Anda di halaman 1dari 9

1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian

Koperasi sebagai bentuk badan usaha adalah merupakan organisasi ekonomi


rakyat yang berwatak sosial dan sebagai usaha bersama bedasarkan azas
kekeluargaan, haruslah dapat dikelola dengan prinsip – prinsip manajemen tepat.
Koperasi Warga Guru SMK Cijangkar Ciawi Tasikmalaya adalah sebuah koperasi
yang bertugas melayani anggota untuk memajukan kesejahteraan anggotanya pada
khususnya. Salah satu unit yang dikelola oleh koperasi ini adalah unit simpan
pinjam. Unit seperti ini tidak mencari keuntungan semata-mata. tetapi
menciptakan sumber kredit dan sumber daya manusia dari, oleh dan untuk
anggotanya saja dengan tingkat suku bunga yang pantas dan layak bertujuan
untuk mengembangkan dan mengusahakan kesejakteraan bagi para anggotanya.
Dalam kegiatanya Sistem informasi dan pengolahan data yang diterapkan di
Koperasi Warga Guru SMK Cijangkar Ciawi Tasikmalaya. masih belum
maksimal, karena masih timbul permasalahan dan kesulitan ketika petugas
mengelola data-data yang ada. Maka dari itu dibutuhkan suatu perangkat lunak
atau software demi menunjang kinerja lembaga terkait.
Permasalahan yang timbul pada Koperasi Warga Guru SMK Cijangkar
Ciawi Tasikmalaya yaitu pengolahan data yang dilakukan dengan pencatatan data
anggota serta transaksi simpanan, pinjaman serta pembayaran angsuran masih
dilakukan secara manual dalam dokumen kemudian diarsipkan.

Sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dalam penyimpanan data


dan proses transaksi. Selain itu pada proses pembuatan laporan - laporan transaksi
simpan pinjam perbulanya masih menggunakan Ms.Excel yang mengharuskan
perekapan data satu persatu yang mengakibatkan penyajian laporan memakan
waktu yang cukup lama. Maka untuk mempermudah transaksi simpan pinjam
koperasi sekarang dapat dilakukan dengan sistem terkomputerisasi sehingga lebih
efektif dan efisien.

Bedasarkan uraian diatas maka penulis mengambil judul yang sesuai dengan
kebutuhan dalam pengolahan data informasi koperasi tersebut. untuk itu, penulis
mengambil judul :“ RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
KOPERASI SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB DI SMK CIJANGKAR
KAB. TASIKMALAYA“.
2
1.2 Identifikasi Masalah Dan Rumusan Masalah

Dari beberapa kajian latar belakang diatas ditemukan beberapa aspek


permasalahan yang muncul, maka dari itu penulis mengidentifikasikan
permasalahan yang ada pada Koperasi Warga Guru SMK Cijangkar Ciawi
Tasikmalaya diantaranya sebagai berikut :

1.2.1 Identifikasi Masalah

Masalah yang ingin dibahas dalam penelitian ini dapat diidentifikasi


kedalam beberapa pertanyaan berikut :
1. Belum efektifnya pencatatan data anggota dan pembuatan laporan data
anggota yang menyebabkan keterlambatan penyerahan laporan data
anggota kepada ketua koperasi.

2. Proses pencatatan data transaksi simpan pinjam koperasi masih dilakukan


dengan secara manual, dalam bentuk dokumen kemudian diarsip. sehingga
membutuhkan waktu yang cukup lama dalam penyimpanan data dan proses
transaksinya.
3. Proses pembuatan laporan - laporan transaksi simpan pinjam perbulanya
masih menggunakan Ms.Excell yang mengharuskan perekapan data satu
persatu yang megakibatkan proses penyajian laporan membutuhkan waktu
yang cukup lama.
1.2.2 Rumusan Masalah

Masalah yang ingin dibahas dalam penelitian ini dapat dirumuskan kedalam
beberapa pertanyaan berikut :

1. Bagaimana Sistem Informasi Simpan Pinjam yang berjalan pada koperasi


Warga Guru SMK Cijangkar Ciawi Tasikmalaya.
2. Bagaimana Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam yang berjalan
pada koperasi Warga Guru SMK Cijangkar Ciawi Tasikmalaya.
3. Bagaimana Pengujian Sistem Informasi yang terjadi pada koperasi Warga
Guru SMK Cijangkar Ciawi Tasikmalaya.
4. Bagaimana Implementasi Sistem Informasi yang terjadi pada Koperasi
Warga Guru SMK Cijangkar Ciawi Tasikmalaya.

