Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

(ALDEHIT DAN KETON)

Disusun Oleh:
1. Aula Riska Yolanda (227100001)
2. Rahma Amalia (227100003)

Diajuhkan Untuk Memenuhim Tugas Mata Kuliah


“KIMIA ORGANIK”

Dosen Pengampu:
Dra.SALOME RAJAGUKGUK,M.Si

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SIMALUNGUN
2022/2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah,segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena
telah rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah
KIMIA ORGANIK yang berjudul “ ALDEHIT DAN KETON )ini. Kemudian, sholawat beserta
salam selalu terlimpahkan untuk Nabi Muhammad saw yang telah memberikan pedoman
hidupnya yakni Al-qur’an dan sunna untuk keselamatan didunia.
Dalam menyelesaikan tugas ini penulis mengucapkan terima kasih untuk:
1. Ibu Dra.Salome Raja Gukguk,M.Si sebagai dosen pengampu mata kuliah “KIMIA ORGANIK”.
2. Teman-teman yang ikut berpartisipasi dalam pengerjaan makalah ini, dan
3. Doa orang tua yang selalu menyertai setiap langkah kami.
Berkat beluilah makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari sepenuh hati bahwa dalam pembuatan makalah yang penulis
buat jauh dari kata sempurna yang diharapkan oleh semua peserta, khususnya pembaca.
Untuk itu penulis membutuhkan saran dan kritik dari pembaca, agar makalah yang dibuat
oleh penulis menjadi sempurna dan bermanfaat bagi semua.

Pematangsiantar, ...Maret 2023

PENULIS
DAFTAR ISI

COVER.............................................................................................................
KATA PENGANTAR..........................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................
C. Tujuan............................................................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Adanya gugus fungsi dalam


suatu senyawa dapat
diperkirakan dari hasil
C. analisa unsur senyawa
tersebut. Aldehid berasal
dari alkohol primer yang
D. teroksidasi, sedangkan keton
berasal dari alkohol sekunder
yang teroksidasi.
E. Aldehid dan keton adalah
contoh senyawa-senyawa
karbonil yang banyak
F. ditemukan di alam
bebas. Aldehid adalah
senyawa organik yang
karbon
G. karbonilnya selalu
berikatan dengan paling
sedikit satu atom hidrogen.
H. Sedangkan keton adalah
senyawa organik yang karbon
karbonilnya dihubungkan
I. dengan 2 karbon lain.
J. Aldehid dan keton memiliki
banyak manfaat. Contoh
senyawa aldehid
K. adalah formalin yang
sering digunakan dalam
pengawetan zat organik.
L. Sedangkan contoh
senyawa keton adalah
aseton yang dapat
digunakan untuk
M. pembersih kuteks.
Adanya gugus fungsi dalam suatu senyawa dapat diperkirakan dari hasil analisa unsur
senyawa tersebut. Aldehid berasal dari alkohol primer yang teroksidasi, sedangkan
keton berasal dari alkohol sekunder yang teroksidasi.
Aldehid dan keton adalah contoh senyawa-senyawa karbonil yang banyak ditemukan
di alam bebas. Aldehid adalah senyawa organik yang karbon-karbonilnya selalu
berikatan dengan paling sedikit satu atom hidrogen. Sedangkan keton adalah
senyawa organik yang karbon karbonilnya dihubungkan dengan 2 karbon lain.
Aldehid dan keton memiliki banyak manfaat. Contoh senyawa aldehid adalah
formalin yang sering digunakan dalam pengawetan zat organik. Sedangkan contoh
senyawa keton adalah aseton yang dapat digunakan untuk pembersih kuteks.
Gugus karbonil ialah satu atom karbon dan satu atom oksigen yang
dihubungkan dengan ikatan ganda dua. Gugus ini merupakan salah satu gugus fungsi yang
paling lazim di alam dan terdapat dalam karbohidrat, lemak, protein, dan steroid. Gugus
fungsi ini dijumpai dalam senyawa aldehid dan keton.

Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari
senyawa aldehid dan keton?
2. Bagaimana struktur dari
senyawa aldehid dan keton?
3. Bagaimana tata nama dari
senyawa aldehid dan keton?
4. Bagaimana isomer dari
senyawa aldehid dan keton?
5. Apa saja kegunaan aldehid
dan keton dalam kehidupan
sehari-hari?
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari senyawa aldehid dan keton?
2. Bagaimana struktur dari senyawa aldehid dan keton?
3. Bagaimana tata nama dari senyawa aldehid dan keton?
4. Bagaimana isomer dari senyawa aldehid dan keton?
5. Apa saja kegunaan aldehid dan keton dalam kehidupan sehari-hari?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari senyawa aldehid dan keton
2. Untuk mengetahui struktur dari senyawa aldehid dan keton
3. Untuk mengetahui tata nama dari senyawa aldehid dan keton
4. Untuk mengetahui isomer dari senyawa aldehid dan keton
5. Untuk mengetahui kegunaan aldehid dan keton dalam kehidupan sehari-hari

BAB II
PEMBAHASAN
A. Aldehida (Alkanal)
Nama aldehida merupakan singkatan dari alkohol dehidrogeneratus, yang berasal
dari bahasa latin yang berarti alkohol yang kehilangan hidrogen. Senyawa yang mengandung
gugus aldehida disebut golongan alkanal. Aldehida atau alkanal merupakan senyawa karbon
turunan alkana dari keluarga aldehida yang memiliki gugus fungsi (-CHO).

Rumus struktur aldehida adalah (RCHO).

a. Rumus Umum Aldehida


Contoh senyawa aldehida pada tabel

Dari contoh – contoh di atas, maka dapat disimpulkan rumus umum aldehida /
alkanal adalah CnH2nO . Pada aldehid gugus fungsi selalu terletak di salah satu ujung
rantai C.

b. Tata nama Aldehida


 Sistem IUPAC Nama IUPAC untuk aldehida adalah alkanal. Adapun tata nama
aldehida menurut sistem IUPAC adalah sebagai berikut:
1. Nama aldehid sebagai turunan dari alkana diturunkan dari nama alkana dengan
mengganti akhiran -a dengan -al.Contoh:

CH4 (metana) dan metanal


2. Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung gugus fungsi

3. Penomoran dimulai dari gugus fungsi.


4. Pemberian nama dimulai dari nama cabang – cabang yang disusun menurut
abjad, kemudian nama rantai induk. Posisi gugus fungsi tidak perlu disebutkan
karena selalu terletak pada atom C nomor 1.Contoh :

3 – metil pentanal

2,4 – dimetil heksana


 Sisterl Trival
Nama enzim (trival) aldehid diturunkan dari nama asam karboksilat induk dengan
mengubah asam oat / asam –at menjadi aldehid. Contohnya penamaan aldehid
secara trival diperlihatkan dalam tabel berikut :

N Rumus Struktur Nama Lazim (Trival)


O
1
Formaldehida

2
Asetaldehida

3
Propionaldehida

4
Butiraldehida
c. Sifat-sifat Pada Aldehid
 Sifat Fisis Aldehid
Aldehid mempunyai molekul-molekul yang bersifat polar karena adanya gugus
karbonil Cδ+ = Oδ- dengan dipol-dipol δ+ dan δ-. Oleh karena itu, jenis gaya antar
melokulnya adalah gaya tarik menarik dipol-dipol. Selain itu, aldehid juga memiliki
gaya london ( gaya tarik-menarik diperoleh sesaat dipol terimbas ). Sehingga catatan,
aldehid tidak memiliki hydrogen seperti halnya alkohol, karena atom H-nya yang
bersifat asam yang terikat ke atom O. H-nya bersifat asam yang terikat ke atom O.
Adanya gaya tarik-menarik dipol-dipol menyebabkan titik didih aldehid lebih
tinggi dibandingkan alkana yang tidak memiliki gaya ini. Namun, tidak adanya ikatan
hydrogen pada aldehida menyebabkan titik didih aldehida masih rendah
dibandingkan alkohol. Namun, dengan pertambahan panjang rantai karbon, gaya
antar molekul yang lebih berperan adalah gaya london. Hal ini ditunjukkan oleh
kenaikan titik didih dari metanal ke butanal.

N Aldehida Rumus Titik didih (OC)


O
1 Metanal HCHO -19,5
2 Etanal CH3CHO 20,2
3 Propanal CH2CH2CHO 48
4 Butanal CH3CH2CH2CHO 74.8
5 Isobutanal 64

