Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL MAGANG

1. Nama : Denis Aprian

NPM : 43E57006165010

1. Nama : Egi Agustianto

NPM : 43E57006165013

JUDUL MAGANG : IMPLEMENTASI TEKNOLOGI WEB DALAM


PENGOLAHAN BANTUAN MASYARAKAT PRA SEJAHTERA
Study Kasus “Kantor Desa Puseurjaya Karawang”

Menyetujui,
Ketua Program Studi Informatika,

( YESSY YANITASARI., ST., M.Kom )


NIK. 0423018501
a. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini perkembangan teknologi informasi terbilang cukup pesat, semakin banyak nya
data yang diolah oleh sebuah instansi atau tempat pemerintahan membuat setiap pegawai
membutuhkan media yang cukup baik untuk melaksanakan tugas nya. Diantaranya adalah dapat
melakukan kegiatan lebih dari satu aktivitas. Media yang baik memungkinkan seseorang untuk
dapat mempermudah dalam pngolahan data. Beberapa kendala yang sering dialami adalah
minimnya media yang dapat menjembatani setiap kegiatan yang dilakukan. Disamping itu,
kebutuhan sistem yang mumpuni juga menjadi salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam
pengolahan data yang bersifat besar. Hal ini kami temui di salah satu kantor desa di daerah
Telukjambe Karawang, diamana daam pengolahan data nya masih dilakukan secara manual dengan
menggunakan media kertas. Pengolahan media dengan metode ini memungkinkan setiap pegawai
kesulitan dalam pengolahan data, beberapa kendala yang sering ditemui ialah hilang nya beberapa
berkas, salah dalam penulisan, sukar nya pengeditan data, hilang nya beberapa data yang telah
diolah dan lain sebagainya. Pemanfaatatn teknologi web menjadi alternatif yang sering digunakan
banyak orang untuk melakukan perekapan data yang dikelola. Bantuan beras sejahtera (rasta)
merupakan program yang sama dengan raskihanya yang membedakan penyebutan nama program
tersebut dan pembagian beras yang tadinya 12 kali dalam setahun menjadi 14 kali dalam setahun
(Mensos, 2015). Menjelaskan bahwa istilah sebelumnya kata beras miskin (Raskin) dianggap
kurang sopan untuk didengar, maka diubah menjadi beras sejahtera (Rasta), tetapi pengubahan
istilah tersebut tetap memiliki tujuan yang sama (DPR-RI, 2015) .
Desa merupakan kesatuan wilayah yang dihuni oleh sejumlah keluarga yang mempunyai
sistem pemerintahan sendiri dikepalai oleh seorang kepala desa (KBBI, 2018) Kantor Kepala Desa
PuseurJaya merupakan sebuah instansi pemerintahan yang setiap hari nya mengurus beberapa
kegiatan warga sekitar. Diantara nya adalah pengolahan data penduduk, pengolahan data kegiatan
seputar desa, aktivtas dan berita tertentu, serta banyak kegiatan desa lain nya, salah satunya adalah
pengelolaan bantuan pra sejahtera berupa beras yang setiap bulan nya dibagiikan kepada penduduk
berlatar belakang kurang mampu. Data berupa bantuan yang akan disalurkan seperti beras dan uang
tunai mengalir hampir setiap hari dan disalurkan kepada mereka yang kurang mampu dalam periode
tertentu, bisa dalam hitungan minggu ataupun bulanan. Meski telah menggunakan media komputer,
namun segala keiatan tersebut masih dilakukan secara manual dengan menggunakan bantuan
microsoft exel hal ini memungkinkan pegawai kesulitan dalam pengolahan data yang dilakukan,
karena harus berpindah sheet dan terkadang berpindah file. Untuk pengoalahan pendataan penduduk
yang dilakukan masih dengan manual, yakni dengan menggunakan media kertas. Untuk itu,
dibutuhkan media yang dapat memungkinkan pengolahan data dengan menggunakan sistem
otomatis yang dapat melakukan beberapa pekerjaan dalam satu waktu dan masih dalam satu media.
Banyak nya data yang masuk dan diolah secara bersamaan membuat pegawai kesulitan, diantaranya
ada beberapa yang masih menggunakan media kertas sebagai pengolahan data yang masuk.
Berdasar dari masalah yang telah diuraikan diatas, maka penulis berupaya untuk
membangun sebuah sistem yang dapat dijalankan secara efisien dan dapat membantu
mempermudah kegiatan yang ada di Desa Puseurjaya, khususnya dalam pengurusan bantuan pada
masyarkat prasejahtera yang mempunyai banyak data dan dijalankan secara dinamis dalam kegiatan
desa.maka dari itu penulis mengambil sebuah judul ”Implementasi Teknologi Web dalam
Pengolahan bantuan Maasyarakat Pra Sejahtera” dengan konsen pada penyajian serta pengarsipan
data yang meliputi, pendataan identitas warga, klasifikasi berdasarkan keluarga. Metode yang
digunakan dalam penilitian ini meliputi metode pengumpulan data yaitu penelitian lapangan dan
penelitian kepustakaan. Sedangkan metode pengembangan sistem yang digunakan dalam
pengembangan sistem informasi adalah metode waterfall, terdiri dari perancangan sistem, analisis
sistem, desain sistem, penerapan sistem, dan perawatan sistem (Sartzinger et al., 2012). Sistem ini
dibuat dengan media pemrograman Geany dan database nya dibangun dengan menggunakan
MySQL. Karena kebutuhan yang selalu berkembang, maka kekuangan pada sistem ini nantnya dapat
diperbaiki pada pengembangan sistem selanjutnya.
b. Identifikasi Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana mengimplementasikan aplikasi web untuk pengolahan data bantuan masyarakat
prasejahtera
2. Bagaimana membuat rancang bangun sistem tersebut untuk pengolahan data bantuan
masyarakat prasejahtera

