WEB
(STUDI KASUS : PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN SINJAI)
Disusun oleh :
Muzayin Musri
11170930000099
2023 M/ 1444 H
1
HALAMAN JUDUL
Disusun oleh :
Muzayin Musri
11170930000099
i
iv
ABSTRAK
BAB I-V (226 halaman) + xxxi + 140 gambar + 50 tabel + 4 simbol + Daftar pustaka
+ Lampiran
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT serta
Sholawat dan salam kepada Rasulullah saw karena, atas limpahan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Rancang Bangun
Kabupaten Sinjai)”. Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna
memperoleh sarjana pada jenjang pendidikan Strata-1 Program Studi Sistem Informasi
karena adanya kerjasama, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara
langsung maupun tidak langsung. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Ir. Nashrul Hakiem, M.T, Ph.D selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.
2. Bapak. A’ang Subiyakto, M.Kom., Ph.D., selaku Ketua Program Studi Jurusan
Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Ibu Nida'ul Hasanati, ST., MMSI selaku dosen pembimbing pertama dan ibu Elsy
Rahajeng, S.Kom., M.TI selaku dosen pembimbing kedua yang telah sabar
selama ini.
vi
6. Bapak Dr. Mansyur, S.Pd,.M.Si yang telah membimbing peneliti selama proses
7. Orang tua dan keluarga besar penulis yang selalu memberikan doa,semangat, dan
8. Senior-senior yang telah bersedia memberikan info dan ilmu tambahan dalam
bersama.
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan masih jauh
dari kesempurnaan. Penulis mengharapkan semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun agar dapat dilakukan perbaikan jika ada kekurangan dan kesalahan.
Muzayin Musri
vii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ................................................................................................................................v
viii
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................................11
ix
2.7.3. Skema Database .................................................................................................. 38
2.7.2. Draw.io................................................................................................................ 41
3.1.1. Observasi..................................................................................................................... 46
x
4.1.2. Analisa Permasalahan ......................................................................................... 69
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
Gambar 4. 16 Activity diagram melihat pustaka .................................................... 132
Gambar 4. 20 Activity diagram melihat denda yang telah dibayar ........................ 135
xiii
Gambar 4. 42 Sequence diagram kelola peminjaman ............................................ 163
Gambar 4. 51 Sequence diagram melihat denda yang telah dibayar ...................... 168
xiv
Gambar 4. 66 Kelola peminjaman pustaka ............................................................. 181
xv
Gambar 4. 90 Skema database................................................................................ 203
xvi
Gambar 4. 114 Rancangan UI ubah data pustaka ................................................... 229
Gambar 4. 130 Rancangan UI melihat total denda yang telah dibayar .................. 238
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 4. 11 Narasi Use case Melihat Laporan Data Pustaka ................................... 103
Tabel 4. 12 Narasi Use case Melihat Laporan Data Anggota ................................. 104
Tabel 4. 13 Narasi Use case Melihat Laporan Data Peminjaman ........................... 105
Tabel 4. 19 Narasi Use case Melihat Denda yang Telah Dibayar ........................... 110
xviii
Tabel 4. 20 Narasi Use case Kelola Kategori .......................................................... 111
xix
Tabel 4. 44 Tabel detail_peminajaman ................................................................... 209
Tabel 4. 46 Hasil uji Black Box Testing pada fungsi aplikasi ................................ 240
DAFTAR SIMBOL
xx
BAB I
PENDAHULUAN
menyimpan berbagai macam jenis buku, majalah, koran, dan aset bacaan lainnya
yang dapat dipergunakan oleh masyarakat sekitar sebagai media edukasi. Berbagai
81,28 persen penduduk Sinjai telah menggunakan gadget. Gadget versi BPS adalah
telepon seluler, PC desktop, Laptop, Notebook, dan Tablet. Menurut Kepala Seksi
Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sinjai, Hamka Makmur, dari
81,28 persen tersebut, terdapat 69,34 persen diantaranya telah mengakses internet.
Peningkatan angka pengguna gawai secara statistik di Kabupaten Sinjai salah satunya
dipicu karena terjadinya pandemi covid-19 di Indonesia. Data ini menjadi alasan utama
1
Beberapa penelitian terdahulu menjelaskan, pesatnya perkembangan
tekonologi akan tetapi masih banyak perpustakaan dimana proses bisnisnya belum
disupport oleh sebuah sistem, mulai dari pengelolaan pustaka dan anggota,
Pengimputan data dan pencarian rekap data pustaka dengan system konvensional
membutuhkan waktu yang lama dalam proses transaksi peminjaman dan pembuatan
laporan (Hikmawan, 2015). Pengelolaan data dengan cara tradisional, yaitu tidak
(Supriyono et al., 2017). Pelayanan yang mumpuni yaitu pelayanan yang dilengkapi
perpustakaan daerah Kabupaten Sinjai. Masalah yang dihadapi adalah dari sisi
pelayanan dan manajemen data masih berjalan secara manual, seperti tidak
tersedianya layanan registrasi online sehingga bagi yang ingin menjadi anggota
terkumpul tercampur dengan berkas lain. Masalah lainnya terjadi pada bagian
proses pelayanan peminjaman pustaka, yaitu harus dilakukan dengan mencari letak
stoknya kosong atau sedang dipinjam oleh anggota perpustakaan lainnya, dimana
hal ini tentu akan merepotkan anggota perpustakaan karena pustaka yang ingin
2
dipinjam tidak dapat dipastikan ketersediaannya selain bertanya ke petugas
pelayanan. Selain itu, untuk jadwal pengembalian pustaka ditulis tangan pada kartu
harus meminta petugas pelayanan untuk membuat ulang kartu peminjaman, dimana
jadwal peminjaman sebelumnya harus dicari lagi pada rekapan data peminjaman.
Efesiensi yang masih kurang juga terjadi pada proses perhitungan denda
dan pengembalian, data pustaka dan anggota, serta pustaka hilang atau rusak masih
berjalan secara secara manual , yaitu dengan mencari rekapan data di microsoft
excel dan dipilah berdasarkan tanggal dan jenis laporannya. Permasalahan yang ada
pelayanan yang telah berjalan, sehingga diperlukan sebuah sistem yang dapat
mengatasi masalah diatas, namun dalam penelitian ini terdapat satu fitur yang
diunggulkan dan berbeda dengan beberapa sistem perpustakaan yang sudah ada,
yaitu fitur peminjaman pustaka dengan kode booking. Fitur kode booking
peminjaman pustaka dalam penelitian ini merupakan solusi yang efektif dan lebih
3
mengubah alur proses peminjaman. Dengan keunggulan seperti ini, maka fitur kode
booking kemudian akan diaplikasikam pada sistem yang akan dibangun oleh
peneliti dengan tujuan mengatasi beberapa masalah utama yang ada di perpustakaan
Kualitas sebuah sistem dan pelayanan berdampak pada tingkat kepuasan user,
jika kualitas sistem dinilai baik maka meningkatkan kepuasan user. Penelitian yang
dilakukan oleh Sharabati dkk serta penelitian lainnya menjelaskan, bahwa kepuasan
kemudahan dan manfaat kepada pengguna dalam menunjang aktifitas yang ada, jika
kualitas system menunjukkan hasil yang bagus maka kepuasan pengguna sistemnya
yang tidak lengkap dan kurang efektif dapat menyebabkan problem saat user
evaluasi sistem dilakukan jika tidak sesuai dengan permintaan perusahaan agar
perbaikan dapat dilakukan pada sistem yang telah dibangun (Ardana, 2019). Tahap
4
pengujian sistem diperlukan karena pembuat system pasti melakukan kesalahan
merancang sistem informasi perpustakaan berbasis web, maka dari itu peneliti
beberapa permasalahan terkait aktivitas utama yang dinilai kurang efektif pada bagian
secara langsung lalu mengisi formulir pendaftaran yang diberikan oleh petugas
berkas lain.
b. Pencarian pustaka hanya dapat dilakukan dengan mencari langsung posisi rak
anggota stoknya kosong, dimana hal ini memberatkan anggota yang lokasi
5
anggota perpustakaan yang kehilangan kartu peminjamannya harus meminta
Uraian latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka rumusan masalah
Sinjai?
Rumusan masalah yang telah diuraikan, maka batasan masalah pada penelitian
Selatan.
d. Metode desain alur proses sistem yang digunakan adalah Unified Modelling
Language (UML).
web perpustakaan diharapkan mampu memberikan solusi terkait masalah yang ada
pada aktivitas utama perpustakaan daerah Kabupaten Sinjai dari segi pelayanan dan
diantaranya:
1. Bagi Perpustakaan
7
pelayanan anggota dan manajemen data perpustakaan daerah Kabupaten Sinjai.
2. Bagi peneliti
3. Bagi Universitas
1. Wawancara
Metode ini dilaksanakan untuk mengetahui sejarah, struktur organisasi serta visi
misi perpustakaan, selain itu kendala apa saja yang dihadapi oleh perpustakaan serta
2. Observasi
Pengumpulan data dan informasi dengan melihat dari hasil penelitian sejenis
yang sudah ada, di mana teori yang sudah ada dapat digunakan sebagai referensi
penelitian sehingga penulisan dalam penelitian ini memiliki landasan yang kuat.
salah satu metodelogi yang pertama kali muncul untuk menjawab masalah kelambatan
2017).
terutama untuk waktu pengerjaan yang pendek”. Dari kedua defenisi di atas, dapat
suatu metode pengembangan sistem yang dapat mempersingkat waktu pengerjaan dari
sebuah sistem dengan tahapantahapan nya yang sangat terstruktur (Sukamto &
Shalahuddin, 2018).
Dari kedua defenisi di atas, dapat penulis simpulkan bahwa metode Rapid
9
Skripsi ini dibagi menjadi beberapa bab, diantaranya:
BAB I PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
Bab ini merincikan dari metode pengumpulan data yang digunakan, metode
BAB V PENUTUP
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
prosedur untuk menerjemahkan hasil analisa dari sebuah sistem ke dalam bahasa
sistem diimplementasikan”.
Menurut Maulani, G., Septiani, D., & Sahara, P. N. dalam (Girsang, 2016)
aplikasi ataupun sistem yang belum ada pada suatu instansi atau objek tersebut”.