Untuk iksomer-isomer aldehida, sifat fisis seperti titik didih dari isomer rantai
lurus lebih tinggi dibandingkan isomer rantai bercabang. Hal ini dikarenakan
molekul-molekul dengan rantai lurus dapat mendekat dengan mudah. Dengan
demikian, gaya antar molekul dari isomer rantai lurus lebih kuat dan lebih banyak
dibandingkan gaya serupa dari isomer rantai bercabang.
 Keelarutan Aldehida
Aldehida memiliki gugus –CO- yang bersifat polar dan rantai alkyl (R-) yang
bersifat non polar. Jadi, aldehida dapat bercampuran dengan senyawa ion, senyawa
kovalen polar, dan non polar. Kelarutan aldehida dalam pelarut polar air akan
berkurang dengan bertambah panjang rantai karena aldehida semakin bersifat non
polar.
 Sifat Kimia Aldehida
Beberapa reaksi dari aldehida dapat disimak berikut ini :

NO Jenis reaksi Keterangan


1 Reaksi adisi  Reaksi adisi hidrogen (hidrogenasi)
Ikatan rangkap C=C pada aldehid bereaksi dengan
H2 untuk menghasilkan alkohol primer

 Reaksi Reduksi Aldehida


Ikatan ranfkap C = O pada aldehida akan terbuka
akibat penambahan reduktor untuk menghasilkan
alkohol primer. Contoh reduktor adalah LiALH 4
dalam etoksietana, NaBh4 dalam larutan etanol, dan
Zn dalam larutan atanoat oncor

2 Reaksi Oksidasi Aldehida memiliki atom H bermuatan positif pada gugus


fungsi –CHO. Oleh karenanya aldehida menjadi mudah
teroksidasi, bahkan oleh oksidator lrmah membentuk asam
karbosilat. Dikatakan aldehida adalah reduktor kuat

Reaksi oksidasi aldehida digunakan sebagai reaksi


identifikasi

 Reaksi Identifikasi Aldehida


Reaksi oksida dapat digunakan sebagai reaksi identifikasi untuk membedakan
gugus aldehida (-CHO) dan keton (-CO). Aldehida adalah reduktor kuat yang dapat
bereaksi dengan oksidator lemah seperti larutan fehling dan larutan tollen.
Sedangkan keton adalah reduktor lemah yang tidak dapat mengoksidasi kedua
larutan tersebut.
Dimana larutan fehling adalah larutan basa berwarna biru tua, larutan ini
dibuat dari Cu (ll) sulfat dalam larutan biasa yang mengandung garam Rochalle
sehingga diperoleh ini kompleks Cu (ll) tatrat. Larutan tollen dibuat dengan
tercampur NaOH,AgNO3, dan NH3 sehingga terbentuk ion kompleks [Ag(NH 2)2]+,
makan ion kompleks [Ag(NH2)2]+ direduksi oleh aldehida menjadi Ag menyerupai
cermin pada sisi tabung.
 Pembuatan Aldehida
Aldehida dapat dibuat dari reaksi oksidasi alkohol primer dengan suatu
oksidator. Berikut reaksinya:

B. Keton ( Alkanon )
Keton atau alkanon adalah suatu senyawa turunan alakana dengan gugus fungsi –
C=O- yang terikat pada dua gugus alkil R dan R+. Rumus struktur keton

a. Rumus Umum Keton


Contoh senyawa keton pada tabel

Dari contoh-contoh diatas, maka dapat disimpulkan rumus umum keton / alkanon
adalah CnH2No.
b. Tata Nama Keton
 Sistem IUPAC
Nama keton diturunkan dari alakana induknya, huruf akhir –a diubah menjadi –on.
Bila perlu digunakan nomor. Penomoran dilakukan sehingga gugus karbonil
mendapat nomor kecil.
Contoh :

Butanon Propanon
 Sistem Trivial
Gugus alkil dan aril yang terikat pada karbonil dinamai, kemudia ditambah kata
keton, kecuali: aseton
N Rumus Molekul Rumus Struktur Nama Trivial
O
1 C3H6O Aseton ( dimetil keton )

2 C4H8O Etil metil keton


3 C5H10O Dietil keton

c. Sifat-sifat Keton
 Sifat fisis keton
Keton mengandung gugus karbonil Cδ=Cδ yang sangat polar seperti halnya aldehida.
Dengan demikian, jenis gaya antar molekul keton juga sama dengan aldehida, yakni
gaya tarik menarik dipol-dipol disamping gaya London. Tidak mengherankan apabila
sifat fisis keton, seperti titik didihnya mirip dengan aldehida. Juga, bahwa titik dididih
keton lebih tinggi dari alkana, tetapi masih lebih rendah dari alkohol.
Dengan pertambahan panjang rantai karbon, gaya antar molekul yang lebih
berperan adalah gaya molekul London. Hal ini ditunjukkan oleh kenaikan titik didih
dari propanon ke 2-pentanon pada tabelS

Anda mungkin juga menyukai