Anda di halaman 1dari 61

PROPOSAL TUGAS AKHIR

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KOPERASI


SEKOLAH SMK MUTU GUNA MEMPERLANCAR
OPERASIONAL PELAPORAN

Disusun Oleh :
Galang Mahesta
161221021

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA DAN KOMPUTER


INDONESIA
MALANG
2019
LEMBAR PERSETUJUAN

PROPOSAL TUGAS AKHIR

1. Judul : Sistem Informasi pengelolaan koperasi sekolah SMK


MUTU guna memperlancar pelaporan

2. Identitas Penyusun
a. Nama : Galang Mahesta
b. NRP : 161221021

Malang, ………………………….

Menyetujui

Ka.Prodi Manajemen Informatika, Dosen Pembimbing Proposal,

Anita, S.Kom., M.T Sugeng Widodo, S.Kom., M.Kom


LEMBAR PERSETUJUAN

REVISI PROPOSAL TUGAS AKHIR

1. Judul : Sistem Informasi pengelolaan koperasi sekolah SMK MUTU guna

memperlancar pelaporan

2. Identitas Penyusun

a. Nama : Galang Mahesta

b. NRP : 161221021

Malang, ………………………….

Menyetujui

Dosen Penguji I Dosen Pembimbing Proposal,

Subari, M.Kom. Sugeng Widodo, S.Kom., M.Kom

Dosen Penguji II Dosen Penguji III

Diah Arifah P., S.Kom., M.T Febry Eka Purwiantono, S. Kom


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

SMK Muhammadiyah 07 Gondanglegi (MUTU) merupakan lembaga

pendidikan kelas menengah yang mengelola 13 Kompetensi keahlian. Tiga tahun

awal berdiri (1997), memiliki 246 siswa dengan 9 rombongan belajar dan 22 PTK

(penelitian tindakan kelas). Pada tahun 2013/2014, SMK MUTU mendidik lebih

dari 2000 siswa dan 50 rombongan belajar dengan 72 orang PTK yang bergelar

Sarjana sebanyak 90% dan Pascasarjana sebanyak 10% dari total keseluruhan.

Selain itu, untuk mendukung pelayanan prima SMK MUTU didukung oleh 24

tenaga kependidikan.

SMK MUTU memiliki beberapa usaha seperti usaha minuman, alat tulis

kantor, alat praktek kejuruan, makanan ringan, dan penyewaan lapak. Wirausaha

tersebut dikelola oleh satu manajemen yaitu koperasi siswa atau KOPSIS. Koperasi

siswa tersebut memiliki satu cabang dan memiliki satu kepala yaitu kepala koperasi.

Adanya wirausaha yang sudah disediakan sekolah dapat digunakan untuk

memfasilitasi kebutuhan siswa selama mengikuti pembelajaran. Selain itu, adanya

penyewaan lapak dapat digunakan oleh masyarakat umum yang mau melakukan

usaha di dalam area sekolah.

Kepala koperasi mempunyai beberapa kendala seperti pelaporan, pengecekan

barang ketersedian antar KOPSIS, dan controlling lapak. Kendala pada pelaporan

yang sering terjadi yaitu masih bergantungnya pada pembukuan sehingga dara yang

didapatlan mudah hilang, rusak, dan tidak ada data simpanan. Selain itu, kendala

yang sering terjadi seperti pada pengecekan barang, karyawan koperasi siswa
cabang harus menutup lapaknya untuk melihat ketersediaan barang yang ada di

koperasi pusat, dan kendala pada sistem controlling lapak tidak memiliki catatan

atau pengingat baku untuk tanggal pembayaran sewa lapak setiap tahunnya.

Berdasarkan permasalahan di atas maka dibutuhkan suatu sistem informasi

berbasis web yang bertujuan untuk memudahkan penyimpanan data secara online.

Sehingga, hal ini dapat dijadikan sebagai solusi untuk menghindari kehilangan data

atau kerusakan data di Koperasi sekolah. Sistem berbasis web ini dapat digunakan

secara umum oleh pengguna atau user untuk pengecekan barang atau mengetahui

tanggal berakhirnya sewa lapak.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana membangun dan menjalankan Sistem Informasi Pengelolaan

koperasi sekolah Guna mempercepat pelaporan ? Commented [IAB1]: Belom aku benerin

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang berjudul Sistem Informasi Pengelolaan koperasi

sekolah SMK MUTU Guna mempercepat pelaporan adalah merancang serta

membangun, mempermudah pelaporan akhir bulan, mempercepat pengecekan

barang dan controlling penyewaan lapak koperasi SMK Muhammadiyah 07

Gondanglegi secara cepat dan efisien.

