Anda di halaman 1dari 14

Kurikulum Dan Bahan Ajar Pendidikan Inklusi

Oleh Kelompok 2
Konsep Dasar Kurikulum Inklusi

Sejak akhir milenium kedua ada kecenderungan penyelenggaraan pendidikan bagi


peserta didik berkebutuhan khusus dilaksanakan di sekolah-sekolah reguler. Pendidikan
semacam ini disebut pendidikan inklusi. Pendidikan inklusi adalah pen- didikan yang
menyertakan semua anak secara bersama-sama dalam suatu iklim dan proses
pembelajaran dengan layanan pendidikan yang layak dan sesuai ke- butuhan individu
peserta didik tanpa membeda-bedakan anak yang berasal dari latar belakang
etnik/suku, kondisi sosial, kemampuan ekonomi, afiliasi politik, bahasa, geografis
(keterpencilan) tempat tinggal, jenis kelamin, agama/ keper-cayaan, dan perbedaan
kondisi fisik atau mental.
Kurikulum, Peserta Didik, dan
Program Pembelajaran
Pengembangan Kurikulum
Program Inklusi
dasar Kurikulum yang digunakan dalam penyelenggaraan program inklusi pada
dasarnya adalah menggunakan kurikulum reguler yang berlaku di sekolah
umum. Namun demikian karena ragam hambatan yang dialami peserta didik
berkebutuhan khusus sangat bervariasi, mulai dari yang sifatnya ringan,
sedang sampai yang berat, maka dalam implementasinya di lapangan, kurikulum
reguler perlu dilaku-kan modifikasi sedemikian rupa sehingga sesuai dengan
kebutuhan peserta didik.
Tujuan Pengembangan Kurikulum

1 2
membantu seorang guru dan orang
tua dalam mengembangkan sebuah menjadi pedoman bagi sekolah dan
program bagi seorang peserta didik menjadi program dalm
yang berkebutuhan kusus baik yang menyelengarakan pendidikan
diselengarakan disekolah maupun inklusif
dirumah
Perencanaan Kegiatan
Pembelajaran

1 Rancangan kegiatan pembelajaran

Prinsip- prinsip pembelajaran, 2


Pelaksaan Kegiatan
Pembelajaran

1 kelas reguler (inklusi penuh) 3 kelas reguler penuh dengan pull out

Kelas khusus dengan cluster dan


2 kelas reguler penuh dengan cluster
4 pull out

Kelas khusus dengan penuh


5 Kelas reguler dengan berbagai
6
5 pengintergrasian
Model Pengembangan
Bahan AJar Inklusi

1 Pengertian Model

2 Modifikasi 5 Pendidikan

Inklusi (Inclusive)
3 Pengembangan
6
Pendidikan Inklusif
4 Bahan Ajar
7
5
Unsur Pelaksana

Pelaksanaan pembelajaran inklusif sama dengan


pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas
umum. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
hendaknya disesuaikan dengan model penempatan
siswa yang berkebutuhan khusus. Unsur pelaksana
yang terlibat dalam pelaksanaan pembelajaran
dalam pendidikan inklusif adalah Guru umum
dengan Guru Pendidikan Khusus (GPK) atau guru
Sekolah Luar Biasa.
Unsur Pelaksana

1 2
Prinsip
Komponen Bahan Ajar Pengembangan/modifik
asi bahan ajar
Pelaksanaan
1.Pengembangan dan peningkatan kualitas fisik
Guna mewujudkan tujuan
dan psikhis peserta didik.
pendidikan inklusif perlu adanya
2.Kodrati peserta didik sebagai insan Tuhan,
rambu-rambubahan ajar yang
insan individu, insan sosial dansekaligus
dipakai sebagai pedoman dalam
sebagai warga bangsa/negara.
mewujudkan layanan
3.Keadaan dan perkembangan lingkungan
pendidikan.Rambu-rambu bahan
terdekat sampai yang terjauh.
ajar tersebut harus memperharikan 4.Penyiapan keberlangsungan kehidupan dan
hal-hal seperti berikut. penghidupan.
5.Dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan
peserta didik.
faktor
pendukung

Sumber Daya Manusia:


a. Guru yang berkualifikasi dan profesional.
1 b. Orang tua yang memahami kebutuhan
pendidikan bagi anaknya

c.Sarana meliputi: perangkat kepustakaan dan


komponen-komponen pembelajaran yang telah
diuraikan di atas.
d.Tempat pembelajaran yang ramah terhadap
pembelajaran yang kondusif dengan aksesibilitas.
Faktor
Penghambat

a.Kesiapan keterampilan dan kemampuan guru yang


kurang variatif cenderung membosankan dan
2 membuat pembelajaran pasif.
b.Pola kemapanan guru mengakibatkan guru enggan
untuk melakukan perubahan.

Lorem ipsum
c.Keterbatasan dolor sit amet,
kesempatan guru consectetur
untuk
adipiscing
mengikuti elit. Cras in libero sit amet
pelatihan.
nisl cursus fringilla.
d.Kurangnya dukungan dari lingkungan
sekolah.
Terima Kasih
Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai