Anda di halaman 1dari 21

SISTEM INFORMASI DATA PENDUDUK KAMPUNG UWODEGE

DISTRIK1807116 NAKAMA KABUPATEN PANIAI MENGGUNAKAN VISUAL


BASIC 6.0

PROPOSAL

NAMA : YEFRI TEBAI

NPM : 1907135

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN REKAYASA


UNIVERSITAS SATYA WIYATA MANDALA
NABIRE
2023

1
ii

LEMBARAN PERSETUJUAN
JUDUL: SISTEM INFORMASI DATA PENDUDUK KAMPUNG KITO DISTRIK NAKAMA
KABUPATEN PANIAI MENGGUNAKAN VISUAL BASIC

INDENTITAS PENULIS :

NAMA : YEFRI TEBAI

NPM : 1907135

PTS : UNIVERSITAS SATYA WIYATA MANDALA NABIRE

FAKULTAS : FATEKSA

PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA

JENJANG PENDIDIKAN : S1

Disetujui;
Pada tanggal……..Februari 2023

Ketua Program Studi Pembimbing

Nicodemus Rahanra,ST.MT H.J. Suripatty, ST.M.Si


NIDN: 12 31037301 NIDN: 12 19076701

Mengetahui;
Dekan Fakultas Teknologi dan Rekayasa

H.J.Suripatty,ST.M.Si
NIDN.1219076701
iii

KATA PENGANTAR

Penulis mensyukuri kehadiran Tuhan Yang Maha kuasa atas kasihNya, hinga
mampu penulisan yang berjudul: ’’SISTEM INFORMASI DATA PENDUDUK KAMPUNG
KELURAHAN KITO DISTRIK NAKAMA KABUPATEN PANIAI MENGGUNAKAN VISUAL BASIC
6.0’’

Penulisan ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memporoleh gelar
sarjana jurusan informatika (ST) pada progeram studi fateksa USWIM Nabire.
Penulis menyadari masih terdapat kekuranngan namun harapkan penulisan semoga
penulisan dapat guna bagi penelitian-penelitian akan datang. Untuk itu tak lupa pada
kesempatan ini penulisan menyampaikan terimakasih dan pengargaan yang sebesar-
besarnyan:
1. Bapak Drs. E.L Sitorus M.Si, Selaku Ketua Wiyata Cendarawasih Kab. Nabire
2. Bapak Drs. P.I. Suripatty, M.Si Selaku Rektor Universitas Satya wiyata Mandala
Nabire;
3. Bapak Drs. Suripatty, M.Si Selaku Dekan Pakultas Teknik Informatika
4. Bapak Drs. E.L.Nicodemus Rahanra, ST. MT Selaku Ketuan Progeram Studi Teknik
Informatika USWIM Nabire
5. Bapak Drs. P.I. vb Suripatty Selaku Pembimbin 1 Yang Mana Pembina Dan
Mengatahkan Selama Penulisan Proposal
6. Almamater Yang Saya Banggakan Dan Saya Cintai Universitas Satya wiyata mandala
Nabire;
7. Rekan Rekan Kulia Seangkatan 2018 USWIM Nabire
iv

DAFTAR ISI

COVER
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
A. Judul
B. Latar belakang
C. Rumusan masalah
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
d.1. Tujuan Penelitian
d.2. Manfaat Penelitia
E. Metodoelogi Penelitian
1. Opjek Penelitian
1.1. Jenis dan sumber data
1.1.1. Data Primer
1.1.2. Data Sekunder
2. Metode Pengumpulan Data
2.1 Studi Lapangan
2.2. Studi Perpustakan
F. Tinjauan Perpusta
DAFTAR PUSTAKA
A. Judul : Sistem Informasi Data Penduduk Kampung KITO Distrik Nakama