c. Batasan Masalah
Batasan masalah pada penulisan ini dibutuhkan agar penulisan lebih terarah sehingga tidak
menyimpang dari tujuan yang akan dicapai maka diberi batasan penelitian sebagai berikut :
1. Data yang diolah hanya merupakan data desa terkait studi kasus, yakni meliputi identitas
masyarakat yang akan menerima bantuan dan jenis bantuan tesebut.
2. Sistem hanya dibuat dengan basic local host.
3. Aplikasi yang digunakan yaitu geany, apache2, mysql, phpmyadmin, php7 dan web
browser, dengan menerapkan metode waterfall.
4. Bahasa Pemrograman yang digunakan yaitu Java dan PHP.

d.Tujuan Magang
Adapun tujuan penelitian yang kami lakukan adalah untuk membuat sistem pendukung
pengolahan informasi yang dilakukan secara otomatis menggunakan komputer, dengan
mengalokasikan seluruh data, mengolahnya menjadi informasi dan menyajikan dalam bentuk
yang lebih mudah untuk diakses dengan komputer.

e. Manfaat Magang
Dalam manfaat dari magang yang dilakukan oleh penulis ditinjau dari beberapa elemen
yang berbeda diantaranya :
1. Bidang disiplin Ilmu Informatika
memperoleh ilmu tentang menentukan metode yang tepat untuk pembuatan sistem yang
dapat secara otomatis mengolah informasi sebuah instansi.
2. Dunia Pendidikan secara Umum
Dapat mengetahui tentang pembuatan sistem keuangan otomatis dengan metode tertentu.
3. Tempat Penelitian
Sistem ini membantu Kantor Kepala Desa Puseurjaya Karawang untuk mempermudah
dalam pengelolaan data agar lebih efektif dan efisien.
4. Masyarakat Luas atau Kelompok Masyarakat Tertentu
Dengan sistem pengolahan keuangan yang telah dibuat, diharapkan mampu memberikan
kemudahan dan efisiensi bagi pengguna
5. Penulis atau Penyusun Laporan
Penulis dapat mengembangkan atau bahkan mengaplikasikan sistem yang telah dibuat,
ditempat penulis menuntut ilmu.

f. Tinjauan Pustaka

1. Implementasi
implementasi yaitu pelaksanaan / penerapan. Sedangkan pengertian umum adalah suatu
tindakan atau pelaksana rencana yang telah disusun secara cermat dan rinci (KBBI, 2012).

2. Teknologi
Teknologi adalah kumpulan alat, aturan dan prosedur adalah penerapan pengetahuan ilmiah untuk
pekerjaan tertentu dalam kondisi yang dapat memungkinkan pengulangan (Manuel Castells, 2004).
3. Website
Website merupakan fasilitas internet yang menghubungkan dokumen dalam lingkup lokal
maupun jarak jauh. Dokumen pada website disebut dengan web page dan link dalam website
memungkinkan pengguna bisa berpindah dari satu page ke page lain (hyper text), baik diantara page
yang disimpan dalam server yang sama maupun server diseluruh dunia. Pages diakses dan dibaca
melalui browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Mozila Firefox, Google Chrome dan
aplikasi browser lainnya (Hakim Lukmanul, 2004).

