Anda di halaman 1dari 34

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

NAMA : - Nurhasnawati S ( 171023 )


- Ester Taruk ( 171016 )
- Risa Yunira ( 171021 )
- Anita Sari ( 171026 )
- Nur hayati ( 171010 )
- Yusrini Yunus ( 171006 )
- Febriyanti Ingrid B ( 171030 )
KELAS : A – Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN INFORMATIKA


KOMPUTER DIPANEGARA MAKASSAR 2018/2019
KATA PENGANTAR

Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena limpahan

rahmat dan hidayahnyalah sehingga laporan Analisis Perancangan Sistem Informasi yang

berjudul “Perancangan Sistem Informasi Akademik SMK Negeri 1 Tobadak berbasis web”

ini dapat terselesaikan sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan.

Tak lupa pula shalawat serta salam kita kirimkan kepada junjungan kita nabi Allah

Muhammad Sallallahu Alaihi wa Sallam yang telah memperkenalkan kita dengan agama

yang indah yaitu Islam

Kami juga berterima kasih kepada Bapak / Ibu dosen serta teman-teman yang terlibat

dalam pembuatan laporan ini, karena berkat do’a, dukungan serta bantuan merekalah

sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini

Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kaum yang membaca. Tiada

gading yang tak retak demikian pula laporan ini. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan

laporan ini masih banyak terdapat kekeliruan dan kekurangan, karena itu dengan kerendahan

hati kami menerima kritik dan saran demi perbaikan laporan ini. Karena sesungguhnya

kekeliruan dan kekurangan itu datangnya dari kami pribadi dan jika ada kebenaran itu hanya

datangnya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Wassalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

Makassar 11 Januari 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi di era modern ini sangatlah cepat. Hal ini
terbukti dari mudahnya manusia untuk mencari informasi yang mereka inginkan.
Teknologi informasi mempermudah pekerjaan manusia dalam kegiatan produksi,
penawaran jasa dan juga sebagai alat pemberi berita terbaru yang dapat diakses di
berbagai tempat. Informasi dari belahan bumi lain akan lebih mudah diketahui dengan
adanya perkembangan teknologi informasi. Teknologi informasi dapat digunakan juga
sebagai sarana mendekatkan kerabat yang berada jauh di sana. Berbagai media
pendukung teknologi informasi juga sudah tersedia begitu banyak di sekitar kita,
diantaranya adalah telepon, radio, televisi, majalah, koran dan internet.
Teknologi informasi telah digunakan oleh berbagai macam perusahan.
Perusahaan yang bergerak pada bidang produksi barang maupun perusahaan yang
bergerak pada bidang jasa tentunya akan menggunakan teknologi informasi guna
memaksimalkan kinerja para karyawan. Produsen dari suatu produk akan
menggunakan teknologi informasi yang bertujuan untuk mengetahui selera pasar yang
sedang naik daun. Teknologi informasi digunakan juga oleh perusahaan yang bekerja
pada bidang penyedia jasa untuk menawarkan jasa-jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan tersebut. Teknologi informasi digunakan pula oleh instansi pendidikan.
Sebagai salah satu contoh adalah penggunaan teknologi informasi sebagai sarana
pembelajaran di lembaga pendidikan.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai bagian dari institusi pendidikan
tak lepas dari perkembangan teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi
merambah ke SMK memberikan dampak positif yang dapat bermanfaat untuk
meningkatkan mutu pendidikan di sekolah tersebut. Tekonologi informasi digunakan
sebagai sarana kegiatan akademis maupun non akademis. Teknologi informasi dapat
digunakan pula sebagai media promosi sekolah kepada para calon siswa yang hendak
masuk ke sekolah tersebut.
Layanan pendidikan di SMK yang menggunakan teknologi informasi sehingga
dapat memuaskan seluruh warga sekolah. Kegiatan belajar mengajar juga tidak lepas
dari teknologi informasi. Salah satu contoh adalah guru yang mengajar murid-muridnya
menggunakan laptop dan proyektor guna menampilkan materi yang akan disampaikan.
Contoh tersebut merupakan suatu bukti bahwa teknologi informasi merupakan bagian
yang penting pada pengembangan SMK ke arah modernisasi. Tidak hanya dalam
kegiatan belajar mengajar, kegiatan administrasi alangkah baiknya menggunakan
teknologi informasi. Pembuatan jadwal, inventaris sekolah dan data-data sekolah
hendaknya dikelola menggunakan teknologi informasi agar data-data tersebut mudah
untuk dicari, diubah, ditambah dan dihapus. Salah satu keuntungan dari penggunaan
teknologi informasi pada pengelolaan data-data sekolah ini adalah tidak memerlukan
tempat yang luas untuk mengarsipkan data-data tersebut. Pengarsipan data sekolah
tersebut hanya menggunakan sebuah komputer sehingga dapat menghemat tempat dan
biaya.
Komputer merupakan bagian terpenting dari teknologi informasi. Komputer
merupakan sebuah perangkat keras (hardware) yang tentunya sudah dimiliki oleh
masing-masing sekolah. SMK adalah institusi pendidikan yang menggunakan komputer
dalam kegiatan belajar mengajar. Komputer-komputer tersebut digunakan sebagai
media pembelajaran siswa dan juga sebagai piranti untuk mengelola data-data sekolah.
Saat ini, sebagian besar komputer di SMK hanya digunakan sebagai alat praktik
siswa dan juga sebagai alat untuk mengetik saja. Penyimpanan data-data sekolah masih
menggunakan almari-almari sehingga membutuhkan tempat yang luas. Peran komputer
sebenarnya bisa menggantikan almari-almari penyimpanan data-data sekolah tersebut,
karena komputer memiliki memori yang sangat banyak sebagai tempat penyimpanan
data. Komputer hendaknya juga dapat digunakan sebagai alat pelayanan bagi semua
warga sekolah. Berdasarkan hasil observasi di salah satu SMK di Kabupaten Mamuju
Tengah, Daerah Sulawesi Barat, SMK tersebut cukup memiliki banyak komputer, akan
tetapi komputer hanya digunakan untuk praktik siswa saja. SMK tersebut memiliki
program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan sehingga kebanyakan komputer
digunakan untuk praktik siswa di program keahlian tersebut. Penggunaan komputer
belum sampai pada tahap sebagai piranti untuk layanan pendidikan.
Hasil observasi menemukan bahwa SMK tersebut belum mempunyai sebuah
database yang mudahdiakses. Pencarian profil guru, profil karyawan dan profil siswa
akan menyita waktu yang cukup lama dengan belum adanya database sekolah.
Kumpulan data-data sekolah atau yang lebih sering dikenal dengan istilah database
sebaiknya harus dimiliki oleh masing-masing sekolah. Database berisi data-data
sekolah yang diantaranya adalah data guru, karyawan, siswa, dan jadwal-jadwal.
Database akan memudahkan pencarian data-data akademik yang diinginkan.
Pengarsipan data sekolah akan lebih rapi menggunakan database. Almari-almari
penyimpanan data-data juga dapat disingkirkan sehingga dapat menghemat tempat.
Penggunaan komputer di sekolah itu belum sebagai sarana layanan
pendidikan. Hasil yang diperoleh pada saat observasi adalah pengurusan sistem
informasi akademik masih menggunakan cara manual yaitu dengan mencari profil
siswa di almari penyimpanan dan mengeceknya satu per satu, selain itu siswa
mengecek jadwal secara manual, jadi dapat menyita waktu uktuk melihat jadwal, serta
pengimputan nilai yang dilakukan secara manual. Hal ini sudah pasti sangat tidak
efektif dikarenakan membutuhkan waktu lama untuk
mencari profil siswasiswa, mengecek jadwal dan penginputan nilai siswa
tersebut. Peristiwa seperti ini tidak akan terjadi apabila di sekolah sudah menggunakan
komputer sebagai sarana layanan pendidikan.
Berdasarkan beberapa masalah tersebut di atas, maka kami mengangkat
permasalahan tersebut ke dalam laporan dengan judul “Sistem Informasi Akademik
SMK Negeri 1 Tobadak”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat ditemukan masalah – masalah yang
diantaranya adalah :