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian Sistem Informasi Pengelolaan koperasi

sekolah SMK MUTU Guna mempercepat pelaporan terletak pada administrasi data

pelaporan, dan rekapitulasi koperasi sekolah SMK Muhammadiyah 07

Gondanglegi. Administrasi data yang diteliti antara lain :

a) Mengetahui data barang yang ada antara koperasi pusat dan cabang.
b) Mengetahui stand lapak yang sudah habis sewa nya.

c) Pelaporan keuangan tiap bulan ke pihak sekolah.

d) Perancangan Sistem pengelolaan koperasi sekolah.

1.5 Manfaat Penelitian

Bagi Pengelola :

1. Memudahkan proses pengecekan barang, pengecekan lapak, dan pelaporan


bulanan,
2. Mempermudah monitoring dan controlling menggunakan website.

Bagi Konsumen :

1. Memudahkan melihat kapan berakhir sewa lapak.

1.6 Metodologi Penelitian

Pembusatan sistem informasi berbasis web di butuhkan metodologi yang

bertujuan untuk mempermudah pengumpulan bahan dan data yang diperlukan.

Metode yang digunakan adalah sebagai berikut:

1.6.1 Tempat dan waktu penelitian

Penelitian dilakukan di SMK Muhammadiyah 07 Gondanglegi yang terletak

di Jl KH. Ahmad Dahlan No 20, Dusun Krajan, Putat Kidul, Gondanglegi, Malang

Waktu pelaksanaan penelitian disajikan pada Tabel 1.1 :

Tabel 1.1 Tabel waktu penelitian

Bulan ke 1 Bulan ke 2 Bulan ke 3 Bulan ke 4 Bulan ke 5 Bulan ke 6


No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Perencanaan
2 Analisa
3 Design
4 Implementasi
1.6.2 Alat dan bahan penelitian

Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah :

a) Alat
1. Laptop
2. Sublime text 3.0
3. Xampp
4. Adobe dreamweaver
5. CodeIgniter
b) Bahan
1. Buku pelaporan
2. Pengecekan barang antar koperasi siswa
3. Mekanisme pendaftaran lapak

1.6.3 Pengumpulan data

Data yang dibutuhkan dalam pelaksanaan penelitian ini dilakukan

dengan berbagai cara, diantaranya sebagai berikut :

1. Observasi

Melakukan pengamatan pada dokumen-dokumen dan meninjau langsung

cara pengelolahan Koperasi di SMK MUTU Gondanglegi Kabupaten

Malang, sehingga diperoleh data yang berhubungan dengan masalah yang

akan diteliti.

2. Wawancara

Melakukan wawancara kepada karyawan dan kepala koperasi, MUTU

Gondanglegi Kabupaten Malang yang berhubungan dengan permasalahan

yang terjadi, serta mengumpulkan data-data yang dibutuhkan untuk

menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada koperasi sekolah SMK

Muhammadiyah 07 Gondanglegi Kabupaten Malang.


1.6.4 Analisis data

Analisa data dilakukan setelah mendapatkan informasi dari observasi

dan wawancara menggunakan Metode Analisa Sebab Akibat berdasarkan data

yang telah ditentukan. Selanjutnya melakukan tahap perencanaan sistem yang

sesuai dengan analisa data supaya sistem berjalan sesuai harapan dan bermafaat.

1.6.5 Prosedur penelitian

Prosedur penelitian menggunakan prosedur SDLC yang terdapat pada

Gambar 0.1

Gambar 1.1 Prosedur Penelitian


1.7 Sistematika Pembahasan

Sistematika penulisan dalam laporan proposal ini adalah sebagai berikut :

a. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah penelitian, identifikasi dan
rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, batasan masalah. Lokasi
dan waktu penelitian.
b. BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi tentang konsep dasar serta teori-teori yang
berkaitan dengan topik penelitian dari sumber pustaka dan referensi yang
menjadi landasan dasar dalam perancangan, analisis kebutuhan sampai
implementasi dan pengujian sistem.
c. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini berisi tentang uraian masalah, metodologi, desain dan
perancangan sistem.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Penelitian Sejenis

Kajian Penelitian sebelumnya merupakan bagian pembahasan mengenai

literatur-literatur yang di gunakan sebagai acuan dalam pembuatan sistem informasi

les privat Baitul Jannah berbasis web.

Beberapa referensi yang diambil dari penelitian sebelumnya yang

berhubungan dengan penelitian ini, diantaranya adalah :

2.1.1 GO-TEACHER Sistem Pencarian guru les privat berbasis web

Dari jurnal yang berjudul “GO-TEACHER Sistem Pencarian guru les privat

berbasis web” (Nike Essyana, 2016), penelitian tersebut lebih membahas

bagaimana orang tua bisa mendapat guru les privat melalui website, peneliti

berharap dengan adanya sistem pencarian ini, orang tua murid bisa mendapat guru

yang sesuai dengan yang diharapkan. Sistem informasi yang di buat oleh peneliti

ini menggunakan fitur geocoding dan geolocation. Dengan fitur ini orang tua bisa

mengetahui lokasi guru les privat terdekat dari area rumah murid. Kemudian

peneliti juga membuat beberapa fitur tambahan lain guna meningkatkan efisiensi

kerja admin maupun guru dan murid dalam pencarian. Dalam pendaftaran pengajar,

penliti melakukan pencocokan dengan data asli, hal ini di maksudkan agar kualitas

pengajar di Lembaga privat ini terjaga.


2.1.2 Aplikasi Reservasi Les Private di Easyspeak Denpasar Berbasis Web

dan Android

Kemudian pada jurnal yang berjudul “Aplikasi Reseervasi Les Private di

Easyspeak Denpasar Berbasis Web dan Android” (Ferry Yudhiatma Putra, 2016)

peneliti tersebut membuat system informasi les privat pada sebuah Lembaga les

privat yang berada di Denpasar. Pada tempat les privat tersebut transaksi

pemesanan masih berjalan secara manual, akibatnya operator mengalami kesulitan

dalam validasi user sehingga memakan waktu yang lama. Solusi dalam

permasalahan di atas, peneliti membuat aplikasi pemesanan berbasis web dan

android. Fitur yang terdapat dalam aplikasi tersebut adalah melakukan pemesanan

waktu dan tutor secara mandiri oleh murid, pada pihak tutor aplikasi akan

memberikan informasi siswa yang akan diajar, sedangkan pada sisi operator dapat

memberikan kemudahan dalam melakukan pengaturan booking les private karena

sudah terkomputerisasi, Terakhir ada fitur pengingat yang di buat pada aplikasi

android dengan menggunakan alarm manager.

2.1.3 Rancang Bangun Aplikasi GO-TUTOR Berbasis Android Pada

Bimbingan Belajar Rumah Pintar Rumah Magelang

Pada jurnal yang berjudul “RANCANG BANGUN APLIKASI GO-TUTOR

BERBASIS ANDROID PADA BIMBINGAN BELAJAR RUMAH PINTAR

MAGELANG” (Kartika Imam Santoso, 2017), peneliti membuat sistem informasi

berbasis android pada Bimbingan Belajar Rumah Pintar Magelang. Latar belakang

di buatnya system informasi ini, karena bimbingan belajar ini masih menggunakan

cara konvensional dalam menentukan jadwal belajar dan memilih tutor, yaitu

menggunakan SMS dan telefon. Cara ini dinilai kurang efektif karena memakan
biaya besar. Kemudian permasalahan yang lain adalah siswa sulit memilih tutor

yang sesuai dengan jadwal siswa tersbut. Sistem informasi ini memiliki beberapa

fitur yaitu : reservasi tutor secara online berbasis android, menampilkan halaman

login untuk siswa, tutor, dan admin, menampilkan jadwal mengajar tutor,

menampilkan halaman rekomendasi tutor, menampilkan maps untuk mengetahui

lokasi keberadaan tutor dan siswa, menampilkan laporan rekap perhitungan

mengajar tutor, menampilkan laporan data siswa, dan slip gaji tutor.

2.2 Struktur Organisasi

Usaha les privat Baitul Jannah berada di bawah divisi kewirausahaan yang

dimiliki Pondok Pesantren Mahasiswa Baitul Jannah. Usaha ini memiliki 3 santri

pengelola dan 18 pengajar yang memberikan jasa les privat kepada 36 peserta yang

tersebar di wilayah Kelurahan Karang Besuki. Usaha ini di mulai pada tahun 2009,

berawal dari beberapa mahasiswa yang studi di jurusan Pendidikan Universitas

Mahasiswa Malang menawarkan jasa les privat kepada orang tua yang berada di

sekitar pondok dengan biaya seikhlasnya. Hingga sampai sekarang dibuat kan

pengelolaan khusus untuk mengurusi usaha les privat ini.


ketua
Bidang KWU

Pengelola Pengelola Pengelola

Konsumen

Gambar 2.1Struktur
Organisasi

2.3 Landasan Teori

2.3.1 Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi

operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu

organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-

laporan yang diperlukan. Sistem informasi memiliki beberapa komponen, yaitu

:Blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, blok

kendali. (Tata Sutabri, 2014)

2.3.2 Information Oriented Flowchart

Information Oriented FlowChart adalah diagram yang terdiri atas kolom-

kolom (menunjukan subyek yang bersangkutan) untuk melacak aliran data. IOFC

mengidentifikasi data input dan menggambarkan aliran data selanjutnya sampai


didapat informasi sebagai output. Hal ini dilakukan dengan cara menjelaskan secara

spesifik kegiatan yang sedang dilakukan. IOFC tidak menjelaskan sebuah proses

operasi, oleh karena itu simbol untuk dokumen lebih diutamakan dalam

penggunaan IOFC. Adapun tujuan dari penggunaan IOFC adalah :

1. Memperlihatkan seluruh input, file utama dan uotput dari sistem

2. Untuk prosedur manual terutama dalam sistem pengelolahan transaksi

karena sebagaian besar dokumen adalah salah satu bagian aliran sistem.

