Anda di halaman 1dari 11

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Simpan dan Pinjam

Pada Koperasi Simpan Pinjam BTM SINAR MENTARI

OLEH :
NAMA : JUAN BAIHAKI AMRULLAH
NIM : 201910170311063
KELAS : AKUNTANSI 6B

PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………. ii
BAB I ……………………………………………………………………………………. 1
Latar Belakang …………………………………………………………………. 1
Rumusan Masalah ……………………………………………………………… 2
Tujuan Penelitian ……………………………………………………………… 2
Manfaat Penelitian …………………………………………………………….. 2
BAB II …………………………………………………………………………………... 3
Penelitian Terdahulu …………………………………………………………... 3
Tinjauan Pustaka ……………………………………………………………… 5
BAB II ………………………………………………………………………………….. 7
Jenis Penelitian ……………………………………………………………….. 7
Objek Penelitian …………………………………………………………….... 7
Jenis dan Sumber Data ……………………………………………………… 7
Teknik Pengumpulan Data ………………………………………………….. 7
Metode Analisa Data ………………………………………………………… 8

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar belakang permasalahan


Informasi merupakan hal yang sangat penting dan dibutuhkan setiap orang baik
perorangan maupun kelompok. Informasi yang baik adalah informasi yang relevan, akurat
dan mudah dipahami. Informasi yang dihasilkan ini sangatlah dipengaruhi oleh sistem dan
cara pengelolaan informasi tersebut. Semakin baik sistem yang digunakan, maka informasi
yang dihasilkan akan semakin baik pula. Hal inilah yang mendorong setiap badan usaha
merancang dan membuat sistem yang baik dan memadai untuk mendukung badan usaha
tersebut dalam mencapai tujuannya, termasuk koperasi.
Koperasi merupakan badan usaha di bidang ekonomi yang bertujuan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat kecil dan menengah. Dalam menjalankan
kegiatannya, koperasi didasari oleh asas kekeluargaan dan menjunjung tinggi nilai
kejujuran. Prinsip lainnya adalah kemandirian dan keanggotaan yang bersifat terbuka. Hal
tersebut sesuai dengan Undang-Undang No. 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian.
Seperti badan usaha lainnya, koperasi juga membutuhkan suatu sistem untuk
mengelola informasi yang dihasilkan dan menunjang kegiatan operasionalnya. Salah satu
sistem yang penting dan dibutuhkan dalam koperasi, terutama untuk koperasi jenis
Koperasi Simpan Pinjam (KSP) adalah sistem informasi akuntansi simpan dan pinjam.
Sistem ini berfungsi untuk mencatat setiap dana yang masuk dan keluar dari koperasi
melalui kegiatan simpan dan pinjam. Dalam membangun sistem informasi akuntansi
simpan pinjam tersebut diperlukan perencanaan serta pengendalian terhadap setiap
kegiatan yang dilakukan koperasi.
Perencanaan dan pengendalian yang baik dan sesuai akan membantu setiap anggota
koperasi untuk melakukan transaksi simpan dan pinjam pada koperasi untuk memenuhi
kebutuhannya. Dengan perencanaan dan pengendalian yang baik juga, akan
mempermudah pengurus melakukan pekerjaanya untuk melayani anggota dalam
bertransaksi, dan yang terpenting adalah untuk mendukung tercapainya tujuan koperasi.
Dalam perencanaan tersebut ditentukan prosedur dari setiap kegiatan yang dilakukan
koperasi mulai dari prosedur peminjaman dan penyimpanan dana, besar bunga untuk
setiap simpanan dan pinjaman anggota, hingga jangka waktu pinjam yang harus disepakati
setiap anggota.

1
Perencanaan yang baik pun tidak menutup kemungkinan tidak akan terganggunya
kegiatan pada koperasi karena berbagai alasan seperti kesalahan pencatatan dan adanya
kecurangan yang mungkin dilakukan anggota. Kesalahan dan kecurangan pada transaksi
simpan dan pinjam dapat mengganggu kinerja koperasi hingga menyebabkan kerugian
pada koperasi. Oleh karena itu, pengendalian terhadap transaksi simpan pinjam diperlukan
untuk meminimalisir terjadinya kesalahan dalam pencatatan simpan dan pinjam serta
mencegah timbulnya berbagai macam kecurangan.
Koperasi Simpan Pinjam BTM Sinar Mentari merupakan salah satu koperasi simpan
pinjam yang kegiatan utamanya adalah melayani transaski simpan dan pinjam para
anggotanya. Koperasi Simpan Pinjam BTM Sinar Mentari memiliki tujuan utama untuk
memajukan kesejahteraan warga sekitar melalui penyediaan dana untuk pinjaman serta
mengajak warga untuk mulai menerapkan budaya menabung. Dalam menjalankan
kegiatannya, koperasi ini belum menggunakan sistem akuntansi simpan pinjam yang tepat.
Hal inilah yang menyebabkan masih banyaknya kendala yang dihadapi dalam mengelola
transaksi simpan pinjam.
Faktor utama banyaknya kendala yang terjadi pada Koperasi Simpan BTM Sinar
Mentari dalam mengelola transaksi simpan pinjam adalah tidak adanya bagian akuntansi
untuk membantu kegiatan simpan dan pinjam khususnya pencatatan. Semua kegiatannya
yang masih menggunakan sistem informasi yang manual (tidak terkomputerisasi) pun
belum dilakukan dengan baik, tidak adanya dokumen-dokumen pendukung untuk
menunjang kegiatan transaksi simpan pinjam. Mulai dari pencatatan data anggota hingga
transaksi simpan dan pinjam baik pada buku tabungan milik anggota maupun pada
pembukuan yang ada pada koperasi.

B. Rumusan masalah
Bagaimana sistem informasi akuntansi simpan pinjam yang diterapkan pada Koperasi
Simpan Pinjam BTM Sinar Mentari ?

C. Tujuan penelitian
Untuk mengetahui sistem informasi akuntansi simpan pinjam yang diterapkan pada
Koperasi Simpan Pinjam BTM Sinar Mentari

D. Manfaat penelitian

2
Dapat digunakan untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekurangan sistem tersebut
serta memberikan alternatif rancangan sistem informasi akuntansi simpan pinjam
yang tepat dan dapat diterapkan untuk kegiatan simpan pinjam di Koperasi Simpan
Pinjam BTM Sinar Mentari.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan Rudi Parluhutan (2017) berjudul perancangan
sistem informasi simpan pinjam pada koperasi sumitomo bahagia insani berbasis
desktop. Dalam penelitian tersebut penulis menjelaskan mengenai Sistem informasi
simpan pinjam pada Koperasi karyawan Sumitomo Bahagia Insani. Dalam hal ini
penulis menjelaskan bahwasannya Koperasi adalah suatu badan usaha yang
bergerak di bidang simpan pinjam, dimana pengelolahan datanya masih
menggunakan cara pembukuan, sehingga kurang efektif dan Effisien. Oleh sebab itu
penulis di sini mengambil masalah di bidang simpan pinjam itu sendiri. Dengan ini
menciptakan system yang lebih efektif dan effisien yaitu system Visual Basic, di
harapkan dapat membantu koperasi untuk meningkatkan pelayanan yang lebih
cepat, serta untuk menyimpan data atau dokumen penting lainnya yang harus di
simpan dengan baik sehingga dalam penyajian informasi relative cepat dan akurat.
Metode pengembangan sistem informasi simpan pinjam yang di buat
menggunakan metode prototype dengan menggunakan alat pengembangan sistem
berupa Flow map (Bagan alir dokumen), diagram konteks (contex diagram), DFD
(data flow diagram) dan alat perancangan, database yang di usulkan berupa ERD
(entity relationship diagram) relasi tabel. Serta teknik pengumpulan data dengan
metode penelitian dengan cara observasi, wawancara dan pengumpulan data.
Implementasi program menggunakan bahasa pemrograman Visual basic dengan
database menggunakan Sql server. Sistem informasi simpan pinjam yang di rancang
bertujuan untuk membangun sistem informasi yang berkomputerisasi sehingga