1. Belum dimanfaatkannya komputer di sekolah secara optimal


2. Belum tersedianya database sekolah
3. Belum ada pengelolaan database sekolah menggunakan sistem informasi
4. Belum diterapkannya sistem informasi akademik untuk mendukung layanan
akademik sekolah

C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut maka penelitian ini dibatasi
pada penggunaan sistem informasi untuk meningkatkan layanan akademik sekolah.
Alasan dari pemilihan masalah ini karena belum adanya sistem informasi
yang membantu kinerja guru dan tata usaha dalam pengelolaan data sekolah
guna melayani seluruh warga sekolah. Solusi dari permasalahan tersebut adalah
perlu dikembangkannya Sistem Informasi Akademik untuk meningkatkan layanan
pada seluruh warga sekolah.
D. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui analisis kebutuhan pembuatan Sistem Informasi Akademik yang dapat
meningkatkan mutu layanan di SMK
2. Mengembangkan Sistem Informasi Akademik yang dapat meningkatkan mutu
layanan di SMK
3. Mengetahui untuk kerja Sistem Informasi Akademik yang dapat meningkatkan
mutu layanan di SMK
4. Menerapkan Sistem Informasi Akademik yang dapat meningkatkan mutu layanan di
SMK

E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada pihak-pihat terkait yang
diantaranya adalah :
1. Bagi sekolah, hasil dari penelitian ini mampu meningkatkan kinerja guru dan
Tata usaha sehingga meningkatkan mutu layanan sekolah
2. Bagi siswa, Sistem Informasi Akademik dapat membantunya untuk lebih mudah
melihat nilai dan informasi sekolah
3. Bagi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer, penelitian dapat
membina kerjasama dalam bidang pendidikan antara pihak SMK Negeri 1 Tobadak
dengan pihak Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
4. Bagi peneliti, penelitian ini sebagai salah satu bentuk pengabdian mahasiswa
kepada masyarakat

