Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.

php/jipf/index
ISSN (print) : 2549-9955 Vol 3 No 1 2019
ISSN (online): 2549-9963 hal ….

Validitas Media Pembelajaran Interaktif Terintegrasi Ketrampilan Berpikir


Kritis dan Kreatif Berbantuan Aplikasi Lectora Inspire

Abstrak
Pentingnya kemampuan berpikir secara kritis dan kreatif dalam proses belajar,
khususnya fisika menjadi sebuah tantangan bagi pendidik untuk terus meningkatkan
kualitas pembelajaran, baik dalam pelaksanaan proses pembelajaran maupun
pengembangan sumber belajar yang tepat. Penelitian ini memiliki tujuan untuk
mengembangkan media belajar interaktif berbantuan aplikasi Lectora Inspire yang valid
dalam rangka meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif peserta didik
SMA/MA, khususnya pada materi gerak lurus dan parabola. Desain penelitian
menggunakan model ADDIE yang mencakup atas tahapan analisis (analyze), desain
(design), pengembangan (develop), implementasi (implement), dan evaluasi (evaluate).
Penelitian ini berada pada tahapan develop berupa kegiatan validasi dari tiga orang
validator yang berasal dari departemen fisika, Universitas Negeri Padang. Instrumen untuk
mengumpulkan data yang dipakai yaitu instrument validasi. Hasil validasi pengembangan
produk media pembelajaran pada kategori yang sangat valid dengan nilai rata-rata 0,816.
Bisa diambil kesimpulan dimana media pembelajaran interaktif yang terintegrasi
keterampilan berpikir kritis dan kreatif berbantuan aplikasi lectora inspire memiliki
kategori sangat valid. Komponen validitas produk dengan baik pada substansi materi,
tampilan komunikasi audio visual, desain pembelajaran, pemanfataan software, penilaian
keterampilan berpikir secara kritis, dan penilaian keterampilan berpikir secara kreatif. Jadi,
pengembangan media pembelajaran interaktif terintegrasi kemampuan berpikir kritis dan
kretif dapat digunakan pada materi gerak lurus dan parabola.

Kata Kunci: Media Pembelajaran Interaktif, Berpikir Kritis & Kreatif, Validitas, Lectora
Inspire, Gerak Lurus dan Gerak Parabola

Abstract
The importance of the ability to think critically and creatively in the learning process,
especially physics, is a challenge for educators to continue to improve the quality of
learning, both in implementing the learning process and developing appropriate learning
resources. This study aims to develop valid interactive learning media with the help of the
Lectora Inspire application in order to improve high school students' critical and creative
thinking skills, especially in straight and parabolic motion material. The research design
uses the ADDIE model which includes the stages of analyze, design, development,
implementation, and evaluation. This research is in the develop stage in the form of
validation activities from three validators from the physics department, Padang State
University. The instrument to collect the data used is the validation instrument. The results
of the validation of learning media product development are in a very valid category with
an average value of 0.816. It can be concluded that interactive learning media that
integrates critical and creative thinking skills with the help of the Lectora Inspire
application has a very valid category. Components of product validity are good in
material substance, audio-visual communication display, learning design, software
utilization, assessment of critical thinking skills, and assessment of creative thinking skills.
So, the development of interactive learning media integrated with critical and creative
thinking skills can be used in straight and parabolic motion material.

Keywords: Validity, Interactive Learning Media, Critical & Creative Thinking, Lectora
Inspire, Straight Motion and Parabolic Motion.
Nama semua Penulis/Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika 3 (1) 2019 halaman

© 2019 Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika

How to cite:. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika, 1(2), 74-85.

PENDAHULUAN 2019). Keterampilan 4C adalah softskill


Pada hakekatnya pendidikan adalah yang implementasi nya dapat
proses pengembangan diri dalam dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-
menghadapi rintangan dan tantangan hari. Keterampilan 4C dapat melatih
yang akan dihadapi suatu bangsa untuk peserta didik dalam berpikir kritis
mencapai suatu kemajuan. Untuk itu, terhadap suatu permasalahan yang rumit
dalam menumbuhkan prestasi belajar dengan menganalisis berbagai fenomena
peserta didik, perlu inovasi guru dalam yang terjadi dan mencari solusi terhadap
proses belajar. Adanya inovasi permasalahan (Dewi & Simanjuntak,
pembelajaran dapat menciptakan suasana 2019). Selanjutnya, peserta didik dapat
belajar dikelas menjadi menyenangkan menyampaikan pemikiran, gagasan, ide,
dan penuh semangat. Guru sangat pengetahuan maupun informasi kepada
berperan penting membuat proses orang lain baik secara lisan maupun
pembelajaran secara optimal, sehingga tulisan
peserta didik dapat belajar baik dalam Semakin tingginya keterampilan
belajar mandiri maupun pembelajaran yang dimiliki manusia membuat lebih
dikelas. pentingnya ditemukan inovasi-inovasi
Oleh karena itu, peningkatan untuk meningkatkan efektifitas dan
kualitas pendidikan sangat berperan efisiensi dalam pembelajaran. Salah
penting dan mendasar (Margaria, 2014) alternatif inovasi yang dapat digunakan
dalam mempersiapkan generasi pendidik untuk mencapai tujuan-tujuan
berikutnya untuk terjun langsung dengan diatas adalah penggunaan media
masyarakat dalam memahami pembelajaran (Khairunnisa & Ilmi,
kompetensi yang sesuai dengan tuntutan 2020). Media pembelajaran dapat
revolusi industry 4.0 (Soenarto, 2020) dikatakan sebuah alat yang berguna
Perkembangan revolusi industri 4.0 untuk menyampaikan informasi dan
ditandai dengan kemajuan dibidang bahan pembelajaran antara guru dan
teknologi atau dikenal dengan IPTEK peserta didik (Rahim et al., 2022).
(Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). Hal Media pembelajaran dapat
ini menjadi tantangan yang baru dalam mempermudah peserta didik dalam
dunia pendidikan. Kemajuan pada memahami materi yang disampaikan
teknologi ini diharapkan mampu (Kurniawan & Maftukhin, 2017) dan
memenuhi tuntutan abad ke-21, dimana bersifat interaktif. Melalui tersedinya
peserta didik bisa menunjang pemanfaataan media belajar yang
peningkatan akan kemampuan dan interaktif, diharapkan peserta didik bisa
keterampilan pada pemecahan masalah merespon materi yang diajukan oleh
(Dinni, 2018). guru (Istiqlal, 2017), disebabkan media
Keterampilan pada abad 21 ajar yang dipakai bisa mendorong
mencakup atas keterampilan berpikir keingintahuan peserta didik terkhusus
secara kritis dan memecahkan pada proses belajar fisika.
permasalahan, memiliki sikap kreatif dan Media belajar interaktif yang
inovatif, komunikasi, dan kolaborasi. dipakai bisa mengembangkan minat
Keterampilan abad 21 biasanya disebut belajar peserta didik. Hal ini, sejalan
dengan keterampilan 4C (Redhana, terhadap hasil penelitian Nursidik,

