itu hasilnya hendak dikirimkan ke browser dengan bentuk HTML.

Hasil keamanan laman website lebih aman dikarenakan penulisan kode program yang

ditulis dalam PHP tidak terlihat oleh user. PHP memiliki fungsi untuk merancang

sebuah web dinamis dengan laman web yang bisa membuat sesuatu bentuk

bersumber pada permohonan terbaru, semacam menunjukkan isi dasar informasi ke

laman website (Arief , 2015).

Nugroho menerangkan “PHP atau kependekan dari Personal Home Page” ialah

bahasa skrip yang ditanamkan pada badan HTML buat dieksekusi bersifat server

side”. PHP tercantum dalam open source product, alhasil source code PHP bisa

diganti serta didistribusikan dengan cara leluasa (Nugroho, 2015).

Bersumber pada penafsiran diatas, sehingga bisa disimpulkan kalau hypertext

preprocessor (PHP) ialah bahasa pemrograman dalam mengelola sebuah web yang

dinamis pada bagian database content website, serta PHP ialah bahasa pemograman

yang digabungkan dengan HTML.

17
2.4.2. HTML
Rerung menerangkan, Hypertext markup language (HTML) ialah bahasa

pemograman perancangan web. HTML memakai ciri (mark), buat mencatat bagian-

bagian dari text. Tampilan web terasa kurang menarik jika menggunakan HTML,

karena HTML adalah Bahasa dasar dalam mengelola sebuah web (Rerung, 2018).

Wardana menerangkan, Hypertext markup language (HTML) ialah bahasa

pemrograman dalam mengatur web. Namun, HTML cuma terbatas pada pembuatan

web statis (web yang tidak bisa berhubungan aktif dengan user), sehingga HTML

biasanya digabungkan dengan bahasa pemrograman website yang lain (Wardana,

2016)

Bersumber pada pengertian di atas, sehingga bisa disimpulkan kalau hypertext

markup language ( HTML) ialah bahasa standar yang dipakai dalam dokumen web

untuk menyebarkan informasi dimana saja yang bersifat statis.

2.4.3. jQuery
Wahyudi menerangkan, jquery ialah sekumpulan kode Javascript yang dibuat

dalam bermacam modul dan keperluan sederhana(Wahyudi, 2017).

Winarno menerangkan, jQuery ialah suatu plugin yang berperan selaku

framework javascript yang kerap dipakai dalam perancangan web (Winarno, 2014).

Bersumber pada pengertian para pakar di atas, dapat disimpulkan bahwa jQuery

ialah pustaka javascript yang mempermudah untuk para programmer dalam

penyusunan kode javascript.

2.4.4. CSS

18
Wahyudi menerangkan, CSS merupakan sesuatu bahasa pemrograman website

yang dipakai buat mengatur serta membuat bermacam bagian dalam website alhasil

bentuk website hendak lebih apik, tertata, serta seragam (Wahyudi, 2017).

Solichin menerangkan, Cascading Style Sheet (CSS) ialah bahasa pemrograman

yang berperan buat membuat cantik bentuk website (Solichin, 2016:10).

Uraian penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Cascading Style Sheets (CSS)

merupakan bahasa yang digunakan untuk membantu programmer dalam membangun

tampilan website dan memberikan visualisasi yang menarik

2.4.5. Bootstrap
Nugroho dan Setiyawati menyatakan, bootstrap adalah framework css untuk

merancang tampilan web dengan menyediakan class dan komponen yang sudah siap

digunakan (Nugroho & Setiyawati, 2019).

Alatas menyatakan, Bootsrap terdiri dari HTML dan CSS untuk menghasilkan

typography, table, form, grid, layout, navigation dan lain-lain. Bootstrap menyediakan

jQuery plugin untuk memberikan hasil komponen user interface yang menarik seperti

scroll spy, tooltip, transitions, modal, dropdown, tab, popover, alert, button, carousel

dan lain-lain (Alatas, 2013).

Uraian penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa bootstrap merupakan

alat bantuk untuk mendesain sebuah halaman web yang menarik.

2.5. Rapid Aplication Development (RAD)

19
2.5.1. Definisi RAD

Menurut Sarosa (2017), menyatakan bahwa “Rapid Application Development

(RAD) adalah salah satu metodelogi yang pertama kali muncul untuk menjawab

masalah kelambatan penyelesaian pengembangan sistem informasi pada SDLC

konvensional”.

Menurut S. Dan Shalahuddin (2018), menjelaskan bahwa “Rapid Application

Development (RAD) adalah model proses pengembangan perangkat lunak yang

bersifat inkremental terutama untuk waktu pengerjaan yang pendek”.

Dari kedua defenisi di atas, dapat penulis simpulkan bahwa metode Rapid

Application Development (RAD) merupakan suatu metode pengembangan sistem

yang dapat mempersingkat waktu pengerjaan dari sebuah sistem dengan

tahapantahapan nya yang sangat terstruktur.

RAD merupakan suatu strategy dalam proses pengembangan sistem yang

memfokuskan bagaimana meminimalisir waktu pengerjaannya lewat keikutsertaan

user untuk perancangan dari serangkaian prototype dari sistem yang bisa bertumbuh

jadi sesuatu sistem akhir ataupun tipe khusus (Whitten dan Bentley, 2014).

Gagasan dasar RAD yaitu :

1. Memaksimalkan fungsi system dimana user dalam turut andil dalam aktivitas

pengembangan, yaitu dalam menganalisa, merancang serta membuat system.

2. Mengerahkan pengembangan sistem supaya lebih fokus, serta lebih mengaitkan

pemilik sistem, user, serta developer sistem.

3. Mengefesiensikan aktivitas analisa serta penyusunan keinginan sistem lewat

20
pendekatan pembangunan berulang.

4. Mengurangi durasi yang diperlukan user dalam menganalisa kegiatan-kegiatan

dalam pengembangan sistem.

Kelebihan dalam menggunakan metode RAD adalah sebagai berikut :

1. Tidak sulit dicermati sebab memakai bentuk prototype, alhasil user lebih paham

sistem yang dibangun.

2. Memiliki keahlian dalam reuseable object (menggunakan kembali komponen

yang ada), alhasil developer tidak butuh membuat dari dini lagi serta durasi jadi

lebih pendek.

3. Tidak sulit mengakomodasi bila terdapat pergantian sistem yang dirasa butuh

oleh user kala lagi berjalan.

4. Setiap tim melakukan pengerjaannya masing-masing sehingga proses pengerjaan

sistem lebih cepat.

Kelemahann dalam menggunakan metode RAD adalah sebagai berikut :

1. Pembentukan tim RAD memerlukan SDM yang mumpuni.

2. Mengharuskan perancangan dan klien yang mempunyai komitmen yang jelas di

dalam kegiatan rapid-fire yang dibutuhkan dalam pengerjaan suatu sistem,

dengan estimasi waktu yang terbilang singkat.

3. Pengukuran terhadap kemajuan kinerja sulit dilakukan

4. Tidak menutup kemungkinan menghasilkan kualitas yang kurang karena proses

kerja yang harus cepat namun dengan bayaran minimun.

2.5.2. Fase-fase RAD

21
Tiga fase bentuk Rapid Aplication Development (RAD) yang mengaitkan

pemeriksa (analisis) dan pengguna dalam langkah evaluasi, pengembangan, serta

implementasi. Gambar 2.2 melukiskan ketiga tahap ini. RAD melibatkan user dalam

tiap bagian usaha pengembangan, dengan kesertaan mendalam dalam bagian

pengembangan bisnis (Kendall & Kendall, 2013).

Gambar 2. 2 Tahapan RAD

1. Requirement Planning

Tahap ini dimana pengguna serta penganalisis berjumpa buat

mengidentifikasikan tujuan- tujuan aplikasi ataupun sistem dan buat mengenali syarat-

syarat data yang ditimbulkan dari tujuan- tujuan itu. Tahap ini membutuhkan

kedudukan aktif mendalam dari kedua golongan itu; tidak cuma membuktikan ide

ataupun akta. Tidak hanya itu, pula mengaitkan konsumen dari sebagian tingkat yang

berlainan dalam badan. Dalam tahap ini pula, dikala syarat- syarat spesialnya apabila

kamu bertugas dengan suatu aplikasi e- commerce yang berupaya melanjutkan tujuan-

tujuan strategik badan. Arah dalam tahap ini yakni menuntaskan problem- problem

industri. Walaupun teknologi data serta sistem dapat memusatkan beberapa dari sistem

yang diajukan, fokusnya senantiasa pada usaha pendapatan tujuan- tujuan industri
22
(Kendall & Kendall, 2013).

Fase Requirement Planning mengikutsetakan fase Systems dan fase planning

analysis di dalam elemen SDLC (Systems Developement Life Cycle). Elemen SDLC

pada fase planning dan analisis adalah sebagai berikut (Whitten & Bentley, 2014)

a. Identifikasi kebutuhan sistem

b. Analisis sistem yang berjalan

c. Identifikasi masalah

d. Analisis sistem usulan

2. Workshop Design RAD

Tahap ini ialah tahap penyusunan dan koreksi yang bisa ditafsirkan selaku suatu

workshop. Sepanjang workshop konsep RAD, konsumen merespon prototype yang

lagi digarap serta diperiksa untuk membenarkan konsep yang bersumber pada reaksi

konsumen. Bentuk workshop amat luar biasa serta membagikan desakan, serta bila

konsumen dan pemeriksa ialah orang yang profesional, sehingga tidak diragukan lagi

kalau upaya inovatif ini bisa mendesak pengembangan hingga pada tingkatan

terakselerasi (Kendall & Kendall, 2013).

Tahap build the system menjalankan aktivitas yang berbeda-beda. Konsep yang

untuk pada tahap lebih dahulu hendak dibesarkan oleh tools RAD. Sehabis guna terkini

sudah terdapat, guna hendak menampilkan pada user buat berhubungan, berpendapat,

serta me- review. Dengan tools RAD, analyst bisa membuat perubaha berkepanjangan

pada konsep aplikasi(Kendall & Kendall, 2013)

a. Desain Proses

23
Cara sistem informasi merespon peristiwa serta situasi bidang usaha serta

mentransformasi informasi jadi data yang bermanfaat. Pemodelan cara menolong

menguasai interaksi dengan area sistem, sistem lain, serta cara lain.

b. Desain Input

Penambahan data baru yang berasal dari sumber dokumen. Sumber dokumen

merupakan form yang dipakai buat menaruh bisnis industri, terkhusus data- data yang

terdapat pada bisnis itu.

c. Desain Output

Output mengilustrasikan informasi untuk pemakai sistem. Output merupakan

bagian yang sangat bisa diamati dari sistem data yang beroperasi, dengan demikian

output jadi dasar evaluasi akhir manajemen kepada keberhasilan suatu sistem.

d. Desain Database

Desain database dirincikan sebagai model khusus, yaitu skema database. Skema

database adalah model fisik atau cetak biru untuk sebuah database. Skema ini

menjabarkan penerapan tata kerja dari modo logic data.

e. Desain Interface

Proses desain interface diawali dengan menentukan human factor, jenis

pengguna, dan petunjuk human engineering yang akan mempengaruhi hasil desain

antarmuka pengguna. Pengguna sistem (system user) diklasifikasikan menjadi dua

jenis, yaitu:

1) Expert User, adalah pengguna komputer yang berpengalaman yang banyak.

2) Casual User, adalah pengguna komputer yang pengalamannya lebih sedikit.

24
3. Fase Implementasi

Pengguna system bekerja sama dengan penganalisis secara berkala selama proses

perancangan aspek-aspek bisnis dan nonteknis dari perusahaan. Sesudah persetujuan

terhadap aspek system yang akan dibangun dan kemudian disaring, bagian dari sistem

yang dirancang selanjutnya diuji coba serta diperkenalkan kepada

organisasi/perusahaan diakarenakan RAD dapat dipakai untuk membuat aplikasi-

berbasis e-commerce yang terbaru, dimana sistem yanf lama tidak digunakan lagi,

karena tidak dapat menjalankan sistem lama dan sistem baru secara paralel sebelum

diterapkan.

2.6. Unified Modeling Language (UML)

Menurut Rosa dan Shalahuddin, “UML (Unified Modelling Language) adalah

salah satu standar bahasa yang banyak digunakan didunia industri untuk

mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan

arsitektur dalam pemrograman berorientasikan objek (Rosa & Shalahuddin, 2015).

Sedangkan menurut Ariani R. Sukamto dalam Taufik (Taufik & Ermawati,

2017) “UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai

sebuah sistem dengan menggunakan diagram teks-teks pendukung”.

2.6.1. Use case Diagram

Shalahuddin dan Rosa menyatakan, diagram use case merupakan

penggambaran untuk menjalankan (behavior) sistem informasi yang akan dibangun

(Rosa & Shalahuddin, 2013). Use case menggambarkan relasi antara satu atau lebih

aktor denga sistem informasi yang akan dibangun nantinya. Secara garis besar, use

25
case digunakan untuk mendeteksi fungsi yang terdapat dalam sistem informasi dan

siapa saja yang mendapatkan hak akses terhadap fungsi tersebut. Simbol-simbol use

case diagram dapat pada tabel 2.1 dibawah ini.

26
Simbol 2. 1 Simbol-simbol Use case Diagram

Simbol Deskripsi
unit yang saling bertukar pesan antar

unit atau aktor; biasa dinyatakan


Use case
menggunakan kata kerja di awal frase

nama use case.

Nama
use case

Orang berinteraksi/berhubungan

langsung dengan sistem yang akan


Aktor/Actor
dibangun, jadi walaupun simbol dari

aktor adalah gambar orang, namun aktor

belum pasti orang, terkadang dinyatakan

menggunakan kata benda di awal frase

nama aktor.

Nama Aktor

27
Penghubung antar aktor dan use case

yang atau use case yang memiliki


Asosiasi / association
interaksi dengan aktor.

Pelengkap relasi use case, di mana use

case yang ditambahkan dapat berdiri


Extensi / Extend
sendiri walau tanpa use case tambahan,

misalnya :

<<extend>>

Hubungan generalisasi dan speaslisasi

(umum – khusus) antar dua use case,


Generalisasi / generalization
dimana fungsi yang satu adalah fungsi

yang lebih umum dari lainnya, misalnya:

28
Menggunakan / include / uses Relasi tambahan ke sebuah use case,

dimana use case yang ditambahkan

memerlukan use case lain untuk

menjalankan fungsinya.
<<include>>

29
Depends on hubungan use case yang menentukan use

case lain mana yang harus dilakukan


<<depends on>>
sebelum use case saat ini.

(Rosa & Shalahuddin, 2013),

Gambar 2. 3 Contoh Use Case diagram


30
2.6.2. Activity diagram

Diagram yang menggambarkan tentang alur kerja yang dapat dikerjakan oleh

pengguna yang akan diimplementasikan pada sebuah rancangan aplikasi (Rosa &

Shalahuddin, 2015). Untuk menggambarkan activity diagram diperlukan simbol-

simbol tertentu, diaman setiap simbol yang digunakan ini memiliki makna yang

berbeda. Simbol- simbol yang ada pada activity diagram diantaranya :

31
Simbol 2. 2 Simbol-simbol Activity diagram

Simbol Deskripsi
Status awal Menggambarkan aktivitas awal sistem

Aktifitas Menggambarkan aktifitas yang dilakukan oleh

sistem, aktifitas terkadang diawali dengan kata

kerja.

Percabangan / decision Menggambarkan percabangan jika terdapat

pilihan aktivitas lebih dari satu.

Fork Menggambarkan ketika berbagai aktivitas

terjadi bersamaan

Status Akhir Menggambarkan aktivitas terkahir sistem

Swinlane Memisahkan organisasi bisnis yang

bertanggung jawab terhadap aktifitas yang

berlamgsung.

(Rosa & Shalahuddin, 2015)

32
Gambar 2. 4 Contoh Activity diagram
2.6.3. Squence Diagram

Shalahuddin dan Rosa menyatakan, squence diagram memodelkan prilaku

objek pada use case dengan mendeskripsikan message yang dikirimkan dan

diterima untuk objek (Rosa & Shalahuddin, 2013:165). Memodelkan diagram

sequence mesti diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta

metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi mejadi objek itu. Simbol-

simbol sequence diagram dapat dilihat pada tabel 2.3 dibawah ini.

33
Simbol 2. 3 Simbol-simbol Squence Diagram

Gambar 2. 5 Contoh Sequence diagram


2.6.4. Class diagram

Shalahuddin dan Rosa menyatakan, class diagram mendeskripsikan struktur


34
sistem uraian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem (Rosa &

Shalahuddin, 2016:141). Simbol-simbol class diagram dapat dilihat pada tabel 2.4

dibawah ini.

Simbol 2. 4 Simbol-Simbol Class diagram

Simbol Deskripsi

Kelas Kelas terhadap struktur sistem

Antarmuka / interface Mirip dengan konsep interface

Nama_interface

Asosiasi / association Hubungan antar kelas dengan arti luas,

terkadang disertai dengan multiplicity

Asosiasi berarah/directed Hubungan antar kelas dengan arti class yang

satu digunakan oleh class yang lain, terkadang

disertai dengan multiplicity.

Generalization Hubungan antar class dengan makna umum-

khusus.

35
Agregasi/aggregation Hubungan antar class dengan arti semua

bagian.

(Sumber : Rosa & Shalahuddin, 2016)

36
Gambar 2. 6 Contoh Class diagram

2.7. Perancangan Database

2.7.1. Objek Potensial

Objek potensial adalah tata cara dalam mencari dan menentukan objek apa saja
37
yang akan digunakan untuk membangun class diagram. Deskripsi narasi use case

yang berupa kata benda dapat dijadikan daftar objek-objek yang potensial. Kata benda

yang telah disusun kemudian diikutsertakan atributnya.

Tabel 2. 1 Potensial objek

No. Potensial Objek Cek Reason


1. Owner ✓ Tipe “Owner”
2. id_owner X Attribute of Owner
3. Admin ✓ Tipe “Admin”
4. id_admin X Attribute of Admin
5. User ✓ Tipe “User”
6. id_user X Attribute of User
7. username X Attribute of User
8. password X Attribute of User
9. level X Attribute of User
10. Login X Potential interface item
11. Logout X Potential interface item

2.7.2. Mapping Class Diagram

Mapping class diagram dilakukan dengan menggunakan mapping problem

domain object to an RDBMS format, dengan tujuan untuk mengoptimalkan database

yang terbentuk sehingga tidak ada tabel yang mengalami redudansi pada saat

pemanggilan data.

2.7.3. Skema Database

RDBMS (Relational Database Management System), dilengkapi peletakan

primary key yang menjadi forign key terhadap tabel lain terkhusus yang memiliki relasi

atau hubungan. RDBMS juga dimaknai sebuah sistem dimana penggunanya melihat

data hanya sebagai operator dan tabel yang dimanfaatkan (Fathansyah, 2013).

38
Gambar 2. 7 Gambar skema database
(Mahmudah, 2018)

2.7.4. Spesifikasi Database

Struktur fisik pada sebuah sistem merupakan rincian dari spesifikasi database.

Proses penyimpanan data di software dapat dipaparkan oleh spesifikasi basis data.

Tabel yang menampilkan informasi field ke seluruh tabel yang dipakai dapat

dikatakan bentuk dari spesifikasi basis data. Nama field, tipe field, panjang field dan

field yang menjadi field kunci (primary key) ialah informasi field yang dapat disajikan

39
oleh spesifikasi basis data (Fathansyah, 2012).

Tabel 2. 2 Spesifikasi Database

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan


Id_levels Int 11 Primary key levels
Level Varchar 225 Nama level
(Sumber : Mahmudah, 2018)

2.7.5. Matriks CRUD

Activity / entity matrix (CRUD) adalah pemetaan dimana entitas data

dipengaruhi oleh aktivitas lini bisnis yang berkaitan. Disebut sebagai matriks CRUD

yang memperlihatkan bagaimana data yang digunakan dalam sistem informasi dapat

di create, read, update, delete (Bernard, 2013).

Tabel 2. 3 CRUD

(Sumber : Mahmudah, 2018)

2.8. Software Pendukung

2.7.1. Sublime Text

Aplikasi yang dapat berjalan di beberapa platform operating sistem dengan

menggunakan teknologi Phyton API untuk mengedit kode atau teks. Fungsi dari

aplikasi ini dapat dikembangkan dengan menggunakan sublime-packages, support

40
terhadap berbagai bahasa seperti; HTML, Groovy, Haskell, Java, JavaScript, C, C++,

C#, CSS, D, Dylan, Erlang, PHP, Python, R, Ruby LaTeX, Lisp, MATLAB, OCaml,

Perl, SQL, Lua, Markdown, TCL, Textile and XML serta mampu menyajikan fitur

sintax highlight. Bahasa pemrograman yang belum terdukung secara standar dapat

dimaksimalkan dengan menggunakan add-ons yang bisa didownload sesuai keperluan

pengguna.

2.7.2. Draw.io

Draw.io merupakan website dengan desain khusus untuk menggambarkan

diagram secara online. Fitur pada situs ini dapat digunakan cukup dengan browser

yang mendukung HTML 5. Draw.io memberikan kemudahan dalam membuat diagram

tanpa Batasan yang ingin dibuat. Pemakaian draw.io baik melalui situs web dan

aplikasi nya, tidak berbeda secara signifikan dengan Microsoft Visio.

2.7.3. MySQL

MYSQL menurut Enterprise, “MYSQL adalah database yang terkenal karena

hampir sebagian besar aplikasi berbasis website seperti wordpress, dilengkapi dengan

MYSQL”. MYSQL juga ditawarkan dalam berbagai versi termasuk versi gratis

(Jubilee, 2018)

Menurut Mundzir, “MYSQL adalah sistem manajemen database SQL yang

sifatnya open source (terbuka)dan paling banyak digunakan saat ini” (Munzdzir,

2018).

41
Berdasarkan pendapat diatas, bahwa dapat disimpulkan MySQL merupakan

sebuah software yang tergolong DBMS dan bersifat open source serta dilengkapi

dengan source code.

42
2.7.4. XAMPP

Kawistara dan Hidayatullah menyatakan, melakukan pengujian terhadap

aplikasi web apakah berjalan baik atau tidak, maka dibutuhkan web server. Web server

Xampp ini adalah ruang untuk menyimpan data aplikasi web yang dirancang kemudian

diakses menggunakan internet. XAMPP Apache, MySQL, PHP dan Perl merupakan

satu paket server web PHP dan database MySQL yang paling sering digunanakan pada

kalangan pengembang web menggunakan PHP dan MySQL sebagai database-nya

(Hidayatullah & Kawistara, 2014).

Risnandar mengemukakan bahwa “XAMPP adalah suatu program yang

digunakan sebagai server untuk mengeksekusi fungsi yang ada dalam halaman website

(Risnandar et al., 2013)”

Uraian definisi di atas disimpulkan bahwa, xampp adalah kompilasi software

yang berisikan paket apache HTTP Server, MySQL, dan PhpMyAdmin untuk

dipakai sebagai server dalam mengerjakan fungsi halaman website.

2.9. Konsep Pengujian Black Box Testing

Black Box Testing adalh metode pengujian yang berfokus pada spesifikasi

modul (fungsi) yang dibangun, baik dari sisi struktur data, pengaksesan data dalam

database, kesalahan GUI, serta beberapa kesalahan performance yang diberikan

(Sugandi et al., 2019).

Terdapat 10 tipe pengujian dari metode Black Box Testing (Hanifah et al.,

2016):

43
1. Equivalence Partitioning

Membagi inputan menjadi kelas data yang dapat digunakan untuk menggenerasi

kasus uji.

2. Boundary Value Analysis / Limit Testing

Mengijinkan untuk menyeleksi kasus uji yang menguji batasan nilai input,

merupakan komplemen dari Equivalence Partitioning.

3. Comparison Testing

Uji setiap versi dengan data yang sama untuk memastikan semua versi

menghasilkan keluaran yang sama.

4. Sample Testing

Melibatkan beberapa nilai yang terpilih dari sebuah kelas ekivalen.

5. Robustness Testing :

Data input dipilih diluar spesifikasi yang telah didefinisikan, Tujuan dari

pengujian ini adalah membuktikan bahwa tidak ada kesalahan jika masukan tidak

valid

6. Behavior Testing

Hasil uji tidak dapat dievaluasi jika hanya melakukan pengujian sekali, tapi dapat

dievaluasi jika pengujian dilakukan beberapa kali, misalnya pada pengujian

struktur data stack.

7. Performance Testing
44
Mengevaluasi kemampuan program untuk beroperasi dengan benar dipandang

dari sisi acuan kebutuhan misalnya : aliran data, ukuran pemakaian memori,

kecepatan eksekusi.

8. Requirement Testing

Spesifikasi kebutuhan yang terasosiasi dengan perangkat lunak diidentifikasi

pada tahap spesifikasi kebutuhan dan desain.

9. Endurance Testing

Melibatkan kasus uji yang diulang-ulang dengan jumlah tertentu.

10. Cause – Effect Relationship Testing

Bagi-bagi spesifikasi kebutuhan menjadi bagian yang memiliki kemungkinan

kerja

45
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan metode yang mendukung dalam pengumpulan data

dan informasi yang diperlukan guna mendapatkan kebenaran materi uraian

pembahasan. Metode tersebut berupa obsevasi, wawancara, dan studi literatur.

3.1.1. Observasi

Observasi digunakan untuk melihat dan mengamati perubahan fenomena-

fenomena sosial yang tumbuh dan berkembang yang kemudian dapat dilakukan

perubahan atas penilaian tersebut, bagi pelaksana observaser untuk melihat obyek

moment tertentu, sehingga mampu memisahkan antara yang diperlukan dengan yang

tidak diperlukan.

a. Tempat : Perpustakaan daerah Kabupaten Sinjai

b. Alamat : Jl. R.A.Kartini nomor 1, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan

Kegiatan observasi ini dibantu dan dibimbing langsung oleh bapak Mansyur

selaku Kepala perpustakaan daerah Kabupaten Sinjai dengan menjelaskan Profil

lengkap, Sejarah, dan Struktur organisasi perpustakaan daerah Kabupaten Sinjai.