Kabupaten Paniai Menggunakan Visual Basic 6.0

B. Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang sangat pesat seperti sekarang ini, baik di

instansi pemerintah maupun swasta dituntut untuk dapat mengikuti serta

mengetahui derasnya arus informasi dalam segala bidang khususnya dalam

bidang komputer. Pemerintahan kampung merupakan salah satu pemerintahan

yang bertugas mengatur, mengelola sumber daya dalam pemerintahan di tingkat

kampung dan mempunyai kewajiban untuk penyelenggaraan penduduk sebagai

bentuk pelayanan terhadap masyarakat. Pendaftaran penduduk dan pencatatn sipil

merupakan sub-sub pilar dari informasi penduduk perlu ditata dengan sebaik-

baiknya agar dapat memberikan manfaat dalam perbaikan pemerintahan dan

pembangunan. Pengelolaan pendaftaran penduduk merupakan tanggung jawab

pemerintahan kampun kito selaku ujung tombak pendaftaran penduduk.Dalam

pelayanan tersebut perlu dilakukan dengan benar, cepat dan tepat agar penduduk

sebagai pelanggan merasa mendapat pelayanan yang memuaskan.Di era moderen ini,

pesatnya perkembangan teknoloknologi menuntut intansi-intansi pemerintahan di

tingkat kampung harus menerapkan sebuah pengolahan data yang terkomputerisasi

dan terotomatisasi sehingga dapat memberikan informasi yang tepat dan

akurat.Sistem informasi penduduk dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi

dalam hal pelayanan masyarakat. kampung Kito selama ini mempunyai sistem

informasi masih dalam bentuk manual sehingga memperlambat dalam proses


1
2

penambahan, perubahan maupun penghapusan data serta pendataan daftar calon

pemilih dan proses pendataan penduduk lainnya. Selain itu penyimpanan datanya

masih dalam bentuk berkas-berkas sehingga memperlambat dalam pengaksesan

datanya.

Sistem informasi secara general dikenal sebagai perangkat lunak yang dapat

membantu pengaturan atau analisis data.Sistem informasi memiliki tujuan utama

untuk mengubah data mentah menjadi informasi yang berguna bagi suatu instansi

atau organisasi.Lewat hasil pemrosesan data menjadi informasi inilah nantinya

pengambilan keputusan dalam suatu organisasi dapat dilakukan secara observatif.

Menurut EnsiklopediaBritannica, sistem informasi didefinisikan sebagai

seperangkat komponen yang terintegrasi dan bertugas untuk mengumpulkan,

menyimpan, dan memproses data. Pemrosesan data ini tadi akan menghasilkan

produk digital dan menyediakan informasi bagi bisnis atau organisasi dalam

operasional mereka.

Sistem informasi dapat mendukung proses interaksi suatu badan usaha atau

bisnis dengan pelanggan dan pemasok, serta dapat menganalisis persaingan pasar.

Adanya sistem informasi juga dapat menunjang proses rantai pasokan antar bisnis

secara elektronik lewat otomatisasi tertentu. Sistem informasi umum digunakan oleh

perusahaan-perusahaan besar untuk memudahkan mereka dalam mengobservasi dan

menganalisis data produk dan pemasaran secara lengkap dan tepat guna.

Jika dilihat dari ranah teknologi, sistem informasi merupakan jaringan pelengkap

perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan oleh organisasi untuk

mengumpulkan, menyaring, memproses, membuat, dan mendistribusikan data.Sistem


3

informasi merupakan kombinasi dari perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan

telekomunikasi yang dibangun dan digunakan untuk distribusi informasi dan

pengaturan organisasi, baik komersial maupun nonkomersial.

Sistem informasi berisi komponen-komponen yang saling terkait dan nantinya

akan mengontrol, menganalisis, memvisualisasi, dan menyampaikan informasi

kepada sistem terpusat dalam suatu organisasi. Komponen-komponen dalam sistem

informasi ini nantinya menentukan capaian dan formula pemrosesan data menjadi

suatu informasi yang kredibel.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan, maka perumusan

masalah dari penelitian ini adalah:

1. Bagaimana MembangunSistem Informasi Data pendudukKampung Kito Distrik

Nakama Kab. Paniai menggunakan visual basic 6.0

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

d.1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mengacu pada pokok permasalahan konsisten dengan

rumusan masalah dan dirumuskan dalam kalimat pertanyaan.Membangun sistem

informasi data penduduk kampung Kito Distrik Nakama Kab. Paniai.