3
memudahkan koperasi karyawan pada Koperasi karyawan Sumitomo Bahagia Insani
dalam pengelolaan data anggota, data simpan, data pinjaman, data angsuran.
Dalam penelitian lain oleh Farah Vanesa Novianti (2016) berjudul
Perancangan Sistem Informasi Akutansi Simpan Pinjam Di Koperasi Pegawai Rumah
Sakit Hasan Sadikin. Dalam penelitiannya penulis melalukan observasi terkait
permasalahan sistem informasi pengelolaan keuangan pada koperasi Pegawai RSHS
masih kurang optimal., dari segi alur prosedur yang resmi untuk menunjang system
infromasi yang ada, kurangnya otorisasi dalam setiap dokumen, beberapa dokumen
belum memiliki nomor urut dokumen serta kurang terjaminnya keamanan data.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti bertujuan untuk menganalisis aktivitas sistem
informasi simpan pinjam yang saat ini diterapkan di Koperasi Pegawai RSHS dan
bagaimana rancangan sistem informasi simpan pinjam yang sesuai untuk diterapkan
di Koperasi Pegawai RSHS. Metode pengembangan sistem yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah deskriptif dengan metodologi FAST (Framework for the
Application of System Technique) dan mengikuti tahapan system development, serta
menggunakan teknik pengumpulan data JAD (Joint Application Development. Hasil
dari perancangan yang dilakukan analis yaitu sebuah rancangan sistem informasi
simpan pinjam yang dapat memenuhi kebutuhan Koperasi Pegawai RSHS.
Adapun keunggulan sistem yang dihasilkan adalah adanya Kasir yang secara
khusus mengelola penerimaan kas koperasi sehingga meningkatkan pengendalian atas
penerimaan kas, Customer Service yang secara khusus melayani kebutuhan anggota,
dokumen input yang mampu menghimpun informasi yang diperlukan, sistem dan
prosedur yang memperkuat pengendalian pengelolaan keuangan koperasi, serta
penggunaan database keuangan yang mampu membantu pelaksanaan pengelolaan
keuangan sehingga menghasilkan laporan atau output yang dibutuhkan oleh Koperasi
Pegawai RSHS.

Kemudian dalam penelitian yang dilakukan oleh Mohamad fuad (2015) yang
berjudul perancangan sistem informasi simpan pinjam pada koperasi “ kopitama”
depok. Penulis bertujuan untuk membuat sistem informasi simpan pinjam pada
koperasi “KOPITAMA” Sawangan - Depok. Penelitian ini bersifat analisis deskriptif
kualitatif yaitu penelitian yang meliputi analisis sistem dan dilanjutkan dengan
perancangan sistem informasi. Perancangan sistem informasi dibuat dengan

4
menggunakan flowchart, DFD, ERD dan Normalisasi. Prosedur simpan pinjam pada
koperasi KOPITAMA ditemukan beberapa kelemahan diantaranya adalah dokumen
pencatatan transaksi simpanan maupun pinjaman, serta laporan yang dihasilkan.
Penelitian ini dilakukan untuk membuat perancangan sistem informasi simpan pinjam,
dengan tujuan untuk menyempurnakan sistem simpan pinjam dari sistem manual.
Perancangan sistem informasi yang dibuat dalam penelitian ini meliputi pembuatan
rancangan flowchart, DFD, ERD dan Normalisasi.

B. Tinjauan Pustaka

1. Sistem Informasi Akuntansi

Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan dan


membentuk jaringan kerja untuk mencapai suatu tujuan.Informasi merupakan
data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan dapat dijadikan
sebagai dasar pengambilan keputusan.