F. Metode Penelitian
a. Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode
penelitian dan pengembangan (research & development). Metode pengembangan
sistem informasi akademik ini mengadopsi dari metode yang dikemukakan oleh
Pressman. Model pengembangan yang dikemukakan oleh Pressman salah satunya
adalah model sekuensial linier atau dapat juga disebut model air terjun (water fall).
Pressman memaparkan bahwa sekuensial linier mengusulkan sebuah pendekatan
kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai
pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain dan kode. Model
sekuensial linier terdiri dari empat tahapan yaitu tahap analisis, desain, kode dan
tes.
b. Metode Penelitian
Berdasarkan model sekuensial linier yang dipaparkan oleh Pressman di
atas, maka peneliti dapat membuat metode penelitian yang disesuaikan dengan
kebutuhan penelitian. Penyesuaian metode ini ditujukan agar motode yang
digunakan untuk penelitian sesuai dengan keperluan dari pengembangan sistem
informasi akademik.
c. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Tobadak.
SMK Negeri 1 Tobadak beralamatkan di jalan poros Tobadak, desa Tobadak, Kec.
Tobadak, Kab. Mamuju Tengah, Prov. Sulawes Barat.
Waktu yang digunakan untuk penelitian ini adalah bulan september, tanggal 04 –
07 2018
d. Subjek Penelitian
SMKN 1 Tobadak di pimpin oleh Kepala Sekolah yang memiliki 4 Wakasek, 8
Guru Produktif, 15 Guru Piket dan 6 Orang Pegawai Tata Usaha. SMKN 1
Tobadak memiliki 3 Laboratorium diantaranya, Lab Adm. Perkantoran, Lab TKJ,
dan Lab Otomotif

e. Teknik Pengumpulan Data


Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian adalah kuisioner dan
wawancara. Berikut uraian dari masing-masing teknik tersebut :
1. Kuisioner
Kuisioner bisa disebut juga angket penelitian. Angket penelitian digunakan
untuk mengetahui kebutuhan ataupun hasil unjuk kerja dari Sistem Informasi
Akademik yang telah dikembangkan. Angket yang yang digunakan ada dua
macam yaitu angket untuk analisis kebutuhan dan angket untuk mengetahui
hasil unjuk kerja dari produk yang telah dikembangkan. Jenis angket yang
digunakan pada analisis kebutuhan yaitu jenis angket terbuka dan tertutup.
Angket terbuka dan tertutup adalah angket yang berisi pertanyaan yang sudah
ada pilihan jawabannya dan terdapat juga tempat untuk memberikan jawaban
uraian sesuai dengan keinginan responden. Angket yang digunakan untuk
mengetahui unjuk kerja sistem adalah angket tertutup. Angket ini hanya berisi
pertanyaan dengan pilihan jawaban yang sudah pasti.
2. Wawancara
Wawancara yang dilakukan pada penelitian ini adalah wawancara ringan
atau wawancara tidak terstruktur. Wawancara ini dilakukan pada saat tahap
analisis kebutuhan yang ditujuakan untuk mengetahui kebutuhan dari pemakai.

