Anda di halaman 1dari 12

USULAN PENGAJUAN PENELITIAN

TUGAS AKHIR

A. JUD Pelaksanaan Pelayanan Warga Binaan Melalui Sistem


UL:
Data Base Pemasyarakatan (SDP) di Rutan Kelas IIB
Jantho.

B. PELAKSANA PENELITIAN

Nama Mahasiswa : Firdaus

Nomor Induk Mahasiswa : 19150077

Angkatan : 2019

Bagian : Hukum Tata Negara

SKS yang Telah Dicapai : 86

Sudah/ Belum Lulus


dalam Mata Kuliah Wajib : Belum

Alamat : Desa Ateuk Pahlawan kota Banda

Aceh.

C. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pada era digital seperti sekarang informasi menjadi salah satu kebutuhan

yang mendasar. Informasi sudah menjadi kebutuhan primer bagi manusia.

Berkembangnya teknologi informasi seperti perkembangan internet, gadget

(smartphone, tab, laptop) dan media elektronik lainnya mendukung cepatnya

penyebaran informasi. Mayoritas pengguna gadget menghubungkan


perangkatnya dengan internet untuk mengakses informasi, baik dalam

penggunaan sosial media seperti whatsapp, Instagram, facebook, youtube atau

untuk membaca berita atau informasi didalam surat kabar elektronik.

Berdasarkan data didalam website https://andi.link/data

jumlah pengguna internet di dunia pada akhir tahun 2020 mencapai 4,47 miliar

orang dibandingkan dengan jumlah total penduduk didunia yaitu 7,697 miliar

orang, dapat diartikan lebih dari setengah penduduk dunia yang aktif

menggunakan internet. Dalam data tersebut Indonesia menempati urutan

keempat jumlah pengguna internet terbesar didunia dengan jumlah 143,26 juta

pengguna setelah India diposisi pertama, Amerika Serikat di posisi kedua, dan

Brazil di posisi ketiga. Sehingga dapat disimpulkan bahawa pengguna internet

di seluruh dunia sangatlah besar, begitu juga pengguna internet di Indonesia.

Banyak aktivitas manusia yang didukung oleh sistem informasi. Tidak

hanya pada negara-negara maju, Indonesia telah menggunakan sistem

informasi, contohnya pada kegiatan di dalam kantor, di lingkungan pasar

swalayan, di bandara, bahkan di rumah ketika seseorang dapat bercengkerama

dengan orang lain melalui dunia internet. Disadari atau tidak, penggunaan

sistem informasi sudah banyak membantu dan memberikan kemudahan bagi

kehidupan manusia.

Di Indonesia sendiri, mayoritas institusi pemerintahan menggunakan

perkembangan teknologi untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Sistem

Informasi yang dimiliki oleh suatu institusi akan sangat membantu proses

pengambilan kebijakan yang menyangkut kepentingan bersama terlebih lagi


didalamnya terdapat informasi dan ketersediaan data.. Ketersediaan data akan

mempengaruhi suatu institusi untuk pengambilan suatu keputusan atau

kebijakan. Penguasaan oleh sumber daya manusia atau operator dalam

pengelolaan data dan informasi di masing-masing instansi pemerintah dapat

mendorong pengumpulan data dan informasi. Semakin banyak data dan

informasi yang diperoleh, semakin memudahkan suatu institusi dalam

pengambilan keputusan. Selain itu ketersediaan data dapat digunakan oleh

pihak-pihak lain yang terkait dan kepada publik yang memerlukan data

tersebut.

Dalam Rencana Aksi Nasional Kemenkum HAM dan Program Strategis

Direktorat Jenderal Pemasyarakatan telah meningkatkan layanan informasi

berbasis teknologi yang diterapkan di Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan,

Kanwil Pemasyarakatan yang terdapat di seluruh Indonesia. Layanan

informasi tersebut dikenal dengan Sistem Database Pemasyarakatan (SDP),

Sistem Database Pemasyarakatan merupakan aplikasi yang berfungsi sebagai

alat bantu kerja atau tools yang sesuai kebutuhan UPT Pemasyarakatan,

Kanwil dan Ditjenpas. Aplikasi SDP yang dikelola oleh Sub Direktorat Data

dan Informasi Direktorat Informasi dan Komunikasi Direktorat Jenderal

Pemasyarakatan ini bertujuan untuk:

