1
Tongam E. Panggabean, 2Rusmayani Tambun, 3Tri Bertina Br Perangin-angin
1,3
STMIK Methodist Binjai; Jl. Jenderal Gatot Subroto, Bandar Senembah, Binjai Barat-Telp:
(061) 88742021
2
AMIK Parbina Nusantara; Jl. Pane No. 34; Kota Pematangsiantar; Telp. 0622-434084;
1,3
Sistem Informasi, 2Manajemen Informatika
1
e-mail: tongampanggabean@stmikmethodistbinjai.ac.id,
2
rusmayanitambun@amikparbinanusantara.ac.id, 3Tribertina03@gmail.com
Abstrak
Desa merupakan suatu bagian dari pemerintahan indonesia yang menjalankan fungsi
pemerintahan tersebut sesuai dengan aturan undang-undang yang telah digunakan sampai saat
ini. Desa Parit Bindu merupakan suatu desa yang terletak di wilayah kabupaten langkat.
Masyarakat yang ingin melapor masalah yang sedang di hadapi harus menjumpai kepala dusun
dan menggambil formulir pengaduan. Akan tetapi di Kantor Desa Parit Bindu memiliki
kelemahan dalam hal melakukan pengaduan seperti kekerasan dalam rumah tangga dan
meminta hak mereka kepada kepala desa dan perangkat desa karena harus mendatangi kantor
desa. Dalam penelitian ini, penulis melakukan analisa terhadap proses pengaduan yang ada di
desa parit bindu. Kemudian melakukan perancangan sistem informasi yang sesuai untuk
pengaduan masyarakat. Tujuan akhir dari penelitian ini adalah menciptakan suatu sistem
dimana sistem ini dapat memberikan informasi mengenai pengaduan masyarakat berbasis web
yang dapat membantu masyarakat dalam menyampaikan laporan ataupun pengaduan mengenai
masalah tertentu.
Abstract
The village is one part of the Indonesian government that carries out its governmental functions
by applicable laws and regulations. Desa Parit Bindu is one of the villages located in langkat
regency. However, the Parit Bindu village office has weaknesses in terms of making complaints
such as domestic violence and asking for their rights from the village head and village officials
because they have to come to the village office. In this study, the design of an appropriate
information system for community complaints website based which can assist the public in
submitting reports or complaints regarding certain problems.
ly 10th, 2012
2 8-
1. PENDAHULUAN
Pada saat ini teknologi berkembang sangat pesat dimana mempengaruhi kehidupan jutaan
manusia untuk melakukan komunikasi jarak jauh yang pada awalnya mengirim sebuah pesan
kepada keluarga yang lagi berada disuatu tempat lain dilakukan dengan mengirim surat melalui
Kantor Pos, dengan adanya teknologi sekarang seseorang dapat mengirim surat atau pesan singkat
kepada orang lain dapat dilakukan dengan cepat dan dapat juga melakukan video call dengan
keluarga. Dengan adanya teknologi sistem informasi dapat mempermudah pekerjaan di kantor,
proses belajar pada saat pandemi seperti sekarang ini dan mempermudah membagikan informasi
kepada banyak orang. Penting bagi kita untuk menerima informasi yang benar dikarnakan ada
beberapa orang salah menggunakan teknologi informasi untuk menyebar berita tidak benar atau
berita bohong. Tentu saja hal itu sangat meresahkan seperti halnya pada kantor desa parit bindu,
untuk mendapatkan informasi desa agak sulit didapatkan karena tidak memiliki sistem informasi
yang baik dan masyarakat desa parit bindu merasa kesulitan dalam hal melakukan pengaduan
seperti kekerasan dalam rumah tangga, meminta hak mereka kepada kepala desa dan perangkat
desa karena tidak memiliki alur yang jelas, mereka harus mendatangi kantor untuk memberikan
pengaduan sehingga mengeluarkan tenaga dan waktu yang dimana mayoritas masyarakat pada
desa parit bindu ialah petani.
Posisi letak Desa Parit Bindu yaitu pada Kecamatan Kuala, Kab. langkat, Prov. Sumatra Utara
dimana memiliki delapan dusun dengan luas wilayah 608 hektar. Dimana sudah diteliti pengaduan
masyarakat berbasis online yang di terapkan pada kantor kepolisian maka dari itu peneliti tertarik
menerapkan penganduan masyarat berbasis online pada Kantor Desa Parit Bindu untuk
meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat dalam hal pengaduan dan keluhan-keluhan
yang ada pada masyarat dapat cepat tersampaikan kepada kepala desa atau staff yang berkaitan
dengan pelayanan terhadap masyarakat.