2.2. Sistem.Informasi
bahwa, Sistem adalah dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan
kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang disebut subsistem yang berkaitan
11
dengan tujuan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu (Baridwan, 2015).
sebuah konsep sistem yang sangat sederhana yaitu dapat memiliki sejumlah masukan
dan keluaran. Sistem memiliki karakteristik (sifat) tersediri untuk memarpakan hal itu
Karakteristik.yang dimaksud.adalah.sebagai.berikut :
1. Komponen.Sistem
Kumpulan fungsi bekerja sama dan saling terhubung serta terbentuk menjadi satu
kesatuan. Beberapa sub bagian atau sub system terdiri dari sejumlah komponen
2. Batas Sistem
Wilayah yang memberikan batas antara suatu yang satu dengan lainnya. Ruang
3. Luar Sistem
Dengan seperti itu, kawasan luar yang berguna mesti dipelihara, kebalikannya
kawasan yang merugikan mesti ditahan serta dikendalikan, kalau tidak mau terhalang
4. Penghubung
Alat untuk menjembatangi sub sistem dengan sub sistem lainnya, yang
mengizinkan pusat energi mengikuti alur dari subsistem ke subsistem yang ada.
12
Keluaran dari satu sub sistem dapat digunakan sebagai masukan (input) buat subsistem
yang lain pengembang sistem membuat subsitem-subsistem jadi satu kesatuan, dengan
5. Masukan
Daya yang di-input ke sistem, yaitu maintenance input dan masukan ciri signal
input. Maintenance.input ialah daya yang dimasukan supaya sistem dapat menjalankan
tugasnya, kebalikannya signal input ialah daya yang diproses untuk mendapatkan
keluaran, Dalam konsep sistem komputer, “program” ialah masukan perawatan yang
digunakan untuk menjalankan komputer dan “data” ialah signal input untuk dikelola
6. Keluaran
Hasil dari daya yang diolah dan dikelompokkan jadi keluaran yang berguna dan
sisa isolasi. Keluaran dapat yakni input untuk sub sistem yang lain. Panas yang didapat
ialah output yang tidak diperlukan dan yakni hasil sisa isolasi, kebalikannya informasi
7. Pengolah
Sistem bisa memiliki bagian pengelola yang hendak mengubah masukan jadi
keluaran. Sesuatu sistem penciptaan hendak memasak masukan berbentuk materi dasar
serta materi- materi lain jadi keluaran berbentuk benda. Sistem akuntansi hendak
mengolah data-data bisnis jadi laporan finansial serta laporan lain yang diperlukan
8. Sasaran
13
Sistem tentunya memiliki objective (tujuan). Sistem yang tidak memiliki target,
sehingga pembedahan sistem tidak hendak terdapat manfaatnya. Sasaran dari sistem
amat memperhatikan input yang dibutuhkan sistem serta output yang hendak diperoleh
sistem. Tujuan yang sudah direncanakan sudah tercapai istem dapat dibilang sistem
Sistem Informasi menurut Jeperson Hutahaean (2018: 13) ialah, “Suatu system
harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu
perusahaan, yang memproses input berupa sumber data, kemudian diproses dengan
14
output (Marimin et al., 2016).
menjadi dua bagian, yakni pakar sistem informasi dan pengguna akhir.
daya hardware bukan sekedar kompter biasa saja, melainkan seluruh alat informasi
Seluruh susunan intruksi yang dipakai buat mengerjakan data. Sumber daya
perangkat lunak tidak cuma berbentuk program saja, namun pula berbentuk langkah
pemrosesan data serta melaksanakan perintah untuk banyak orang yang hendak
memakai data.
Sebagai dasar membuat sember daya organisasi, tidak hanya sekedar bahan dasar
15
Sebuah alat komunikasi yang mengaitkan computer, pemroses komunikasi, serta
2.3. Perpustakaan
Perpustakaan menurut Bafadal adalah suatu unit kerja dari suatu badan atau
maupun bukan berupa buku (non book material) yang diatur secara sistematis
menurut aturan tertentu sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi oleh
gedung ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku atau
terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk
yang diatur dengan cara terstruktur. mengelola pustaka- pustaka dengan cakap serta
tertata ialah perihal sangat bawah dalam penyusunan ruang penting perpustakaan.
sekumpulan halaman yang terdiri atas beberapa laman yang berisi informasi dalam
bentuk data digital, baik berupa teks, gambar, video, audio, dan animasi lainnya yang
16
halamanhalaman web yang terdapat dari sebuah domain yang mengandung informasi.
Sebuah website biasanya dibangun atas banyak halaman web yang saling
berhubungan”(Yuhefizar, 2016).
dengan HTML dalam membuat halaman web yang lengkap, sebab PHP ialah server-
side- scripting sehingga sintaks serta perintah- perintah PHP hendak diesksekusi di
server setelah itu hasilnya hendak dikirimkan ke browser dengan bentuk HTML.
Hasil keamanan laman website lebih aman dikarenakan penulisan kode program yang
ditulis dalam PHP tidak terlihat oleh user. PHP memiliki fungsi untuk merancang
sebuah web dinamis dengan laman web yang bisa membuat sesuatu bentuk
Nugroho menerangkan “PHP atau kependekan dari Personal Home Page” ialah
bahasa skrip yang ditanamkan pada badan HTML buat dieksekusi bersifat server
side”. PHP tercantum dalam open source product, alhasil source code PHP bisa
preprocessor (PHP) ialah bahasa pemrograman dalam mengelola sebuah web yang
dinamis pada bagian database content website, serta PHP ialah bahasa pemograman
17
2.4.2. HTML
Rerung menerangkan, Hypertext markup language (HTML) ialah bahasa
pemograman perancangan web. HTML memakai ciri (mark), buat mencatat bagian-
bagian dari text. Tampilan web terasa kurang menarik jika menggunakan HTML,
karena HTML adalah Bahasa dasar dalam mengelola sebuah web (Rerung, 2018).
pemrograman dalam mengatur web. Namun, HTML cuma terbatas pada pembuatan
web statis (web yang tidak bisa berhubungan aktif dengan user), sehingga HTML
2016)
markup language ( HTML) ialah bahasa standar yang dipakai dalam dokumen web
2.4.3. jQuery
Wahyudi menerangkan, jquery ialah sekumpulan kode Javascript yang dibuat
framework javascript yang kerap dipakai dalam perancangan web (Winarno, 2014).
Bersumber pada pengertian para pakar di atas, dapat disimpulkan bahwa jQuery
2.4.4. CSS
18
Wahyudi menerangkan, CSS merupakan sesuatu bahasa pemrograman website
yang dipakai buat mengatur serta membuat bermacam bagian dalam website alhasil
bentuk website hendak lebih apik, tertata, serta seragam (Wahyudi, 2017).
Uraian penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Cascading Style Sheets (CSS)
2.4.5. Bootstrap
Nugroho dan Setiyawati menyatakan, bootstrap adalah framework css untuk
merancang tampilan web dengan menyediakan class dan komponen yang sudah siap
Alatas menyatakan, Bootsrap terdiri dari HTML dan CSS untuk menghasilkan
typography, table, form, grid, layout, navigation dan lain-lain. Bootstrap menyediakan
jQuery plugin untuk memberikan hasil komponen user interface yang menarik seperti
scroll spy, tooltip, transitions, modal, dropdown, tab, popover, alert, button, carousel
19
2.5.1. Definisi RAD
(RAD) adalah salah satu metodelogi yang pertama kali muncul untuk menjawab
konvensional”.
Dari kedua defenisi di atas, dapat penulis simpulkan bahwa metode Rapid
user untuk perancangan dari serangkaian prototype dari sistem yang bisa bertumbuh
jadi sesuatu sistem akhir ataupun tipe khusus (Whitten dan Bentley, 2014).
1. Memaksimalkan fungsi system dimana user dalam turut andil dalam aktivitas
20
pendekatan pembangunan berulang.
1. Tidak sulit dicermati sebab memakai bentuk prototype, alhasil user lebih paham
yang ada), alhasil developer tidak butuh membuat dari dini lagi serta durasi jadi
lebih pendek.
3. Tidak sulit mengakomodasi bila terdapat pergantian sistem yang dirasa butuh
21
Tiga fase bentuk Rapid Aplication Development (RAD) yang mengaitkan
implementasi. Gambar 2.2 melukiskan ketiga tahap ini. RAD melibatkan user dalam
1. Requirement Planning
mengidentifikasikan tujuan- tujuan aplikasi ataupun sistem dan buat mengenali syarat-
syarat data yang ditimbulkan dari tujuan- tujuan itu. Tahap ini membutuhkan
kedudukan aktif mendalam dari kedua golongan itu; tidak cuma membuktikan ide
ataupun akta. Tidak hanya itu, pula mengaitkan konsumen dari sebagian tingkat yang
berlainan dalam badan. Dalam tahap ini pula, dikala syarat- syarat spesialnya apabila
kamu bertugas dengan suatu aplikasi e- commerce yang berupaya melanjutkan tujuan-
tujuan strategik badan. Arah dalam tahap ini yakni menuntaskan problem- problem
industri. Walaupun teknologi data serta sistem dapat memusatkan beberapa dari sistem
yang diajukan, fokusnya senantiasa pada usaha pendapatan tujuan- tujuan industri
22
(Kendall & Kendall, 2013).
analysis di dalam elemen SDLC (Systems Developement Life Cycle). Elemen SDLC
pada fase planning dan analisis adalah sebagai berikut (Whitten & Bentley, 2014)
c. Identifikasi masalah
Tahap ini ialah tahap penyusunan dan koreksi yang bisa ditafsirkan selaku suatu
lagi digarap serta diperiksa untuk membenarkan konsep yang bersumber pada reaksi
konsumen. Bentuk workshop amat luar biasa serta membagikan desakan, serta bila
konsumen dan pemeriksa ialah orang yang profesional, sehingga tidak diragukan lagi
kalau upaya inovatif ini bisa mendesak pengembangan hingga pada tingkatan
Tahap build the system menjalankan aktivitas yang berbeda-beda. Konsep yang
untuk pada tahap lebih dahulu hendak dibesarkan oleh tools RAD. Sehabis guna terkini
sudah terdapat, guna hendak menampilkan pada user buat berhubungan, berpendapat,
serta me- review. Dengan tools RAD, analyst bisa membuat perubaha berkepanjangan
a. Desain Proses
23
Cara sistem informasi merespon peristiwa serta situasi bidang usaha serta
menguasai interaksi dengan area sistem, sistem lain, serta cara lain.
b. Desain Input
Penambahan data baru yang berasal dari sumber dokumen. Sumber dokumen
merupakan form yang dipakai buat menaruh bisnis industri, terkhusus data- data yang
c. Desain Output
bagian yang sangat bisa diamati dari sistem data yang beroperasi, dengan demikian
output jadi dasar evaluasi akhir manajemen kepada keberhasilan suatu sistem.
d. Desain Database
Desain database dirincikan sebagai model khusus, yaitu skema database. Skema
database adalah model fisik atau cetak biru untuk sebuah database. Skema ini
e. Desain Interface
pengguna, dan petunjuk human engineering yang akan mempengaruhi hasil desain
jenis, yaitu:
24
3. Fase Implementasi
Pengguna system bekerja sama dengan penganalisis secara berkala selama proses
terhadap aspek system yang akan dibangun dan kemudian disaring, bagian dari sistem
berbasis e-commerce yang terbaru, dimana sistem yanf lama tidak digunakan lagi,
karena tidak dapat menjalankan sistem lama dan sistem baru secara paralel sebelum
diterapkan.
salah satu standar bahasa yang banyak digunakan didunia industri untuk
2017) “UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai
(Rosa & Shalahuddin, 2013). Use case menggambarkan relasi antara satu atau lebih
aktor denga sistem informasi yang akan dibangun nantinya. Secara garis besar, use
25
case digunakan untuk mendeteksi fungsi yang terdapat dalam sistem informasi dan
siapa saja yang mendapatkan hak akses terhadap fungsi tersebut. Simbol-simbol use
26
Simbol 2. 1 Simbol-simbol Use case Diagram
Simbol Deskripsi
unit yang saling bertukar pesan antar
Nama
use case
Orang berinteraksi/berhubungan
nama aktor.
