Anda di halaman 1dari 4

ALKOHOL

Etanol, disebut juga etil alkohol, alkohol murni, alkohol absolut, atau alkohol saja, adalah cairan
yang mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan merupakan alkohol yang paling
sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Senyawa ini merupakan obat psikoaktif dan
dapat ditemukan pada minuman beralkohol dan termometer modern. Etanol adalah salah satu
obat rekreasi yang paling tua.

Rumus empiris etanol adalah C 2 H 6 O. Rumus empiris menunjukkan perbandingan unsur-


unsur yang ada dalam etanol tetapi tidak menunjukkan bagaimana atom-atom terikat satu
sama lain. Contoh soal yang dapat dibuat berdasarkan rumus empiris etanol (C₂H₆O) adalah:

1. Hitunglah jumlah atom karbon, hidrogen, dan oksigen dalam satu molekul etanol.
2. Tentukan berat molar etanol berdasarkan rumus empirisnya.
3. Jika terdapat 4 gram etanol, berapa jumlah mol karbon dioksida yang dihasilkan jika etanol
tersebut sepenuhnya terbakar dalam oksigen?
4. Jika reaksi pembentukan etanol melibatkan 10 gram etilena (C₂H₄) dengan reaksi adisi
hidrogen, berapa berat etanol yang dihasilkan?
5. Berapa banyak molekul etanol yang terkandung dalam 100 gram etanol?

Semua soal ini dapat diselesaikan dengan menggunakan informasi dari rumus empiris etanol
dan konsep-konsep dasar dalam kimia seperti jumlah mol, massa molar, dan perhitungan
stoikiometri.

Contoh soal yang bisa diberikan adalah untuk menentukan rumus molekul etanol berdasarkan
rumus empirisnya. Misalnya:

Diketahui rumus empiris etanol adalah C2H6O. Tentukan rumus molekul etanol.

- Atom karbon (C): 2


- Atom hidrogen (H): 6
- Atom oksigen (O): 1

rumus molekul etanol : CnH2n+2O.

2n + 2 = 6
2n = 6 - 2
2n = 4
n=2

Jadi, rumus molekul etanol adalah C2H6O.

Sifat Fisik Alkohol:

1. Titik Didih Alkohol


Alkohol umumnya memiliki titik didih lebih tinggi dibandingkan hidrokarbon lain yang
memiliki massa molekul sama. Hal ini disebabkan adanya ikatan hidrogen antarmolekul antara
gugus hidroksil molekul alkohol. Secara umum, titik didih alkohol meningkat seiring dengan
bertambahnya jumlah atom karbon pada rantai karbon alifatik. Sebaliknya, titik didih menurun
dengan bertambahnya percabangan rantai karbon alifatik, dan gaya Van der Waals menurun
dengan berkurangnya luas permukaan. Jadi alkohol primer mempunyai titik didih yang lebih
tinggi.
2. Kelarutan Alkohol
Kelarutan alkohol dalam air diatur oleh gugus hidroksil yang ada. Gugus hidroksil dalam
alkohol terlibat dalam pembentukan ikatan hidrogen antarmolekul. Dengan demikian, ikatan
hidrogen terbentuk antara molekul air dan alkohol yang membuat alkohol larut dalam air.
Namun gugus alkil yang terikat pada gugus hidroksil bersifat hidrofobik. Dengan demikian,
kelarutan alkohol menurun seiring dengan bertambahnya ukuran gugus alkil.
3. Keasaman Alkohol
Alkohol bereaksi dengan logam aktif seperti natrium, kalium, dll. untuk membentuk alkoksida
yang sesuai. Reaksi alkohol ini menunjukkan sifat asamnya. Sifat asam alkohol disebabkan oleh
polaritas ikatan –OH. Keasaman alkohol menurun ketika gugus donor elektron melekat pada
gugus hidroksil karena meningkatkan kerapatan elektron pada atom oksigen. Jadi, alkohol
primer umumnya lebih asam dibandingkan alkohol sekunder dan tersier . Karena adanya
elektron yang tidak terbagi pada atom oksigen, alkohol juga berperan sebagai basa Bronsted.

Sifat kimia:

Alkohol menunjukkan berbagai reaksi kimia spontan karena pemutusan ikatan CO dan ikatan
OH. Beberapa reaksi kimia alkohol yang menonjol adalah:

1. Oksidasi Alkohol
Alkohol mengalami oksidasi dengan adanya zat pengoksidasi untuk menghasilkan aldehida
dan keton yang setelah oksidasi lebih lanjut menghasilkan asam karboksilat

2.Dehidrasi Alkohol
Setelah diolah dengan asam protik, alkohol mengalami dehidrasi (penghilangan molekul air)
untuk membentuk alkena. Dehidrasi alkohol

3. Reduksi Katalitik Butanal


Reduksi butanal menghasilkan butanol. Hal ini terjadi melalui reaksi hidrogenasi. Di sini
hidrogen ditambahkan ke ikatan rangkap karbon – oksigen, dan diubah menjadi ikatan tunggal
karbon – oksigen, karena oksigen karboksil menjadi gugus hidroksil.
Penambahan hidrogen pada ikatan rangkap karbon-karbon untuk membentuk alkana
merupakan reaksi reduksi yang disebut juga hidrogenasi katalitik. Hidrogenasi ikatan rangkap
merupakan reaksi yang menguntungkan secara termodinamika karena membentuk produk
yang lebih stabil (energi lebih rendah).

Tata nama senyawa:

Asetaldehida (ethanol), propil alcohol (propan-1-ol), metana (methane), etilana glikol


(ethane-1,2-diol), benzene (benzene).
1. Alkohol dengan satu gugus –OH memiliki nama lazim alkanol dan disesuaikan dengan
jumlah rantai induk karbon pada ikatannya, contoh metanol, etanol, propanol, heptanol,
dan seterusnya.
2. Jika posisi –OH berada pada atom C yang berbeda, maka posisi –OH harus dimasukkan
dalam penamaan, sesuai nomor cabang –OH tersebut, contoh 1-propanol, 2-propanol, 2-
butanol, dan seterusnya.
3. Nama lazim adalah nama dagang yang biasa kita kenal, contohnya metil alkohol, etil
alkohol, propil alkohol, dan seterusnya.

Alkohol mempunyai tiga macam keisomeran sebagai berikut.

1).Keisomeran Posisi, yaitu keisomeran yang terjadi karena perbedaan letak gugus–OH
dalam molekul alkohol. Keisomeran posisi dalam alcohol mulai terdapat pada propanol
yang mempunyai dua isomer, yaitu 1–propanol dan 2–propanol.Cara menentukan jumlah
isomer posisi alkohol:
a.Membuat kemungkinan kerangka atom C.
b.Menentukan kemungkinan letak gugus–OH pada posisi yang berbeda pada setiap bentuk
kerangka atom C.

2).Keisomeran Optik, berkaitan dengan sifat optik, yaitu kemampuan suatusenyawa untuk
dapat memutar bidang cahaya terpolarisasi. Keisomeranoptik terjadi karena adanya atom C
asimetrik, yaitu atom C yang terikat pada 4 gugus yang berbeda. Banyaknya
isomer optik dapat dicari dengan rumus 2n, dengan n = jumlah atom C asimetrik.
2–butanol mempunyai 1 atom C asimetrik, sehingga isomer optic

3).Keisomeran Fungsi, yaitu keisomeran yang terjadi karena perbedaan gugusfungsi di antara
dua senyawa yang mempunyai rumus molekul sama

Kegunaan Etanol/ alkohol:

 Etanol adalah salah satu narkoba tertua yang diketahui digunakan oleh manusia. Ini
adalah obat psikoaktif dan neurotoksik yang mampu menyebabkan keracunan.
 Etanol digunakan sebagai bahan bakar. Ini digunakan untuk kendaraan bermotor, dan
juga sebagai bahan bakar untuk pemanas rumah, roket, dan sel bahan bakar.
 Alkohol adalah antiseptik yang penting. Itu ditemukan dalam pembersih tangan, tisu
antiseptik, dan semprotan.
 Etanol adalah pelarut. Hal ini sangat berguna karena merupakan perantara antara pelarut
polar dan nonpolar, sehingga dapat digunakan untuk membantu melarutkan berbagai
macam zat terlarut. Ini ditemukan sebagai pelarut di banyak produk sehari-hari, termasuk
parfum, cat, dan spidol.
 Ini digunakan sebagai cairan dalam termometer.
 Etanol adalah penangkal keracunan metanol.
 Alkohol digunakan sebagai agen antitusif.
 Etil alkohol adalah bahan baku kimia yang penting. Ini berfungsi sebagai prekursor etil
ester, asam asetat, etil halida, etil amina, dan dietil eter.

Kelompok 4: alkohol

kelas: XII IPA 4

1. Baiq Alya Rahmatin Aisyah


2.Syarifah
3. Tri Najwa Febriyanti
4. Widya Ramadani

Anda mungkin juga menyukai