2
Nama semua Penulis/Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika 3 (1) 2019 halaman

Hamidah dan Suri, Indah (2018) yang meskipun dengan segala macam cara
menyatakan bahwa jika pengunaan power point dapat digunakan untuk
media pembelajaran bersifat interaktif membuat media pembelajaran yang
dapat dimanfaatkan dengan baik, maka bersifat interaktif dan menarik. Bagi
minat belajar peserta didik dapat Sebagian guru yang ingin serba instan
meningkat. Selain itu, dengan adanya dalam membuat media presentasi
media pembelajaran interaktif pembelajaran sekaligus media
diharapkan peserta didik membangun pembelajaran interaktif dan Lectora
dan menemukan sendiri pengetahuannya Inspire adalah aplikasi yang tepat,
sehingga meningkatkan kemampuan 4C efektif, efisien untuk menjawab
peserta didik (Putri & Ardi, 2021). permasalahan tersebut.
Salah satu pemanfaatan media Penelitian Masithoh (2017)
dalam pembelajaran yaitu membuat mengungkapkan hasil penelitiannya
media pembelajaran interaktif berbasis untuk menentukan kelayakan pakai
aplikasi lectora inspire. Aplikasi Lectora media ajar memakai aplikasi lectora
inspire adalah suatu alat belajar inspire, tetapi penelitian tersebut
elektronik dan dikenal dengan perangkat berfokus pada materi IPA saja.
lunak yang dikembangkan oleh Trivantis Sedangkan peneliti fokus pada materi
(Agustina et al., 2019). Selain itu, karena gerak lurus dan gerak parabola. Materi
merujuk dari penelitian Irwan & ini dipilih, apabila peserta didik
Sukarman (2017) yaitu penggunaan menguasai konsep gerak maka untuk
media pembelajaran menggunakan materi selanjutnya seperti hukum
aplikasi lectora inspire dapat newton, usaha & energi dll dapat
menumbuhkan hasil belajar peserta dikuasai konsep fisika.
didik. Selain itu, Materi ini sesuai dengan
Selain itu, pemilihan apikasi lectora tuntutan Kompetensi Dasar (KD) pada
inspire dapat mempermudah guru dalam ranah kognitif yaitu kegiatan
pembuatannya dan mudah diaplikasikan menganalisis (C4) pada taksonomi
kepada peserta didik (Ayu Putri & bloom. Dalam kegiatan menganalisis
Indrasari, 2016). Aplikasi ini memiliki diperlukan keterampilan-keterampilan
berbagai macam keunggulan yaitu tidak seperti mengemukakan ide,
memiliki bahasa pemrograman tertentu, menginterpretasi, mengevaluasi,
dapat menggabungkan foto, merekam menganalisis. Keterampilan tersebut
video, memasukkan animasi maupun merupakan salah satu indikator berpikir
hanya suara guru, serta soal-soal evaluasi kritis dan keterampilan berpikir kreatif.
yang interaktif. Perangkat lunak lectora Selain itu, berdasarkan hasil dari
inspire dapat membuat materi analisis kebutuhan didapatkan melalui
pembelajaran lebih menarik (Dahlia et observasi, wawancara, dan pengisian
al., 2022) angket oleh peserta didik kelas X. Data
Penelitian terdahulu yang dilakukan yang diperoleh bahwa media
oleh Muthoharoh, M. (2019) dengan pembelajaran yang digunakan SMAN se
memanfaatkan media power point dalam kota Padang belum sepenuhnya
proses pembelajaran. Namun, sebagian interaktif. Selanjutnya, berdasarkan hasil
besar guru hanya memanfaatkan aplikasi analisis terkait penggunaan media
tersebut untuk media presentasi saja. pembelajaran bisa ditinjau pada Gambar
Pada hakikatnya, media power point 1.
digunakan untuk media presentasi,

3
Nama semua Penulis/Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika 3 (1) 2019 halaman

Gambar 1. Hasil Analisis Kebutuhan

Hasil dari data yang disajikan pada


Gambar 1, setiap peserta didik memiliki
gaya belajar yang berbeda. Gaya belajar
ini sangat penting dan harus dimiliki
setiap peserta didik (Rahmi, 2020). Oleh
karena itu, dapat disimpulkan bahawa
peserta didik lebih membutuhkan media
yang menarik, dimana media tersebut
interaktif. Didalam media interaktif
tentunya terdapat gambar atau diagram ADDIE (Irawan, 2014)
serta audio visual, media audio visual Penelitian ini berada pada tahap
dapat menampilkan fenomena fisika pengembangan. Pada tahapan ini
yang lebih nyata (Manurung & Demonta dikembangkan media ajar fisika
Panggabean, 2020) interaktif pada materi gerak lurus dan
Oleh karena itu, Berdasarkan uraian gerak parabola yang terintegrasi
latar belakang diatas, peneliti tertarik keterampilan berpikir kritis dan kreatif
melakukan penelitian pengembangan berbantuan software Lectora Inspire.
media pembelajaran interaktif Pada tahapan ini dilakukan uji
menggunakan aplikasi lectora inspire validitas oleh 3 orang validator yang
pada materi gerak lurus dan parabola. merupakan dosen departemen fisika,
Tujuan penelitian ini adalah untuk Universitas Negeri Padang. Proses
mengembangkan media pembelajaran validasi dilakukan oleh pakar atau ahli
interaktif menggunakan aplikasi lectora yang sesuai dengan bidang kajiannya
inspire pada materi gerak lurus dan menggunakan instrument validasi yang
parabola yang valid. telah valid.
Instrumen validasi digunakan untuk
METODE menguji validitas media pembelajaran
Jenis penelitian yaitu penelitian interaktif. Instrumen ini berupa lembar
pengembangan atau Research and penilaian validasi oleh tenaga ahli. Uji
Development (R&D). Penelitian telah validitas digunakan untuk mengetahui
terlaksana selama bulan Juli-Desember kelayakan suatu produk media interaktif
2022. Model penelitian menggunakan yang dikembangkan. Terdapat kisi-kisi
model pengembangan ADDIE. Model instrumen memuat beberapa aspek
penelitian ini dilakukan pengembangan diantaranya pada substansi materi,
oleh Dick&Carry (1996). Adapun tampilan media, desain pembelajaran,
langkah penelitian ini disajikan pada pemanfaatan software, keterampilan
Gambar 2.

4
Nama semua Penulis/Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika 3 (1) 2019 halaman

berpikir kritis, dan keterampilan berpikir Indikator (%)


kreatif.
Pada variabel substansi materi 1 Sangat 0% - 20%
memuat beberapa indikator yaitu, tidak setuju
kebenaran, cakupan materi, kekinian, 2 Tidak 21% - 40%
dan keterbacaan. Selanjutnya, pada setuju
variabel tampilan media memuat
beberapa indikator seperti, navigasi, 3 Netral 41% - 60%
menu sajian, komposisi teks, dan huruf,
media ilustrasi, suara, gambar, animasi), 4 Setuju 61% - 80%
narasi, warna, layout, dan efek audio. 5 Sangat 81% - 100%
Sedangkan pada variabel desain setuju
pembelajaran memuat beberapa
indikator seperti judul, SK-KD, (Modifikasi Riduwan, 2015)
Indikator dan tujuan pembelajaran,
Data yang diperoleh dianalisis dengan
materi, contoh soal, evaluasi/simulasi,
menggunakan indeks validitas yang
dan penyusun.
diusulkan oleh Aiken. Data hasil uji
Selanjutnya pada variabel
validitas yang diperoleh dianalisis
pemanfaatan software memuat indikator
dengan indeks validitas aiken’s (V)
yaitu, interaktivitas (umpan balik dari
dirumuskan sebagai berikut:
system ke pengguna), software
pendukung, dan originalitas. Dalam hal
ini, peneliti merujuk pada sumber V= (2)
modifikasi dari Kemendikan tahun
2010. Selanjutnya, variabel penilaian
s = r – I0 (3)
keterampilan berfikir kritis yang
Keterangan:
memuat beberapa indikator yaitu
interprestasi, analisis, evaluasi, V = indeks kesepakatan rater
inference, eksplanasi, dan self-
regulation. Dalam penilaian ini, peneliti I0 = angka penilaian validitas yang
merujuk pada sumber faccione yang rendah (dalam hal ini =1)
telah dimodifikasi kembali oleh c = angka penilaian validitas yang paling
Fithriyah tahun 2016. Selanjutnya, tinggi (dalam hal ini = 5)
variabel pada keterampilan berpikir
kretif memuat beberapa indikator yaitu r = angka yang diisi oleh validator
berpikir lancar, berpikir luwes, berpikir
asli, dan berpikir merinci. Peneliti n = Banyaknya rater
merujuk pada sumber penelitian Saufi Sesudah mendapatkan indeks
tahun 2017. kesepakatan rater, maka bisa ditetapkan
Selain itu, penilaian uji validitas kategori dari nilai indeks tersebut.
disusun berdasarkan skala likert. Untuk Berdasarkan hasil indeks Aiken’s V
menentukan tingkat kategori valid atau terlihat pada Tabel 2.
tidaknya media pembelajaran interaktif Tabel 2. Keputusan berdasarkan Indeks
yang dikembangkan untuk digunkan Aiken’s
dalam pembelajaran seperti Tabel 3. Interval Kategori
Tabel 3 . Skala Likert Kurang valid

Skor Kategori Persentase Valid


Ketercapaian 0,4

5
Nama semua Penulis/Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika 3 (1) 2019 halaman

Sangat Valid cover memiliki beberapa unsur


0,8 didalamnya. Pada bagian cover terdapat
Retnawati (2015) judul materi dibagian atasnya yaitu gerak
Hasil penelitian dari produk yang lurus, kemudian dibawahnya terdapat
dibuat dapat dikatakan baik jika delapan komponen yaitu petunjuk,
memiliki kategori nilai yang valid dan KI&KD, Indikator, Tujuan, Materi, Soal
sangat valid. Apabila produk masih evaluasi, Penyusun, dan referensi.
dalam kategori kurang valid, maka Kemudian pada cover juga dilengkapi
produk direvisi Kembali sesuai saran dengan gambar yang mewakili contoh
dari validator. fenomena pada gerak lurus seperti, laju
HASIL DAN PEMBAHASAN kereta api, kapal yang sedang berlayar,
Berdasarkan penelitian yang sudah buah kelapa yang jatuh, roket yang
dilaksanakan, peneliti memaparkan meluncur, dan orang yang mengendarai
proses dalam mengembangkan media sepeda. Gambar ini bertujuan untuk
ajar interaktif. Pada tahap analisis memberikan gambaran contoh gerak
dilaksnaakan analisis kebutuhan dari lurus pada kehidupan sehari-hari.
peserta didik, analisis pada kurikulum, Selanjutnya, ringkasan materi pada gerak
dan analisis pada karakteristik peserta lurus dan gerak parabola. Selanjutnya,
didik. Hasil dari analisis kebutuhan bagian evaluasi dari media ini dilengkapi
didapatkan melalui observasi, dengan soal-soal interaktif. Evaluasi
wawancara, dan pengisian angket oleh yang memuat komponen berupa
peserta didik. Data yang diperoleh petunjuk soal, kemudian diikuti dengan
bahwa media pembelajaran yang nomor soal serta jawaban. Soal-soal
digunakan SMAN se-Kota Padang yang diberikan terdiri dari soal yang
belum sepenuhnya interaktif. Menurut beragam tidak hanya soal objektif tapi
Istiqlal (2017) media belajar yang juga soal pernyataan. Soal ini memiliki
bersifat interaktif dapat merangsang interaktivitas dimana peserta didik dapat
peserta didik untuk merespons materi mensubmit jawaban dan langsung keluar
yang disehingga dapat meningkatkan pembahasan dari soal.
berpikir krtitis dan kreatif. Selain itu Selanjutnya, tahap pengembangan
analisis kurikulum pada materi gerak untuk menghasilkan media pembelajaran
lurus dan parabola. Dapat disimpulkan interaktif dengan materi gerak lurus dan
bahwa adanya tuntutan analisis pada gerak parabola valid. Tahapan
kompetensi pengetahuan atau tingkat C4 pengembangan terdiri dari uji validitas
dalam taksonomi bloom. Oleh karena instrument dan produk. Uji validitas
itu, pemanfataan media pembelajaran dilakukan oleh tiga orang dosen fisika.
interaktif pada materi gerak lurus dan Hasil akhir dari validasi instrumen
parabola mengarah kepada berpikir kritis dikategorikan valid berdasarkan kategori
dan kreatif. Kemudian analisis peserta menurut Retnawati (2016). Instrumen
didik yang dihasilkan melalui pengisian tersebut dapat digunakan untuk
angket adalah peserta didik tertarik memvalidasi produk.
dengan media pembelajaran interaktif Tahapan selanjutnya adalah validasi
yang menarik sehingga peserta didik produk. Saat melakukan validasi,
termotivasi untuk belajar. Motivasi validator memberikan saran ataupun
peserta didik berasal dari diri sendiri dan masukan untuk memperbaiki media
sehingga menjadi factor penting dalam pembelajaran. Peneliti memperbaiki
keberhasilan peserta didik (Hafni et al., sesuai masukan dari validator. Setelah
2022) itu, validator mengecek kembali dan
Pada media pembelajaran terdiri dari memberikan nilai validasi terhadap
cover, materi, dan evaluasi. Tampilan produk

6
Nama semua Penulis/Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika 3 (1) 2019 halaman

Hasil validasi media pembelajaran Validasi ini terdiri dari enam aspek,
interaktif yang dinyatakan valid dapat yaitu substansi materi, tampilan
dipakai dalam melakukan pengukuran komunikasi audio dan visual, desain
keterampilan untuk berpikir pada peserta pembelajaran, pemanfaatan software,
didik khususnya keterampilan berpikir penilaian keterampilan berfikir kritis,
kritis dan kreatif. Hal ini sependapat dan penilaian keterampilan berfikir
dengan pernyataan Sugiyono (2004) kreatif.
yang menyatakan jika sebuah alat ukur Komponen substansi materi terdiri
yang digunakan dinyatakan valid, maka dari indikator penilaian kebenaran,
alat ukur tersebut bisa melakukan kekinian, dan keterbacaan. Hasil validasi
pengukuran akan apa yang seharusnya komponen substansi materi terlihat pada
diukur. Gambar 6

Gambar 6. Hasil Validasi

Pada Gambar 6, terlihat bahwa aspek dalam bidang fisika. Pada aspek
penilaian tertinggi terletak pada indikator kebenaran sudah berada pada kategori
kekinian. Aspek penilaian pada kekinian valid, akan tetapi ada beberapa hal yang
harus diperbaiki yaitu kebenaran dan
berkaitan dengan perkembangan ilmu fakta yang disajikan pada materi dalam
dan peserta didik dapat mengkonstruksi media pembelajaran interaktif.
pengetahuannya secara mandiri. Hal ini Sementara pada aspek keterbacaan
menunjukkan bahwa fenomena yang sudah cukup baik, artinya nilai validasi
ditampilkan pada media sesuai dengan berada diantara kebenaran dan kekinian.
ilmu yang terbaru saat ini. Media Aspek ini berkaitan dengan keefektifan
pembelajaran yang digunakan dapat dan penggunaan Bahasa yang mudah
mengkonstruksi pengetahuan peserta dimengerti serta tidak menimbulkan
didik secara mandiri. penafsiran ganda. Nilai ini menjukkan
Hasil penilaian terendah yaitu pada bahwa bahasa yang digunakan di dalam
aspek kebenaran. Pada aspek kebenaran media ini sudah dimengerti dan tidak
terdiri dari materi yang disajikan sesuai menimbulkan penafsiran ganda oleh
keilmuan, media mengandung penilaian para ahli. Selanjutnya, hasil
kebenaran konsep, persamaan dan validasi pada komunikasi audio dan
symbol fisika sudah benar, dan sesuai visual.
dengan fakta serta prinsip yang berlaku

