Anda di halaman 1dari 51

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Perkembangan dunia informasi saat ini semakin cepat memasuki berbagai bidang, sehingga banyak perusahaan maupun instansi-instansi pemerintah yang berusaha meningkatkan pelayanannya. Salah satu

perkembangan yang penting adalah semakin dibutuhkannya penggunaan alat pengolah data yang berfungsi untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Dengan adanya komputer sebagai alat pengolah data, maka semua bidang dalam suatu perusahaan ataupun instansi dapat dikomputerisasikan, dalam hal ini bidang-bidang yang dianggap penting dan utama karena hal ini dapat mendukung keberhasilan suatu instansi dalam mencapai tujuannya Dengan menggunakan teknologi komputer, salah satu bidang ilmu komputer yang berkembang adalah jaringan komputer. Dengan jaringan komputer maka pengolahan data menjadi suatu bentuk informasi akan mudah dilakukan. Selain itu hanya dengan beberapa meter kabel dan komposisi jaringan yang tepat maka informasi yang dihasilkan lebih akuart, efektif dan efisien. Akan tetapi akibat dari semakin kompleknya masalah yang timbul maka perlu adanya instalasi jaringan komputer yang tepat, sehingga mampu mendukung proses pengolahan data. Dengan adanya system jaringan komputer diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kecepatan informasi arus pengolahan data.

Dengan semakin banyaknya peminat serta pengguna komputer maka semakin banyak pula masyarakat yang ingin mempelajari bagaimana cara membuat jaringan secara praktis dan sederhana tapi memiliki tingkat kinerja yang tinggi. Seiring dengan perkembangan dan populernya jaringan komputer yang sudah ditingkatkan kemampuannya untuk keperluan yang lebih luas. Hal ini membuat penulis tertarik untuk membuat sebuah system jaringan yang memiliki tingkat efektifitas yang cukup tinggi dalam bentuk penyusunan laporan kerja praktek dengan judul Membangun Sistem Kerja Jaringan SMK Migas Cepu dengan menggunakan Windows 2000 Server

B. Tujuan Kerja Praktik Tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan ini adalah : 1. Untuk memenuhi persyaratan guna menyelesaikan program strata satu (S1) jurusan Sistem Informasi STMIK Duta Bangsa Surakarta. 2. Menggunakan sistem kerja jaringan computer yang dan mengetahui kelebihan dan kelemahan dari jaringan tersebut. 3. Mengetahui pengembangan yang mungkin dilakukan terhadap jaringan computer yang digunakan.

C. Manfaat 1. Bagi Penulis Dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan serta dapat menyelesaikan mata kuliah kerja praktik

2.

Bagi Perguruan Tinggi Sebagai tolak ukur dalam materi perkuliahan yang hasilnya dapat dipakai dalam dunia kerja serta menambah perbendaharaan literature bagi perpustakaan di STMIK Duta Bangsa Surakarta.

3.

Bagi SMK Migas Cepu Sebagai informasi atau masukandalam pengembangan perusahaan guna memecahkan masalah yang dihadapi, khususnya mengenai jaringan computer.

4.

Bagi Pembaca Sebagai masukan atau sumber informasi mengenai jaringan computer dan sebagai bahan pembanding untuk pemecahan pemecahan masalah sejenis dan untuk menambah pengetahuan pembaca.

D. Metodologi Penelitian 1. Jenis Data a. Data primer Data primer merupakan data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan atau dari suatu sumber. Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan pihak yang terkait. b. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, masih berkaitan erat dengan permasalahan

yang ditulis dimana data tersebut dikumpulkan oleh pihak lain. Dalam penelitian ini, data sekunder dari literatur literature yang berkaitan dengan permasalahan yang ditulis. 2. Metode Pengumpulan Data Metodologi penelitian adalah seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah-masalah tertentu untuk diolah, dianalisis, dan diambil kesimpulan, yang selanjutnya dicarikan cara pemecahannya. Metode yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: Studi Literatur/Kepustakaan Mempelajari teori penunjang dan tools dari aplikasi-aplikasi software yang mungkin digunakan dalam perencanaan aplikasi database. Observasi Observasi (observation) atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Interview Wawancara dilakukan dengan mewawancarai orang yang

berhubungan dengan pembuatan aplikasi database ini. Teknik ini dilaksanakan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individual ataupun kelompok.

Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari atau mengumpulkan data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan-catatan / dokumen, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan lain-lain dengan menghimpun dan

menganalisisnya.

BAB II TINJAUAN UMUM

A.

Profil Perusahaan, Visi dan Misi Perusahaan 1. Profil Perusahaan a. Sejarah Perkembangan SMK Riwayat berdirinya STM Migas tidak dapat dipisahkan dengan berdirinya STM KARANA : 1). STM KARANA( 1961 1964) Sebelum tahun 1961 kepala dinas dan jawatan serta cendekiawan Cepu terketuk hatinya dan memandang perlu didirikannya Sekolah Teknik Menengah. Atas bantuan dan partisipasi masyarakat Cepu pada tahun 1961 maka

terwujudlah Sekolah Teknik Menengah yang bernama STM KARANA, yang berlokasi di Jln. Tuk Buntung No.1 Cepu, sebagai kepala sekolah pertama ditunjuk Bapak Mudjari (Ka. Stasiun Cepu ) dan baru mempunyai 1 (satu) jurusan yaitu Bangunan Gedung. Tahun ajaran 1962 1963 menambah Jurusan Baru yaitu Mesin Umum. Dan sebagai Kepala Sekolah yaitu Bapak TH. Sutikno ( Ka. ST Cepu). Tahun ajaran 1963 1964 Yaitu Bapak Ir. Sudarmono (Ka. PLN Cepu). Dikarenakan STM KARANA dengan status terdaftar saja

siswa mengikuti ujian akhir di Semaramg, 10 calon mengikuti ujian, lulus hanya 2 orang dan yang tidak lulus ada 8 orang. 2). STM PERMIGAN (1965-1966) Demi perkembengan STM lebih lanjut maka tahun 1965 pengelolaannya diserahkan PN. PERMIGAN