Prosedur manual tersebut memperlihatkan asal-usul, pengelolahan dan

tujuan akhir dokumen-dokumen tersebut. Berikut ini adalah simbolsimbol IOFC :

Tabel 2.1 Simbol-simbol IOFC

Simbol Keterangan

Line / flow : digunakan untuk

menghubungkan antara symbol yang

satu dengan yang lain dan berfungsi

menggambarkan aliran data

Disk : menyatakan input berasal dari

disk atau output yang akan di simpan

ke disk.

Punched card : Simbol yang

menyatakan input berasal dari kartu

atau output di tulis ke kertas


Manual Input / Keyboard : Simbol

untuk pemasukan data secara manual

melalui keyboard

Manual process : simbol yang

menyatakan pengolahan yang tidak

dilakukan dengan komputer

Decision : menyatakan kondisi yang

akan menghasilkan beberapa

kemungkinan

Document : menyatakan input berasal

dari dokumen dalam bentuk kertas

Off line storage: menunjukkan bahwa

data did dalam symbol ini akan

disimpan

Connector : menunjukkan

keluar/masuk prosedur atau proses

dalam lembar yang sama

2.3.3 DFD

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang digunakan notasi -

notasi untuk menggambarkan sebuah arus dari sebuah data sistem.

DFD merupakan sebuah alat untuk menggambarkan aliran data sampai sebuah

sistem selesai dan proses yang dilakukan dalam suatu sistem tersebut. DFD adalah

diagram yang menggunakan notasi – notasi untuk menggambarkan suatu arus dari
data sistem. (Trisyanto, 2017). Dapat disimpulkan DFD diagram yang

menunjukkan jalanya suatu program yang di bagi menjadi beberapa tingkatan.

Data flow diagram terdiri dari notasi penyimpanan data (data store), proses

(process), aliran data (flow data) dan sumber masukan (entity). Data flow diagram

(DFD) yang berfungsi untuk menggambarkan sebuah sub sistem dan sebuah aliran

data dalam sebuah sistem yang akan dibangun. Simbol yang digunakan pada DFD

antara lain :

Tabel 2.2 Simbol-simbol dalam DFD

Simbol Nama Keterangan

Proses Data Proses transformasi data

atau dapat mewakili suatu

pekerjaan atau proses

Entity Menunjukan sumber atau

tujuan aliran dari atau ke

sistem

Penyimpanan data Menunjukkan tempat dalam

menyimpanan data

Aliran data menunjukan aliran suatu

berkas elemen data

2.3.4 PHP

PHP merupakan singkatan dari Hypertext Preprocessor merupakan

pemograman interpreter proses penterjemahan baris kode sumber menjadi kode

mesin yang dimengerti computer secara langsung pada saat baris kode dijalankan.
PHP disebut sebagai pemograman Server Side Programming, hal ini dikarenakan

seluruh prosesnya dijalankan pada server. (Sibero, 2011)

PHP dikhususkan untuk pengembangan web dinamis, yaitu website yang

bisa terus-menerus bisa berubah-rubah hasilnya sesuai dengan pola yang diberikan,

hal tersebut tergantung dari permintaan client browser. Dan biasanya pembuatan

web dinamis dengan PHP berhubungan erat dengan database sebagai sumber data

yang akan ditampilkan.

2.3.5 CodeIgniter

CodeIgniter merupakan framework pengembangan aplikasi dengan

menggunakan PHP, suatu kerangka pembuatan program dengan menggunakan

PHP. Pengembang dapat langsung menghasilkan program dengan cepat, dengan

mengikuti kerangka kerja untuk membuat yang telah disiapkan oleh framerowk CI

ini. Dengan menggunakan CI pemrogram tidak perlu membuat program dari awal,

karena CI sudah menyediakan library yang dibutuhkan seperti : form, validasi data,

upload file dan lain-lain. (Sidik, 2012)

2.3.6 Bootstrap

Bootstrap adalah paket aplikasi siap pakai untuk membuat front-end sebuah

website. Bootstrap diciptakan untuk mempermudah proses desain web bagi

pengguna, mulai dari pengguna pemula hingga yang berpengalaman. Bootstrap

berisi sekumpulan file CSS, font, dan Javascript yang siap di integrasikan ke sebuah

dokumen HTML. Bootstrap ini merupakan library opensource, sehingga semua

orang bisa menggunakannya secara gratis. (Zaenal A. Rozi, 2015)


2.3.7 Basis Data

Basis data merupakan suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara

bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu

suatu kerangkapan data, data disimpan dengan cara-cara tertentu sehingga mudah

digunakan atau ditampilkan kembali, kemudian data dapat digunakan oleh suatu

program. (Sutanta, 2011)

2.3.8 CDM

Conseptual data model merupakan model yang memodelkan struktur logis

dari keseleruhan sistem informasi atau aplikasi. Dalam penerapannya CDM terdiri

dari objek yang tidak di implementasikan secara langsung kedalam basis data yang

sesungguhnya.

