Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH KIMIA ORGANIK II

ALDEHID, KETON, DAN ASAM KARBOKSILAT

KELOMPOK 1

1. Lisye Marselina Sabenan 20.201.001


2. Nadila Tawari 20.201.002
3. Sitti Yanmani Nurwulan 20.201.003
4. Muh. Fahmi Fahreza 20.201.004
5. Gerson Patasik 20.201.006
6. Sahrul Ramadhan 20.201.007
7. Hanisah 20.201.009
8. Resky Amalia Handayani 20.201.011

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR

MAKASSAR

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA

sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi para pembaca, Untuk kedepannya kami dapat memperbaiki

bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin

masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat

mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi

kesempurnaan makalah ini.

Makassar, Juni 2022

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG ....................................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH ...............................................................................2

C. TUJUAN.........................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN

A. ALDEHID.......................................................................................................4

B. KETON .........................................................................................................8

C. PERBEDAAN ALDEHID DAN KETON.....................................................10

D. KEGUNAAN ALDEHID DAN KETON .......................................................11

E. ASAM KARBOKSILAT ................................................................................12

F. MANFAAT DAN KEGUNAAN ASAM KARBOKSILAT...........................17

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN ..............................................................................................19

B. SARAN ..........................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................21

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Adanya gugus fungsi dalam suatu senyawa dapat diperkirakan

dari hasil analisa unsur senyawa tersebut. Aldehid berasal dari alkohol

primer yang teroksidasi, sedangkan keton berasal dari alkohol

sekunder yang teroksidasi.

Aldehid dan keton adalah contoh senyawa-senyawa karbonil

yang banyak ditemukan di alam bebas. Aldehid adalah senyawa

organik yang karbon karbonilnya selalu berikatan dengan paling sedikit

satu atom hidrogen. Sedangkan keton adalah senyawa organik yang

karbon karbonilnya dihubungkan dengan 2 karbon lain.

Aldehid dan keton memiliki banyak manfaat. Contoh senyawa

aldehid adalah formalin yang sering digunakan dalam pengawetan zat

organik. Sedangkan contoh senyawa keton adalah aseton yang dapat

digunakan untuk pembersih kuteks.

Asam karboksilat merupakan senyawa karbon yang mempunyai

gugus karboksil – COOH.Istilah karboksil berasal dari dua gugus, yaitu

gugus karbonil (-CO-) dan gugus hidroksil (-OH). Asam karboksilat

merupakan turunan dari alkana dimana sebuah atom H dari alkana

diganti gugus – COOH. Rumus umum asam karboksilat adalah R-

1
COOH atau CnH2nO2.Asam karboksilat adalah suatu senyawa

organik yang mengandung gugus karbonil (-COOH ), misalnya : asam

formiat, asam asetat, asam propionnat, asam butirat, dan lain-lain.

Asam asetat dapat dihasilkan dengan mereaksikan Na-asetat dengan

K-hidrosulfat. Suatuester karboksilat adalah suatu senyawa yang

mengandung gugus -COOR dengan R yangberupa alkil atau aril. Ester

ini dapat di bentuk dengan mereaksikan langsung suatu asam

karboksilat dengan suatu alkohol. Reaksi ini di sebut reaksi esterifikasi,

yang berkataliskan asam dan bersifat reversibel.

B. Rumusan Masalah

1) Apa pengertian dari senyawa aldehid dan keton?

2) Bagaimana struktur dari senyawa aldehid dan keton?

3) Bagaimana tata nama dari senyawa aldehid dan keton?

4) Apa saja perbedaan dan kegunaan aldehid dan keton?

5) Apa yang dimaksud asam karboksilat

6) Bagaimana sifat fisika dan kimia asam karboksilat?

7) Apa saja kegunaan dari asam karboksilat ?

8) Bagaimana rumus umum asam karboksilat?

9) Bagaimana tata nama asam karboksilat (iupac)?

