Anda di halaman 1dari 11

USULAN PENGAJUAN PENELITIAN TUGAS AKHIR

A. JUDUL: PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK-HAK NARAPIDANA


LANJUT USIA (Studi Di Rumah Tahanan Negara Kelas II B Jantho).

B. PELAKSANA PENELITIAN

Nama Mahasiswa : Muhammad Alfi

Nomor Induk Mahasiswa : 19150080

Angkatan : 2019

Bagian : Hukum Pidana

SKS yang Telah Dicapai : 86

Sudah/ Belum Lulus

dalam Mata Kuliah Wajib : Belum

Alamat : Desa Ateuk Jawo, Banda Aceh.

C. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Penanganan narapidana merupakan salah satu bagian terpenting dalam

upaya penanggulangan kejahatan dalam sistem peradilan pidana Indonesia.

Penanganan adalah salah satu bagian dari proses rehabilitasi watak dan

perilaku narapidana selama menjalani hukuman, sehingga ketika mereka

keluar dari lembaga pemasyarakatan mereka telah siap berbaur kembali

dengan masyarakat. Lembaga Pemasyarakatan merupakan bagian dari

sistem peradilan pidana yang mengarah pada tujuan resosialisasi.

Oleh karena itu, sebagai upaya pencapaian tujuan sistem peradilan

pidana khususnya dalam resosialisasi diperlukan suatu sistem yang dikenal


dengan sistem pemasyarakatan yang harus dilaksanakan dalam proses

pembinaan terhadap Warga Binaan pemasyarakatan berdasarkan sistem,

kelembagaan, dan cara pembinaan yang merupakan bagian akhir dari

pemidanaan dalam tata peradilan pidana.

Untuk mewujudkan proses-proses pembinaan dan bimbingan yang

maksimal, lembaga pemasyarakatan sebagai salah satu wadah pembinaan

yang dituntut untuk lebih meningkatkan peranannya dalam membina

tahanan dan warga binaan. Hal tersebut didukung dengan berlakunya

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Sistem Pemasyarakatan.

Dalam Pasal 2 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1995 Tentang Sistem

Pemasyarakatan disebutkan bahwa “Sistem Pemasyarakatan

diselenggarakan dalam rangka membentuk warga binaan (narapidana, anak

didik pemasyarakatan dan klien pemasyarakatan) agar menjadi manusia

seutuhnya, menyadari kesalahan, memperbaiki diri dan tidak mengulangi

tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat,

dapat aktif berperan dalam pembangunan dan hidup secara wajar sebgai

warga yang baik dan bertanggung jawab”.

Akan tetapi realitasnya, hampir semua tempat dan lingkungan hidup

dan masyarakat bernegara (Indonesia) banyak terjadi penindasan dan

penghambatan HAM. Penindasan dan penghambatan tersebut terjadi sejak

masa lalu dan hampir tidak ada upaya untuk memperbaikinya. HAM tidak

mengenal umur manusia, tetapi di negara ini masih ada perlakuan yang

kerap terjadi yang dialami oleh manusia lanjut usia. Begitu halnya dengan
perlakuan narapidana lanjut usia yang berada di Rumah Tahanan Negara

Kelas II B Jantho.

Seluruh narapidana yang berada di lapas tersebut harus mendapat

perlindungan hukum sesuai dengan Undang-Undang Pemasyarakatan.

Dalam hal ini para narapidana lanjut usia harus mendapatkan payung hukum

yang kuat agar para narapidana lanjut usia merasa terlindungi secara hukum

dan hak-hak para narapidana lanjut usia bisa terpenuhi hingga narapidana

lanjut usia bisa beraktivitas dengan baik dan tidak tertekan secara fisik dan

mental.

Berdasarkan hal tersebut, melalui penelitian ini penulis ingin meneliti

perlakuan yang diberikan kepada narapidana lanjut usia, apakah sudah

sesuai ketentuan yang berlaku. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka

penulis terdorong untuk membahas dalam penelitian berjudul “Perlindungan

Hukum Terhadap Hak-Hak Narapidana Lanjut Usia di Rumah Tahanan

Negara Kelas II B Jantho.