Nama Aktor
27
Penghubung antar aktor dan use case
misalnya :
<<extend>>
28
Menggunakan / include / uses Relasi tambahan ke sebuah use case,
menjalankan fungsinya.
<<include>>
29
Depends on hubungan use case yang menentukan use
Diagram yang menggambarkan tentang alur kerja yang dapat dikerjakan oleh
pengguna yang akan diimplementasikan pada sebuah rancangan aplikasi (Rosa &
simbol tertentu, diaman setiap simbol yang digunakan ini memiliki makna yang
31
Simbol 2. 2 Simbol-simbol Activity diagram
Simbol Deskripsi
Status awal Menggambarkan aktivitas awal sistem
kerja.
terjadi bersamaan
berlamgsung.
32
Gambar 2. 4 Contoh Activity diagram
2.6.3. Squence Diagram
objek pada use case dengan mendeskripsikan message yang dikirimkan dan
sequence mesti diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta
metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi mejadi objek itu. Simbol-
simbol sequence diagram dapat dilihat pada tabel 2.3 dibawah ini.
33
Simbol 2. 3 Simbol-simbol Squence Diagram
Shalahuddin, 2016:141). Simbol-simbol class diagram dapat dilihat pada tabel 2.4
dibawah ini.
Simbol Deskripsi
Nama_interface
khusus.
35
Agregasi/aggregation Hubungan antar class dengan arti semua
bagian.
36
Gambar 2. 6 Contoh Class diagram
Objek potensial adalah tata cara dalam mencari dan menentukan objek apa saja
37
yang akan digunakan untuk membangun class diagram. Deskripsi narasi use case
yang berupa kata benda dapat dijadikan daftar objek-objek yang potensial. Kata benda
yang terbentuk sehingga tidak ada tabel yang mengalami redudansi pada saat
pemanggilan data.
primary key yang menjadi forign key terhadap tabel lain terkhusus yang memiliki relasi
atau hubungan. RDBMS juga dimaknai sebuah sistem dimana penggunanya melihat
data hanya sebagai operator dan tabel yang dimanfaatkan (Fathansyah, 2013).
38
Gambar 2. 7 Gambar skema database
(Mahmudah, 2018)
Struktur fisik pada sebuah sistem merupakan rincian dari spesifikasi database.
Proses penyimpanan data di software dapat dipaparkan oleh spesifikasi basis data.
Tabel yang menampilkan informasi field ke seluruh tabel yang dipakai dapat
dikatakan bentuk dari spesifikasi basis data. Nama field, tipe field, panjang field dan
field yang menjadi field kunci (primary key) ialah informasi field yang dapat disajikan
39
oleh spesifikasi basis data (Fathansyah, 2012).
dipengaruhi oleh aktivitas lini bisnis yang berkaitan. Disebut sebagai matriks CRUD
yang memperlihatkan bagaimana data yang digunakan dalam sistem informasi dapat
Tabel 2. 3 CRUD
menggunakan teknologi Phyton API untuk mengedit kode atau teks. Fungsi dari
40
terhadap berbagai bahasa seperti; HTML, Groovy, Haskell, Java, JavaScript, C, C++,
C#, CSS, D, Dylan, Erlang, PHP, Python, R, Ruby LaTeX, Lisp, MATLAB, OCaml,
Perl, SQL, Lua, Markdown, TCL, Textile and XML serta mampu menyajikan fitur
sintax highlight. Bahasa pemrograman yang belum terdukung secara standar dapat
pengguna.
2.7.2. Draw.io
diagram secara online. Fitur pada situs ini dapat digunakan cukup dengan browser
tanpa Batasan yang ingin dibuat. Pemakaian draw.io baik melalui situs web dan
2.7.3. MySQL
hampir sebagian besar aplikasi berbasis website seperti wordpress, dilengkapi dengan
MYSQL”. MYSQL juga ditawarkan dalam berbagai versi termasuk versi gratis
(Jubilee, 2018)
sifatnya open source (terbuka)dan paling banyak digunakan saat ini” (Munzdzir,
2018).
41
Berdasarkan pendapat diatas, bahwa dapat disimpulkan MySQL merupakan
sebuah software yang tergolong DBMS dan bersifat open source serta dilengkapi
42
2.7.4. XAMPP
aplikasi web apakah berjalan baik atau tidak, maka dibutuhkan web server. Web server
Xampp ini adalah ruang untuk menyimpan data aplikasi web yang dirancang kemudian
diakses menggunakan internet. XAMPP Apache, MySQL, PHP dan Perl merupakan
satu paket server web PHP dan database MySQL yang paling sering digunanakan pada
digunakan sebagai server untuk mengeksekusi fungsi yang ada dalam halaman website
yang berisikan paket apache HTTP Server, MySQL, dan PhpMyAdmin untuk
Black Box Testing adalh metode pengujian yang berfokus pada spesifikasi
modul (fungsi) yang dibangun, baik dari sisi struktur data, pengaksesan data dalam
Terdapat 10 tipe pengujian dari metode Black Box Testing (Hanifah et al.,
2016):
43
1. Equivalence Partitioning
Membagi inputan menjadi kelas data yang dapat digunakan untuk menggenerasi
kasus uji.
Mengijinkan untuk menyeleksi kasus uji yang menguji batasan nilai input,
3. Comparison Testing
Uji setiap versi dengan data yang sama untuk memastikan semua versi
4. Sample Testing
5. Robustness Testing :
Data input dipilih diluar spesifikasi yang telah didefinisikan, Tujuan dari
pengujian ini adalah membuktikan bahwa tidak ada kesalahan jika masukan tidak
valid
6. Behavior Testing
Hasil uji tidak dapat dievaluasi jika hanya melakukan pengujian sekali, tapi dapat
7. Performance Testing
44
Mengevaluasi kemampuan program untuk beroperasi dengan benar dipandang
dari sisi acuan kebutuhan misalnya : aliran data, ukuran pemakaian memori,
kecepatan eksekusi.
8. Requirement Testing
9. Endurance Testing
kerja
45
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1.1. Observasi
fenomena sosial yang tumbuh dan berkembang yang kemudian dapat dilakukan
perubahan atas penilaian tersebut, bagi pelaksana observaser untuk melihat obyek
moment tertentu, sehingga mampu memisahkan antara yang diperlukan dengan yang
tidak diperlukan.
Kegiatan observasi ini dibantu dan dibimbing langsung oleh bapak Mansyur
Kegiatan observasi dilakukan kurang lebih selama 2 bulan, yaitu bulan januari sampai
februari 2022.
3.1.2. Wawancara
data dan informasi mengenai proses bisnis yang sedang berjalan beserta kendalanya,
yaitu
3) Anggota melengkapi formulir dan membawa fotocopy KTP atau kartu pelajar
47
1) Anggota menyiapkan kartu pemijaman dan pustaka yang akan dipinjam
waktu peminjaman atau tidak. Jika melebihi batas waktu yang telah
data.
2) Cetak dokumen
Kendala yang ada pada proses bisnis yang sedang berjalan, yaitu :
b. Formulir calon anggota yang terkumpul terkadang lupa diinput oleh petugas.
perpustakaan.
petugas pelayanan untuk membuat rekapan data karena harus menginput data
48
secara manual ke Microsoft excel.
f. Sulitnya dalam membuat laporan (data anggota, pustaka, transaksi) karena harus
Metode ini dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi dengan melihat
laporan sejenis yang sudah ada, kemudian teori yang sudah ada dapat digunakan
Isi
Penulis, Judul dan Perbedaan dengan
Tahun Permasalahan Metode Hasil Akhir penelitian ini
Ahmad Rosis Kegiatan pengolahan data Menganalisa dan Dengan menggunakan • Metode :
Nashiri, Rusdina, peminjaman dan merancang infrastruktur sistem yang menggunakan
M.Iqbal Firdaus pengembalian serta aplikasi yang dibangun terkomputerisasi, proses metode
pengelolaan buku pada dengan menggunakan pemesanan, peminjaman waterfall
(Nashiri et al.,
Dinas Perpustakaan dan metode waterfall, dan pengembalian buku
2021) • Hasil akhir :
Arsip Kota Banjarmasin dengan tahapan analisis akan menjadi lebih
tidak
“Sistem Informasi saat ini hanya sebagian meliputi analisis sistem mudah, dapat menghemat
mendeskripsik
Perpustakaan saja yang sudah yang sedang berjalan waktu, dan
an proses
Berbasis Web terkomputerisasi, sehingga serta analisis kebutuhan meminimalisir kesalahan
pengembangan
pada Dinas sering terjadi kesalahan system. yang mungkin terjadi.
sistem
Perpustakaan dan dalam pengumpulan data Memudahkan proses
Arsip Kota maupun penyajian data. pencarian data, karena
Banjarmasin” Kesalahan ini data buku yang ada telah
menyebabkan tersimpan di database.
penyampaian informasi
49
menjadi kurang tepat,
akurat dan relevan.
Sofyan, uliton Masalah yang terdapat pada Menggunakan Diagram Menghasilkan sebuah • Permasalahan :
Gobai, Annisa perpustakaan daerah konteks untuk sistem perpustakaan Penjelasan
Cahyani Majene yaitu proses merincikan fitur yang ada yang membantu petugas pengembangab
pencarian buku yang dalam sistem. untuk mengelola data sistem hanya
(Gobai et al., 2020)
digunakan masih manual buku dan transaksi memfokuskan
“Rancang Bangun
yaitu dengan cara datang (peminjaman dan bagaimana
Sistem Informasi
langsung ke perpustakaan pengembalian) serta mengatasi
Perpustakaan
untuk mencari buku dan fitur unduh e-book masalah
Online Berbasis
untuk membaca buku yang pencarian
Web pada
diperlukan. Sehingga yang buku.