G. Spesifikasi Produk
Hasil dari penelitian ini adalah sebuah Sistem Informasi Akademik di SMK
Negeri 1 Tobadak yang digunakan untuk membantu kinerja guru dan karyawan
Tata usaha dalam mengelola data-data sekolah sehingga dapat meningkatkan layanan
akademik pada seluruh warga sekolah. Sistem Informasi Akademik atau yang sering
disingkat SIAKA ini berupa perangkat lunak (software) yang digunakan menggunakan
komputer. Pembuatan SIAKA SMK Negeri 1 Tobadak menggunakan Borland Delphi 7
dengan database yang dibuat menggunakan Microsoft Access.
Sistem Informasi Akademik di SMK Negeri 1 Tobadak ini terdiri dari 8
menu utama yaitu :
1. Menu Data Guru
Menu ini berisi tentang profil guru yang ada di sekolah tersebut. Semua data diri
dari guru-guru tersebut tercantum dalam menu ini. Pengguna hanya dapat melihat
dan mencetak data profil guru tersebut. Pengguna yang dapat menambah data,
mengubah data dan menghapus data adalah admin dari Sistem Informasi Akademik
ini.
2. Menu Data Siswa
Menu data siswa berisi profil dari seluruh siswa yang masih aktif belajar disekolah.
3. Menu Data Karyawan
Menu data karyawan berisi profil dari seluruh karyawan yang bekerja di sekolah
ini.
4. Menu Jadwal Pelajaran
Seluruh jadwal pelajaran terdapat pada menu ini. Menu ini bertujuan untuk
memudahkan siswa untuk mengetahui jadwal dan memudahkan guru untu
mengetahui jadwal mengajarnya.
5. Menu Nilai
Menu nilai berisi tentang nilai siswa yang sudah di input langsung oleh wali kelas
maupun guru setiap bidang studi.
6. Menu Kelas
Jadwal kelas perlu dicantumkan karena sekolah menggunakan sistem moving class,
sehingga mudah mengetahui penggunaan ruangan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori
1. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Sekolah Menengah Kejuruan atau yang sering disingkat SMK merupakan
sekolah lanjutan dari sekolah dasar (SD) dan SMP (Sekolah Menengah Pertama).
Pernyataan tersebut sesuai dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional pasal 18 ayat 1, 2, dan 3 yaitu 1) pendidikan menengah
merupakan lanjutan pendidikan dasar, 2) pendidikan menengah terdiri atas
pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan, 3) pendidikan
menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA),
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau
bentuk lain yang sederajat (UU SISDIKNAS, 2012:69). Peraturan Pemerintah No 17
tahun 2010 pasal juga menyatakan bahwa Sekolah Menengah Kejuruan yang
selanjutnya disingkat SMK adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang
menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai
lanjutan dari SMP, MTs atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil
belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTs.
Sekolah Menengah Kejuruan adalah sekolah dengan tujuan khusus yaitu
mempersiapkan lulusannya untuk langsung bekerja. Hal ini sejalan dengan
pernyataan Evans dalam Djojonegoro (1999) yang mendefinisikan bahwa
pendidikan kejuruan adalah bagian dari sistem pendidikan yang mempersiapkan
seseorang agar lebih mampu bekerja pada suatu kelompok pekerjaan atau satu
bidang pekerjaan daripada bidang-bidang pekerjaan lainnya.
Peraturan Pemerintah No.29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah
menerangkan bahwa Pendidikan Menengah Kejuruan mengutamakan penyiapan
siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional.
Sekolah menengah kejuruan (SMK) sebagai bentuk satuan pendidikan kejuruan
sebagaimana ditegaskan dalam penjelasan Pasal 15 Undang-Undang No. 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan kejuruan merupakan
pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja
dalam bidang tertentu. Tujuan Pendidikan Kejuruan yang diungkapkan Rupert Evans
(1978) bahwa pendidikan kejuruan bertujuan untuk :
1. Memenuhi kebutuhan masyarakat akan tenaga kerja,
2. Meningkatkan pilihan pendidikan bagi setiap individu dan
3. Mendorong motivasi untuk belajar terus.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0490/U/1992
pasal 1 (1993:235) mendefinisi bahwa Sekolah Menengah Kejuruan
adalah bentuk satuan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk
melanjutkan dan meluaskan pendidikan dasar serta mempersiapkan peserta didik
untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap profesional. Peraturan
Menteri Pendidikan No 23 Tahun 2006 juga mengungkapkan bahwa Pendidikan
Menengah Kejuruan yang terdiri atas SMK/MAK bertujuan meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta ketrampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahawa Sekolah Menengah
Kejuruan yang disingkat SMK merupakan sekolah lanjutan dari Sekolah Dasar
(SD)/MI/sederajat dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/MTs/sederajat yang
mempelajari kompetensi keahlian tertentu untuk menjadikan lulusannya siap bekerja
atau melanjutkan belajar pada kompetensi keahlian yang sama. Tujuan dari SMK
adalah menciptakan lulusan yang siap kerja, cerdas, dan kompetitif, serta berakhlak
mulia dan terampil untuk bekal hidup di masa mendatang.

2. Sistem Informasi Akademik di Sekolah


Era teknologi informasi sekarang ini, SMK dituntut untuk lebih
mengembangkan dirinya dalam bidang pendidikan. Pendidikan yang bagus di SMK
akan menciptakan lulusan yang siap bersaing dalam dunia kerja. Perkembangan
teknologi informasi di SMK berpengaruh pada mudahnya lulusan mencari kerja dan
juga dapat menjalin relasi antara SMK dan dunia industri. Salah satu contoh
perkembangan dari teknologi informasi di SMK adalah Sistem Informasi yang
terkomputerisasi. Sistem informasi yang terkomputerisasi dapat dijadikan sebagai
media informasi yang terpercaya bagi warga sekolah.
a. Pengertian Sistem Informasi
Aktivitas harian manusia sekarang ini tidak jauh dari sebuah sistem
informasi. Kehadiran sistem informasi dipengaruhi oleh perkembangan
teknologi informasi yang semakin lama semakin maju. Sistem informasi telah
banyak digunakan di berbagai tempat yang diantarannya adalah sistem reservasi
pesawat terbang yang berada di bandara atau di agennya, sistem informasi
penjualan yang berada di swalayan dan sistem informasi rumah sakit yang
digunakan untuk mengetahui riwayat penyakit pasien di rumah sakit. Sistem
informasi sekolah juga termasuk contoh dari sebuah sistem informasi yang
berada di sekitar manusia. Sistem informasi sekolah digunakan sebagai
pembantu pengelolaan data-data yang dimiliki sekolah. Agus Mulyant
(2009:29) menjelaskan bahwa sistem informasi merupakan suatu komponen
yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang
memproses, menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi untuk
mencapai suatu tujuan. Pendapat dari Alter dalam Mulyanto (2009:28) bahwa
sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan
teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah
organisasi. Bodnar dan Hopwood dalam Kadir (2003:11) juga memiliki
pendapat yang hampir sama yaitu sistem informasi adalah kumpulan perangkat
keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke
dalam bentuk informasi yang berguna.
Hall dan Wilkinson masing-masing memiliki pendapat yang hampir sama
dengan pendapat-pendapat di atas. Hall (2001) mengatakan bahwa sistem
informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data
dikelompokkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada
pemakai. Wilkinson menjelaskan bahwa sistem informasi adalah kerangka kerja
yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah
masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran
perusahaan.
Mulyanto (2009:31-34) mengemukakan bahwa sistem informasi memiliki lima
komponen yaitu
 sumber daya manusia
 sumber daya hardware (perangkat keras)
 sumber daya software (perangkat lunak)
 sumber daya data
 sumber daya jaringan. Komponen pokok dari sebuah sistem
informasi adalah masukan (input), proses (process) dan keluaran (output).
Hubungan dari ketiga komponen tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