2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah

adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Implementasi Perlindungan Hukum Terhadap Hak-Hak

Narapidana Lanjut Usia (LANSIA) di Rumah Tahanan Negara Kelas

II B Jantho?
2. Faktor apakah yang mempengaruhi tercapainya tujuan Penanganan

dan Perlindungan Hukum Terhadap Hak-Hak Narapidana Lanjut usia

(LANSIA)?

3. Ruang Lingkup dan Tujuan Penelitian

a. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari penelitian ini adalah Hukum Pidana. Dalam hal

ini untuk mengetahui bagaimana Perlindungan Hukum Terhadap Hak-

Hak Narapidana Lanjut Usia di Rumah Tahanan Negara Kelas II B

Jantho”.

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah disebutkan

diattas dan supaya penelitian yang dilakukan ini lebih tertuju pada

sasaran yang ingin dicapai, maka yang menjadi tujuan penelitian adalah:

1) Untuk mengetahui Implementasi Perlindungan Hukum Terhadap

Hak-Hak Narapidana Lanjut Usia (LANSIA) di Rumah Tahanan

Negara Kelas II B Jantho.

2) Untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi tercapainya

tujuan Penanganan dan Perlindungan Hukum Terhadap Hak-Hak

Narapidana Lanjut usia (LANSIA).

4. Penelaahan Kepustakaan

Sebagai bahan pertimbangan untuk mengetahui penelitian ini belum

pernah dilakukan sebelumnya, maka akan dicantumkan beberapa skripsi

terdahulu diantaranya sebagai berikut:


1. Skripsi atas nama Cindy Febria Panjaitan, dengan judul “Implementasi

Perlindungan Hukum Terhadap Hak-Hak Narapidana Wanita di Lembaga

Permasyarakatan Kelas II A Labuhan Ruku Menurut Peraturan

Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 Tentang Syaarat dan Tata Cara

Pelaksanaan Hak Warga Binaan Permasyarakatan. Tujuan penulisan

skripsi ini adalah untuk mengetahui kedudukan narapidana menurut

hukum pidana Indonesia, dan untuk mengetahui penerapan perlindungan

hukum terhadap hak-hak narapidana wanita di Lembaga

Permasyarakatan Kelas II A Labuhan Ruku, serta untuk mengetahui

kendala dalam penerapan hak-hak narapidana wanita di Lembaga

Permasyarakatan Kelas II A Labuhan Ruku.1 Sedangkan fokus tujuan

skripsi ini yaitu Perlindungan Hukum Terhadap Hak-Hak Narapidana

Lanjut Usia di Rumah Tahanan Negara Kelas II B Jantho.

2. Skripsi atas nama Rian Pratama, dengan judul “ Perlindungan Hukum

Terhadap Hak-Hak Narapidana Lanjut Usia di Lembaga

Permasyarakatan Kelas IIA Palopo. Tujuan penulisan skripsi ini adalah

untuk mengetahui bentuk perlindungan hukum terhadap narapidana

lanjut usia di Lembaga Permasyarakatan Kelas IIA Palopo. Untuk

mengetahui faktor yang mempengaruhi tercapainya penanganan dan

perlindungan hukum terhadap hak-hak narapidana lanjut usia di Lembaga

1
Skripsi atas nama Cindy Febria Panjaitan,“Implementasi Perlindungan Hukum Terhadap
Hak-Hak Narapidana Wanita di Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Labuhan Ruku Menurut
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 Tentang Syaarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak
Warga Binaan Permasyarakatan”. Dalam skripsi Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
2021.
Permasyarakatan Kelas IIA Palopo2. Sedangkan fokus tujuan skripsi ini

yaitu Perlindungan Hukum Terhadap Hak-Hak Narapidana Lanjut Usia

di Rumah Tahanan Negara Kelas II B Jantho.