Perpustakaan
berada jauh dari lokasi
Daerah” • Metode :
perpustakaan daerah tesebut
memerlukan waktu lama Perincian
50
untuk menepuh perjalanan pengembangan
ke perpustakan. sistem hanya
menggunakan
diagram
konteks, tidak
disertai dengan
Data Flow
Diagram
DFD).
Onki Alexander, Proses inventarisasi buku Menggunakan Data Flow Sebuah system berbasis • Metode :
Eva Nur Isnaini, yang dilakukan secara Diagram (DFD) untuk web yang dapat
Hanya
Pinta Maranti, manual, sangat menggambarkan alur memberikan
merincikan
Hendry Bawiling, memperlambat proses proses sistem yang akan kemudahan dari segi
proses
Muhammad Bagus pendataan buku dan dirancang regisrasi anggota,
perancangan
Pryanto,Muhamma peluang untuk kehilangan pendataan buku serta
alur sistem,
d Dimyati buku sangat besar serta sirkulasi peminjaman
tidak
proses pendaftaran anggota dan pengembalian buku.
(Alexander et al., menyertakan
baru yang menggunakan
2021) metode
sistem berkas.
pengembangan
“Rancang Bangun
sistem
Sistem Informasi
Transaksi • Hasil Akhir :
Peminjaman Buku Sistem yang
Berbasis Web On dirancang tidak
Line pada melalui tahap
Perpustakaan (Studi pengujian
Kasus : Lembaga
Pendidikan Al
Falah Surabaya)”
51
Adi Nurseptaji, Pada saat ini pengelolaan Rancangan Sistem Sebuha rancangan • Metode :
Arey, Fadila perpustakaan masih sering Informasi Perpustakaan sistem informasi
Tidak ada
Andini, Yudi terjadi kesalahan, kerusakan menggunakan Perpustakaan yang
perincian
Ramdhani data, serta kesulitan metodologi waterfall, dapat meminimalisir
tahapan
menemukan informasi data, sebagai pemodelan terjadinya kesalahan
(Nurseptaji et al., metode yang
seperti data anggota, data perangkat lunak yang dapat terjadi pada
2021) digunakan
buku, data peminjaman menggunakan Unified pengelolaan data yang
“Implementasi buku, data pengembalian Modeling Language ada pada perpustakaan
Metode Waterfall buku dan data yang (UML). seperti data anggota,
pada Perancangan berkaitan dengan data buku, ataupun
Sistem Informasi perpustakaan dikarenakan laporan dengan adanya
Perpustakaan” pengelolaan data dan sistem yang
informasi pada terkomputerisasi serta
perpustakaan masih sangat Mempermudah untuk
konvensional. pengelolaan data yang
ada pada perpustakaan
dengan menggunakan
pengarsipan data pada
perangkat atau media
penyimpanan yang ada
pada komputer lebih
efisiensi waktu dan
lebih aman.
waktu yang singkat, karena melibatkan user dalam pengembangan sistem sehingga
perlu membuat dari awal lagi (reusable object) dengan menggunakan framework
52
Boostrap.
Kabupaten Sinjai. Batasan-batasan untuk sistem yang dibuat dapat ditentukan dalam
fase ini, mengidentifikasi masalah serta memberikan solusi dari masalah tersebut. Fase
visi misi, profil, dan tugas dari setiap bagian struktur organisasi.
3. Requirement analysis dengan melakukan analisa terhadap apa saja yang diperlukan
dari permasalahan system yang sedang berjalan di perpustakaan. Pada tahap ini
akan dilakukan requirement yang dibagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu functional
53
requirement (kebutuhan fungsional) dan nonfunctional requirement (kebutuhan
nonfugsional).
4. Decision analysis dengan mengatasi masalah sistem yang telah dianalisa dengan
menentukan solusi yang akan dipakai, dimana solusi tersebut menentukan sistem
rekomendasi yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan, memilih teknologi yang
data master, proses terstruktur, user serta sistem pelaporan dan yang terakhir
melakukan analisa perbandingan sistem antara sistem yang sedang berjalan dengan
sistem usulan/rekomendasi.
Merancang sistem baru dengan tujuan mengatasi problem pada aktivitas utama
1. Perancangan Proses
Modelling Language (UML). Diagram yang dipakai pada tahap ini adalah :
Diagram ini menjelaskan aktivitas yang dilakukan oleh sistem yang akan dibangun
1) Identifikasi aktor, yaitu mengidentifikasi aktor yang berperan dalam sistem beserta
tugas-tugasnya.
2) Identifikasi Use Case, yaitu mengidentifikasi fungsionalitas use case dalam sistem
54
sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit maupun aktor yang terlibat.
3) Perancangan Use case, yaitu menggambarkan rancangan use case serta relasi
4) Use case Narrative, merincikan dalam bentuk tabel narasi diagram mengenai
b. Activity diagram
Penulis menggambarkan alur kerja dari setiap aktivitas untuk menjelaskan perilaku
dalam berbagai interaksi use case dari proses bisnis di perpustakaan daerah Kabupaten
Sinjai.
2. Perancangan Database
Pada desain database, merancang database yang akan digunakan dalam sistem
informasi perpustakaan ini dengan class diagram, mapping class diagram, sequence
a. Merancang potensial objek untuk menentukan class beserta atribut dari sistem
class dalam sistem informasi perpustakaan berbasis web dan bagaimana mereka
55
domain object to an RDBMS (Rational Database Management System) format.
disusun dalam suatu urutan waktu. Sequence diagram dibuat setelah mapping
e. Hubungan antara primary key dengan foreign key dari setiap tabel yang dibuat
f. Spesifikasi database dari setiap tabel yang ada dalam skema database.
sehingga penulis merancang struktur menu. Struktur menu yang dirancang ditampilkan
Merancang tampilan antar muka untuk user berinteraksi dengan sistem rancangan
tampilan sistem ini sesuai dengan kebutuhan pengguna sehingga sistem perpustakaan
dapat digunakan secara maksimal oleh para user perpustakaan daerah Kabupaten
Sinjai.
56
3.2.3. Fase Implementation
Tahap terakhir dari tahapan RAD adalah tahap implementasi yaitu bentuk
rancangan-rancangan pada tahap workshop design di ubah agar dapat dimengerti oleh
1. Coding (pemrograman), dilakukan agar hasil desain dapat dijalankan dalam bentuk
aplikasi. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dan basis data
MySQL.
2. Pengujian sistem, dilakukan dengan sistem yang telah dibangun sudah berjalan
dengan fungsinya dan sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan saat sistem
dijalankan. Poin utama tahapan ini adalah keikutsertaan pengguna sistem, agar
sistem yang akan dibuat dapat memberikan kepuasan kepada user, dimana sistem
yang telah berjalan sebelumnya (sistem lama) tidak harus dioperasikan secara
paralel dengan sistem yang telah dibangun. Uji coba yang akan dilakukan
menggunakan metode black box testing, dimana dalam proses pengujian sistemnya
dengan mengoperasikan program, lalu dianalisa agar sesuai dengan proses bisnis
57
4. Pengujian dilakukan berdasarkan spesifikasi.
Prosedur dalam penelitian ini terbagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap awal, tahap
pengembangan dan tahap akhir, seperti yang dijelaskan pada gambar dibawah 2.3. ini
58
Gambar 3. 1 Kerangka Penelitian
59
BAB IV
Bab ini menjabarkan aktivitas dari tahapan pengembangan sistem dengan model
perusahaan maupun sistem yang sedang berjalan. Dengan data-data atau informasi
tersebut dapat dilakukan analisa sistem untuk mengetahui sejauh mana kebutuhan yang
telah ditangani oleh sistem yang berjalan dan bagaimana agar kebutuhan yang belum
bisa dipenuhi dapat diberikan solusinya dan diterapkan dalam tahapan sistem sehingga
dapat dilakukan perancangan sistem yang baik dan sesuai dengan hasil yang
diharapkan.
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sinjai nomor 67 Tahun 2001, tentang Raperda
tentang organisasi dan Tata Kerja Arsip dan Perpustakaan daerah Sinjai pada tanggal
13 Januari 2001 perpustakaan daerah Kabupaten Sinjai Nomor 22 Tahun 2001 tentang
organisasi Kabupaten Sinjai pada tanggal 10 Januari 2001. Pada tahun 2001
Perpustakaan Daerah Kabupaten Sinjai pada mulanya terletak dijalan Persatuan Raya
Nomor 404 (sekarang yang ditempati oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
60
Holtikultura), kemudian pada tahun 2002 dipindahkan dijalan Persatuan Raya nomor
355. Tidak lama kemudian, pada tahun 2003 gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten
Sinjai dipindahkan lagi ke tempat yang lebih mapan di jalan R.A.Kartini nomor 1,
Nomor 19 Tahun 2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah
dan lembaga lain Lingkup Pemerintah Kabupaten Sinjai tanggal 29 Desember 2010
61
dan Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi berubah Menjadi Dinas
“Sinjai Membaca dan Tertib Arsip Menuju Pelayanan yang Edukatif, Reaktif, dan
Prospektif”
b. Misi :
pengetahuan
kearsipan
3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi bertujuan dalam mencapai target atau tujuan perusahaan
lebih cepat. Deskripsi pekerjaan karyawan yang jelas. Koordinasi antar unit, fungsi
atau bagian serta pembagian wewenang dan juga tanggung jawab lebih jelas. Mampu
62
mengurangi konflik internal yang bisa terjadi dalam perusahaan. Struktur organisasi
1. Kepala perpustakaan :
63
c. Menyusun program pengembangan Perpustakaan.
2. Sekertaris :
dinas.
keuangan Dinas.
fungsi dinas sesuai uraian tugas berdasarkan pedoman angka kredit jabatan.
c. mendistribusian tugas dan menyelia tugas bawahan sesuai dengan fungsi dan
64
e. menyiapkan dan menyusun bahan pengendalian kegiatan badan;
wujud pertanggungjawaban;
Kepegawaian;
65
Seksi;
lingkungan kantor;
pegawai;
absensi;
m. Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Sub Bagian Umum dan
66
Kepegawaian; dan
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai bidang tugas.