2
C. Tujuan

1) Untuk mengetahui pengertian dari senyawa aldehid dan keton

2) Untuk mengetahui struktur dari senyawa aldehid dan keton

3) Untuk mengetahui tata nama dari senyawa aldehid dan keton

4) Untuk mengetahui perbedaan dan kegunaan aldehid dan keton

5) Untuk mengetahui rumus umum asam karboksilat

6) Untuk mengetahuni sifat fisika dan kimia asam karboksilat

7) Untuk mengetahui cara penulisan tata nama asam karboksilat

8) Untuk mengetahui kegunaan asam karboksilat

9) Untuk mengetahui tata nama asam karboksilat (iupac)

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. ALDEHID (ALKANAL)

Nama aldehid merupakan singkatan dari alkoholdehidrogeneratus,

yang berasal dari bahasa latin yang berarti alkohol yang kehilangan

hidrogen. Senyawa yang mengandung gugus aldehid disebut

golongan alkanal. Aldehid atau alkanal merupakan senyawa karbon

turunan alkana dari keluarga aldehid yang memiliki gugus fungsi

(-CHO). Rumus struktur aldehid adalah (RCHO).

1) Rumus Umum Aldehid

Contoh senyawa aldehid pada tabel

Dari contoh – contoh di atas, maka dapat disimpulkan rumus

umum aldehida / alkanal adalah CnH2nO . Pada aldehid gugus

fungsi selalu terletak di salah satu ujung rantai C.

4
2) Tata nama Aldehid

 Sistem IUPAC

Nama IUPAC untuk aldehid adalah alkanal. Adapun tata nama

aldehida menurut sistem IUPAC adalah sebagai berikut:

 Nama aldehid sebagai turunan dari alkana diturunkan dari

nama alkana dengan mengganti akhiran -a dengan -

al.Contoh:

CH4 (metana) dan metanal

 Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung

gugus fungsi

 Penomoran dimulai dari gugus fungsi.

 Pemberian nama dimulai dari nama cabang – cabang yang

disusun menurut abjad, kemudian nama rantai induk.

Posisi gugus fungsi tidak perlu disebutkan karena selalu

terletak pada atom C nomor 1.

Contoh :

3-metil pentanal

5
 Sistem Trivial

Nama lazim (trivial) aldehid diturunkan dari nama asam

karboksilat induk dengan mengubah asam oat / asam –at

menjadi aldehid. Contoh penamaan aldehida secara trivial,

misalnya asam format nama lazimnya adalah formaldehida.

Formaldehida

3) Sifat Fisika Aldehid

 Aldehid dengan 1-2 atom karbon (formaldehida dan

asetaldehida) berwujud gas pada suhu kamar dengan bau

tidak enak

 Aldehid dengan 3-12 atom karbon (propionaldehida) berwujud

cair pada suhu kamar dengan bau enak

 Aldehid dengan atom karbon lebih dari 12 berwujud padat

pada suhu kamar

 Aldehid suku rendah (formaldehida dan asetaldehida) dapat

larut dalam air

 Aldehid suku tinggi tidak larut dalam air

6
4) Sifat Kimia Aldehid

 Reaksi Adisi (hidrogenasi/reduksi)

Aldehid dapat mengalami reaksi adisi dengan hidrogen

menghasilkan alkohol primer.

 Reaksi Oksidasi

 Dengan pereaksi fehling. Aldehid yang dioksidasi oleh

pereaksi fehling (CuO) akan menghasilkan endapan merah

bata.

 Dengan pereaksi tollens. Aldehid yang dioksidasi oleh

perekasi tollens akan menghasilkan endapan perak.

7
B. KETON (ALKANON)

Keton adalah suatu senyawa turunan alkana dengan gugus fungsi –

C=O- yang terikat pada dua gugus alkil R dan R’.