Masukan Proses Keluaran

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam


sebuah sistem yang akan diproses untuk dijadikan keluaran. Proses (process)
dari sebuah sistem informasi merupakan bagian yang melakukan perubahan atau
transformasi dari berbagai masukan yang dimasukkan ke dalam sistem untuk
menghasilkan keluaran. Tindakan yang dilakukan dalam bagian proses ini dapat
berupa penambahan, pengubahan, pengurutan dan penghapusan. Keluaran
(output) sistem yaitu hasil dari pemrosesan masukan. Keluaran dalam sebuah
sistem dapat berupa saran, perintah ataupun laporan. Efraim Turban, McCean
dan James Waterbe dalam Mulyanto (2009:30 – 31) menyebutkan bahwa
kemampuan suatu sistem informasi adalah :
 Melakukan komputasi numeric bervolume besar dengan kecepatan tinggi
 Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antar organisasi yang
murah dan cepat
 Menyimpan informasi dalam jumlah yang besar dalam ruang yang kecil
tetapi mudah diakses
 Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak di seluruh
dunia dengan cepat dan murah
 Meningkarkan efektivitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam
kelompok pada suatu lokasi
 Menyajikan informasi dengan jelas yang menggugah pikiran manusia
 Mengotomisasikan proses-proses bisnis yang semi otomatis dan tugas-tugas
yang dikerjakan secara manual
 Mempercepat pengetikan dan penyuntingan
 Masukan Proses Keluaran
 Melaksanakan hal-hal di atas jauh lebih murah dari pada apabila dikerjakan
secara manual
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem
informasi adalah gabungan dari berbagai elemen yaitu masukan, proses dan
keluaran. Sistem informasi akan mentransformasi sesuatu yang dimasukan ke
dalam sistem menjadi keluaran berupa informasi yang berguna untuk membantu
dalam pengambilan keputusan.

b. Pengertian Akademik
Kata akademik berasal dari bahasa Yunani yakni academos yang berarti
sebuah taman umum (plasa) di sebelah barat laut kota Athena. Nama Academos
adalah nama seorang pahlawan yang terbunuh pada saat perang legendaris
Troya. Pada plasa inilah filosof Socrates berpidato dan membuka karena
perdebatan tentang berbagai hal. Tempat ini juga menjadi tempat Plato
melakukan dialog dan mengajarkan pikiran-pikiran filosofisnya kepada orang –
orang yang datang. Sesudah itu, kata acadomos berubah menjadi akademik,
yaitu semacam tempat perguruan. Para pengikut perguruan tersebut disebut
academist, sedangkan perguruan semacam itu disebut academia.Berdasarkan hal
ini, inti dari pengertian akademik adalah keadaan orang-orang bisa
menyampaikan dan menerima gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan, dan
sekaligus dapat mengujinya secara jujur, terbuka, dan leluasa (Fadjar, 2002 : 5).

3. Mutu Layanan Pendidikan di SMK


Mutu mencakup input, proses dan output pendidikan (Zahroh,2014:28). Input
pendidikan merupakan sesuatu yang harus tersedia karena dibutuhkan demi
berlangsungnya sebuah prose. Proses pendidikan merupakan berubahnya sesuatu
menjadi sesuatu yang lain dan output pendidikan merupakan prestasi sekolah yang
dihasilkan dari proses dan perilaku sekolah. Usman dalam buku Total Quality
Management memaparkan bahwa mutu memiliki 13 karakteristik yaitu Kinerja,
waktu ajar, andal, daya tahan, indah, hubungan manusiawi, mudah penggunaaannya,
bentuk khusus, standar tertentu, konsistensi, seragam, mampu melayani dan
ketepatan.
Nanang Fattah dalam buku Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
mengatakan bahwa penjaminan mutu telah diatur oleh Peraturan Pemerintah No.
19/2005 pasal 91 yang berbunyi
 Setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan non formal wajib melakukan
penjaminan mutu pendidikan
 penjaminan mutu pendidikan dimaksudkan pada ayat 1 bertujuan untuk
memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan
 penjaminan mutu pendidikan dilakukan secara bertahap, sistematis dan
terencana dalam suatu program penjaminan mutu yang memiliki target dan
kerangka waktu yang jelas.

