Anda di halaman 1dari 12

49

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang

menjadikan narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kota Metro

sebagai subjek penelitian. Dari aspek sifatnya, penelitian ini adalah penelitian

deskriptif yang bertujuan membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara

sistematis dan mengkaji lebih mendalam tentang bagaimana seorang suami

Narapidana melaksanakan pemenuhan kewajiban nafkah ekonomi terhadap

keluarganya walaupun dalam keadaan terkekang didalam penjara.

B. Sumber Data

Secara umum, di dalam penelitian biasanya dibedakan antara data yang

diperoleh secara langsung dari masyarakat (mengenai perilakunya; data

empiris) dan dari bahan pustaka. Yang diperoleh langsung dari masyarakat

dinamakan sumber data primer atau data dasar dan yang kedua diberi nama

data sekunder sebagai berikut:

1. Sumber Data Primer

Sumber Data primer yaitu data yang didapat dari sumber pertama

baik dari individu atau perseorangan seperti hasil dari wawancara yang

dilakukan oleh peneliti.1 Adapun sumber data primer dalam penelitan ini

adalah :

1
Husein Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: Rajawali Pers,
2009) cet. I, hlm. 42.
48
50

a. Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Lembaga Pemasyarakatan Kota

Metro (Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik) guna

menggali informasi terkait bagaimana kegiatan sehari hari Narapidana

pada Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Kota Metro serta mengaetahui

apakah ada kegiatan pembinaan serta fasilitas yang disediakan oleh

pihak Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Kota Metro yang menunjang

pelaksanaan nafkah ekonomi suami narapidana.

b. Narapidana pada Lembaga Pemasyarakatan Kota Metro yang berstatus

sebagai suami atau kepala keluarga guna menggali informasi tentang

bagaimana pelaksanaan kewajiban nafkah mereka terhadap keluarga

selama menjalani hukuman penjara pada Lembaga Pemasyarakatan

(Lapas) Kota Metro dan menemukan faktor faktor yang mendukung

ataupun menghambat pelaksanaan tersebut.

Istri/keluarga Narapidana yang sedang menjalani hukuman penjara

di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kota Metro guna menggali informasi

terkait terlaksana atau tidaknya pemeuhan kewajiban nafkah ekonomi oleh

suami narapidana.

2. Sumber data Sekunder

Sumber Data sekunder yaitu data yang diperoleh penelitian dari orang

lain atau sumber sekunder jadi bukan asli. Dapat diperoleh dari

kepustakaan, buku-buku, tulisan, artikel, ataupun jurnal yang berhubungan

dengan pelaksanaan kewajiban nafkah suami narapidana terhadap

keluarganya. Adapun sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah :


51

a. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang

Perkawinan Juncto Undang Undang Republik Indonesia Nomor 16

Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang Undang Republik

Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

b. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

Nomor 7 tahun 2013 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian

Pemuka dan Tamping Pada Lembaga Pemsyarakatan Juncto Peraturan

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 9

tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2013 tentang

Pengangkatan dan Pemberhentian Pemuka dan Tamping Pada

Lembaga Pemsyarakatan.

c. Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 1 tahun 1991 tentang

Penyebarluasan Kompilasi Hukum Islam

d. Website Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) Publik Direktorat

Jendral Pemasyarakatan Republik Indonesia.

e. Website Lembaga Pemasyarakatan Kota Metro.

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :

1. Observasi

Observasi adalah suatu pengumpulan data dengan jalan pengamatan

secara langsung mengenai obyek penelitian. Adapun sesuatu yang

diamati meliputi ruang atau tempat, pelaku, kegiatan, objek atau benda-
52

benda yang terdapat ditempat, perbuatan, peristiwa, waktu atau urutan

kegiatan, tujuan dan perasaan.2

Metode observasi penulis gunakan sebagai langkah awal untuk

mengetahui kondisi objektif mengenai subjek penelitian. Setelah penulis

melakukan observasi ke lapangan, penulis menemukan bahwa adanya

fenomena yang menarik yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan

(Lapas) Kota Metro yakni beberapa Narapidana tetap dapat mencari uang

guna memenuhi kewajiban nafkah ekonomi keluarganya dengan

memanfaatkan fasilitas fasilitas yang telah disediakan oleh Lembaga

Pemasyarakatan (Lapas) Kota Metro.

2. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.

Percakapan ini dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang

mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban

atas pertanyaan itu. Untuk mendapatkan informasi yang valid, penulis

menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara terstruktur.

Adapun penentuan sumber data yang menjadi sasaran wawancara

pada penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling dan Cluster

Random Sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan

sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu, misalnya orang

tersebut dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan. 3

Sedangkan Cluster Random Sampling adalah pengambilan sampel


2
Muslan Abdurrahman, “Sosiologi dan Metode Penelitian Hukum”, (Malang:UMM Press,
2009), hlm.118-119
3
Sugiyono, “Metode Penelitian Pendidikan”, (Bandung : Alfabeta, 2010), h. 298
53

secara acak terhadap kelompok, bukan terhadap subjek secara individu. 4

Yang menjadi sasaran wawancara pada penelitian ini adalah :

a. 1 orang Pegawai pada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kota

Metro yakni Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik

dengan pertimbangan dianggap paling menguasai dan mengetahui

kegiatan narapidana sebagaimana tugas dan fungsi Seksi Pembinaan

Narapidana dan Anak Didik adalah memberikan bimbingan

pemasyarakatan narapidana/anak didik,mengurus kesehatan

narapidana, membuat statistik, registrasi, dan dokumentasi

narapidana.5

b. 10 orang Narapidana pada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kota

Metro yang berstatus sebagai suami/kepala keluarga yakni 5 orang

Narapidana Tahanan Pendamping (Tamping) dan 5 orang

Narapidana bukan Tahanan Pendamping (Tamping). Pada penelitian

ini, penulis membagi narapidana menjadi 2 (dua) kelompok yakni

Narapidana Tahanan Pendamping (Tamping) dan Narapidana Non

Tahanan Pendamping (Tamping) yang kemudian dipilih masing

masing 5 orang secara acak sebagai narasumber dengan

pertimbangan bahwa penulis menilai berdasarkan pengamamatan

awal penulis terhadap Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kota

Metro, terdapat perbedaan keleluasaan antara Narapidana Tahanan

4
Azwar,”Metode Penelitian”,(Yogyakarta:Pustaka Pelajar,2010)
5
Lembaga Pemasyarakatan Kota Metro,”Tugas Pokok dan Fungsi Serta Struktur
Organisasi”, https://lapasmetro.kemenkumham.go.id/profil/tugas-pokok-dan-fungsi-serta- struktur
- oganisasi (diakses pada tanggal 31 Mei 2022 , pukul 13.43 wib)
54

Pendamping (Tamping) dan Narapidana bukan Tahanan

Pendamping (Tamping) dalam kegiatan mereka sehari hari didalam

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang menyebabkan adanya

kemungkinan perbedaan kemampuan/keleluasaan antar Narapidana

untuk berupaya memenuhi nafkah ekonomi keluarganya yang

menurut keyakinan penulis merupakan salah satu faktor pendukung

atau penghambat dalam suami narapidana dalam memenuhi nafkah

ekonomi keluarganya.

c. 10 orang istri/keluarga narapidana yang sedang menjalani hukuman

penjara di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kota Metro yang

merupakan istri/keluarga dari narapidana yang menjadi sumber data.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah kegiatan mencari data berkaitan dengan hal-

hal atau variabel penelitian, yang berupa catatan, transkrip, buku, surat

kabar, majalah dan yang lainnya. Metode ini digunakan sebagai salah

satu pelengkap dalam memperoleh data.6

Dalam hal ini, dokumentasi yang hendak dikumpulkan oleh penulis

adalah data mengenai beberapa hal baik berupa catatan, data monografi

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kota Metro, jumlah narapidana,latar

belakang serta pekerjaan narapidana dan lain sebagainya yang dapat

menunjang peneletian tentang pemenuhan kewajiban nafkah suami

narapidana. Selain itu, dokumen yang hendak dikumpulkan juga berupa

6
I Made Wiratha, Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, (Yogyakarta : ANDI
OFFSET,2006), hlm 36
55

buku, majalah, jurnal dan artikel dan yang lainnya berkaitan dengan

pemenuhan kewajiban nafkah suami narapidana.