Kegiatan observasi dilakukan kurang lebih selama 2 bulan, yaitu bulan januari sampai

februari 2022.

3.1.2. Wawancara

Kegiatan wawancara dilakukan peneliti dengan mengajukan beberapa


46
pertanyaan secara langsung kepada pihak terkait, yaitu :

a. Bapak Mansyur selaku kepala perpustaka

b. Ibu Kalinah selaku kepala petugas pelayanan perpustakaan

c. Bapak Abd. Jalil selaku kepala petugas pengelolaan arsip perpustakaan

Wawancara dilakukan pada saat melaksanakan penelitian untuk mendapatkan

data dan informasi mengenai proses bisnis yang sedang berjalan beserta kendalanya,

yaitu

a. Alur proses pendataan data registrasi anggota :

1) Calon anggota mengajukan pendaftaran ke petugas pelayanan

2) Petugas pelayanan memberikan formulir pendaftaran

3) Anggota melengkapi formulir dan membawa fotocopy KTP atau kartu pelajar

4) Petugas pelayanan menginput data calon anggota di Microsoft excel

5) Calon anggota menunggu 3 sampai 4 hari untuk memperoleh kartu anggota

dan kartu peminjaman

b. Alur proses peminjaman pustaka :

1) Anggota menyiapkan kartu pemijaman dan pustaka yang akan dipinjam

2) Petugas pelayanan mengimput data peminjaman ke Microsoft excel, lalu

mencatat jadwal peminjaman di kartu peminjaman anggota

c. Alur proses pengembalian pustaka :

47
1) Anggota menyiapkan kartu pemijaman dan pustaka yang akan dipinjam

2) Petugas pelayanan mengecek jadwal peminjaman, apakah melebihi batas

waktu peminjaman atau tidak. Jika melebihi batas waktu yang telah

ditentukan maka petugas memberikan paraf dan keterang pengembalian

dengan nominal denda yang berlaku

3) Anggota yang terkena denda membayar sesuai denda yang berlaku.

d. Alur proses pengelolaan data (anggota, pustaka, transaksi)

1) Mencari rekapan data yang di Microsoft excel

2) Apakah ingin menambah, memperbaharui atau menghapus data, lalu save

data.

e. Alur proses pembuatan laporan (anggota, pustaka, transaksi)

1) Mencari rekapan data di Microsoft excel

2) Cetak dokumen

Kendala yang ada pada proses bisnis yang sedang berjalan, yaitu :

a. Pendaftaran anggota tidak dapat dilakukan secara online.

b. Formulir calon anggota yang terkumpul terkadang lupa diinput oleh petugas.

c. Minimnya informasi mengenai ketersediaan stok pustaka yang ada di

perpustakaan.

d. Sistem pengembalian pustaka menggunakan kartu peminjaman menyulitkan

petugas pelayanan untuk membuat rekapan data karena harus menginput data
48
secara manual ke Microsoft excel.

e. Perhitungan denda keterlambatan pengembalian pustaka masih manual, yaitu

mencocokan tanggal peminjaman dan tanggal pengembalian, yang memungkinkan

terdinya salah perhitungan.

f. Sulitnya dalam membuat laporan (data anggota, pustaka, transaksi) karena harus

memilah jenis dan tanggal laporannya.

3.1.4. Studi literatur

Metode ini dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi dengan melihat

laporan sejenis yang sudah ada, kemudian teori yang sudah ada dapat digunakan

sebagai bahan perbandingan dengan penulisan yang akan dibuat.

Tabel 3. 1 Penelitian yang sejenis

Isi
Penulis, Judul dan Perbedaan dengan
Tahun Permasalahan Metode Hasil Akhir penelitian ini

Ahmad Rosis Kegiatan pengolahan data Menganalisa dan Dengan menggunakan • Metode :
Nashiri, Rusdina, peminjaman dan merancang infrastruktur sistem yang menggunakan
M.Iqbal Firdaus pengembalian serta aplikasi yang dibangun terkomputerisasi, proses metode
pengelolaan buku pada dengan menggunakan pemesanan, peminjaman waterfall
(Nashiri et al.,
Dinas Perpustakaan dan metode waterfall, dan pengembalian buku
2021) • Hasil akhir :
Arsip Kota Banjarmasin dengan tahapan analisis akan menjadi lebih
tidak
“Sistem Informasi saat ini hanya sebagian meliputi analisis sistem mudah, dapat menghemat
mendeskripsik
Perpustakaan saja yang sudah yang sedang berjalan waktu, dan
an proses
Berbasis Web terkomputerisasi, sehingga serta analisis kebutuhan meminimalisir kesalahan
pengembangan
pada Dinas sering terjadi kesalahan system. yang mungkin terjadi.
sistem
Perpustakaan dan dalam pengumpulan data Memudahkan proses
Arsip Kota maupun penyajian data. pencarian data, karena
Banjarmasin” Kesalahan ini data buku yang ada telah
menyebabkan tersimpan di database.
penyampaian informasi

49
menjadi kurang tepat,
akurat dan relevan.

Herbert A. Perpustakaan AMIK Rancangan alur sistem Menghasilkan Sistem • Metode :


Tambunan, Parbina Nusantara menggunakan diagram Informasi Perpustakaan
Pengembangan
Hasanudin Sirait Pematangsiantar yang saat use case dengan Berbasis Web yang
sistem hanya
ini pengelolaan mendeskripsikan setiap pengelolaan data
(Tambunan et al., menggambarka
perpustakaannya masih use case yang dibangun. perpustakaannya tersusun
2021) n alur proses
secara manual, seperti rapi, terdokumentasi
dengan
“Rancang Bangun daftar anggota dan buku, dengan baik, efektif dan
diagram use
Sistem Informasi proses peminjaman dan efisien terancang dengan
case dan tidak
Perpustakaan pengembalian buku, serta baik.
menjelaskan
AMIK Parbina pembuatan laporan
rancangan
Nusantara perpustakaan. Hal tersebut
database
Pematangsiantar” dianggap kurang efisien
sistemnya.
dalam hal sirkulasi
peminjaman buku yang
disebabkan data-data yang
belum terdokumentasi
dengan baik.

Sofyan, uliton Masalah yang terdapat pada Menggunakan Diagram Menghasilkan sebuah • Permasalahan :
Gobai, Annisa perpustakaan daerah konteks untuk sistem perpustakaan Penjelasan
Cahyani Majene yaitu proses merincikan fitur yang ada yang membantu petugas pengembangab
pencarian buku yang dalam sistem. untuk mengelola data sistem hanya
(Gobai et al., 2020)
digunakan masih manual buku dan transaksi memfokuskan
“Rancang Bangun
yaitu dengan cara datang (peminjaman dan bagaimana
Sistem Informasi
langsung ke perpustakaan pengembalian) serta mengatasi
Perpustakaan
untuk mencari buku dan fitur unduh e-book masalah
Online Berbasis
untuk membaca buku yang pencarian
Web pada
diperlukan. Sehingga yang buku.
Perpustakaan
berada jauh dari lokasi
Daerah” • Metode :
perpustakaan daerah tesebut
memerlukan waktu lama Perincian

50
untuk menepuh perjalanan pengembangan
ke perpustakan. sistem hanya
menggunakan
diagram
konteks, tidak
disertai dengan
Data Flow
Diagram
DFD).

Onki Alexander, Proses inventarisasi buku Menggunakan Data Flow Sebuah system berbasis • Metode :
Eva Nur Isnaini, yang dilakukan secara Diagram (DFD) untuk web yang dapat
Hanya
Pinta Maranti, manual, sangat menggambarkan alur memberikan
merincikan
Hendry Bawiling, memperlambat proses proses sistem yang akan kemudahan dari segi
proses
Muhammad Bagus pendataan buku dan dirancang regisrasi anggota,
perancangan
Pryanto,Muhamma peluang untuk kehilangan pendataan buku serta
alur sistem,
d Dimyati buku sangat besar serta sirkulasi peminjaman
tidak
proses pendaftaran anggota dan pengembalian buku.
(Alexander et al., menyertakan
baru yang menggunakan
2021) metode
sistem berkas.
pengembangan
“Rancang Bangun
sistem
Sistem Informasi
Transaksi • Hasil Akhir :
Peminjaman Buku Sistem yang
Berbasis Web On dirancang tidak
Line pada melalui tahap
Perpustakaan (Studi pengujian
Kasus : Lembaga
Pendidikan Al
Falah Surabaya)”

51
Adi Nurseptaji, Pada saat ini pengelolaan Rancangan Sistem Sebuha rancangan • Metode :
Arey, Fadila perpustakaan masih sering Informasi Perpustakaan sistem informasi
Tidak ada
Andini, Yudi terjadi kesalahan, kerusakan menggunakan Perpustakaan yang
perincian
Ramdhani data, serta kesulitan metodologi waterfall, dapat meminimalisir
tahapan
menemukan informasi data, sebagai pemodelan terjadinya kesalahan
(Nurseptaji et al., metode yang
seperti data anggota, data perangkat lunak yang dapat terjadi pada
2021) digunakan
buku, data peminjaman menggunakan Unified pengelolaan data yang
“Implementasi buku, data pengembalian Modeling Language ada pada perpustakaan
Metode Waterfall buku dan data yang (UML). seperti data anggota,
pada Perancangan berkaitan dengan data buku, ataupun
Sistem Informasi perpustakaan dikarenakan laporan dengan adanya
Perpustakaan” pengelolaan data dan sistem yang
informasi pada terkomputerisasi serta
perpustakaan masih sangat Mempermudah untuk
konvensional. pengelolaan data yang
ada pada perpustakaan
dengan menggunakan
pengarsipan data pada
perangkat atau media
penyimpanan yang ada
pada komputer lebih
efisiensi waktu dan
lebih aman.

3.2. Metode Pengembangan Sistem

Rancang bangun sistem informasi perpustakaan sinjai berbasis website, penulis

menggunakan metodologi berorientasi objek dengan pengembangan sistem Rapid

Application Development (RAD). Alasan penulis memilih metode ini dikarenakan :

1. Metode RAD mendukung untuk mengembangkan sistem/aplikasi dalam jangka

waktu yang singkat, karena melibatkan user dalam pengembangan sistem sehingga

dalam memenuhi requirement pengguna dengan cepat. Dapat menggunakan

menggunakan kembali komponen yang sudah ada sebelumnya sehingga tidak

perlu membuat dari awal lagi (reusable object) dengan menggunakan framework
52
Boostrap.

2. Metode ini tidak memiliki fase pemeliharaan sehingga dalam implementasinya

tidak memerlukan pemeliharaan terhadap sistem yang dikembangkan, sehingga

sangat cocok apabila digunakan metode RAD.

3. Pengembangan sistem menggunakan model RAD sangat sesuai jika

diimplementasikan pada aplikasi berskala kecil.

3.2.1. Perencanaan Syarat-syarat (Requirement Planning)

Identifikasi kebutuhan sistem merupakan fase awal dalam mengerjakan

pengembangan sistem pada metode Rapid Application Development (RAD) yang

terkait dengan perancangan sistem informasi perpustakaan di perpustakaan daerah

Kabupaten Sinjai. Batasan-batasan untuk sistem yang dibuat dapat ditentukan dalam

fase ini, mengidentifikasi masalah serta memberikan solusi dari masalah tersebut. Fase

ini terdiri dari 4 (empat) tahap, yaitu :

1. Membuat gambaran umum megenai perpustakaan daerah Kabupaten Sinjai untuk

memudahkan dalam identifikasi sistem, yaitu berupa struktur organisasi beserta

visi misi, profil, dan tugas dari setiap bagian struktur organisasi.

2. Problem analysis terhadapat proses bisnis yang sedang berjalan di perpustakaan

daerah Kabupaten Sinjai yang dilanjutkan dengan mengidentifikasi permasalahan

yang ada pada sistem berjalan tersebut.

3. Requirement analysis dengan melakukan analisa terhadap apa saja yang diperlukan

dari permasalahan system yang sedang berjalan di perpustakaan. Pada tahap ini

akan dilakukan requirement yang dibagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu functional

53
requirement (kebutuhan fungsional) dan nonfunctional requirement (kebutuhan

nonfugsional).

4. Decision analysis dengan mengatasi masalah sistem yang telah dianalisa dengan

menentukan solusi yang akan dipakai, dimana solusi tersebut menentukan sistem

rekomendasi yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan, memilih teknologi yang

akan dgunakan, menggambarkannya dalam bentuk rich picture yang dirincikan

secara jelas, menentukan jumlah user, komponen-komponen seperti management

data master, proses terstruktur, user serta sistem pelaporan dan yang terakhir

melakukan analisa perbandingan sistem antara sistem yang sedang berjalan dengan

sistem usulan/rekomendasi.

3.2.2. Perancangan Sistem (Workshop Design)

Merancang sistem baru dengan tujuan mengatasi problem pada aktivitas utama

di perpustakaan daerah Kabupaten Sinjai dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Perancangan Proses

Pada tahap perancangan proses, tools-nya menggunakan diagram-diagram Unified

Modelling Language (UML). Diagram yang dipakai pada tahap ini adalah :

a. Use case Diagram

Diagram ini menjelaskan aktivitas yang dilakukan oleh sistem yang akan dibangun

dan aktor siapa saja yang berinteraksi dengan sistem ini.

1) Identifikasi aktor, yaitu mengidentifikasi aktor yang berperan dalam sistem beserta

tugas-tugasnya.

2) Identifikasi Use Case, yaitu mengidentifikasi fungsionalitas use case dalam sistem

54
sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit maupun aktor yang terlibat.

3) Perancangan Use case, yaitu menggambarkan rancangan use case serta relasi

terhadap aktor yang terlibat.

4) Use case Narrative, merincikan dalam bentuk tabel narasi diagram mengenai

sistem informasi perpustakaan berbasis web.

b. Activity diagram

Penulis menggambarkan alur kerja dari setiap aktivitas untuk menjelaskan perilaku

dalam berbagai interaksi use case dari proses bisnis di perpustakaan daerah Kabupaten

Sinjai.

2. Perancangan Database

Pada desain database, merancang database yang akan digunakan dalam sistem

informasi perpustakaan ini dengan class diagram, mapping class diagram, sequence

diagram, skema database, spesifikasi database dan matriks CRUD.

a. Merancang potensial objek untuk menentukan class beserta atribut dari sistem

yang akan dibangun.

b. Merancang class diagram digambarkan dengan menunjukan hubungan antara

class dalam sistem informasi perpustakaan berbasis web dan bagaimana mereka

saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.

c. Kemudian penulis melakukan mapping dari class diagram untuk

mengoptimalisasi kelas menjadi database dengan teknik mapping problem

55
domain object to an RDBMS (Rational Database Management System) format.

d. Penulis merancang sequence diagram yang menjelaskan interaksi objek yang

disusun dalam suatu urutan waktu. Sequence diagram dibuat setelah mapping

class diagram, karena dalam sequence diagram terdapat hubungan akses ke

dalam database, tabel-tabel database yang telah dilakukan mapping merupakan

tabel yang akan ada di dalam sistem.

e. Hubungan antara primary key dengan foreign key dari setiap tabel yang dibuat

dalam bentuk skema database.

f. Spesifikasi database dari setiap tabel yang ada dalam skema database.

g. Terakhir, penulis merancang matriks CRUD dengan tujuan memisahkan hak

akses aktor dalam sistem.

3. Perancangan Struktur Menu

Memudahkan user dalam mengakses sistem informasi perpustakaan berbasis web,

sehingga penulis merancang struktur menu. Struktur menu yang dirancang ditampilkan

berdasarkan hak akses user yang telah ditentukan.

4. Perancangan Desain Interface

Merancang tampilan antar muka untuk user berinteraksi dengan sistem rancangan

tampilan sistem ini sesuai dengan kebutuhan pengguna sehingga sistem perpustakaan

dapat digunakan secara maksimal oleh para user perpustakaan daerah Kabupaten

Sinjai.

56
3.2.3. Fase Implementation

Tahap terakhir dari tahapan RAD adalah tahap implementasi yaitu bentuk

rancangan-rancangan pada tahap workshop design di ubah agar dapat dimengerti oleh

mesin dalam bentuk program. Tahap implementasi terdiri dari :

1. Coding (pemrograman), dilakukan agar hasil desain dapat dijalankan dalam bentuk

aplikasi. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dan basis data

MySQL.

2. Pengujian sistem, dilakukan dengan sistem yang telah dibangun sudah berjalan

dengan fungsinya dan sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan saat sistem

dijalankan. Poin utama tahapan ini adalah keikutsertaan pengguna sistem, agar

sistem yang akan dibuat dapat memberikan kepuasan kepada user, dimana sistem

yang telah berjalan sebelumnya (sistem lama) tidak harus dioperasikan secara

paralel dengan sistem yang telah dibangun. Uji coba yang akan dilakukan

menggunakan metode black box testing, dimana dalam proses pengujian sistemnya

dengan mengoperasikan program, lalu dianalisa agar sesuai dengan proses bisnis

yang diinginkan pihak perpustakaan ke dalam tabel pengujian. Alasan peneliti

menggunakan black box testing adalah :

1. Spesifikasi program dapat ditentukan di awal.

2. Black box testing berusaha untuk menemukan kesalahan fungsi-fungsi,

interface, struktur data, dan performa.

3. Tidak perlu melihat kode program secara detail.

57
4. Pengujian dilakukan berdasarkan spesifikasi.

5. Dari output yang dihasilkan dapat mengukur kemampuan program dalam

memenuhi kebutuhan user serta mengetahui kesalahan-kesalahannya.

3.3. Kerangka Penelitian

Prosedur dalam penelitian ini terbagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap awal, tahap

pengembangan dan tahap akhir, seperti yang dijelaskan pada gambar dibawah 2.3. ini

58
Gambar 3. 1 Kerangka Penelitian

59
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjabarkan aktivitas dari tahapan pengembangan sistem dengan model

RAD yang telah diuraikan pada bab 3:

4.1. Requirement Planning

Tahap ini penulis memerlukan informasi terkait perpustakaan daerah

Kabupaten Sinja. Informasi yang dibutuhkan dapat berupa gambaran umum

perusahaan maupun sistem yang sedang berjalan. Dengan data-data atau informasi

tersebut dapat dilakukan analisa sistem untuk mengetahui sejauh mana kebutuhan yang

telah ditangani oleh sistem yang berjalan dan bagaimana agar kebutuhan yang belum

bisa dipenuhi dapat diberikan solusinya dan diterapkan dalam tahapan sistem sehingga

dapat dilakukan perancangan sistem yang baik dan sesuai dengan hasil yang

diharapkan.

4.1.1. Gambaran Umum Perpustakaan Daerah Kabupaten Sinjai

1. Profil Perpustakaan Daerah Kabupaten Sinjai

Perpustakaan daerah Kabupaten Sinjai didirikan berdasarkan keputusan Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sinjai nomor 67 Tahun 2001, tentang Raperda

tentang organisasi dan Tata Kerja Arsip dan Perpustakaan daerah Sinjai pada tanggal

13 Januari 2001 perpustakaan daerah Kabupaten Sinjai Nomor 22 Tahun 2001 tentang

organisasi Kabupaten Sinjai pada tanggal 10 Januari 2001. Pada tahun 2001

Perpustakaan Daerah Kabupaten Sinjai pada mulanya terletak dijalan Persatuan Raya

Nomor 404 (sekarang yang ditempati oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan

60
Holtikultura), kemudian pada tahun 2002 dipindahkan dijalan Persatuan Raya nomor

355. Tidak lama kemudian, pada tahun 2003 gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten

Sinjai dipindahkan lagi ke tempat yang lebih mapan di jalan R.A.Kartini nomor 1,

Gedung ini diupayakan pemerintah daerah sebagai gedung Perpustakaan Daerah

Kabupaten Sinjai. Dalam perkembangannya, Perpustakaan Daerah Kabupaten Sinjai

telah dipimpin oleh 7 (tujuh) orang yaitu :

1. Drs. Nurdin Said (2001-2002 )

2. Drs. H. Hairil Anwar, E.Md (2002 - 2006)

3. Drs. H. Akmal, MS (2006 – 2013)

4. La Baba Paisal, SH., M.Pd. ( 2013-2014)

5. Drs. H. M.Yasin, M.Si ( 3 bulan )

6. Drs. Bajuddin, M.Pd. ( 2014 - 2016 )

7. Plt Drs. M. Zuhri. N (September 2016 – 2017)

8. La Baba Paisal, SH., M.Pd. ( 2017 - 2020)

9. Dr. Mansyur, S.Pd,.M.Si (2020 – sekarang)

Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Sinjai diubah menjadi Kantor

Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten

Sinjai yang dibentuk berdasarkan keputusan Peraturan Daerah Kabupaten Sinjai

Nomor 19 Tahun 2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah

dan lembaga lain Lingkup Pemerintah Kabupaten Sinjai tanggal 29 Desember 2010

61
dan Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi berubah Menjadi Dinas

Perpustakaan Dan Kearsipan sesuai Perbut Nomor 74 Tahun 2016 tanggal 30

Desember 2016 dan Perda Sinjai Nomor 5 Tahun 2016.

2. Visi dan Misi


a. Visi :

“Sinjai Membaca dan Tertib Arsip Menuju Pelayanan yang Edukatif, Reaktif, dan

Prospektif”

b. Misi :

1) Mendayagunakan dan mengembangkan sumber daya manusia semua jenis

perpustakaan dan kearsipan

2) Mengembangkan dan mengelola serta melestarikan bahan pustaka dan

kearsipan sebagai sarana penelitian pengembangan budaya baca, informasi dan

pengetahuan

3) Membangun jejaring dan kerjasama perpustakaan yang integratif

4) Meningkatkan upaya penyelamatan dokumen sebagai memori daerah

5) Meningkatkan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana perpustakaan serta

kearsipan

3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi bertujuan dalam mencapai target atau tujuan perusahaan

lebih cepat. Deskripsi pekerjaan karyawan yang jelas. Koordinasi antar unit, fungsi

atau bagian serta pembagian wewenang dan juga tanggung jawab lebih jelas. Mampu

62
mengurangi konflik internal yang bisa terjadi dalam perusahaan. Struktur organisasi

dapat dilihat seperti pada gambar 3.3 dibawah ini .

Gambar 4. 1 Struktur Organisasi


(Sumber: perpustakaan daerah Kabupaten Sinjai)

4. Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab


Tugas masing-masing dari struktur organisasi perpustakaan daerah Kabupaten Sinjai

adalah sebagai berikut :

1. Kepala perpustakaan :

a. Menyusun rencana strategi perpustakaan.

b. Menyusun rencana dan program kerja tahunan.

63
c. Menyusun program pengembangan Perpustakaan.

d. Mengorganisasikan sumber daya dan dana.

e. Membimbing dan membina sumber daya manusia di unitnya.

2. Sekertaris :

a. Menyusun rencana kegiatan kerja.

b. Mengelola urusan perlengkapan, kerumahtanggaan dan pengadaan barang

dinas.

c. Melaksanakan pengelolaan urusan surat menyurat dan urusan umum dinas.

d. Mengelola urusan administrasi keuangan serta rencana penyusunan laporan

keuangan Dinas.

3. Kelompok Jabatan Fungsional :

Membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan wewenang, tugas pokok dan

fungsi dinas sesuai uraian tugas berdasarkan pedoman angka kredit jabatan.

4. Sub Bagian Program dan Keuangan :

a. menyiapkan bahan program kerja bidang program dan keuangan sebagai

pedoman dan acuan pelaksanaan tugas badan;

b. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja dinas agar terwujud singkronisasi

pelaksaaan tugas badan;

c. mendistribusian tugas dan menyelia tugas bawahan sesuai dengan fungsi dan

kompetensi bawahan dengan prinsip pembagian tugas habis;

d. melaksanakan kegiatan perencanaan dengan mengelola bahan penyusunan

rencana kerja badan secara periodik;

64
e. menyiapkan dan menyusun bahan pengendalian kegiatan badan;

f. melaksanakan monitoring terhadap pelaksanaan program/kegiatan dinas serta

menyiapkan tindak lanjut hasil monitoring;

g. menyiapkan bahan evaluasi pelaksanaan program /kegiatan badan dan

penyusunan laporan pertanggungjawaban;

h. melaksnaan perencanaan keuangan dinas dengan mengelola bahan

penyusunan rencana anggaran, belanja umum dan kegiatan;

i. mengkoordinasikan pengelolaan keuangan dinas meliputi analisis keuangan,

perbendaharaan, verifikasi, akuntansi dan pertanggungjawaban keuangan;

j. mengarahkan dan menilai kinerja bawahan dengan mengevaluasi hasil kerja

bawahan untuk memacu prestasi kerja;

k. menyampaikan saran dan masukan kepada pimpinan untuk bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan;

l. melaksanakan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas sebagai

wujud pertanggungjawaban;

m. melaksanakan tugas kedinasan lain atas perintah pimpinan.

5. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian :

a. Menyusun rencana kegiatan dan anggaran Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian;

b. Melaksanakan urusan tata usaha dan kearsipan;

c. Menyiapkan bahan dan menyusun Rencana Kebutuhan Barang Unit (RKBU)

dan Rencana Tahunan Barang Unit (RTBU) sesuai usulan masing-masing

65
Seksi;

d. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pengadaan, penyaluran, penghapusan

dan pemindahtanganan barang;

e. Melakukan penyiapan bahan penatausahaan dan inventarisasi barang;

f. Melaksanakan pelayanan administrasi perjalanan dinas, pelayanan akomodasi

tamu, hubungan masyarakat dan keprotokolan;

g. Melaksanakan pengelolaan urusan rumah tangga, keamanan dan kebersihan

lingkungan kantor;

h. Menyiapkan bahan dan menyusun rencana kebutuhan dan pengembangan

pegawai;

i. Menyiapkan bahan dan melaksanakan proses administrasi kepegawaian

meliputi kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pemberhentian, mutasi,

pensiun dan cuti;

j. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pembinaan pegawai meliputi

pembinaan disiplin, pengawasan melekat, kesejahteraan, pemberian tanda

jasa/penghargaan dan kedudukan hukum pegawai;

k. Menyiapkan bahan, telaahan dan melaksanakan penyusunan peraturan

perundang-undangan serta evaluasi kelembagaan dan ketatalaksanaan;

l. Menyiapkan bahan dan mengelola tata usaha kepegawaian meliputi Daftar

Urut Kepangkatan, dokumentasi berkas kepegawaian dan rekapitulasi

absensi;

m. Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Sub Bagian Umum dan

66
Kepegawaian; dan

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai bidang tugas.

6. Kepala Bidang Layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan

Kerjasama Perpustakaan

a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi

b. Memberikan petunjuk kepada bawahan

c. Menilai prestasi kerja bawahan

d. Melaksanakan layanan sirkulasi, referensi/rujukan, ekstensi dan layanan

multimedia

e. Melaksanakan konsultasi teknis layanan perpustakaan, kerjasama layanan

perpustakaan

f. Melaksanakan layanan jasa perpustakaan dan informasi layanan kerjasama

perpustakaan dan otomasi, layanan bibliografi dan literatur

g. Memelihara validitas data yang ada pada sistem pangkalan data komputer

h. Melaksanakan layanan perpustakaan hari sabtu dan minggu

i. Melaksanakan layanan perpustakaan keliling

j. Melaksanakan kegiatan wajib kunjung perpustakaan

k. Melaksanakan perpanjangan jam layanan senin s.d jumat

l. Memasyarakatkan minat dan budaya baca melalui kegiatan promosi

perpustakaan

m. Memasyarakatkan dan meningkatkan minat baca masyarakat melalui

kerjasama antar instansi/lembaga terkait

67
7. Kepala Bidang Pembidaan dan Pengembangan Perpustakaan

a. Mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi

permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan yang berkaitan

dengan pembinaan dan pengembangan perpustakaan;

b. Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi dan

melaporkan kegiatan Seksi;

c. Membagi tugas, memberi petunjuk dan mengevaluasi hasil kerja bawahan

dalam pelaksanaan tugas;

d. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang pembinaan dan

pengembangan perpustakaan;

e. Melaksanakan pembinaan dan peningkatan kapasitas SDM dalam

pengelolaan perpustakaan;

f. Melaksanakan sosialisasi terhadap rumusan dan pedoman di bidang

perpustakaan;

g. Melaksanakan pengadaan sarana prasarana pendukung pembinaan dan

pengembangan perpustakaan;

h. Melaksanakan kerjasama dan pengembangan sistem di bidang perpustakaan;

i. Melaksanakan monitoring dan evaluasi di bidang perpustakaan;

j. Melaksanakan pengembangan profesi di bidang perpustakaan;

k. Menyusun laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran

Seksi Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan ; dan

l. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

68
4.1.2. Analisa Permasalahan

Gambar 4. 2 Value Chain


Proses bisnis pada organisasi di Perpustakaan daerah Kabupaten Sinjai terbagi

menjadi 2 (dua), yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung. Aktivitas utama terdiri

dari pelayanan, manajemen pustaka dan laporan, sedangkan aktivitas pendukung

terdiri dari pengadaan barang, pengembangan teknologi, manajemen sumber daya

manusia, dan pendukung infrastruktur.

1. Sistem yang Sedang Berjalan

69
Gambar 4. 3 Rich picture sistem yang sedang berjalan

Penjelasan pada gambar di atas :

a. Anggota dating ke perpustakaan untuk mengajukan registrasi kepada petugas

pelayanan.

b. Petugas pelayanan akan memberikan formulir pendaftaran kepada calon

anggota.

c. Formulir yang telah dilengkapi oleh calon anggota kemudian diberikan kepada

petugas pelayanan untuk dikelola.

d. Petugas administrasi akan mengimput data calon anggota kedalam Microsoft

excel serta melakukan validasi data apakah sudah lengkap atau masih ada yang

kurang.

e. Petugas administrasi akan memberikan kartu anggota dan kartu peminjaman

kepada calon anggota yang telah tervalidasi.

f. Saat anggota ingin meminjam pustaka, harus menyiapkan kartu anggota dan

70
kartu peminjaman sebagai syarat peminjaman lalu mencari pustaka yang akan

dipinjam. Jika tidak memiliki salah satunya maka tidak diperbolehkan untuk

meminjam pustaka.

g. Anggota yang diperbolehkan meminjam pustaka kemudian menyerahkan

pustaka, kartu anggota dan kartu peminjaman kepada petugas pelayanan untuk

diinput kedalam komputer menggunakan Microsoft excel.

g.1. Jika kartu anggota atau kartu peminjaman hilang, bisa mengajukan

permohonan kartu hilang ke petugas pelayanan.

g.2. Data peminjaman seperti nama pustaka, jumlah, tanggal peminjaman dan

estimasi waktu peminjaman semuanya akan dicatat oleh petugas pelayanan di

kartu peminjaman.

h. Setelah data diinput, kemudian pustaka, kartu anggota dan kartu peminjaman

dikembalikan kepada anggota yang bersangkutan.

i. Pada saat anggota mengembalikkan pustaka yang dipinjam, anggota harus

tetap membawa kartu anggota dan kartu peminjaman.

i.1. Jika saat pengembalian pustaka namun lewat jatuh tempo, pustaka dalam

keadan rusak atau hilang akan dikenakan denda sesuai aturan yang berlaku.

j. Pustaka yang dikembalikan kemudian dikelola oleh petugas pelayanan dengan

mengkonfirmasi peminjaman dengan mencatumkan tanggal pengembalian

pada kartu peminjaman.

k. Setelah pustaka dikembalikan dan sudah dikelola oleh petugas pelayanan, kartu

anggota dan kartu peminjaman kemudia akan dikembalikan lagi kepada

71
anggota yang bersangkutan.

l. Pustaka akan dikembalikan ke rak nya oleh petugas pelayanan.

m. Dari proses peminjaman, pengembalian, pembayaran denda kemudian akan

dikelola lagi oleh petugas pelayanan dengan mengkategorikan data-data sesuai

jenis datanya untuk direkap.

m.1. Kategori data terbagi menjadi 3, yaitu data pustaka, data transaksi

(peminjaman dan pengembalian), dan data anggota.

m.2. Data dikategorisasi menggunakan Microsoft excel berdasarkan tanggal

dan jenis datanya satu persatu.

n. Data yang sudah direkap akan diserahkan kepada kepala perpustakaan untuk

di evaluasi.

2. Identifikasi Masalah
Tabel 4. 1 Identifikasi masalah sistem yang sedang berjalan

Aktivitas
No. Permasalahan Tolak Ukur
Bisnis
1. Registrasi Registrasi hanya bisa Lambatya melayani

anggota dilakukan dengan datang pembludakan calon anggota

langsung ke yang melakukan registrasi.

perpustakaan dan

mengisi form registrasi

secara manual.

2. Pengelolaan Petugas hanya bisa Jenis pustaka yang terlalu

pustaka mengelola (menambah, banyak akan sulit

72
mengubah, menghapus) dikelompokkan.

data pustaka secara

manual menggunakan

microsoft excel.

3. Pencarian Petugas atau anggota Buku yang dicari belum

pustaka hanya dapat mencari tentu ada di raknya

posisi rak pustaka secara

manual

4. Pendataan Petugas hanya dapat Anggota harus menunggu

anggota baru mengimput data anggota verifikasi menjadi anggota

baru secara manual resmi sebelum meminjam

dengan mengimputnya buku.

di microsoft excel.

5. Pengelolaan Petugas harus Inputan yang salah membuat

data menginput nama petugas harus memulai dari

peminjaman anggota dan pustaka awal lagi input datanya dan

yang dipinjam lalu catatan yang diberikan

memberikan catatan kepada anggota terkadang

jadwal pengembalian. hilang.

6. Pengelolaan Petugas harus mengecek Rentan kesalahan untuk

data jadwal pengembalian menentukan status

pengembalian pustaka dari anggota pengembalian, karena bisa

73
untuk menentukan status saja anggota yang awalnya

peminjaman apakah tidak terkena denda harusnya

tepat waktu atau terkena denda.

terlambat

7. Pembuatan Petugas harus mencari Jenis dan jumlah laporan

laporan laporan secara manual di yang sangat banyak akan

aplikasi excel dan menyulitkan petugas dalam

memilah data sesuai pencarian laporan.

jenis datanya sebelum di

cetak.

8. Informasi Anggota hanya bisa Perpustakaan buka jam

aturan yang mengetahui informasi 08.00 – 17.00, jadi tidak bisa

berlaku mengenai aturan yang dilakukan pada malam hari.

berlaku dengan bertanya

secara langsung ke

petugas.

4.1.3. Analisa Persyaratan

Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi maka tahap selanjutnya

adalah mendefinisikan dan menganalisis persyaratan-persyaratan informasi untuk

membangun sistem informasi perpustakaan agar sesuai dengan kebutuhan

perpustakaan daerah Kabupaten Sinjai. Tahap analisa persyaratan dibagi menjadi 2

(dua) bagian, yaitu kebutuhan fungsional (Functional Requirement) dan kebutuhan


74
non fungsional (Nonfunctional Reuirement). Berikut adalah kebutuhan fungsional dan

non fungsional dari sistem informasi perpustkaan berbasis web di perpustakaan daerah

Kabupaten Sinjai:

1. Kebutuhan Fungsional (Functional Requirement)


Sistem yang dirancang harus mempunyai kebutuhan fungsional sebagai berikut:

Tabel 4. 2 Kebutuhan fungsional

ID. Fungsi Deskripsi

Fungsi Login harus berfungsi

dengan benar, yaitu saat

memasukkan username dan


F-001 Login
password dengan benar maka

user dapat masuk ke dalam

sistem.

F-002 Kelola akun pengguna Fungsi kelola akun pengguna

harus berfungsi dengan

benar, yaitu petugas

administrasi dapat

menambah, mengubah atau

menghapus data akun

pengguna.

Fungsi kelola pustaka harus


F-003 Kelola data pustaka
berfungsi dengan benar, yaitu

75
petugas administrasi dapat

dapat menambah, melihat,

mengubah dan menghapus

data pustaka

Fungsi Kelola peminjaman

harus berfungsi dengan

benar, yaitu petugas


F-004 Kelola peminjaman
pelayanan dapat menambah,

mengubah dan menghapus

data peminjaman.

Kelola pengembalian harus

berfungsi dengan benar, yaitu

petugas pelayanan dapat

mengubah status peminjaman

F-005 Kelola pengembalian menjadi “sudah

dikembalikan” serta

memperoleh status denda

jika melewati tenggat

pengembalian pustaka.

Melihat laporan data Fungsi melihat laporan harus


F-006
pustaka berfungsi dengan benar, yaitu

76
kepala perpustakaan dapat

melihat ataupun mencetak

laporan data pustaka.

Fungsi melihat laporan harus

berfungsi dengan benar, yaitu

Melihat laporan kepala perpustakaan dapat


F-007
anggota perpustakaan melihat ataupun mencetak

laporan data anggota

perpustakaan.

Fungsi melihat laporan harus

berfungsi dengan benar, yaitu


Melihat laporan
F-008 kepala perpustakaan dapat
peminjaman
melihat ataupun mencetak

laporan data peminjaman.

Fungsi kelola aturan

perpustakaan harus berfungsi

dengan benar, yaitu kepala


Kelola aturan
F-009 perpustakaan dapat
perpustakaan
menetapkan estimasi waktu

peminjaman, maksimal

jumlah pustaka yang boleh

77
dipinjam serta nominal denda

perhari.

Fungsi melihat pustaka harus

berfungsi dengan benar,

yaituanggota perpustakaan
F-010 Melihat pustaka
dapat mengecek ketersediaan

pustaka yang tersedia di

perpustakaan.

Fungsi meminjam pustaka

harus berfungsi dengan

benar, yaitu anggota

Meminjam perpustakaan dapat


F-011
pustaka meminjam pustaka

berdasarkan aturan yang

telah ditetapkan oleh kepala

perpustakaan.

Fungsi melihat riwayat

peminjaman harus berfungsi


Melihat riwayat
F-012 dengan benar, yaitu anggota
peminjaman
perpustakaan dapat melihat

pustaka yang telah dipinjam

78
sebelumnya dengan

menampilkan tanggal

peminjaman pustaka dan

harus dikembalikan pada

tanggal yang telah

ditentukan, jumlah hari

keterlambatan jika terlambat

mengembalikan serta

perkiraan denda yang akan

dibayar sehingga anggota

dapat mengetahui secara

jelas nominal denda yang

akan dibayar jika melakukan

pelanggaran.

Fungsi melihat status

peminjaman harus berfungsi

dengan benar, yaitu anggota


Melihat status
F-013 perpustakaan dapat melihat
peminjaman
status peminjaman pustaka

yang masih berlangsung dan

yang sudah selesai.

79
Fungsi melihat denda yang
F-014 Melihat denda yang

telah dibayar telah dibayar harus berfungsi

dengan benar, yaitu anggota

perpustakaan dapat nominal

denda keterlambatan

pengembalian yang berlaku.

Fungsi kelola kategori


F-015 Kelola kategori

pustaka pustaka harus berfungsi

dengan benar, yaitu yaitu

petugas administrasi dapat

menambah, mengubah atau

menghapus kategori pustaka.

Fungsi kelola penulis pustaka


F-016
harus berfungsi dengan

benar, yaitu yaitu petugas


Kelola penulis pustaka
administrasi dapat

menambah, mengubah atau

menghapus penulis pustaka.

Fungsi kelola penerbit


F-017
Kelola penerbit
pustaka harus berfungsi
pustaka
dengan benar, yaitu yaitu

80
petugas administrasi dapat

menambah, mengubah atau

menghapus kategori pustaka.

Fungsi kelola detail


F-018
peminjaman harus berfungsi

dengan benar, yaitu petugas

pelayanan dapat mengatur


Kelola detail
kembali peminjaman jika
peminjaman
terjadi kesalahan input data

anggota yang meminjam atau

kesalahan input pustaka yang

dipinjam.

Fungsi kelola detail


F-019
peminjaman harus berfungsi

dengan benar, yaitu petugas


Input peminjaman
pelayanan dapat menginput
langsung
data anggota dan pustaka

yang dipinjam secara

langsung

Fungsi kode peminjaman


F-020
Kode peminjaman
harus berfungsi dengan

81
benar, yaitu calon anggota

perpustakaan dapat

meminjam pustaka dengan

sistem booking dengan

mendapatkan kode dari

system setelah melakukan

peminjaman pustaka di

system.

Fungsi kelola maksimal


F-021
peminjaman harus berfungsi

Kelola maksimal dengan benar, yaitu kepala

peminjaman perpustakaan dapat mengatur

jumlah maksimal

peminjaman pustaka.

Fungsi kelola estimasi


F-022
peminjaman harus berfungsi

dengan benar, yaitu kepala


Kelola estmiasi
perpustakaan dapat
peminjaman
menambah, mengubah atau

menghapus estimasi

peminjaman pustaka.

82
Fungsi kelola denda
F-023
peminjaman harus berfungsi

dengan benar, yaitu kepala


Kelola denda
perpustakaan dapat
peminjaman
menambah, mengubah atau

menghapus nominal

peminjaman pustaka.

Fungsi registrasi harus


F-024
berfungsi dengan benar, yaitu

anggota perpustakaan dapat


Registrasi
melakukan registrasi dengan

sebelum login ke dalam

system.

Fungsi logout harus


F-025
berfungsi dengan benar, yaitu

semua user dapat keluar


Logout
keluar dari sistem dengan

notifikasi “apakah anda

yakin ingin keluar?”

2. Kebutuhan Non-Fungsional

83
Tabel 4. 3 Kebutuhan Non-Fungsional

ID Deskripsi
NF-001 Sistem memberikan respon terhadap aksi pengguna dalam

waktu hitungan 3 detik

NF-002 Sistem menggunakan validasi di browser dan server

NF-003 Interface disesuaikan dengan kebutuhan operasional bisnis

pada perpustakaan daerah Kabupaten Sinjai

NF-004 Sistem mudah digunakan oleh user.

4.1.4. Analisa Keputusan

Tahap ini menentukan komponen-komponen dari sistem usulan yang akan

dirancang dan dibangun. Sistem usulan ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan

proses bisnis di perpustakaan daerah Kabupaten Sinjai

1. Menentukan Sistem Usulan


Berdasarkan persyaratan yang didapat sebelumnya, maka dapat disimpulkan

bahwa sistem usulan yang paling mendukung adalah sistem informasi perpustakaan

berbasis website yang dapat digunakan untuk membantu pelayanan secara online dan

mengintegrasikan data- data yang terdapat di dalam satu sistem yang memudahkan

dalam proses pengolahan data.

2. Menentukan Komponen
a. Komponen software

1) Pemodelan alur proses dan UI sistem menggunakan software draw.io.

2) Membuat coding dalam fitur sistem menggunakan software sublime text


84
.dengan bahasa programan PHP versi 8.1.1 dan database MySQL versi

5.1.1.

3) Software menjalankan sistem web menggunakan google chrome dan

Microsoft edge.

4) Sistem operasi yang digunakan yaitu Windows 10.

b. Komponen hardware

1) Processor corei3 10th gen

2) Memory 2 GB

3) Hardisk 500 GB

4) Monitor 14 inchi

5) Mouse standar

6) Keyboard standar

7) Printer standar

8) Modem/wifi standar

3. Gambaran Sistem Usulan


Gambaran sistem usulan merupakan gambaran mengenai rancangan sistem usulan

dari sistem informasi perpustakaan berbasis web pada perpustakaan daerah Kabupaten

Sinjai, sistem usulan ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang ada pada

sistem yang sedang berjalan.

85
Gambar 4. 4 Rich picture sistem usulan
Penjelasan pada gambar diatas :

a. Registrasi dilakukan oleh calon anggota untuk mendaftarkan diri dengan

memasukkan data diri yang dibutuhkan oleh sistem.

b. Konfirmasi registrasi calon anggota dilakukan oleh petugas administrasi untuk

validasi data registrasi anggota.

b.1. Jika calon anggota yang telah berhasil mendaftar namun lupa dengan

username atau passwordnya bias menghubungi pihak petugas

administrasi

86
b.1. Akun calon anggota tidak akan bias divalidasi oleh petugas administrasi

jika belum mengupload foto KTP/Kartu pelajar/Sejenisnya.

c. Memberikan kartu anggota perpustakaan, dilakukan oleh petugas administrasi

kepada anggota yang akan digunakan untuk peminjaman pustaka.

c.1. Anggota diwajibkan untuk membawa kartu anggota jika ingin meminjam

pustaka.

d. Meminjam pustaka bisa dilakukan dengan peminjaman secara langsung

ataupun dengan kode booking.

d.1 Peminjaman secara langsung dilakukan oleh petugas pelayanan dengan

mengimput data anggota dan pustaka yang akan dipinjam, namun jika sudah

mencapai batas peminjaman maka anggota tidak diperbolehkan untuk

meminjam pustaka lagi.

d.2. Peminjaman dengan kode booking, dilakukan oleh anggota dengan

mencari pustaka yang tersedia di web perpustakaan, memilih pustaka untuk

diajukan dan setelah itu sistem akan memberikan kode booking peminjaman.

d.3. Mendapatkan kode peminjaman, dimana kode ini didapatkan anggota

setelah melakukan peminjaman pustaka, berlaku 1x24 jam.

d.4. Anggota memberikan kode peminjaman kepada petugas pelayanan

untuk divalidasi, lalu anggota dipersilahkan untuk meminjam pustaka tersebut.

e. Tahap pengembalian pustaka setelah dipinjam oleh anggota,yaitu :

1) Anggota mengembalikkan pustaka sebelum batas waktu yang telah

ditentukan, jika melanggar akan dikenakan denda dengan nominal yang

87
juga sudah ditentukan dalam aturan yang berlaku, begitupun dengan

buku yang hilang atau rusak.

2) Petugas pelayanan mengkonfirmasi pengembalikan dengan mengubah

status pustaka “sedang dipinjam” menjadi “telah selesai”.

3) Pustaka yang sudah dikembalikan kemudian akan dikembalikan lagi ke

posisi raknya.

f. Proses peminjaman dan pengembalian pustaka mengikuti aturan-aturan yang

telah ditetapkan oleh kepala perpustakaan.

g. Proses registrasi, peminjaman dan pengembalian pustaka, denda akan terekap

otomatis kedalam sistem dalam bentuk laporan dan dapat dilihat maupun

dicetak oleh kepala perpustakaan.

h. Petugas administrasi melakukan pengelolaan pustaka jika terdapat

pembaharuan data pustaka (buku baru, buku hilang/rusak) serta mengelola data

pengguna (baik dari data petugas lainnya maupun anggota) dalam kondisi

tertentu.

4. Menentukan Pengguna
Berdasarkan gambaran dari rich picture sistem usulan, dapat diketahui bahwa

pengguna (user) dalam sistem perpustakaan ini terdiri dari 4 pengguna yang terdiri

dari petugas administrasi, petugas pelayanan, kepala perpustakaan, dan anggota

perpustakaan.

5. Menentukan Konfigurasi Jaringan

88
Gambar 4. 5 Konfigurasi jaringan

Tabel 4. 4 Spesifikasi hardware

No. Nama Perangkat Spesifikasi


1. Processor Minimal Intel® Celeron 887
2. Memory 2 GB
3. Hardisk 500 GB
4. Monitor 14 Inchi
5. Mouse Standar
6. Keyboard Standar
7. Printer Standar
8. Modem/Wifi Standar

4.2. Workshop Design

4.2.1. Perancangan Proses

Dalam mendesain sistem aplikasi berdasarkan analisa kebutuhan sistem, alur

proses sistem informasi perpustakaan yang akan dibangun dengan menggunakan tools

UML yang terdiri dari diagram use case dan diagram aktivitas/activity diagram.

89
1. Use case Diagram
a. Identifikasi Aktor

Tabel 4. 5 Identifikasi Aktor

No. Aktor Deskripsi


1. Petugas Administrasi Tugas utamanya adalah

mengelola akun anggota,

data pustaka, dan akun

petugas

2. Petugas Pelayanan Tugas utamanya adalah

mengelola peminjaman dan

pengembalian pustaka

3. Kepala Perpustakaan Tugas utamanya adalah

mengelola aturan

perpustakaan dan

mengecek laporan.

4. Calon anggota Memiliki akses untuk

melakukan registrasi

sebelum menjadi anggota

resmi.

5. Anggota Memiliki akses untuk

melihat pustaka, meminjam

pustaka, melihat riwayat

90
peminjaman, melihat aturan

yang berlaku, denda yang

telah dibayar

b. Identifikasi Use case

Tabel 4. 6 Identifikasi Use case

ID Source Use case Deskripsi Aktor


UC-01 F-001 Login Menggambarkan kegiatan Semua aktor

input username dan

password untuk dapat masuk

ke dalam system.

UC-02 F-002 Kelola akun Menggambarkan kegiatan Petugas

pengguna untuk menambah, mengubah administrasi

atau menghapus akun

pengguna serta mengatur

username dan passwordnya.

UC-03 F-003 Kelola data Menggambarkan kegiatan Petugas

pustaka untuk menambah, mengubah administrasi

atau menghapus data pustaka

UC-04 F-004 Kelola Menggambarkan kegiatan Petugas

peminjaman memasukkan data pustaka pelayanan

pustaka yang dipinjam oleh anggota

91
UC-05 F-005 Kelola Menggambarkan kegiatan Petugas

pengembalian konfirmasi pustaka yang perpustakaan

pustaka dikembalikan oleh anggota

UC-06 F-006 Melihat Menggambarkan kegiatan Kepala

laporan data untuk menampilkan data perpustakaan

pustaka pustaka (jumlah stok dan

posisi rak)

UC-07 F-007 Melihat Menggambarkan kegiatan Kepala

laporan data untuk menampilkan data perpustakaan

anggota anggota yang telah registrasi

UC-08 F-008 Melihat Menggambarkan kegiatan Kepala

laporan untuk menampilkan data perpustakaan

peminjaman peminjaman pustaka

(perhari/perbulan/pertahun)

UC-09 F-009 Kelola aturan Menggambarkan kegiatan Kepala

perpustakaan untuk mengatur estimasi perpustakaan

waktu peminjaman,

maksimal pustaka yang

dipinjam, dan denda

keterlambatan pengembalian.

UC-10 F-010 Melihat Menggambarkan kegiatan Anggota

pustaka untuk melihat pustaka yang perpustakaan

92
tersedia

UC-11 F-011 Meminjam Menggambarkan kegiatan Anggota

pustaka untuk meminjam pustaka perpustakaan

yang tersedia

UC-12 F-012 Melihat Menggambarkan kegiatan Anggota

riwayat untuk mengecek riwayat perpustakaan

peminjaman peminjaman

UC-13 F-013 Melihat status Menggambarkan kegiatan Anggota

peminjaman untuk melihat status perpustakaan

peminjaman pustaka yang

dilakukan.

UC-14 F-014 Melihat denda Menggambarkan kegiatan Anggota

yang telah untuk melihat informasi perpustakaan

dibayar denda yang dibayar selama

melanggar peminjaman

pustaka

UC-15 F-015 Kelola Menggambarkan kegiatan Petugas

Kategori untuk menambah, mengubah administrasi

atau menghapus kategori

pustaka.