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penelitian ini bertujuan:

2. Untuk mengetahui Bagaimana pengembangan sistem informasi data penduduk

kampung kitoDistrik Nakama Kab. Paniai.


4

d.1. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian dapat di lihat dari dua sudut pandang

sebagai berikut:

a. Kegunaan Teoritis

1. Menambah, mengetahui dan menjadi bahan digunakan refrensi bagi pihak-

pihak mengkajih topik Sistem Informasi Data Penduduk Kampung kito

Distrik Nakama Kab. Paniai.

2. Diharapkan dapat memberi bahan tambahan pustaka acuan bagi

penelitian selanjutnya.

b. Kegunaan Praktis

1. Bagi Kampung Kito

a) Menjadi tambahan informasi dan masukan bagi pemerintah dalam

mengembangkan serta mengimplemntasikan konsep sistem informasi

untuk menciptakan manusia yang bermutuh dan memiliki komitmen

yang baik untuk kemajuan kampung kito distrik nakama kabupaten

paniai.

b) Menjadi bahan masukan bagi pemerintah sebagai salah satu bentuk

kontribusi penulis dalam bentuk pemikiran/ide untuk pengambilan

keputusan terhadap pengelolaan dan permasalahan terkait sumber

daya manusia di kampung kito.

2. Bagi Universitas
5

Membantu Universitas Satya Wiyata Mandala Nabire dalam membangun

relasi dengan pihak swasta terutama dengan masyarakat yang ada di

kampung Kito

3. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan menambah wawasan mengenai bidang Teknik

Informatika, khususnya pada masalah yang dijadikan penelitian.

4. Bagi Pemabaca

Penelitian ini sebagian bahan yang diharapkan dapat menambah wawasan

E. METODOELOGI PENELITIAN

1. Obyek Penelitian

Objek penelitian tugas akhir ini adalah pada Kampung kito Distrik Nakama

Kabupaten Paniai Dimana yang menjadi titik berat permasalahannya adalah

tentang sistem informasi Pengolahan data penduduk di kampung Kito membantu

memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi saat ini.

1.1. Jenis dan Sumber Data

1.1.1. Data Primer

Yaitu data yang diproleh secara langsung dari objek penelitian pada

Kampung Kito . Contoh data primer tersebut adalah :

1. Data Kartu Tanda Penduduk

2. Data Kartu Keluarga

3. Data Akte kelahiran

4. Data Perpindahan penduduk

5. Data Kematian
6

1.1.2 Data Sekunder

Yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung terhadap sumber

informasi melalui literatur-literatur dan informasi-informasi yang

bersumber dari luar Kampung kito.

2. Metode Pengumpulan Data

2.1. Studi Lapangan

Sesuai dengan sumber data dan tujuan penyusunan Tugas Akhir ini, maka

dalam pengumpulan data secara langsung ini penulis menggunakan beberapa

teknik pengumpulan data antara lain :

A. Wawancara (Interview)

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data melalui tanya jawab

mengenai hal-hal yang berhubungan langsung dengan masalah yang

sedang diteliti. Pihak-pihak yang diwawancarai oleh penulis diantaranya :

1. Sekretaris Kampung kito

2. Beberapa Pegawai Kampung.

B. Pengamatan Langsung (Observasi)

Merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan secara

langsung terhadap objek penelitian, yaitu mengamati kegiatan tentang

prosedur sistem yang sedang berjalan mulai dari pasien mendaftar, pasien

menginap, pasien diperiksa, pasien diberi obat hingga proses pembayaran

yang selama ini diterapkan oleh kampung kito.