D. Teknik Penjamin Keabsahan Data

Penelitian kulitatif perlu ditetapkan keabasahan data untuk menghindari

data yang bias atau tidak valid. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari data

yang tidak valid. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari adanya jawaban

dari informan yang tidak jujur. Pengujian keabsahan data dalam penellitian

ini menggunakan teknik triangulasi yaitu teknik pengujian keabsahan data

dengan memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data kepentingan pengujian

keabsahan data atau sebagai bahan pembanding terhadap data yang ada.

Norman K. Denkin mendefinisikan triangulasi sebagai gabungan atau

kombinasi berbagai metode yang dipakai untuk mengkaji fenomena yang

saling terkait dari sudut pandang dan perspektif yang berbeda. Menurutnya,

triangulasi meliputi empat hal, yaitu: (1) triangulasi metode, (2) triangulasi

antar-penulis (jika penelitian dilakukan dengan kelompok), (3) triangulasi

sumber data, dan (4) triangulasi teori. 7

Pada penelitian ini, penulis akan menggunakan 2 macam triangulasi

yakni:

1. Triangulasi metode/tehnik dilakukan dengan cara membandingkan

informasi atau data dengan cara yang berbeda. Dalam penelitian kualitatif

penulis menggunakan metode wawancara, obervasi, dan dokumentasi.

Untuk memperoleh kebenaran informasi yang handal dan gambaran yang

7
Norman K. Denkin, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2007 ), h. 31.
56

utuh mengenai informasi tertentu, penulis menggunakan metode

wawancara dan obervasi pengamatan untuk mengecek kebenarannya.

Triangulasi metode/tehnik dilakukan dengan cara membandingkan hasil

wawancara dengan dokumentasi/ studi kepustakaan serta hasil observasi

di lapangan.

2. Triangulasi sumber data adalah pendekatan yang digunakan untuk

mengecek validitas data dari berbagai sumber yang saling berbeda

dengan menggunakan suatu metode yang sama.

3. Triangulasi sumber data dilakukan dengan cara membandingkan data

yang didapat dari hasil wawancara antar narasumber.

E. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah penafsiran penelitian terhadap data dan pemecahan

masalah yang telah diolah. Setelah data terkumpul melalui observasi,

wawancara dan studi dokumen lalu penulis menelaah dan meneliti bahan

bahan tersebut. Analisis data mengelompokkan data dengan mempelajari data

kemudian memilah data-data yang telah dikumpulkan untuk mencari data-

data penting mana yang harus dipelajari, yakni analisa data adalah proses

merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan ide

seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan

bantuan pada tema dan ide itu.8

Adapun teknik yang penulis gunakan dalam menganalisis data

penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang

8
Saifullah, Buku Panduan Metodologi Penelitian, (Malang: Fakultas Syariah UIN, 2006),
hlm. 59.
57

mengungkapkan serta menggambarkan fenomena yang terjadi di tengah

masyarakat sesuai dengan kenyataan dimana penelitian dilakukan.9

Adapun langkah langkah dalam pengolahan data dalam penelitian ini

adalah :

1. Menghimpun data yang berkaitan dengan masalah yang diteliti yang

didapatkan dari observasi,wawancara dan dokumentasi. Dalam hal ini

masalah yang diteliti adalah tentang pelaksanaan kewajiban nafkah suami

narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kota Metro

2. Mengklasifikasikan data dan menyusunnya berdasarkan kategori kategori.

Pada penelitian ini penulis akan mengkategorikan persoalan kewajiban

nafkah suami narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kota

Metro menjadi 2 kategori yakni kategori nafkah terpenuhi dan kategori

nafkah tidak terpenuhi.