UC-16 F-016 Kelola Menggambarkan kegiatan Petugas

Penulis untuk menambah, mengubah administrasi

93
atau menghapus penulis

pustaka.

UC-17 F-017 Kelola Menggambarkan kegiatan Petugas

Penerbit untuk menambah, mengubah administrasi

atau menghapus penerbit

pustaka.

UC-18 F-018 Kelola detail Menggambarkan kegiatan Petugas

peminjaman untuk mengubah atau pelayanan

menghapus pustaka yang

dibooking anggota.

UC-19 F-019 Input Menggambarkan proses Petugas

peminjaman pengimputan data anggota pelayanan

langsung dan pustaka yang dipinjam

secara langsung

UC-20 F-020 Kode Menggambarkan proses Calon anggota

peminjaman peminjaman yang perpustakaan

menggunakan kode.

UC-21 F-021 Kelola Menggambarkan kegiatan Kepala

maksimal untuk menambah, mengubah perpustakaan

peminjaman atau .menghapus jumlah

maksimal peminjaman

pustaka.

94
UC-22 F-022 Kelola Menggambarkan kegiatan Kepala

estimasi untuk menambah, mengubah perpustakaan

peminjaman atau menghapus estimasi

peminjaman pustaka.

UC-23 F-023 Kelola denda Menggambarkan kegiatan Kepala

peminjaman untuk menambah, mengubah perpustakaan

atau menghapus nominal

peminjaman pustaka.

UC-24 F-024 Registrasi Menggambarkan kegiatan Anggota

untuk mendaftar sebagai perpustakaan

anggota perpustakaan.

UC-25 F-025 Log out Menggambarkan kegiatan Semua aktor

untuk keluar dari system.

95
c. Perancagan Use case

96
Gambar 4. 6 Diagram use case
d. Narasi Use case

1) Narasi Use case Login

Tabel 4. 7 Narasi Use case Login

Use case Name Login


Use case ID UC-01
Source F-001
Actor
Petugas Administrasi, Petugas Pelayanan, Kepala
Perpustakaan, dan Anggota.
Description Use case ini menggambarkan kegiatan untuk masuk ke
dalam sistem.
Precondition -
Trigger Aktor ingin masuk ke dalam sistem perpustakaan.

Typical Course of Actor Action System Response


Events 1. Membuka link web
perpustakaan.
2. Pilih menu sistem
perpustakaan.
3.Pilih sub menu 4. menampilkan form login
“Login”
5. Mengisi form login
dengan username dan
password
6. klik “Login” 7. Cek username dan password
8. Menampilkan halaman utama
Alternate Courses 4b. Pada form login juga terdapat :
• tulisan “Belum mempunyai akun? Daftar sekarang!”,
jika ingin mendaftar bisa dengan klik tulisan
tersebut.
• Tombol “kembali ke beranda” jika ingin balik ke
halaman utama website perpustakaan daerah
Kabupaten Sinjai.

97
8b. Jika memasukan data yang tidak sesuai dengan
database, sistem akan menampilkan pesan “Error!
username dan password salah”.
Conclusion Aktor berhasil melakukan login.
Postcondition Menampilkan halaman utama sistem sesuai jenis user.

2) Narasi Use case Kelola Akun Pengguna

Tabel 4. 8 Kelola Akun Pengguna

Use case Name Kelola Akun Pengguna

Use case ID UC-02


Source F-002
Actor
Petugas Administrasi

Description Use case ini menggambarkan kegiatan untuk menambah,


mengubah atau menghapus data akun pengguna.

Precondition Aktor login ke dalam sistem.


Trigger Aktor ingin menambah, mengubah atau menghapus akun
pengguna.

Typical Course of Actor Action System Response


Events 1. Pilih menu
“Pengguna”
2. Memilih sub menu 3. menampilkan data anggota
“Anggota”
4. Pilih “Tambah” 5. Menampilkan form data anggota
6. Memasukkan data
anggota
7. Klik “Tambah” 8. Menampilkan pesan “Berhasil!
data anggota telah ditambah!
Alternate Courses 2b. Selain sub menu anggota, bisa juga memilih sub menu
petugas dimana langkah-langkah untuk menambah,
mengubah dan menghapus data petugas sama dengan
langkah-langkah kelola data anggota.
4b. Selain menambah data anggota, petugas juga bisa
98
mengubah username atau password anggota, dengan klik
aksi “akun” lalu mengubah username atau password.
• Saat mengisi username dan password yang sudah
diperbaharui, lalu klik “submit” dan sistem akan
menampilkan pesan “Berhasil! Akun pengguna telah
disetting! Atau klik “close” untuk membatalkan.
4c. Jika ingin mengubah biodata pengguna, maka bisa
dengan klik aksi “Edit” lalu mengubah form data pengguna.
• Saat mengisi biodata anggota yang sudah diperbaharui,
lalu klik “update anggota” dan sistem akan menampilkan
pesan “Berhasil! Data anggota telah diupdate! Atau klik
“close” untuk membatalkan.
4d. Jika ingin menghapus akun anggota, maka bisa dengan
klik aksi “Hapus” lalu mengkonfirmasi penghapusan data
pengguna.
• Saat menghapus data anggota, maka akan muncul pesan
“Yakin ingin menghapus anggota ini?”, klik “ya” untuk
menghapus atau klik”cancel” untuk membatalkan
penghapusan akun.

Conclusion Aktor berhasil mengelola akun pengguna.


Postcondition Proses menambah, mengubah atau menghapus akun
pengguna berhasil disimpan ke dalam database.

3) Narasi Use case Kelola Data Pustaka

Tabel 4. 9 Narasi Use case Kelola Data Pustaka

Use case Name Kelola Data Pustaka


Use case ID UC-03
Source F-003
Actor
Petugas Administrasi

Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk menambah,
mengubah dan menghapus data pustaka.
Precondition Aktor login ke dalam sistem.
Trigger Aktor ingin menambah, mengubah atau menghapus data
pustaka.
Typical Course of Actor Action System Response

99
1. Pilih menu “Pustaka”
Events
2. Klik sub menu 3. Menampilkan daftar pustaka
“Pustaka”
4. Klik “Tambah 5. Menampilkan form data pustaka
Pustaka”
6. Mengisi form data
pustaka
7. Klik “Tambah” 8. Menampilkan pesan “Berhasil!
Data Pustaka telah ditambah!”
Alternate Courses 2b. Terdapa tiga sub menu lainnya :
1) Kategori
• Untuk proses menambah kategori pustaka baru,
klik “tambah”, lalu mengisi nama kategori
pustaka. Klik “tambah” untuk mengkonfirmasi
penambahan atau klik “close” untuk
membatalkan.
• Untuk proses mengubah kategori pustaka yang
sudah ada, klik aksi “edit”, lalu mengubah nama
kategori pustaka. Klik “update” untuk
mengkonfirmasi pengubahan atau klik “cancel”
untuk membatalkan.
• Untuk proses menghapus data pustaka, klik aksi
“hapus”, lalu akan menampilkan pesan “Yakin
ingin menghapus kategori pustaka ini?”, klik “ok”
untuk mengkonfirmasi penghapusan data atau klik
“cancel untuk membatalkan.
2) Penulis, dimana proses menambah, mengubah dan
menghapus sama dengan menu sub menu kategori.
3) Penerbit, dimana proses menambah, mengubah dan
menghapus juga sama dengan menu sub menu
kategori.
7b. Jika ada data yang ingin diubah, maka aktor dapat klik
tombol “Edit” kemudian sistem akan menampilkan form,
lalu aktor mengubah data pustaka dan klik “Update” atau
klik “cancel” untuk membatalkan.
7b. Jika pustaka yang sudah dibuat ingin dihapus, maka
aktor dapat klik tombol “Hapus” kemudian sistem akan
menampilkan notifikasi “yakin ingin menghapus pustaka
ini?”, pilih “ok” untuk konfirmasi penghapusan atau
“cancel” untuk membatalkan.

100
Conclusion Aktor berhasil mengelola data pustaka.

Postcondition Proses tambah, ubah atau hapus data pustaka berhasil


disimpan ke dalam database.

4) Narasi Use case Kelola Peminjaman Pustaka

Tabel 4. 10 Narasi Use case Kelola Peminjaman Pustaka

Use case Name Kelola Peminjaman pustaka


Use case ID UC-04
Source F-004
Actor
Petugas Pelayanan

Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk
mengkonfirmasi pustaka yang ingin dipinjam oleh anggota.
Precondition Aktor login ke dalam sistem.
Trigger Aktor ingin konfirmasi peminjaman pustaka.

Typical Course of Actor Action System Response


Events 1. Pilih menu
“Peminjaman”
2. klik “Input 3. Menampilkan list pustaka yang
peminjaman” akan dipinjam
4. Pilih anggota yang
ingin meminjam
5. Klik “pilih pustaka” 5. Menampilkan list pustaka
6. Pilih pustaka yang 7. Pustaka yang dipilih siap
ingin dipinjam. disimpan dalam databse.
8. Klik “simpan” 9. Menampilkan pesan “Berhasil!
Data Peminjaman telah disimpan”
Alternate Courses 2b. Jika ingin mengkonfirmasi peminjaman pustaka dengan
kode booking, bisa dengan klik aksi “kelola” lalu mengubah
status peminjaman. Status peminjaman terbagi tiga:
• Belum diambil
101
• Sedang dipinjam
• Telah Selesai, terbagi menjadi 3 :
1) Mengembalikan pustaka sebelum jatuh
tempo
2) Mengembalikan pustaka melewati jatuh
tempo, maka sistem akan menampilkan
nominal denda sesuai aturan aturan yang
berlaku.
3) Pustaka hilang/rusak, diinput dengan harga
buku tersebut.
4b. Jika anggota sudah melebihi batas maksimal
peminjaman, maka anggota tidak dapat meminjam pustaka
sebelum mengembalikan pustaka yang masih disimpan.
4c. Jika ingin melihat pustaka yang belum dikembalikan,
bisa dengan klik “lihat riwayat peminjaman”
7b. Jika pustaka yang dipilih salah, maka bisa dengan klik
“hapus” dan memilih pustaka yang baru.
Conclusion Aktor berhasil mengelola status peminjaman

Postcondition Proses tambah atau merubah data peminjaman pustaka


berhasil disimpan ke dalam database.

5) Narasi Use case Kelola Pengembalian Pustaka

Tabel 4. 11 Narasi Use case Kelola Pengembalian Pustaka

Use case Name Kelola Pengembalian Pustaka


Use case ID UC-05
Source F-005
Actor
Petugas Pelayanan

Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk
mengkonfirmasi pustaka yang dikembalikkan oleh anggota.
Precondition Aktor login ke dalam sistem.
Trigger Aktor ingin konfirmasi pengembalian pustaka.

102
Typical Course of Actor Action System Response
Events 1. Pilih menu 2. Menampilkan data peminjaman
“Peminjaman”
3. Pilih peminjaman
yang ingin dikonfirmasi
pengembaliannya
4. Klik aksi “kelola” 5. Menampilkan data anggota dan
pustaka yang telah dipinjam
6. Klik aksi 7. Menampilkan opsi status
“Konfirmasi” peminjaman
8. Pilih “Telah Selesai”
9. Klik “Submit” 10. Berhasil konfirmasi
pengembalian
Alternate Courses 2b. Jika pustaka yang dipinjam hilang atau rusak, bisa
menetapkan status pengembalian menjadi “hilang/rusak”
dan sistem akan otomatis memberikan nominal denda sesuai
aturan yang berlaku.
Conclusion Aktor berhasil konfirmasi pengembalian pustaka.

Postcondition Proses konfirmasi pengembalian pustaka berhasil disimpan


ke dalam database.

6) Narasi Use case Melihat Laporan Data Pustaka

Tabel 4. 12 Narasi Use case Melihat Laporan Data Pustaka

Use case Name Melihat Laporan Data Pustaka


Use case ID UC-06
Source F-006
Actor
Kepala Perpustakaan

Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk menampilkan
dan mencetak laporan data pustaka.
Precondition Aktor login ke dalam sistem.

103
Trigger Aktor ingin melihat atau mencetak laporan data pustaka.

Typical Course of Actor Action System Response


Events 1. Pilih menu
“Laporan”
2. Pilih sub menu 3. Menampilkan data pustaka
laporan pustaka berdasarkan kode, judul, kategori,
penulis, penerbit, stok dan posisi
rak.
4. Cetak laporan
3b. Data pustaka bisa dicari berdasarkan kode, judul,
Alternate Courses kategori, penulis, penerbit, stok dan posisi rak.
4b. Laporan yang ditampilkan oleh sistem bisa juga untuk
diunduh dengan format excel, pdf ataupun word.
Conclusion Aktor berhasil melihat laporan data pustaka.

Postcondition Menampilkan laporan data pustaka.

7) Narasi Use case Melihat Laporan Data Anggota

Tabel 4. 13 Narasi Use case Melihat Laporan Data Anggota

Use case Name Melihat Laporan Data Anggota


Use case ID UC-07
Source F-007
Actor
Kepala Perpustakaan

Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk menampilkan
dan mencetak laporan data anggota.
Precondition Aktor login ke dalam sistem.
Trigger Aktor ingin melihat atau mencetak laporan data anggota.

Typical Course of Actor Action System Response

104
1. Pilih menu
Events
“Laporan”
2. Pilih sub menu 3. Menampilkan laporan data
laporan anggota anggota yang telah terdaftar
4. Cetak laporan
3b. Data anggota dapat dicari berdasarkan kode, nama,
Alternate Courses email, nomor telepon, alamat, dan status.
4b. Laporan yang dilihat dalam system bisa juga untuk
diunduh dengan format excel, pdf ataupun word.
Conclusion Aktor berhasil melihat laporan data anggota.

Postcondition Menampilkan laporan data anggota.

8) Narasi Use case Melihat Laporan Data Peminjaman

Tabel 4. 14 Narasi Use case Melihat Laporan Data Peminjaman

Use case Name Melihat Laporan Data Peminjaman


Use case ID UC-08
Source F-008
Actor
Kepala Perpustakaan

Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk menampilkan
dan mencetak laporan data peminjaman.
Precondition Aktor login ke dalam sistem.
Trigger Aktor ingin melihat atau mencetak laporan data
peminjaman.

Typical Course of Actor Action System Response


Events 1. Pilih menu
“Laporan”
2. Pilih sub menu
laporan peminjaman.
3. Atur tanggal 3. Menampilkan laporan data
pencarian laporan peminjaman berdasarkan tanggal
105
peminjaman yang yang ditentukan.
diinginkan
4. Cetak laporan

3b. Data peminjaman dapat dicari berdasarkan tanggal yang


Alternate Courses ditentukan.
4b. Laporan yang dilihat dalam system bisa juga untuk
diunduh dengan format excel, pdf ataupun word.
Conclusion Aktor berhasil melihat laporan data peminjaman.

Postcondition Menampilkan laporan data peminjaman.

9) Narasi Use case Kelola Aturan Perpustakaan

Tabel 4. 15 Narasi Use case Kelola Aturan Perpustakaan

Use case Name Kelola Aturan Perpustakaan


Use case ID UC-9
Source F-009
Actor
Kepala Perpustakaan

Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk mengatur
estimasi waktu peminjaman, maksimal pustaka yang
dipinjam, dan denda keterlambatan pengembalian.
Precondition Aktor login ke dalam sistem.
Trigger Aktor ingin mengubah aturan perpustakaan.

Typical Course of Actor Action System Response


Events 1. Pilih menu
“Pengaturan”
2. Pilih sub menu 3. Menampilkan Form Aturan
“Aplikasi” Perpustakaan
4. Mengubah form
aturan
5. Klik “Simpan 6. Berhasil Mengubah aturan
Perubahan” perpustakaan
106
3b. Sistem juga akan menampilkan form profil perpustakaan
Alternate Courses dan bisa di update oleh kepala perpustakaan. Form profil
perpustakaan yaitu nama aplikasi, nama ketua, (pimpinan),
alamat, no. telepon, website, dan logo.
Conclusion Aktor berhasil mengubah aturan perpustakaan.

Postcondition Proses merubah data aturan perpustakaan berhasil disimpan


ke dalam database.

10) Narasi Use case Melihat Pustaka

Tabel 4. 16 Narasi Use case Melihat Pustaka

Use case Name Melihat Pustaka


Use case ID UC-10
Source F-010
Actor
Anggota Perpustakaan

Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk melihat
pustaka yang tersedia.
Precondition Aktor login ke dalam sistem.
Trigger Aktor ingin melihat pustaka yang tersedia di perpustakaan.

Typical Course of Actor Action System Response


Events 1. Pilih menu “Pustaka” 2. Menampilkan data pustaka
perpustakaan
3. Klik “Lihat Pustaka” 4. Menampilkan detail pustaka,
yaitu judul, kategori, penulis,
penerbit, tahun, halaman, jumlah
stok, dan posisi rak.
-
Alternate Courses

107
Conclusion Aktor berhasil melihat list pustaka.

Postcondition Melihat pustaka yang telah dikelolah oleh petugas


administrasi.

11) Narasi Use case Meminjam Pustaka

Tabel 4. 17 Narasi Use case Meminjam Pustaka

Use case Name Meminjam Pustaka


Use case ID UC-11
Source F-011
Actor
Anggota Perpustakaan

Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk meminjam
pustaka yang tersedia.
Precondition Aktor login ke dalam sistem.
Trigger Aktor ingin meminjam pustaka yang tersedia di
perpustakaan.

Typical Course of Actor Action System Response


Events 1. Pilih menu
“Keranjang”
2. Klik “Pilih Pustaka” 3. Menampilkan list pustaka
4. Pilih pustaka yang
ingin dipinjam
5. Masukkan ke 6. Menampilkan list pustaka yang
keranjang akan di pinjam
7. Klik “Ajukan 8. Memberikan kode peminjaman
Sekarang
5b. Anggota perpustakaan dapat menghapus pustaka yang
Alternate Courses masuk ke keranjang peminjaman pustaka.
7b. Jika pustaka melebihi batas peminjaman, sistem tidak
akan memperbolehkan untuk meminjam.

108
Conclusion Aktor berhasil mendapatkan kode peminjaman untuk
meminjam pustaka.

Postcondition Pustaka yang telah dibooking oleh anggota akan masuk ke


dalam database sistem.

12) Narasi Use case Melihat Riwayat Peminjaman

Tabel 4. 18 Narasi Use case Melihat Riwayat Peminjaman

Use case Name Melihat Riwayat Peminjaman


Use case ID UC-12
Source F-012
Actor
Anggota Perpustakaan

Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk melihat
riwayat peminjaman.
Precondition Aktor login ke dalam sistem.
Trigger Aktor ingin mengecek riwayat peminjaan pustaka, baik
yang sudang dipinjam ataupun masih dibooking.

Typical Course of Actor Action System Response


Events 1. Pilih menu “Riwayat 2. Menampilkan riwayat
Peminjaman” peminjaman selama melakukan
peminjaman pustaka serta
perkiraan denda yang akan dibayar
jika melebihi batas waktu
peminjaman.
-
Alternate Courses

Conclusion Aktor berhasil melihat riwayat pustaka yang dipinjam.

109
Postcondition Data riwayat pustaka berhasil ditampilakan.

13) Narasi Use case Melihat Status Peminjaman

Tabel 4. 19 Narasi Use case Melihat Status Peminjaman

Use case Name Melihat Status Peminjaman


Use case ID UC-13
Source F-013
Actor
Anggota Perpustakaan

Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk melihat
Melihat Status Peminjaman
Precondition Aktor login ke dalam sistem.
Trigger Aktor ingin mengecek status peminjaman yang telah
ditetapkan oleh petugas pelayanan

Typical Course of Actor Action System Response


Events 1. Pilih menu “Status 2. Menampilkan status
Peminjaman” peminjamannya.
1b. Anggota perpustakaan dapat mencetak status
Alternate Courses peminjaman

Conclusion Aktor berhasil melihat status peminjaman pustaka.

Postcondition Data status peminjaman berhasil ditampilkan.

14) Narasi Use case Melihat Denda yang Telah Dibayar

Tabel 4. 20 Narasi Use case Melihat Denda yang Telah Dibayar

Use case Name Melihat Denda yang Telah Dibayar


Use case ID UC-14

110
Source F-014
Actor
Anggota Perpustakaan

Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk melihat
informasi denda yang dibayar selama melanggar
peminjaman pustaka.
Precondition Aktor login ke dalam sistem.
Trigger Aktor ingin mengecek denda yang telah dibayar selama
melakukan pelanggaran.

Typical Course of Actor Action System Response


Events 1. Pilih menu “Denda” 2. Menampilkan data denda selama
melakukan peminjaman pustaka.
-
Alternate Courses

Conclusion Aktor berhasil melihat denda yang telah dibayar selama


melakukan pelanggaran.

Postcondition Data denda anggota berhasil ditampilkan.

15) Narasi Use case Kelola Kategori

Tabel 4. 21 Narasi Use case Kelola Kategori

Use case Name Kelola Kategori


Use case ID UC-15
Source F-015
Actor
Petugas Administrasi

Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk menambah,
mengubah atau menghapus kategori pustaka.
Precondition Aktor login ke dalam sistem.

111
Trigger Aktor ingin menambah, mengubah atau menghapus data
kategori pustaka.

Typical Course of Actor Action System Response


Events 1. Pilih menu “Pustaka”
2. Pilih sub menu 3. Menampilkan list data kategori
“Kategori” pustaka
4. Klik “Tambah” 5. Menampilkan form kategori
pustaka baru
6. Klik “Tambah” 7. Kateori pustaka berhasil
kategori ditambahkan.
4b. Kategori pustaka yang sudah ada bisa diubah ataupun
Alternate Courses dihapus.

Conclusion Aktor berhasil menambah kategori pustaka.

Postcondition Proses tambah atau merubah data kategori pustaka berhasil


disimpan ke dalam database.
16) Narasi Use case Kelola Penulis

Tabel 4. 22 Narasi Use case Kelola Penulis

Use case Name Kelola Penulis


Use case ID UC-16
Source F-016
Actor
Petugas Administrasi

Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk menambah,
mengubah atau menghapus penulis pustaka.
Precondition Aktor login ke dalam sistem.
Trigger Aktor ingin menambah, mengubah atau menghapus data
penulis pustaka.

Typical Course of Actor Action System Response

112
1. Pilih menu “Pustaka”
Events
2. Pilih sub menu 3. Menampilkan list data penulis
“Penulis” pustaka.
4. Klik “Tambah” 5. Menampilkan form penulis
pustaka baru.
6. Klik “Tambah” 7. Penulis pustaka berhasil
penulis. ditambahkan.
4b. Penulid pustaka yang sudah ada bisa diubah ataupun
Alternate Courses dihapus.

Conclusion Aktor berhasil menambah penulis pustaka.

Postcondition Proses tambah atau merubah data penulis pustaka berhasil


disimpan ke dalam database.

17) Narasi Use case Kelola Penerbit

Tabel 4. 23 Narasi Use case Kelola Penerbit

Use case Name Kelola Penerbit


Use case ID UC-17
Source F-017
Actor
Petugas Administrasi

Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk menambah,
mengubah atau menghapus penerbit pustaka.
Precondition Aktor login ke dalam sistem.
Trigger Aktor ingin menambah, mengubah atau menghapus data
penerbit pustaka.

Typical Course of Actor Action System Response


Events 1. Pilih menu “Pustaka”
2. Pilih sub menu 3. Menampilkan list data penerbit
“Penerbit” pustaka.
113
4. Klik “Tambah” 5. Menampilkan form penerbit
pustaka baru.
6. Klik “Tambah” 7. Penerbit pustaka berhasil
penerbit. ditambahkan.
4b. Penerbit yang sudah ada bisa diubah ataupun dihapus.
Alternate Courses

Conclusion Aktor berhasil menambah penerbit pustaka.

Postcondition Proses tambah atau merubah data penerbit pustaka berhasil


disimpan ke dalam database.

18) Narasi Use case Kelola Detail Peminjaman

Tabel 4. 24 Narasi Use case Kelola Detail Peminjaman

Use case Name Kelola Detail Peminjaman


Use case ID UC-18
Source F-018
Actor
Petugas pelayanan

Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk mengubah atau
menghapus pustaka yang dibooking anggota.
Precondition Aktor login ke dalam sistem.
Trigger Aktor ingin mengubah data booking pustaka yang dibuat
oleh anggota saat meminjam pustaka.

Typical Course of Actor Action System Response


Events 1. Pilih menu 2. Menampilkan list kode booking
“Peminjaman”. peminjaman.
3. Pilih kode 4. Menampilkan detail
peminjaman. peminjaman
5. Klik tombol “Edit 6. Menampilkan form edit pustaka
peminjaman pustaka”. yang dibooking anggota.

114
7. Klik “Update” 8. Pustaka yang dibooking anggota
pengguna. berhasil diubah.
-
Alternate Courses

Conclusion Aktor berhasil mengubah pustaka yang dibooking oleh


anggota perpustakaan.

Postcondition Proses ubah data booking pustaka berhasil disimpan ke


dalam database system.

19) Narasi Use case Input Peminjaman Langsung

Tabel 4. 25 Narasi Use case Input Peminjaman Lansung

Use case Name Input Peminjaman Lansung


Use case ID UC-19
Source F-019
Actor
Petugas Pelayanan

Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk menginput
data anggota dan pustaka yang dipinjam secara langsung.
Precondition Aktor login ke dalam sistem.
Trigger Aktor ingin mengimput data anggota dan pustaka yang akan
dipinjam secara langsung.

