Anda di halaman 1dari 9

Taman Nasional Bunaken

Sulawesi Utara
Anggota
Kelompok 3

Rahma Yani
Anisa Dewi Adani
Windi Junianti
Cornelia Triwinasis Yolan
Febri Gabrilla Santika
Darma Wijaya Putra
Herfian
Kamarudin
Rani Ekayanti Ginting
Saidina Amal
Agung Prasetyo
Mulyedi
Taman Nasional Bunaken adalah sebuah taman nasional yang
terletak di Sulawesi Utara, Indonesia. Taman nasional ini
merupakan salah satu tujuan wisata bahari terkenal di Indonesia
dan menarik minat banyak penyelam dan pecinta alam.
Taman Nasional Bunaken terkenal akan kekayaan terumbu
karangnya. Setidaknya terdapat 390 spesies terumbu karang
yang dapat ditemukan di wilayah perairan Taman Nasional
Bunaken. Area terumbu karang di Taman Nasional Bunaken
terdiri dari fringing, patch reef, serta barrier.
Manfaat dari taman nasional Bunaken
Taman Nasional Bunaken memiliki 3 fungsi sekaligus, yaitu
sebagai tempat kegiatan pelestarian keanekaragaman hayati,
pendukung kehidupan penduduk di dalam dan sekitar kawasan
melalui pemanfaatan ekstraktif terbatas, dan pengembangan
pariwisata.
Program konservasi taman nasional adalah upaya yang dilakukan untuk melindungi dan memelihara
keanekaragaman hayati serta ekosistem alam di taman nasional. Tujuan utama dari program ini adalah
menjaga kelestarian alam dan menjaga agar taman nasional tetap menjadi tempat yang aman bagi flora,
fauna, dan manusia.

Beberapa satwa yang dilindungi di antaranya:


Penyu Hijau (Chelonia mydas)
Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata)
Cangak Laut (Ardea sumatrana)
Tarsius (Tarsius spectrumgurskyae)
Kuskus Tembung (Strigocuscus celebensis)
Lumba-lumba Hidung Botol (Tursiops truncatus)
Monyet Hitam (Macaca nigra)
Duyung (Dugong dugon)
Berikut adalah beberapa program konservasi yang umum dilakukan di Taman Nasional
Bunaken:

1.Perlindungan Terumbu Karang: Terumbu karang di Taman Nasional Bunaken merupakan


salah satu yang terkaya di dunia. Program konservasi melibatkan pengawasan dan perlindungan
terhadap terumbu karang dari kerusakan fisik, termasuk aktivitas manusia seperti penggunaan
bom ikan atau penggalian pasir.

2.Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat: Program ini bertujuan untuk meningkatkan


pemahaman masyarakat setempat dan pengunjung tentang pentingnya pelestarian terumbu
karang dan ekosistem laut. Melalui pendidikan dan kampanye kesadaran, diharapkan
masyarakat akan terlibat secara aktif dalam pelestarian Taman Nasional Bunaken.
3.Pengawasan dan Patroli: Untuk mencegah aktivitas ilegal seperti penangkapan ikan yang tidak sah,
penyelundupan satwa liar, dan pelanggaran lainnya, program konservasi Taman Nasional Bunaken
melibatkan tim pengawasan dan patroli yang melakukan pemantauan reguler di area taman nasional.

4.Zonasi dan Pengelolaan: Taman Nasional Bunaken dibagi menjadi beberapa zona yang memiliki peraturan
penggunaan yang berbeda. Misalnya, ada zona yang diperuntukkan bagi pariwisata, zona yang dilarang
untuk aktivitas manusia, dan zona penelitian. Program konservasi melibatkan pengelolaan yang hati-hati
terhadap penggunaan zona-zona ini untuk memastikan keberlanjutan ekosistem.
5.Penelitian dan Pemantauan: Program konservasi juga melibatkan kegiatan penelitian dan
pemantauan terus-menerus terhadap ekosistem Taman Nasional Bunaken. Hal ini penting
untuk memahami perubahan ekosistem, populasi spesies, serta faktor-faktor yang
mempengaruhi kesehatan dan keberlanjutan taman nasional.

6.Pengembangan Ekowisata Berkelanjutan: Ekowisata dapat menjadi sumber pendapatan yang


berkelanjutan dan membantu masyarakat setempat dalam menjaga kawasan konservasi.
Program konservasi Taman Nasional Bunaken juga berfokus pada pengembangan ekowisata
yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, yang mempromosikan kesadaran lingkungan dan
memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.
Dalam mengimplementasikan program konservasi taman nasional, penting untuk
mempertimbangkan kebutuhan masyarakat lokal, keberlanjutan finansial, dan
melibatkan komunitas dalam pengambilan keputusan terkait dengan pengelolaan
taman nasional.
Efektivitas pengelolaan Taman Nasional Bunaken menunjukkan kemajuan ke arah
konservasi yang lebih baik di mana sangat sedikit pelanggaran di daerah zonasi
sehingga berdampak pada menurunnya tingkat ancaman.
Sosial ekonomi masyarakat Taman Nasional Bunaken meningkat lewat penyerapan
tenaga kerja dan keuntungan lain dari usaha wisata, kesehatan, dan kesejahteraan
penduduk di Taman Nasional Bunaken.
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai