NIM : 1111210104
KELAS : 4C
c. Pendekatan Perundang-undangan
Peter Machmud (2011:93) mendefinisikan pendekatan perundang-undangan
adalah pendekatan yang dilakukan dengan menelaah semua peraturan perundang-
undangan dan regulasi yang bersangkut paut dengan isu hukum yang ditangani.3
d. Pendekatan Sosiologis
Menurut Khopiatuziadah (2013) pendekatan sosiologis merupakan pertimbangan
atau alasan yang menggambarkan bahwa suatu aturan yang dibentuk digunakan
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam berbagai aspek yang merupakan
fakta empiris mengenai perkembangan masalah dan kebutuhan masyarakat dan
negara. Sehingga dengan demikian landasan sosiologis yang akan digunakan
benar-benar berakar dari nilai, kondisi, harapan serta apa yang dibutuhkan oleh
masyarakat.4
1
Depri Liber Sonata, Metode Penelitian Hukum Normatif dan Empiris: Karakteristik Khas dari Metode
Meneliti Hukum, Vol. 8, No. 1, (Fiat Justisia Jurnal Ilmu Hukum, 2014), Hal. 30
2
Ibid, Hal. 21
3
Pandu Yunadi, Kajian Hukum Transfer Pricing (Penentuan Harga Transfer) Pajak Penghasilan Perusahaan
Multinasional di Indonesia, (Purwokerto: Universitas Muhammadiyah Purwokerto, 2017), Hal. 42
4
Otti Ilham Khair, Analisis Landasan Filosofis, Sosiologis dan Yuridis pada Pembentukan Undang-Undang
Ibukota Negara, (Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara, 2022), Hal. 2-3
e. Pendekatan Filosofis
Saputra & Laksana (2020) mendefinisikan pendekatan filosofis ialah salah satu
landasan yang menggambarkan atau mengekspresikan bahwa aturan yang
dibentuk mempertimbangkan pandangan hidup kesadaran, serta cita-cita hukum
yang meliputi suasana kebatinan serta falsafah bahasa Indonesia. Adapun landasan
filosofis bersumber dari Pancasila sebagaimana tercantum dalam Pembukaan
undang-undang dasar Republik Indonesia 1945. Tidak boleh suatu peraturan
berlawanan dengan Pancasila karena Pancasila merupakan sumber dari segala
sumber hukum dikarenakan pancasila sehingga merupakan ideologi negara
Indonesia yang dipakai sebagai pedoman serta landasan hidup berbangsa.
3. ANALISA PENELITIAN
a. Analisa penelitian naratif
Webster dan Metrova mengatakan analisa naratif adalah suatu metode penelitian
di dalam ilmu-ilmu sosial. Inti dari metode ini adalah kemampuannya untuk
memahami identitas dan pandangan dunia seseorang dengan mengacu pada cerita-
cerita (narasi) yang didengarkan ataupun tuturkan di dalam aktivitasnya sehari-
hari.7
b. Analisa penelitian deskriptif
Menurut Sugiyono (2014:206) analisis deskriptif adalah: “Statistik yang
digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi”.8
5
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D), (Bandung: Alfabeta,
2019), Hal. 193
6
Ibid
7
Asfar, I. T., & Taufan, I. (2019). Analisis naratif, analisis konten, dan analisis semiotik (Penelitian kualitatif),
no. January, 1-13
8
Oscar, B., & Sumirah, D., Pengaruh Grooming Pada Customer Relations Coordinator (CRC) Terhadap
Kepuasan Pelanggan di PT Astra international TBK Toyota Sales Operation (Auto2000) (Pasteur Bandung. Pro
Mark, 2019), 9(1). Hal. 5