7
Nama semua Penulis/Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika 3 (1) 2019 halaman

Gambar 7. Hasil Validasi Tampilan Komunikasi Audio dan Visual

Pada Gambar 7, terlihat bahwa aspek huruf serta perpaduan warna pada media
penilaian tertinggi terletak pada pembelajaran. Warna merupakan salah
indikator navigasi. Aspek penilaian satu yang dapat menentukan kelayakan
navigasi meliputi penggunaan navigasi sebuah media (Purnama, 2010). Oleh
pada media pembelajaran. Hal ini karena itu, nilai ini menunjukkan bahwa
menunjukkan bahwa penggunaan penggunaan jenis dan ukuran pada
navigasi pada media pembelajaran sudah media pembelajaran interaktif sudah
dapat berfungsi dengan baik dan tepat serta perpaduan warna terlihat
mempermudah dalam penggunaan menarik.
media pembelajaran. Sementara pada aspek media
Hasil penilaian terendah yaitu pada berkaitan dengan penggunaan animasi,
aspek layout. Aspek layout terdiri dari gambar, audio, dan simbol yang
desain tampilan yang proporsional dan digunakan dapat menunjang
menarik. Pada aspek layout sudah pembelajaran. Nilai ini menunjukkan
berada pada kategori valid, akan tetapi bahwa media yang digunakan sudah
ada harus yan diperbaiki pada desain terdapat gambar, audio, dan animasi
media sehingga terlihat menarik dan yang menunjang proses pembelajaran
proporsional. sehingga menarik perhatian peserta
Selanjutnya pada aspek media dan didik, serta kualitas gambar yang sudah
tipografi sudah cukup baik, artinya nilai tepat dan simbol yang dapat digunakan
validasi berada diantara navigasi dan secara sistematis. Selanjutnya, hasil
layout. Pada aspek tipografi berkaitan validasi pada desain pembelajaran.
dengan penggunaan jenis dan ukuran

Gambar 8. Hasil Validasi Desain Pembelajaran

Berdasarkan Gambar 8, terlihat pada indikator judul, KI&KD, dan


bahwa aspek penilaian tertinggi terletak penyusun. Aspek judul meliputi

8
Nama semua Penulis/Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika 3 (1) 2019 halaman

kesesuaian judul dengan materi. Hal ini baik. Pada aspek materi meliputi materi
menunjukkan bahwa judul yang pembelajaran sesuai dengan KI&KD
disajikan pada media pembelajaran dan diberi contoh soal untuk tiap sub
interaktif sudah sesuai dengan materi. materi. Nilai ini menunjukkan bahwa
Selanjutnya, pada aspek KI&KD yang materi pembelajaran sudah sesuai
meliputi kesesuaian indikator dengan dengan KI&KD serta contoh soal
tujuan pembelajaran pada media disajikan pada tiap sub materi.
pembelajaran interaktif. Hal ini Selanjutnya, pada aspek IPK&TP
menunjukkan, bahwa indikator yang berkaitan dengan kesuaian indikator
digunakan pada media sudah sesuai dengan KD dan TP dengan indikator.
dengan KD dan tujuan pembelajaran Nilai ini menunjukkan bahwa indikator
sesuai dengan indikator. Selanjutnya, pada media pembelajaran interaktif
pada aspek penyusun dimana terdapat sesuai dengan KD dan Tujuan
identitas peneliti untuk mengetahui Pembelajaran sesuai dengan indikator
biodata dari peneliti. Selanjutnya pada aspek contoh soal
Hasil penilaian terendah yaitu pada meliputi contoh soal yang diberikan
aspek evaluasi. Pada aspek evaluasi sesuai dengan indikator dan diberi
terdiri dari soal materi sesuai dengan contoh soal. Nilai ini menunjukkan
materi dan diberi contoh soal. Pada bahwa media yang digunakan sudah
aspek evaluasi sudah berada pada dilengkapi dengan contoh soal pada tiap
kategori valid, akan tetapi ada beberapa sub materi, dimana contoh soal tersebut
hal yang harus diperbaiki yaitu diberi pembahasan soal dan sudah sesuai
kesesuaian soal evaluasi dengan materi dengan indikator pembelajaran.
yang disajikan pada media pembelajaran Selanjutnya validasi pada komponen
interaktif. pemanfaatan software terlihat pada
Sementara pada aspek materi, Gambar 9.
IPK&TP dan contoh soal sudah cukup

Gambar 9. Hasil Validasi Pemanfaatan Software.

