Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Bisantara Informatika (JBI)

Vol.6, No.1, Juni 2022


ISSN (print): 2686-6455, ISSN (online): 2686-5319
 1

Perancangan Sistem Informasi Pengaduan Masyarakat


Pada Desa Parit Bindu

1
Tongam E. Panggabean, 2Rusmayani Tambun, 3Tri Bertina Br Perangin-angin
1,3
STMIK Methodist Binjai; Jl. Jenderal Gatot Subroto, Bandar Senembah, Binjai Barat-Telp:
(061) 88742021
2
AMIK Parbina Nusantara; Jl. Pane No. 34; Kota Pematangsiantar; Telp. 0622-434084;
1,3
Sistem Informasi, 2Manajemen Informatika
1
e-mail: tongampanggabean@stmikmethodistbinjai.ac.id,
2
rusmayanitambun@amikparbinanusantara.ac.id, 3Tribertina03@gmail.com

Abstrak
Desa merupakan suatu bagian dari pemerintahan indonesia yang menjalankan fungsi
pemerintahan tersebut sesuai dengan aturan undang-undang yang telah digunakan sampai saat
ini. Desa Parit Bindu merupakan suatu desa yang terletak di wilayah kabupaten langkat.
Masyarakat yang ingin melapor masalah yang sedang di hadapi harus menjumpai kepala dusun
dan menggambil formulir pengaduan. Akan tetapi di Kantor Desa Parit Bindu memiliki
kelemahan dalam hal melakukan pengaduan seperti kekerasan dalam rumah tangga dan
meminta hak mereka kepada kepala desa dan perangkat desa karena harus mendatangi kantor
desa. Dalam penelitian ini, penulis melakukan analisa terhadap proses pengaduan yang ada di
desa parit bindu. Kemudian melakukan perancangan sistem informasi yang sesuai untuk
pengaduan masyarakat. Tujuan akhir dari penelitian ini adalah menciptakan suatu sistem
dimana sistem ini dapat memberikan informasi mengenai pengaduan masyarakat berbasis web
yang dapat membantu masyarakat dalam menyampaikan laporan ataupun pengaduan mengenai
masalah tertentu.

Kata Kunci : Pengaduan, Masyarakat,Website

Abstract
The village is one part of the Indonesian government that carries out its governmental functions
by applicable laws and regulations. Desa Parit Bindu is one of the villages located in langkat
regency. However, the Parit Bindu village office has weaknesses in terms of making complaints
such as domestic violence and asking for their rights from the village head and village officials
because they have to come to the village office. In this study, the design of an appropriate
information system for community complaints website based which can assist the public in
submitting reports or complaints regarding certain problems.

Keyword: complaint, public, Website

ly 10th, 2012
2 8-

1. PENDAHULUAN
Pada saat ini teknologi berkembang sangat pesat dimana mempengaruhi kehidupan jutaan
manusia untuk melakukan komunikasi jarak jauh yang pada awalnya mengirim sebuah pesan
kepada keluarga yang lagi berada disuatu tempat lain dilakukan dengan mengirim surat melalui
Kantor Pos, dengan adanya teknologi sekarang seseorang dapat mengirim surat atau pesan singkat
kepada orang lain dapat dilakukan dengan cepat dan dapat juga melakukan video call dengan
keluarga. Dengan adanya teknologi sistem informasi dapat mempermudah pekerjaan di kantor,
proses belajar pada saat pandemi seperti sekarang ini dan mempermudah membagikan informasi
kepada banyak orang. Penting bagi kita untuk menerima informasi yang benar dikarnakan ada
beberapa orang salah menggunakan teknologi informasi untuk menyebar berita tidak benar atau
berita bohong. Tentu saja hal itu sangat meresahkan seperti halnya pada kantor desa parit bindu,
untuk mendapatkan informasi desa agak sulit didapatkan karena tidak memiliki sistem informasi
yang baik dan masyarakat desa parit bindu merasa kesulitan dalam hal melakukan pengaduan
seperti kekerasan dalam rumah tangga, meminta hak mereka kepada kepala desa dan perangkat
desa karena tidak memiliki alur yang jelas, mereka harus mendatangi kantor untuk memberikan
pengaduan sehingga mengeluarkan tenaga dan waktu yang dimana mayoritas masyarakat pada
desa parit bindu ialah petani.
Posisi letak Desa Parit Bindu yaitu pada Kecamatan Kuala, Kab. langkat, Prov. Sumatra Utara
dimana memiliki delapan dusun dengan luas wilayah 608 hektar. Dimana sudah diteliti pengaduan
masyarakat berbasis online yang di terapkan pada kantor kepolisian maka dari itu peneliti tertarik
menerapkan penganduan masyarat berbasis online pada Kantor Desa Parit Bindu untuk
meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat dalam hal pengaduan dan keluhan-keluhan
yang ada pada masyarat dapat cepat tersampaikan kepada kepala desa atau staff yang berkaitan
dengan pelayanan terhadap masyarakat.