Sistem informasi merupakan serangkaian langkah-langkah atau prosedur


yang digunakan dalam memproses data menjadi informasi untuk para pengguna.
Informasi yang dihasilkan ini nantinya digunakan dalam membantu pengambilan
keputusan. Jadi, sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem yang
memproses data keuangan hingga menjadi sebuah informasi keuangan yang
dibutuhkan manajemen untuk mengambil keputusan.
2. Koperasi
Koperasi berasal dari Bahasa Latin coopere dan corporation dalam Bahasa
Inggris. Koperasi secara etimologi berasal dari kata cooperation yaitu co yang
berarti bersama dan operation artinya bekerja atau berusaha. Jadi, koperasi adalah
bekerja bersama-sama atau usaha bersama-sama untuk kepentingan bersama.
Koperasi merupakan suatu lembaga atau badan yang dibuat oleh orang
perorangan atau badan hukum untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan
kesejahteraan anggota yang juga merupakan pemilik. Secara umum, koperasi
didirikan untuk memberikan kesejahteraan pada masyarakat, khususnya anggota
koperasi dan membantu dalam membangun perekonomian nasional.
3. Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi simpan pinjam (KSP) merupakan suatu lembaga atau badan yang
dibuat oleh orang perorangan atau badan hukum untuk memenuhi kebutuhan dan
meningkatkan kesejahteraan anggota melalui kegiatan simpan pinjam.

5
Koperasi simpan pinjam (KSP) mempunyai fungsi dan tujuan untuk
mewujudkan kehidupan anggota yang adil dan makmur melalui pemberian
pinjaman untuk bermodal dan menumbuhkan kebiasaan menabung.
4. Sistem Informasi Akuntansi Simpan Pinjam
Simpanan adalah sejumlah uang yang dipercayakan anggota kepada koperasi
untuk disimpan dalam bentuk tabungan dengan memperoleh jasa sesuai dengan
perjanjian.
Pinjaman adalah penyediaan uang untuk menyediakan jasa kepada anggota
berupa kredit dengan kesepakatan dan pihak peminjam wajib untuk melunasinya
dalam jangka waktu tertentu dengan imbalan.
Sistem informasi akuntansi simpan pinjam adalah suatu sistem yang
memproses data keuangan berupa simpanan dan pinjaman dari anggota koperasi
untuk menjadi sebuah informasi yang dibutuhkan oleh semua anggotanya.
5. Pengendalian Internal
Pengendalian internal adalah suatu proses yang dirancang dari berbagai
komponen untuk menjaga aset, menjaga dan menyediakan informasi yang akurat
dan mendukung kepatuhan terhadap peraturan yang ada untuk keberlangsungan
usaha organisasi dalam mencapai tujuannya.
Tujuan adanya pengendalian internal untuk semua badan usaha pada dasarnya
adalah untuk menjaga aset dan catatan serta informasi yang akurat untuk laporan
keuangan dan mendorong kepatuhan terhadap kebijakan dan hukum yang berlaku.
6. Pengendalian Sistem
Pengembangan sistem ialah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengubah
sebagian atau seluruh sistem informasi yang telah ada pada suatu perusahaan
dengan tujuan untuk memperbaiki sistem sebelumnya.
Dalam melakukan pengembangan sistem, diperlukan alat bantu yang dapat
mempermudah analis melakukan pekerjaannya. Dalam penelitian ini, penulis
menggunakan alat bantu berupa bagan alir (flowchart). Menurut Fauzi (2017:113),
bagan alir (flowchart) adalah teknis analisis yang dipakai untuk menjelaskan
berbagai aspek dari sistem informasi secara jelas, ringkas dan logis dengan
menggunakan serangkaian simbol.

6
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk
menjelaskan/mendeskripsikan sesuatu melalui sebuah penelitian (Ulum et al., 2021).
Jenis penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha menggambarkan fenomena
yang terjadi secara nyata, aktual, realistik, dan pada saat ini. Karena penelitian ini
untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat
mengenai sifat-sifat, faktafakta serta hubungan antar fenomena yang diselidiki
(Rukajat, 2018).

B. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini penulis mengambil objek penelitian di Koperasi BTM yang
berlokasi di Jalan Raya Tuban Babat, Kecamatan Gedongombo, Kabupaten Tuban.