5. Metode Penelitian

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian empiris, yaitu penelitian

dengan adanya data-data lapangan sebagai sumber data utama, seperti

hasil wawancara dan observasi. Penelitian empiris digunakan untuk

menganalisis hukum yang dilihat sebagai perilaku masyarakat yang

berpola dalam kehidupan masyarakat yang selalu berinteraksi dan

berhubungan dalam aspek kemasyarakatan.3

B. Pendekatan Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif

yaitu suatu cara analisis hasil penelitian yang menghasilkan data

deskriptif analitis, yaitu data yang dinyatakan secara tertulis atau lisan

serta juga tingkah laku yang nyata, yang diteliti dan dipelajari sebagai

sesuatu yang utuh.4 Dalam pendekatan ini ditekankan pada kualitas data,

sehingga dalam pendekatan ini penyusun diharuskan dapat menentukan,


2
Skripsi atas nama Rian Pratama,“ Perlindungan Hukum Terhadap Hak-Hak Narapidana
Lanjut Usia di Lembaga Permasyarakatan Kelas IIA Palopo”, Dalam skripsi Fakultas Hukum
Universitas Hasanuddin 2015.
3
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2003, hlm. 43.

4
Mukti Fajar ND dan Yulianto Achmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif &
Empiris, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010, hlm. 192.
memilah dan memilih data mana atau bahan mana yang memiliki kualitas

dan data atau bahan mana yang tidak relevan dengan materi penelitian.

C. Lokasi Penelitian

Lokasi dari penelitian ini berada di wilayah Kabupaten Aceh

Besar yaitu di Rutan Kelas II B Jantho.

D. Jenis dan Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian hukum empiris

adalah sebagai berikut :

1. Data Primer

Data yang diperoleh secara langsung dari sumber utama seperti

perilaku warga masyarakat yang dilihat melalui penelitian.5 Sumber

data diperoleh dari lapangan dengan mewawancarai :

1) Warga Binaan Pemasyarakatan yang merupakan lanjut usia;

2) Kepala/ Petugas Kemasyarakatan pada Rutan Kelas II B

Jantho.

2. Data Sekunder

Data-data yang diperoleh dari sumber kedua yang merupakan

pelengkap, meliputi buku-buku yang menjadi referensi terhadap

tema yang diangkat. yaitu mengenai lembaga pemasyarakatan, hak

asasi manusia serta buku-buku hukum pidana lainnya yang mengacu

5
Soerjono Soekanto, pengantar penelitian hukum, hlm. 25.
ke judul penelitian ini.

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang merupakan teknik yang

digunakan untuk mengumpulkan data dari salah satu atau beberapa

sumber data yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini digunakan dua

jenis metode pengumpulan data, antara lain :

1. Observasi

Observasi atau pengamatan adalah Observasi merupakan alat

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan

mencatat secara sistematis gejala-gejala yang diselidiki.6 Pada Rutan

Kelas II B Jantho untuk Untuk mengetahui Implementasi

Perlindungan Hukum Terhadap Hak-Hak Narapidana Lanjut Usia

(LANSIA) di Rumah Tahanan Negara Kelas II B Jantho dan untuk

mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi tercapainya tujuan

Penanganan dan Perlindungan Hukum Terhadap Hak-Hak

Narapidana Lanjut usia.

2. Wawancara

Wawancara adalah jalan mendapatkan informasi dengan cara

bertanya langsung kepada responden.7 Jenis wawancara yang penulis

gunakan adalah wawancara bebas terpimpin atau bebas terstruktur

6
Cholid Narbuko, Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: PT.Bumi Aksara, 2005,
hlm.192.
7
Masri singarimbun, Sofian efendi, metode penelitian survai, Cet.XIX; Jakarta: LP3ES,
2008, hlm.192.
dengan menggunakan panduan pertanyaan yang berfungsi sebagai

pengendali agar proses wawancara tidak kehilangan arah.8

Metode wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan

informasi dengan bertatap muka secara fisik dan bertanya-jawab

dengan

1) Warga Binaan Pemasyarakatan yang merupakan lanjut usia;

2) Kepala/ Petugas Pemasyarakatan Rutan Kelas II B Jantho.