4. Pengolahan Data
Pengolahan data adalah serangkaian operasi atau informasi yang direncanakan guna mencapai
tujuan atau hasil yang diinginkan (George R.Terry, 2014).
Pengolahan data adalah proses perhitungan / transformasi data input menjadi informasi yang
mudah dimengerti ataupun sesuai dengan yang diinginkan (Sutarman, 2012).

5. Bantuan Sosial
Bantuan Sosial (Bansos) adalah pengeluaran berupa transfer uang, barang atau jasa yang
diberikan oleh pemerintah pusat/daerah kepada masyarakat guna melindungi masyarakat dari
kemungkinan resiko sosial, meningkatkan kemampuan ekonomi dan mensejahterakan masyrakat
(Permendagri Nomor 39, 2012).

6. Beras Sejahtera (Rastra)


Program Raskin kini berganti nama menjadi Rastra (beras sejahtera), Rastra merupakan program
yang sama dengan Raskin hanya yang membedakannya sebutan untuk program tersebut dan
pembagian beras yang sebelumnya 12 kali dalam setahun menjadi 14 kali pembagian dalam
setahun. DPR-RI menjelaskan bahwa istilah sebelumnya kata beras miskin (Raskin) dianggap
kurang sopan untuk didengar, maka diubah menjadi beras sejahtera (Rastra), tetapi pengubahan
istilah tersebut tetap memiliki tujuan yang sama (DPR-RI, 2015).

7. Masyarakat Pra Sejahtera


Masyarakat atau Keluarga Pra Sejahtera yaitu keluarga yang tidak memenuhi salah satu dari 6
(enam) indikator Keluarga Sejahtera I (KS I) atau indikator ”kebutuhan dasar keluarga” (basic
needs). Indikator tersebut sebagai berikut :
1) Pada umumnya anggota keluarga makan dua kali sehari atau lebih.
Pengertian makan adalah makan menurut pengertian dan kebiasaan masyarakat setempat,
seperti makan nasi bagi mereka yang biasa makan nasi sebagai makanan pokoknya (staple
food), atau seperti makan sagu bagi mereka yang biasa makan sagu dan sebagainya.
2) Anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk di rumah, bekerja/sekolah dan
bepergian.
Pengertian pakaian yang berbeda adalah pemilikan pakaian yang tidak hanya satu pasang,
sehingga tidak terpaksa harus memakai pakaian yang sama dalam kegiatan hidup yang
berbeda beda. Misalnya pakaian untuk di rumah (untuk tidur atau beristirahat di rumah) lain
dengan pakaian untuk ke sekolah atau untuk bekerja (ke sawah, ke kantor, berjualan dan
sebagainya) dan lain pula dengan pakaian untuk bepergian (seperti menghadiri undangan
perkawinan, piknik, ke rumah ibadah dan sebagainya).
3) Rumah yang ditempati keluarga mempunyai atap, lantai dan dinding yang baik.
Pengertian Rumah yang ditempati keluarga ini adalah keadaan rumah tinggal keluarga
mempunyai atap, lantai dan dinding dalam kondisi yang layak ditempati, baik dari segi
perlindungan maupun dari segi kesehatan.
4) Bila ada anggota keluarga sakit dibawa ke sarana kesehatan.
Pengertian sarana kesehatan adalah sarana kesehatan modern, seperti Rumah Sakit,
Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Balai Pengobatan, Apotek, Posyandu, Poliklinik, Bidan
Desa dan sebagainya, yang memberikan obat obatan yang diproduksi secara modern dan
telah mendapat izin peredaran dari instansi yang berwenang (Departemen Kesehatan/Badan
POM).
5) Bila pasangan usia subur ingin ber KB pergi ke sarana pelayanan kontrasepsi.
Pengertian Sarana Pelayanan Kontrasepsi adalah sarana atau tempat pelayanan KB, seperti
Rumah Sakit, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Balai Pengobatan, Apotek, Posyandu,
Poliklinik, Dokter Swasta, Bidan Desa dan sebagainya, yang memberikan pelayanan KB
dengan alat kontrasepsi modern, seperti IUD, MOW, MOP, Kondom, Implan, Suntikan dan
Pil, kepada pasangan usia subur yang membutuhkan. (Hanya untuk keluarga yang berstatus
Pasangan Usia Subur).
6) Semua anak umur 7-15 tahun dalam keluarga bersekolah.
Pengertian Semua anak umur 7-15 tahun adalah semua anak 7-15 tahun dari keluarga (jika
keluarga mempunyai anak 7-15 tahun), yang harus mengikuti wajib belajar 9 tahun.
Bersekolah diartikan anak usia 7-15 tahun di keluarga itu terdaftar dan aktif bersekolah
setingkat SD/sederajat SD atau setingkat SLTP/sederajat SLTP (Bkkbn, 2011).
8. Kantor Kepala Desa Puseurjaya Karawang
Kantor Kepala Desa Puseurjaya merupakan sebuah instansi pemerintah yang dibangun guna
membantu aktivitas warga desa sekitar. Dengan memanfaatkan beberapa fasilitas penunjang,
kegiatan yang berkaitan dengan urusan desa dapat dilakukan dengan mudah melalui perantara setiap
bagian kepegawaian di sebuah kantor desa. Kantor desa dikepalai oleh seorang kepala desa atau
disebut juga dengan lurah. Beberapa kegiatan diantaranya seperti pengurusan surat kependudukan,
pendataan kependudukan, aktifitas kemasyarkatan sekitar desa dan lain sebagai nya.

