Konsep penyelenggaraan pendidikan inklusif ini tidak hanya bermanfaat bagi peserta didik berkebutuhan
khusus, namun juga memberikan kontribusi positif bagi pengembangan karakter peserta didik yang tidak
memiliki kebutuhan khusus (reguler). Mereka bisa belajar berempati dan bertoleransi sekaligus menghargai
adanya perbedaan yang ada di dunia ini
Aspek Penting
a. Pada dasarnya setiap anak berbeda
(memiliki perbedaan kemampuan,
minat, bakat, latar belakang etnik, dsb)
b. Pada dasarnya setiap anak memiliki
kemampuan untuk belajar
c. Sistem penyelenggaraan pendidikan di
sekolah perlu diubah agar dapat
mengakomodir kebutuhan semua anak
(termasuk di dalamnya anak
berkebutuhan khusus).
Konsep Inklusi
PRINSIP DALAM PELAKSANAAN ALASAN PENDIDIKAN INKLUSIF
PENDIDIKAN INKLUSI PERLU DILAKUKAN
• ABK belajar di kelas biasa secara penuh tanpa • Assessment merupakan proses pengumpulan
bimbingan guru pendamping khusus informasi tentang peserta didik berkebutuhan
• ABK belajar di kelas biasa dengan tambahan khusus (ABK) yang perlu dilakukan sebleum
bimbingan di dalam kelas menentukan program pembelajaran yang sesuai.
• ABK belajar di kelas biasa dengan tambahan • Assessment ini dimaksudkan untuk memahami
bimbingan di luar kelas keunggulan dan hambatan belajar siswa,
• ABK belajar di kelas khusus dengan kesempatan sehingga diharapkan program yang disusun
bergabung di kelas biasa benar-benar sesuai dengan kebutuhan
• ABK belajar di kelas khusus secara penuh
belajarnya.
Kurikulum
• Menggunakan kurikulum reguler penuh (inklusi • Siswa ABK yang menggunakan kurikulum reguler penuh
penuh): raport reguler (raport angka) dengan standar nasional pendidikan : SISTEM
• Menggunakan kurikulum reguler yang KENAIKAN KELAS REGULER.
dimodifikasi: raport regular (angka) yang • Siswa ABK yang menggunakan kurikulum yang
dilengkapi dengan diskripsi (narasi) dimodifikasi/PPI: SISTEM KENAIKAN KELAS
BERDASARKAN USIA KRONOLOGIS
• Menggunakan program pembelajaran individual
(PPI): raport angka yang dilengkapi dengan • ABK mengikuti proses belajar mengajar dengan waktu
diskripsi (narasi) dimana nilai kuantitatif yang ditentukan menggunakan kurikulum reguler dengan
didasarkan pada kemampuan masing-masing ABK kompetensi standar nasional pendidikan: mengikuti Ujian
Nasional dinyatakan lulus dan mendapat ijasah
• ABK mengikuti proses belajar mengajar dengan waktu
yang ditentukan menggunakan kurikulum modifikasi atau
PPI yang dikembangkan dengan menggunakan
kompetensi di bawah standar nasional pendidikan:
mengikuti Ujian Sekolah (materi soal disesuaikan dengan
kemampuan tiap siswa) dan mendapat STTB
Strategi Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif
• Akomodasi digunakan ketika siswa mempelajari isi • Modifikasi digunakan ketika siswa belajar kurang
kurikulum yang sama. Namun siswa dapat atau berbeda konten kurikuler. Modifikasi bisa
diajarkan dengan cara yang berbeda atau butuh dilakukan pada tugas, tes, lembar kerja dan bahan
perubahan lingkungan. lainnya di dalam kelas