2.3.9 MySQL

Mysql adalah salah satu jenis database server. Mysql menggunakan Bahasa

SQL untuk mengakses databasenya. Lisensi Mysql adalah FOSS License Exception

dan ada juga yang versi komersialnya. Mysql tersdia untuk beberapa platform di

antara nya untuk versi windows dan versi linux. (Aswadi, 2015)

2.3.10 Xampp

Xampp adalah sebuah paket kumpulan software yang terdiri dari apache,

mysql, pphpmyadmin, pphp, perl, freetype2, dll. Xampp berfungsi untuk

memudahkan instalasi lingkungan php, dimana biasanya lingkungan

pengembangan web memerlukan php, apache mysql, dan phpMyAdmin serta

software-software yang terkait dengan pengembangan wb. Dengan menggunakan


xampp, kita tidak perlu menginstall aplikasi – aplikasi teresebut satu persatu

(Aswadi, 2015)

2.3.11 Flowchart

Flowchart merupakan gambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan

prosedur pada sebuah program yang berjalan. (Indrajani, 2015). Flowchart dapat

menolong sistem analis dan programmer untuk memecahkan sebuah masalah

kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis

alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian pembuatan atau pengembangan

sebuah sistem.

Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya

masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Bagan alur program yang

dibuat menggunakan simbol – simbol sebagai berikut :

Tabel 2.3Simbol - simbol flowchart

Nama Simbol Keterangan

Simbol Proses Symbol proses digunakan untuk

mewakili suatu proses

Simbol Keputusan Digunakan untuk suatu

penyeleksian kondisi di dalam

suatu progarm
Simbol Output/Input Digunakan untuk mewakili data

input/output

Simbol Proses Definisi Digunakan untuk menunjukan

suatu operasi yang rinciannya

ditunjukkan ditempat lain

Simbol display Menunjukkan output yang

ditampilkan dimonitor

Simbol Dokumen Menunjukkan dokumen input

dan output baik untuk proses

manual komputer

Simbol titik normal Digunakan untuk menunjukkan

awal dan akhir proses

Simbol penghubung Digunakan untuk menunjukkan

sambungan dari bagian aliran di

halaman yang masih sama atau

dihalaman lainnya

Simbol diskette Menunjukkan input/output

menggunakan diskette
BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN

3.1 Analisa

Dalam tahap Analisa peneliti dapat mengetahui proses yang terjadi selama

ini,kemudian masalah yang terjadi dan menentukan solusi yang tepat dari

permasalahan tersebut.

3.1.1 Identifikasi Masalah

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti melakukan identifikasi masalah

menggunakan Information Oriented Flowchart (IOFC), dan tabel sebab akibat.

Adapun tujuan penggunaan IOFC adalah menunjukkan alur dari sebuah dokumen

dalam suatu proses.

A. Proses pendaftaran

Pada proses ini konsumen mengisi formulir pendaftaran di tempat les

privat, kemudian menyerahkan kepada pengelola. Setelah itu pengelola

membuatkan bukti pendaftaran. Setelah itu konsumen akan di kabari pengajar yang

akan bertugas. Gambaran proses ini dapat dilihat pada table IOFC proses

pendaftaran di bawah ini.


Tabel 3.1Tabel IOFC Proses Pendafatran

Pendaftaran
Konsumen Pengelola

Mengisi form
pendaftaran

Form Pendaftaran Form


Pendaftaran

Membuat Bukti
pendaftaran

Bukti Bukti
Pendaftaran Pendaftaran

Arsip
Phase

B. Proses Penugasan

Pada proses penugasan, pengelola menentukan pengajar berdasar bukti

pendaftaran oleh konsumen yang di dalamnya ada data jadwal dan materi yang di

inginkan. Kemudian pengelola melihat daftar pengajar dan menentukan pengajar

yang sesua, dan menghubungi pengajar yang bersangkutan. Setelah itu pengelola

menunggu konnfirmasi dari pengajar, jika bersedia maka pengelola membuat

jadwal les yang diserahkan kepadaa konsusmen terkait dan pengajar terkait. Jika
pengajar tidak bisa maka pengelolaa mmencari lagi pengajr yang sesuai. Gambaran

proses ini dapat dilihat pada table IOFC di bawah ini.