(Perusaahaan Negara Pertambangan Minyak dan Gas Nasional) lewat yayasan dan namanya diganti STM PERMIGAN. Dan lokasinya dipindahkan dari jalan tuk buntung I ke jalan Diponegoro 53 Cepu. Jurusannyapun berkembang menjadi 4 jurusan yaitu Bangunan Gedung, Mesin Umum, Listrik Umum, dan Kimia Industri. Karena dalam periode ini instansi mengalami perubahan dari PN Permigan ke Pusdik Migas Cepu, maka kepala Ir.

sekolahnyapun

diserahterimakan

kepada

Bapak

Purnomo. Dari hasil ujian akhir di Madiun (menggabung) tercatat 36 calon, 2 calon mengundurkan diri, 34 mengikuti, lulus 24 dan tidak lulus 10. 3). STM MIGAS Dengan pergantian status instansi maka tahun 1966 STM PERMIGAN diganti nama dengan STM MIGAS dengan kepala sekolah Bapak Ir. Subardjo Pangarso (KA. Pusdik Migas) dengan ujian akhir masih di Madiun.

Dengan pengikut ujian 145 Siswa, lulus 114 Siswa, dan tidak lulus 30 Siswa. Status STM saat ini bersubsidi berdasarkan SK Depdikbud No. 12013/D/1/79 tanggal 26 februery 1979. Kini STM MIGAS dengan status diakui sejak tanggal 6 Januari 1986 berdasarkan SK No. 001/C/Kep/-1.86. Sekarang ini STM MIGAS memiliki status disamakan, mempunyai 5 jurusan yaitu Perminyakan, Elektro, Mesin Otomotif, Mesin Perkakas, dan Listrik (Instalasi Listrik), dengan jumlah siswa 866 dan kepala sekolah dijabat Bpk. Ir. Djaswadi, MSi. b. Identitas SMK MIGAS CEPU 1. Nama 2. Lama Pendidikan 3. Nomor data Sekolah 4. Nomor Statistik Sekolah 5. Alamat Sekolah Alamat Lengkap Propinsi Kabupaten Kecamatan Desa/Kelurahan : Jln. Diponegoro No.53 Cepu : Jawa tengah : Blora : Cepu : Cepu : SMK MIGAS : 3 tahun : 014084302 : 322031605003

Nomor Telepon

: (0296) 421120 atau 423727

6. Sekolah mulai didirikan/dibuka

: 1 Juli 1961

7. Surat persetujuan pendirian dari kanwil Depdikbud Prop Jateng : No. 045/E/STM/64 tertanggal 20 februeri 1964 8. Kewenangan Penyelenggaraan EBTA/mandiri sejak : Th. Ajaran 1972 9. Status Sekolah : diakui SK No. 001/C/Kep/1.86 tertanggal 6 Januari 1986 2. Visi Mewujudkan SMK MIGAS sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan mandiri yang mampu mencetak manusia yang tangguh dan dapat mengembangankan kreatifitas serta ketrampilan sebagai modal untuk berkiprah dan bersaing dalam dunia usaha atau mandiri. 3. Misi a. Meningkatkan pemberdayaan sumber daya manusia yang ada secara optimal. b. Mencari sumber-sumber dana yang dapat digali dan

mengelolaanya secara optimal, transparan, serta berorientasi pada skala prioritas.

c. Memberdayakan dan mengembangkan unit produksi sebagai sarana pelatihan berbasis kompetensi yang sekaligus berimplikasi terhadap upaya peningkatan kesejahteraan. d. Meningkatkan pemberdayaan organisasi sekolah dan

mengembangkan system Informasi Manajemen Sekolah. e. Melakukan penataan ulang ddan mngembangkan keberadaan bidang bidang keahlian sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. f. Meningkatkan pemberdayaan sarana pendidikan dan pelatihan

serta mengembangkan sesuai dengan perkembangan bidang bidang keahlian. g. Mendorong masyarakat dan , menumbuhkan tua/wali kembangkan murid, alumni, peran dan serta dunia

orang

usaha/industry dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan termasuk mengembangkan sekolah yang bernilai tambah.

B.

Letak Geografis SMK Migas berposisi di daerah yang sangat strategis yaitu di Jln. Diponegoro No. 53 Cepu. Jalan ini berada ditengah kota dan dekat dengan sarana prasana umum. Dengan memiliki rincian sebagai berikut: 1. Tanah

10

Luas tanah seluruhnya Status tanah

: 3730M : Hak pakai PPT MIGAS

2.

Gedung/Bangunan Gudung bangunan milik sendiri Sifat bangunan Status Pemakai Halaman sekolah Kelengkapan gedung/bangunan Penerangan listrik Air bersih Telepon : ada/PPT MIGAS : ada/PPT MIGAS :ada / PPT MIGAS (0296) 421888 pes. 264/265 : Permanen : Dipakai sendiri : ada 600

11

Penggunaan Ruangan Jenis ruangan Milik Sendiri Banyaknya Ruangan Luas M

12

a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m. n. o. p. q. r. s.

Ruang Kepala Sekolah Ruang Guru Ruang Tata usaha Ruang tamu Ruang Aula/Rapat Ruang Teori/Kelas Ruang Praktek Ruang perpustakaan Ruang Gudang Ruang Sepeda Guru Ruang Musholla Ruang UKS Ruang BP Ruang penjaga Ruang Osis Ruang Kantin Ruang Stensil Ruang dapur dan Penjaga Ruang kamar Mandi/WC

1 1 1 2 1 12 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 6

24 42 48 12 150 766 707,5 150 12 60 48 16 4 10 32 10 32 50 48

C.

