bahan atau ruangan pada tingkat yang lebih rendah dari pada suhu dengan cara
penarikan atau penyerapan panas dari bahan atau ruangan tersebut. Refrigrasi
dapat dikatakan juga sebagai sebagai proses pemindahan panas dari suatu bahan
atau ruangan ke bahan atau ruangan lainnya (Ilyas, 1993), dan menurut
suhu rendah yaitu suatu proses mendinginkan udara sehingga dapat mencapai
Dengan adanya refrigerasi maka akan sangat bermanfaat sekali pada hasil
perikanan. Ikan yang cepat di berikan penanganan dengan suhu rendah akan
panas dengan jalan menguapkannya pada temperatur dan tekanan rendah serta
tinggi. Jadi refrigeran yang ada pada sistim (refrigeration cycle) mudah
2. Zat refrigerant
Refrigerant Primer :
- Refrigeran CFC
- Refrigeran HCFC
- Refrigeran HFC
d. Refrigeran Azeotropes
Refrigerant Sekunder
c. Air
a. Refrigeran – 12 (R-12)
yang besar-besar sampai lemari es, freezer, ice cream cabinet, water
cooler, RAC dan lainnya, dengan suhu kerja (-40 s/d 100C). R-12 juga
1 atm. Jadi R-12 dapat dipakai untuk suhu rendah, sedang dan tinggi, dan
sentrifugal).
R-12 adalah refrigeran yang sangat aman, tidak korosif, tidak beracun,
tidak dapat terbakar dan tidak dapat meledak sendiri, tetapi bila
berhubungan dengan api yang sedang menyala dapat membentuk gas yang
b. Refrigeran – 22 (R-22)
dan kecil, serta banyak dipakai pada freezer, cold storage, display cases
dan sebagainya. Suhu penguapan pada 1 atm sebesar –40 oC. Tekanan
penguapan 28,2 psig pada 5 oF dan tekanan kondensasi 158,2 pada 86 oF.
Mula-mula dikembangkan untuk suhu rendah, kemunian banyak
- Pada suhu evaporator (-30 s/d –40)oC, tekanan R-22 lebih dari 1 atm.
es, Packing plants, lapangan sketing, Cold storage, pada sistim refrigerasi
33oC.
Satu sifat terkenal dari refrigeran R-717 adalah memiliki panas laten
penguapan yang tinggi (589,3 Btu/lb pada titik didihnya), sehingga untuk
kapasitas yang sama membutuhkan laju aliran massa yang kecil atau
lama dipakai, masih merupakan refrigeran yang tetap dipakai sampai saat
kuningan dan semua paduan tembaga bila bercampur dengan air, tidak
bereaksi dengan besi dan baja. Refrigeran ammonia tidak dapat bercampur
ozon yang dirusak oleh gas-gas klorine yang dilepaskan manusia maupun melalui
proses alami. Bahan perusak ozon merupakan turunan dari senyawa klor dan
lemari es juga masih menggunakan CFC yang terdiri atas R11, R12, R22, yang
dapat merusak lapisan ozon jika terlepas ke udara. R11(CCl2F) paling sering
digunakan pada AC sebab memiliki titik didih yang relative tinggi yaitu 24 oC.
R12 (CCl2F2), merupakan senyawa kimia group dari methane memiliki titik didih
normal -30oC. Biasanya hanya digunakan pada mesin refrigerasi kecil karena
menyebabkan zat ini mampu naik sampai ke lapisan stratosfer pada atmosfer bumi.
Pada lapisan ini terdapat radiasi sinar ultra ungu dengan intensitas tinggi yang berasal
dari matahari. Radiasi yang kuat ini mampu memutuskan ikatan atom-atom chlor
pada CFC. Atom chlor yang terputus akan menjadi radikal bebas yang sangat reaktif
dan akan bereaksi dengan ozon yang banyak terdapat di stratosfer. Reaksi ini
menyebabkan ozon rusak dan terurai menjadi molekul chlorin monoksida (ClO).
Akibat dari lapisan ozon yang rusak dan menipis akan menyebabkan terdapatnya
lubang ozon.