Tabel 3.2Tabel IOFC Proses Penugasan

Penugasan
Konsumen Pengelola Pengajar

Bukti
Pendaftaran

Melihat
daftar
pengajar

Menentukan
pengajar yang
sesuai

Menghubungi Konfirmasi
pengajar yang Kesediaan
bersangkutan

Tidak
Hasil
Jika bersedia
Konfirmasi

Ya

Pembuatan
jadwal

Jadwal Les Jadwal Les


Jadwal Les

Arsip
Phase
C. Proses pergantian jadwal oleh konsumen

Pada proses ini, konsumen ,menyerahkan informasi pergantian jadwal

kepada pengelola, kemudian pengelola melihat daftar pengajar dan menentukan

pengajar yang sesuai, dan menghubungi pengajar yang bersangkutan. Setelah itu

pengelola menunggu konnfirmasi dari pengajar, jika bersedia maka pengelola

membuat jadwal les pengganti yang diserahkan kepada konsumen terkait dan

pengajar terkait. Jika pengajar tidak bisa maka pengelola mencari lagi pengajar

yang sesuai. Gambaran proses ini dapat dilihat pada table IOFC di bawah ini.

Tabel 3.3Tabel IOFC Proses ganti jadwal oleh konsumen

Pergantian Jadwal oleh konsumen


Konsumen Pengelola Pengajar

Pemberitahuan
pergantian
jadwal

Dokumen ganti jadwal


Dokumen ganti
jadwal

Melihat daftar
pengajar

Menentukan
pengajar yang
sesuai

Menghubungi pengajar Konfirmasi


yang bersangkutan Kesediaan

Tidak
Hasil Konfirmasi
Jika bersedia

Ya

Pembuatan jadwal
pengganti

Jadwal Les
Jadwal Les pengganti pengganti Jadwal Les pengganti

Arsip
Phase
D. Proses pergantian mengajar oleh pengajar

Pada proses ini pengajar menyerahkan dokumen ganti mengajar yang berisi

konsumen yang di bimbing, hari dan jam mengajar, serta alasan ganti mengajar

kepada pengelola. Kemudian pengelola melihat daftar pengajar dan menentukan

pengajar yang sesua, dan menghubungi pengajar yang bersangkutan. Setelah itu

pengelola menunggu konnfirmasi dari pengajar, jika bersedia maka pengelola


membuat jadwal les pengganti yang diserahkan kepada pengajar pengganti.

Gambaran proses ini dapat dilihat pada table IOFC di bawah ini.

Tabel 3.4 Tabel IOFC pergantian jadwal oleh pengajar

Pergantian mengajar oleh pengajar


Pengelola Pengajar

Dokumen ganti Dokumen ganti


mengajar mengajar

Melihat daftar
pengajar

Menentukan pengajar yang


sesua dgn pengajar
semestinyai

Konfirmasi
Menghubungi Kesediaan
pengajar yang
bersangkutan

Tidak Hasil Konfirmasi


Jika bersedia

Ya

Penugasan pengganti

Jadwal Les pengganti Jadwal Les pengganti

Arsip
Phase

E. Proses Mengajar

Pada proses mengajar, pengelola memberikan berita acara les privat,

kemudian setelah les privat selesai pengajar mengisi berita acara tersebut dan
meminta tanda tangan kepada konsumen. Setelah itu pengejar menyerahkan berita

acara kembali ke pengelola, dan pengelola menyimpannya sebagai arsip. Gambaran

proses ini dapat dilihat pada tabel IOFC di bawah ini.

Tabel 3.5 Tabel IOFC proses mengajar

Mengajar
Konsumen Pengajar Pengelola

berita acara berita acara

Mengisi berita
acara

Tanda tangan berita acara

berita acara berita acara berita acara


(sudah TTD) (sudah TTD) (sudah TTD)

Arsip
Phase

Permasalahan dari Les privat Baitul Jannah bisa dilihat seperti pada table

sebab akibat di bawah ini.

Tabel 3.6 Tabel sebab akibat

Permasalahan Solusi Manfaat

Konsumen Membuat sistem Mempercepat konsumen


membutuhkan waktu informasi di mana mendapat pengajar yang
lama untuk mendapat konsumen bisa memilih di inginkan
pengajar pengganti, pengajar yang sesuai,
karena pengelola sulit dengan begitu pengelola
menentukan pengajar tidak mengalami
pengganti kesulitan.
Pengelola sulit Dibuatkan sistem Mempercepat konsumen
menentukan pengajar informasi yang dapat mendapat pengajar yang
karena perbedaan waktu menentukan pengajar di inginkan
luang pengajar, materi yang sesuai permintaan
yang berbeda, terlebih konsumen
ketika ada pergantian
jadwal

3.1.2 Pemecahan Masalah

Berdasarkan permasalahan di atas, maka pemecahan masalah yang sesuai

yaitu dengan membuat sistem infomasi berbasis website. Sistem Informasi yang di

buat akan mencakupi beberapa transaksi atau proses yaitu : pendaftaran konsumen

dan pengajar, pesan les, penugasan, pertemuan, pergantian jadwal, laporan. Di

harapkan dengan adanya sistem informasi ini, proses penentuan jadwal pada

khususnya dan operasional secara umum dalam usaha ini bisa berjalan dengan

lancar.