Struktur Organisasi, Pembagian Tugas dan Wewenang 1. Struktur Organisasi

13

2. Pembagian Tugas a. Kepala Sekolah

14

1).

Memimpin dan penanggung jawab utama atas pelaksanaan tata usaha sekolah dan pelaksanaan pendidikan.

2).

Membimbing guru dan tenaga tata usaha kea rah kesempurnaan pelaksanaan tugas masing masing dan bertingkah laku mendidik baik di dalam maupun diluar sekolah.

b.

Majelis Sekolah 1). Melaksanakan pengawasan terhadap tugas tugas

operasional penyelenggaraan pendidikan. 2). Mengusahakan terealisasinya penyelenggara untuk mencapai prestasi belajar yang optimal. 3). Melakukan pembinaan terhadap pengurus sekolah dalam meningkatkan kualitas belajar. c. Kepala Bidang 1) Mengarahkan dan menciptakan kondisi pelaksanaan pendidikan

tugasnya yang menjadi tanggung jawabnya seemikian rupa sehingga dimungkinkan untuk melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif (mengatur jadwal kegiatan, pembagian tugas guru, dan lain lain) sesuai dengan program studi.

15

2)

Membantu guru dalam memahami dan menjabarkan kurikulum ke dalam program pengajaran sesuai dengan program studi masing masing.

3)

Memotivasi

guru dalam

melaksanakan

inovasi

dan

menyesuaikan pengajaran dan kebutuhan lapangan kerja. 4) Melakukan koordinasi kegiatan guru dari berbagai mata pelajaran di lingkup program studinya sehingga terdapat sinkronisasi dari seluruh kegiatan. 5) Memonitor seluruh kegiatan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru untuk mengetahui sejauh mana

rencana dapat dilakukan, ketercapaian tujuan dan masalah yang dihadapi oleh guru dalam melaksanakan tugasnya. 6) Membantu penyediaan sarana dan sumber belajar yang diperlukan oleh guru untuk merencanakan, melaksanakan proses belajar mengajar dan menilai keberhasilannya. 7) Bersama dengan guru mengadakan penelitian kecil dalam pelaksanaan kurikulum guna peningkatan efisiensi dan efektifitas pencapaian tujuan. 8) Memberikan laporan dan saran kepada Kepala Sekolah yang berkaitan dengan pelaksanaan kurikulum.

16

9)

Melaksanakan kegiatan administrasi yang berkaitan dan menunjang pelaksanaan kurikulum.

d. Wakil kepala Bidang Sarana dan Prasarana 1). Mengatur kegiatan belajar mengajar dan aktifitas sekolah selama satu tahun pelajaran. 2). Menyiapkan sarana prasarana yang dibutuhkan untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar. e. Wakil Kepala Bidang Kurikulum 1). Membantu guru dalam memahami dan menjabarkan

kurikulum ke dalam program pengajaran sesuai dengan program studi masing masing. 2). Memotivasi guru dalam melaksanakan inovasi dan

menyesuaikan pengajaran dan kebutuhan lapangan kerja. 3). Melakukan koordinasi kegiatan guru dari berbagai mata pelajaran di lingkup program studinya sehingga terdapat sinkronisasi dari seluruh kegiatan. 4). Menyusun jadwal pelajaran 5). Menyusun jadwal ujian

17

6). Menyiapkan sarana dan prasarana, alat alat dan bahan bahan untuk ulangan atau semester dan ujian nasional. f. Wakil Kepala Bidang Humas dan Dunia Industri 1). Penanggung jawab kegiatan sekolah yang ada hubungannya dengan sekolah atau instansi lain. 2). Merencanakan kegiatan kegiatan social seperti

mengumpulkan dana korban, bakti masyarakat dan study tour. g. Wakil Kepala Bidang Kesiswaan 1). Mengarahkan, membimbing kegiatan siswa yang ditangani Organisasi siswa Intra Sekolah 2). Penanggung kepramukaan, jawab kegiatan ekstrakurikuler prestasi, seperti mental,

UKS/PMR,

olahraga

spiritual, kesenian dan bela Negara. 3). Mengadakan pelawatan dan kunjungan.

h. Kepala Bengkel

18

1). Bertanggung jawab mengenai segala hal yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar seperti praktikum di bengkel. 2). Bertanggung jawab terhadap barang barang yang menjadi alat praktek maupun inventaris SMK MIGAS Cepu. i. Kepala Tata Usaha 1). Mengkoordinir kerja dari staf tata usaha. 2). Merencanakan tata administrasi yang lebih baik. 3). Membuat laporan bulanan untuk diserahkan kepada kepala sekolah. 4). Merencanakan alat tulis kantor. j. Urusan kepegawaian 1). Melaksanakan tugas tugas administrasi sekolah yang

meliputi kepegawaian, kesiswaan, surat menyurat dan inventaris. 2). Mencatat penerimaan uang sisa hasil kegiatan. 3). Membuat pembukuan keuangan dengan tertib dan

menyampaikan laporan keuangan kepada kepala sekolah. k. Urusan Kesiswaan

19

1). Memasukkan data guru, karyawan ke dalam buku induk 2). Memasukkan data-data siswa ke dalam buku induk 3). Mengumpulkan absensi siswa dari setiap siswa setiap hari secara teratur 4). Merekap absensi siswa setiap minggu atau bulan 5). Mengelola dan melaporkan keuangan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) kepada kepala sekolah l. Urusan Keuangan 1). Mencatat penerimaan uang sekolah siswa 2). Membuat pembukuan keuangan setertib mungkin sehingga mudah terkontrol 3). Menyiapkan laporan keuangan kepada kepala sekolah 4). Menyetorkan uang kepada kepala sekolah m. Urusan Kearsipan 1) Sebagai agendaris baik surat masuk maupun surat keluar 2) Memasukkan nilai-nilai raport ke dalam buku induk 3) Membuat surat menyurat sebagaimana ditugaskan oleh kepala sekolah