Pada Gambar 9, terlihat bahwa Hasil penilaian terendah yaitu pada


aspek penilaian tertinggi terletak pada aspek interaktivitas. Aspek interaktivitas
indikator originalitas. Aspek penilaian terdiri dari media yang digunakan dapat
pada originalitas yaitu media merekonstruksi pengetahuan,
pembelajaran adalah karya asli. Hal ini memberikan umpan balik kepada
menunjukkan bahwa media yang dibuat pengguna, dan membangkitkan motivasi
merupakan karya asli dari peneliti belajar. Pada aspek interaktivitas sudah
sehingga media pembelajaran interaktif berada pada kategori valid, akan tetapi
ini terjamin originalitasnya. ada beberapa hal yang harus diperbaiki

9
Nama semua Penulis/Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika 3 (1) 2019 halaman

yaitu peserta didik dapat merekonstruksi interaktif dapat diakses langsung melalui
pengetahuannya dalam menggunakan smartphone atau laptop dan beroperasi
media dan media tersebut dapat dengan baik. Nilai ini menjukkan bahwa
memberikan umpan balik terhadap penggunaan media pembelajaran dapat
pengguna. beroperasi langsung melalui laptop dan
Selanjutnya pada aspek software smartphone dan beoperasi dengan baik.
pendukung sudah cukup baik, artinya Selanjutnya, komponen penilaian
nilai validasi berada diantara originalitas keterampilan berpikir kritis yang
dan interaktivitas. Pada aspek software dikembangkan melalui interpretasi,
pendukung berkaitan dengan analisis, evaluasi, inference, eksplanasi,
penggunaan media pembelajaran dan self-regulation pada Gambar 10

Gambar 10. Hasil Validasi Penilaian Keterampilan Berpikir Kritis

Keterampilan berpikir kritis menurut dan langkah-langkah dalam


pendapat Fithriyah (2016) yang menyelesaikan soal. Pada aspek analisis
menyatakan bahwa indikator dalam sudah berada pada kategori valid, akan
penilaian keterampilan berpikir kritis tetapi ada beberapa hal yang harus
terdiri dari interpretasi, analisis, evaluasi, diperbaiki yaitu peserta didik dituntut
inference, eksplanasi, dan self- untuk bisa menuliskan hubungan konsep
regulation. yang digunakan dalam menyelesaikan
Berdasarkan Gambar 10, terlihat soal dan Langkah-langkahnya dalam
bahwa aspek penilaian tertinggi terletak menyelesaikan soal.
pada indikator eksplanasi. Aspek Selanjutnya pada aspek interpretasi,
eksplanasi meliputi peserta didik dapat evaluasi, inference, self-regulasi sudah
menuliskan hasil akhir dari persoalan cukup baik, artinya nilai validasi berada
dan memberikan alasan yang logis. Hal diantara eksplanasi dan analisis. Pada
ini menunjukkan bahwa indikator aspek interpretasi berkaitan dengan
eksplanasi yang disajikan pada media peserta didik mampu menuliskan arti
pembelajaran interaktif sudah sesuai permasalahan dengan jelas dan mampu
sehingga peserta didik dapat menuliskan untuk menjawab soal dengan tepat. Nilai
hasil akhir dari penyelesaian masalah ini menjukkan bahwa media
dan bisa memberikan alasan dari pembelajaran memberikan stimulus dan
kesimpulan yang diambil. arahan kepada peserta didik agar dapat
Hasil penilaian terendah yaitu pada menuliskan arti permasalahn dengan
aspek analisis. Aspek analisis terdiri dari jelas dan tepat penggunaan media
peserta didik dapat menuliskan konsep pembelajaran dapat beroperasi langsung

10
Nama semua Penulis/Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika 3 (1) 2019 halaman

melalui laptop dan smartphone dan self-regulasi meliputi peserta didik


beoperasi dengan baik mampu untuk mereview jawaban. Nilai
Selanjutnya pada aspek inference ini menunjukkan bahwa peserta didik
berkaitan dengan peserta didik diberi dituntut mampu untuk mereview atau
kesempatan untuk menuliskan mengulang Kembali jawaban yang
penyelesaian masalah. Nilai ini sudah dituliskan sehingga lebih teliti.
menjukkan bahwa media pembelajaran Selanjutnya, validasi pada
memberikan kesempatan kepada peserta komponen penilaian keterampilan
didik untuk dapat menyelesaikan berpikir kreatif dapat dilihat pada Tabel
permasalahan. Kemudian pada aspek 11

Gambar 11. Hasil Validasi Penilaian Keterampilan Berpikir Kreatif

Keterampilan berpikir kreatif yang baru dan unik. Pada aspek berpikir
meliputi beberapa indikator menurut asli sudah berada pada kategori valid,
Saufi (2017) yaitu keterampilan berpikir akan tetapi ada yang harus diperbaiki
pesera didik yang lancar (fluently), yaitu media pembelajaran interaktif
keterampilan berpikir peserta didik yang dalam menguraikan sesuatu yang baru
luwes (flexibility), kemampuan berpikir dan unik. Selanjutnya pada aspek
peserta didik yang asli (originality), dan berpikir lancar dan berpikir luwes baik,
kemampuan berpikir peerta didik yang artinya nilai validasi berada diantara
merinci (elaboration). berpikir merinci dan berpikir asli. Pada
Pada Gambar 10, terlihat bahwa aspek berpikir lancar meliputi dengan
aspek penilaian tertinggi terletak pada kesempatan peserta didik untuk
indikator merinci. Aspek penilaian pada menemukan gagasan yang beragam.
merinci yaitu media pembelajaran Nilai ini menjukkan bahwa penggunaan
menunjang penemuan konsep pada media pembelajaran interaktif
materi dan soal. Hal ini menunjukkan memberikan kesempatan kepada peserta
bahwa media pembelajaran interaktif didik untuk menemukan gagasan yang
dapat memudahkan peserta didik untuk sangat beragam, sehingga efektif untuk
mengungkapkan berbagai pemikiran belajar dengan menggunakan media
(Hufri & Triani, 2022) sehingga yang inovatif dan menyenangkan bagi
memberikan banyak ide dalam peserta didik (Abas, 2015)
menemukan konsep pada proses Selanjutnya pada aspek berpikir
pembelajarannya, baik dari segi materi luwes yang berkaitan dengan peserta
maupun evaluasi yang disajikan. didik dapat memecahkan masalah
Hasil penilaian terendah yaitu pada dengan cara yang berbeda. Nilai ini
aspek berpikir asli. Aspek berpikir asli menunjukkan bahwa penggunaan media
merupakan bentuk pemaparan materi pembelajaran interaktif membantu