Kerjasama Perpustakaan
multimedia
perpustakaan
g. Memelihara validitas data yang ada pada sistem pangkalan data komputer
perpustakaan
67
7. Kepala Bidang Pembidaan dan Pengembangan Perpustakaan
pengembangan perpustakaan;
pengelolaan perpustakaan;
perpustakaan;
pengembangan perpustakaan;
68
4.1.2. Analisa Permasalahan
menjadi 2 (dua), yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung. Aktivitas utama terdiri
69
Gambar 4. 3 Rich picture sistem yang sedang berjalan
pelayanan.
anggota.
c. Formulir yang telah dilengkapi oleh calon anggota kemudian diberikan kepada
excel serta melakukan validasi data apakah sudah lengkap atau masih ada yang
kurang.
f. Saat anggota ingin meminjam pustaka, harus menyiapkan kartu anggota dan
70
kartu peminjaman sebagai syarat peminjaman lalu mencari pustaka yang akan
dipinjam. Jika tidak memiliki salah satunya maka tidak diperbolehkan untuk
meminjam pustaka.
pustaka, kartu anggota dan kartu peminjaman kepada petugas pelayanan untuk
g.1. Jika kartu anggota atau kartu peminjaman hilang, bisa mengajukan
g.2. Data peminjaman seperti nama pustaka, jumlah, tanggal peminjaman dan
kartu peminjaman.
h. Setelah data diinput, kemudian pustaka, kartu anggota dan kartu peminjaman
i.1. Jika saat pengembalian pustaka namun lewat jatuh tempo, pustaka dalam
keadan rusak atau hilang akan dikenakan denda sesuai aturan yang berlaku.
k. Setelah pustaka dikembalikan dan sudah dikelola oleh petugas pelayanan, kartu
71
anggota yang bersangkutan.
m.1. Kategori data terbagi menjadi 3, yaitu data pustaka, data transaksi
n. Data yang sudah direkap akan diserahkan kepada kepala perpustakaan untuk
di evaluasi.
2. Identifikasi Masalah
Tabel 4. 1 Identifikasi masalah sistem yang sedang berjalan
Aktivitas
No. Permasalahan Tolak Ukur
Bisnis
1. Registrasi Registrasi hanya bisa Lambatya melayani
perpustakaan dan
secara manual.
72
mengubah, menghapus) dikelompokkan.
manual menggunakan
microsoft excel.
manual
di microsoft excel.
73
untuk menentukan status saja anggota yang awalnya
terlambat
cetak.
secara langsung ke
petugas.
non fungsional dari sistem informasi perpustkaan berbasis web di perpustakaan daerah
Kabupaten Sinjai:
sistem.
administrasi dapat
pengguna.
75
petugas administrasi dapat
data pustaka
data peminjaman.
dikembalikan” serta
pengembalian pustaka.
76
kepala perpustakaan dapat
perpustakaan.
peminjaman, maksimal
77
dipinjam serta nominal denda
perhari.
yaituanggota perpustakaan
F-010 Melihat pustaka
dapat mengecek ketersediaan
perpustakaan.
perpustakaan.
78
sebelumnya dengan
menampilkan tanggal
mengembalikan serta
pelanggaran.
79
Fungsi melihat denda yang
F-014 Melihat denda yang
denda keterlambatan
80
petugas administrasi dapat
dipinjam.
langsung
81
benar, yaitu calon anggota
perpustakaan dapat
peminjaman pustaka di
system.
jumlah maksimal
peminjaman pustaka.
menghapus estimasi
peminjaman pustaka.
82
Fungsi kelola denda
F-023
peminjaman harus berfungsi
menghapus nominal
peminjaman pustaka.
system.
2. Kebutuhan Non-Fungsional
83
Tabel 4. 3 Kebutuhan Non-Fungsional
ID Deskripsi
NF-001 Sistem memberikan respon terhadap aksi pengguna dalam
dirancang dan dibangun. Sistem usulan ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan
bahwa sistem usulan yang paling mendukung adalah sistem informasi perpustakaan
berbasis website yang dapat digunakan untuk membantu pelayanan secara online dan
mengintegrasikan data- data yang terdapat di dalam satu sistem yang memudahkan
2. Menentukan Komponen
a. Komponen software
5.1.1.
Microsoft edge.
b. Komponen hardware
2) Memory 2 GB
3) Hardisk 500 GB
4) Monitor 14 inchi
5) Mouse standar
6) Keyboard standar
7) Printer standar
8) Modem/wifi standar
dari sistem informasi perpustakaan berbasis web pada perpustakaan daerah Kabupaten
Sinjai, sistem usulan ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang ada pada
85
Gambar 4. 4 Rich picture sistem usulan
Penjelasan pada gambar diatas :
b.1. Jika calon anggota yang telah berhasil mendaftar namun lupa dengan
administrasi
86
b.1. Akun calon anggota tidak akan bias divalidasi oleh petugas administrasi
c.1. Anggota diwajibkan untuk membawa kartu anggota jika ingin meminjam
pustaka.
mengimput data anggota dan pustaka yang akan dipinjam, namun jika sudah
diajukan dan setelah itu sistem akan memberikan kode booking peminjaman.
87
juga sudah ditentukan dalam aturan yang berlaku, begitupun dengan
posisi raknya.
otomatis kedalam sistem dalam bentuk laporan dan dapat dilihat maupun
pembaharuan data pustaka (buku baru, buku hilang/rusak) serta mengelola data
pengguna (baik dari data petugas lainnya maupun anggota) dalam kondisi
tertentu.
4. Menentukan Pengguna
Berdasarkan gambaran dari rich picture sistem usulan, dapat diketahui bahwa
pengguna (user) dalam sistem perpustakaan ini terdiri dari 4 pengguna yang terdiri
perpustakaan.
88
Gambar 4. 5 Konfigurasi jaringan
proses sistem informasi perpustakaan yang akan dibangun dengan menggunakan tools
UML yang terdiri dari diagram use case dan diagram aktivitas/activity diagram.
89
1. Use case Diagram
a. Identifikasi Aktor
petugas
pengembalian pustaka
mengelola aturan
perpustakaan dan
mengecek laporan.
melakukan registrasi
resmi.
90
peminjaman, melihat aturan
telah dibayar
ke dalam system.
91
UC-05 F-005 Kelola Menggambarkan kegiatan Petugas
posisi rak)
(perhari/perbulan/pertahun)
waktu peminjaman,
keterlambatan pengembalian.
92
tersedia
yang tersedia
peminjaman peminjaman
dilakukan.
melanggar peminjaman
pustaka
pustaka.
93
atau menghapus penulis
pustaka.
pustaka.
dibooking anggota.
secara langsung
menggunakan kode.
maksimal peminjaman
pustaka.
94
UC-22 F-022 Kelola Menggambarkan kegiatan Kepala
peminjaman pustaka.
peminjaman pustaka.
anggota perpustakaan.
95
c. Perancagan Use case
96
Gambar 4. 6 Diagram use case
d. Narasi Use case
97
8b. Jika memasukan data yang tidak sesuai dengan
database, sistem akan menampilkan pesan “Error!
username dan password salah”.
Conclusion Aktor berhasil melakukan login.
Postcondition Menampilkan halaman utama sistem sesuai jenis user.
Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk menambah,
mengubah dan menghapus data pustaka.
Precondition Aktor login ke dalam sistem.
Trigger Aktor ingin menambah, mengubah atau menghapus data
pustaka.
Typical Course of Actor Action System Response
99
1. Pilih menu “Pustaka”
Events
2. Klik sub menu 3. Menampilkan daftar pustaka
“Pustaka”
4. Klik “Tambah 5. Menampilkan form data pustaka
Pustaka”
6. Mengisi form data
pustaka
7. Klik “Tambah” 8. Menampilkan pesan “Berhasil!
Data Pustaka telah ditambah!”
Alternate Courses 2b. Terdapa tiga sub menu lainnya :
1) Kategori
• Untuk proses menambah kategori pustaka baru,
klik “tambah”, lalu mengisi nama kategori
pustaka. Klik “tambah” untuk mengkonfirmasi
penambahan atau klik “close” untuk
membatalkan.
• Untuk proses mengubah kategori pustaka yang
sudah ada, klik aksi “edit”, lalu mengubah nama
kategori pustaka. Klik “update” untuk
mengkonfirmasi pengubahan atau klik “cancel”
untuk membatalkan.
• Untuk proses menghapus data pustaka, klik aksi
“hapus”, lalu akan menampilkan pesan “Yakin
ingin menghapus kategori pustaka ini?”, klik “ok”
untuk mengkonfirmasi penghapusan data atau klik
“cancel untuk membatalkan.
2) Penulis, dimana proses menambah, mengubah dan
menghapus sama dengan menu sub menu kategori.
3) Penerbit, dimana proses menambah, mengubah dan
menghapus juga sama dengan menu sub menu
kategori.
7b. Jika ada data yang ingin diubah, maka aktor dapat klik
tombol “Edit” kemudian sistem akan menampilkan form,
lalu aktor mengubah data pustaka dan klik “Update” atau
klik “cancel” untuk membatalkan.
7b. Jika pustaka yang sudah dibuat ingin dihapus, maka
aktor dapat klik tombol “Hapus” kemudian sistem akan
menampilkan notifikasi “yakin ingin menghapus pustaka
ini?”, pilih “ok” untuk konfirmasi penghapusan atau
“cancel” untuk membatalkan.
100
Conclusion Aktor berhasil mengelola data pustaka.
Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk
mengkonfirmasi pustaka yang ingin dipinjam oleh anggota.
Precondition Aktor login ke dalam sistem.
Trigger Aktor ingin konfirmasi peminjaman pustaka.
Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk
mengkonfirmasi pustaka yang dikembalikkan oleh anggota.
Precondition Aktor login ke dalam sistem.
Trigger Aktor ingin konfirmasi pengembalian pustaka.
102
Typical Course of Actor Action System Response
Events 1. Pilih menu 2. Menampilkan data peminjaman
“Peminjaman”
3. Pilih peminjaman
yang ingin dikonfirmasi
pengembaliannya
4. Klik aksi “kelola” 5. Menampilkan data anggota dan
pustaka yang telah dipinjam
6. Klik aksi 7. Menampilkan opsi status
“Konfirmasi” peminjaman
8. Pilih “Telah Selesai”
9. Klik “Submit” 10. Berhasil konfirmasi
pengembalian
Alternate Courses 2b. Jika pustaka yang dipinjam hilang atau rusak, bisa
menetapkan status pengembalian menjadi “hilang/rusak”
dan sistem akan otomatis memberikan nominal denda sesuai
aturan yang berlaku.
Conclusion Aktor berhasil konfirmasi pengembalian pustaka.
Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk menampilkan
dan mencetak laporan data pustaka.
Precondition Aktor login ke dalam sistem.
103
Trigger Aktor ingin melihat atau mencetak laporan data pustaka.
Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk menampilkan
dan mencetak laporan data anggota.
Precondition Aktor login ke dalam sistem.
Trigger Aktor ingin melihat atau mencetak laporan data anggota.