20

n. Urusan Keamanan 1). Menjaga keamanan lingkungan sekolah guna terciptanya situasi dan kondisi yang mendukungkegiatan dan proses belajar-mengajar 2). Menjamin pelaksanaan ketertiban sekolah atas

pelanggaranterhadap jadwal pengajaranyang dilakukan siswa o. Pesuruh/Penjaga Malam 1). Membantu penyediaan yang diperlukan untuk operasional sekolah 2). Menjaga keamanan fasilitas yang ada disekolah p. Bimbingan dan Penyuluhan 1). Memberi bimbingan kepada siswa guna meningkatkan frekuensi dan kualitas pembelajaran 2). Memberikan arahan dan penyuluhan terhadap minat bakat siswa dalam pengembangan dan penyaluranya 3) Memberikan dukungan atau motivasi dan menumbuhkan minat belajar siswa q. Wali Kelas

21

1). Memberikan bimbinganlangsung kepada siswa pada kelas yang bersangkutandalam aktivitas belajar 2). Menerima laporan pengaduan, saran dari siswa untuk kemajuan kelas/sekolah 3). Menyelesaikan masalah pada kelas yang bersangkutan 4). Mengumpulkan nilai, mengerjakan atau mengisi buku raport dan membagikan raport 5). Berperan sebagai guru penbimbing dan peyuluhan (BP) pada kelas yang bersangkutan r. Guru 1). Membuat rencana mengajar atau persiapan mengajar 2). Menunaikan tugas mengajar dengan sebaik-baiknya 3). Berusaha dapat tercapainya bahan sesuai kurikulum 4). Mengadakan evaluasi hasil belajar kepada wali kelas

3. Deskripsi Laboratorium Komputer SMK Migas Cepu Untuk membangun jaringan LAN pada SMK Migas Cepu diperlukan 1 unit computer server dengan spesifikasi : Casing minimal mini tower

22

Motherboard Asus P5KPL-CM Procesor Core 2 Duo Memory RAM 2 G Harddisk minimal 160 G VGA Card min 256 MB Hub 16 Port Kabel jaringan UTP Monitor LCD 17 inch DVD Combo Keyboard + Mouse Optic Sedangkan untuk client-nya SMK MIGAS Cepu memiliki 40 unit computer dengan spesifikasi sebagai berikut : Casing minimal mini tower Motherboard AMPTRON Procesor Dual Core Memory RAM 512 MB Harddisk minimal 80 G VGA Card 128 MB Kabel jaringan Monitor CRT 15 inch Keyboard + Mouse Optic

D.

Landasan Teori

23

1.

Mengenal Sistem Operasi Windows 2000 Windows 2000 Server merupakan Network Operating System (NOS) untuk melakukan konfigurasi dan manajemen jaringan baik skala kecil, menengah, maupun besar. Teknologi sistem operasi Windows 2000 sebenarnya merupakan kelanjutan teknologi Windows NT yang telah cukup lama digunakan secara luas di pasaran. Keluarga Windows 2000 terdiri dari 4 jenis sistem operasi, 3 diantaranya merupakan sistem operasi untuk server dan 1 untuk workstation. a. Windows 2000 Professional Versi Professional dikhususkan sebagai sistem operasi desktop sebagaimana Windows 98 dan Windows Milenium Edition. Sistem ini diposisikan untuk menggantikan Windows NT Workstation, dan dapat digunakan pada berbagai kebutuhan skala bisnis. Windows 2000 Professional mendukung

penggunaan dual processor sehingga memberikan kinerja sistem lebih baik untuk berbagai aplikasi serius. Berbagai feature baru seperti System Preparation Tools dan Setup Manager Wizard semakin memudahkan administrator sistem dalam proses instalasi untuk banyak komputer. Sistem ini sangat ideal digunakan sebagai klien Windows 2000 Server karena memiliki dukungan penuh terhadap berbagai fasilitas Windows 2000 Server, terutama Active Directory dan Group Policy.

24

b. Windows 2000 Server Versi ini merupakan kelanjutan teknologi Windows NT Server 4.0 dengan berbagai fasilitas baru yang semakin memudahkan pengelolaan jaringan. Keluarga server Windows 2000 terdiri dari 3 jenis yaitu versi standar (Server), Advance Server, dan Data Center Server. Windows 2000 Server memiliki semua kemampuan yang ada pada versi Professional ditambah berbagai fasilitas inti yang dibutuhkan sebagai server jaringan. Versi ini dapat digunakan sebagai file dan print server, application server, web server, maupun communication server. Fasilitas penting yang dimiliki versi ini antara lain : Dukungan untuk penggunaan 2 processor bila diinstal dengan mode clean install, atau 4 processor apabila instalasi dilakukan dengan mengupgrade Windows NT Server. Active Directory Service untuk memudahkan pengelolaan sumberdaya dan obyek jaringan. Sistem keamanan jaringan menggunakan Kerberos dan public key infrastructure Internet Connection Sharing. Web Server dengan menggunakan Internet Information Services versi 5.0.