9. Hypertext Processor (PHP)


PHP merupakan bahasa pemrograman web server yan bersifat open source dan script yang
berada pada HTML dan berada pada server. Tujuan penggunaan bahasa ini adalah untuk
memungkinkan perancangan dalam penulisan halaman web dinamis dengan cepat (P.B. MacIntyre,
2010).

10. DataBase Managemen System (DBMS)


Database Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunkan
perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu yang paling penting dalam
suatu sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai.
Penerapan database dalam sistem informasi itu disebut database system. Sistem basis data (database
system) adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang
bermacam-macam di dalam suatu organisasi (Hartono, 2004).
DBMS merupakan program yang mengatur struktur database dan mengontrol akses ke data
yang tersimpan dalam database. DBMS menerima semua permintaan pengguna melalui aplikasi
untuk mengambil data dari dalam database dan mengembalikan data sesuai dengan permintaan
pengguna (N.Sharma, 2010).

11. Use Case


Use case adalah aktivitas yang dilakukan sistem, biasanya sebagai respons terhadap
permintaan oleh pengguna (Satzinger et al., 2012).
12. Use Case Diagram
Use Case Diagram adalah model UML yang digunakan secara grafis untuk menunjukan use
case dan hubungnan nya dengan penggguna. Berguna untuk menunjukan kasus penggunaan grafis
dan bagaimana mereka diatur didalamnya (Satzinger et al., 2012).

13. Aktor
Seorang aktor selalu di luar batas otomatisasi sistem tetapi dapat menjadi bagian dari sistem.
aktor untuk kasus penggunaan bukan berbentuk orang, bisa berupa sistem atau perangkat lain yang
menerima layanan dari sistem. Garis penghubung antara aktor dan use case menunjukkan bahwa
aktor terlibat dengan use case itu sendiri (Satzinger et al., 2012).

14. Skenario Use Case


Skenario use case adalah seperangkat kegiatan internal yagn unik dalam use case dan
mewakili alur untuk melalui use case (Satzinger et al., 2012).

15. Metode Waterfalll

Gambar 1. Metode Waterwall (Satzinger et al,. 2012)

Satzinger, Jackson dan Burd (2012) menyebutkan Waterfall model, terbagi menjadi 6 tahap,
antara lain :
a. Tahap Investigasi, yaitu tahap untuk mengetahui dan mendefinisikan potensi – potensi
permasalahan yang terjadi.
b. Tahap Perencanaan, yaitu tahap untuk merencanakan sistem yang ingin dibangun sesuai
dengan kebutuhan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai.
c. Tahap Analisa, yaitu tahap pengolahan data dan pendefinisian persyaratan.
d. Tahap Perancangan, yaitu tahap untuk mendesain sistem secara keseluruhan.
e. Tahap Implementasi, merupakan tahap pembangunan sistem.
f. Tahap Penyebaran, merupakan tahap pemeliharaan sistem melalui evaluasi dan perbaikan
berkala.