3. Interprestasi data yakni setelah data dihimpun dan diklasifikasikan lalu

menguraikan data dengan kata-kata. Penulis akan menguraikan tentang

bagaimana pelaksanaan kewajiban nafkah suami narapidana di Lembaga

Pemasyarakatan (Lapas) Kota Metro yang sudah dibagi menjadi 2

kategori yakni kategori nafkah terpenuhi dan kategori nafkah tidak

terpenuhi serta apa faktor pendukung ataupun penghambatnya.

Dan setelah data tersusun dan terklasifikasi kemudian langkah

selanjutnya adalah menarik kesimpulan berdasarkan data yang ada dan

mengkaji dengan teori normatif.

9
Lexy J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kulaitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1990),
hlm. 5.
58

DAFTAR PUSTAKA

A. Mudjab Mahalli, Menikahlah, Engkau Menjadi Kaya Yogyakarta: Mitra


Pustaka, 2014
Abdul Azis Dahlan et al., Ensiklopedi Hukum Islam, vol. 4 Jakarta: PT Ichtiar
Baru Van Hoeve, 2000
Abdul Azis, Rumahtangga Bahagia Sejahtera Semarang: CV. Wicaksana, 1990
Abdul Wahab Khallaf, Kaidah-kaidah Hukum Islam, Ilmu Ushul Fiqh, terj. Noer
Iskandar al Barsany, Moh. Tolchah Mansoer, Ed. I., cet. VII Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2002
Abdurrahmat Fathoni, Metodologi Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2006
Abu Ja’far Muhammad bin Jarir Ath-Thabari, Tafsir Ath-Thabari Jilid 6 Jakarta:
Pustaka Azzam, 2009
Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia antara Fiqh
Munakahat dan Undang-Undang Perkawinan, Jakarta: Kencana, 2009
Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia, Jakarta: Prenada
Media, 2007
Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan
Penelitian Jogjakarta: Ar-Rus Media, 2011
Arimbi Heropoetri, Kondisi Tahanan Perempuan di Nangroe Aceh Darussalam,
Sebuah Pemantauan Komnas Perempuan, Jakarta: Komnas,2003
Azwar,”Metode Penelitian”,Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2010
Batmang , “Pemenuhan Nafkah Suami Narapidana Bagi Keluarga (Studi Kasus di
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kendari)”, Al’adl Vol. 10 No.1,2017
Beni Ahmad Saebani, Fiqh Munakahat 2, Bandung : CV Pustaka Setia, 2010
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial, Surabaya: Airlangga 2001
Direktorat Jendral Pemasyarakatan, “Laporan UPT Lapas Kelas IIA Metro
Kanwil Lampung”, SDP Analisis (ditjenpas.go.id) April 2022
Direktorat Pembinaan Badan Peradilan Agama, Kompilasi Hukum Islam di
Indonesia Surabaya: Kesindo Utama, 2010
Dwidja Priyatno, Sistem Pelaksanaan Pidana Penjara di Indonesia, Jakarta:
Refika aditama,2006
Fatkhur Rasyid, Babat Sikap-Sikap Istri Terhadap Suami yang Harus Dihindari
Sejak Malam Pertama, Jogjakarta: DIVA Press, 2011
59