3. Dokumentasi

Pengumpulan data dengan cara mengambil data dari

dokumen yang merupakan suatu pencatatan formal dengan bukti

otentik.

F. Metode Analisis Data

Peneliti menerapkan metode analisis data secara kualitatif.

Penelitian kualitatif menggali makna kehidupan berdasarkan perspektif

partisipan, yakni berdasarkan proses subjek mengkonstruk atau

menyusun makna dan berdasarkan proses mendeskrispsikan makna yang

disusun subjek. Analisis data penelitian kualitatif cenderung secara

induktif untuk memperoleh abstraksi dari keseluruhan data yang

diperoleh.

Hal ini dikarenakan dalam menganalisis suatu objek penelitian,

8
Abu Achmadi dan Cholid Narkubo, Metode Penelitian, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005,
hlm. 85.
metode ini digunakan terhadap penjelasan data yang digunakan. Adapun

data yang dimaksud yakni dalam hal penjelesan terhadap data hasil

wawancara, peraturan hukum yang berkaitan dengan permasalahan

penelitian, data studi kepustkaaan yakni literature yang yang berkaitan

dengan permasalahan penelitian.

6. Kerangka Penulisan

Penyusunan skripsi ini terbagi menjadi 4 (empat) bab, sebagaimana

dijabarkan berikut ini:

Pada Bab pertama dengan judul Pendahuluan, berisikan sub bab latar

belakang, identifikasi masalah, Ruang Lingkup dan Tujuan Penelitian,

Kegunaan Penelitian, Keaslian Penelitian, Metode Penelitian dan Kerangka

Penulisan.

Pada Bab kedua dengan merupakan tinjauan teoritis yang membahas

mengenai Perlindungan Hukum, Peran dan Fungsi Lembaga Pemasyarakatan

serta Hak-hak Narapidana Lanjut Usia.

Selanjutnya pada Bab ketiga berisikan hasil penelitian mengenai

Implementasi Perlindungan Hukum Terhadap Hak-Hak Narapidana Lanjut

Usia (LANSIA) di Rumah Tahanan Negara Kelas II B Jantho dan Faktor-

faktor yang mempengaruhi tercapainya tujuan Penanganan dan Perlindungan

Hukum Terhadap Hak-Hak Narapidana Lanjut usia.

Pada Bab ke empat dengan judul penutupan berisikan kesimpulan dan

saran yang berkaitan dengan hasil penelitian.


DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Abu Achmadi dan Cholid Narkubo, “Metode Penelitian”, Jakarta: PT Bumi


Aksara, 2005.

Bambang Sunggono, “Metodologi Penelitian Hukum”, Jakarta: PT Raja Grafindo


Persada, 2003.

Cholid Narbuko, Abu Achmadi, “Metodologi Penelitian”, Jakarta: PT.Bumi


Aksara, 2005.

Masri singarimbun, Sofian efendi, “Metode penelitian survai”, Cet.XIX;


Jakarta: LP3ES, 2008.

Mukti Fajar ND dan Yulianto Achmad, “ Dualisme Penelitian Hukum


Normatif & Empiris”, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Soerjono Soekanto, “Pengantar Penelitian Hukum”, Jakarta: UI Press, 2014.

B. Hasil Penelitian, Jurnal, atau Makalah

Cindy Febria Panjaitan,“Implementasi Perlindungan Hukum Terhadap Hak-Hak


Narapidana Wanita di Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Labuhan
Ruku Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 Tentang
Syaarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Permasyarakatan”.
Dalam skripsi Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara 2021.
Rian Pratama,“ Perlindungan Hukum Terhadap Hak-Hak Narapidana Lanjut Usia
di Lembaga Permasyarakatan Kelas IIA Palopo”, Dalam skripsi Fakultas
Hukum Universitas Hasanuddin 2015.

Anda mungkin juga menyukai