Typical Course of Actor Action System Response


Events 1. Pilih menu
“Peminjaman”
2.Pilih “input
peminjaman”
3. Pilih data anggota 4. Menampilkan data anggota
yang ingin meminjam
5. Pilih pustaka yang 6. Menampilkan list pustaka
ingin dipinjam
7. Klik “Simpan” 8. Menampilkan pesan “data
115
peminjaman telah berhasil”
Alternate Courses -

Conclusion Aktor berhasil mengimput peminjaman langsung.

Postcondition Proses pengimputan peminjaman pustaka secara langsung


berhasil disimpan ke dalam database.

20) Narasi Use case Kode Peminjaman

Tabel 4. 26 Narasi Use case Kode Peminjaman

Use case Name Kode peminjaman


Use case ID UC-20
Source F-020
Actor
Anggota Perpustakaan

Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk meminjam
pustaka yang tersedia.
Precondition Aktor login ke dalam sistem.
Trigger Aktor ingin meminjam pustaka yang tersedia di
perpustakaan.

Typical Course of Actor Action System Response


Events 1. Pilih menu
“Keranjang”
2. Klik “Pilih Pustaka” 3. Menampilkan list pustaka
4. Pilih pustaka yang
ingin dipinjam
5. Masukkan ke 6. Menampilkan list pustaka yang
keranjang akan di pinjam
7. Klik “Ajukan 8. Memberikan kode peminjaman
Sekarang
116
5b. Anggota perpustakaan dapat menghapus pustaka yang
Alternate Courses masuk ke keranjang peminjaman pustaka.

Conclusion Aktor berhasil mendapatkan kode peminjaman untuk


meminjam pustaka.

Postcondition Pustaka yang telah dibooking oleh anggota akan masuk ke


dalam database sistem.

21) Narasi Use case Kelola Maksimal Peminjaman

Tabel 4. 27 Narasi Use case Kelola Maksimal Peminjaman

Use case Name Kelola maksimal peminjaman


Use case ID UC-21
Source F-021
Actor
Kepala Perpustakaan

Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk menambah,
mengubah atau .menghapus jumlah maksimal peminjaman
pustaka.
Precondition Aktor login ke dalam sistem.
Trigger Aktor ingin mengubah jumlah maksimal peminjaman
pustaka.

Typical Course of Actor Action System Response


Events 1. Pilih menu
“Pengaturan”
2. Pilih sub menu 3. Menampilkan form aturan
“Aplikasi” perpustakaan
4. Mengubah jumlah
maksimal peminjaman.
5. Klik “Simpan 6. Berhasil mengubah jumlah
Perubahan” maksimal peminjaman.

117
-
Alternate Courses

Conclusion Aktor berhasil mengubah jumlah maksimal peminjaman


pustaka.

Postcondition Proses merubah jumlah maksimal peminjaman pustaka


berhasil disimpan ke dalam database.

22) Narasi Use case Kelola Estimasi Peminjaman

Tabel 4. 28 Narasi Use case Kelola Estimasi Peminjaman

Use case Name Kelola estimasi peminjaman


Use case ID UC-22
Source F-022
Actor
Kepala Perpustakaan

Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk menambah,
mengubah atau .menghapus estimasi peminjaman pustaka.
Precondition Aktor login ke dalam sistem.
Trigger Aktor ingin mengubah estimasi waktu peminjaman pustaka.

Typical Course of Actor Action System Response


Events 1. Pilih menu
“Pengaturan”
2. Pilih sub menu 3. Menampilkan form aturan
“Aplikasi” perpustakaan.
4. Mengubah estimasi
waktu peminjaman.
5. Klik “Simpan 6. Berhasil mengubah estimasi
Perubahan” waktu peminjaman.

118
-
Alternate Courses

Conclusion Aktor berhasil mengubah estimasi waktu peminjaman


pustaka.

Postcondition Proses merubah estimasi waktu peminjaman pustaka


berhasil disimpan ke dalam database.

23) Narasi Use case Kelola Denda Peminjaman

Tabel 4. 29 Narasi Use case Kelola Denda Peminjaman

Use case Name Kelola denda peminjaman


Use case ID UC-23
Source F-023
Actor
Kepala Perpustakaan

Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk menambah,
mengubah atau .menghapus denda peminjaman pustaka.
Precondition Aktor login ke dalam sistem.
Trigger Aktor ingin mengubah denda peminjaman pustaka.

Typical Course of Actor Action System Response


Events 1. Pilih menu
“Pengaturan”
2. Pilih sub menu 3. Menampilkan form aturan
“Aplikasi” perpustakaan.
4. Mengubah denda
peminjaman.
5. Klik “Simpan 6. Berhasil mengubah denda
Perubahan” peminjaman.

119
-
Alternate Courses

Conclusion Aktor berhasil mengubah denda peminjaman pustaka.

Postcondition Proses merubah denda peminjaman pustaka berhasil


disimpan ke dalam database.

24) Narasi Use case Registrasi

Tabel 4. 30 Narasi Use case Registrasi

Use case Name Registrasi


Use case ID UC-24
Source F-024
Actor
Anggota Perpustakaan

Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk mendaftar
sebagai anggota perpustakaan.
Precondition -
Trigger Aktor ingin mendaftar sebagai anggota perpustakaan agar
dapat meminjam pustaka.

Typical Course of Actor Action System Response


Events 1. Membuka sistem 2. Menampilkan form login
3. Pilih “Daftar 4. Menampilkan form pendaftaran
Sekarang” akun baru
5. Mengisi form
pendaftaran dengan
lengkap
6. Klik “Submit” 7. Registrasi akun baru berhasil.
pengguna.

120
6b. Jika tidak mengisi form registrasi dengan lengkap, maka
Alternate Courses tidak bisa submit data registrasi.

Conclusion Aktor berhasil melakukan registrasi.

Postcondition Data registrasi berhasil disimpan ke dalam system.

25) Narasi Use case Logout

Tabel 4. 31 Narasi Use case Logout

Use case Name Logout


Use case ID UC-25
Source F-025
Actor
Petugas Administrasi, Petugas Pelayanan, Kepala
Perpustakaan, dan Anggota
Description Use case ini menggambarkan kegiatan untuk keluar dari
system.

Precondition Aktor login ke dalam sistem.


Trigger Aktor ingin keluar dari sistem perpustakaan.

Typical Course of Actor Action System Response


Events 1. Klik ikon pengguna
pada header sebelah
kanan
2. Pilih log out. Mengeluarkan actor dari system
dan menampilkan halaman login.
Alternate Courses 1b. Jika ingin mengubah profil (data diri atau username dan
password) bisa memiih profil.

Conclusion Aktor berhasil melakukan logout.

121
Postcondition Menampilkan halaman login.

2. Activity diagram
Activity diagram menggambarkan aktifitas-aktifitas yang terjadi di dalam sistem.

a. Login

Gambar 4. 7 Activity diagram login


Gambar 4.7 menjelaskan aktifitas dari proses login yang diawali dengan

membuka sistem maka akan menampilkan form login, lalu mengisi form login dan

klik login maka sistem akan melakukan pengecekan (validasi) username dan

password, jika salah memasukkan username dan password akan menampilkan pesan

username dan password salah, jika benar maka akan user akan masuk kedalam

sistem.

122
123
b. Kelola akun pengguna

Gambar 4. 8 Activity diagram kelola akun pengguna


Gambar 4.8 menjelaskan aktifitas dari proses kelola akun pengguna

yang diawali dengan pilih menu pengguna maka akan menampilkan data

pengguna, petugas memilih melakukan kelola data atau atur username dan

password. Kelola data terdapat 3 bagian yaitu tambah, ubah dan hapus, jika

petugas memilih tambah atau ubah maka menampilkan form yang kemudian

diisi dan dikonfirmasi. Jika petugas memilih hapus makan akan menampilkan

pesan “yakin hapus pengguna?”, jika petugas memilih pilihan ya maka data
124
pengguna akan berhasil dihapus, jika tidak maka akan kembali menampikan

data pengguna.

c. Kelola data pustaka

Gambar 4. 9 Activity diagram kelola data pustaka


Gambar 4.9 menjelaskan aktifitas dari proses kelola data pustaka yang diawali

dengan pilih menu pustaka maka akan menampilkan data pustaka, lalu petugas klik

tambah, ubah atau hapus yang kemudian akan menampilkan form sesuai yang diklik,

mengisi form lalu konfirmasi dan akan menampilkan pesan berhasil.

125
d. Kelola Peminjaman Pustaka

Gambar 4. 10 Activity diagram kelola peminjaman pustaka


Gambar 4.10 menjelaskan aktifitas dari proses kelola peminjaman pustaka yang

diawali dengan pilih menu peminjaman. Peminjaman dengan kode peminjaman

ataupun secara langsung harus divalidasi oleh petugas pelayanan sebelum anggota

dapat meminjam pustaka yang diinginkan.


126
e. Kelola pengembalian pustaka

Gambar 4. 11 Activity diagram kelola pengembalian pustaka


Gambar 4.11 menjelaskan aktifitas dari proses kelola pengembalian pustaka

yang diawali dengan memilih menu peminjaman maka akan menampilkan data

peminjaman, pilih data peminjaman maka sistem akan melakukan pengecekan status

pengembalian. Status pengembalian tidak terlambat langsung dikonfirmasi oleh

petugas. Status pengembalian terlambat akan menampilkan denda berdasarkan


127
ketentuan. Status pengembalian pustaka hilang atau rusak maka akan anggota

memyabar denda sesuai harga buku. Anggota yang terkena denda setelah membayar

denda akan dikonfirmasi oleh petugas.

f. Melihat laporan data pustaka

Gambar 4. 12 Activity diagram melihat laporan data pustaka


Gambar 4.12 menjelaskan aktifitas dari proses kelola laporan data

pustaka yang diawali dengan memilih menu laporan lalu memilih sub menu

pustaka, maka system akan menampilkan data pustaka berdasarkan judul,

kategori, penulis, penerbit, stok dan posisi raknya.

128
g. Melihat laporan data anggota

Gambar 4. 13 Activity diagram melihat laporan data anggota


Gambar 4.13 menjelaskan aktifitas dari proses melihat laporan data

anggota yang diawali dengan memilih menu laporan lalu memilih sub menu

anggota, maka system akan menampilkan data pustaka berdasarkan nama,

email, nomor telepon, alamat dan status keaktifan.

129
h. Melihat laporan data peminjaman

Gambar 4. 14 Activity diagram melihat laporan data peminjaman


Gambar 4.14 menjelaskan aktifitas dari proses melihat laporan data

anggota yang diawali dengan memilih menu laporan lalu memilih sub menu

peminjaman, maka system akan menampilkan data peminjaman berdasarkan

waktu yang diinginkan oleh kepala perpustakaan.

130
i. Kelola aturan perpustakaan

Gambar 4. 15 Activity diagram kelola aturan perpustakaan


Gambar 4.15 menjelaskan aktifitas dari proses yang diawali dengan

memilih menu pengaturan maka akan menampilkan form aturan dan profil

perpustakaan, petugas tinggal mengisi form yang ditampilkan lalu klik simpan

maka akan menampilkan pesan berhasil.

131
j. Melihat pustaka

Gambar 4. 16 Activity diagram melihat pustaka


Gambar 4.16 menjelaskan aktifitas dari proses yang diawali dengan

memilih menu pustaka maka akan menampilkan pustaka, kemudian klik lihat

maka akan menampilkan detail pustaka.

132
k. Meminjam pustaka

Gambar 4. 17 Activity diagram meminjam pustaka


Gambar 4.17 menjelaskan aktifitas dari proses yang diawali dengan

pilih menu keranjang lalu pilih pustaka maka akan menampilkan pustaka yang

akan dipinjam, jika stok kosong maka akan kembali untuk pilih pustaka, namun

jika stok tersedia dan belum mencapai maksimal peminjaman maka anggota

masukkan keranjang dan klik ajukan sekarang yang kemudian akan

mendapatkan kode peminjaman, namun jika mencapai peminjaman maksimal

maka akan menampilkan pesan untuk mengembalikan pustaka yang masih

dipinjam.

133
l. Melihat riwayat peminjaman

Gambar 4. 18 Activity diagram melihat riwayat peminjaman


Gambar 4.18 menjelaskan aktifitas dari proses yang diawali dengan

memilih menu keterlambatan maka akan menampilkan pesan mengenai

estimasi peminjaman dan denda yang berlaku jika melanggar.

m. Melihat status peminjaman

Gambar 4. 19 Activity diagram melihat status peminjaman


Gambar 4.19 menjelaskan aktifitas dari proses yang diawali dengan
134
pilih menu keterlambatan maka akan menampilkan jadwal pengembalian dan

pesan peringata untuk mengembalikan pustaka tepat waktu

n. Melihat denda yang telah dibayar

Gambar 4. 20 Activity diagram melihat denda yang telah dibayar


Gambar 4.20 menjelaskan aktifitas dari proses yang diawali dengan

memilih menu denda dan akan menampikan jenis denda dan total denda yang

telah dibayar.

135
o. Kelola kategori pustaka

Gambar 4. 21 Activity diagram kategori pustaka


Gambar 4.21 menjelaskan aktifitas dari proses yang diawali dengan

pilih menu pustaka makan akan menampilkan sub menu kategori, pilih menu

sub kategori dan akan menampilkan data kategori, petugas memiliki pilihan

untuk tambah, ubah dan hapus data, jika mengklik tambah atau ubah akan

menampilkan form yang kemudian diisi dan dikonfirmasi maka akan

menampilkan pesan berhasil, jika mengklik hapus maka akan ada pilihan,

pilihan ya akan menghapus data dan pilihan tidak akan kembali menampilkan

136
data kategori.

p. Kelola penulis pustaka

Gambar 4. 22 Activity diagram penulis pustaka


Gambar 4.22 menjelaskan aktifitas dari proses yang diawali dengan

pilih menu pustaka makan akan menampilkan sub menu penulis, pilih menu

sub penulis dan akan menampilkan data penulis, petugas memiliki pilihan

untuk tambah, ubah dan hapus data, jika mengklik tambah atau ubah akan

menampilkan form yang kemudian diisi dan dikonfirmasi maka akan

137
menampilkan pesan berhasil, jika mengklik hapus maka akan ada pilihan,

pilihan ya akan menghapus data dan pilihan tidak akan kembali menampilkan

data penulis.

q. Kelola penerbit pustaka

Gambar 4. 23 Activity diagram penerbit pustaka


Gambar 4.23 menjelaskan aktifitas dari proses yang diawali dengan

pilih menu penerbit makan akan menampilkan sub menu penerbit, pilih menu

sub penerbit dan akan menampilkan data penerbit, petugas memiliki pilihan

untuk tambah, ubah dan hapus data, jika mengklik tambah atau ubah akan

menampilkan form yang kemudian diisi dan dikonfirmasi maka akan


138
menampilkan pesan berhasil, jika mengklik hapus maka akan ada pilihan,

pilihan ya akan menghapus data dan pilihan tidak akan kembali menampilkan

data penerbit.

r. Kelola detail peminjaman

Gambar 4. 24 Activity diagram kelola detail peminjaman


Gambar 2.24 diatas menjelaskan aktifitas dari proses yang diawali

dengan pilih kode peminajan makan akan menampilkan detail peminjaman,

petugas memiliki pilihan untuk ubah dan hapus data, jika mengklik ubah akan

139
menampilkan list pustaka yang kemudian dipilih untuk digantikan dengan

pustaka baru dan dikonfirmasi maka akan menampilkan pesan berhasil, jika

mengklik hapus maka akan ada pilihan, pilihan ya akan menghapus data dan

pilihan tidak akan kembali menampilkan data penerbit.

140
s. Input peminjaman langsung

Gambar 4. 25 Activity diagram input peminjaman langsung


Gambar 4.25 menjelaskan aktifitas dari proses input peminjaman langsung yang

diawali dengan pilih menu peminjaman. Peminjaman secara langsung diawali dengan

memilih anggota dan pustaka yang akan dipinjam, jika stok tersedia dan dan belum

141
mencapai maksimal peminjaman maka petugas dapat mengkonfirmasi peminjaman.

t. Kode peminjaman

Gambar 4. 26 Activity diagram kode peminjaman


Gambar 4.26 menjelaskan aktifitas dari proses memperoleh kode

peminjaman dengan pilih menu keranjang lalu pilih pustaka maka akan

menampilkan pustaka yang akan dipinjam, jika stok kosong maka akan

kembali untuk pilih pustaka, namun jika stok tersedia dan belum mencapai

142
maksimal peminjaman maka anggota masukkan keranjang dan klik ajukan

sekarang yang kemudian akan mendapatkan kode peminjaman, namun jika

mencapai peminjaman maksimal maka akan menampilkan pesan untuk

mengembalikan pustaka yang masih dipinjam.

u. Kelola maksimal peminjaman

Gambar 4. 27 Activity diagram kelola maksimal peminjaman


Gambar 4.27 menjelaskan aktifitas dari proses kelola maksimal

peminjaman yang diawali dengan memilih menu pengaturan, lalu memilih

aturan peminjaman maka system akan menampilkan form aturan perpustakaan.

Kepala perpustakaan selanjutnya mengisi jumlah maksimal pustaka yang dapat


143
dipinjam oleh anggota, lalu klik simpan dan system akan menampilkan pesan

berhasil.

v. Kelola estimasi peminjaman

Gambar 4. 28 Activity diagram kelola estimasi peminjaman


Gambar 4.28 menjelaskan aktifitas dari proses kelola estimasi

peminjaman yang diawali dengan memilih menu pengaturan, lalu memilih

aturan peminjaman maka system akan menampilkan form aturan perpustakaan.

Kepala perpustakaan selanjutnya mengisi estimasi waktu peminjaman pustaka,

lalu klik simpan perubahan dan system akan menampilkan pesan berhasil.

144
w. Kelola denda peminjaman

Gambar 4. 29 Activity diagram kelola denda peminjaman


Gambar 4.29 menjelaskan aktifitas dari proses kelola denda

peminjaman yang diawali dengan memilih menu pengaturan, lalu memilih

aturan peminjaman maka system akan menampilkan form aturan perpustakaan.

Kepala perpustakaan selanjutnya mengisi nominal denda keterlambatan

peminjaman, lalu klik simpan perubahan dan system akan menampilkan pesan

berhasil.

145
x. Registrasi

Gambar 4. 30 Activity diagram registrasi anggota


Gambar 4.30 menjelaskan aktifitas dari proses registrasi yang diawali

dengan membuka sistem lalu memilih registrasi maka akan menampilkan form

registrasi, mengisi form registrasi maka sistem akan melakukan pengecekan

username yang dimasukkan sudah terpakai atau belum, jika sudah melalui

proses pengecekan username maka registrasi akan berhasil

146
y. Log out

Gambar 4. 31 Activity diagram logout


Gambar 4.31 menjelaskan aktifitas dari proses yang diawali dengan

pilih ikon profil makan akan menampilkan pilihan logout, klik log out maka

aktor akan keluar dari sistem

Gambar 4.32 menjelaskan aktifitas dari proses yang diawali dengan pilih menu

keranjang lalu pilih pustaka maka akan menampilkan pustaka yang akan dipinjam, jika

stok kosong maka akan kembali untuk pilih pustaka, namun jika stok tersedia dan

belum mencapai maksimal peminjaman maka anggota masukkan keranjang dan klik

ajukan sekarang yang kemudian akan mendapatkan kode peminjaman, namun jika

mencapai peminjaman maksimal maka akan menampilkan pesan untuk

mengembalikan pustaka yang masih dipinjam

147
4.2.2. Perancangan Skema Penerapan Sistem

Gambar 4. 32 Skema Penerapan Sistem

148
4.2.3. Perancangan Database

1. Potentisial Objek
Visualisasi dari struktur objek pada sistem yang diusulkan, digambarkan dalam bentuk

class diagram. Adapun langkah- langkah untuk menentukan objek yang terlibat adalah

sebagai berikut :

a. Menemukan Potensial Objek

Berdasarkan narasi use case yang telah dibuat, terdapat potensial objek yang

ditemukan, yaitu :

Tabel 4. 32 Potensial objek

Daftar Potensial Objek


Pengguna Petugas admin Anggota
Username Denda Detail_petugas
Password Nip Nama anggota
Level Nama petugas Tempat lahir
Status pengguna Jenis kelamin Aturan
Profi perpus Foto Waktu peminjaman
Nama profil perpus Email Maksimal peminjaman
Nama pimpinan Kategori Denda keterlambatan
Alamat Kode kategori Pustaka
No telp Nama kategori Tahun
Website Penulis Gambar_pustaka
Logo Kode penulis Halaman
Peminjaman Nama penulis Dimensi
Kode_peminjaman Penerbit Stok
Tanggal kembali Kode penerbit Rak
Detail_peminjaman Nama penerbit Jenis denda
149
Aturan Tanggal kembali Petugas pelayanan
Kode peminjaman Status Kepala Perpustakaan

b. Menyeleksi Potensial Objek

Tabel 4. 33 Seleksi potensial objek

No. Potensial Objek Cek Alasan


1 Pengguna Y Generalisasi dari aktor , Tipe “pengguna”
2 Username X Salah satu atribut dari pengguna
3 Password X Salah satu atribut dari pengguna
4 Level X Salah satu atribut dari pengguna
5 Status pengguna X Salah satu atribut dari pengguna
6 Profi perpus Y Tipe “profil_perpus”
7 Nama aplikasi X Salah satu atribut dari profil_perpus
8 Nama pimpinan X Salah satu atribut dari profil_perpus
9 Alamat X Salah satu atribut dari profil_perpus dan
pengguna
10 No telp X Salah satu atribut dari profil_perpus dan
pengguna
11 Website X Salah satu atribut dari profil perpus
12 Logo X Salah satu atribut dari profil perpus
13 Peminjaman Y Tipe “peminjaman”
14 Kode peminjaman X Salah satu atribut dari peminjaman
15 Tanggal pinjam X Salah satu atribut dari peminjaman
16 Detail peminjaman Y Tipe “detail_peminjaman”
17 Tanggal kembali X Salah satu atribut dari detail peminjaman
18 Aturan perpustakaan Y Tipe “aturan_perpustakaan”
19 Petugas pelayanan Y Tipe “petugas_pelayanan”
20 Nip X Salah satu atribut dari petugas pelayanan,
150
petugas administrasi dan kepala
perpustakaan.
21 Nama X Salah satu atribut dari petugas pelayanan,
petugas administrasi, kepala
perpustakaan dan anggota.
22 Jenis kelamin X Salah satu atribut dari petugas pelayanan,
petugas administrasi, kepala
perpustakaan dan anggota.
23 Foto X Salah satu atribut dari petugas pelayanan,
petugas administrasi, kepala
perpustakaan dan anggota.
24 Email X Salah satu atribut dari petugas pelayanan,
petugas administrasi, kepala
perpustakaan dan anggota.
25 Kategori Y Tipe “kategori”
26 Kode kategori X Salah satu atribut dari kategori
27 Nama kategori X Salah satu atribut dari kategori
28 Penulis Y Tipe “Penulis”
29 Kode penulis X Salah satu atribut daripenuli
30 Nama penulis X Salah satu atribut daripenuli
31 Penerbit Y Tipe “penerbit”
32 Kode penerbit X Salah satu atribut dari penerbit
33 Nama penerbit X Salah satu atribut dari penerbit
34 Tanggal kembali X Salah satu atribut dari peminjaman
35 Status X Salah satu atribut dari detail peminjaman
36 Anggota Y Tipe “anggota”
37 Tempat lahir X Salah satu atribut dari petugas pelayanan,
petugas administrasi, kepala
perpustakaan dan anggota.

151
38 Waktu peminjaman X Salah satu atribut dari
aturan_perpustakaan
39 Maksimal peminjaman X Salah satu atribut dari
aturan_perpustakaan
40 Denda keterlambatan X Salah satu atribut dari
aturan_perpustakaan
41 Pustaka Y Tipe “pustaka”
42 Tahun X Salah satu atribut dari pustaka
43 Gambar_pustaka X Salah satu atribut dari pustaka
44 Halaman X Salah satu atribut dari pustaka
45 Dimensi X Salah satu atribut dari pustaka
46 Stok X Salah satu atribut dari pustaka
47 Rak X Salah satu atribut dari pustaka
48 Jenis denda X Salah satu atribut dari pengembalian
49 Denda X Salah satu atribut dari pengembalian
50 Petugas admin Y Tipe “petugas_admin”
51 Kepala perpustakaan Y Tipe “kepala_perpus”
c. Daftar Potensial Objek yang Diajukan

Berdasarkan analisa di atas, objek yang dapat diusulkan dalam sistem informasi

perpustakaan berbasis website pada perpustakaan daerah Kabupaten Sinjai adalah

sebagai berikut :

Tabel 4. 34 Potensial objek yang diajukan

Daftar Potensial Objek


hak_akses_pengguna petugas_pelayanan anggota
profi_perpus peminjaman detail_peminjaman
kategori penulis penerbit
aturan_perpustakaan pustaka petugas_admin

152
kepala_perpus

2. Class diagram
Berikut ini adalah gambar dari struktur objek yang diusulkan dalam bentuk class

diagram sistem informasi perpustakaan berbasis website pada perpustakaan daerah

Kabupaten Sinjai :

Gambar 4. 33 Class diagram

153
Hasil Mapping class diagram sistem informasi perpustakaan daerah

Kabupaten Sinjai

Gambar 4. 34 Hasil Mapping class diagram sistem informasi perpustakaan daerah


Kabupaten Sinjai

3. Normalisasi
Untuk melakukan normalisasi terdapat tiga tahapan yang akan digunakan yaitu tahapan

bentuk first normal form (1NF), bentuk second normal form (2NF) dan bentuk third normal

form (3NF). Ketiga bentuk normalisasi ini akan langsung peneliti kaitkan dengan objek tabel

yang telah terindetifikasi di dalam class diagram

1. Tabel Unnormal

Tabel ini masih terdapat data yang memiliki isi atribut lebih dari 1 (redudansi).