Fifi Sriwahyuni, “Pemenuhan Nafkah Istri dan Anak oleh Suami Terpidana di
Desa Taro’an Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pemekasan”, Al-Manhaj
Vol. 2 No.2, 2020
Firdaus dan Muhammad Saleh Ridwan, “Kewajiban .Nafkah Suami Narapidana
Studi Komparatif Imam al-Syafi’i dan Imam Abu Hanifah”, Shautuna Vol.2
No.3, 2021
Hasri dan Saleh Ridwan, “Pemenuhan Nafkah Batin Narapidana Terhadap Istri
di Lapas Kelas 1 Makasar dan Implikasinya Bagi Keharmonisan
Keluarga”, Qadauna Vol.2 No.3 , 2021
Husein Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta: Rajawali
Pers, 2009
I Made Wiratha, Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Yogyakarta: Offset, 2006
Ibn Qudāmah, Mughnī Syarḥ al-Kabīr, Juz 9, Bairut: Dar al-Kitab al-‘Arabi, 1983
Ibnu Rusyd, Tarjamah Bidayatu ’l-Mujtahid, terj. M. A. Abdurrahman dan A.
Haris Abdullah Semarang: Asy Syifa’, 1990
Kamal Muchtar, Asas-asas Hukum Islam tentang Perkawinan Jakarta: Bulan
Bintang, 1974
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia,”Direktori Putusan
Mahkamah Agung Republik Indonesia”,
https://putusan3.mahkamahagung.go.id/direktori/putusan/, (diakses pada
tanggal 10 Januari 2022
Latjnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Badan Litbang dan Diklat Kementrian
Agama RI, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta, 2019
Lexy J. Moleong , Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosdakarya, 2013
Lili Rasjidi, hukum Perkawinan dan Perceraian di Malaisia dan Indonesia, Cet
ke-1, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,1991
M. Marwan & Jimmy P, Kamus Hukum ( Dictionary of Law CompleteEdition),
Surabaya: Reality Publisher, 2009
Mahkamah Agung RI, Himpunan Peraturan Perundang Undangan Yang
Berkaitan Dengan Kompilasi Hukum Islam Serta Pengertian Dalam
Pembahsannya, Jakarta, 2011
Muhammad Albar Wanita dalam Timbangan Islam Jakarta: Daar Al-Muslim,2015
Muslan Abdurrahman, Sosiologi dan Metode Penelitian Hukum”, Malang:UMM
Press, 2009
60

Musthafa Diibul Bigha, Ihtisar Hukum-Hukum Islam Praktis, terj. Uthman


Mahrus Semarang: Asy Syifa’, 1994
Norman K. Denkin, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2007
Nuruddin dan Azhari Akmal Tarigan, Hukum Perdata Islam di Indonesia: Studi
Kritis Perkembangan Hukum Islam dari Fikih, UU No 1/1990 sampai KHI
Jakarta: Kencana, 2014
P.A.F. Lamintang, Hukum Penitensier Indonesia, Bandung:Armico, 1984
Roeslan Saleh, Stelsel Pidana Indonesia, Jakarta:Aksara Baru,1983
Saifullah, Buku Panduan Metodologi Penelitian, Malang: Fak. Syariah UIN, 2006
Sayyid Sabiq, Fiqih Sunah Jilid 3: Pengantar Imam Hasan Al-Bana Jakarta: Nada
Cipta Raya, 2004
…………….. Fiqih Sunnah, terj. Nor Hasanuddin dkk, (Jakarta: Pena Pundi
Aksara, 2007
Shalah ‘Abdul Fattah Al-Khalidi, Mudah Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1: Shahih,
Sistematis, Lengkap, terj. Engkos Kosasih, et al., cet. kedua (Jakarta:
Maghfirah Pustaka, 2017
Sobri Mersi Al, Problematika Rumah Tangga Modern, Surabaya: Pustaka, 2011
Soedjono Dirdjosisworo, Sejarah dan Asas-Asas Psikologi Jakarta:Armico, 1984
Sulaiman Rasjid, Fiqih Islam Bandung: Sinar baru, cet.ke-22,t.t
Tohirin.Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers. 2013
W.J.S. Poerwa Darminta., Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta:Balai Pustaka, 2002
Wahbah Zuhaili, Fikih Islam, Terj: Abdul Hayyie al-Kattani, dkk), Jilid 10,
Jakarta: Gema Insani, 2011
Yusuf Qardhawi, Fiqih Wanita, Segala Mengenai Wanita, Bandung: Jabal, 2014
Zainal Arifin, Penelitian Metode dan Paradigma Baru, Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2011
Zainuddin Ali, Hukum Perdata Islam di Indonesia Jakarta: Sinar Grafika, 2006
Zuhairi, Dkk. Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa IAIN Metro, IAIN Metro
Tahun 2018

Anda mungkin juga menyukai