B. Kerangka Berfikir
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ditujukan untuk menghasilkan lulusan
yang siap kerja dalam bidang tertentu. Tamatan SMK dibekali dengan berbagai keahlian
yang digunakan untuk bersaing dalam dunia perindustrian ataupun sebagai modal untuk
berwirausaha. Era modern menuntut SMK untuk selalu berkembang demi terciptanya
lulusan yang bagus dan dapat bersaing dalam kancah nasional maupun internasional.
Pengembangan SMK dapat dilakukan dalam berbagai hal misalnya pengembangan guru,
pengembangan sistem pendidikan atau pengembangan sarana pendukung kegiatan
belajar mengajar.
Salah satu pengembangan sistem pendidikan adalah pengembangan sistem
informasi sekolah. Sistem informasi di sekolah merupakan salah satu bagian penting
pada era modern saat ini. Pengembangan sistem informasi ditujukan untuk menampung
semua data yang dimiliki sekolah. Data-data tersebut akan lebih mudah dieksekusi
apabila telah dimasukkan pada sistem informasi.
Pengembangan sistem informasi berpengaruh pada proses pelayanan ekolah.
Pengembangan sistem informasi memudahkan guru dan karyawan sekolah dalam
melayani para pelanggannya. Pengembangan sistem informasi membantu Mutu layanan
sekolah akan meningkat dengan dikembangkannya sebuah sistem informasi.

C. Struktur Organisasi
Struktur organisasi memiliki peran penting dalam sebuah organisasi, dimana
dalam struktur tersebut dapat terlihat dan menjelaskan setiap tugas, peran dan fungsi dari
setiap komponen penyelenggara organisasi tersebut.
Struktur organisasi sekolah merupakan suatu bentuk yang berupa urutan atau
daftar yang berfungsi sebagai suatu upaya dalam menjelaskan tugas dan fungsi dari
setiap komponen penyelenggara pendidikan ang bersangkutan dengan sekolah tersebut.
Selain sebagai penjelasan mengenai tugas dan fungsi dari setiap komponen yang
bersangkutan, pada struktur tersebut kita dapat melihat mengenai kepemimpinan
seseorang siapa yang menjadi pemimpin dan siapa yang dipimpin.
a. Gambar Struktur organisasi

Kepala Sekolah

Kepala Tata Usaha

WK.Sarpras WK. Kurikulum WK.Kesiswaan WK.Humas

Kaprog Kaprog TKJ Kaprog Otomotif


Administrasi
Perkantoran

GURU

SISWA

b. Tugas Setiap Komponen


Setiap Komponen dari sistem SMKN 1 TOBADAK memiliki batasan tugasny masing
– masing
1) Kepala Sekolah
Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan sekolah, baik dari
dalam maupun dari luar
2) Kepala Tata Usaha
Kepala tata usaha bertugas untuk berkoordinir penyelenggaraan pelaksanaan
ketatausahaan sesuai dengan uraian tugas dan program kerja staf tata usaha,
misalnya seperti :
 Mengelolah Administrasi Sekolah (pengurusan dan pelaksanaan
administrasi/sarana dan prasarana sekolah, Pengurusan Administrasi
Kesiswaan, Pengurusan Administrasi Kurikulum, Pengurusan
Administrasi Kepegawaian, Pengurusan Administrasi Humas)
 Penyusunan Administrasi Ketatausahaan antara lain Mengendakan
Surat – Surat, Mengarsipkan, Menata Penomoran Surat, Merapikan file
– file Surat, Mengirim dan Menerima Surat – Surat menyusun dan
menyajikan data Statistik Sekolah, menyusun dokumen – dokumen
Sekolah.
3) WK. Kurikulum
Peran dari bagian kurikulum disini adalah untuk menyusun kalender pendidikan,
menyusun pembagian tugas para guru maupun jadwal pembelajaran, mengatur
pelaksanaan program pengayaan, mengatur mutasi siswa maupun menyusun
laporan.
4) WK. Kesiswaan
Beberapa peran dari kesiswaan yaitu untuk mengatur pelaksanaan bimbingan
konseling, menyusun pelaksanaan estra kurikuler, menyelenggarakan olah raga,
menyeleksi calon penerima beasiswa.
5) WK. Humas
Membidangi hubungan masyarakat juga bertanggung jawab kepada kepala
sekolah dalam bidang kerja sama industri (Prakering) dan Masyarakat
6) WK. Sapras
Struktur di sini memiliki peran untuk merencanakan kebutuhan prasarana
penunjang kegiatan belajar, mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana,
menyusun laporan. Adapun di penggelolah Laboratorium.
7) Kepala Program Keahlian
Membantu kepala sekolah dalam pengembangan dan pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar serta melaksanakan tugas mengajar dan meningkatkan profesi
guru di program keahlian
8) Guru
Bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam melaksanakan Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM)
9) Siswa
Memahami dan mempelajari materi yang diajarkan dan mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru.
BAB III
PEMBAHASAN dan HASIL PENELITIAN

A. Analisis Sistem
Sitem Informasi Akademik SMK Negeri 1 Tobadak pada saat ini adalah sebagai
berikut :
1. Pendataan siswa, guru, pelajaran, kelas, dan nilai siswa masih dilakukan
secara manual yaitu semua data dicatat dalam bentuk hard copy berupa buku
induk.
2. Adanya kemungkinan data tersebut bisa hilang karena tersimpan dalam
bentuk hard copy atau kertas karena tidak adanya fasilitas back up.