2. METODE PENELITIAN

Berikut adalah beberapa metode penelitan yang digunakan oleh peneliti, dimana metode
penilitian ini digunakan sebagai refrensi dalam menyusun penelitian ini :

2.1 Pengertian Sistem


Menurut Jhon J. Langkutoy dalam Jurnal “Sistem Informasi Simpan Pinjam di Koperasi
Serba Usaha Mandiri Perdagangan”, Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari unit-unit
kesatuan yang saling kerjasama dan saling ketergantungan untuk mencapai suatu tujuan usaha
tertentu [1].

2.2 Arti Informasi


Informasi merupakan sekumpulan data yang diolah, sehingga menghasilkan sebuah
informasi yang memberi manfaat dalam pengambilan suatu keputusan [1].

2.3 Pengertian Sistem Informasi


Sistem informasi adalah serangkaian prosedur-prosedur formal dimana data dikumpulkan
dan diproses menjadi informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian
didalam organisasi [2].

2.4 SDLC (Software Development Life Cycle)


Merupakan suatu metodologi atau perkembangan dari perangkat lunak yang dipakai oleh
pengguna untuk mengembangkan sistem yang telah ada sebelumnya. Adapun beberapa model
metode yang dimiliki oleh SDLC, dimana salah satunya adalah Metode waterfall.

IJC
J 3

2.5 Pengertian Data


Data merupakan informasi yang ada di dalam komputer. Data merupakan hal yang sangat
berharga yang perlu untuk dilindungi, pertukaran data di dunia maya (internet) merupakan hal
yang sering dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab [3].

2.6 Pengertian Pengaduan Masyarakat


Merupakan suatu layanan yang diberikan kepada masyarakat, dimana masyarakat yang
memiliki keluhan dapat melaporkannya kepada instansi yang terkait dimana terkait pada bidang
bidang tertentu yaitu fasilitas umum, infrastruktur, sosial dan lingkungan.

2.7 Pengertian Website


Website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam
sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di
Internet. Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text
Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang
menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui
web browse[4] .

2.8 Pengertian Database


Database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya, tersimpan diperangkat komputer dan digunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem
informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan
dalam sistem infomasi disebut sistem database [5].

3. PEMBAHASAN DAN HASIL


3.1 Pembahasan
3.1.1 DFD Konteks Berjalan
Pada tahapan ini, Penulis menjelaskan mengenai Sistem yang berjalan menggunakan
DFD Konteks. DFD Konteks ini menjelaskan pengaduan masyarakat. Pada DFD Konteks ini
terdapat beberapa Entitas antara lain: Warga, Kepala Dusun, Sekretaris Desa, Kepala Desa

Gbr 3.1 DFD Sistem yang digunakan

3.1.2. Sistem yang Berjalan (DFD lvl 0)


4 8-

Pada DFD Level 0 ini, dilakukan penjabaran Sistem yang berjalan yang telah dibuat
sebelumnya pada DFD Konteks. Pada Data Flow Diagram Level 0 ini, memiliki aktifitas kegiatan
antara lain Pengaduan, validasi pengaduan, Penyelesaian masalah

Gbr 3.2 Data Flow Diagram Lvl 0 Sistem yang digunakan

Pengujian yang telah dilakukan terhadap pembahasan yang telah dilakukan oleh peneliti
terhadap data pengaduan masyarakat dengan menggunakan metode waterfall.

Gambar 3.3 Metode Waterfall

Adapun hasil penelitian yang telah dilakukan penulis mengenai pengaduan


masyarakat, dimana dalam proses pengaduan masyarakat masih banyak ditemukan
kelemahan atau kendala yaitu banyaknya tingkatan aturan yang di lewati oleh masyarakat
guna melakukan proses pengaduan.

