G E R S O N PATA S I K 2 0 . 2 0 1 . 0 0 6 N A D I L A TAWA R I 20.201.002 PENGERTIAN BIOENERGETIKA
Bioenergetika atau termodinamika biokimia adalah
ilmu pengetahuan mengenai perubahan energi yang meyertai reaksi biokimia.
Bioenergetika adalah studi tentang proses
bagaimana sel menggunakan, menyimpan, dan melepaskan energi. Komponen utama dalam bioenergetik adalah transformasi energi atau konversi energi dari suatu bentuk ke bentuk energi yang lain. SISTEM NONBIOLOGIK DAN BIOLOGIK
Sistem nonbiologik dapat menggunakan energi
panas untuk melangsungkan kerjanya, energi panas dapat diubah menjadi energi mekanis atau energi listrik.
Sedangkan sistem biologik bersifat isotermik (suhu
tubuh konstan) dan menggunakan energi kimia untuk memberikan tenaga bagi proses kehidupan. ENERGI BEBAS Energi bebas merupakan energi dalam suatu sistem yang tersedia untuk kerja.
Perubahan energi bebas (ΔG) adalah bagian dari
perubahan energi total pada sistem yang dapat melakukan kerja, yaitu energi yang bermanfaat.
Satu sistem yang berbentuk satu reaksi kimia yaitu zat A
yang berubah menjadi zat B pada perubahan itu terjadilah perubahan enegi bebas. Hukum Termodinamika yang digunakan pada Sistem Biokimia Hukum Termodinamika I Yaitu hukum penyimpanan energi, yang berbunyi: “energi total sebuah sistem, termasuk energi sekitarnya adalah konstan”. Berarti : bahwa saat terjadi perubahan di dalam sistem tidak ada energi yang hilang atau bertambah. Namun energi dapat dialihkan antar bagian sistem atau dapat diubah menjadi energi bentuk lain. Contohnya : energi kimia dapat diubah menjadi energi listrik, panas, mekanik dan sebagainya. Hukum Termodinamika yang digunakan pada Sistem Biokimia Hukum Termodinamika II Berbunyi: “entropi total sebuah sistem harus meningkat bila proses ingin berlangsung spontan”. Entropi menyatakan besarnya perubahan suatu sistem dan menjadi maksimum sewaktu sistem mencapi keseimbangan. Entropi adalah derajat ketidakteraturan atau keteracakan sistem. Dalam kondisi suhu dan tekanan konstan, hubungan antara perubahan energi bebas (ΔG) pada sebuah sistem yang bereaksi, dengan perubahan entropi (ΔS), diungkapkan dalam persamaan: ΔG = ΔH – TΔS Ket ΔH : perubahan pada entalpi T : Suhu absolut Dalam Keadaan Reaksi Biokimia ΔG = ΔH – TΔS Jika ΔG negatif (< 0), reaksi disebut eksergonik. Reaksi ini berlangsung secara spontan dengan kehilangan energi bebas, dan reaksi kebalikannya tidak akan dapat berlangsung. Jika ΔG positif (> 0), reaksi ini disebut endergonik. Reaksi ini tidak akan terjadi secara spontan ke kanan. Jika ΔG besar, maka sistem adalah stabil dengan sedikit atau tidak ada kecenderungan untuk terjadi reaksi. Jika ΔG sama dengan 0, reaksi berada dalam keadaan keseimbangan, tidak ada perubahan yang terjadi. Peranan ATP ATP adalah suatu nukleotida trifosfat yang mengandung adenin, ribosa, dan 3 gugus fosfat. Peranan ATP sebagai pembawa energi terletak pada gugusan trifosfat yang mengandung 2 ikatan fosfoanhidrid. Hidrolisis ikatan ini akan melepaskan banyak energi bebas. Pada semua proses ATP memegang peranan utama dalam pemindahan energi bebas dari proses-proses eksergonik ke proses-proses endergonik. Referensi
Pujianti Ainur dan Aqnata Cista. 2014. Bioenergetika. Diakses pada