0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
41 tayangan6 halaman
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) memberikan otonomi kepada sekolah dan daerah dalam menyusun silabus sesuai kebutuhan, berfokus pada pencapaian kompetensi siswa, dan penilaian berbasis proses. KBK membedakannya dari kurikulum sebelumnya yang lebih sentralistik dan hanya menekankan pengetahuan. Namun, KBK juga mengalami perubahan standar yang sulit diikuti guru dan paradigma pembelajaran yang masih
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) memberikan otonomi kepada sekolah dan daerah dalam menyusun silabus sesuai kebutuhan, berfokus pada pencapaian kompetensi siswa, dan penilaian berbasis proses. KBK membedakannya dari kurikulum sebelumnya yang lebih sentralistik dan hanya menekankan pengetahuan. Namun, KBK juga mengalami perubahan standar yang sulit diikuti guru dan paradigma pembelajaran yang masih
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) memberikan otonomi kepada sekolah dan daerah dalam menyusun silabus sesuai kebutuhan, berfokus pada pencapaian kompetensi siswa, dan penilaian berbasis proses. KBK membedakannya dari kurikulum sebelumnya yang lebih sentralistik dan hanya menekankan pengetahuan. Namun, KBK juga mengalami perubahan standar yang sulit diikuti guru dan paradigma pembelajaran yang masih
Dosen Pengampuh: Dolfina C. Koirewoa, S. Pd., M.Pd
Pengertian Kurikulum Berbasis Kompetensi
Balitbang Depdiknas (2002:3), mendefinisikan bahwa kurikulum
berbasis kompetensi merupakan perangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai siswa, penilaian, kegiatan belajar mengajar, dan pemberdayaan sumber daya pendidikan dalam pengembangan kurikulum sekolah. Kurikulum ini berorientasi pada: 1) Menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal 2) Berorientasi pada hasil belajar 3) Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi 4) Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif, 5) Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi Perbandingan antara KBK dengan Kurikulum 1999
Kurikulum 1994 dan suplemen
kurikulum 1999 Kurikulum Berbasis Kompetensi • Sentralistik • Pemberdayaan sekolah dan • Tidak memuat standar daerah kompetensi • Memuat standar Kompetensi • Meskipun sudah disarankan • Penilaian Berbasis Kelas (PBK) untuk melakukan PBK, • Silabus disusun oleh daerah dan kenyataannya masih atau sekolah sesuai kebutuhan didominasi penilaian pilihan dan kemampuannya. ganda. • Memberikan peluang pada guru/sekolah/daerah untuk mengembangkan potensinya. Kelebihan/Keunggulan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
• Mengembangkan kompetensi-kompetensi peserta didk pada
setiap aspek mata pelajaran. • KBK bersifat alamiah (konstekstual), untuk mengembangkan berbagai kompetensi sesuai dengan potensinya masing-masing. • Mengembangkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik /siswa (student oriented) • Guru diberikan kewenangan untuk menyusun silabus yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi di sekolah/daerah masing- masing sesuai mata pelajaran yang diajarkan. • Penilaian yang menekankan pada proses memungkinkan peserta didik untuk mengeksplorasi kemampuannya secara optimal Kelemahan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
• Konsep KBK sering mengalami perubahan pada urutan standar
kompetensi dan kompetensi dasar sehingga menyulitkan guru untuk merancang pembelajaran secara berkelanjutan • Paradigma guru dalam pembelajaran KBK masih seperti kurikulum-kurikulum sebelumnya yang lebih pada teacher oriented • Memandang kompetensi sebagai sebuah entitas yang bersifat tunggal SEKIAN DAN TERIMA KASIH