PRE TEST
PRAKTIKUM FARMAKOLOGI
PENGENALAN HEWAN PERCOBAAN
2. Jelaskan yang dimaksud dengan hewan coba/hewan uji? Jelaskan kegunaan dari
hewan percobaan?
Jawab : Hewan coba atau hewan uji merupakan kegiatan yang melibatkan hewan sebagai
objek dari eksperimen. Kegunaan dari hewan percobaan yaitu sebagai penelitian dasar dan
terapan (biomedis), pengujian obat-obatan, pengujian zat-zat biologis, serta bertujuan
sebagai sarana pendidikan
3. Hewan percobaan apa yang biasa di gunakan dalam praktikum kali ini dan sebutkan
berapa suhu tubuh normal dari hewan uji tersebut? Berikan alasan kenapa hewan
tersebut sering digunakan sebagai hewan percobaan?
Jawab :
Hewan yang banyak digunakan pada percobaan ialah mencit (Mus musculus) sekitar 40%
Suhu tubuh normal 37,40C dengan laju respirasi 163/menit, hewan mencit mudah
ditangani, ia bersifat penakut, fotofobik cenderung berkumpul sesamanya, mempunyai
kecendrungan untuk bersembunyi dan lebih aktif pada malam hari.
Tikus putih (Rattus norvegicus) suhu tubuh normal 37,50C dengan laju respirasi
210/menit, serta tikus ini merupakan hewan cerdas, mudah ditangani, tidak bersifat
fotofobik, lebih resisten terhadap infeksi, kecendrungan untuk berkumpul dengan sesama
sangan kurang, jika makanannya kurang atau diperlakukan secara kasar akan menjadi liar
dan galak.
4. Sebutkan dan jelaskan pula karakteristik hewan uji yang digunakan dalam percobaan
kali ini berikut dengan kelebihan dan kekurangannya!
Jawab :
Mencit
Mencit dapat dipegang dengan memegang ujung ekornya dengan tangan kanan. Biarkan
menjangkau atau mencengkram alas yang kasar (kawat kandang). Kemudian dengan
tangan kiri dengan ibu jari dan jari telunjuk menjepit kulit tengkuknya seerat atau setegang
mungkin. Ekor dipindahkan dari tangan kanan, dijepit antara jari kelingking dan jari manis
tangan kiri.
Dengan demikian mencit telah terpegang oleh tangan kiri dan siap untuk diberi perlakuan.
Jika cara penangan mencit tidak sesuai, boasanya mencit akan buang air besar atau buang
air kecil. Hal ini terjadi karena mencit merasa stress dan ketakutan. Selain itu, juga
merupakan pertahanan diri untuk melindungi dirinya dengan mengeluarkan fesesnya.
Keuntungan :
Mudah ditangani
Mudah dikembangbiakkan
Mudah dipelihara
Reaksi obat yang digunakan/diberikan ke badannya cepat terlihat
Kerugian :
Aktivitas dapat terganggu apabila terdapat manusia
Untuk pemberian secara oral, lebih sulit dilakukan karena
u k u r a n badannya yang kecil
Tikus
Seperti halnya pada mencit, tikus dapat ditangani dengan memegang ekornya dengan
menarik ekornya bagian pangkal, biarkan kaki tikus mencengkram alas yang kasar (kawat
kandang) kemudian secara hati-hati luncurkan tangan kiri dari belakang kearah kepalanya
seperti pada mencit tetapi dengan kelima jari, kulit tengkuk dicengkram. Cara lain yaitu
selipkan ibu jari dan telunjuk menjepit kaki kanan depan tikus sedangkan kaki kiri depan
tikus diantara jari tengah dan jari manis. Dengan demikian tikus akan terpegang dengan
kepalanya diantara jari telunjuk dan jari tengah. Pemegangan tikus ini dilakukan dengan
tangan kiri sehingga tangan kanan kita dapat melakukan perlakuan.
Keuntungan :
Mudah ditangani
Mudah dikembangbiakkan
Mudah dipelihara
Reaksi obat yang digunakan/diberikan ke badannya cepat terlihat
Kerugian :
Lebih resisten terhadap infeksi
Galak
6. Sebutkan cara-cara rute pemberian obat pada hewan uji. Jelaskan masing-masing
prosedur pelaksanaannya!
Jawab :
Cara Pemberian Obat
Mencit
Oral : Cairan obat diberikan dengan menggunakan sonde oral, sonde oral ditempelkan
pada langit-langit mulut atas mencit kemudian dimasukkan perlahan-lahan sampai ke
esophagus dan cairan obat dimasukkan.
Subkutan : Kulit didaerah tengkuk diangkat dan dibagian bawah kulit dimasukkan obat
dengan menggunakan alat suntik 1 ml.
Intravena : Mencit dimasukkan kedalam kandang restriksi mencit dengan bagia ekor
menjulur keluar. Bagian ekor dicelupkan kedalam air hangat agar pembuluh vena ekor
mengalami dilatasi lalu pemberian obat kedalam pembuluh vena menjadi mudah.
Pemberian obat dilakukan dengan jarum suntik no.24.
Intramuskular : Obat disuntikkan kedalam otot posterior paha dengan jarum suntik
no.24 Intraperitonial. Pada saat penyuntikan kepala lebih rendah dari abdomen. Jarum
disuntikkan dengan sudut sekitar 100 dari abdomen pada daerah yang sedikit menepi
dari garis tengah, agar jarum suntik tidak terkena kandung kemih dan tidak terlalu
tinggi supaya tidak terkena penyuntikan pada hati.
Tikus
Pemberian secara oral, intramuskular dan intraperitonial dilakukan dengan cara yang
sama pada mencit. Secara subkutan dilakukan penyuntikan dibawah kulit tengkuk atau
kulit abdomen dan pemberian intravena dilakukan pada vena penis ketimbang ekor.
Jawab : rute yang baik diberikan yaitu secara Oral dikarenakan mudah pada pemberiaanya
melalui sonde oral yang ditempelkan pada langit-langit mulut atas mencit kemudian
dimasukkan perlahan-lahan sampai ke esophagus dan cairan obat dimasukkan dan juga
Ketika hewan uji menjadi liar disuntikan menggunakan jarum suntik bisa saja salah letak
sehingga menyakiti hewan uji.
9. Berapakah jumlah volume cairan yang diberikan kepada hewan uji secara oral,
apabila diketahui bobot hewan uji mencit yaitu 20-30 gram.
Jawab : jumlah volume cairan yang diberikan secara oral jika hewan uji mencit 20-30 gram
yaitu 1 ml.
10. Jelaskan maksud pernyataan “perbedaan rute pemberian akan mempengaruhi onset
dan durasi obat”.
Jawab : setiap rute pemberian obat akan mempengaruhi onset dan durasi obat karena pada
saat kondisi tertentu seperti tidak sadar maka perlu dilakukan rute pemberian yang lain agar
pasien tersebut tetap mendapatkan obatnya serta mempengaruhi absorpsi