25

Windows

Terminal

Services

untuk

memudahkan

administrasi jaringan dan pemanfaatan hardware komputer lama sehingga dapat digunakan untuk berbagai aplikasi baru. Dukungan penggunaan RAM hingga 4 GB

c. Windows 2000 Advance Server Windows 2000 Advance Server memiliki kemampuan lebih tinggi dibandingkan versi standar, meliputi semua fasilitas Windows 2000 Server dengan beberapa tambahan feature penting : Network Load Balancing untuk meningkatkan ketersediaan server serta meningkatkan kinerja Windows Clustering, memungkinkan komunikasi antar server untuk bekerja sama membentuk suatu cluster sebagai satu kesatuan sistem Dukungan Symetric Multi Processing (SMP) hingga 8 processor Mendukung 8 GB RAM

d. Windows 2000 Data Center Server Sistem ini memiliki seluruh kemampuan versi Advance dengan tambahan berbagai fasilitas :

26

SMP Scalability hingga 32 processor Mendukung physical memory sampai dengan 64 GB Fungsi clustering tingkat lanjut Windows 2000 Data Center Server sangat sesuai

digunakan sebagai sistem operasi server bisnis skala besar seperti : Internet Service Provider (ISP) dan Web Hosting E-Commerce server dengan fasilitas Online Analytical Processing (OLTP) Data warehousing dan server database skala besar Server kebutuhan riset, misalkan untuk berbagai analisis econometric 2. Fungsi Windows 2000 Server Sebuah server dapat menjalankan berbagai fungsi sesuai kebutuhan bisnis. Pada organisasi skala kecil fungsi fungsi tersebut dapat digabungkan dalam satu server dan satu komputer. Untuk organisasi besar, sebaiknya setiap fungsi dijalankan pada server terpisah sesuai dengan beban kerjanya. a. File Server

27

Fungsi ini merupakan penggunaan paling umum dari sebuah server, dimana server digunakan sebagai pusat penyimpanan file dalam sebuah jaringan. Dengan sistem ini sistem file akan lebih terintegrasi sehingga memudahkan manajemen dan pencarian file. Sistem back up dan

penyimpanan file juga dapat dilakukan dengan lebih baik. Windows 2000 Server memiliki fasilitas Distributed File System untuk memudah kan pengelolaan file dalam jaringan. Dengan sistem ini pengguna jaringan dapat dengan mudah menggunakan dan menyimpan file tanpa perlu mengetahui letak sebenarnya dari suatu file. b. Application Server Apabila server digunakan untuk menyimpan dan menjalankan suatu program aplikasi, maka server tersebut bertindak sebagai application server. Aplikasi diinstal di server dan dijalankan atau diakses oleh klien. Dengan demikian aplikasi tidak perlu diinstal di klien sehingga memudahkan proses implementasi dan maintenance sistem. Windows Terminal Services merupakan fasilitas untuk memudahkan penggunaan Windows 2000 Server sebagai application server.

c. Web Server

28

Web Server merupakan komputer yang digunakan sebagai host berbagai aplikasi web baik dalam lingkungan internet maupun intranet. Internet Information Service 5.0 merupakan komponen Windows 2000 Server untuk

memudahkan konfigurasi dan manajemen web site d. E-Mail Server Windows 2000 Server dapat juga digunakan sebagai EMail server dengan menggunakan berbagai software tambahan antara lain Microsoft Exchange, Lotus Notes, maupun MDaemon. Fungsi E-Mail server dapat dianalogikan dengan kantor pos dalam sistem surat menyurat konvensional. e. Member Server Apabila Windows 2000 Server digunakan sebagai member server maka hanya dapat bertindak sebagai klien dalam jaringan dan tidak dapat menjalankan fungsi server untuk mengatur jaringan. Ketika Windows 2000 Server diinstal pertama kali, maka secara otomatis akan berfungsi sebagai member server. Untuk merubahnya sebagai domain controller digunakan perintah dcpromo dari command prompt

f. Domain Controller

29

Domain Controller (DC) merupakan server yang berfungsi sebagai pengatur jaringan. Manajemen sumber daya dan obyek jaringan dilakukan dari DC, karena akses secara penuh terhadap Active Directory hanya dapat dilakukan dengan melakukan login ke DC. Apabila anda pernah mengelola jaringan berbasis Windows NT maka terdapat istilah Primary Domain Controller (PDC) dan Backup Domain Controller (BDC). Dalam sistem jaringan Windows 2000 dua istilah tersebut sudah tidak dikenal lagi. Setiap DC dalam jaringan adalah peer (setara) yang masing-masing dapat dikonfigurasi untuk melakukan replikasi obyek Active Directory, sehingga apabila salah satu DC tidak berfungsi maka dapat segera digantikan oleh DC yang lain. Sangat disarankan dalam suatu organisasi untuk memiliki minimal 2 DC sehingga menjamin fault tolerance.

3.

Feature Baru Pada Windows 2000 Server Untuk lebih memahami berbagai fasilitas dan kelebihan Windows 2000 Server dibandingkan sistem operasi terdahulu, berikut ini dipaparkan beberapa feature baru yang penting pada Windows 2000 Server

a. Active Directory Service

30

Directory Service dapat diumpamakan sebagai buku direktori telepon yang menyimpan berbagai informasi : nama, alamat dan nomor telepon yang disusun berdasarkan abjad sehingga memudahkan proses pencarian. Peranan Directory Service dalam sebuah jaringan adalah sebagai database yang menyimpan berbagai informasi sumber daya dan obyek jaringan secara terpadu sehingga dapat dikelola dan dikonfigurasi dengan mudah. Istilah Active Directory Service digunakan dalam lingkungan Windows 2000 untuk memberikan penekanan pada kemampuannya untuk melakukan berbagai fungsi manajemen secara dinamis dan terotomasi dengan mudah dan cepat. Informasi yang disimpan dalam Active Directory antara lain meliputi user dan group account, printer, file server, serta berbagai policy menyangkut user dan group. User sebagai pengguna jaringan berkepentingan untuk dapat mengakses berbagai sumber daya dengan cepat dan mudah, sedangkan administrator berkepentingan untuk mengelola berbagai obyek jaringan secara efisien. Active Directory memungkinkan pengelolaan jaringan menjadi lebih mudah karena berbagai sumber daya dan obyek dapat disimpan secara terpusat untuk dikonfigurasi secara terpadu.