11
Nama semua Penulis/Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika 3 (1) 2019 halaman

peserta didik dalam memecahkan pembelajaran interaktif. Maka dari itu,


masalah dengan cara yang bervariasi. dapat disimpulkan secara keseluruhan
Selanjutnya, uraian penjelasan tiap nilai rata-rata validasi Tabel 3.
komponen penilaian pada media

Tabel 3. Nilai rata-rata pada validasi media

Komponen Penilaian Nilai

Substansi Materi 0,88


Tampilan Kommunikasi Audio dan Visual 0,81
Desain Pembelajaran 0,90
Pemanfaatan Software 0,85
Penilaian Keterampilan Berpikir Kritis 0,72
Penilaian Keterampilan Berpikir Kreatif 0,75
Rata-rata 0,816

Hasil validasi media pembelajaran, suatu pilihan dan mampu menarik


dijabarkan berdasarkan tiap-tiap kesimpulan (Purbonugroho et al., n.d.)
komponen pada instrument dapat dilihat Hasil yang diperoleh membuktikan
pada Tabel 3. Bisa diambil kesimpulan apa yang diungkapkan oleh
dimana, komponen pada desain proses Irwan&Sukarman (2017) bahwa
belajar memiliki nilai validasi yang penggunaan media belajar yang
tinggi. Pada tampilan desain interaktif melalui aplikasi lectora inspire
pembelajaran terdiri dari judul, KI&KD, memperlihatkan hasil valid, praktis, dan
Indikator&Tujuan Pembelajaran, Materi, efektif. Bisa diambil kesimpulan dimana
Contoh soal, Evaluasi dan penyusun. Hal media yang dikembangkan layak untuk
ini menunjukkan tampilan pada semua digunakan. Hasil kelayakan produk
aspek desain pembelajaran sudah baik mendapat kriteria sangat valid menurut
dan terlihat menarik. Menurut Retnawati (2015). Pengembangan media
(Mahyuddin et al., 2017) tampilan desain pembelajaran interaktif diharapkan
pada media pembelajaran interaktif dapat mampu menarik minat belajar peserta
memudahkan peserta didik dalam didik sehingga prestasi belajarnya
menggunakan media. meningkat (Sunaryo et al., 2022)
Selanjutnya hasil validasi media
pembelajaran yang rendah terletak pada SIMPULAN
berpikir kritis dan berpikir kreatif. Berdasarkan hasil penelitian dan
Namun, diantara keduanya yang paling pembahasan yang telah dilakukan, maka
rendah adalah keterampilan berpikir dapat dikemukakan kesimpulan, yaitu
kritis. Hal ini menunjukkan bahwa media media pembelajaran interaktif berbasis
pembelajaran yang digunakan menuntut 4C menggunakan aplikasi lectora inspire
peserta didik menuliskan hubungan pada pada materi gerak lurus dan parabola
konsep dan adanya langkah-langkah memiliki nilai validitas sebesar 0,816
dalam menyelesaikan soal. Keterampilan dengan kategori sangat valid. Komponen
berpikir kritis memuungkinkan peserta validitas produk dengan baik pada
didik dalam menghadapi tantangan dan substansi materi, tampilan komunikasi
mampu memecahkan masalah dengan audio visual, desain pembelajaran,
pemikirannya sendiri untuk memutuskan pemanfataan software, penilaian