7

C. Dokumentasi (Documentations)

Merupakan teknik pengumpulan data dengan melihat catatan-catatan

maupun formulir-formulir proses pada penyusunan laporan pada

kampung kito.

2.2. Studi Kepustakaan

Yaitu metode pengumpulan data dengan cara mempelajari buku-buku

litaratur, makalah dan karya ilmiah lainnya yang berhubu ngan dengan masalah

yang diteliti.

F. TINJAUAN PUSTAKA

f.1. Penelitan terkait

Dalam penelitian ini penulis mengacu pada penelitian-penelitian terdahulu

yang melakukan penelitian mengenai Sistem Informasi penduduk seperti yang

telah dilakukan di kabupaten paniai yang juga telah menerapkan sistem

informasi tersebut.penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk

memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal

lain yang berkenaan dengan pemerintahan atau informasi publik, untuk

meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses

kepemerintahan yang demokratis.

f.2. Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu

yang menekankan pada komponen atau elemennya.Pendekatan sistem yang lebih

menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja

dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama


8

untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran

tertentu.Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau

komponennya mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen atau

komponen-komponen atau subsistem-subsistem yang berinteraksi untuk

mencapai tujuan tertentu.

f.3. Pengertian Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang

lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.Sumber dari informasi

adalah data.Data merupakan bentuk jamakdari bentuk tunggal datum atau data

item.Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian atau

kesatuan nyata.Kejadian-kejadian (events) adalah sesuatu yang terjadi pada saat

tertentu.Di dalam suatu bisnis, kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah

perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi. (Jogiyanto H.M, Akt,

MBA, Ph.D., Analisa dan Desain, 2001)

f.4. Pengertian Data penduduk

Pengertian data penduduk adalah rangkaian kegiatan penataan dan

penertiban dalam penerbitan dokumen dan data penduduk melalui pendaftaran

penduduk dan catatan sipil, pengelolaan informasi penduduk serta

pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain

(Vide Pasal 1 UU No. 23 Thn 2006). Hakikat penduduk adalah pengakuan negara

terhadap hak publik (domisili, pindah-datang) dan hak sipil penduduk di bidang

penduduk.
9

Tujuan dan fungsi sistem informasi

Hasil dari data yang telah dianalisis dalam sistem informasi akan menghasilkan

informasi baku bagi pengguna (Sumber: Pexels)

Sebelum kita berbicara tentang apa saja komponen sistem informasi, kita perlu

terlebih dahulu mengetahui tujuan dan fungsi sistem informasi secara umum. Seperti

yang telah disinggung pada bagian sebelumnya, sistem informasi dibuat untuk

mengubah data mentah menjadi informasi yang berguna dan dapat memberikan

pengetahuan relevan untuk proses pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi.

Selain tujuan utama sistem informasi tersebut, terdapat pula beberapa fungsi

sistem informasi dalam kehidupan organisasi atau institusi bisnis yang adalah

sebagai berikut.

1. Mengumpulkan data masukan

Fungsi pertama dari sistem informasi adalah menjadi tempat untuk

mengumpulkan data yang dimasukan (input) oleh pengguna dalam suatu

institusi. Masukan data ini menjadi sumber utama berlangsungnya informasi

sistematis dalam suatu organisasi tersebut secara operasional.

2. Menyimpan data

Setelah mengumpulkan data, sistem informasi pun akan menyimpan semua

data mentah ke dalam sistem untuk nantinya diproses. Penyimpanan data ini

tentu saja berlaku bagi semua data, baik data relevan maupun tidak. Namun,

fungsi sistem informasi yang satu ini amat menentukan proses pengolahan data

menjadi informasi nantinya.


10

3. Menghasilkan luaran informasi

Setelah dirasa semua data tersimpan dalam periode tertentu, sistem

informasi akan berfungsi untuk menganalisis data menjadi sebuah luaran

(output) informasi sesuai kebutuhan organisasi. Pengguna sistem informasi

tentunya memiliki beberapa formula tertentu untuk proses pengolahan data,

sehingga nantinya dihasilkan informasi yang relevan bagi kebutuhan mereka.

Selain ketiga hal tersebut, sistem informasi juga berperan dalam mengontrol

aliran informasi dan juga menerima umpan balik.

Komponen pada sistem informasi

Sistem informasi memiliki fungsi awal sebagai tempat pengumpulan input data

(Sumber: Pexels)

Setelah mengetahui apa saja tujuan dan fungsi sistem informasi, kita pun perlu

mengetahui komponen apa saja yang ada dalam sistem informasi tersebut. Adapun

komponen-komponentersebut antara lain meliputi beberapa hal berikut ini.

1. Perangkat keras komputer

Komponen utama dan pertama dari sebuah sistem informasi adalah adanya

perangkat keras berupa komputer dan perangkat kabel lainnya.Umumnya,

komponen ini dibangun dengan sistem komputer terdistribusi dengan server

pemrosesan paralel.

Keberadaan server pemrosesan paralel yang kuat dalam sistem informasi

dapat menjangkau integrasi sistem komputer dalam sebuah organisasi. Hal ini

yang nantinya berperan secara otomatis untuk proses input data dari komputer

pengguna menuju server utama.


11

Mulanya, perangkat keras juga dibebani oleh penyimpanan dengan ukuran

besar demi dapat menunjang pemrosesan sistem informasi. Namun saat ini, hal

tersebut telah didukung dengan penyimpanan berbasis cloud dan dapat diakses

melalui jaringan telekomunikasi internal organisasi.

2. Perangkat lunak komputer

Selain perangkat keras, sebuah organisasi yang ingin membangun sistem

informasi memerlukan perangkat lunak atau aplikasi untuk menjalankan

pemrosesan secara otomatis.Sistem utama dari sistem informasi itu sendiri

berasal dari pengembangan aplikasi ini.Umumnya, perangkat lunak dalam sistem

informasi dibagi untuk sistem dan aplikasi.

Perangkat lunak dalam komputer sistem informasi dapat bertugas untuk

mengelola perangkat keras, data program, dan sumber daya sistem lainnya, serta

menyediakan sarana bagi pengguna untuk mengontrol penggunaan grafis.

Perangkat lunak aplikasi dalam sistem informasi biasanya berbentuk suatu

program yang dirancang untuk menangani tugas-tugas tertentu bagi

pengguna.Salah satu contoh dari perangkat lunak ini adalah adanya rangkaian

aplikasi dengan spreadsheet untuk program pengolahan tugas dalam industri

yang dibangun secara vertikal, seperti penjadwalan, perutean, dan pelacakan

produk.

3. Telekomunikasi

Untuk sinkronisasi sistem informasi dengan seluruh perangkat komputer di

dalam organisasi diperlukan adanya integrasi telekomunikasi. Umumnya,

komponen ini berbentuk portabel atau kabel seperti koneksi internet lokal
12

area(LAN), sensor identifikasi frekuensi radio dan beberapa perangkat untuk

melacak proses produksi atau operasional organisasi.

Sistem informasi memerlukan komponen telekomunikasi karena sifatnya

yang mengumpulkan banyak data dan mengolahnya menjadi informasi.Informasi

ini juga nantinya dapat diakses secara terintegrasi oleh semua pengguna dalam

suatu organisasi, Oleh karena itu, adanya jaringan eksklusif seperti intranet dapat

menunjang kinerja sistem informasi dan memperkuat sistem keamanannya dari

pihak eksternal.

4. Basis data dan penyimpanan

Sistem informasi memerlukan basis data dan ruang penyimpanan untuk

membuatnya bekerja.Tanpa adanya basis data dan ruang penyimpanan yang

cukup, informasi yang dihasilkan tidak dapat maksimal dan terbatas.Oleh karena

itu, keberadaan basis data yang merupakan kumpulan data saling terkait dan

teratur dalam berbagai kriteria ini menjadi penting bagi sistem informasi.