Untuk mengatasi hal tersebut, maka diperlukan adanya sistem komputeristik yang
mampu melakukan input data, pemrosesan data dan mampu menghasilkan output yang
tepat dan cepat. Dimana akan dikemas dalam sebuah program database yang menarik.
Data Flow Diagram ( DFD ) yang Berjalan

Penasehat Bagian Bagian


Siswa Guru Kepala Sekolah
Akademik Akademik Kepegawaian

Formulir Data Guru Lap. Data Diri


Rekap Laporan
Siswa Sudah
Data Diri Siswa
Di Isi Lap. Data Diri
Guru Sudah Di
Isi

Lap. Data diri siswa


Mengisi data guru sudah diisi
Mengisi formulir Apakah data diri
sudah lengkap?
Apakah data diri
sudah lengkap?

Data guru sudah


diisi

Formulir yang
sudah diisi

Apakah Siswa telah


mengisi ujian?
Membuat Rekap data siswa
Membuat Rekap data Guru

Mengisi Ujian

Rekap Laporan
Rekap Laporan Rekap Laporan Rekap Laporan
Data Diri Guru
Data Diri Siswa Data Diri Guru
Data diri Siswa

Melakukan Penilaian

A
Apakah Data Benar

Daftar Nilai
Rekap Laporan
Data diri Siswa
Data Diri Siswa

A
Penasehat
Siswa Guru Bagian Bagian Tata Kepala Sekolah

A
Akademik Akademik Usaha

Laporan
Mengisi Laporan Nila Siswa
Nilai SIswa

Rekap Laporan
Nilai Siswa

Laporan Laporan Rekap Laporan


Nilai SIswa Nilai Siswa Nilai Siswa
Sudah Di Isi

Rekap Laporan
Nilai Siswa

C
Siswa Tata Usaha Kepala Sekolah

Formulir Pendaftaran &


identitas siswa
Laporan Data
Siswa Baru

Identitas Siswa

Database sistem
informasi akademik

MencetakLaporan Data
Siswa baru

Laporan Data Laporan Data


Siswa Baru Siswa Baru
Data Flow Diagram ( DFD ) yang diusulkan

Guru Wali Kelas Tata Usaha Siswa Kepala


Sekolah

Data Guru Mengimput


Nilai Siswa

Mengimput
Database Sistem
Nilai Siswa
Nilai Informasi Akademik Nilai
Siswa Siswa

Data Kelas Nilai


Siswa

Data Kelas
Mencetak
Raport

TTD
Raport Raport Raport

Raport
Jadwal pelajaran

Database Sistem Informasi


Akademik

Tata Usaha Guru Siswa

Megubah
Jadwal

Apakah Jadwal ada Sama?


Jadwal pelajaran
Perancangan SIAKA dalam bentuk basis data

Tabel Relasi

T. Jadwal
Kode_Mata_Pelajaran**
Hari Data Siswa
Jam_Masuk Nm_Siswa
Detail Kelas
Jam_Tengah JKL
Kode Kelas**
Jam_Keluar TTL
T. Mata Pelajaran NIS**
Semester Agama
NUPTK** Kode_Mata_Pelajaran*
Kewarganegaraan
Kode Kelas** Nama_Mata_Pelajaran
Anak_Ke
Jumlah_Jam_Pelajaran
Bhs_Sehari_hari
Semester
NIS*
Jurusan
Nama_Kelas

T. Nilai
T. Guru T. Kelas
NIS**
NUPTK* Kode_Kelas*
Nilai_Tugas
ama_Guru Nama_Kelas
Nilai_UTS
TTL Jumlah_Siswa
Nilai_UAS
ama Tahun_Ajara
Nilai_UKK
Kewarganegaraan Nilai_Akhir
Status NUPTK**
Jenjang_Pendidikan
No_Telp_Guru
Alamat
Mapel_yg_ditempuh
Jumlah_jam_Mengajar
T. Wali Kelas
NUPTK**
Nama_wali_kelas
Semester
KAMUS DATA Kode_kelas**
NIS**
1. Nama File : Data Siswa
Primary Key : Nis

N
Nama Field Type Lenght Keteragan
o
1 no_pendaftaran Varchar 5 No Pendaftaran
2 tanggal_pendaftran Varchar 5 Tanggal Daftar
3 tahun_ajar Varchar 4 Tahun ajar
4 nis* Varchar 15 NIS
5 nm_siswa Varchar 30 Nama Siswa
6 TTL Varchar 30 Tempat Tanggal Lahir
7 jkl_siswa Varchar 5 Jenis Kelamin
8 agama_siswa Varchar 10 Agama
9 kewarganegaraan_siswa Varchar 5 Kewarganegaraan
10 anak_ke Int 2 Anak Ke
11 Saudara Varchar 2 Jumlah Saudara
12 Bahasa Varchar 20 Bahasa sehari-hari
13 Alamat Varchar 50 Alamat Siswa
14 no_telp_siswa Varchar 15 Telepon
15 asal_sekolah Varchar 30 Asal Sekolah
16 alamat_sekolah Varchar 40 Alamat sekolah asal
17 no_slt Varchar 20 No Ijasah
18 jml_nilai_UN Varchar 3 Jumlah nilai UN
20 data_kesehatan Varchar 10 Kesehatan
21 nm_ayah Varchar 30 Ayah Siswa
22 pendidikan_ayah Varchar 5 Pendidikan Ayah
23 pekerjaan_ayah Varchar 20 Pekerjaan Ayah
24 nama_ibu Varchar 30 Ibu Siswa
25 pendidikan_ibu Varchar 5 Pendidikan Ibu
26 pekerjaan_ibu Varchar 20 Pekerjaan Ibu
27 no_tlp_ortu Varchar 13 No Telpon Ortu
28 nama_wali Varchar 30 Nama wali
29 pendidikan_wali Varchar 5 Pendidikan wali
30 pekerjaan_wali Varchar 20 Pekerjaan wali
31 hubungan_wali Varchar 20 Hubungan wali
32 no_tlp_wali Varchar 13 No Telpon wali
33 nama_kelas Varchar 10 Nama kelas
34 Jurusan Varchar 5 Jurusan

