Anda di halaman 1dari 28

ZAT PENGATUR TUMBUH

PLANT GROWTH REGULATOR: Merupakan substansi


organik (selain vitamin dan hara / nutrisi) yang dalam
jumlah kecil merangsang, menghambat atau mengubah
proses-proses fisiologi tanaman  ALAMI & SINTETIS
PLANT GROWTH REGULATOR ENDOGENOUS  Plant
Growth Regulator yang diproduksi secara alami oleh
tanaman  Disebut PLANT HORMONE atau
PHYTOHORMONE
PLANT HORMONE: Merupakan suatu senyawa organik yang
disintesis di suatu bagian tanaman dan ditranslokasikan ke
bagian tanaman yang lain, yang dalam konsentrasi rendah
dapat menyebabkan suatu respon fisiologis
ADA 5 KELOMPOK PLANT HORMON:
1. AUXIN
2. GIBBERELLIN
3. CYTOKININ
4. ETHYLENE
5. ABSCISIC ACID
 Aktivitas masing-masing TIDAK BERDIRI SENDIRI
 Aktivitas masing-masing juga TIDAK UNIVERSAL

KRT-2008 1
KRT-2008 2
AUXIN

 Prekursor / bahan dasar Auxin


adalah: Senyawa Tryptophan
 IAA merupakan Auxin alami
 Konsentrasi Auxin yang berlebihan
dapat mengakibatkan epinasti pada
tomat & anggur
 IBA  Perakaran stek
 NAA dan 2,4-D  Pembungaan
tanaman apel, pear, nanas
 2,4-D  pada konsentrasi tinggi 
berubah fungsi menjadi herbisida
 Pemberian Auxin dapat
menginduksi pembentukan Ethylene

KRT-2008 3
Struktur Auxin Alami dan Auxin Sintetis

KRT-2008 4
Biosintesis Auxin Dalam Tanaman & Bakteri

KRT-2008 5
Redistribusi Auxin Karena Cahaya Unilateral

KRT-2008 6
Plant Hormones

Phototropism experiments by Charles and Francis Darwin:

KRT-2008 7
Plant Hormones

Boysen-Jensen’s experiments:

Mechanisms of bending:

KRT-2008 8
Plant Hormones

Frits Went discovered the hormone Auxin. Concentration of auxins in different parts of roots
and shoots determines growth rates of the cells… Since distribution of auxins is affected by
both light and gravity, auxins are involved in plants’ phototropic and gravotropic growth
patterns.

KRT-2008 9
AUXIN
 Auxin pertama kali dikenal dalam peristiwa
Phototropism
 IAA sifatnya sangat labil  di tempat
terbuka mudah teroksidasi sehingga
berubah strukturnya dan menjadi inaktif
 Dalam tanaman  IAA tidak selamanya
dalam bentuk aktif  dapat terikat dengan
senyawa lain  sehingga aktivitasnya
hilang
 Bila bertemu dengan enzim oksidase (IAA-
oksidase) maka senyawa IAA akan pecah
 aktivitasnya hilang  3-methylene-2-
oxoindole (bersifat inhibitor)
 Senyawa 3-methylene-2-oxoindole ini akan
hilang bila pH netral

KRT-2008 10
KRT-2008 11
Transport Auxin
 Dari tempat biosintesis, Auxin harus
ditransportasikan ke tempat lain
 Auxin ditransportasikan harus dalam bentuk inaktif
(terikat dengan senyawa lain)  dengan gula,
asam amino, atau ascorbic acid

 Auxin dapat terikat oleh inocitol, glucosa, asam


aspartat atau asam glutamat
• Ikatan dalam bentuk glucosida  IAA aktif
• Ikatan ini merupakan proteksi terhadap enzim
oksidase
 Ikatan ini dapat terlepas oleh adanya enzim
hydrolase
 Auxin ditransportasikan secara:
1. Polar  Menuju satu arah yaitu BASIPETAL
2. Non-Polar  berhubungan dengan SINK-
SOURCE

KRT-2008 12
Polar Auxin Transport

KRT-2008 13
Polar Auxin Transport

KRT-2008 14
Transport Auxin
Transport Auxin secara Polar memerlukan O2 dan
energi sehingga dapat dihambat oleh senyawa TIBA
dan MORPHACTIN (Morphological Active
Substance)  Chlorfluorenol dan Dinitrophenol
/DNP yang dapat menghambat respirasi
Jika Auxin diberikan pada daun  dapat mencegah
terbentuknya lapisan absisi
Jika MORPHACTIN diberikan pada bunga betina dapat
menyebabkan terbentuknya buah (tanpa melalui
pembuahan)  MORPHACTIN menghambat
transport Auxin sehingga Auxin tidak meninggalkan
putik
Anti Auxin  Inhibitor sintesis ATP antara lain: TIBA
dan NPA
Auxin yang bisa berperan sebagai herbisida:
1. 2,4-D (2,4-Dichlorophenoxyacetic acid)
2. 2,4,5-T (2,4,5-Trichlorophenoxyacetic acid)
3. MCPA (2-methyl,4-chlorophenoxyacetic acid)
Transport Auxin umumnya symplastic, tetapi dapat juga
apoplastic bila tarafnya supraoptimal
KRT-2008 15
Struktur of Auxin Transport Inhibitors

KRT-2008 16
CELLULAR EFFECT

1. Meningkatkan sintesis
DNA, RNA, Protein dan
Enzim
2. Meningkatkan
pertukaran proton,
muatan membran, dan
penyerapan kalium
3. Mempengaruhi reaksi
fitokrom dengan
adanya cahaya red dan
far-red

KRT-2008 17
Peranan Auxin Dalam Pertumbuhan & Perkembangan
Tanaman:

1. Pembesaran sel
2. Inisiasi akar
3. Pembentukan callus
4. Pemanjangan batang
5. Inisiasi bunga
6. Fruit-set
7. Pertumbuhan buah
8. Phototropism
9. Menghambat pembentukan daerah absisi
10. Apical Dominance  Untuk menghilangkannya
dapat dilakukan dengan cara pemangkasan
ujung atau tanaman diberi Cytokinin
11. Menghambat perkembangan tunas lateral
12. Mempercepat proses differensiasi sel-sel
meristematik

KRT-2008 18
H+-ATPase activation

KRT-2008 19
Mekanisme Pembesaran Sel Oleh Auxin

KRT-2008 20
Gravitropism

KRT-2008 21
Redistribusi Auxin During Gravitropism

KRT-2008 22
Pembentukan Akar Lateral
IAA Transport Acropetally

KRT-2008 23
KRT-2008 24
KRT-2008 25
KRT-2008 26
Summary Mekanisme Auxin

KRT-2008 27
Root Cap & Quiescent Center

KRT-2008 28

Anda mungkin juga menyukai