1. Membangun database narapidana / tahanan nasional;

2. Menyediakan informasi yang berkualitas dan valid

3. untuk menunjang pengambilan keputusan;

4. Meningkatkan pelayanan.
Sistem Database Pemasyarakatan atau yang dikenal dengan SDP

merupakan sistem aplikasi yang dibangun sebagai tools (alat bantu) bagi

petugas pemasyarakatan dalam pelaksanaan tugas dilapangan baik Kantor

Pusat, Divisi Pemasyarakatan, Lapas, Rutan, Bapas dan Rupbasan untuk

menjamin ketersediaan data dan informasi pemasyarakatan dengan cepat,

akurat dan valid keaslian datanya sebagai wujud implementasi dari Reformasi

Birokrasi di Pemasyarakatan serta peningkatan layanan informasi

pemasyarakatan kepada publik. Dengan dikeluarkannya, program tersebut

harus secara maksimal diterapkan di Unit Pelaksana Teknis (UPT)

Pemasyarakatan, Kantor Wilayah Pemasyarakatan di seluruh Indonesia.

Hal tersebut sesuai dengan Pasal 1 Undang-undang no. 12 Tahun 1995

berbunyi “Kegiatan untuk melakukan pembinaan WBP berdasarkan sistem,

lembaga dan tata cara pembinaan yang merupakan bagian akhir dari sistem

pemidanaan dalam tata peradilan pidana1 .” Grand design sistem database

pemasyarakatan sudah dikembangkan sejak tahun 2008 dan mulai di terapkan

pada unit pelaksana teknis tahun 2011, dan terus dikembangkan sampai saat

ini.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis terdorong untuk membahas

dalam penelitian berjudul “Pelaksanaan Pelayanan Warga Binaan Melalui

Sistem Data Base Pemasyarakatan (SDP) di Rutan Kelas IIB Jantho”.

2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah

adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Pelaksanaan Pelayanan Warga Binaan Melalui Sistem Data

Base Pemasyarakatan (SDP) di Rutan Kelas IIB Jantho?

2. Faktor apakah yang menghambat Pelaksanaan Pelayanan Warga Binaan

Melalui Sistem Data Base Pemasyarakatan (SDP) di Rutan Kelas IIB

Jantho ?

3. Ruang Lingkup dan Tujuan Penelitian

a. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari penelitian ini adalah Hukum Pidana. Dalam hal ini untuk

mengetahui bagaimana “Pelaksanaan Pelayanan Warga Binaan Melalui Sistem

Data Base Pemasyarakatan (SDP) di Rutan Kelas IIB Jantho”.

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah disebutkan diattas

dan supaya penelitian yang dilakukan ini lebih tertuju pada sasaran yang ingin

dicapai, maka yang menjadi tujuan penelitian adalah:

1) Untuk mengetahui Pelaksanaan Pelayanan Warga Binaan Melalui Sistem

Data Base Pemasyarakatan (SDP) di Rutan Kelas IIB Jantho.

2) Untuk mengetahui Faktor-faktor yang menghambat Pelaksanaan

Pelayanan Warga Binaan Melalui Sistem Data Base Pemasyarakatan

(SDP) di Rutan Kelas IIB Jantho.

4. Penelaahan Kepustakaan
Sebagai bahan pertimbangan untuk mengetahui penelitian ini belum

pernah dilakukan sebelumnya, maka akan dicantumkan beberapa skripsi

terdahulu diantaranya sebagai berikut:

1. Skripsi atas nama Mirza Hendrawan, dengan judul “Peningkatan

Kompetensi Operator Pengelola Sistem Database Pemasyarakatan di

Lapas Kelas II A Banceuy”. Tujuan penulisan skripsi ini adalah

peningkatan kompetensi operator pengelola Sistem Database

Pemasyarakatan di Lapas Kelas II A Banceuy dan mencari tahu tentang

permasalahan serta upaya pemecahan masalah yang dihadapi.1Sedangkan fokus

tujuan skripsi ini yaitu Pelaksanaan Pelayanan Warga Binaan Melalui Sistem

Data Base Pemasyarakatan (SDP) di Rutan Kelas IIB Jantho.