16. Analisis Desain Sistem


Sistem analisis terdiri dari beberapa aktifitas yang membuat seseorang untuk memahami dan
menetukan sistem baru apa yang bisa lakukan. Kata kerja yang digunakan disini adalah
“memahami” dan “menentukan”. Sistem analisis itu lebih dari beberapa pernyataan dari suatu
masalah. Sebagai contoh, seorang pelanggan sistem management harus terus mengtahui data
pelanggan, produk register, memonitor jaminan dan terus melihat level layanan dari beberapa
banyak fungsi dimana semuanya memiliki detail yang sangat banyak. Sistem analisi
mendiskripsikan ke dalam detail dengan “apa” yang sistem harus lakukan untuk memuaskan atau
memecahkan sebuah masalah (Satzinger et al., 2012).
Sistem desain terdiri dari berbagai aktifitas tersebut yang mana bisa membuat seseorang bisa
mendsikripsikan dengan detail sistem yang memecahkan segala masalah yang dibutuhkan. Kata
kerja yang dibutuhkan disini adalah “menyelesaikan”. Dngan kata lain sistem dessain
mendeskripsikan kata “bagaimana” sistem bekerja. Semua itu dilakukan secara detail dengan
seluruh komponen solusi sistem dan bagaimana mereka bekerja bersama untuk menghasilkan solusi
yang diinginkan (Satzinger et al., 2012).

17. System Life Development Cycle (SDLC)


Untuk mengatur projek analisi desain dan aktifitas pengembangan sistem, kamu butuh
kerangka manajemen projek untuk menuntun dan mengkoordinasi dari kerja projek keseluruhan
tim. Sytem development life cycle (SDLC) mngidentifikasi semua aktifitas yang di butuhkan untuk
membangun, meluncurkan, memelihara sistem informasi. Biasanya SDLC termasuk dalam seluruh
aktifitas yang ada dalam sistem analisis, sistem desain, programming, percobaan, dan pemeliharaan
sistem dan juga manajemen prosees yang dibutuhkan untuk keberhasilan meluncurkan dan
menerapkan sistem informasi baru. Ada banyak SDLC dan banyak variasi untuk sebuah projek
sesuai yang dibutuhkan. Bagaimanapun, terdapat inti dari sebuah prosesyang dibutuhkan, meskipun
terdapat beberapa inti proses yang mana proses perencanaan dan jalan dikombinasi menjadi projek
(Satzinger et al., 2012).
Berikut ini adalah 6 inti proses yang dibutuhkan untuk mngembangkan aplikasi baru :
1. identifikasi masalah atau kebutuhan dan temukan solusi untuk melanjutkan projek.
2. Rencanakan dan awasi terus projek – seperti apa yang dilakukan, bagaimana dan siapa yang
melakukannya
3. temukan dan pahami rincian dari masalah yang dibutuhkan
4. desain komponen sistem dan pechakan masalah atau lakukan apa yang diperlukan
5. bangun, uji dan integrasi seluruh komponen sistm
6. selesaikan test sistem dan jalankan solusinya.

g. Rencana Pelaksanaan Magang


Adapun rencana magang yang akan penulis lakukan adalah berlokasi di Kantor Kepala Desa
Puseurjaya Karawang. Berikut perencanaan jadwal project yang akan dilaksanakan.

Gambar 2. GanttProject
DAFTAR PUSTAKA

Jhon W Satzinger. 2012. System Analys and Desain in a Changing World. Misoury State
University.

Bkkbn, 2011. Batasan dan Pengertian MDK, Website:


http://aplikasi.bkkbn.go.id/mdk/BatasanMDK.aspx (diakses 22 Agustus 2019).

Permendagri. Permendagri Nomor 39 Tahun 2012. Bantuan Sosial,


Permendagri, 2012

DPR-RI, 2015, Istilah rastra dan raskin. Jakarta

Sukamto,dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur Dan Berorientasi


Objek. Bandung: Informatika.

Setiawan Ebta. 2012. Kamus Besar Bahasa Indonesia Online https://kbbi.web.id ( diakses 22
Agustus 2019).

Tandini. 2018. Sistem informasi pengolahan data penerima bantuan sosial berbasis web.
(Study kasus : Desa Rengasdengklok Selatan. Karawang.) STMIK Kharisma.

Fatmawati , Jajat Munajat, 2018 ISSN 2614-5278 Implementasi Model Waterfall Pada Sistem
Informasi Persediaan Barang Berbasis Web (Studi Kasus : PT. Pamindo Tiga T)
http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/mib (7 Oktober 2018)

Hakim, Lukmanul. 2010. Bikin Website Super Keren dengan PHP dan jQuery.
PenerbitLokomedia,Yogyakarta.

Manual Casttle. 2014. 17 Definisi, Pengertian Teknologi Menurut Para Ahli Dan
Perkembangannya, Website: https://www.gurupendidikan.co.id/17-definisi-pengertian-
teknologi-menurut-para-ahli-dan-perkembangannya/ (diakses 22 Agustus 2019).

Anda mungkin juga menyukai