1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian

Dalam membangun Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi Warga Guru


3
SMK Cijangkar Ciawi Tasikmalaya, penulis mempunyai maksud dan tujuan
tertentu adapun maksud dan tujuan tersebut sebagai berikut :

1.3.1 Maksud Penelitian

Membangun Sistem Informasi Simpan Pinjam pada Koperasi Warga Guru


SMK Cijangkar Ciawi Tasikmalaya, guna mempermudah dalam pemrosesan
kinerja koperasi tersebut.

1.3.2 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui sistem informasi simpan pinjam yang berjalan pada


koperasi sekolah tersebut. Sehingga dapat diketahui permasalahan yang
ada pada sistem informasi yang sedang berjalan.
2. Untuk membuat perancangan sistem informasi simpan pinjam untuk
koperasi sekolah tersebut. Guna untuk mempermudah kinerja dalam
pengolahan data anggota, data simpanan, dan data pinjaman dan
pembayaran angsuran.
3. Untuk menguji bagaimana sistem informasi simpan pinjam koperasi
tersebut apakah sudah sesuai dengan yang dibutuhkan koperasi.
4. Untuk mengimplementasikan sebuah sistem informasi simpan pinjam
kedalam bentuk bahasa pemograman sehingga dihasilkan suatu program
aplikasi database yang dapat meyimpan, mempermudah proses transaksi
simpan pinjam serta mempercepat dalam pembuatan laporan perbulanya.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapakan dapat memberikan kegunaan akademis dan


kegunaan praktis diantaranya yaitu :

1.4.1 Kegunaan Praktis

1. Dirancangnya Sistem Informasi in diharapakan bisa mempermudah


instansi – instansi terkait dengan perusahaan untuk menyalurkan informasi
dan juga meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja yang lebih baik.
1.4.1 Kegunaan Akademis

Bagi SMK Cijangkar Ciawi Tasikmalaya:


4

1. Diharapakan hasil penelitian ini dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai


bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan masalah yang terkait dengan
sistem Informasi Simpan Pinjam.

Bagi Koperasi Warga Guru SMK Cijangkar Ciawi Tasikmalaya :

2. Diharapakan hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan


kinerja dari proses transaksi simpan pinjam khusunya dikoperasi.

1.5 Batasan Masalah

Untuk menjaga agar tidak berkembangnya masalah dan keterbatasan waktu


yang ada maka penulis membatasi permasalahan pada masalah sebagai berikut :

1. Pengimplementasian Sistem hanya sebatas lingkungan Koperasi Simpan


Pinjam Warga Guru SMK Cijangkar Ciawi Tasikmalaya.
2. Sistem yang dibangun dalam pemrosesnya meliputi input data anggota,
proses transaksi simpan pinjamnya meliputi simpanan pokok, simpanan
wajib, simpanan sukarela, pinjaman dan pembayaran angsuran serta
laporan – laporanya (anggota, simpanan, pinjaman dan angsuran).
3. Pada sistem yang dibangun, Untuk transaksi simpan pinjam hanya pihak
Internal sekolah Guru SMK Cijangkar Ciawi Tasikmalaya.
4. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah Model Prototype.

5. Tidak membahas mengenai Sisa Hasil Usaha (SHU)

6. Sistem yang dibangun tidak membahas Denda.

7. Sistem yang dibangun tidak mengenai peminjaman property barang.

1.6 Lokasi dan waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakasanakan di SMK Cijangkar Ciawi Tasikmalaya.


yang bertempat di Jl. Cijangkar No.29 Desa Pasirhuni Kec. Ciawi Kab.
Tasikmalaya. Sedangkan waktu penelitian tersebut dapat dilihat pada tabel 1.1.
Tabel 1.1 Estimasi Waktu Penelitian
5

Tahun 2020
Agustus September Oktober November
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Identifikasi Kebutuhan
a.Observasi
b.Wawancara
2 Membuat prototype
3 Evaluasi prototype
4 Pengkodean sistem
5 Pengujian sistem
6 Evaluasi sistem

1.7 Metoda Pengembangan Perangkat Lunak

1.7.1 Pengertian Metode Waterfall

Metode waterfall atau metode air terjun merupakan salah satu siklus hidup klasic
(Classic life cycle)  dalam pengembangan perangkat lunak. Metode ini
menggambarkan pendekatan yang cukup sistematis juga berurutan pada
pengembangan software, mulai dari :

a. Spesifikasi kebutuhan pengguna


b. Perencanaan
c. Permodelan
d. Konstruksi
e. Penyerahan sistem ke pengguna
f. Serta perawatan sistem

1.7.2 Tahapan-Tahapan Metode Waterfall


6

Sumber : https://www.hestanto.web.id/
Dari pengertian di atas sebetulnya kita sudah mendapatkan tahapan-tahapan metode
pengembangan software ini. Supaya lebih jelas berikut ini uraiannya.