3.1.3 Pemodelan Proses

Pada tahap pemodelan proses ini, menggambarkan jalannya data pada

sistem informasi ini mulai dari awal hingga akhir secara bertahap.
A. DFD level 0

Gambar 3.1DFD level 0


B. DFD level 1 Pendaftaran

Gambar 3.2 DFD level 1 pendaftaran

C. DFD level 1 pesan les

Gambar 3.3 DFD level 1 pesan les


D. DFD Level 1 laporan penugasan

Gambar 3.4 DFD level 1 laporan penugasan

E. DFD Level 1 Ganti Jadwal

Gambar 3.5 DFD level 1 ganti jadwal


F. DFD Level 1 pertemuan

Gambar 3.6 DFD level 1 pertemuan

G. DFD Level 1 Laporan kehadiran

Gambar 3.7 DFD level 1 laporan kehadiran


H. DFD Level 1 Setting

Gambar 3.8 DFD level 1 setting


I. DFD Level 2 Pendaftaran

Gambar 3.9 DFD level 2 pendaftaran


J. DFD Level 2 Ganti Jadwal

Gambar 3.10 DFD level 2 ganti jadwal


K. DFD Level 2 Setting

Gambar 3.11DFD level 2 Setting


L. DFD Level 3 Pergantian Jadwal

Gambar 3.12 DFD level 3 ganti jadwal

M. DFD Level 3 Pergantian Mengajar

Gambar 3.13 DFD level 3 pergantian mengajar


N. DFD Level 3 Isi Keahlian

Gambar 3.14 DFD level 3 isi keahlian

3.1.4 Pemodelan Data

Pada tahap pemodelan data ini dibuat relasi antar entitas dan perancangan

tabel sebagai penunjang sistem informasi les privat ini.


Gambar 3.15 CDM Sitem informasi les privat

3.1.5 Pemodelan Interface

Pada tahap pemodelan interface ini, peneliti menggambarkan desain

antarmuka pada sistem informasi les privat. Pada tahap ini di bagi menjadi 2 yaitu

desain menu dan desain interface


A. Desain Menu

1. Konsumen

Sistem informasi
les privat

pendaftaran pesan les jadwal

ganti jadwal

Gambar 3.16 desain menu untuk konsumen

2. Pengajar

Sistem informasi
les privat

pendaftaran penugasan pertemuan

isi data diri ganti mengajar

isi keahlian

isi waktu
mengajar

Gambar 3.17 desain menu untuk pengajar


3. Pengelola

Sistem informasi
les privat

laporan
verifikasi pergantian
kehadiran setting
pengajar jadwal
pengajar

setting
konsumen

setting pengajar

setting
pertemuan

setting data ganti


jadwal

Gambar 3.18 desain menu untuk pengelola

B. Desain Interface

1. Konsumen
a. Pendaftaran peserta
Gambar 3.19 Desain Interface pendaftaran les

b. Pesan les

Gambar 3.20 Desain interface pesan les

c. Jadwal les

Gambar 3.21 Desain interface jadwal les


d. ganti jadwal

Gambar 3.22 Desain interface ganti jadwal

2. Pengajar

a. Pendaftaran

Gambar 3.23 Desain interface pendaftaran


b. Isi keahlian mengajar

Gambar 3.24 Desain interface isi keahlian


c. isi waktu mengajar

Gambar 3.25 Desain interface isi waktu mengajar

d. penugasan

Gambar 3.26 Desain interface penugasan


e. ganti mengajar

Gambar 3.27 Desain interface ganti mengajar

f. daftar pertemuan

Gambar 3.28 Desain interface daftar pertemuan


g. isi pertemuan

Gambar 3.29 Desain menu isi pertemuan


3. Pengelola

a. Laporan kehadiran pengajar

Gambar 3.30 desain interface daftar kehadiran pengajar

b. Daftar permintaan ganti jadwal

Gambar 3.31 desain interface daftar permintaan ganti jadwal


c. Acc pergantian jadwal

Gambar 3.32 Desain interface acc pergantian jadwal

d. setting peserta

Gambar 3.33 Desain interface setting peserta


e. setting pengajar

Gambar 3.34 Desain interface setting pengajar

f. setting pertemuan

Gambar 3.35 Desain interface setting pertemuan


g. setting data pergantian jadwal

Gambar 3.36 Desain interface setting pergantian jadwal

h. setting penugasan

Gambar 3.37 Desain Interface setting penugasan


i. verifikasi pengajar

Gambar 3.38 Desain interface daftar permintaan pengajar

Gambar 3.39 Desain interface verifikasi pengajar

3.1.6 Flowchart

Pada tahap ini, flowchart di buat guna menggambarkan langkah – langkah

dan urutan prosedur dari sistem informasi les privat ini.