Rumus struktur keton:

1) Rumus umum Keton

Contoh senyawa keton pada tabel

Dari contoh – contoh di atas, maka dapat disimpulkan rumus

umum keton / alkanon adalah CnH2nO.

2) Tata nama Keton

 Sistem IUPAC

Nama keton diturunkan dari alkana induknya, huruf akhir –a

diubah menjadi –on. Bila perlu digunakan nomor.

8
Penomoran dilakukan sehingga gugus karbonil mendapat

nomor kecil.

Contoh :

Propanon Butanon

 Sistem Trivial

Gugus alkil atau aril yang terikat pada karbonil dinamai,

kemudian ditambah kata keton. Kecuali: aseton

Rumus
No Rumus Struktur Nama Trivial
Molekul
Aseton (dimetil
1 C3H6O
keton)

2 C4H8O Etil metil keton

3 C5H10O Dietil keton

3) Sifat Fisika Keton

 Keton dengan atom karbon 1-5 berupa cairan

 Keton dengan atom karbon lebih dari 6 berupa padatan

 Keton suku rendah dapat larut dalam air

 Keton suku tinggi tidak dapat larut dalam air

9
4) Sifat Kimia Keton

 Reaksi adisi (hidrogenasi/reduksi)

Keton dapat mengalami reaksi adisi dengan hidrogen

menghasilkan alkohol sekunder

 Keton dapat mengalami reaksi adisi dengan asam sianida

(HCN) menghasilkan sianohidrin.

 Keton tidak dapat dioksidasi oleh pereaksi fehling dan

tollens.

C. Perbedaan Aldehid dan Keton

 Aldehid menggunakan tata nama alkanal sedangkan keton

menggunakan tata nama alkanon

10
 Aldehid memiliki gugus fungsi R – CHO dan keton memiiki gugus

fungsi R – CO R’

 Aldehid dapat mereduksi pereaksi fehling dan tollens sedangkan

keton tidak dapat merudksi kedua pereaksi tersebut.

 Aldehid direduksi menjadi alkohol primer sedangkan keton

direduksi menjadi alkohol sekunder.

D. Kegunaan Aldehid dan Keton

 Aldehid

1) Larutan formaldehida atau metanal 40% dikenal sebagai

formalin yang digunakan untuk antiseptik dan pengawet mayat.

2) Asetaldehida atau etanal merupakan bahan baku untuk bahan

industri, misalnya polivinilasetat (PVA) yang digunakan

sebagai bahan lem dan paraldehida (Obat penenang).

3) Beberapa jenis aldehida lain, misalnya sinamaldehida

merupakan zat yang memberi aroma khas pada kayu manis,

dan vanilin merupakan senyawa aldehida yang memberi

aroma khas pada buah vanili

11
 Keton

1) Senyawa keton yang paling banyak dikenal adalah propanon

atau aseton. Aseton banyak dimanfaatkan sebagai pelarut cat

kuku.

2) Bahan baku pembuatan zat organic lain seperti chlaroform yang

digunakan sebagai obat bius.

3) Selain aseton beberapa senyawa keton banyak yang berbau

harum sehingga digunakan sebagai campuran parfum dan

kosmetika lainnya.

E. ASAM KARBOKSILAT

Istilah karboksil berasal dari dua gugus, yaitu gugus

karbonil (-CO-) dan gugus hidroksil (-OH). Asam karboksilat

merupakan turunan dari alkana dimana sebuah atom H dari

alkana diganti gugus – COOH. Rumus umum asam karboksilat

adalah R-COOH atau CnH2nO2.Asam karboksilat adalah suatu

senyawa organik yang mengandung gugus karbonil (-COOH ),

misalnya : asam formiat, asam asetat, asam propionnat, asam

butirat, dan lain-lain.Asam asetat dapat dihasilkan dengan

mereaksikan Na-asetat dengan K-hidrosulfat. Suatuester

karboksilat adalah suatu senyawa yang mengandung gugus -

12
COOR dengan R yangberupa alkil atau aril. Ester ini dapat di

bentuk dengan mereaksikan langsung suatu asam karboksilat

dengan suatu alkohol. Reaksi ini di sebut reaksi esterifikasi, yang

berkataliskan asam dan bersifat reversibel.