154
Tabel 4. 27 Unnormal
detail petugas peminjaman pustaka
id_ petugas id_peminjaman id_pustaka
kode petugas id_anggota id_kategori_pustaka
username id_aturan id_penulis
password id_pustaka id_penerbit
level kode_peminjaman kode_pustaka
status tanggal_kembali judul pustaka
petugas pengembalian tahun
id_petugas id_pengembalian gambar_pustaka
id_pengguna id_peminjaman halaman
kode_petugas id_aturan dimensi
nip kode_peminjaman stok
nama_petugas tanggal_kembali rak
jenis_kelamin status kategori
alamat jenis_denda id_kategori
no_telp denda kode_kategori
foto aturan_perpustakaan nama_kategori
email id_aturan penulis
anggota waktu_peminjaman id_ penulis
id_anggota maksimal_peminjaman kode_penulis
id_pengguna denda_keterlambatan nama_ penulis
kode_anggota profil_perpustakaan penerbit
nama_anggota id_profil_perpus id_ penerbit
jenis_kelamin nama_profil_perpus kode_ penerbit
alamat nama_pimpinan nama_ penerbit
no_telp alamat
email no_tel
foto website
tempat_lahir logo
tanggal_lahir

155
2. Normalisasi Tahap Pertama

Tabel dalam bentuk normal pertama, setiap kolom bernilai tunggal untuk setiap

baris.

Tabel 4. 28 Normalisasi Tahap Pertama (1NF)


pengguna peminjaman pustaka
id_ pengguna 1 id_peminjaman 4 id_pustaka 3
kode pengguna 10 id_anggota 2 id_kategori_pustaka 3
username ***** id_aturan 1 id_penulis 2
password ***** id_pustaka 3 id_penerbit 3
level 2 kode_peminjaman 01155 kode_pustaka p0007
status 4 tanggal_kembali 19/12/2020 judul pustaka resepmakanan
petugas pengembalian tahun 2017
id_petugas 2 id_pengembalian 4 gambar_pustaka img9.jpg
id_pengguna 1 id_peminjaman p001 halaman 35
kode_petugas 9 id_aturan 1 dimensi null
nip 2102001 kode_peminjaman p001 stok 5
nama_petugas petugas 1 tanggal_kembali 12/12/2020 rak r002
jenis_kelamin laki-laki status dipinjam kategori
alamat ciputat jenis_denda null id_kategori 3
no_telp 0877**** denda null kode_kategori k001
foto img5.jpg aturan_perpustakaan nama_kategori kuliner
email ze@gmlail.com id_aturan 1 penulis
anggota waktu_peminjaman 7 id_ penulis id_ penulis
id_anggota 2 maksimal_peminjaman 4 kode_penulis kode_penulis
id_pengguna 1 denda_keterlambatan 200 nama_ penulis nama_ penulis
kode_anggota a001 profil_perpustakaan penerbit
nama_anggota zein id_profil_perpus 1 id_ penerbit id_ penerbit
jenis_kelamin laki-laki nama_profil_perpus perpus kode_ penerbit kode_penerbit
alamat sinjai nama_pimpinan bahrul nama_ penerbit nama_penerbit
no_telp 0821***** alamat tondong
email muz@gmail.com no_tel 0812****
foto img7.jpg website www.p.com
tempat_lahir sinjai logo img6.jpg
tanggal_lahir 19/12/1997

156
3. Normalisasi Tahap Kedua

Normalisasi tahap kedua mensyaratkan semua atribut memenuhi bentuk normal

pertama dan semua atribut bukan kunci hanya tergantung pada atribut kuncinya

(Full Functional Depedency).

Tabel 4. 29 Normalisasi Tahap Kedua (2NF)


pengguna peminjaman pustaka
id_ pengguna 1 id_peminjaman 4 id_pustaka 3
kode pengguna 10 id_anggota 2 id_kategori_pustaka 3
username ***** id_aturan 1 id_penulis 2
password ***** id_pustaka 3 id_penerbit 3
level 2 kode_peminjaman 01155 kode_pustaka p0007
status 4 tanggal_kembali 19/12/2020 judul pustaka resepmakanan
tahun 2017
petugas pengembalian gambar_pustaka img9.jpg
id_petugas 2 id_pengembalian 4 halaman 35
id_pengguna 1 id_peminjaman p001 dimensi null
kode_petugas 9 id_aturan 1 stok 5
nip 2102001 kode_peminjaman p001 rak r002
nama_petugas petugas 1 tanggal_kembali 12/12/2020 kategori
jenis_kelamin laki-laki status dipinjam id_kategori 3
alamat ciputat jenis_denda null kode_kategori k001
no_telp 0877**** denda null nama_kategori kuliner
foto img5.jpg penulis
email ze@gmlail.com aturan_perpustakaan id_ penulis id_ penulis
id_aturan 1 kode_penulis kode_penulis
anggota waktu_peminjaman 7 nama_ penulis nama_ penulis
id_anggota 2 maksimal_peminjaman 4 penerbit
id_pengguna 1 denda_keterlambatan 200 id_ penerbit id_ penerbit
kode_anggota a001 kode_ penerbit kode_penerbit
nama_anggota zein profil_perpustakaan nama_ penerbit nama_penerbit
jenis_kelamin laki-laki id_profil_perpus 1
alamat sinjai nama_profil_perpus perpus
no_telp 0821***** nama_pimpinan bahrul
email muz@gmail.com alamat tondong
foto img7.jpg no_tel 0812****
tempat_lahir sinjai website www.p.com
tanggal_lahir 19/12/1997 logo img6.jpg

157
4. Normalisasi Tahap Ketiga (3NF)

Normalisasi tahap ketiga mensyaratkan semua atribut memenuhi bentuk kedua dan

setiap atribut bukan kunci tidak tergantung transitif terhadap kunci primernya.

Tabel 4. 30 Normalisasi Tahap ketiga (3NF)


pengguna peminjaman pustaka
id_ pengguna 1 id_peminjaman 4 id_pustaka 3
kode pengguna 10 id_anggota 2 id_kategori_pustaka 3
username ***** id_aturan 1 id_penulis 2
password ***** id_pustaka 3 id_penerbit 3
level 2 kode_peminjaman 01155 kode_pustaka p0007
status 4 tanggal_kembali 19/12/2020 judul pustaka resepmakanan
tahun 2017
petugas pengembalian gambar_pustaka img9.jpg
id_petugas 2 id_pengembalian 4 halaman 35
id_pengguna 1 id_peminjaman p001 dimensi null
kode_petugas 9 id_aturan 1 stok 5
nip 2102001 kode_peminjaman p001 rak r002
nama_petugas petugas 1 tanggal_kembali 12/12/2020
jenis_kelamin laki-laki status dipinjam kategori
alamat ciputat jenis_denda null id_kategori 3
no_telp 0877**** denda null kode_kategori k001
foto img5.jpg nama_kategori kuliner
email ze@gmlail.com aturan_perpustakaan
id_aturan 1 penulis
anggota waktu_peminjaman 7 id_ penulis id_ penulis
id_anggota 2 maksimal_peminjaman 4 kode_penulis kode_penulis
id_pengguna 1 denda_keterlambatan 200 nama_ penulis nama_ penulis
kode_anggota a001
nama_anggota zein profil_perpustakaan penerbit
jenis_kelamin laki-laki id_profil_perpus 1 id_ penerbit id_ penerbit
alamat sinjai nama_profil_perpus perpus kode_ penerbit kode_penerbit
no_telp 0821***** nama_pimpinan bahrul nama_ penerbit nama_penerbit
email muz@gmail.com alamat tondong
foto img7.jpg no_tel 0812****
tempat_lahir sinjai website www.p.com
tanggal_lahir 19/12/1997 logo img6.jpg

4. Sequence diagram

158
a. Login

Gambar 4. 35 Sequence diagram login


Sequence diagram login pada gambar 4.38 menjelaskan kegiatan semua aktor

untuk melakukan login.

159
b. Kelola akun pengguna

Gambar 4. 36 Sequence diagram kelola data pengguna


Sequence diagram kelola data pengguna pada gambar 4.39 menjelaskan kegiatan

petugas untuk mengelola data anggota.

160
c. Kelola data pustaka

Gambar 4. 37 Sequence diagram kelola data pustaka


Sequence diagram kelola data pustaka pada gambar 4.40 menjelaskan

kegiatan petugas untuk mengelola pustaka.

161
d. Kelola peminjaman pustaka

Gambar 4. 38 Sequence diagram kelola peminjaman


Sequence diagram kelola peminjaman pustaka pada gambar 4.41 menjelaskan

kegiatan petugas untuk mengelola peminjaman pustaka.

162
e. Kelola pengambilan pustaka

Gambar 4. 39 Sequence diagram kelola peminjaman


Sequence diagram kelola pengembalian pustaka pada gambar 4.42 menjelaskan

kegiatan petugas untuk mengelola pengembalian pustaka.

163
f. Melihat laporan data pustaka

Gambar 4. 40 Sequence diagram melihat laporan data pustaka


Sequence diagram melihat laporan data pustaka pada gambar 4.43

menjelaskan kegiatan petugas untuk membuat atau mencetak laporan data

pustaka.

g. Melihat laporan data anggota

Gambar 4. 41 Sequence diagram melihat laporan data anggota


Sequence diagram melihat laporan data anggota pada gambar 4.44

menjelaskan kegiatan petugas untuk membuat atau mencetak laporan data

snggota.
164
h. Melihat laporan peminjaman

Gambar 4. 42 Sequence diagram melihat laporan data peminjaman

Sequence diagram melihat laporan peminjaman pada gambar 4.45

menjelaskan kegiatan petugas untuk membuat atau mencetak laporan.data

peminjaman.

165
i. Kelola aturan perpustakaan

Gambar 4. 43 Kelola aturan perpustakaan


Sequence diagram kelola aturan pustaka pada gambar 4.46

menjelaskan kegiatan petugas untuk mengelola aturan perpustakaan.

j. Melihat pustaka

Gambar 4. 44 Sequence diagram melihat pustaka


Sequence diagram melihat pustaka pada gambar 4.46 menjelaskan kegiatan

anggota untuk melihat data pustaka.

166
k. Meminjam pustaka

Gambar 4. 45 Sequence diagram meminjam pustaka


Sequence diagram meminjam pustaka pada gambar 4.47 menjelaskan kegiatan

anggota untuk meminjam pustaka.

l. Melihat riwayat peminjaman

Gambar 4. 46 Sequence diagram melihat riwayat peminjaman


Sequence diagram melihat riwayat peminjaman pada gambar 4.49 menjelaskan

kegiatan anggota untuk melihat data pengembalian .

167
m. Melihat status peminjaman

Gambar 4. 47 Sequence diagram melihat status peminjaman


Sequence diagram status peminjaman pada gambar 4.50 menjelaskan kegiatan

anggota untuk melihat aturan yang telah ditetapkan di perpustakaan.

n. Melihat denda yang telah dibayar

Gambar 4. 48 Sequence diagram melihat denda yang telah dibayar


Sequence diagram melihat total denda yang telah dibayar pada gambar 4.51

menjelaskan kegiatan anggota untuk melihat total nominal yang telah dibayar selama

terkena denda.

168
o. Kelola kategori pustaka

Gambar 4. 49 Sequence diagram kategori pustaka


Sequence diagram kategori pada gambar 4.52 menjelaskan kegiatan petugas

untuk mengelola data kategori pustaka.

169
p. Kelola penulis pustaka

Gambar 4. 50 Sequence diagram penulis pustaka


Sequence diagram penulis pada gambar 4.53 menjelaskan kegiatan petugas

untuk mengelola data penulis pustaka.

170
q. Kelola penerbit pustaka

Gambar 4. 51 Sequence diagram penerbit pustaka


Sequence diagram penerbit pada gambar 4.54 menjelaskan kegiatan petugas

untuk mengelola data penerbit.

171
r. Kelola detail peminjaman

Gambar 4. 52 Kelola detail peminjaman


Sequence diagram kelola detail peminjaman pada gambar 4.55 menjelaskan

kegiatan petugas untuk mengelola peminjaman pustaka saat data yang dimasukka

ingin diubah atau dihapus.

172
s. Input peminjaman langsung

Gambar 4. 53 Sequence diagram input peminjaman langsung


Sequence diagram input peminjaman langsung pada gambar 4.56 menjelaskan

kegiatan petugas untuk mengelola peminjaman pustaka secara langsung dengan

menginput data anggota dan pustaka yang akan dipinjam.

173
t. Kode peminjaman

Gambar 4. 54 Sequence diagram kode peminjaman


Sequence diagram kode peminjaman pada gambar 4.57 menjelaskan kegiatan

petugas untuk mengkonfirmasi peminjaman secara langsung dengan memvalidasi

kode booking peminjaman yang telah dibuat oleh anggota.

174
u. Kelola maksimal peminjaman

Gambar 4. 55 Kelola maksimal peminjaman


Sequence diagram kelola maksimal peminjaman pada gambar 4.58 menjelaskan

kegiatan petugas untuk mengubah atau menghapus jumlah peminjaman.

v. Kelola estimasi peminjaman

Gambar 4. 56 kelola estimasi peminjaman


Sequence diagram kelola estimasi peminjaman pada gambar 4.59 menjelaskan

kegiatan petugas untuk mengubah atau menghapus durasi waktu peminjaman.

175
w. Kelola denda peminjaman

Gambar 4. 57 Kelola denda peminjaman


Sequence diagram kelola denda peminjaman pada gambar 4.60 menjelaskan

kegiatan petugas untuk mengubah atau menghapus nominal denda keterlambatan.

x. Registrasi

Gambar 4. 58 Sequence diagram registrasi


Sequence diagram registrasi pada gambar 4.61 menjelaskan kegiatan calon

anggota perpustakaan melakukan registrasi.

176
y. Logout

Gambar 4. 59 Sequence diagram logout


Sequence diagram logut pada gambar 4.62 menjelaskan kegiatan semua actor

untuk keluar dari sistem.

177
5. Statechart Diargam
a. Statechart diagram login

Gambar 4. 60 Statechart diagram login


Statechart diagram login pada gambar 4.63 menjelaskan kegiatan semua aktor

untuk melakukan login.

178
b. Statechart diagram Kelola akun pengguna

Gambar 4. 61 Statechart diagram Kelola akun pengguna


Statechart diagram kelola data pengguna pada gambar 4.64 menjelaskan

179
kegiatan petugas untuk mengelola data anggota.

c. Statechart diagram Kelola data pustaka

Gambar 4. 62 Kelola data pustaka


Statechart diagram kelola data pustaka pada gambar 4.65 menjelaskan kegiatan

petugas untuk mengelola pustaka

180
d. Statechart diagram Kelola peminjaman pustaka

Gambar 4. 63 Kelola peminjaman pustaka


Statechart diagram kelola peminjaman pustaka pada gambar 4.66 menjelaskan

kegiatan petugas untuk mengelola peminjaman pustaka.

181
e. Statechart diagram Kelola pengembalian pustaka

Gambar 4. 64 Kelola pengembalian pustaka


Statechart diagram kelola pengembalian pustaka pada gambar 4.67 menjelaskan

kegiatan petugas untuk mengelola pengembalian pustaka.

182
f. Statechart diagram Melihat laporan data pustaka

Gambar 4. 65 Melihat laporan data pustaka


Statechart diagram melihat laporan data pustaka pada gambar 4.68

menjelaskan kegiatan petugas untuk membuat atau mencetak laporan data

pustaka.

g. Statechart diagram Melihat laporan data anggota

Gambar 4. 66 Melihat laporan data anggota


Statechart diagram melihat laporan data anggota pada gambar 4.69
183
menjelaskan kegiatan petugas untuk membuat atau mencetak laporan data

snggota.

h. Statechart diagram Melihat laporan peminjaman

Gambar 4. 67 Melihat laporan peminjaman


Statechart diagram melihat laporan peminjaman pada gambar 4.70

menjelaskan kegiatan petugas untuk membuat atau mencetak laporan.data

peminjaman.

184
i. Statechart diagram Kelola aturan perpustakaan

Gambar 4. 68 Kelola aturan perpustakaan


Statechart diagram kelola aturan pustaka pada gambar 4.71

menjelaskan kegiatan petugas untuk mengelola aturan perpustakaan.

185
j. Statechart diagram Melihat pustaka

Gambar 4. 69 Melihat pustaka


Statechart diagram melihat pustaka pada gambar 4.72 menjelaskan kegiatan

anggota untuk melihat data pustaka.

186
k. Statechart diagram Meminjam pustaka

Gambar 4. 70 Meminjam pustaka


Statechart diagram meminjam pustaka pada gambar 4.73 menjelaskan kegiatan

anggota untuk meminjam pustaka.

187
l. Statechart diagram Melihat riwayat peminjaman

Gambar 4. 71 Melihat riwayat peminjaman


Statechart diagram melihat riwayat peminjaman pada gambar 4.74 menjelaskan

kegiatan anggota untuk melihat data pengembalian.

m. Statechart diagram Melihat status peminjaman

Gambar 4. 72 Melihat status peminjaman


Statechart diagram melihat status peminjaman pada gambar 4.75 menjelaskan

188
kegiatan anggota untuk melihat aturan yang telah ditetapkan di perpustakaan.

n. Statechart diagram Melihat denda yang telah dibayar

Gambar 4. 73 Melihat denda yang telah dibayar


Sequence diagram melihat denda yang telah dibayar pada gambar 4.76

menjelaskan kegiatan anggota untuk melihat total nominal yang telah dibayar selama

terkena denda.

189
o. Statechart diagram Kelola Kategori

Gambar 4. 74 Kelola Kategori


Sequence diagram kelola kategori pada gambar 4.77 menjelaskan kegiatan

petugas untuk mengelola data kategori pustaka.

190
p. Statechart diagram Kelola Penulis

Gambar 4. 75 Kelola Penulis


Sequence diagram kelola penulis pada gambar 4.78 menjelaskan kegiatan

petugas untuk mengelola data penulis pustaka.

191
q. Statechart diagram Kelola Penerbit

Gambar 4. 76 Kelola Penerbit


Sequence diagram kelola penerbit pada gambar 4.79 menjelaskan kegiatan

petugas untuk mengelola data penerbit.

192
r. Statechart diagram Kelola detail peminjaman

Gambar 4. 77 Kelola detail peminjaman


Sequence diagram kelola detail peminjaman pada gambar 4.80 menjelaskan

kegiatan petugas untuk mengelola peminjaman pustaka saat data yang dimasukka

ingin diubah atau dihapus.

193
s. Statechart diagram Input peminjaman langsung

Gambar 4. 78 Input peminjaman langsung


Statechart diagram input peminjaman langsung pada gambar 4.81 menjelaskan

kegiatan petugas untuk mengelola peminjaman pustaka secara langsung dengan

menginput data anggota dan pustaka yang akan dipinjam.

194
t. Statechart diagram Kode peminjaman

Gambar 4. 79 Kode peminjaman


Statechart diagram kode peminjaman pada gambar 4.82 menjelaskan kegiatan

petugas untuk mengkonfirmasi peminjaman secara langsung dengan memvalidasi

kode booking peminjaman yang telah dibuat oleh anggota.

195
u. Statechart diagram Kelola maksimal peminjaman

Gambar 4. 80 Kelola maksimal peminjaman


Statechart diagram kelola maksimal peminjaman pada gambar 4.83 menjelaskan

kegiatan petugas untuk mengubah atau menghapus jumlah peminjaman.

196
v. Statechart diagram Kelola estimasi peminjaman

Gambar 4. 81 Kelola estimasi peminjaman


Statechart diagram kelola estimasi peminjaman pada gambar 4.84 menjelaskan

kegiatan petugas untuk mengubah atau menghapus durasi waktu peminjaman.

197
w. Statechart diagram Kelola denda peminjaman

Gambar 4. 82 Kelola denda peminjaman


Statechart diagram kelola denda peminjaman pada gambar 4.85 menjelaskan

kegiatan petugas untuk mengubah atau menghapus nominal denda keterlambatan.

198
x. Statechart diagram Registrasi

Gambar 4. 83 Registrasi
Statechart diagram registrasi pada gambar 4.86 menjelaskan kegiatan calon

anggota perpustakaan melakukan registrasi.

199
y. Statechart diagram Log out

Gambar 4. 84 Log out


Statechart diagram logut pada gambar 4.87 menjelaskan kegiatan semua

actor untuk keluar dari sistem.

200
6. Component Diagram

Gambar 4. 85 Component diagram


Sistem informasi perpustakaan daerah Kabupaten Sinjai membutuhkan sebuah

server untuk menjalankannya, dimana servernya berupa sebuah database berbasis

oracle dan dapat diakses. Adapun usernya terdiri dari anggota dan petugas untuk

mengakses fitur-fitur yang ada dalam SI perpustakaan yang menggukan framework

boostap, dan beberapa fitur dalam sistem dalam menghasilkan sebuha laporan pdf,

word ataupun excel.

201
7. Deployment Diagram

Gambar 4. 86 Deployment diagram


Terdapat tiga perangkat utama yang digunakan yaitu aplikasi server Sistem

Informasi Perpustakaan yang dapat mengakses sistem tersebut melalui browser dan

MySQL sebagai database server berguna sebagai basis data untuk sistem.

a. Application server

Sistem web yang sudah memiliki database untuk pemanggilan datanya,

sehingga terhubung dengan xampp sebagai localhostnya.

b. XAMPP

Menyimpan sejumlah database dari sistem web untuk digunakan menyimpan

data-data dari proses yang terjadi pada sistem web yang terhubung.

c. Personal Computer

Perangkat yang digunakan untuk mengakses sistem web untuk melakukan

pertukaran data.

202
8. Skema Database

Gambar 4. 87 Skema database


9. Spesifikasi Database
Berikut ini adalah tabel database dalam bentuk penyajian sebagai berikut :

a. Tabel petugas

Nama tabel : petugas

Primary key : kode_petugas

Foreign key :-

Type file : master

Tabel 4. 35 Tabel_petugas

No. Field Type Size Key Ket


1. Kode_petugas varchar 5 PK Memisahkan hak akses
fitur dalam sistem
2. id_petugas varchar 5 Urutan petugas
3. username varchar 10 Username dari petugas
203
4. Password varchar 10 Password dari petugas
5. Level int 1 Level petugas untuk
mengkategorikan
fpetugas (administrasi,
pelayanan, kepala)
6. status int 1 Status petugas
(aktif/tidak)

b. Tabel detail petugas

Nama tabel : detail_petugas

Primary key : kode_detail_petugas

Foreign key : kode_petugas

Type file : master

Tabel 4. 36 Tabel_detail_petugas

No. Field Type Size Key Ket


1. kode_detail_petugas varchar 5 PK Kode detail petugas
2. id_detail_petugas varchar 5 Urutan detail_petugas
3. kode_petugas vachar 5 FK Foreign Key
4. nip char 15 Nip petugas
5. nama char 20 Nama petugas
6. jenis_kelamin int 1 Jenis kelamin petugas
7. alamat varchar 30 Alamat petugas
8. no_telp char 13 No.telp petugas
9. foto varchar 6 Foto profil petugas
10. email varchar 30 Email petugas

c. Tabel anggota

Nama tabel : anggota

Primary key : id_anggota

Foreign key :-

Type file : master

204
Tabel 4. 37 Tabel_anggota
No. Field Type Size Key Ket
1. kode_anggota varchar 5 PK Primary key anggota
2. id_anggota varchar 5 Urutan anggota
3. nama_anggota varchar 20 Nama dari anggota
4. jenis_kelamin int 1 Jenis kelamin anggota
5. alamat varchar 30 Alamat anggota
6. no_telp char 13 No.telp anggota
7. email varchar 30 Email anggota
8. foto varchar 6 Foto profil anggota
9. tempat_lahir varchar 20 Tempat lahir anggota
10. tanggal_lahir date - Tanggal lahir anggota

d. Tabel profil perpustakaan

Nama tabel : profil_perpus

Primary key : id_profil_perpus

Foreign key : kode_petugas

Type file : master

Tabel 4. 38 Tabel profil_perpustakaan

No. Field Type Size Key Ket


1. id_profil_perpus varchar 5 PK Primary key perpus
2. kode_petugas varchar 5 FK Foreign key
3. nama_profil_perpus varchar 20 Nama profil perpus
dalam sistem
4. nama_pimpinan varchar 30 Nama pimpinan
perpus
5. alamat varchar 30 Alamat perpus
6. no_telp char 13 No.telp perpus
7. website varchar 35 Situs web perpus
8. logo varchar 1 Logo perpus

e. Tabel_aturan_perpustakaan

Nama tabel : aturan_perpustakaan

205
Primary key : id_aturan

Foreign key : kode_petugas

Type file : master

Tabel 4. 39 Tabel aturan_perpustakaan

No. Field Type Size Key Ket


1. id_aturan varchar 5 PK Primay key aturan
2. kode_petugas varchar 5 FK Foreign key

3. waktu_peminjaman int 1 Estimasi peminjaman


pustaka
4. maksimal_peminjaman int 1 Jumlah yang
diperbolehkan untuk
meminjam pustaka
5. denda_keterlambatan int 4 Denda dihitung perhari

f. Tabel pustaka

Nama tabel : pustaka

Primary key : id_petugas

Foreign key : id_pengguna, id_kategori, id_penulis, id_penerbit.