A. Pendaftaran peserta

Mulai

Menampilkan form
pendaftaran

Isi form
pendaftaran

ya Menyimpan data
Tombol daftar pendaftaran ke tabel
pendaftaran
tidak

Output pendaftaran
berhasil silahkan
melakukan pemesanan les

selesai

Gambar 3.40 Flowchart pendaftaran


B. Pendaftaran pengajar

Mulai

Menampilkan form
pendaftaran

Isi form
pendaftaran

Menyimpan data
ya pendaftaran ke tabel
Tombol daftar pendaftaran

tidak
Output pendaftaran
berhasil silahkan melakukan
pengisian data keahlian

tidak
link isi
keahlian

ya

Menampilkan form
keahlian

Isi form
keahlian

tidak ya
Menyimpan data keahlian
Tombol isi
ke tabel keahlian

Output isi keahlian berhasil


silahkan melakukan
pengisian data waktu les

tidak
link isi waktu les

ya
Menampilkan form
waktu les

Isi form waktu


les

tidak ya
Menyimpan data waktu les
Tombol Isi
ke tabel waktu les

Output isi waktu les


berhasil silahkan
melakukan, Proses
pendaftaran selesai

Selesai
Gambar 3.41Flowchart pendaftaran pengajar

C. Pesan Les

Mulai

Mengambil data keahlian dan


waktu les dari tabel keahlian,
waktu les

Input nama, data


waktu les dan
mapel

ya Memfilter data yang


sesuai dengan input
Tombol cari
dan data di tabel

Tidak
Output daftar
pengajar yang sesuai

tidak

Link pesan

ya

Menyimpan data
ke tabel pesan

Output
Pemesanan
berhasil

Selesai

Gambar 3.42 Flowchart pesan les


D. Ganti Jadwal oleh konsumen

Mulai

Mengambil data keahlian dan


waktu les dari tabel keahlian,
waktu les

Input nama, data waktu


les penggant, tgl
pengganti dan mapel

Memfilter data yang sesuai


Tombol cari dengan input dan data di tabel

Output daftar
pengajar yang sesuai

Link ganti

Menyimpan data ganti jadwal ke


tabel ganti jadwal

Output silahkan
tunggu proses acc
dari pengelola

Proses acc dari pengelola

Jika acc

Output jadwal
pengganti

Selesai
Gambar 3.43 Flowchart gsnti jadwal
E. Ganti jadwal oleh pengajar

Mulai

Mengambil data keahlian dan


waktu les dari tabel keahlian,
waktu les

Tampil kan data nama,


keahlian, waktu les dan
input keperluan

Memfilter data yang sesuai


Tombol cari dengan input dan data di tabel

Output daftar
pengajar yang sesuai

Link ganti

Menyimpan data ganti jadwal ke


tabel ganti jadwal

Output pergantian
mengajar sukses

Output jadwal
mengajar pengganti

Selesai

Gambar 3.44Flowchart ganti mengajar


F. Penugasan

Mulai

Mengambil data dari tabel


pesanan

Daftar penugasan
pengajar

Selesai

Gambar 3.45 Flowchart penugasan

G. Pertemuan

Mulai

Menampilkan form
pertemuan

Input form
pertemuan

ya Menyimpan data
Tombol selesai pertemuan ke tabel
pertemuan
tidak

Output laporan
pertemuan

Selesai

Gambar 3.46 Flowchart pertemuan


H. Laporan Kehadiran

Mulai

Mengambil data dari


tabel pertemuan

Menghitung jumlah
pertemuan per pengajar

Menampilkan
laporan kehadiran
pengajar

Selesai

Gambar 3.47 Flowchart laporan kehadiran


DAFTAR PUSTAKA

Aswadi, M. (2015). Database Dasar With Xampp. Surabaya: CV. Garuda Mas

Sejahtera.

Ferry Yudhiatma Putra, I. M. (2016). Teknologi Elektro. Aplikasi Reservasi Les

Private Di Easyspeak Denpasar, 79-83.

Kartika Imam Santoso, M. S. (2017). INFOKOM. RANCANG BANGUN APLIKASI

GO-TUTOR BERBASIS, 1-9.

Nike Essyana, A. Q. (2016). Jurnal Manajemen Informatika. ‘GO-TEACHER’

SISTEM PENCARIAN GURU LES PRIVAT BERBASIS WEB, 91-98.

Sidik, B. (2012). FRAMEWORK CODEIGNITER. Bandung: INFORMATIKA.

Sutanta, E. (2011). Basis Data dalam Tinjauan Konseptual. Yogyakarta: ANDI.

Tata Sutabri, S. M. (2014). Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi). Jakarta:

ANDI.

Trisyanto. (2017). Analisa & Perancangan Sistem Basis Data. Surabaya: CV.

GARUDA MAS SEJAHTERA.

Zaenal A. Rozi, S. (2015). Bootstrap Design Framework. Magelang: PT Elex

Media Komputindo.

Anda mungkin juga menyukai