1) Rumus Umum Asam Karboksilat

Asam karboksilat merupakan golongan senyawa karbon yang

mempunyai gugus fungsional –COOH terikat langsung pada

gugus alkil, sehingga rumus umum asam karboksilat adalah :

CnH2nO2. Adapun struktur senyawa asam karboksilat dapat

ditulis seperti :

O
//
R — C — OH atau R — COOH.
R (radikal) dapat berupa gugus fungsional lain.

2) Tata Nama Asam Karboksilat (IUPAC)

A. Tata cara memberi nama asam karboksilat dari suatu unsur

kimianya.

Pada sistem IUPAC nama asam diturunkan dari nama

alkana, akhiran a diganti oat dan di depannya ditambah kata

asam. Jadi, asam karboksilat disebut golongan asam

alkanoat.Untuk senyawa yang mempunyai isomer, tata

13
namanya sama seperti pada aldehid karena gugus

fungsinya sama-sama berada pada ujung rantai C. Cara

penamaannya sebagai berikut.

a) Rantai pokok yang paling panjang yang mengandung

gugus fungsi

Nama karboksilat sesuai nama rantai pokok diberi

akhiran oat.

b) Penomoran dimulai dari gugus fungsi.

c) Penulisan nama dimulai dengan nama cabang-cabang

atau gugus lain yang disusun menurut abjad kemudian

nama rantai pokok. Karena gugus fungsi pasti nomor

satu, jadi nomor gugus fungsi tidak perlu disebutkan.

Contoh:

O
//
CH3 — CH2 — CH2 — CH2 — CH2 — C
\
OH

Asam heksanoat

14
O
//
CH3 — CH2 — CH2 — CH2 — C
| | \
CH3 CH3 OH

Asam 2,3-dimetilpentanoat

B. Tata cara membuat struktur asam karboksilat dari namanya.

Untuk membuat struktur, yaitu dengan mellihat nama dari

ratai induknya. Contoh:

 Asam 3,3 dimetil butanoat

Pada asam 3,3 dimetil butanoat, diketahui bahwa rantai

induknya adalah butana yang berarti rantai induk terdiri

atas 4 atom karbon.

C–C–C–C

Lalu diketahui bahwa 3,3 dimetil adalah cabangnya, jadi

dengan mengetahui rantai induk dan cabangnya maka

kita sudah bisa membuat struktur asam karboksilat. Jadi

asam 3,3 dimetil butanoat memiliki struktur sebagai

berikut:

15
CH3 O
| //
CH3 — CH3 — CH3 — C
| \
CH3 OH

asam 3,3 dimetil butanoat

3) Sifat Fisika Dan Kimia Asam Karboksilat

a) Sifat Fisika Asam Karboksilat

 Wujud, suku-suku rendah berupa zat cair, sedangkan

suhu yang lebih tinggi berupa zat padat.

 Kelarutan dalam air, suku-suku rendah (c1-c4) mudah

larut, namun makin banyak atom C dalam molekul

kelarutan makin berkurang, dan senyawa yang

berbentuk padat tidak dapat larut. atom C5-C9

berbentuk cairan kental dan asam karboksilat bersuku

tinggi C10 berbentuk padatan.

 Titik tinggi dan titik leleh tinggi, karena antar molekul

terdapat ikatan hidrogen.

 Merupakan asam lemah, makin panjang rantai C makin

lemah asamnya. Contoh:

16
HCOOH Ka = 1,0 × 10-4

CH3COOH Ka = 1,8 × 10-5

CH3CH2COOH Ka = 1,3 × 10-5

b) Sifat Kimia Asam Karboksilat

 Direaksikan dengan basa akan membentuk garam.