104
1. Pilih menu
Events
“Laporan”
2. Pilih sub menu 3. Menampilkan laporan data
laporan anggota anggota yang telah terdaftar
4. Cetak laporan
3b. Data anggota dapat dicari berdasarkan kode, nama,
Alternate Courses email, nomor telepon, alamat, dan status.
4b. Laporan yang dilihat dalam system bisa juga untuk
diunduh dengan format excel, pdf ataupun word.
Conclusion Aktor berhasil melihat laporan data anggota.
Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk menampilkan
dan mencetak laporan data peminjaman.
Precondition Aktor login ke dalam sistem.
Trigger Aktor ingin melihat atau mencetak laporan data
peminjaman.
Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk mengatur
estimasi waktu peminjaman, maksimal pustaka yang
dipinjam, dan denda keterlambatan pengembalian.
Precondition Aktor login ke dalam sistem.
Trigger Aktor ingin mengubah aturan perpustakaan.
Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk melihat
pustaka yang tersedia.
Precondition Aktor login ke dalam sistem.
Trigger Aktor ingin melihat pustaka yang tersedia di perpustakaan.
107
Conclusion Aktor berhasil melihat list pustaka.
Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk meminjam
pustaka yang tersedia.
Precondition Aktor login ke dalam sistem.
Trigger Aktor ingin meminjam pustaka yang tersedia di
perpustakaan.
108
Conclusion Aktor berhasil mendapatkan kode peminjaman untuk
meminjam pustaka.
Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk melihat
riwayat peminjaman.
Precondition Aktor login ke dalam sistem.
Trigger Aktor ingin mengecek riwayat peminjaan pustaka, baik
yang sudang dipinjam ataupun masih dibooking.
109
Postcondition Data riwayat pustaka berhasil ditampilakan.
Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk melihat
Melihat Status Peminjaman
Precondition Aktor login ke dalam sistem.
Trigger Aktor ingin mengecek status peminjaman yang telah
ditetapkan oleh petugas pelayanan
110
Source F-014
Actor
Anggota Perpustakaan
Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk melihat
informasi denda yang dibayar selama melanggar
peminjaman pustaka.
Precondition Aktor login ke dalam sistem.
Trigger Aktor ingin mengecek denda yang telah dibayar selama
melakukan pelanggaran.
Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk menambah,
mengubah atau menghapus kategori pustaka.
Precondition Aktor login ke dalam sistem.
111
Trigger Aktor ingin menambah, mengubah atau menghapus data
kategori pustaka.
Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk menambah,
mengubah atau menghapus penulis pustaka.
Precondition Aktor login ke dalam sistem.
Trigger Aktor ingin menambah, mengubah atau menghapus data
penulis pustaka.
112
1. Pilih menu “Pustaka”
Events
2. Pilih sub menu 3. Menampilkan list data penulis
“Penulis” pustaka.
4. Klik “Tambah” 5. Menampilkan form penulis
pustaka baru.
6. Klik “Tambah” 7. Penulis pustaka berhasil
penulis. ditambahkan.
4b. Penulid pustaka yang sudah ada bisa diubah ataupun
Alternate Courses dihapus.
Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk menambah,
mengubah atau menghapus penerbit pustaka.
Precondition Aktor login ke dalam sistem.
Trigger Aktor ingin menambah, mengubah atau menghapus data
penerbit pustaka.
Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk mengubah atau
menghapus pustaka yang dibooking anggota.
Precondition Aktor login ke dalam sistem.
Trigger Aktor ingin mengubah data booking pustaka yang dibuat
oleh anggota saat meminjam pustaka.
114
7. Klik “Update” 8. Pustaka yang dibooking anggota
pengguna. berhasil diubah.
-
Alternate Courses
Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk menginput
data anggota dan pustaka yang dipinjam secara langsung.
Precondition Aktor login ke dalam sistem.
Trigger Aktor ingin mengimput data anggota dan pustaka yang akan
dipinjam secara langsung.
Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk meminjam
pustaka yang tersedia.
Precondition Aktor login ke dalam sistem.
Trigger Aktor ingin meminjam pustaka yang tersedia di
perpustakaan.
Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk menambah,
mengubah atau .menghapus jumlah maksimal peminjaman
pustaka.
Precondition Aktor login ke dalam sistem.
Trigger Aktor ingin mengubah jumlah maksimal peminjaman
pustaka.
117
-
Alternate Courses
Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk menambah,
mengubah atau .menghapus estimasi peminjaman pustaka.
Precondition Aktor login ke dalam sistem.
Trigger Aktor ingin mengubah estimasi waktu peminjaman pustaka.
118
-
Alternate Courses
Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk menambah,
mengubah atau .menghapus denda peminjaman pustaka.
Precondition Aktor login ke dalam sistem.
Trigger Aktor ingin mengubah denda peminjaman pustaka.
119
-
Alternate Courses
Description
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk mendaftar
sebagai anggota perpustakaan.
Precondition -
Trigger Aktor ingin mendaftar sebagai anggota perpustakaan agar
dapat meminjam pustaka.
120
6b. Jika tidak mengisi form registrasi dengan lengkap, maka
Alternate Courses tidak bisa submit data registrasi.
121
Postcondition Menampilkan halaman login.
2. Activity diagram
Activity diagram menggambarkan aktifitas-aktifitas yang terjadi di dalam sistem.
a. Login
membuka sistem maka akan menampilkan form login, lalu mengisi form login dan
klik login maka sistem akan melakukan pengecekan (validasi) username dan
password, jika salah memasukkan username dan password akan menampilkan pesan
username dan password salah, jika benar maka akan user akan masuk kedalam
sistem.
122
123
b. Kelola akun pengguna
yang diawali dengan pilih menu pengguna maka akan menampilkan data
pengguna, petugas memilih melakukan kelola data atau atur username dan
password. Kelola data terdapat 3 bagian yaitu tambah, ubah dan hapus, jika
petugas memilih tambah atau ubah maka menampilkan form yang kemudian
diisi dan dikonfirmasi. Jika petugas memilih hapus makan akan menampilkan
pesan “yakin hapus pengguna?”, jika petugas memilih pilihan ya maka data
124
pengguna akan berhasil dihapus, jika tidak maka akan kembali menampikan
data pengguna.
dengan pilih menu pustaka maka akan menampilkan data pustaka, lalu petugas klik
tambah, ubah atau hapus yang kemudian akan menampilkan form sesuai yang diklik,
125
d. Kelola Peminjaman Pustaka
ataupun secara langsung harus divalidasi oleh petugas pelayanan sebelum anggota
yang diawali dengan memilih menu peminjaman maka akan menampilkan data
peminjaman, pilih data peminjaman maka sistem akan melakukan pengecekan status
memyabar denda sesuai harga buku. Anggota yang terkena denda setelah membayar
pustaka yang diawali dengan memilih menu laporan lalu memilih sub menu
128
g. Melihat laporan data anggota
anggota yang diawali dengan memilih menu laporan lalu memilih sub menu
129
h. Melihat laporan data peminjaman
anggota yang diawali dengan memilih menu laporan lalu memilih sub menu
130
i. Kelola aturan perpustakaan
memilih menu pengaturan maka akan menampilkan form aturan dan profil
perpustakaan, petugas tinggal mengisi form yang ditampilkan lalu klik simpan
131
j. Melihat pustaka
memilih menu pustaka maka akan menampilkan pustaka, kemudian klik lihat
132
k. Meminjam pustaka
pilih menu keranjang lalu pilih pustaka maka akan menampilkan pustaka yang
akan dipinjam, jika stok kosong maka akan kembali untuk pilih pustaka, namun
jika stok tersedia dan belum mencapai maksimal peminjaman maka anggota
dipinjam.
133
l. Melihat riwayat peminjaman
memilih menu denda dan akan menampikan jenis denda dan total denda yang
telah dibayar.
135
o. Kelola kategori pustaka
pilih menu pustaka makan akan menampilkan sub menu kategori, pilih menu
sub kategori dan akan menampilkan data kategori, petugas memiliki pilihan
untuk tambah, ubah dan hapus data, jika mengklik tambah atau ubah akan
menampilkan pesan berhasil, jika mengklik hapus maka akan ada pilihan,
pilihan ya akan menghapus data dan pilihan tidak akan kembali menampilkan
136
data kategori.
pilih menu pustaka makan akan menampilkan sub menu penulis, pilih menu
sub penulis dan akan menampilkan data penulis, petugas memiliki pilihan
untuk tambah, ubah dan hapus data, jika mengklik tambah atau ubah akan
137
menampilkan pesan berhasil, jika mengklik hapus maka akan ada pilihan,
pilihan ya akan menghapus data dan pilihan tidak akan kembali menampilkan
data penulis.
pilih menu penerbit makan akan menampilkan sub menu penerbit, pilih menu
sub penerbit dan akan menampilkan data penerbit, petugas memiliki pilihan
untuk tambah, ubah dan hapus data, jika mengklik tambah atau ubah akan
pilihan ya akan menghapus data dan pilihan tidak akan kembali menampilkan
data penerbit.
petugas memiliki pilihan untuk ubah dan hapus data, jika mengklik ubah akan
139
menampilkan list pustaka yang kemudian dipilih untuk digantikan dengan
pustaka baru dan dikonfirmasi maka akan menampilkan pesan berhasil, jika
mengklik hapus maka akan ada pilihan, pilihan ya akan menghapus data dan
140
s. Input peminjaman langsung
diawali dengan pilih menu peminjaman. Peminjaman secara langsung diawali dengan
memilih anggota dan pustaka yang akan dipinjam, jika stok tersedia dan dan belum
141
mencapai maksimal peminjaman maka petugas dapat mengkonfirmasi peminjaman.
t. Kode peminjaman
peminjaman dengan pilih menu keranjang lalu pilih pustaka maka akan
menampilkan pustaka yang akan dipinjam, jika stok kosong maka akan
kembali untuk pilih pustaka, namun jika stok tersedia dan belum mencapai
142
maksimal peminjaman maka anggota masukkan keranjang dan klik ajukan
berhasil.
lalu klik simpan perubahan dan system akan menampilkan pesan berhasil.
144
w. Kelola denda peminjaman
peminjaman, lalu klik simpan perubahan dan system akan menampilkan pesan
berhasil.