2. METODE PENELITIAN
Berikut adalah beberapa metode penelitan yang digunakan oleh peneliti, dimana metode
penilitian ini digunakan sebagai refrensi dalam menyusun penelitian ini :
IJC
J 3
Pada DFD Level 0 ini, dilakukan penjabaran Sistem yang berjalan yang telah dibuat
sebelumnya pada DFD Konteks. Pada Data Flow Diagram Level 0 ini, memiliki aktifitas kegiatan
antara lain Pengaduan, validasi pengaduan, Penyelesaian masalah
Pengujian yang telah dilakukan terhadap pembahasan yang telah dilakukan oleh peneliti
terhadap data pengaduan masyarakat dengan menggunakan metode waterfall.
IJC
J 5
Masyarakat. Pada DFD Konteks ini terdapat beberapa Entitas antara lain: Warga,
Sekeretaris Desa, dan Kepala Desa.
3.2. Hasil
Berikut adalah tampilan hasil menu home dari website Pengaduan Masyarakat pada
Desa Parit Bindu.
6 8-
IJC
J 7
Berikut ini adalah halaman tampilan data pemohon pada menu admin untuk proses
persetujuan pengaduan masyarakat pada desa parit bindu.
Berikut adalah tampilan laporan jumlah data pemohon pada website Pada Desa Parit Bindu
IJC
J 9
4. KESIMPULAN
Berikut adalah kesimpulan yang telah ditemukan oleh penulis setelah dilakukan pengolahan dan
didapat hasil sebagai berikut :
a. Aplikasi pengaduan masyarakat ini dapat memberi laporan pengaduan sehingga tidak
perlu datang ke kantor desa parit bindu.
b. Sistem informasi pengaduan masyarakat berbasis online membantu kinerja prangkat
desa lebih cepat.
5. SARAN
Adapun saran yang dapat peneliti dapat sampaikan setelah dilakukan penelitian pada Kantor desa
parit bindu adalah sebagai berikut :
a. sistem informasi yang telah dirancang dapat dikemas lagi untuk digunakan sebagai
sistem informasi yang dimana aplikasi ini tidak hanya menangani masalah yang
berkaitan dengan pengaduan masyarakat namun juga bisa sebagai forum masyarakat
untuk bertanya jawab dengan perangkat desa secara langsung seperti layaknya
jaringan sosial.
b. Aplikasi sistem informasi yang akan dikembangkan selanjutnya adalah membangun
sistem yang interfacenya mudah digunakan oleh segala aspek usia.
c. Diharapkan agar operator dapat melatih kemampuannya dibidang komputer,
sehingga kedepannya aplikasi yang nanti dikembangkan dapat dengan mudah
disesuaikan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] M. R. Simanjuntak and J. H. P. Sitorus, “Sistem Informasi Simpan Pinjam Di
Koperasi Serba Usaha Cilengkrang Bandung,” J. Bisantara Inform., vol. 5, no. 2,
p. 12, 2021.
[2] J. H. P. Sitorus and M. Sakban, “Perancangan SistemInformasi
PenjualanBerbasis WebPada Toko Mandiri 88 Pematangsiantar,” J. Bisantara
Inform., vol. 2, no. 2, pp. 1–13, 2021.
[3] M. D. S. Lubis and A. Allwine, “Membangun PCrouter Dengan UbuntuServer
dan Keamanan Jaringan Dengan Shorewall,” J. Armada Inform., vol. 2, no. 1, pp.
46–55, 2018.
[4] R. Saragih and E. U. P. Simanihuruk, “SISTEM INFORMASI TRY OUT UJIAN
NASIONAL BERBASIS WEB DI SMP NEGERI 1 TANAH JAWA
KABUPATEN SIMALUNGUN,” J. Bisantara Inform., vol. 4, no. 2, 2020.
[5] R. Alamsyah and V. Wijaya, “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data
Keuangan Pada STMIK Methodist Binjai,” J. Armada Inform., vol. 1, no. 2, p.
10, 2020.