12
Nama semua Penulis/Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika 3 (1) 2019 halaman

keterampilan berpikir kritis, dan Pembentukan Keterampilan Berpikir


penilaian keterampilan berpikir kreatif. Kreatif Pada Pembelajaran
Matematika Model SAVI Berbasisi
DAFTAR PUSTAKA Discovery Strategy Materi Dimensi
Abas, Z. W. (2015). Fostering Learning Tiga Kelas X (Vol. 6, Issue 1).
in the 21 st Century through Istiqlal, M. (2017). Pengembangan
Student Engagement. In Multimedia Interaktif Dalam
International Journal for Pembelajaran Matematika.
Educational Media and Jennah, R. (2009). Media
Technology (Vol. 9, Issue 1). Pembelajaran.Banjarmasin : Antasari
http://emundusatlas.org/ Press
Agustina, I., Astuti, D., Sumarni, R. A., Kurniawan, A., & Maftukhin, A. (2017).
& Bhakti, Y. B. (2019). Pengembangan Media Pembelajaran
Pengembangan Multimedia Interaktif Menggunakansoftwarelectora Inspire
Berbasis Lectora Inspire Ssebagai untuk Meningkatkan Motivasi
Media Pembelajaran Guru. Abdimas Belajar Fisika Siswa Kelas X MAN
Dewantara, 2(2), 107–114. Purworejo Tahun Pelajaran
Ayu Putri, I., & Indrasari, W. (2016). 2016/2017 (Vol. 10, Issue 1).
Halaman 71 Pengembangan Media Mahyuddin, R. S., Wati, M.,
Pembelajaran Fisika Menggunakan Pendidikan, M., & Fkip, F. (2017).
Lectora Inspire pada Materi Usaha Pengembangan Media Pembelajaran
dan Energi SMA. 2(2). Fisika Berbasis Zoomable
https://doi.org/10.21009/1 Presentation Berbantuan Software
Dahlia, D., Rianto, S., & Yuherman, Y. Prezi Pada Pokok Bahasan Listrik
(2022). Pengembangan Media Dinamis. In Berkala Ilmiah
Pembelajaran Interaktif Berbasis Pendidikan Fisika (Vol. 5, Issue 2).
Lectora Inspire Dalam Meningkatkan Mandasari, D., Rahman, K., & Faishol,
Hasil Belajar Siswa Kelas X Lintas R. (2020). Pengembangan Media
Minat Pada Mata Pelajaran Geografi Pembelajaran Menggunakan
Di SMAN 1 PADANG SAGO. Multimedia Interaktif Lectora
Jambura Geo Education Journal, Inspire. Jurnal Pendidikan Islam,
3(2), 106–113. 13(1).
https://doi.org/10.34312/jgej.v3i2.16 Manurung, S. R., & Demonta
098 Panggabean, D. (2020). 2. Manuskrip
Effendi, D., & Wahidy, D. A. (2019). artikel yang berjudul “Improving
Pemanfaatan Teknologi Dalam Student’s Thinking Ability In Physic
Proses Pembelajaran Menuju Using Interactive Multimedia-Based-
Pembelajaran Abad 21. Problem-Solving” disubmit melalui
Hafni, F., Azhar, A., & Nasir, M. OJS Improving Student’s Thinking
(2022). Development of Interactive Ability In Physics Using Interactive
Learning Media Using Lectora Multimedia-Based-Problem-Solving"
Inspire on Motion and Force (MMI-PS).
Materials in Junior High School. Nursidik, H., Resti, I., & Suri, A.
Jurnal Geliga Sains: Jurnal (2018). Desimal: Jurnal Matematika
Pendidikan Fisika, 9(2), 107. Media Pembelajaran Interaktif
https://doi.org/10.31258/jgs.9.2.107- Berbantu Software Lectora inspire.
114 1(2), 237–244.
Handoko, H., Matematika, T., Syekh, I., http://ejournal.radenintan.ac.id/index.
Cirebon, N., Perjuangan, J., php/desimal/index
Sunyaragi, P., & Cirebon, K. (2017).

13
Nama semua Penulis/Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika 3 (1) 2019 halaman

Purbonugroho, H., Wibowo, T., & 4.0. Cakrawala Pendidikan,


Kurniawan, H. (2020). Analisis 39(3), 655–665.
Berpikir Kritis Siswa Dalam https://doi.org/10.21831/cp.v39i3.
Menyelesaikan Masalah Open Ended 32926
Matematika. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian
Purnama, S. (2010). Elemen Warna Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Dalam Pengembangan Multimedia Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Pembelajaran Agama Islam. Alfabeta
Rahim, F. R., Sari, S. Y., Sundari, P. D., Sunaryo, Serevina, V., Khairunisa, S.
Aulia, F., & Fauza, N. (2022). G., & Hasni, M. R. (2022).
Interactive design of physics learning Development of Physics Learning
media: The role of teachers and Interactive Multimedia Integrated
students in a teaching innovation. with Student Worksheets on the
Journal of Physics: Conference Subject of Vibration for High School
Series, 2309(1). Students. Journal of Physics:
https://doi.org/10.1088/1742- Conference Series, 2309(1).
6596/2309/1/012075 https://doi.org/10.1088/1742-
Redhana, I. W. (2013). Model 6596/2309/1/012070
Pembelajaran Berbasis Masalah Dan Yulianto, D., Adha Juniawan, E., & la
Pertanyaan Socratik Untuk Tansa Mashiro Rangkasbitung
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Indonesia, S. (2022). Pengembangan
Kritis Siswa. Jurnal Cakrawala Media Pembelajaran Interaktif
Pendidikan, 3. Lectora Inspire Dengan Pendekatan
https://doi.org/10.21831/cp.v0i3.113 Saintifik Untuk Meningkatkan
6 Kemampuan Berpikir Kritis
Sari, S. Y., Darvina, Y., Rahim, F. R., Matematis.
Sundari, P. D., & Aulia, F. (2022). Hufri, & Triani, F. (2022). Practicality
Analysis of student’s higher order of Basic Electronics Module
thinking skill in answering on the Integrating Creative Thinking in
physics national exam. Journal of Diode Circuit Material and Its
Physics: Conference Series, 2309(1). Application. Journal of Physics:
https://doi.org/10.1088/1742- Conference Series, 2309(1).
6596/2309/1/012079 https://doi.org/10.1088/1742-
Setyorini, A. I., Carolina, N., & Artikel, 6596/2309/1/012071
I. (2022). Pengembangan Media Khairunnisa, G. F., & Ilmi, Y. I. N. (2020).
Pembelajaran Interaktif Berbantuan Media Pembelajaran Matematika
Software Lectora Inspire untuk Konkret Versus Digital: Systematic
Siswa SMP. Jurnal Nasional Literature Review di Era Revolusi
Pendidikan Matematika, 6(3). Industri 4.0. Jurnal Tadris
https://doi.org/10.33603/jnpm.v6i3.6 Matematika, 3(2), 131–140.
140 https://doi.org/10.21274/jtm.2020.3.2.
Shalikhah, N. D., & Primadewi, A. 131-140
(2017). Media Pembelajaran Putri, A. A., & Ardi. (2021). Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Melalui
Interaktif Lectora Inspire Sebagai
Multimedia Pembelajaran Interaktif
Inovasi Pembelajaran. WARTA Berbasis Pendekatan Saintifik.
LPM, 20(1). Edutech Undiksha, 8(1), 1–7.
Soenarto, S., Sugito, Suyanta,
Siswantoyo, & Marwanti. (2020).
Vocational and senior high school
professional teachers in industry

14

Anda mungkin juga menyukai