Type file : master

Tabel 4. 40 Tabel pustaka


No. Field Type Size Key Ket
1. kode_pustaka varchar 5 PK Kode dari pustaka
2. kode_pustaka varchar 5 urutan pustaka
3. kode_petugas varchar 5 FK Foreign key
4. kode_kategori_pustaka varchar 5 FK Foreign key
5. kode_penulis varchar 5 FK Foreign key
6. kode_penerbit varchar 5 FK Foreign key
7. judul pustaka varchar 20 Judul pustaka
8. tahun char 4 Tahun terbitan pustaka
9. gambar_pustaka varchar 1 Cover pustaka
10. halaman int 3 Jumlah halaman dalam
pustaka
11. dimensi varchar 2 Ukuran ketebalan pustaka
206
12. stok int 2 Stok pustaka
13. rak varchar 3 Posisi rak pustaka

g. Tabel kategori

Nama tabel : kategori

Primary key : kode_kategori

Foreign key : kode_petugas

Type file : master

Tabel 4. 41 Tabel kategori


No. Field Type Size Key Ket
1. kode_kategori varchar 5 PK Primary key kategori
2. id_kategori varchar 5 PK Urutan kategori
3. id_petugas varchar 5 FK Foreign key
4. nama_kategori varchar 20 Nama kategori pustaka

h. Tabel penulis

Nama tabel : penulis

Primary key : kode_penulis

Foreign key : kode_petugas

Type file : master

Tabel 4. 42 Tabel penulis

No. Field Type Size Key Ket


1. kode_penulis varchar 5 PK Kode kategori penulis
2. id_ penulis varchar 5 urutan penulis
3. id_petugas varchar 5 FK Foreign key
4. nama_ penulis varchar 20 Nama kategori penulis

207
i. Tabel penerbit

Nama tabel : penerbit

Primary key : kode_ penerbit

Foreign : kode_petugas

Type file : master

Tabel 4. 43 Tabel penerbit

No. Field Type Size Key Key


1. kode_ penerbit varchar 5 Kode kategori penerbit
2. id_ penerbit int 5 Urutan penerbit
2. id_petugas int 5 FK Foreign key
4. nama_ penerbit varchar 20 Nama kategori penerbit

j. Tabel peminjaman

Nama tabel : peminjaman

Primary key : id_ peminjaman

Foreign key : kode_anggota, kode_aturan, kode_pustaka, kode_petugas

Type file : transaction

Tabel 4. 44 Tabel peminjaman

No. Field Type Size Key Ket


1. kode_peminjaman varchar 5 PK Kode peminjaman
2. id_peminjaman varchar 5 urutan peminjaman
3. id_petugas varchar 5 FK Foreign key
4. id_anggota varchar 5 FK Foreign key
5. id_aturan varchar 5 FK Foreign key
6. id_pustaka varchar 5 FK Foreign key
7. tanggal date - Tanggal peminjaman
8. Maksimal Int 1 Jumlah pustaka yang
peminjaman boleh dipinjam

208
k. Tabel kode pengembalian

Nama tabel : kode_pengembalian

Primary key : detail_pengembalian

Foreign key : kode_peminjaman, id_aturan

Type file : transaction

Tabel 4. 45 Tabel detail_peminjaman

No. Field Type Size Key Ket


1. kode_pengembalian varchar 5 PK Primary key peminjaman
2. kode_peminjaman varchar 5 FK Foreign key
3. id_aturan varchar 5 FK Foreign key
4. tanggal_kembali date - Batas pengembalian
pustaka
5. status int 1 Status peminjaman
(sedang dipinjam/telah
kembali)
6. jenis_denda int 1 Jenis denda (lewat jatuh
tempo/hilang/rusak)
7. denda int 4 Nominal denda jika
terlambat
mengembalikan pustaka

209
10. Matrix CRUD
Tabel 4. 46 Matrix CRUD

Petugas Petugas Kepala Anggota


Entity-Atribut
admin pelayanan perpus perpus
hak_akses_pengguna
id_ petugas - R - -
kode petugas RU R R -
username RU - - -
Password RU - - -
Level RU - - -
status RU R R -
petugas_pelayanan
id_petugas_pelayanan - - - -
kode_petugas_pelayanan CRUD R R -
nip CRUD RU R -
nama CRUD RU R -
jenis_kelamin CRUD RU R -
alamat CRUD RU R -
no_telp CRUD RU R -
foto CRUD RU R -
email CRUD RU R -
id_petugas - - - -
petugas_admin
id_petugas_admin - - - -
kode_petugas_admin CRUD R R -
nip CRUD R R -
nama CRUD R R -
jenis_kelamin CRUD R R -
alamat CRUD R R -
210
no_telp CRUD R R -
foto CRUD R R -
email CRUD R R -
id_petugas - - - -
kepala_perpus
id_kepala_perpus - - - -
kode_kepala_perpus CRUD R R -
nip CRUD R RU -
nama CRUD R RU -
jenis_kelamin CRUD R RU -
alamat CRUD R RU -
no_telp CRUD R RU -
foto CRUD R RU -
email CRUD R RU -
id_pengguna CD - - -
anggota
id_anggota - - - -
id_pengguna - - - -
kode_anggota CRUD R R RU
nama_anggota CRUD R R RU
jenis_kelamin CRUD R R RU
alamat CRUD R R RU
no_telp CRUD R R RU
email CRUD R R RU
foto CRUD R R RU
tempat_lahir CRUD R - -
tanggal_lahir CRUD R R RU
profil_perpus
id_profil_perpus - - - -
211
nama_profil_perpus - - RU -
nama_pimpinan - - RU -
alamat - - RU -
no_tel - - RU
website - - RU
logo - - RU
aturan_perpus
id_aturan - - - -
waktu_peminjaman - - RU -
maksimal_peminjaman - - RU -
denda_keterlambatan - - RU -
pustaka
id_pustaka CD - - -
id_kategori_pustaka CRUD - - -
id_penulis CRUD - - -
id_penerbit CRUD - - -
kode_pustaka CRUD R R R
judul pustaka CRUD R R R
tahun CRUD R R R
gambar_pustaka CRUD R R R
halaman CRUD R R R
dimensi CRUD R R R
stok CRUD R R R
rak CRUD R R R
kategori
id_kategori CD - - -
kode_kategori CRUD R R R
nama_kategori CRUD R R R
penulis

212
id_ penulis CD - - -
kode_penulis CRUD R R R
nama_ penulis CRUD R R R
penerbit
id_ penerbit CD - - -
kode_ penerbit CRUD R R R
nama_ penerbit CRUD R R R
peminjaman
id_peminjaman R - - -
id_anggota CD R R -
id_aturan CD R UD -
id_pustaka CD R R -
kode_peminjaman R RUD R CRUD
tanggal_kembali R RUD R R
pengembalian
id_pengembalian CD RUD R R
id_peminjaman CD RUD R R
id_aturan CD R UD R
kode_peminjaman R RUD R R
tanggal_kembali R RUD R R
status R RU R R
jenis_denda R RU R R
denda R RU R R

213
4.2.4. Perancangan Struktur Menu

1. Menu petugas administrasi

Gambar 4. 88 Struktur menu petugas administrasi

214
2. Menu petugas pelayanan

Gambar 4. 89 Struktur menu petugas pelayanan

3. Menu kepala perpustakaan

Gambar 4. 90 Struktur menu kepala perpustakaan

215
4. Menu anggota perpustakaan

Gambar 4. 91 Struktur menu anggota perpustakaan

216
4.2.5. Perancangan Antarmuka Pengguna

1. Rancangan UI halaman depan sistem web perpustakaan


Halaman depan berisikan profil mengenai perpustakaan daerah Kabupaten Sinjai, visi

misi, OPAC, dan menu sistem perpustakaan untuk login atau registrasi anggota.

Gambar 4. 92 Rancangan UI halaman sistem web perpustakaan


2. Rancangan UI login
Pada halaman ini pengguna diminta untuk memasukkan username dan password

agar dapat menggunakan sistem informasi perpustakaan ini. Rancangan UI ini dapat

dillihat pada gambar 4.96 seperti berikut.

217
Gambar 4. 93 Rancangan UI login

3. Rancangan UI gagal login


Jika memasukkan username atau password yang salah maka akan muncu pesan

error. Rancangan UI ini dapat dillihat pada gambar 4.97 seperti berikut.

Gambar 4. 94 Rancangan UI gagal login


218
4. Rancangan UI menu dashboard
Halaman dashboard menampilkan total peminjaman, jumlah anggota, jumlah

pustaka, total denda, grafik total peminjaman dan grafik peminjaman berdasarkan

kategori. Rancangan UI ini dapat dillihat pada gambar 4.98 seperti berikut.

Gambar 4. 95 Rancangan UI menu dashboard


5. Rancangan UI menu peminjaman
Halaman ini menampilkan fitur pengelolaan data peminjaman. Rancangan UI ini

dapat dillihat pada gambar 4.99 seperti berikut.

Gambar 4. 96 Rancangan UI menu peminjaman


219
6. Rancangan UI kelola peminjaman
Mencari nama anggota yang akan meminjam pustaka. Rancangan UI ini dapat

dillihat pada gambar 4.100 seperti berikut:

Gambar 4. 97 Rancangan UI kelola peminjaman


7. Rancangan UI input konfirmasi data peminjaman
Input peminjaman diawali dengan menentukan anggota dan pustaka yang

ingin dipinjam kemudian dikonfirmasi. Rancangan UI ini dapat dillihat pada

gambar 4.101 seperti berikut.

220
Gambar 4. 98 Rancangan UI konfirmasi data peminjaman
8. Rancangan UI mencari pustaka yang ingin dipinjam anggota
Mencari pustaka yang akan dipinjam anggota. Rancangan UI ini dapat dillihat

pada gambar 4.102 seperti berikut:

Gambar 4. 99 Rancangan UI konfirmasi data peminjaman


9. Rancangan UI lihat riwayat peminjaman
Fitur ini menampilkan pustaka yang telah dipinjam oleh anggota. Rancangan UI
221
ini dapat dillihat pada gambar 4.103 seperti berikut.

Gambar 4. 100 Rancangan UI lihat riwayat peminjaman anggota


10. Rancangan UI detail peminjaman
Halaman ini muncul ketika petugas telah selesai menentukan anggota dan pustaka

yang dipinjam. Rancangan UI ini dapat dillihat pada gambar 4.104 seperti berikut.

Gambar 4. 101 Rancangan UI lihat riwayat peminjaman


11. Rancangan UI konfirmasi peminjaman
222
Notif konfirmasi untuk menentukan status peminjaman pustaka dari anggota.

Rancangan UI ini dapat dillihat pada gambar 4.105 seperti berikut.

Gambar 4. 102 Rancangan UI konfirmasi peminjaman


12. Rancangan UI ubah pustaka yang dipinjam
Petugas yang salah menginput data peminjaman bisa diubah dengan memilih edit

pada kolom aksi. Rancangan UI ini dapat dillihat pada gambar 4.106 seperti berikut.

223
Gambar 4. 103 Rancangan UI ubah pustaka yang dipinjam
13. Rancangan UI hapus pustaka yang dipinjam
Petugas dapat menghapus data peminjaman dengan memilik hapus pada kolom

aksi. Rancangan UI ini dapat dillihat pada gambar 4.107 seperti berikut.

Gambar 4. 104 Rancangan UI detail peminjaman

224
14. Rancangan UI laporan peminjaman
Laporan peminjaman dapat dibuat secara otomatis hanya dengan menentukan

tanggal laporan. Rancangan UI ini dapat dillihat pada gambar 4.108 seperti berikut.

Gambar 4. 105 Rancangan UI laporan peminjaman

15. Rancangan UI laporan pustaka


Laporan pustaka dapat dibuat secara otomatis hanya dengan menentukan

tanggal laporan. Rancangan UI ini dapat dillihat pada gambar 4.109 seperti berikut.

225
Gambar 4. 106 Rancangan UI laporan pustaka
16. Rancangan UI laporan anggota
Laporan peminjaman dapat dibuat secara otomatis hanya dengan menentukan

tanggal laporan. Rancangan UI ini dapat dillihat pada gambar 4.110 seperti berikut.

Gambar 4. 107 Rancangan UI laporan anggota

226
17. Rancangan UI kelola pustaka
Petugas dapat mengelola (menambah, mengubah, menghapus) data pusta.

Rancangan UI ini dapat dillihat pada gambar 4.111 seperti berikut.

Gambar 4. 108 Rancangan UI kelola pustaka


18. Rancangan UI tambah pustaka
Petugas dapat menambah pustaka dengan mengklik tambah pustaka. Rancangan

UI ini dapat dillihat pada gambar 4.112 seperti berikut.

227
Gambar 4. 109 Rancangan UI tambah pustaka
19. Rancangan UI lihat detail pustaka
Petugas dapat melihat detail pustaka dengan mengklik lihat pustaka. Rancangan

UI ini dapat dillihat pada gambar 4.113 seperti berikut.

Gambar 4. 110 Rancangan UI lihat detail pustaka


20. Rancangan UI ubah data pustaka
Pustaka yang salah data dapat diubah oleh petugas dengan mengklik ubah pustaka.

228
Rancangan UI ini dapat dillihat pada gambar 4.114 seperti berikut.

Gambar 4. 111 Rancangan UI ubah data pustaka


21. Rancangan UI hapus pustaka
Data pustaka dapat dihapus oleh petugas. Rancangan UI ini dapat dillihat pada

gambar 4.115 seperti berikut.

Gambar 4. 112 Rancangan UI hapus pustaka


22. Rancangan UI kelola kategori pustaka
229
Petugas dapat mengelola (menambah, mengubah, dan menghapus) data kategori

pustaka. Rancangan UI ini dapat dillihat pada gambar 4.116 seperti berikut.

Gambar 4. 113 Rancangan UI kelola kategori pustaka


23. Rancangan UI tambah kategori pustaka
Petugas dapat menambah kategori pustaka dengan mengklik tambah. Rancangan

UI ini dapat dillihat pada gambar 4.117 seperti berikut.

Gambar 4. 114 Rancangan UI tambah kategori pustaka


230
24. Rancangan UI ubah data kategori pustaka
Data kategori yang salah dapat diubah oleh petugas dengan mengklik edit pustaka.

Rancangan UI ini dapat dillihat pada gambar 4.118 seperti berikut.

Gambar 4. 115 Rancangan UI ubah kategori pustaka


25. Rancangan UI hapus kategori pustaka
Data kategori yang salah dapat dihapus dengan mengklik hapus kategori pustaka.

Rancangan UI ini dapat dillihat pada gambar 4.119 seperti berikut.

231
Gambar 4. 116 Rancangan UI hapus kategori pustaka
Untuk menu penulis dan penerbit sama dengan menu kategori.

26. Rancangan UI kelola data anggota


Petugas dapat mengelola (menambah, mengubah dan menghapus) data anggota.

Rancangan UI ini dapat dillihat pada gambar 4.120 seperti berikut.

Gambar 4. 117 Rancangan UI kelola data anggota


27. Rancangan UI tambah anggota
Petugas dapat menambah anggota perpustakaan dengan mengklik tambah.
232
Rancangan UI ini dapat dillihat pada gambar 4.121 seperti berikut.

Gambar 4. 118 Rancangan UI tambah anggota


28. Rancangan UI kelola aturan perpustakaan
Profil dan aturan perpustakaan dapat dikelola oleh petugas. Rancangan UI ini

dapat dillihat pada gambar 4.122 seperti berikut.

Gambar 4. 119 Rancangan UI kelola aturan perpustakaan


29. Rancangan UI registrasi
Anggota yang ingin masuk kedalam sistem harus registrasi terlebih dahulu.
233
Rancangan UI ini dapat dillihat pada gambar 4.123 seperti berikut.

Gambar 4. 120 Rancangan UI registrasi


30. Rancanga UI notif username sudah digunakan
Jika memasukkan username yang sudah digunakan oleh anggota lainya, maka

akan muncul pesan |username sudah digunakan”. Rancangan UI ini dapat dillihat

pada gambar 4.124 seperti berikut.

Gambar 4. 121 Rancangan UI notif username sudah digunakan

234
31. Rancangan UI dasboard anggota
Anggota yang berhasil login akan masuk ke dalam sistem dan menu dashboard

akan pertama kali muncul. Rancangan UI ini dapat dillihat pada gambar 4.125 seperti

berikut.

Gambar 4. 122 Rancangan UI dasboard anggota


32. Rancangan UI keranjang peminjaman
Pustaka yang dapat dipinjam oleh anggota disimpan di keranjang pustaka sebelum

diajukan untuk mendapatkan kode peminjaman. Rancangan UI ini dapat dillihat pada

gambar 4.126 seperti berikut.

235
Gambar 4. 123 Rancangan UI keranjang peminjaman
33. Rancangan UI pengajuan berhasil
Pustaka yang telah diajukan untuk dipinjam akan menampilkan kode peminjaman.

Rancangan UI ini dapat dillihat pada gambar 4.127 seperti berikut.

Gambar 4. 124 Rancangan UI pengajuan berhasil

236
34. Rancangan UI melihat status peminjaman
Anggota bisa mencetak bukti peminjaman dan melihat buku apa saja yang masih

dipinjam. Rancangan UI ini dapat dillihat pada gambar 4.128 seperti berikut.

Gambar 4. 125 Rancangan UI melihat status peminjaman


35. Rancangan UI melihat riwayat peminjaman
Aturan yang telah ditetapkan oleh petugas dapat diliha oleh petugas. Rancangan

UI ini dapat dillihat pada gambar 4.129 seperti berikut.

237
Gambar 4. 126 Rancangan UI melihat riwayat peminjaman
36. Rancangan UI melihat total denda yang telah dibayar
Total denda yang dibayar selama melanggar dapat dilihat pada menu denda.

Rancangan UI ini dapat dillihat pada gambar 4.130 seperti berikut.

Gambar 4. 127 Rancangan UI melihat total denda yang telah dibayar

238
37. Rancangan UI melihat profil
Menampilkan biodata semua user. Rancangan UI ini dapat dillihat pada

gambar 4.131 seperti berikut.

Gambar 4. 128 Rancangan UI melihat profil


38. Rancangan UI logout
Menampilkan notif jika ingin keluar dari sistem. Rancangan UI ini

dapat dillihat pada gambar 4.132 seperti berikut.

Gambar 4. 129 Rancangan UI logout


239
4.3. Implementasi

4.3.1. Pemrograman

Pada tahap ini dilakukan pengkodean atau pemrograman untuk membangun

sistem. Pengkodean atau pemrograman dilakukan dengan menggunakan PHP sebagai

bahasa pemrograman, kemudian menggunakan MySQL (My Structured Query

Language) sebagai database sistem dan browser Google Chrome untuk

menampilkan aplikasi dan pengujiannya. Adapun untuk layout dan source code sistem

ini dapat dilihat pada halaman lampiran.

4.3.2. Pengujian

Setelah proses coding selesai dibuat, maka tahap berikutnya adalah pengujian

sistem menggunakan black box testing yaitu melakukan uji coba terhadap aplikasi

dengan menggunakan tabel pengujian yaitu dengan cara memasukkan data ke dalam

sistem dan melihat hasil keluarannya (output) apakah telah sesuai dengan hasil yang

diharapkan. Adapun tabel pengujian black box dari system, yaitu :

Tabel 4. 47 Hasil uji Black Box Testing pada fungsi aplikasi

Hasil yang Tipe Hasil


No. Fungsi Source
diharapkan pengujiaan
Petugas dan anggota Equivalence Sesuai

perpustakaan dapat Partitioning,

masuk ke dalam sistem Robustness


1. Login F-001
sesuai dengan username Testing.

dan password yang

dimasukkan.

240
Petugas administrasi Cause-Effect Sesuai

dapat menambah, Relationship


Kelola
2. F-002 melihat, mengubah, Testing
pustaka
dan menghapus data

pustaka

241
242
243
Petugas pelayanan Cause-Effect Sesuai

Kelola dapat menambah, Relationship

3. peminjaman F-003 melihat, mengubah, Testing

pustaka dan menghapus data

peminjaman.

244
Petugas pelayanan Cause- Sesuai

dapat mengubah Effect

status peminjaman Relationshi


Kelola
dari “sedang p Testing,
4. pengembali F-004
dipinjam” menjadi Behavior
an pustaka
“Telah Testing

dikembalikan”

serta memperoleh

245
status denda jika

melewati tenggat

waktu

pengembalian yang

telah ditentukan.

kepala perpustakaan Cause- Sesuai


Melihat
5. F-005 dapat melihat ataupun Effect
laporan
mencetak laporan Relation

246
data anggota ship

perpustakaan, pustaka Testing,

peminjaman dan Behavio

pengembalian. r

Testing

247
kepala perpustakaan Behavior Sesuai

dapat mengubah Testing


Kelola
estimasi waktu
aturan
6. F-006 peminjaman, maksimal
perpust
jumlah pustaka yang
akaan
boleh dipinjam serta

nominal denda perhari.

248
Anggota perpustakaan Cause-Effect Sesuai

dapat mengecek Relationship


Melihat
7. F-007 ketersediaan pustaka Testing,
pustaka
yang tersedia di Behavior

perpustakaan. Testing

249
anggota perpustakaan Behavior Sesuai

dapat meminjam Testing

Meminjam pustaka berdasarkan


8. F-009
pustaka aturan yang telah

ditetapkan oleh

kepala perpustakaan.

250
yaitu anggota Cause- Sesuai

perpustakaan dapat Effect

melihat pustaka yang Relationsh

Melihat telah dipinjam ip Testing,

9. riwayat F-009 sebelumnya dengan Behavior

peminjaman menampilkan tanggal Testing

peminjaman pustaka

dan harus

dikembalikan pada

251
tanggal yang telah

ditentukan, jumlah

hari keterlambatan

jika terlambat

mengembalikan serta

perkiraan denda yang

akan dibayar

sehingga anggota

dapat mengetahui

secara jelas nominal

denda yang akan

dibayar jika

melakukan

pelanggaran.

252
anggota perpustakaan Behavio Sesuai

dapat melihat status r


Melihat
peminjaman pustaka Testing
10. status F-010
yang masih
peminjaman
berlangsung dan yang

sudah selesai.

Petugas dapat Cause-Effect Sesuai


Melihat
menampilkan dan Relationship
11. denda yang F-011
mengelola data Testing
telah dibayar
transaksi peminjaman

253
Petugas administrasi Cause-Effect Sesuai

Kelola dapat menambah, Relationship

12. kategori F-012 mengubah atau Testing,

pustaka menghapus kategori Behavior

pustaka. Testing

254
Petugas administrasi Cause-Effect Sesuai

dapat menambah, Relationship


Kelola penulis
13. F-013 mengubah atau Testing,
pustaka
menghapus penulis Behavior

pustaka. Testing

255
Petugas administrasi Sample Testing, Sesuai

Kelola dapat menambah, Comparison

14. penerbit F-014 mengubah atau Testing

pustaka menghapus penulis

pustaka.

Petugas administrasi Sample Testing, Sesuai


Kelola akun
15. F-015 dapat menambah, Comparison
pengguna
mengubah atau

256
menghapus data akun Testing

pengguna.

257
258
Petugas pelayanan Sample Testing, Sesuai

dapat mengatur Comparison

kembali peminjaman Testing

jika terjadi kesalahan


Kelola detail
16. F-016 input data anggota
peminjaman
yang meminjam atau

kesalahan input

pustaka yang

dipinjam.

259
calon anggota Sample Testing, Sesuai

perpustakaan dapat Comparison

17. Registrasi F-017 melakukan registrasi Testing

dengan mengisi form

registrasi pada sistem.

260
semua user dapat Equivalence Sesuai

keluar keluar dari Partitioning,

sistem dengan Robustness


18. Logout F-018
notifikasi “apakah Testing.

anda yakin ingin

keluar?”

261
BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan :

1. Perancangan sistem berbasis web di perpustakaan daerah Kabupaten Sinjai

diawali dengan pengumpulan data terkait masalah dari proses bisnis yang

sedang berjalan dengan observasi. Hasil digunakan sebagai objek dalam

perancangan sistem menggunakan Rapid Application Development (RAD)

dengan tiga fase yaitu requirement planning, workshop design, dan

implementation. Output yang berupa kerangka dasar (blueprint) yang digunakan

sebagai acuan dalam perancangan system.

2. Rancangan sistem informasi perpustakaan berbasis web ini dapat memberikan

memudahkan kepada anggota perpustakaan untuk melakukan registrasi secara

online, mengetahui stok dan posisi rak pustaka yang ingin dipinjam tanpa harus

dating dan bertanya kepada petugas, dapat melihat mengetahui riwayat

peminjaman secara online agar terhindar denda jika melakukan pelanggaran.

3. Pengujian kualitas dari sisi fitur dilakukan dengan menggunakan blackbox

texting.

4. Sistem yang dibuat berbasis web dengan tampilan menu yang responsive

mengikuti layar pengguna sehingga dapat di akses melalui perangkat PC,

laptop, tablet dan smartphone.

262
5.2. Saran

Saran untuk pengembangan sistem berikutnya yaitu :

1. Diharapkan metode pengembangan sistem dalam penelitian ini bisa

digabungkan dengan metode lain seperti waterfall dan scrum untuk memperjelas

skema pengembangannya.

2. Diharapkan penelitian juga bisa berfokus pada aktifitas pendukung, seperti

pengelolaan umum serta pengelolaan keuangan.

3. Diharapkan sistem ini dapat dikembangkan lagi dengan penambahan fitur

barcode dan scan barcode untuk peminjaman pustaka.

4. Diharapkan sistem web ini menjadi cikal bakal dikembangkannya ke versi

android/ios untuk anggota perpustakaan agar dapat melihat status peminjaman

dan pengembalian melalui smartphone.

5. Diharapkan pengujian sistem menggunakan whitebox testing untuk menganalisa

koding yang mengalami error.

263
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, R. (2016). Web Programming is Easy. PT Elex Media Komputindo.

Abidin, Z. (2020). Ini Angka Pengguna Internet di Kabupaten Sinjai.

Https://Sinjai.Info.

Akiladevi, R., Vidhupriya, P., & Sudha, V. (2018). Software Testing Tools.

International Journal of Pure and Applied Mathematics.

Alatas, H. (2013). Responsive Web Design dengan PHP dan Bootstrap. Jakarta: CV.