2. Skripsi atas nama Sony Wicaksono, dengan judul “Fungsi sistem

database pemasyarakatan dalam pemenuhan kebutuhan informasi

narapidana di lembaga pemasyarakatan kelas II A Yogyakarta”.

Penelitian yang dilakukan oleh Sony Wicaksono ini berfokus pada

permasalahan fungsi Sistem Database Pemasyarakatan dalam pemenuhan

kebutuhan informasi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A

Yogyakarta2 . Sedangkan fokus tujuan skripsi ini yaitu Pelaksanaan

Pelayanan Warga Binaan Melalui Sistem Data Base Pemasyarakatan

(SDP) di Rutan Kelas IIB Jantho.

1
Skripsi atas nama Mirza Hendrawan,“ Peningkatan Kompetensi Operator Pengelola Sistem
Database Pemasyarakatan di Lapas Kelas II A Banceuy”. Dalam skripsi Manajemen
Pemasyarakatan POLTEKIP 2014.
2
Skripsi atas nama Sony Wicaksono,“ Fungsi sistem database pemasyarakatan
dalam pemenuhan kebutuhan informasi narapidana di lembaga pemasyarakatan kelas II
A Yogyakarta”, Dalam skripsi Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya 2015.
5. Metode Penelitian

a. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian empiris, yaitu penelitian dengan

adanya data-data lapangan sebagai sumber data utama, seperti hasil

wawancara dan observasi. Penelitian empiris digunakan untuk menganalisis

hukum yang dilihat sebagai perilaku masyarakat yang berpola dalam

kehidupan masyarakat yang selalu berinteraksi dan berhubungan dalam

aspek kemasyarakatan.3

b. Pendekatan Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif yaitu suatu

cara analisis hasil penelitian yang menghasilkan data deskriptif analitis,

yaitu data yang dinyatakan secara tertulis atau lisan serta juga tingkah laku

yang nyata, yang diteliti dan dipelajari sebagai sesuatu yang utuh. 4 Dalam

pendekatan ini ditekankan pada kualitas data, sehingga dalam pendekatan

ini penyusun diharuskan dapat menentukan, memilah dan memilih data

mana atau bahan mana yang memiliki kualitas dan data atau bahan mana

yang tidak relevan dengan materi penelitian.

c. Lokasi Penelitian

Lokasi dari penelitian ini berada di wilayah Kabupaten Aceh Besar yaitu

di Rutan Kelas IIB Jantho.

3
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2003, hlm. 43.

4
Mukti Fajar ND dan Yulianto Achmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif &
Empiris, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010, hlm. 192.
d. Jenis dan Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian hukum empiris adalah

sebagai berikut :

1. Data Primer

Data yang diperoleh secara langsung dari sumber utama seperti

perilaku warga masyarakat yang dilihat melalui penelitian.5 Sumber data

diperoleh dari lapangan dengan mewawancarai :

1) Warga Binaan Pemasyarakatan/ Keluarga;

2) Kepala/ Petugas pada Unit Pelaksana Teknis Rutan Kelas II B

Jantho.

2. Data Sekunder

Data-data yang diperoleh dari sumber kedua yang merupakan

pelengkap, meliputi buku-buku yang menjadi referensi terhadap tema

yang diangkat. yaitu mengenai lembaga pemasyarakatn, hak asasi

manusia serta buku-buku hukum pidana lainnya yang mengacu ke judul

penelitian ini.

e. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang merupakan teknik yang digunakan untuk

mengumpulkan data dari salah satu atau beberapa sumber data yang telah

ditentukan. Dalam penelitian ini digunakan dua jenis metode pengumpulan

data, antara lain :

1. Observasi

5
Soerjono Soekanto, pengantar penelitian hukum, hlm. 25.
Observasi atau pengamatan adalah Observasi merupakan alat

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat

secara sistematis gejala-gejala yang diselidiki.6 Pada Rutan Kelas II B

Jantho untuk mengetahui pelaksanaan pelayanan warga binaan melalui

sistem data base pemasyarakatan (SDP).