Contoh :

O O
// //
CH3 — C — OH + NaOH → CH3 — C — ONa + H2O
Asam etanoat Natrium etanoat

 Direaksikan dengan alkohol membentuk ester


O O
// //
CH3 — CH2 — C — OH + CH3OH → CH3 — CH2 — C —
OCH3 + H2O
Asam propanoat Metanol Metil propanoat

F. Manfaat Dan Kegunaan Asam Karboksilat (Struktur, Nama Dan

Fungsinya)

1. Asam asetat

 Dalam industri, sebagai bahan baku sintesis serat dan plastik.

 Dalam laboratorium, sebagai pelarut dan sebagai pereaksi.

17
 Larutan asam asetat dengan kadar 3-6 % disebut cuka makan.

2. Asam oksalat

 Terdapat dalam daun bayam dan buah-buahan, bentuk

senyawanya sebagai garam natrium atau kalsium.

 Menghilangkan karat dan bahan baku pembuatan zat warna

 Mengasamkan minuman, permen, dan makanan lain.

 Digunakan dalam fotografi, keramik, penyamakan, dan proses

produksi lainnya

18
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Aldehid dan keton merupakan senyawa turunan alkana yang

memiliki rumus umum CnH2nO

Aldehid merupakan senyawa organik yang memiliki gugus

karbonil terminal. Gugus fungsi ini terdiri dari atom karbon yang

berikatan dengan atom hidrogen dan berikatan rangkap dengan atom

oksigen.

Keton atau bisa disebut dengan alkanon memiliki dua gugus

alkil yang terikat pada gugus karbonil, dan pada aldehid memiliki

sekurang kurangnya satu atom hidrogen yang terikat pada atom

karbonilnya.

Asam karboksilat adalah senywa organik yang memiliki

gugusfungsi –COOH. Penamaan dimulai dari karbon yang mengikat

gugus dan diberi awalan “asam” dan akhiran “oat”. Asam karboksilat

suku rendah berbentuk cair dan mudah larut, semakin tinggi suku

semkin berbentuk kental dan sukar larut. asam karboksilat memiliki

turunan antara lain: asam format (asam semut/asam metanoat), asam

asetat (asam cuka/asam etanoat), asam setrat, asam stearat dan

asam karboksilat lainnya.

19
B. Saran

Gugus aldehid dan keton memiliki berbagai macam kegunaan

baik kegunaan positif maupun negatif bagi manusia. Seperti formalin

yang dipergunakan dalam pengawetan mayat. Penggunaan senyawa

ini mestinya lebih diawasi dalam kehidupan masyarakat.

Di harapkan untuk lebih memahami mengenai dari asam

karboklisat dan turunannya serta sintesis senyawa-senyawa turunan

dari asam karboksilat. Dan sabagai sumber literature dan sumber ilmu

dalam kedepan

20
DAFTAR PUSTAKA

Faizal Z, Dkk. 2019. “Makalah kimia organik aldehid dan keton”. Politeknik

Negeri Sriwijaya.

Maulida. 2018. “Makalah Aldehid”. Diakses pada internet:

https://www.scribd.com/document/383365969/61043388-Makalah-

aldehid

Pine, Stanley H. Dkk. 1988. Kimia Organik. Bandung : IT

Prio Eko Gunanto, Dkk. 2014. “Makalah Asam Karboksilat”. Universitas

Muhammadiyah Metro. Diakses pada internet:

http://prioeko1.blogspot.com/2014/06/asam-karboksilat.html

Putri Anjarsari. “Asam Karboksilat dan Ester”. Diakses pada

internet:http://staffnew.uny.ac.id/upload/198001032009122001/pendidi

kan/4c-senyawa-asam-karboksilat-ester.pdf

Syukri. 1999. Kimia Dasar 3. Bandung: ITB.

21

Anda mungkin juga menyukai