Anda di halaman 1dari 7

DESAIN WEB

PENGGUNAAN WARNA PADA KEBUDAYAAN MELAYU

Mata Kuliah Desain Web


Dosen Pengampu : Lindung Siswanto, S.Kom., M.Eng.

Disusun Oleh :
Aulia Ariesti (NIM : 3201816122)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA

POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas Rahmat dan karunia-nya
sehingga Laporan Tugas Mandiri yang berjudul “Penggunaan Warna Pada Kebudayaan
Melayu” dapat terselesaikan dengan baik. Laporan Tugas Mandiri ini merupakan salah satu
tugas yang telah diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Desain Web kepada mahasiswa
Program Studi D3 Teknik Informatika Jurusan Teknik Elektro sebagai salah satu bagian dari
komponen penilaian akademis.

Laporan Tugas Mandiri ini membahas terkait apa yang telah dijealaskan oleh Dosen
dan sesuai apa yang telah dipelajari. Demikian Laporan Tugas Mandiri ini saya buat, semoga
bermanfaat.

Pontianak, 14 April 2020


Penyusun

(Aulia Ariesti)

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Warna berasal dari bahasa Sansekerta, Varna memliki pengertian yang sama
pada penampilan, luaran, dan bentuk. Istilah lain untuk warna bagi orang melayu adalah
ragi. Meskipun pada dasarnya rekognisi warna orang melayu terbatas, konsep warna
orang melayu tetaplah luas, terutama apabila merujuk pada flora-fauna yang dapat
dicirikan oleh warna-warni tertentu.

Warna digunakan secara meluas dalam masyarakat Melayu, warna biasanya


berupa barang sehari-hari, barang berguna yang sudah memperoleh arti khusus. Warna-
warna tertentu pada masyarakat Melayu menunjukkan status dan pangkat seseorang,
kekayaan dan gaya hidup pemiliknya.

Menurut Syed Ahmad Jamal (1992), warna memainkan peranan yang penting
dalam kebudayaan Melayu, mereka menggunakan ekspresi warna dalam berbagai simbol
dan estetika, masyarakat Melayu gemar terhadap warna yang cerah, seperti warna kuning.
Warna kuning penting dan salah satu warna yang populer di kalangan orang Melayu
sebagai warna diraja yang penuh kebesaran. Disamping itu, orang-orang Melayu percaya
bahwa warna kuning sebagai warna diraja, warna kuning sebagai lambang kekuasaan
raja-raja waktu dulu. Oleh karena itu, warna kuning pada zaman dulu jelas
memperlihatkan perbedaan antara warna rumah orang biasa dengan istana raja, ini dapat
disebut pula sebagai bukti bahwa adanya perbedaan antara warna milik raja dengan
golongan hamba atau rakyat biasa.

Tesis sarjana Nurizzati Ismail di Universiti Sains Malaysia dengan judul


“Peranan Warna dalam Budaya Tradisional Melayu Dengan Rujukan Sulalat Al Salatin’
menyatakan warna sebagai contoh dapat dihubung-kait dengan warna biji rembia, warna
bunga keduduk, warna biji asam atau warna kulit manggis. Demikian kita mendengar
orang mengatakan baju kurung itu berwarna hijau lumut, atau hijau tahi lembu ataupun
kelubungnya berwarna kulit manggis.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Makna Warna

Warna bagi orang melayu adalah merupakan lambang atau simbol yang dapat
membedakan setatus seseorang di dalam kehidupannya. Lambang warna juga dapat
menandakan kepatuhan.Tetapi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat tradisional
melayu mengartikan warna sebagai berikut.
1. Putih
Tanda kesucian dalam tata pakaian adat putih di pakai juga sebagai tanda berkabung.

2. Merah
Tanda persaudaraan dan keberanian. Masyarakat pedalaman menggunakan warna
sebagai warna panji dan paying untuk batin (kepala persukuan) sedangkan dalam
peperangan kain merah selalu dikaitkan di pinggang.

3. Kuning
Lambang kesucian. Warna kuning di jaman raja melayu masih berkuasa hanya boleh
di pakai oleh keluarga raja.

4. Biru
Lambang keperkasaan di sungai dan lautan. Dahulunya pakaian biru di peruntukan
bagi laksana kerjaan.

5. Hijau Lumut
Lambang kesuburan dan kemakmuran.

6. Hitam
Lambang keperkasaan warna ini selalu dipakai oleh panglima dan hulubalang.

7. Kuning Keemasan
Lambang kejayaan dan kemegahan. Warna ini dahulu di pakai oleh raja yang sedang
berkuasa.

5
BAB III
KESIMPULAN

Semua warna mempunyai makna yang melambangkan sesuatu dan arti khusus yang sangat
menetukan taraf kehidupan seseorang dan dipakai saat situasi dan konsidi tertentu. Setiap
warna memiliki arti yang berbeda – beda dan sangat berpengaruh terhadap kebudayaan
Melayu.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://jantungmelayu.com/2018/08/warna-dalam-bahasa-melayu-ternyata-lebih-luas/
https://www.malaya.or.id/index.php/2015/12/27/nilai-nilai-perwatakan-melayu-dalam-
imej-warna/
http://ukurbumi.blogspot.com/2012/05/makna-warna-bagi-orang-melayu-riau.html

Anda mungkin juga menyukai