145
x. Registrasi
dengan membuka sistem lalu memilih registrasi maka akan menampilkan form
username yang dimasukkan sudah terpakai atau belum, jika sudah melalui
146
y. Log out
pilih ikon profil makan akan menampilkan pilihan logout, klik log out maka
Gambar 4.32 menjelaskan aktifitas dari proses yang diawali dengan pilih menu
keranjang lalu pilih pustaka maka akan menampilkan pustaka yang akan dipinjam, jika
stok kosong maka akan kembali untuk pilih pustaka, namun jika stok tersedia dan
belum mencapai maksimal peminjaman maka anggota masukkan keranjang dan klik
ajukan sekarang yang kemudian akan mendapatkan kode peminjaman, namun jika
147
4.2.2. Perancangan Skema Penerapan Sistem
148
4.2.3. Perancangan Database
1. Potentisial Objek
Visualisasi dari struktur objek pada sistem yang diusulkan, digambarkan dalam bentuk
class diagram. Adapun langkah- langkah untuk menentukan objek yang terlibat adalah
sebagai berikut :
Berdasarkan narasi use case yang telah dibuat, terdapat potensial objek yang
ditemukan, yaitu :
151
38 Waktu peminjaman X Salah satu atribut dari
aturan_perpustakaan
39 Maksimal peminjaman X Salah satu atribut dari
aturan_perpustakaan
40 Denda keterlambatan X Salah satu atribut dari
aturan_perpustakaan
41 Pustaka Y Tipe “pustaka”
42 Tahun X Salah satu atribut dari pustaka
43 Gambar_pustaka X Salah satu atribut dari pustaka
44 Halaman X Salah satu atribut dari pustaka
45 Dimensi X Salah satu atribut dari pustaka
46 Stok X Salah satu atribut dari pustaka
47 Rak X Salah satu atribut dari pustaka
48 Jenis denda X Salah satu atribut dari pengembalian
49 Denda X Salah satu atribut dari pengembalian
50 Petugas admin Y Tipe “petugas_admin”
51 Kepala perpustakaan Y Tipe “kepala_perpus”
c. Daftar Potensial Objek yang Diajukan
Berdasarkan analisa di atas, objek yang dapat diusulkan dalam sistem informasi
sebagai berikut :
152
kepala_perpus
2. Class diagram
Berikut ini adalah gambar dari struktur objek yang diusulkan dalam bentuk class
Kabupaten Sinjai :
153
Hasil Mapping class diagram sistem informasi perpustakaan daerah
Kabupaten Sinjai
3. Normalisasi
Untuk melakukan normalisasi terdapat tiga tahapan yang akan digunakan yaitu tahapan
bentuk first normal form (1NF), bentuk second normal form (2NF) dan bentuk third normal
form (3NF). Ketiga bentuk normalisasi ini akan langsung peneliti kaitkan dengan objek tabel
1. Tabel Unnormal
Tabel ini masih terdapat data yang memiliki isi atribut lebih dari 1 (redudansi).
154
Tabel 4. 27 Unnormal
detail petugas peminjaman pustaka
id_ petugas id_peminjaman id_pustaka
kode petugas id_anggota id_kategori_pustaka
username id_aturan id_penulis
password id_pustaka id_penerbit
level kode_peminjaman kode_pustaka
status tanggal_kembali judul pustaka
petugas pengembalian tahun
id_petugas id_pengembalian gambar_pustaka
id_pengguna id_peminjaman halaman
kode_petugas id_aturan dimensi
nip kode_peminjaman stok
nama_petugas tanggal_kembali rak
jenis_kelamin status kategori
alamat jenis_denda id_kategori
no_telp denda kode_kategori
foto aturan_perpustakaan nama_kategori
email id_aturan penulis
anggota waktu_peminjaman id_ penulis
id_anggota maksimal_peminjaman kode_penulis
id_pengguna denda_keterlambatan nama_ penulis
kode_anggota profil_perpustakaan penerbit
nama_anggota id_profil_perpus id_ penerbit
jenis_kelamin nama_profil_perpus kode_ penerbit
alamat nama_pimpinan nama_ penerbit
no_telp alamat
email no_tel
foto website
tempat_lahir logo
tanggal_lahir
155
2. Normalisasi Tahap Pertama
Tabel dalam bentuk normal pertama, setiap kolom bernilai tunggal untuk setiap
baris.
156
3. Normalisasi Tahap Kedua
pertama dan semua atribut bukan kunci hanya tergantung pada atribut kuncinya
157
4. Normalisasi Tahap Ketiga (3NF)
Normalisasi tahap ketiga mensyaratkan semua atribut memenuhi bentuk kedua dan
setiap atribut bukan kunci tidak tergantung transitif terhadap kunci primernya.
4. Sequence diagram
158
a. Login
159
b. Kelola akun pengguna
160
c. Kelola data pustaka
161
d. Kelola peminjaman pustaka
162
e. Kelola pengambilan pustaka
163
f. Melihat laporan data pustaka
pustaka.
snggota.
164
h. Melihat laporan peminjaman
peminjaman.
165
i. Kelola aturan perpustakaan
j. Melihat pustaka
166
k. Meminjam pustaka
167
m. Melihat status peminjaman
menjelaskan kegiatan anggota untuk melihat total nominal yang telah dibayar selama
terkena denda.
168
o. Kelola kategori pustaka
169
p. Kelola penulis pustaka
170
q. Kelola penerbit pustaka
171
r. Kelola detail peminjaman
kegiatan petugas untuk mengelola peminjaman pustaka saat data yang dimasukka
172
s. Input peminjaman langsung
173
t. Kode peminjaman
174
u. Kelola maksimal peminjaman
175
w. Kelola denda peminjaman
x. Registrasi
176
y. Logout
177
5. Statechart Diargam
a. Statechart diagram login
178
b. Statechart diagram Kelola akun pengguna
179
kegiatan petugas untuk mengelola data anggota.
180
d. Statechart diagram Kelola peminjaman pustaka
181
e. Statechart diagram Kelola pengembalian pustaka
182
f. Statechart diagram Melihat laporan data pustaka
pustaka.
snggota.
peminjaman.
184
i. Statechart diagram Kelola aturan perpustakaan
185
j. Statechart diagram Melihat pustaka
186
k. Statechart diagram Meminjam pustaka
187
l. Statechart diagram Melihat riwayat peminjaman
188
kegiatan anggota untuk melihat aturan yang telah ditetapkan di perpustakaan.
menjelaskan kegiatan anggota untuk melihat total nominal yang telah dibayar selama
terkena denda.
189
o. Statechart diagram Kelola Kategori
190
p. Statechart diagram Kelola Penulis
191
q. Statechart diagram Kelola Penerbit
192
r. Statechart diagram Kelola detail peminjaman
kegiatan petugas untuk mengelola peminjaman pustaka saat data yang dimasukka
193
s. Statechart diagram Input peminjaman langsung
194
t. Statechart diagram Kode peminjaman
195
u. Statechart diagram Kelola maksimal peminjaman
196
v. Statechart diagram Kelola estimasi peminjaman
197
w. Statechart diagram Kelola denda peminjaman
198
x. Statechart diagram Registrasi
Gambar 4. 83 Registrasi
Statechart diagram registrasi pada gambar 4.86 menjelaskan kegiatan calon
199
y. Statechart diagram Log out
200
6. Component Diagram
oracle dan dapat diakses. Adapun usernya terdiri dari anggota dan petugas untuk
boostap, dan beberapa fitur dalam sistem dalam menghasilkan sebuha laporan pdf,
201
7. Deployment Diagram
Informasi Perpustakaan yang dapat mengakses sistem tersebut melalui browser dan
MySQL sebagai database server berguna sebagai basis data untuk sistem.
a. Application server
b. XAMPP
data-data dari proses yang terjadi pada sistem web yang terhubung.
c. Personal Computer
pertukaran data.
202
8. Skema Database
a. Tabel petugas
Foreign key :-
Tabel 4. 35 Tabel_petugas
Tabel 4. 36 Tabel_detail_petugas
c. Tabel anggota
Foreign key :-
204
Tabel 4. 37 Tabel_anggota
No. Field Type Size Key Ket
1. kode_anggota varchar 5 PK Primary key anggota
2. id_anggota varchar 5 Urutan anggota
3. nama_anggota varchar 20 Nama dari anggota
4. jenis_kelamin int 1 Jenis kelamin anggota
5. alamat varchar 30 Alamat anggota
6. no_telp char 13 No.telp anggota
7. email varchar 30 Email anggota
8. foto varchar 6 Foto profil anggota
9. tempat_lahir varchar 20 Tempat lahir anggota
10. tanggal_lahir date - Tanggal lahir anggota
e. Tabel_aturan_perpustakaan
205
Primary key : id_aturan
f. Tabel pustaka
g. Tabel kategori
h. Tabel penulis
207
i. Tabel penerbit
Foreign : kode_petugas
j. Tabel peminjaman
208
k. Tabel kode pengembalian
209
10. Matrix CRUD
Tabel 4. 46 Matrix CRUD
212
id_ penulis CD - - -
kode_penulis CRUD R R R
nama_ penulis CRUD R R R
penerbit
id_ penerbit CD - - -
kode_ penerbit CRUD R R R
nama_ penerbit CRUD R R R
peminjaman
id_peminjaman R - - -
id_anggota CD R R -
id_aturan CD R UD -
id_pustaka CD R R -
kode_peminjaman R RUD R CRUD
tanggal_kembali R RUD R R
pengembalian
id_pengembalian CD RUD R R
id_peminjaman CD RUD R R
id_aturan CD R UD R
kode_peminjaman R RUD R R
tanggal_kembali R RUD R R
status R RU R R
jenis_denda R RU R R
denda R RU R R
213
4.2.4. Perancangan Struktur Menu
214
2. Menu petugas pelayanan
215
4. Menu anggota perpustakaan
216
4.2.5. Perancangan Antarmuka Pengguna
misi, OPAC, dan menu sistem perpustakaan untuk login atau registrasi anggota.
agar dapat menggunakan sistem informasi perpustakaan ini. Rancangan UI ini dapat
217
Gambar 4. 93 Rancangan UI login
error. Rancangan UI ini dapat dillihat pada gambar 4.97 seperti berikut.
pustaka, total denda, grafik total peminjaman dan grafik peminjaman berdasarkan
kategori. Rancangan UI ini dapat dillihat pada gambar 4.98 seperti berikut.
220
Gambar 4. 98 Rancangan UI konfirmasi data peminjaman
8. Rancangan UI mencari pustaka yang ingin dipinjam anggota
Mencari pustaka yang akan dipinjam anggota. Rancangan UI ini dapat dillihat
yang dipinjam. Rancangan UI ini dapat dillihat pada gambar 4.104 seperti berikut.
pada kolom aksi. Rancangan UI ini dapat dillihat pada gambar 4.106 seperti berikut.
223
Gambar 4. 103 Rancangan UI ubah pustaka yang dipinjam
13. Rancangan UI hapus pustaka yang dipinjam
Petugas dapat menghapus data peminjaman dengan memilik hapus pada kolom
aksi. Rancangan UI ini dapat dillihat pada gambar 4.107 seperti berikut.
