Anda di halaman 1dari 1

Menurut Pasal 1233 KUH Perdata, tiap-tiap perikatan dilahirkan dari:

1. Perjanjian.

2. Undang-undang

3. Hukum adat Undang-undang dalam 1233 KUH Perdata merupakan terjemahan dari
bahasa Belanda “Wet” yang diartikan sebagai hukum yaitu mencakup Undang-
undang (hukum tertulis) maupun hukum tidak tertulis (hukum adat). Hal ini berarti
hukum adat juga merupakan sumber perikatan.

4. Putusan pengadilan Putusan Pengadilan dianggap sebagai sumber perikatan karena


putusan pengadilan merupakan salah satu sumber hukum nasional yang mengikat dan
wajib ditaati oleh pihak-pihak yang terlibat dalam putusan tersebut.

Objek dari sebuah perikatan adalah prestasi yaitu hal pemenuhan prestasi. Dijelaskan dalam
pasal 1234 KUHP bahwa “Tiap-tiap perikatan adalah untuk memberikan sesuatu, untuk
berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu.

Anda mungkin juga menyukai