Disusun Oleh:
1. Aula Riska Yolanda (227100001)
2. Rahma Amalia (227100003)
Dosen Pengampu:
Dra.SALOME RAJAGUKGUK,M.Si
Alhamdulillah,segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena
telah rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah
KIMIA ORGANIK yang berjudul “ ALDEHIT DAN KETON )ini. Kemudian, sholawat beserta
salam selalu terlimpahkan untuk Nabi Muhammad saw yang telah memberikan pedoman
hidupnya yakni Al-qur’an dan sunna untuk keselamatan didunia.
Dalam menyelesaikan tugas ini penulis mengucapkan terima kasih untuk:
1. Ibu Dra.Salome Raja Gukguk,M.Si sebagai dosen pengampu mata kuliah “KIMIA ORGANIK”.
2. Teman-teman yang ikut berpartisipasi dalam pengerjaan makalah ini, dan
3. Doa orang tua yang selalu menyertai setiap langkah kami.
Berkat beluilah makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari sepenuh hati bahwa dalam pembuatan makalah yang penulis
buat jauh dari kata sempurna yang diharapkan oleh semua peserta, khususnya pembaca.
Untuk itu penulis membutuhkan saran dan kritik dari pembaca, agar makalah yang dibuat
oleh penulis menjadi sempurna dan bermanfaat bagi semua.
PENULIS
DAFTAR ISI
COVER.............................................................................................................
KATA PENGANTAR..........................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................
C. Tujuan............................................................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari
senyawa aldehid dan keton?
2. Bagaimana struktur dari
senyawa aldehid dan keton?
3. Bagaimana tata nama dari
senyawa aldehid dan keton?
4. Bagaimana isomer dari
senyawa aldehid dan keton?
5. Apa saja kegunaan aldehid
dan keton dalam kehidupan
sehari-hari?
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari senyawa aldehid dan keton?
2. Bagaimana struktur dari senyawa aldehid dan keton?
3. Bagaimana tata nama dari senyawa aldehid dan keton?
4. Bagaimana isomer dari senyawa aldehid dan keton?
5. Apa saja kegunaan aldehid dan keton dalam kehidupan sehari-hari?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari senyawa aldehid dan keton
2. Untuk mengetahui struktur dari senyawa aldehid dan keton
3. Untuk mengetahui tata nama dari senyawa aldehid dan keton
4. Untuk mengetahui isomer dari senyawa aldehid dan keton
5. Untuk mengetahui kegunaan aldehid dan keton dalam kehidupan sehari-hari
BAB II
PEMBAHASAN
A. Aldehida (Alkanal)
Nama aldehida merupakan singkatan dari alkohol dehidrogeneratus, yang berasal
dari bahasa latin yang berarti alkohol yang kehilangan hidrogen. Senyawa yang mengandung
gugus aldehida disebut golongan alkanal. Aldehida atau alkanal merupakan senyawa karbon
turunan alkana dari keluarga aldehida yang memiliki gugus fungsi (-CHO).
Dari contoh – contoh di atas, maka dapat disimpulkan rumus umum aldehida /
alkanal adalah CnH2nO . Pada aldehid gugus fungsi selalu terletak di salah satu ujung
rantai C.
3 – metil pentanal
2
Asetaldehida
3
Propionaldehida
4
Butiraldehida
c. Sifat-sifat Pada Aldehid
Sifat Fisis Aldehid
Aldehid mempunyai molekul-molekul yang bersifat polar karena adanya gugus
karbonil Cδ+ = Oδ- dengan dipol-dipol δ+ dan δ-. Oleh karena itu, jenis gaya antar
melokulnya adalah gaya tarik menarik dipol-dipol. Selain itu, aldehid juga memiliki
gaya london ( gaya tarik-menarik diperoleh sesaat dipol terimbas ). Sehingga catatan,
aldehid tidak memiliki hydrogen seperti halnya alkohol, karena atom H-nya yang
bersifat asam yang terikat ke atom O. H-nya bersifat asam yang terikat ke atom O.
Adanya gaya tarik-menarik dipol-dipol menyebabkan titik didih aldehid lebih
tinggi dibandingkan alkana yang tidak memiliki gaya ini. Namun, tidak adanya ikatan
hydrogen pada aldehida menyebabkan titik didih aldehida masih rendah
dibandingkan alkohol. Namun, dengan pertambahan panjang rantai karbon, gaya
antar molekul yang lebih berperan adalah gaya london. Hal ini ditunjukkan oleh
kenaikan titik didih dari metanal ke butanal.
Untuk iksomer-isomer aldehida, sifat fisis seperti titik didih dari isomer rantai
lurus lebih tinggi dibandingkan isomer rantai bercabang. Hal ini dikarenakan
molekul-molekul dengan rantai lurus dapat mendekat dengan mudah. Dengan
demikian, gaya antar molekul dari isomer rantai lurus lebih kuat dan lebih banyak
dibandingkan gaya serupa dari isomer rantai bercabang.
Keelarutan Aldehida
Aldehida memiliki gugus –CO- yang bersifat polar dan rantai alkyl (R-) yang
bersifat non polar. Jadi, aldehida dapat bercampuran dengan senyawa ion, senyawa
kovalen polar, dan non polar. Kelarutan aldehida dalam pelarut polar air akan
berkurang dengan bertambah panjang rantai karena aldehida semakin bersifat non
polar.
Sifat Kimia Aldehida
Beberapa reaksi dari aldehida dapat disimak berikut ini :
B. Keton ( Alkanon )
Keton atau alkanon adalah suatu senyawa turunan alakana dengan gugus fungsi –
C=O- yang terikat pada dua gugus alkil R dan R+. Rumus struktur keton
Dari contoh-contoh diatas, maka dapat disimpulkan rumus umum keton / alkanon
adalah CnH2No.
b. Tata Nama Keton
Sistem IUPAC
Nama keton diturunkan dari alakana induknya, huruf akhir –a diubah menjadi –on.
Bila perlu digunakan nomor. Penomoran dilakukan sehingga gugus karbonil
mendapat nomor kecil.
Contoh :
Butanon Propanon
Sistem Trivial
Gugus alkil dan aril yang terikat pada karbonil dinamai, kemudia ditambah kata
keton, kecuali: aseton
N Rumus Molekul Rumus Struktur Nama Trivial
O
1 C3H6O Aseton ( dimetil keton )
c. Sifat-sifat Keton
Sifat fisis keton
Keton mengandung gugus karbonil Cδ=Cδ yang sangat polar seperti halnya aldehida.
Dengan demikian, jenis gaya antar molekul keton juga sama dengan aldehida, yakni
gaya tarik menarik dipol-dipol disamping gaya London. Tidak mengherankan apabila
sifat fisis keton, seperti titik didihnya mirip dengan aldehida. Juga, bahwa titik dididih
keton lebih tinggi dari alkana, tetapi masih lebih rendah dari alkohol.
Dengan pertambahan panjang rantai karbon, gaya antar molekul yang lebih
berperan adalah gaya molekul London. Hal ini ditunjukkan oleh kenaikan titik didih
dari propanon ke 2-pentanon pada tabelS