224
14. Rancangan UI laporan peminjaman
Laporan peminjaman dapat dibuat secara otomatis hanya dengan menentukan
tanggal laporan. Rancangan UI ini dapat dillihat pada gambar 4.108 seperti berikut.
tanggal laporan. Rancangan UI ini dapat dillihat pada gambar 4.109 seperti berikut.
225
Gambar 4. 106 Rancangan UI laporan pustaka
16. Rancangan UI laporan anggota
Laporan peminjaman dapat dibuat secara otomatis hanya dengan menentukan
tanggal laporan. Rancangan UI ini dapat dillihat pada gambar 4.110 seperti berikut.
226
17. Rancangan UI kelola pustaka
Petugas dapat mengelola (menambah, mengubah, menghapus) data pusta.
227
Gambar 4. 109 Rancangan UI tambah pustaka
19. Rancangan UI lihat detail pustaka
Petugas dapat melihat detail pustaka dengan mengklik lihat pustaka. Rancangan
228
Rancangan UI ini dapat dillihat pada gambar 4.114 seperti berikut.
pustaka. Rancangan UI ini dapat dillihat pada gambar 4.116 seperti berikut.
231
Gambar 4. 116 Rancangan UI hapus kategori pustaka
Untuk menu penulis dan penerbit sama dengan menu kategori.
akan muncul pesan |username sudah digunakan”. Rancangan UI ini dapat dillihat
234
31. Rancangan UI dasboard anggota
Anggota yang berhasil login akan masuk ke dalam sistem dan menu dashboard
akan pertama kali muncul. Rancangan UI ini dapat dillihat pada gambar 4.125 seperti
berikut.
diajukan untuk mendapatkan kode peminjaman. Rancangan UI ini dapat dillihat pada
235
Gambar 4. 123 Rancangan UI keranjang peminjaman
33. Rancangan UI pengajuan berhasil
Pustaka yang telah diajukan untuk dipinjam akan menampilkan kode peminjaman.
236
34. Rancangan UI melihat status peminjaman
Anggota bisa mencetak bukti peminjaman dan melihat buku apa saja yang masih
dipinjam. Rancangan UI ini dapat dillihat pada gambar 4.128 seperti berikut.
237
Gambar 4. 126 Rancangan UI melihat riwayat peminjaman
36. Rancangan UI melihat total denda yang telah dibayar
Total denda yang dibayar selama melanggar dapat dilihat pada menu denda.
238
37. Rancangan UI melihat profil
Menampilkan biodata semua user. Rancangan UI ini dapat dillihat pada
4.3.1. Pemrograman
menampilkan aplikasi dan pengujiannya. Adapun untuk layout dan source code sistem
4.3.2. Pengujian
Setelah proses coding selesai dibuat, maka tahap berikutnya adalah pengujian
sistem menggunakan black box testing yaitu melakukan uji coba terhadap aplikasi
dengan menggunakan tabel pengujian yaitu dengan cara memasukkan data ke dalam
sistem dan melihat hasil keluarannya (output) apakah telah sesuai dengan hasil yang
dimasukkan.
240
Petugas administrasi Cause-Effect Sesuai
pustaka
241
242
243
Petugas pelayanan Cause-Effect Sesuai
peminjaman.
244
Petugas pelayanan Cause- Sesuai
dikembalikan”
serta memperoleh
245
status denda jika
melewati tenggat
waktu
pengembalian yang
telah ditentukan.
246
data anggota ship
pengembalian. r
Testing
247
kepala perpustakaan Behavior Sesuai
248
Anggota perpustakaan Cause-Effect Sesuai
perpustakaan. Testing
249
anggota perpustakaan Behavior Sesuai
ditetapkan oleh
kepala perpustakaan.
250
yaitu anggota Cause- Sesuai
peminjaman pustaka
dan harus
dikembalikan pada
251
tanggal yang telah
ditentukan, jumlah
hari keterlambatan
jika terlambat
mengembalikan serta
akan dibayar
sehingga anggota
dapat mengetahui
dibayar jika
melakukan
pelanggaran.
252
anggota perpustakaan Behavio Sesuai
sudah selesai.
253
Petugas administrasi Cause-Effect Sesuai
pustaka. Testing
254
Petugas administrasi Cause-Effect Sesuai
pustaka. Testing
255
Petugas administrasi Sample Testing, Sesuai
pustaka.
256
menghapus data akun Testing
pengguna.
257
258
Petugas pelayanan Sample Testing, Sesuai
kesalahan input
pustaka yang
dipinjam.
259
calon anggota Sample Testing, Sesuai
260
semua user dapat Equivalence Sesuai
keluar?”
261
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
diawali dengan pengumpulan data terkait masalah dari proses bisnis yang
online, mengetahui stok dan posisi rak pustaka yang ingin dipinjam tanpa harus
texting.
4. Sistem yang dibuat berbasis web dengan tampilan menu yang responsive
262
5.2. Saran
digabungkan dengan metode lain seperti waterfall dan scrum untuk memperjelas
skema pengembangannya.
263
DAFTAR PUSTAKA
Https://Sinjai.Info.
Akiladevi, R., Vidhupriya, P., & Sudha, V. (2018). Software Testing Tools.
Alatas, H. (2013). Responsive Web Design dengan PHP dan Bootstrap. Jakarta: CV.
Lokomedia.
Alexander, O., Isnaini, E. N., Maranti, P., Bawiling, H., Pryanto, M. B., & Dimyati,
Untuk Desa Mekarjaya. Jurnal Impact : Implementation and Action, 3(2), 2021.
Alhendawi, K.M. and Baharudin, A.S. (2013). The Mediating Role of Web User
Analysis dan Decision Table Testing. Jurnal Teknologi Informasi ESIT, 14(11),
40–47.
Debiyanti, D., Sutrisna, S., Budrio, B., Kamal, A. K., & Yulianti, Y. (2020).
https://doi.org/10.32493/informatika.v5i2.5446
Fathansyah. (2013). Basis Data Buku Teks Ilmu Komputer (Edisi Revisi) (B.
Informatika. (ed.)).
Fendini, D. S., Kertahadi, & Riyadi. (2015). Pengaruh kualitas sistem dan kualitas
informasi terhadap kepuasan pengguna. Jurnal Bisnis Dan Ekonomi, 6(1), 1–11.
related:download.portalgaruda.org/article.php?article=189496&val=6468&title
Gobai, Y., Cahyani, A., Pos, P., & Bandung, I. (2020). Rancang bangun sistem
265
informasi perpustakaan online berbasis web pada perpustakaan daerah.
3(April), 78–85.
Hanifah, U., Alit, R., & Sugiarto. (2016). Metode Pengujian Perangkat Lunak Yang
Informatika.
Media Computindo.
Lestari, K. C., & Amri, A. M. (2020). Sistem Informasi Akuntansi (Beserta Contoh
266
Marimin, Tanjung, H., & Prabowo, H. (2016). Sistem Informasi Manajemen Sumber
Berbasis Web Pada Dinas Perpustakaan Dan Arsip Kota Banjarmasin. UNISKA.
Nurseptaji, A., Arey, Andini, F., & Ramdhani, Y. (2021). Implementasi Metode
Pratama, S., & Putra, E. K. (2019). Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan
Risnandar, I. P., Subekti, P. F., Nugraha, T., & S, H. S. (2013). Web Site
Rosa, A. S., & Shalahuddin, M. (2013). Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan
267
Berorientasi Objek. Informatika Bandung.
Rosa, A. S., & Shalahuddin, M. (2015). Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan
Setyo, D., & Rahmawati, D. A. (2015). Pengaruh kualitas informasi dan kualitas
Sharabati, M. M. N., Sulaiman, A., & Salleh, N. A. M. (2015). End User Satisfaction
https://doi.org/10.7763/ijcte.2015.v7.1010
Solichin, A. (2016). Pemrograman Web Dengan PHP dan MySQL. Jakarta: Budi
Luhur.
Sugandi, U. N., Harliana, H., & Mukidin, M. (2019). Sistem Pakar DIagnosa Gizi
https://doi.org/10.46772/intech.v1i02.71
268
Sukamto, Rosa A., & Shalahuddin, M. (2018). Rekayasa Perangkat Lunak.
Bandung: Informatika.
59–70.
Tambunan, H. A., Sirait, H., Informatika, T., & Informasi, S. (2021). Rancang
http://bisantara.amikparbinanusantara.ac.id/index.php/bisantara/article/view/45/
38
Taufik, A., & Ermawati. (2017). Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Pentas
Seni Berbasis Web Pada Sanggar Seni Getar Pakuan Bogor. Indonesian Journal
On Software Engineering, 3.
Wardana. (2016). Aplikasi Website Profesional dengan PHP dan jQuery. Jakarta:
https://doi.org/10.32502/digital.v4i1.3163
Winarno, E. (2014). 3 in 1: Javascript, jQuery dan jQuery Mobile. Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo.
270
LAMPIRAN
yaitu Bapak Dr. Mansyur, S.Pd,.M.Si Selaku kepala Dinas perpustakaan daerah
Kabupaten Sinjai, Ibu Kalinah selaku kepala petugas pelayanan perpustakaan dan
2022)
• Bagaimana proses bisnis yang berjalan saat ini pada perpustakaan daerah
Kabupaten Sinjai?
Jawab : Proses bisnis yang ada saat ini adalah proses registrasi anggota,
rekapkan data dari Microsoft excel. Sehingga terkadang untuk mencari rekapan
waktu karena banyaknya data yang susah untuk dikategorikan satu persatu.
• Bagaimana untuk melihat data laporan, baik itu data transaksi (peminjaman dan
pengembalian) ?
Jawab : Saya sendiri saat ingin mengecek laporan harus memilah jenis laporan
yang ada berdasarkan tanggal dan jenis laporannya agak tidak salah dalam
• Dari proses bisnins yang bapak jelaskan tadi, apabila saya mengusulkan sebuah
xxii
sistem, apa saja proses yang bapak butuhkan?
kepada para pendaftar, lalu formulir tersebut kami input kedalam arsip
pustaka yang ingin dipinjam kepada petugas pelayanan untuk didata. Setelah
data diinput maka petugas pelayanan akan memberikan catatan yang berisi
xxiii
dikarenakan SDM yang kurang memadai. Jadi jika anggota ingin mencari
pustaka harus mencari langsung di rak buku atau bertanya ke petugas layanan
kembali di perpustakaan?
Jawab : Benar, jika tidak kemungkinan anggota akan lupa akan jadwal
laporan yang terkumpul dan harus dipilah satu persatu jadi terkadang agak
lambat untuk proses rekapannya, harus teliti agar tidak salah dalam
xxiv
Lampiran 2. Source Code
xxviii
Lampiran 3. Pengajuan permohonan riset dan pembimbing skripsi
xix
xx
xxi