b. Group Policy

31

Group Policy merupakan media untuk mengatur profil user terutama yang berkaitan dengan desktop setting. Pengaturan yang dilakukan antara lain menentukan jenis aplikasi yang tersedia bagi user, konfigurasi start menu, serta akses terhadap berbagai icon seperti Control Panel dan MyComputer. Fasilitas ini sangat berguna untuk menyesuaikan lingkungan tampilan desktop dengan tingkat keahlian seorang user, serta memberikan tingkat keamanan sistem sehingga berbagai konfigurasi sensitif tidak akan dapat dirubah user. Group Policy dapat dikonfigurasi secara terpusat dengan menggunakan fasilitas Active Directory. c. Distributed File System Ketika jaringan anda semakin besar dan jumlah user bertambah maka sering terjadi penyimpanan file menjadi tidak rapi lagi. File - file kerja dapat tersimpan di server maupun lokal di komputer masing masing dengan memberikan hak sharing bagi pemakai lain. Proses pencarian file sering menjadi pekerjaan yang membingungkan karena peletakan file oleh user dilakukan dengan tidak konsisten. Distributed File System (Dfs) merupakan solusi masalah penyimpanan file dalam jaringan. Administrator menyediakan folder sesuai dengan kebutuhan, sedangkan folder pada Dfs tersebut dihubungkan dengan letak file secara fisik. Dengan demikian seorang user dapat dengan mudah menyimpan dan mencari file pada folder yang telah disediakan tanpa perlu

32

mengetahui di mana sebenarnya letak fisik suatu file. File pada Dfs juga dapat disimpan secara offline di komputer lokal dan dilakukan proses sinkronisasi berkala dengan file di jaringan. d. Terminal Services Terminal Services merupakan fasilitas yang dapat digunakan untuk memanfaatkan komputer dengan hardware lama untuk dapat menjalankan berbagai aplikasi terbaru. Terminal Services Server diinstal pada komputer server dengan spesifikasi hardware yang mampu menjalankan Windows 2000 Server, sedangkan Terminal Services Client diinstal pada komputer lama misalkan sekelas 486 atau Pentium klasik. Komputer klien mengakses berbagai aplikasi di server dengan menggunakan processing power komputer server. Fasilitas ini sangat berguna untuk memudahkan

administrasi dan maintenance berbagai aplikasi secara terpusat karena instalasi aplikasi hanya dilakukan di server. Namun demikian berbagai aplikasi berat seperti AutoCad dan Corel Draw tidak akan berjalan maksimal dengan tools ini. Aplikasi yang cocok digunakan antara lain berbagai suite aplikasi office seperti MS Office dan internet sharing. Terminal Services juga dapat digunakan untuk melakukan remote administration terhadap suatu server. BAB III

33

PEMBAHASAN A. Persyaratan Hardware dan Software Agar sistem Windows 2000 Server dapat berjalan maksimal maka dibutuhkan hardware dan software yang sesuai dengan persyaratan minimal. Berdasarkan informasi resmi dari website Microsoft, persyaratan hardware yang dibutuhkan untuk melakukan instalasi Windows 2000 Server adalah sebagai berikut :
Kompon en Spesfikasi Minimum Spesifikasi Yang Disarankan

Processor RAM

Pentium 133 128 MB 2 GB dengan space

Pentium 166 256 MB Sesuai dengan data yang akan disimpan di server monitor yang Mendukung resolusi 1024 x 768

Harddisk Display CDROM Drive Network Card Disk Drive

bebas minimal 1 GB VGA Card dan

mendukung resolusi 640 x 480 12X Speed, tidak dibutuhkan untuk Lebih tinggi dari 12X instalasi lewat jaringan Sesuai topologi dan kebutuhan Sesuai topologi dan kebutuhan

jaringan jaringan Disk drive 3.5 , untuk instalasi Disk drive 3.5 , untuk instalasi dengan disket. Berdasarkan tabel tersebut keluarga dengan disket. terlihat Windows bahwa NT dan

kemampuan

maksimum

Windows 2000 hanya dapat digunakan bila diinstal pada

34

partisi NTFS. Dengan menggunakan sistem file NTFS anda dapat melakukan proteksi security hingga ke tingkat file, dibandingkan dengan partisi jenis FAT yang hanya dapat memberikan security hingga tingkat folder. B. Keuntungan menggunakan sistem file FAT16 adalah

dukungan yang luas terhadap berbagai sistem operasi. Partisi jenis ini merupakan pilihan tepat bila anda akan ingin mengkonfigurasi instalasi dual boot antara Windows NT dengan Windows 2000 atau Windows 95. Kekurangan utama FAT16 adalah metode penyimpanan yang kurang efisien, sehinnga ruang harddisk anda akan lebih cepat penuh dibandingkan bila Anda menggunakan FAT32 atau NTFS. C. Teknik Partisi Harddisk yang akan Anda gunakan dapat dipartisi dalam beberapa logical partition. Partisi adalah istilah yang biasa digunakan untuk menyebut pembagian logical dari sebuah harddisk. Misalkan anda memiliki sebuah harddisk berkapasitas 10 GB, maka anda dapat membaginya menjadi dua logical partition yaitu drive C sebagai primary partition sebesar 4 GB dan sisanya drive D sebesar 6 GB sebagai secondary partition. Anda dapat membagi lagi

35

secondary partition tersebut menjadi beberapa logical drive sesuai dengan kepentingan Anda. Dalam

menentukan ukuran partisi Anda perlu memperhatikan halhal sebagai berikut : Berapa jenis dan berapa banyak

sistem operasi yang akan anda instal dalam harddisk. Kebutuhan ruang harddisk, misalkan anda akan menginstal Windows 2000 Server di drive C maka disarankan ruang kosong sebesar 1GB ditambah space untuk menginstal berbagai macam software aplikasi. Lokasi system partition dan boot partition Windows 2000 Server. System partition berisi berbagai file yang dibutuhkan Windows 2000 Server untuk melakukan booting, yang secara default terinstal pada active partition, umumnya drive C. Boot partition adalah partisi yang berisi folder WINNT dimana file-file Windows 2000 Server tersimpan. Ukuran boot partition disarankan minimal 1GB, yang lokasinya secara default ada di drive C tetapi Anda dapat menentukan lokasi lain sesuai dengan ukuran partisi harddisk Anda. Anda dapat melakukan partisi harddisk dengan menggunakan utility FDISK yang terdapat dalam MS DOS atau dengan aplikasi pihak ketiga seperti Partition Magic. Penulis mengasumsikan Anda sudah cukup memahami penggunaan utility FDISK sehingga tidak akan dibahas secara detil dalam buku ini. Apabila Anda belum memahami penggunaan utility

36

untuk partisi ini, silahkan membaca dokumentasi ataupun help file dalam MS DOS.