3.1.3. DFD Konteks Usulan

Pada tahapan ini, Penulis menjelaskan mengenai Sistem yang diusulkan


menggunakan DFD Konteks. DFD Konteks ini menjelaskan keseluruhan Pengaduan

IJC
J 5

Masyarakat. Pada DFD Konteks ini terdapat beberapa Entitas antara lain: Warga,
Sekeretaris Desa, dan Kepala Desa.

Gambar 3.4. DFD Konteks Usulan

3.1.4 DFD Level 0 Usulan


Pada DFD Level 0 usulan ini, dilakukan penjabaran Sistem yang diusulkan yang
telah dibuat sebelumnya pada DFD Konteks. Pada DFD Lvl 0, dapat di lihat beberapa
kegiatan dari Pengaduan, Validasi pengaduan, serta Penyelesaian masalah.

Gambar 3.5 DFD Level 0 yang diusulkan

3.2. Hasil
Berikut adalah tampilan hasil menu home dari website Pengaduan Masyarakat pada
Desa Parit Bindu.
6 8-

Gambar 3.6. Tampilan Menu home


Berikut adalah tampilan menu pengaduan masyarakat Desa Parit Bindu.

Gambar 3.7. Tampilan menu registrasi mengisi data diri

IJC
J 7

Gambar 3.8. Tampilan data status pengaduan

Berikut ini adalah halaman tampilan data pemohon pada menu admin untuk proses
persetujuan pengaduan masyarakat pada desa parit bindu.

Gambar 3.9. halaman tampilan data pemohon


8 8-

Gambar 3.10. halaman tampilan data pengaduan

Gambar 3.11. Tampilan data solusi

Berikut adalah tampilan laporan jumlah data pemohon pada website Pada Desa Parit Bindu

Gambar 3.11. Laporan jumlah data pemohon

IJC
J 9

4. KESIMPULAN
Berikut adalah kesimpulan yang telah ditemukan oleh penulis setelah dilakukan pengolahan dan
didapat hasil sebagai berikut :
a. Aplikasi pengaduan masyarakat ini dapat memberi laporan pengaduan sehingga tidak
perlu datang ke kantor desa parit bindu.
b. Sistem informasi pengaduan masyarakat berbasis online membantu kinerja prangkat
desa lebih cepat.

5. SARAN
Adapun saran yang dapat peneliti dapat sampaikan setelah dilakukan penelitian pada Kantor desa
parit bindu adalah sebagai berikut :
a. sistem informasi yang telah dirancang dapat dikemas lagi untuk digunakan sebagai
sistem informasi yang dimana aplikasi ini tidak hanya menangani masalah yang
berkaitan dengan pengaduan masyarakat namun juga bisa sebagai forum masyarakat
untuk bertanya jawab dengan perangkat desa secara langsung seperti layaknya
jaringan sosial.
b. Aplikasi sistem informasi yang akan dikembangkan selanjutnya adalah membangun
sistem yang interfacenya mudah digunakan oleh segala aspek usia.
c. Diharapkan agar operator dapat melatih kemampuannya dibidang komputer,
sehingga kedepannya aplikasi yang nanti dikembangkan dapat dengan mudah
disesuaikan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] M. R. Simanjuntak and J. H. P. Sitorus, “Sistem Informasi Simpan Pinjam Di
Koperasi Serba Usaha Cilengkrang Bandung,” J. Bisantara Inform., vol. 5, no. 2,
p. 12, 2021.
[2] J. H. P. Sitorus and M. Sakban, “Perancangan SistemInformasi
PenjualanBerbasis WebPada Toko Mandiri 88 Pematangsiantar,” J. Bisantara
Inform., vol. 2, no. 2, pp. 1–13, 2021.
[3] M. D. S. Lubis and A. Allwine, “Membangun PCrouter Dengan UbuntuServer
dan Keamanan Jaringan Dengan Shorewall,” J. Armada Inform., vol. 2, no. 1, pp.
46–55, 2018.
[4] R. Saragih and E. U. P. Simanihuruk, “SISTEM INFORMASI TRY OUT UJIAN
NASIONAL BERBASIS WEB DI SMP NEGERI 1 TANAH JAWA
KABUPATEN SIMALUNGUN,” J. Bisantara Inform., vol. 4, no. 2, 2020.
[5] R. Alamsyah and V. Wijaya, “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data
Keuangan Pada STMIK Methodist Binjai,” J. Armada Inform., vol. 1, no. 2, p.
10, 2020.

Anda mungkin juga menyukai