2. Wawancara

Wawancara adalah jalan mendapatkan informasi dengan cara bertanya

langsung kepada responden.7 Jenis wawancara yang penulis gunakan

adalah wawancara bebas terpimpin atau bebas terstruktur dengan

menggunakan panduan pertanyaan yang berfungsi sebagai pengendali

agar proses wawancara tidak kehilangan arah.8

Metode wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan informasi

dengan bertatap muka secara fisik dan bertanya-jawab dengan

1) Warga Binaan Pemasyarakatan/ Keluarga ;

2) Kepala/ Petugas pada Unit Pelaksana Teknis Rutan Kelass II B

Jantho.

3. Dokumentasi

Pengumpulan data dengan cara mengambil data dari dokumen yang

merupakan suatu pencatatan formal dengan bukti otentik.

f. Metode Analisis Data

6
Cholid Narbuko, Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: PT.Bumi Aksara, 2005,
hlm.192.
7
Masri singarimbun, Sofian efendi, metode penelitian survai, Cet.XIX; Jakarta: LP3ES,
2008, hlm.192.
8
Abu Achmadi dan Cholid Narkubo, Metode Penelitian, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005,
hlm. 85.
Peneliti menerapkan metode analisis data secara kualitatif. Penelitian

kualitatif menggali makna kehidupan berdasarkan perspektif partisipan,

yakni berdasarkan proses subjek mengkonstruk atau menyusun makna dan

berdasarkan proses mendeskrispsikan makna yang disusun subjek. Analisis

data penelitian kualitatif cenderung secara induktif untuk memperoleh

abstraksi dari keseluruhan data yang diperoleh.

Hal ini dikarenakan dalam menganalisis suatu objek penelitian, metode

ini digunakan terhadap penjelasan data yang digunakan. Adapun data yang

dimaksud yakni dalam hal penjelesan terhadap data hasil wawancara,

peraturan hukum yang berkaitan dengan permasalahan penelitian, data studi

kepustkaaan yakni literature yang yang berkaitan dengan permasalahan

penelitian.

6. Kerangka Penulisan

Penyusunan skripsi ini terbagi menjadi 4 (empat) bab, sebagaimana

dijabarkan berikut ini:

Pada Bab pertama dengan judul Pendahuluan, berisikan sub bab latar

belakang, identifikasi masalah, Ruang Lingkup dan Tujuan Penelitian,

Kegunaan Penelitian, Keaslian Penelitian, Metode Penelitian dan Kerangka

Penulisan.

Pada Bab kedua dengan merupakan tinjauan teoritis yang membahas

mengenai pengertian lembaga pemasyarakatan, peran dan fungsi lembaga

pemasyarakatan serta pengertian mengenai sistem database pemasyarakatan.

Selanjutnya pada Bab ketiga berisikan hasil penelitian mengenai


Pelaksanaan Pelayanan Warga Binaan Melalui Sistem Data Base

Pemasyarakatan (SDP) di Rutan Kelas II B Jantho dan Faktor-faktor apa saja

yang menghambat Pelaksanaan Pelayanan Warga Binaan Melalui Sistem Data

Base Pemasyarakatan (SDP) di Rutan Kelas II B Jantho.

Pada Bab ke empat dengan judul penutupan berisikan kesimpulan dan

saran yang berkaitan dengan hasil penelitian.

DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Abu Achmadi dan Cholid Narkubo, “Metode Penelitian”, Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2005.
Bambang Sunggono, “Metodologi Penelitian Hukum”, Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2003.
Cholid Narbuko, Abu Achmadi, “Metodologi Penelitian”, Jakarta: PT.Bumi
Aksara, 2005.
Masri singarimbun, Sofian efendi, “Metode penelitian survai”, Cet.XIX;
Jakarta: LP3ES, 2008.
Mukti Fajar ND dan Yulianto Achmad, “ Dualisme Penelitian Hukum
Normatif & Empiris”, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.
Soerjono Soekanto, “Pengantar Penelitian Hukum”, Jakarta: UI Press, 2014.

B. Hasil Penelitian, Jurnal, atau Makalah


Mirza Hendrawan, “Peningkatan Kompetensi Operator Pengelola Sistem
Database Pemasyarakatan di Lapas Kelas II A Banceuy”. Dalam skripsi
Manajemen Pemasyarakatan POLTEKIP 2014.
Sony Wicaksono,“ Fungsi sistem database pemasyarakatan dalam pemenuhan
kebutuhan informasi narapidana di lembaga pemasyarakatan kelas II A
Yogyakarta”, Dalam skripsi Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya 2015.

Anda mungkin juga menyukai