D.

Pilihan Metode Instalasi Untuk melakukan instalasi Windows 2000 Server dapat digunakan beberapa metode sebagai berikut : 1. CDROM Bootable Cara ini paling mudah dan cepat untuk dilakukan. Anda harus mengkonfigurasi BIOS komputer untuk booting dari CDROM. Sebuah tampilan text based akan memberikan beberapa pertanyaan mengenai lokasi penempatan Windows 2000 dan sistem partisi yang digunakan. 2. Setup Disk Metode ini memerlukan waktu paling lama, penulis tidak merekomendasikan cara ini kecuali anda tidak memiliki CDROM drive yang dapat digunakan secara bootable. Sebelum melakukan instalasi anda perlu membuat setup disk dari komputer lain yang sudah terinstal Windows 2000 Server. 3. Instalasi dari OS lain Apabila anda telah memiliki sistem operasi lain di komputer, maka dapat langsung menjalankan proses instalasi dengan

37

memasukkan CDROM Windows 2000 Server dan memanfaatkan proses autorun

Untuk konfigurasi dual boot, pilihlah option kedua. Sedangkan untuk mengupgrade Windows NT Server ke Windows 2000 Server pilihlah option ke-1. Proses instalasi dilanjutkan dengan mencopy temporary file ke harddisk, booting ulang, dan selanjutnya tampil dialog text based sebagaimana instalsi dengan CDROM bootable. 4. Member Server dan Domain Controller Sebelum melangkah lebih lanjut untuk melakukan instalsi, anda perlu memahami peran Windows 2000 Server dalam sebuah jaringan. Windows 2000 Server dapat diinstal sebagai Member Server dan Domain Controller. Bagi anda yang pernah mengenal Windows NT, maka terdapat istilah PDC(Primary Domain Controller), BDC(Backup Domain Controller) dan Stand Alone Server. Dalam arsitektur Windows 2000 konsep PDC dan BDC sudah tidak dikenal lagi.

38

Sebuah server yang menyimpan konfigurasi jaringan mengenai data dan hak setiap account, security, dan active directory disebut Domain Controller (DC). Peranan DC ini identik dengan PDC dalam teknologi Windows NT. Sebagai backup dari DC yang sudah ada, diperlukan DC baru yang masing-masing kedudukannya dalam jaringan adalah setara (peer). Dengan demikian bila terjadi fault pada sebuah DC, maka DC lain akan secara otomatis mengambil alih peranannnya sebagai pengendali jaringan. Antar DC dalam jaringan Windows 2000 terjadi replikasi datadata konfigurasi melalui active directory. Replikasi tersebut terjadi dalam interval tertentu, untuk menjamin kesamaan konfigurasi antar DC. Untuk menginstal sebuah server sebagai DC, maka fasilitas Active Directory harus dipasang di server tersebut. Instalasi Active Directory adalah dengan menjalankan perintah DCPROMO dari command prompt, atau dengan memanfaatkan fasilitas wizard dari menu Configure Your Server. Sebuah server yang tidak dikonfigurasi active directory disebut sebagai Member Server. Member Server identik dengan Stand Alone Server dalam jaringan Windows NT. Karena tidak memiliki active directory, maka server tersebut hanya memiliki user dan group di tingkat local computer saja. Member Server dapat melakukan mapping user dan group dari DC dengan memanfaatkan fasilitas active directory, asalkan antara DC dan member server tersebut terhubung

39

dalam satu network. Member Server biasanya digunakan sebagai server berbagai service dalam jaringan, misalnya mail server, web server, file server, maupun proxy server. 5. Praktek Instalasi Windows 2000 Server Dalam praktek ini penulis menggunakan skenario instalasi dengan bootable CDROM pada harddisk kosong yang belum terisi sistem operasi lain. Setelah Windows 2000 Server terpasang sebagai Member Server, dilakukan instalasi Active Directory untuk

mengupgrade server tersebut sebagai DC dengan perintah DCPROMO. a. Instalasi Member Server o Lakukan setting pada BIOS komputer anda untuk booting dari CDROM o Masukkan bootable CDROM Windows 2000 Server, dan restart komputer anda. o Tampil dialog text based, lanjutkan instalasi dengan menekan Enter. o Setelah tampil dialog License Agreement, tekan F8 untuk menerima agreement. o Selanjutnya anda diminta menentukan lokasi instalasi. Pada bagian ini anda juga dapat menghapus dan membuat partisi baru di harddisk.

40

o Tentukan jenis file sistem yang akan digunakan. Note : Apabila anda ingin membuat dial boot, jangan menghapus partisi yang telah terisi OS lain. Pada bagian penentuan jenis partisi, jangan merubah jenis partisi di drive yang telah terisi OS. Menghapus maupun merubah jenis partisi akan menghilangkan OS yang telah anda install di partisi tersebut. o Setelah selesai, proses intalasi dilanjutkan dengan mengecek dan mencopy temporary file ke harddisk. o Keluarkan CDROM dan restart komputer. o Proses intalasi dilanjutkan dengan mendeteksi hardware di komputer. o Selanjutnya tentukan regional setting (keyboard layput, sistem tanggal, jam, dll) sesuai dengan kondisi lokasi anda. o Isikan nama pemilik komputer dan organisasinya. o Pilih jenis dan banyaknya lisensi yang akan digunakan. Lisensi per server berarti dihitung berdasarkan jumlah klien yang melakukan koneksi ke server. Sedangkan lisensi per seat mengharuskan tiap klien untuk memiliki license, yang dapat digunakan untuk mengakses server manapun. Untuk latihan, pilihlah Per Server dan isikan jumlah koneksi = 5 klien.