Basis data ini bisa dicontohkan dari catatan karyawan dalam suatu

organisasi atau perusahaan, serta katalog produk yang pernah ada dalam

perusahaan tersebut. Basis data (database) dapat digunakan untuk mendukung

operasional dan fungsi manajemen suatu perusahaan dari waktu ke waktu.

Adanya basis data juga dapat digunakan untuk proses evaluasi atas informasi

terkini dengan data di masa lampau.

5. Sumber daya manusia dan prosedur

Beberapa sistem informasi digunakan untuk proses otomatisasi produksi

atau operasional berbasis data yang kuat. Pemrosesan data ini tentunya
13

memerlukan sumber daya manusia yang cakap sebagai personel teknis dalam

pengelolaan sistem informasi.

Seluruh pekerja dalam suatu organisasi harus dilatih untuk memanfaatkan

sistem informasi secara maksimal.Hal ini ditujukan agar operasional organisasi

dapat berjalan lebih cepat dan efisien.Oleh karena itu, diperlukan pula adanya

prosedur penggunaan atau pengoperasioan sistem informasi oleh banyak

pengguna.

Begitu pula nantinya diadakan pula pemeliharaan sistem informasi untuk

proses otomatisasi jadwal penggajian, produksi, manajemen surat, dan lain

sebagainya.

6. Contoh penerapan sistem informasi

Sistem informasi digunakan dalam beberapa sektor (Sumber: Pexels)

Dalam dunia bisnis dan organisasi nonkomersial, sistem informasi digunakan

dalam berbagai kepentingan.Secara umum, sistem informasi terdiri dari beberapa

tipe seperti sistem informasi, sistem pemrosesan, dan sistem pendukung.Secara

subjek, penggunaan sistem informasi juga beragam mulai dari tingkat manajemen,

eksekutif, dan beberapa hal seperti transaksional.

Secara lebih detail, sistem informasi diterapkan pula pada hal-hal berikut ini.

1. e-Commerce

Berkembangnya pasar daring untuk transaksi jual-beli membuat sistem

informasi amat dibutuhkan dalam bisnis komersial daring ini. Berbagai perusahaan

e-commerce seperti Shopee, Lazada, Amazon, dan lain sebagainya menggunakan

sistem informasi sebagai bagian utama dari bisnis mereka.


14

Sistem informasi dalam e-commerce biasanya terletak pada otomatisasi transaksi,

keamanan, proses legitimasi produk, hingga penyimpanan pelanggan dan penjual.

Proses jual-beli barang dengan sistem ini terlihat sederhana, namun di baliknya

terdapat sistem informasi yang cakap.

2. e-Learning

Selain dalam bidang komersial, sistem informasi juga digunakan dalam bidang

nonkomersial seperti pendidikan. Terlebih, di era pandemi dua tahun belakangan

sistem informasi digunakan untuk proses pengajaran di sekolah-sekolah yang

menggunakan integrasi teknologi dalam proses belajar mengajar mereka.

Sistem informasi dalam bidang pendidikan dapat digunakan untuk mengolah

data absensi, pengumpulan tugas, pengumpulan nilai, pengolahan nilai menjadi

rapor, hingga kalkulasi total rerata nilai ujian. Tak hanya itu, sistem informasi juga

memungkinkan pengajar dapat mengakses bahan ajar secara daring dan

terintegrasi dengan mudah.

3. Knowledge work system

Masih berhubungan dengan pendidikan, sistem informasi juga dapat digunakan

dalam membangun knowledge work system (KWS) yang dapat memecahkan atau

mencari solusi dari permasalahan tentang analisis sains dan semacamnya.Data-data

penelitian atau riset hingga rumus-rumus perhitungan tertentu dapat diotomatisasi

melalui sistem informasi jenis ini.


15

4. Office automation system

Secara umum, penggunaan sistem informasi yang paling umum digunakan adalah

OAS atau office automation system di mana beberapa jaringan komputer dalam

suatu kantor diintegrasikan dengan sekumpulan sistem lewat server tertentu.