Lokomedia.

Alexander, O., Isnaini, E. N., Maranti, P., Bawiling, H., Pryanto, M. B., & Dimyati,

M. (2021). Perancangan Perpustakaan Gemar Membaca Berbasis Website

Untuk Desa Mekarjaya. Jurnal Impact : Implementation and Action, 3(2), 2021.

Alhendawi, K.M. and Baharudin, A.S. (2013). The Mediating Role of Web User

Satisfaction on Information Quality, Service Quality and the Effectiveness of

Web-based Information System. Journal of Convergence Information

Technology (JCIT), Vol. 8 (1), 29–40.

Ardana, I. M. S. (2019). Pengujian Software Menggunakan Metode Boundary Value

Analysis dan Decision Table Testing. Jurnal Teknologi Informasi ESIT, 14(11),

40–47.

Bafadal, I. (2015). Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Bumi Aksara.


264
Baridwan, Z. (2015). Sistem Informasi Akuntansi. BPFE-Yogyakarta.

Bernard, S. A. (2013). Linking Strategy, Business, and Technology EA3 An

Introduction to Enterprise Architecture. United States: Bloomington.

Debiyanti, D., Sutrisna, S., Budrio, B., Kamal, A. K., & Yulianti, Y. (2020).

Pengujian Black Box pada Perangkat Lunak Sistem Penilaian Mahasiswa

Menggunakan Teknik Boundary Value Analysis. Jurnal Informatika

Universitas Pamulang, 5(2), 162.

https://doi.org/10.32493/informatika.v5i2.5446

Fathansyah. (2013). Basis Data Buku Teks Ilmu Komputer (Edisi Revisi) (B.

Informatika. (ed.)).

Fendini, D. S., Kertahadi, & Riyadi. (2015). Pengaruh kualitas sistem dan kualitas

informasi terhadap kepuasan pengguna. Jurnal Bisnis Dan Ekonomi, 6(1), 1–11.

related:download.portalgaruda.org/article.php?article=189496&val=6468&title

=PENGARUH KUALITAS SISTEM DAN KUALITAS INFORMASI

TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA (Survei Pada Karyawan Pengguna

Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) di PT. PLN (Persero) Area

Girsang, A. S. (2016). Implemetation Helpdesk System Using Information

Technology Infrastructure Library Framework on Software Company. Materials

Science and Engineering.

Gobai, Y., Cahyani, A., Pos, P., & Bandung, I. (2020). Rancang bangun sistem
265
informasi perpustakaan online berbasis web pada perpustakaan daerah.

3(April), 78–85.

Hanifah, U., Alit, R., & Sugiarto. (2016). Metode Pengujian Perangkat Lunak Yang

Berfokus Pada Sisi Fungsionalitas. Blackbox (Blackbox Testing), XI.

Hartono. (2016). Manajemen Perpustakaan Sekolah. Ar-Ruzz Media.

Hidayatullah, P., & Kawistara, J. K. (2014). Pemrograman Web. Bandung :

Informatika.

Hikmawan, R. (2015). DESAIN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN

DIGITAL (Studi Kasus pada SMA Negeri 1 Pasuruan). Jurnal Administrasi

Bisnis S1 Universitas Brawijaya, 28(2), 86461.

Hutahaean, J. (2014). Konsep Sistem Imformasi. Yogyakarta: Deepublish.

Jubilee, E. (2018). Pemrograman Database Dengan Python dan MYSQL. Elex

Media Computindo.

Lestari, K. C., & Amri, A. M. (2020). Sistem Informasi Akuntansi (Beserta Contoh

Penerapan Aplikasi SIA Sederhana Dalam UMKM. Yogyakarta: Deepublish.

Mahmudah, M. M. (2018). RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI JASA

EKSPEDISI BERBASIS WEB PADA PT. BARA PERSADA LOGISTIK.

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA.

266
Marimin, Tanjung, H., & Prabowo, H. (2016). Sistem Informasi Manajemen Sumber

Daya Manusia. Grasindo.

Munzdzir. (2018). Buku Sakti Pemrograman. Yogyakarta : Start Up.

Nashiri, A. R., Rusdina, & Firdaus, M. I. (2021). Sistem Informasi Perpustakaan

Berbasis Web Pada Dinas Perpustakaan Dan Arsip Kota Banjarmasin. UNISKA.

Nugroho, A. A., & Setiyawati, N. (2019). Perancangan Dan Implementasi Aplikasi

IT Investment Log Berbasis Web. JBASE - Journal of Business and Audit

Information Systems, 2(1), 38–47. https://doi.org/10.30813/.v2i1.1502

Nurseptaji, A., Arey, Andini, F., & Ramdhani, Y. (2021). Implementasi Metode

Waterfall Pada Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan. Jurnal Dialektika

Informatika (Detika), 1(2), 49–57. https://doi.org/10.24176/detika.v1i2.6101

Pratama, S., & Putra, E. K. (2019). Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan

Berbasis Website Pada Smpn 1 Kertak Hanyar. Technologia: Jurnal Ilmiah,

10(2), 68. https://doi.org/10.31602/tji.v10i2.1809

Rerung, R. R. (2018). Pemrograman Web Dasar. Yogyakarta: Deeppublish.

Risnandar, I. P., Subekti, P. F., Nugraha, T., & S, H. S. (2013). Web Site

Development Fundamental : Fitur, Layout, & Operasional Lebih Maju (Cetakan

1). Bandung : Nuansa Cendekia, 2013.

Rosa, A. S., & Shalahuddin, M. (2013). Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan
267
Berorientasi Objek. Informatika Bandung.

Rosa, A. S., & Shalahuddin, M. (2015). Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan

Berorientasi Objek. Informatika Bandung.

Sarosa, S. (2017). Metodologi Pengembangan Sistem Informasi. Indeks Jakarta.

Setyo, D., & Rahmawati, D. A. (2015). Pengaruh kualitas informasi dan kualitas

sistem informasi terhadap kepuasan serta kinerja pengguna sistem informasi.

Jurnal Bisnis Dan Ekonomi, 6(1), 47–59.

Sharabati, M. M. N., Sulaiman, A., & Salleh, N. A. M. (2015). End User Satisfaction

and Individual Performance Assessments in e-Procurement Systems.

International Journal of Computer Theory and Engineering, 7(6), 503–509.

https://doi.org/10.7763/ijcte.2015.v7.1010

Solichin, A. (2016). Pemrograman Web Dengan PHP dan MySQL. Jakarta: Budi

Luhur.

Sugandi, U. N., Harliana, H., & Mukidin, M. (2019). Sistem Pakar DIagnosa Gizi

Buruk Balita Dengan Certainty Factor. Jurnal Ilmiah Intech : Information

Technology Journal of UMUS, 1(02), 75–85.

https://doi.org/10.46772/intech.v1i02.71

Sukamto, Rosa A., & Shalahuddin, M. (2015). Rekayasa Perangkat Lunak

Terstruktur dan Berorientasi Objek. (Cetakan II).

268
Sukamto, Rosa A., & Shalahuddin, M. (2018). Rekayasa Perangkat Lunak.

Bandung: Informatika.

Supriyono, H., Noviandri, A. M., & Purnomo, Y. E. (2017). Penerapan Sistem

Informasi Berbasis Komputer Untuk Pengelolaan Aset Bagi SMP

Muhammadiyah 1 Kartasura. The 6th University Research Colloquium 2017,

59–70.

Sutabri, T. (2013). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.

Tambunan, H. A., Sirait, H., Informatika, T., & Informasi, S. (2021). Rancang

Bangun Sistem Informasi Perpustakaan AMIK Parbina Nusantara

Pematangsiantar. Jurnal Bisantara Informatika (JBI), 5(1), 12.

http://bisantara.amikparbinanusantara.ac.id/index.php/bisantara/article/view/45/

38

Taufik, A., & Ermawati. (2017). Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Pentas

Seni Berbasis Web Pada Sanggar Seni Getar Pakuan Bogor. Indonesian Journal

On Software Engineering, 3.

Wahyudi, T. (2017). Rancang Bangun Sistem Informasi Pondok Pesantren (Studi

Kasus Darul Abror Watumas). Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan Dan

Teknologi (SIMNASIPTEK) 2017, 1(1), 23–30.

Wardana. (2016). Aplikasi Website Profesional dengan PHP dan jQuery. Jakarta:

PT. Elex Media Komputindo.


269
Wijaya, Y. D., & Astuti, M. W. (2021). Pengujian Blackbox Sistem Informasi

Penilaian Kinerja Karyawan Pt Inka (Persero) Berbasis Equivalence Partitions.

Jurnal Digital Teknologi Informasi, 4(1), 22.

https://doi.org/10.32502/digital.v4i1.3163

Winarno, E. (2014). 3 in 1: Javascript, jQuery dan jQuery Mobile. Jakarta: PT. Elex

Media Komputindo.

Yuhefizar. (2016). Pengertian & Definisi WEB.

270
LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Wawancara

Wawancara dilakukan dengan menanyakan langsung beberapa pertanyaan kepada

yaitu Bapak Dr. Mansyur, S.Pd,.M.Si Selaku kepala Dinas perpustakaan daerah

Kabupaten Sinjai, Ibu Kalinah selaku kepala petugas pelayanan perpustakaan dan

Bapak Abd. Jalil selaku kepala petugas pengelolaan arsip perpustakaan.

A. Pertanyaan untuk Bapak Dr. Mansyur, S.Pd,.M.Si (pada tanggal 11 Januari

2022)

• Bagaimana proses bisnis yang berjalan saat ini pada perpustakaan daerah

Kabupaten Sinjai?

Jawab : Proses bisnis yang ada saat ini adalah proses registrasi anggota,

pelayanan peminjaman dan pengembalian pustaka, manajemen laporan serta

pengadaan pustaka , namun masih berjalan secara manual dan mengandalkan

rekapkan data dari Microsoft excel. Sehingga terkadang untuk mencari rekapan

data seperti data pustaka, anggota, peminjaman dan pengembalia memakan

waktu karena banyaknya data yang susah untuk dikategorikan satu persatu.

• Bagaimana untuk melihat data laporan, baik itu data transaksi (peminjaman dan

pengembalian) ?

Jawab : Saya sendiri saat ingin mengecek laporan harus memilah jenis laporan

yang ada berdasarkan tanggal dan jenis laporannya agak tidak salah dalam

mengevaluasi laporan yang saya inginkan

• Dari proses bisnins yang bapak jelaskan tadi, apabila saya mengusulkan sebuah
xxii
sistem, apa saja proses yang bapak butuhkan?

Jawab : Kami membutuhkan sistem yang dapat membantu dalam

mengefesiensikan proses pelayanan dan manajemen data. Dengan sistem

tersebut dapat mempercepat proses konfirmasi registrasi, peminjaman dan

pengembalian, manajemen laporan serta pelayanan lainnya.

B. Pertanyaan untuk Ibu Kalinah (pada tanggal 13 Januari 2022)

• Bagaimana alur proses registrasi anggota?

Jawab : Untuk saat ini registrasi dilakukan dengan memberikan formulir

kepada para pendaftar, lalu formulir tersebut kami input kedalam arsip

menggunakan aplikasi Microsoft excel. Jika anggota telah memenuhi syarat

pendaftaran maka akan diberikan kartu anggota.

• Baagaimana alur proses peminjaman dan pengembalian pustaka?

Jawab : pendaftar yang telah mendapatkan kartu anggota dapat meminjam

pustaka dengan berkunjung langsung ke perpustakaan, kemudian memberikan

pustaka yang ingin dipinjam kepada petugas pelayanan untuk didata. Setelah

data diinput maka petugas pelayanan akan memberikan catatan yang berisi

jadwal pengembalian serta aturan perpustakaan yang berlaku sebagai

peringatan agar pustaka dikembalikan sebelum jatuh tempo.

• Apakah ada sistem yang mendukung untuk mempermudah anggota melihat

dan meminjam pustaka yang tersedia?

Jawab : Saat ini kami belum mengoptimalkan pelayanan secara online

xxiii
dikarenakan SDM yang kurang memadai. Jadi jika anggota ingin mencari

pustaka harus mencari langsung di rak buku atau bertanya ke petugas layanan

untuk dibantu mencari posisi rak pustaka tersebut

• Jika anggota kehilangan catatan jadwal pengembalian apakah harus meminta

kembali di perpustakaan?

Jawab : Benar, jika tidak kemungkinan anggota akan lupa akan jadwal

pengembalian tersebut dan akan terkena denda dika terlambat mengembalikan

pustaka yang dipinjam.

C. Pertanyaan untuk Bapak Abd. Jalil (pada tanggal 14 Januari 2022)

• Bagaimana proses rekapan laporan yang ada di perpustakaan ini?

Jawab : Laporan yang terkumpul dari petugas terkait data registrasi,

peminjaman dan pengembalian, data pustaka, serta denda peminjaman

dikategorikan berdasarkan tanggal dan jenis laporannya, karena banyaknya

laporan yang terkumpul dan harus dipilah satu persatu jadi terkadang agak

lambat untuk proses rekapannya, harus teliti agar tidak salah dalam

menyusunnya, baik itu dari pengimputan tanggalnya dan jenis laporannya.

xxiv
Lampiran 2. Source Code

Source code : </head>


<?php <body class="sb-nav-fixed">
session_start(); <nav class="sb-topnav navbar navbar-expand
if (!$_SESSION["id_pengguna"]){ navbar-dark bg-dark">
header("Location:login.php"); <a class="navbar-brand" href="#"><?php echo
}else { $data['nama_aplikasi'];?></a>
<button class="btn btn-link btn-sm order-1 order-
include '../config/database.php'; lg-0" id="sidebarToggle" href="#"><i class="fas fa-
$id_pengguna=$_SESSION["id_pengguna"]; bars"></i></button>
$username=$_SESSION["username"]; <!-- Navbar Search-->
<form class="d-none d-md-inline-block form-
$hasil=mysqli_query($kon,"select username from inline ml-auto mr-0 mr-md-3 my-2 my-md-0">
pengguna where id_pengguna=$id_pengguna");
$data = mysqli_fetch_array($hasil); </form>
$username_db=$data['username']; <!-- Navbar-->
<ul class="navbar-nav ml-auto ml-md-0">
if ($username!=$username_db){ <li class="nav-item dropdown">
session_unset(); <a class="nav-link dropdown-toggle"
session_destroy(); id="userDropdown" href="#" role="button" data-
header("Location:login.php"); toggle="dropdown" aria-haspopup="true" aria-
} expanded="false"><i class="fas fa-user fa-fw"></i></a>
} <div class="dropdown-menu dropdown-
menu-right" aria-labelledby="userDropdown">
?> <a class="dropdown-item"
href="index.php?page=profil">Profil</a>
<?php <a class="dropdown-item" href="#" data-
include '../config/database.php'; toggle="modal" data-target="#logoutModal"
$hasil=mysqli_query($kon,"select * from profil_aplikasi >Logout</a>
order by nama_aplikasi desc limit 1"); </div>
$data = mysqli_fetch_array($hasil); </li>
?> </ul>
<!DOCTYPE html> </nav>
<html lang="en"> <div id="layoutSidenav">
<head> <div id="layoutSidenav_nav">
<meta charset="utf-8" /> <nav class="sb-sidenav accordion sb-sidenav-
<meta http-equiv="X-UA-Compatible" light" id="sidenavAccordion">
content="IE=edge" /> <div class="sb-sidenav-menu">
<meta name="viewport" content="width=device- <?php
width, initial-scale=1, shrink-to-fit=no" /> if ($_SESSION['level']=='Karyawan' or
<meta name="description" content="" /> $_SESSION['level']=='karyawan'):
<meta name="author" content="" /> ?>
<div class="nav">
<title><?php echo $data['nama_aplikasi'];?></title> <div class="sb-sidenav-menu-
<link href="../src/templates/css/styles.css" heading">Menu</div>
rel="stylesheet" /> <a class="nav-link"
<link href="index.php?page=dashboard ">
href="../src/plugin/bootstrap/css/bootstrap.min.css" <div class="sb-nav-link-icon"><i
rel="stylesheet" crossorigin="anonymous" /> class="fas fa-home"></i></div>
Dashboard
<link </a>
href="../src/plugin/datatables/dataTables.bootstrap4.min.c <a class="nav-link"
ss" rel="stylesheet" crossorigin="anonymous" /> href="index.php?page=daftar-peminjaman">
<script src="../src/js/font-awesome/all.min.js" <div class="sb-nav-link-icon"><i
crossorigin="anonymous"></script> class="fas fa-list-ol"></i></div>
<script src="../src/js/jquery/jquery- Peminjaman
3.5.1.min.js"></script> </a>
<script src="../src/plugin/chart/Chart.js"></script>
<script <a class="nav-link collapsed" href="#"
src="../src/plugin/datatables/jquery.dataTables.min.js"></ data-toggle="collapse" data-target="#collapseLaporan"
script> aria-expanded="false" aria-controls="collapseLayouts">
<script <div class="sb-nav-link-icon"><i
src="../src/plugin/datatables/dataTables.bootstrap4.min.js" class="fas fa-book"></i></div>
></script> Laporan
<div class="sb-sidenav-collapse-
xxv
arrow"><i class="fas fa-angle-down"></i></div> </nav>
</a> </div>
<div class="collapse" <a class="nav-link collapsed" href="#"
id="collapseLaporan" aria-labelledby="headingOne" data-toggle="collapse" data-target="#collapsePengaturan"
data-parent="#sidenavAccordion"> aria-expanded="false" aria-controls="collapseLayouts">
<nav class="sb-sidenav-menu-nested <div class="sb-nav-link-icon"><i
nav"> class="fas fa-cog"></i></div>
<a class="nav-link" Pengaturan
href="index.php?page=laporan-peminjaman"><i <div class="sb-sidenav-collapse-
class="fas fa-book"></i> &nbsp; Peminjaman</a> arrow"><i class="fas fa-angle-down"></i></div>
<a class="nav-link" </a>
href="index.php?page=laporan-pustaka"><i class="fas fa- <div class="collapse"
grip-horizontal"></i> &nbsp; Pustaka</a> id="collapsePengaturan" aria-labelledby="headingOne"
<a class="nav-link" data-parent="#sidenavAccordion">
href="index.php?page=laporan-anggota"><i class="fas <nav class="sb-sidenav-menu-nested
fa-user-tag"></i> &nbsp; Anggota</a> nav">
</nav> <a class="nav-link"
</div> href="index.php?page=aplikasi"><i class="fas fa-
desktop"></i> &nbsp; Aplikasi</a>
<a class="nav-link collapsed" href="#" </nav>
data-toggle="collapse" data-target="#collapsePustaka" </div>
aria-expanded="false" aria-controls="collapseLayouts"> </div>
<div class="sb-nav-link-icon"><i <?php endif; ?>
class="fas fa-book"></i></div> <?php
Pustaka if ($_SESSION['level']=='Anggota' or
<div class="sb-sidenav-collapse- $_SESSION['level']=='anggota'):
arrow"><i class="fas fa-angle-down"></i></div> ?>
</a> <div class="nav">
<div class="collapse" <div class="sb-sidenav-menu-
id="collapsePustaka" aria-labelledby="headingOne" data- heading">Menu</div>
parent="#sidenavAccordion"> <a class="nav-link"
<nav class="sb-sidenav-menu-nested href="index.php?page=dashboard ">
nav"> <div class="sb-nav-link-icon"><i
<a class="nav-link" class="fas fa-home"></i></div>
href="index.php?page=pustaka"><i class="fas fa- Dashboard
book"></i> &nbsp; Pustaka</a> </a>
<a class="nav-link" <a class="nav-link"
href="index.php?page=kategori"><i class="fas fa-grip- href="index.php?page=pustaka">
horizontal"></i> &nbsp; Kategori</a> <div class="sb-nav-link-icon"><i
<a class="nav-link" class="fas fa-book"></i></div>
href="index.php?page=penulis"><i class="fas fa-user- Pustaka
tag"></i> &nbsp; Penulis</a> </a>
<a class="nav-link" <a class="nav-link"
href="index.php?page=penerbit"><i class="fas fa- href="index.php?page=keranjang">
building"></i> &nbsp; Penerbit</a> <div class="sb-nav-link-icon"><i
</nav> class="fas fa-cart-arrow-down"></i></div>
</div> Keranjang
<a class="nav-link collapsed" href="#" </a>
data-toggle="collapse" data-target="#collapsePengguna" <a class="nav-link"
aria-expanded="false" aria-controls="collapseLayouts"> href="index.php?page=peminjaman-saya">
<div class="sb-nav-link-icon"><i <div class="sb-nav-link-icon"><i
class="fas fa-users"></i></div> class="fas fa-list-alt"></i></div>
Pengguna Peminjaman
<div class="sb-sidenav-collapse- </a>
arrow"><i class="fas fa-angle-down"></i></div> <a class="nav-link"
</a> href="index.php?page=keterlambatan-saya">
<div class="collapse" <div class="sb-nav-link-icon"><i
id="collapsePengguna" aria-labelledby="headingOne" class="fas fa-calendar-alt"></i></div>
data-parent="#sidenavAccordion"> Keterlambatan
<nav class="sb-sidenav-menu-nested </a>
nav"> <a class="nav-link"
<a class="nav-link" href="index.php?page=denda-saya">
href="index.php?page=anggota"><i class="fas fa- <div class="sb-nav-link-icon"><i
user"></i> &nbsp; Anggota</a> class="fas fa-dollar-sign"></i></div>
<a class="nav-link" Denda
href="index.php?page=karyawan"><i class="fas fa-user- </a>
tie"></i> &nbsp; Petugas</a> </div>
xxvi
<?php endif; ?> anggota.php";
</div> break;
<div class="sb-sidenav-footer"> case 'laporan-pendapatan':
<div class="small">Login Sebagai:</div> include "laporan/pendapatan/laporan-
<?php pendapatan.php";
if ($_SESSION['level']=='Karyawan' or break;
$_SESSION['level']=='karyawan'): case 'keranjang':
echo include "keranjang/index.php";
$_SESSION["nama_karyawan"]; break;
endif; case 'booking':
if ($_SESSION['level']=='Anggota' or include "keranjang/booking.php";
$_SESSION['level']=='anggota'): break;
echo $_SESSION["nama_anggota"]; case 'peminjaman-saya':
endif; include
?> "peminjaman/anggota/index.php";
break;
</div> case 'keterlambatan-saya':
</nav> include
</div> "peminjaman/anggota/keterlambatan.php";
<div id="layoutSidenav_content"> break;
<?php case 'denda-saya':
if(isset($_GET['page'])){ include
$page = $_GET['page']; "peminjaman/anggota/denda.php";
break;
switch ($page) { case 'profil':
case 'dashboard ': include "profil/index.php";
include "dashboard /index.php"; break;
break; case 'aplikasi':
case 'anggota': include "aplikasi/index.php";
include "anggota/index.php"; break;
break; default:
case 'karyawan': echo "<center><h3>Maaf. Halaman
include "karyawan/index.php"; tidak di temukan !</h3></center>";
break; break;
case 'pustaka': }
include "pustaka/index.php"; }
break; ?>
case 'penulis': <footer class="py-4 bg-light mt-auto">
include "pustaka/penulis/index.php"; <div class="container-fluid">
break; <div class="d-flex align-items-center
case 'penerbit': justify-content-between small">
include "pustaka/penerbit/index.php"; <?php
break; include '../config/database.php';
case 'kategori': $hasil=mysqli_query($kon,"select
include "pustaka/kategori/index.php"; nama_aplikasi from profil_aplikasi order by
break; nama_aplikasi desc limit 1");
case 'input-peminjaman': $data = mysqli_fetch_array($hasil);
include "peminjaman/input- ?>
peminjaman.php"; <div class="text-muted">Copyright
break; &copy; <?php echo $data['nama_aplikasi'];?> <?php echo
case 'daftar-peminjaman': date('Y');?></div>
include "peminjaman/index.php"; </div>
break; </div>
case 'detail-peminjaman': </footer>
include "peminjaman/detail- </div>
peminjaman.php"; </div>
break; <script src="../src/js/scripts.js"></script>
case 'laporan-peminjaman': <script
include "laporan/peminjaman/laporan- src="../src/plugin/select2/select2.min.js"></script>
peminjaman.php"; <link href="../src/plugin/select2/select2.min.css"
break; rel="stylesheet" crossorigin="anonymous" />
case 'laporan-pustaka': <script src="../src/js/jquery-ui/jquery-
include "laporan/pustaka/laporan- ui.js"></script>
pustaka.php"; <link href="../src/js/jquery-ui/jquery-ui.css"
break; rel="stylesheet" crossorigin="anonymous" />
case 'laporan-anggota': <script
include "laporan/anggota/laporan- src="../src/plugin/bootstrap/js/bootstrap.bundle.min.js"
xxvii
crossorigin="anonymous"></script> </div>
<!-- Logout Modal--> <div class="modal-body">Apakah anda yakin
<div class="modal fade" id="logoutModal" ingin keluar?</div>
tabindex="-1" role="dialog" aria- <div class="modal-footer">
labelledby="exampleModalLabel" aria-hidden="true"> <button class="btn btn-secondary"
<div class="modal-dialog" role="document"> type="button" data-dismiss="modal">Batal</button>
<div class="modal-content"> <a class="btn btn-warning"
<div class="modal-header"> href="logout.php">Logout</a>
<h5 class="modal-title" </div>
id="exampleModalLabel">Keluar Aplikasi</h5> </div>
<button class="close" type="button" data- </div>
dismiss="modal" aria-label="Close"> </div>
<span aria-hidden="true">×</span> </body>
</button> </html>

xxviii
Lampiran 3. Pengajuan permohonan riset dan pembimbing skripsi

Pengajuan permohonan riset dan pembimbing skripsi :

xix
xx
xxi

Anda mungkin juga menyukai