41

o Langkah berikutnya adalah mengisikan nama komputer. Nama tersebut akan digunakan untuk mengidentifikasi komputer di dalam jaringan. Misalkan anda menginstal server pertama dalam jaringan, isikan SERVERPUSAT sebagai nama server. o Isikan password untuk account Administrator. Pastikan anda mengisikan password yang cukup baik, karena account tersebut merupakan administrator dengan hak tertinggi dalam jaringan. o Tampil dialog pilihan service yang akan diinstall. Anda dapat memilih jenis service yang akan disediakan server tersebut, misalnya IIS (web server), DNS Server, maupun DHCP server. Dalam latihan ini, biarkan pilihan tersebut dalam kondisi default dan lanjutnkan instalasi. Anda akan melakukan instalasi setiap service pada bab-bab selanjutnya sesuai dengan kebutuhan

42

o Sorot Internet Protocol, dan klik Properties untuk mengisikan konfigurasi IP Address sebagai berikut : IP Address : 192.168.0.1 Subnet Mask : 255.255.255.0 Kosongkan kotak lain, dan tutup dialog. Pengisian IP address tersebut menggunakan klas C yang biasa dipakai di lingkungan LAN. Anda dapat menyesuaikannya dengan kondisi jaringan bila diperlukan. o Tampil dialog Workgroup dan Domain, yang menanyakan kedudukan server tersebut di dalam jaringan. Karena dalam praktek ini anda menginstal server pertama dalam jaringan dan domain baru, maka pilihlah option pertama dan kosongkan kotak Workgroup or computer domain

43

o Klik Next untuk melanjutkan instalasi. Proses instalasi akan dilanjutkan dengan melakukan setting jaringan dan hardware. Proses tersebut bervariasi kecepatannya, tergantung spesifikasi komputer anda. Anda mungkin diminta memasukkan CDROM Windows 2000 atau disket driver sesuai keperluan. o Setelah konfigurasi selesai, booting ulang komputer anda dan selanjutnya tampil dialog login ke Windows 2000 Server. Tekan Ctrl+Alt+Del dan masukkan password untuk user Administrator

44

o Tampil desktop Windows 2000 Server, dan anda siap melakukan berbagai konfigurasi server. Pada tahap ini Windows 2000 Server telah terinstal sebagai member server. Untuk membuatnya sebagai Domain Controller perlu

dieksekusi perintah DCPROMO Klik Start > Run dan ketikkan DCPROMO Perintah tersebut akan menginstal Active Directory sehingga server dinaikkan statusnya dari Member Server ke Domain Controller. Anda akan menginstal DC pertama dalam Domain

45

Tampil Dialog type Domain Controller, pilih Domain Controller For A New Domain. Apabila anda menginstal DC tambahan dalam sebuah Domain, aktifkan option ke-2.

Berikutnya tampil pilihan untuk menentukan jenis domain yang dibuat. Aktifkan Create A New Domain Tree untuk membuat Domain pertama dalam jaringan.

Pilih Create A New Forest Of Domain Trees pada dialog Join Forest. Domain yang dibuat adalah level tertinggi dalam Forest baru.

46

Langkah selanjutnya adalah menentukan NETBIOS Name untuk Domain tersebut. Hal ini digunakan untuk mendukung OS sebelum Windows 2000 seperti Win98 dan Win NT yang menggunakan NETBIOS untuk meresolve nama host di jaringan Note : Forest, Tree, dan Domain adalah terminologi yang digunakan dalam konsep jaringan Windows 2000 untuk mengidentifikasi kesatuan organisasi jaringan.

Domain merupakan kesatuan terkecil dari sebuah jaringan. Beberapa Domain dapat bergabung membentuk Tree dan gabungan dari beberapa Tree disebut Forest. Isikan nama Domain untuk organisasi anda, Gunakan Full Qualified Domain Name sesuai peraturan Internic. Anda dapat menggunakan Domain yang sudah terdaftar resmi, atau domain fiktif dengan nama tertentu yang dikehendaki.

47

Apabila anda akan mempublish jaringan ke internet, sebaiknya digunakan nama Domain yang telah terdaftar

Tentukan lokasi penyimpanan data Active Directory, yaitu data log, system volume, dan Active Directory Database

48

Langkah selanjutnya untuk menentukan NETBIOS Name untuk Domain tersebut. Hal ini digunakan untuk

mendukung OS sebelum windows 2000, seperti win 98 dan win NT yang menggunakan NETBIOS untuk meresolve nama host di jaringan.

49

Note : Lokasi penyimpanan data Active Directory harus menggunakan partisi NTFS. dan replikasi data Active Directory sebaiknya data tersebut disimpan di harddisk terpisah dari kinerja sistem. Proses instalasi dilanjutkan dengan mengecek keberadaan DNS Server di dalam jaringan. Apabila tidak terdapat DNS Server maka Windows 2000 akan meminta konfirmasi untuk menginstal DNS Server di DC tersebut. Tunggu sampai proses instalasi selesai, instalasi dilanjutkan dengan booting ulang. Lakukan login ke DC sebagai Administrator, setelah Active Directory terpasang akan terlihat beberapa menu tambahan di bagian Administrative Tools, antara lain Active Directory Users and Computers yang merupakan menu utama untuk konfigurasi user, group dan security jaringan sistem operasi, sehingga meningkatkan

50

51

Anda mungkin juga menyukai