2. Nama File : Guru


Primary Key : NUPTK

NO Nama Filed Type Lenght Keterangan


1 Nuptk* Varchar 20 NUPTK
2 Nama_wali_kelas Varchar 25 Wali Kelas
3 Nama_guru Varchar 25 Guru
4 TTL Varchar 30 Tempat Tanggal Lahir
5 Agama Varchar 10 Agama
6 Kewarganegaraan Varchar 5 Kewarganegaraan
7 Status Varchar 20 Status
8 Jenjang_pendidikan Varchar 10 Jenjang pendidikan
9 No_telp_guru Varchar 13 No Telpon Guru
10 Alamat Varchar 50 Alamat
11 Mapel_yg_ditempuh Varchar 5 Mapel yang ditempuh
12 Jumlah_jam_mengajar Varchar 10 Jumlah jam mengajar

3. Nama File : Kelas


Primary key : kode_kelas

No Nama Field Type Lenght Keterangan


1 tahun_ajaran Varchar 15 Tahun Ajaran
2 nama_kelas Varchar 10 Nama Kelas
3 jumlah_siswa Varchar 5 Jumlah
4 Kode_kelas* Varchar 5 Kode kelas

4. Nama File : Mata pelajaran


Primary key : kode_mata_pelajaran

No Nama Field Type Lenght Keterangan


1 kode_mata_pelajaran* Varchar 25 Kode mata pelajaran
2 Nama_mata_pelajaran Varchar 15 Mata Pelajaran
3 Jumlah_jam_pelajaran Varchar 20 Jumlah Jam pelajaran
4 Semester Varchar 20 Semester
5 Nama_Kelas Varchar 10
6 Jurusan Varchar 5 Jurusan

5. Nama File : Tabel Jadwal


Primary key :

No Nama Field Type Lenght Keterangan


1 kode_mata_pelajaran** Varchar 25 Kode mata pelajaran
2 Hari Varchar 15 Hari
3 Jam_Masuk Varchar 20 Jam Masuk
4 Jam_Tengah Varchar 20 Jam tengah
5 Jam_keluar Varchar 10
6 Semester Varchar 5 Semester
7 Nuptk** Varchar 20 NUPTK
8 Kode_kelas** Varchar 5 Kode kelas

6. Nama File : Tabel Nilai


Primary Key :

NO Nama Filed Type Lenght Keterangan


1 Nis** Varchar 15 NIS
2 Nuptk** Varchar 20 NUPTK
3 Nilai_Tugas Varchar 5 Nilai Tugas
4 Nilai_UTS Varchar 5 Nilai UTS
5 Nilai_UAS Varchar 5 Nilau Akhir
6 Nilai_UKK Varchar 5 Nilai UKK
7 Nilai_Akhir Varchar 5 Nilai Akhir
Desain Login

Tampilan menu

Desain Penginputan data guru


Desain tampilan data guru

Desain Penginputan data siswa

Desain tampilan data siswa


Desain penginputan jadwal pelajaran

Desain tampilan jadwal pelajaran

Desain penginputan data nilai


Desain tampilan data nilai
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian di SMKN 1 Tobadak, maka dapat disimpulkan mengenai
sistem informasi akademik yang dibuat oleh penulis:
1. Sistem informasi ini dapat digunakan untuk membantu mempercepat proses
pendataan dan pencarian data sebelumnya dilakukan dengan manual.
2. Penerapan sistem database ini akan dapat meningkatkan efesiensi dan efektifitas
kerja.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian ini, dapat disarankan hal – hal berikut ini :
 Sistem Informasi Akademik dikembangkan lebih lanjut sehingga seluruh data
akademik di SMKN 1 Tobadak dapat diolah dalam satu database tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Tata Usaha SMKN 1 Tobadak


https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.uin-
suska.ac.id/430/1/2011_2011166.pdf&ved=2ahUKEwimnNaioPzfAhVNinAKHfK9CIEQ
FjAAegQIARAB&usg=AOvVaw3fZvcyHnPjySup-KF_cGKe

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.uny.ac.id/29706/1/Juri%2520Benedi
%2520-
%252009501244026.pdf&ved=2ahUKEwjPjvqbpPzfAhXJV30KHVl2AQgQFjANegQIB
RAB&usg=AOvVaw1L-iElwKu5J28zNnuk_IX7

http://www.google.com

Anda mungkin juga menyukai