C. Jenis dan Sumber Data


Jenis data yang digunakan adalah jenis kualitatif
Jenis Kualitatif merupakan data yang tidak dapat dinilai atau diukur dengan angka
secara langsung (Marzuki, 2001), karena menjelaskan latar belakang perusahaan, jenis
perusahaan, job description, alur proses pembelian, alur proses penjualan, alur proses
persediaan. Sehingga pada penelitian kualitatif diperoleh dengan cara melakukan
wawancara dengan anggota koperasi untuk mengetahui secara pasti gambaran umum,
alur, dan mekanisme kegiatan bisnis yang ada di koperasi.

D. Teknik Pengumpulan Data


Dalam teknik pengumpulan data ini peneliti menggunakan beberapa cara yaitu:
1) Teknik Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dalam survei yang
menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subyek penelitian (Indriantoro &

7
Supomo, 1999:152). Dalam hal ini peneliti melakukan tanya jawab secara
langsung di Koperasi Wahana Arta Nugraha.
2) Teknik Observasi (Pengamatan Langsung)
Observasi adalah proses pencatatan pola perilaku subyek (orang), obyek
(benda) atau kejadian yang sistematik tanpa adanya pertanyaan atau
komunikasi dengan individu – individu yang diteliti (Indriantoro & Supomo,
1999:157). Dalam hal ini peneliti melakukan pengamatan langsung pada
Koperasi Wahana Arta Nugraha mengenai proses Pinjam dan Simpan.
3) Teknik Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data melalui arsip atau catatan
yang terdapat pada pihak perusahaan (Indriantoro & Supomo, 1997). Data –
data tersebut berupa Laporan Penyimpanan, Laporan Peminjaman, dan, nota
atau bukti – bukti.

E. Metode Analisis Data


Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode RAD (Rapid
Application Development). Metode RAD merupakan strategi pengembangan sistem
yang mempunyai keunggulan dalam kecepatan dan keakuratan sistem yang dibuat
melalui suatu model (prototype) sistem yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna.
Prototype yang dirancang ini diharapkan dapat memberikan kecepatan, kemudahan
dan kelengkapan dalam pencatatan, pengolahan data di Koperasi Simpan Pinjam
BTM akan lebih tepat, cepat dan akurat. Tahap – tahap dalam pendekatan Rapid
Application Development (RAD) meliputi :
1) Tahap Investigasi awal Sebuah tahap permulaan dengan mengidentifikasi
masalah secara jelas, sehingga diperoleh asumsi – asumsi yang benar untuk
dapat memecahkan masalah. Pada tahap ini semua project sudah
direncanakan, baik rencana analisis maupun lingkup sistem yang akan
dikembangkan.
2) Tahap Analisis Masalah Dalam tahap ini ada dua bagian, yaitu penentuan
daftar kebutuhan bisnis dan penentuan sasaran hasil peningkatan sistem. Pada
bagian yang pertama, mencari kelemahan sistem yang ada, sasaran
pengembangan sistem dan batasan pengembangan sistem. Bagian yang kedua,
menganalisa kebutuhan sistem yang dibutuhkan berupa input, proses sampai
dengan outputnya.
8
3) Tahap Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem dilakukan
dengan mengidentifikasi informasi atau laporan-laporan yang diperoleh,
kemudian dibentuk bagaimana input data-data yang dimasukkan, proses dan
outputnya.
4) Tahap Analisis Cost Benefit Analisis cost benefit dilakukan untuk mengetahui
berapa biaya yang dikeluarkan dan keuntungan yang didapat dengan
menerapkan sistem yang terkomputerisasi ini.
5) Tahap Desain Strategi Rapid Application Development membuat suatu
prototype sebagai suatu model sistem baru yang nantinya dapat
diimplementasikan dalam proses bisnis dalam perusahaan. Tahap pembuatan
prototype meliputi: Pembuatan Database, Pembuatan Interface, Pembuatan
Code, Pembuatan Debugging, Pembuatan Project.

Anda mungkin juga menyukai