Jika lapisan ozon rusak atau terjadi lubang ozon maka radiasi sinar ultra ungu
(UV-B) dengan intensitas tinggi akan mencapai permukaan bumi. Radiasi intensitas
tinggi (UV-B) inilah yang berbahaya dan mematikan, terutama terhadap kehidupan
organisme bersel satu seperti bakteria dan protozoa. Jika dosisnya berlebihan maka
mikroorganisme seperti plankton akan terhambat seluruh kegiatannya, hal ini sangat
3.3. Kompresor
perbedaan tekanan sehingga refrigeran dapat mengalir dari satu bagian ke bagian
tekanan rendah maka refrigeran cair dapat mengalir melalui alat pengatur
tinggi dari pada tekanan gan dalam saluran hisap, agar gas dingin dari evaporator
dapat mengalir melalui saluran isap kompresor. Gas dingin tersebut di dalam
evaporator dapat menguap pada suhu yang lebih rendah dan menyerap
b. Menghisap refrigeran gas dari evaporator pada suhu dan tekanan rendah
kondensor.
3.4. Kondensor
keluar dari kompresor) diperlukan usaha untuk melepaskan kalor sebanyak kalor
kalor yang dilepaskan pada kondensor sama dengan jumlah kalor yang diserap
refrigeran di dalam evaporator ditambah kalor yang ekivalen dengan energi yang
3.5. Evaporator
kalor yang memindah kalor dari zat-zat yang diinginkan ke refrigeran. Pada
perpindahan panas yang terjadi pada kondensor. Hanya saja di dalam kondensor,
sedangkan di dalam evaporator kalor diserap oleh refrigereran dari media yang
didinginkan.
keadaan refrigeran yang ada didalamnya yaitu: Jenis ekspansi kering (Dry atau
melalui katup ekspansi, pada waktu masuk ke dalam evaporator sudah dalam
keadaan campuran cair dan uap sehingga keluar dari evaporator dalam keadaan
uap kering. Oleh karena sebagian dari evaporator terisi oleh uap refrigeran maka
perpindahan kalor yang terjadi tidak begitu besar jika dibandingkan dengan
refrigeran cair. Proses penguapannya terjadi seperti pada ketel uap. Gelembung
refrigeran yang terjadi karena pemanasan akan naik dan pecah pada permukaan
dalam akumulator (liquid receiver) yang memisahkan uap dari cairan, maka
refrigeran dalam bentuk uap sajalah yang akan masuk ke dalam kondensor.
keadaan tekanan dan temperatur rendah. Jadi melaksanakan proses trotel atau
proses ekspansi pada enthalpy konstan. Selain itu katup ekspansi mengatur
pemasukan refrigeran sesuai dengan beban pendinginan yang harus dilayani oleh
Ada beberapa jenis katup ekspansi yang sering digunakan antara lain:
katup ekspansi otomatik dan katup ekspansi thermostatic. Pada katup ekspansi
otomatik ini bekerjanya berdasarkan tekanan yang seimbang pada below atau
diafragma dari dua tekanan yang berlawanan dan saling mengimbangi. Pada katup
ekspansi berhubungan dengan ruang bagian bawah diafragma atau below. Jadi
tekanan dari bagian masuk evaporator selalu menekan diafragma atau below dari
tersebut.
Pipa kapiler banyak sekali macam dan ukurannya, dan dimensi yang
diukur yaitu diameter dalam, lain dengan pipa tembaga, yang diukur adalah
diameter luarnya. Pipa kapiler menghubungkan sisi tekanan tinggi dengan sisi
tekanan rendah atau antara saringan dengan evaporator dan pada bagian
tengahnya mungkin dilewatkan pada pipa hisap dan disolder. Bagian yang
3.8. Strainer
Saringan untuk RAC dibuat dari pipa tembaga, yang besar dan panjangnya
sistim, tetapi tidak boleh menyebabkan penurunan tekanan atau membuat sistim
menjadi buntu. Jika kompresor hermetic rusak atau motornya terbuka, maka
3.9. Akumulator
proses penguapan akibat adanya panas yang diterima refrigeran, tidak seratus
persen dalam kondisi uap jenuh atau gas, kadang-kadang masih ada sedikit berupa
untuk memisahkan refrigeran cair dengan uapnya sehingga hanya yang berwujud
dengan siklus kompresi uap. Salah satu mesin pendingin yang memakai siklus
kompresi uap adalah lemari es. Prinsip Kerja Mesin Pendingin Siklus Kompresi
Gambar 1. Prinsip kerja mesin pendingin siklus kompresi uap pada lemari es
(sumber: http://www.energyefficiencyasia.org)
tekanan ini diikuti dengan kenaikan temperatur uap refrigeran. Pada tingkat
kondensor pada TK 3 dalam kondisi cair jenuh, atau bisa juga pada kondisi cair
pada prinsipnya berupa penyempitan daerah aliran yang berakibat pada penurunan
tekanan fluida secara drastis. Idealnya, refrigeran melalui katup ekspansi (proses
Karena refrigeran berada pada tekanan jenuhnya (tekanan penguapan), maka dia