Penggunaan OAS dapat memudahkan karyawan dan pengguna komputer di suatu

kantor secara kolaboratif. Keberadaan sistem informasi lewat OAS ini dapat

menunjang adanya kinerja sistematis tanpa perlu kebingungan mencari data dari

meja ke meja sebab telah ada server dan ruang penyimpanan dinamis.

5. Fleet management system

Sistem informasi juga digunakan dalam proses pengelolaan sistematis terhadap

pengiriman barang. Jika kita mengenal sistem tracking pada armada kargo atau

pengiriman barang, itu adalah salah satu contoh sistem informasi dalam bentuk fleet

management system.

Di era lampau, seorang pengirim barang hanya bisa pasrah terhadap perusahaan

pengiriman barang dan berandai-andai bahwa barang yang ia kirim telah sampai di

tujuan tertentu. Namun, kini hal tersebut telah dipermudah dengan adanya sistem

informasi manajemen armada yang dapat membuat pengirim melacak barang

kirimannya dari titik ke titik hingga sampai di tujuan akhir.

Umumnya, fleet management system diintegrasikan dengan penggunaan Global

Positioning System (GPS) yang sudah berkembang di setiap perangkat elektronik

seperti smartphone dan lainnya.


16

6. Transaction processing system

Penggunaan sistem informasi yang juga umum dipakai adalah dalam proses

transaksi atau transaction processing system (TPS). Sistem pemrosesan transaksi

otomatis ini digunakan oleh perusahaan untuk memudahkan operasional dan

pencatatan keuangan dari penjualan barang atau jasa yang mereka hasilkan.

Aktivitas otomatisasi transaksi ini juga secara umum akan memudahkan proses

pencatatan pelanggan per hari, barang/jasa terjual per hari, dan informasi lainnya

secara periodik

Tingkat paling bawah instansi pemerintah adalah kampung yang merupakan

dimana suatu instansi yang melakukan pendataan penduduk yang meliputi,

penduduk lahir, mati, datang, Pindah, Dengan tujuan untuk meningkatkan dan

menyelesaikan pendataan penduduk dan laporannya pada kecamatan yang instansi

pemerintah lebih tinggi, maka sebuah pengembangan sistem pendataan itu

diperlukan agar data yang penduduk yang dihasilkan lebih cocok, valid, akurat dan

terbaru .

Sistem usulan ini memanfaatkan teknologi informasi dengan harapan dapat

menyelesaikan pendataan kependudukan terutama pada pendataan (KTP) Kartu

Tanda Penduduk,(KK) Kartu Keluarga, Surat Kelahiran, kematian,dating,pindah

penduduk yang memerlukan ketelitian dan kecermatan tinggi. Sehingga pembuatan

laporan kependudukan yang singkat dalam pembuatannya tersebut dapat

meminimalisir kesalahan-kesalahann yang mungkin ada dan dapat

memberikanlaporan secara cepat, cocok dan akurat. Berdasarkanpenelitian, sistem


17

yang sudah berjalan pada instansi tersebut masih bersifat manual sehingga terdapat

beberapa kendala/permasalahan sebagai berikut :

1. Pemberian data dan informasi yang sulit secara cepat dan akurat terhadap

laporan pendataan penduduk per periode pada 1 tingkat intansi pemerintah yang

lebih tinggi yaitu kecamatan.

2. Proses yang sangat lama menyebabkan kegiatan pemeriksaan laporan penduduk

tidak dapat dilakukan sewatu-waktu.

3. Penggunaan perangkat komputer untuk pengolahan data yang tidak optimal.

4. Lambatnya dalam melakukan pencarian data penduduk dengan cepat dan akurat.

5. Data penduduk tidak selalu up to date.

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis mengangkat judul “Sistem

Informasi Data penduduk pada Kampung Kito Distrik Nakama Kab. Paniai”.

Sistem tersebut adalah berupa perangkat lunak yang berfungsi untuk mengolah

data penduduk untuk suatu kebijakan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai