Anda di halaman 1dari 9

sep Inklusi

KONSEP PENDIDIKAN INKLUSI


Pengertian
• Dalam Permendiknas No. 70 tahun 2009 pendidikan inklusif didefinisikan sebagai
suatu sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan
secara bersama-sama dengan peserta didik lainnya

Konsep penyelenggaraan pendidikan inklusif ini tidak hanya bermanfaat bagi peserta didik berkebutuhan
khusus, namun juga memberikan kontribusi positif bagi pengembangan karakter peserta didik yang tidak
memiliki kebutuhan khusus (reguler). Mereka bisa belajar berempati dan bertoleransi sekaligus menghargai
adanya perbedaan yang ada di dunia ini
Aspek Penting
a. Pada dasarnya setiap anak berbeda
(memiliki perbedaan kemampuan,
minat, bakat, latar belakang etnik, dsb)
b. Pada dasarnya setiap anak memiliki
kemampuan untuk belajar
c. Sistem penyelenggaraan pendidikan di
sekolah perlu diubah agar dapat
mengakomodir kebutuhan semua anak
(termasuk di dalamnya anak
berkebutuhan khusus).
Konsep Inklusi
PRINSIP DALAM PELAKSANAAN ALASAN PENDIDIKAN INKLUSIF
PENDIDIKAN INKLUSI PERLU DILAKUKAN

• Tidak semua ABK cocok atau harus belajar di sekolah


• Pendidikan yang Ramah
khusus (Sekolah Luar Biasa).
• Pengembangan seoptimal mungkin • ABK perlu kelas reguler untuk belajar
menggeneralisasikan ketrampilan yang telah dipelajari
• Kerja sama harus melibatkan seluruh dan dikuasainya dalam setting yang lebih nyata.
komponen pendidikan terkait. • ABK perlu belajar di kelas reguler secara langsung
untuk dapat mempelajari suatu ketrampilan tertentu.
• Perubahan Sistem dimana Sekolah
• Jumlah sekolah khusus (SLB) relatif jauh lebih sedikit
harus berani fleksibel dalam jika dibandingkan dengan sekolah reguler.
implementasi penyelenggaraan • Dilihat dari tenaga kerja, guru kelas reguler/bidang studi
lebih menguasai ilmu yang ingin disampaikan.
pendidikan
Sedangkan guru Pendidikan Luar Biasa (PLB)
Implentasi Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif
A LT E R N AT I F L AYA N A N
PENDIDIKAN KHUSUS ASSESSMENT

• ABK belajar di kelas biasa secara penuh tanpa • Assessment merupakan proses pengumpulan
bimbingan guru pendamping khusus informasi tentang peserta didik berkebutuhan
• ABK belajar di kelas biasa dengan tambahan khusus (ABK) yang perlu dilakukan sebleum
bimbingan di dalam kelas menentukan program pembelajaran yang sesuai.
• ABK belajar di kelas biasa dengan tambahan • Assessment ini dimaksudkan untuk memahami
bimbingan di luar kelas keunggulan dan hambatan belajar siswa,
• ABK belajar di kelas khusus dengan kesempatan sehingga diharapkan program yang disusun
bergabung di kelas biasa benar-benar sesuai dengan kebutuhan
• ABK belajar di kelas khusus secara penuh
belajarnya.
Kurikulum

KURIKULUM DUPLIKASI KURIKULUM MODIFIKASI

• Model kurikulum tingkat satuan a. Menambah materi (addisi)


pendidikan yang sesuai standar b. Mengganti beberapa materi (duplikasi)
nasional. Diberlakukan bagi ABK
c. Menyederhanakan materi (simplifikasi)
yang tidak memiliki hambatan
d. Menghilangkan beberapa bagian sulit
kognitif.
atau keseluruhan dari kurikulum umum
(omisi)
Sistem Penilaian
• Sistem penilaian yang diharapkan dalam setting
pendidikan inklusif adalah sistem penilaian yang
fleksibel
• Penilaian fleksibel adalah penilaian yang
disesuaikan dengan kompetensi semua siswa, dan
mengacu kepada kemampuan dan kebutuhan siswa
• Kondisi dan kemampuan ABK yang berbeda satu
dengan lainnya, maka bentuk dan cara menilai
potensi masing-masing ABK perlu dideferensiasi
sesuai potensi dan kemampuannya
SISTEM KENAIKAN
LAPORAN HASIL BELAJAR ABK KELAS/KELULUSAN

• Menggunakan kurikulum reguler penuh (inklusi • Siswa ABK yang menggunakan kurikulum reguler penuh
penuh): raport reguler (raport angka) dengan standar nasional pendidikan : SISTEM
• Menggunakan kurikulum reguler yang KENAIKAN KELAS REGULER.

dimodifikasi: raport regular (angka) yang • Siswa ABK yang menggunakan kurikulum yang
dilengkapi dengan diskripsi (narasi) dimodifikasi/PPI: SISTEM KENAIKAN KELAS
BERDASARKAN USIA KRONOLOGIS
• Menggunakan program pembelajaran individual
(PPI): raport angka yang dilengkapi dengan • ABK mengikuti proses belajar mengajar dengan waktu
diskripsi (narasi) dimana nilai kuantitatif yang ditentukan menggunakan kurikulum reguler dengan
didasarkan pada kemampuan masing-masing ABK kompetensi standar nasional pendidikan: mengikuti Ujian
Nasional dinyatakan lulus dan mendapat ijasah
• ABK mengikuti proses belajar mengajar dengan waktu
yang ditentukan menggunakan kurikulum modifikasi atau
PPI yang dikembangkan dengan menggunakan
kompetensi di bawah standar nasional pendidikan:
mengikuti Ujian Sekolah (materi soal disesuaikan dengan
kemampuan tiap siswa) dan mendapat STTB
Strategi Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif

• Akomodasi digunakan ketika siswa mempelajari isi • Modifikasi digunakan ketika siswa belajar kurang
kurikulum yang sama. Namun siswa dapat atau berbeda konten kurikuler. Modifikasi bisa
diajarkan dengan cara yang berbeda atau butuh dilakukan pada tugas, tes, lembar kerja dan bahan
perubahan lingkungan. lainnya di dalam kelas

Anda mungkin juga menyukai