1.7.3 Requirement

Pada tahap ini pengembang harus mengetahui seluruh informasi mengenai


kebutuhan sofatware seperti kegunaan software yang diinginkan oleh pengguna dan
batasan software.

Informasi tersebut biasanya diperoleh dari wawancara, survey, ataupun diskusi.


Setelah itu informs dianalisis sehingga mendapatkan data-data yang lengkap
mengenai kebutuhan pengguna akan software yang akan dikembangkan.

1. Design

Tahap selanjutnya yaitu Desain. Desain dilakukan sebelum proses coding dimulai.
Ini bertujuan untuk memberikan gambaran lengkap tentang apa yang harus
dikerjakan dan bagaimana tampilan dari sebuah sistem yang diinginkan.

Sehingga membantu menspesifikan kebutuhan hardware dan sistem, juga


mendefinisikan arsitektur sistem yang akan dibuat secara keseluruhan.

2. Implementation

Proses penulisan code ada di tahap ini. Pembuatan software akan dipecah menjadi
modul-modul kecil yang nantinya akan digabungkan dalam tahap selanjutnya.

Dalam tahap ini juga akan dilakukan pemeriksaan lebih dalam terhadap modul yang
sudah dibuat, apakah sudah memenuhi fungsi yang diinginkan atau belum.

3. Integration & Testing

Pada tahap keempat ini akan dilakukan penggabungan modul-modul yang sudah
7
dibuat sebelumnya.

Setelah itu akan dilakukan pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah


software sudah sesuai desain yang diinginkan dan apakah masih ada kesalahan atau
tidak.

4. Operation & Maintenance

Operation & Maintenance adalah tahapan terakhir dari metode pengembangan


waterfall. Di sini software yang sudah jadi akan dijalankan atau dioperasikan oleh
penggunanya. Disamping itu dilakukan pula pemeliharaan yang termasuk :

a. perbaikan kesalahan
b. perbaikan implementasi unit sistem
c. peningkatan jasa sistem sesuai kebutuhan baru

1.7.4 Keunggulan Metode Waterfall

Di bawah ini adalah beberapa kelebihan mengembangkan software dengan metode


waterfall, antara lain :

a. Metode ini adalah model pengembangan yang paling handal dan paling lama
digunakan oleh para developer
b. Cocok untuk membuat software dengan skala besar
c. Cocok untuk mengembangkan sistem yang bersifat generic
d. Pengerjaan proyek sistem akan mudah dikontrol dan terjadwal dengan baik

1.7.5 Kekurangan Waterfall

Selain kelebihan, tentunya setiap metode pengembangan software memiliki


kekurangan, adapun kekurangan dari waterfall yaitu :

a. Persyaratan sistem harus digambarkan dengan jelas


b. Rincian proses harus benar-benar jelas dan tidak boleh berubah
c. Sulit untuk beradaptasi jika ada perubahan spesifikasi pada suatu tahapan
pengembangan

1.8 Sistematika Penulisan


8
Untuk memudahkan pembaca dalam upaya mendapatkan gambaran secara
menyeluruh tentang skripsi ini, maka secara garis besarnya penulis mencoba
mengetengahkan dalam lima bab dengan sistematika pembahasannya sebagai
berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis akan membahas mengenai latar belakang, identifikasi
dan rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, batasan
masalah, lokasi dan waktu penelitian, serta sistematika penulisan skripsi ini
“Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi Warga Guru SMK Cijangkar Ciawi
Tasikmalaya”

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis akan membahas teori yang digunakan dalam
menyelesaikan permasalahan yang dibahas dan juga pengertian dari istilah-istilah
yang digunakan pada penulisan laporan ini.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Objek penelitian, metode penelitian, metode pendekatan sistem, metode


pengembangan sistem sistem, analisis sistem yang berjalan, serta analisis prosedur
yang sedang berjalan ada pada bab ini.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dan pembahasan yang terdapat pada bab ini mengenai, mulai dari
perancangan sistem, tujuan perancangan sistem, gambaran sistem yang diusulkan,
perancangan prosedur yang diusulkan, perancangan basis data, perancangan antar
muka, implemetasi program dan pengujian program.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini terdiri dari sub bab kesimpulan yang akan membahas
kesimpulan dari skripsi yang telah selesai dikerjakan penulis dan sub bab saran
dimana didalamya terdapat saran-saran yang diberikan penulis dalam
pengembangan program aplikasi yang penulis buat.

Anda mungkin juga menyukai