Diterima (received): 24 Februari 2017; Direvisi (Revised):21 Mei 2017; Disetujui untuk Dipublikasikan (Accepted): 19 September 2017
ABSTRAK
Kenaikan muka air laut adalah fenomena naiknya muka laut yang disebabkan oleh banyak faktor, salah
satunya pemanasan global. Wilayah pesisir pantai merupakan wilayah yang paling rentan terkena dampak
kenaikan muka air laut. Oleh karena itu, informasi kenaikan air laut dijadikan pertimbangan pembuatan
kebijakan khususnya mengenai rencana pembangunan di wilayah pantai seperti di wilayah perairan
Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas data satelit altimetri Jason-2 di perairan
Sumatera Barat dan teridentifikasinya nilai kenaikan muka air laut perairan Sumatera Barat berdasarkan data
satelit altimetri Jason-2. Proses identifikasi fenomena Sea Level Rise (SLR) dimulai dengan pengumpulan
data permukaan laut yaitu data permukaan laut dari satelit Jason-2 yang dimulai dari tahun 2008 s.d 2015.
Data satelit Jason-2 diekstrak sehingga diperoleh nilai Sea Surface Height (SSH) dari data biner GDR satelit
Jason-2 dengan post-processing untuk menghilangkan kesalahan geofisik. Selanjutnya Nilai SSH
direferensikan terhadap data Geoid EGM96 untuk memperoleh nilai Sea Level Anomaly (SLA). Identifikasi
nilai kenaikan muka air laut dilakukan dengan metode regresi linier pada data SLA. Berdasarkan penelitian
ini diperoleh hasil bahwa kualitas data satelit Jason-2 di perairan Sumatera Barat dapat dikatakan baik
karena keberadaan data satelit Jason-2 yang terkoreksi dari data kosong, data daratan, dan data outlier
sekitar 92,91 %. Dalam kurun waktu 8 tahun, nilai kenaikan muka air laut di perairan Sumatera Barat
sebesar 6,88 mm, dengan rata-rata nilai kenaikan muka air laut pertahun sebesar 0,86 mm/tahun.
Kata kunci: kenaikan muka air laut, perairan Sumatera Barat, satelit Jason-2, regresi linier
ABSTRACT
The phenomenon of the sea level rise caused by many factors, one of which is global warming. Coastal
areas are most vulnerable regions affected by sea level rise. Therefore, the information of sea level rise are
used as consideration and policy-making on development plans for coastal areas like in West Sumatera
Waters. The aims of this research are to identify the quality of Satellite Altimetry Jason-2 Data in West
Sumatera Waters and to analyze the information of sea level rise of Waters bodies of West Sumatera based
on satellite altimetry Jason-2 data. Sea Level Rise in West Sumatera Water are identified by several steps,
begin with collecting satellite altimetry Jason-2 data from 2008 to 2015 years. Then extraction Sea Surface
Height (SSH) value of binary GDR data from Jason-2 by post processing to eliminate the geophysics errors,
furthermore extraction undulation Geoid value and calculating the Sea Level Anomaly (SLA) value. To
identify the sea level rise value used linear regression analysis on the SLA data. The results of this research
shown the quality of satellite altimetry Jason-2 data is good due to the existence of Jason-2 satellite data
being corrected from empty data, terrestrial data, and outlier data of approximately 92.91%. The mean sea
level rise in West Sumatera Waters during period 8 years is 6.88 mm, and mean sea level rise of West
Sumatera sea is 0.86 mm/year.
Keywords: sea level rise, West Sumatera waters, satellite Jason-2, linear regression
http://dx.doi.org/10.24895/JIG.2017.23-1.623 1
Geomatika Volume 23 No.1 Mei 2017:1-8
Kabupaten/Kota berbatasan langsung dengan Indonesia menggunakan data satelit altimetri dan
Samudera Hindia. Beberapa Kabupaten/Kota di data pasut.
Sumatera Barat seperti Kota Padang telah Saat ini data permukaan laut dapat diperoleh
dipasang Papan pengumuman yang menunjukan dalam periode panjang. Salah satu teknologi yang
ketinggian lokasi diatas MSL, seperti Simpang Alai dapat menyajikan data permukaan laut periode
yang terletak kurang lebih 7 m diatas MSL. Hal panjang adalah satelit altimetri. Satelit altimetri
tersebut menunjukan bahwa daerah-daerah yang memang diperuntukkan untuk mengamati
tersebut rawan terhadap efek yang ditimbulkan lautan, telah banyak membantu upaya
oleh laut. Selain itu, banyak masyarakat yang pemantauan kedudukan tinggi muka air laut
memanfaatkan pesisir sebagai mata pencaharian. secara terus menerus, termasuk memantau
Hal tersebut membuat informasi kenaikan muka air kecenderungan kenaikan tinggi muka air laut.
laut sangat penting untuk diketahui. Berdasarkan Satelit altimetri merupakan salah satu
Gambar 1 dapat dilihat ada dua Kabupaten/Kota teknologi satelit yang saat ini banyak digunakan
yang sangat beresiko dan lima Kabupaten/Kota sebagai metode untuk memonitor dinamika Bumi.
beresiko sedang terhadap fenomena perubahan Keunggulan metode ini ialah: 1) jangkauan/area
muka air laut. pengukuran yang meliputi hampir seluruh
Kajian kenaikan muka air laut menjadi permukaan Bumi atau bersifat global, 2) misi
bahasan penting dalam kurun waktu terakhir ini. satelit yang berkelanjutan sehingga menghasilkan
Peningkatan muka air laut merupakan pengaruh periode data yang panjang, 3) ketelitian
dari adanya proses pemanasan global dan pengukuran yang senantiasa meningkat, dan 4)
mencairnya es di kutub (Incorporating Sea Level data yang mudah diakses (free). Berdasarkan
Change Scenarios at the Local Level, 2012)., periode orbitnya berbagai sistem satelit altimetri
2012). Data yang dapat menunjukkan fenomena dapat diklasifikasi ke dalam misi satelit altimetri
perubahan muka air laut adalah data permukaan periode lampau, saat ini, dan masa depan.
laut pada periode tertentu yang bisa diakuisisi Pada web Aviso disebutkan bahwa sampai
dengan berbagai cara seperti pengamatan naik sekarang ada 12 misi satelit altimetri, dimana salah
turunnya muka laut (pasut) dengan teknologi satunya adalah misi satelit Jason-2. Satelit Jason-2
manual (pengamatan palem pasut) maupun diluncurkan pada tahun 2008 yang mempunyai
menggunakan teknologi lainnya seperti satelit. misi untuk mengamati tinggi muka air laut secara
Fenoglio-Marc et al. (2012) telah melakukan global. Satelit altimetri Jason-2 merupakan
penelitian terkait kenaikan muka air laut di pengembangan dari misi Topex/Poseidon dan
Jason-1.
Gambar 1. Peta indeks resiko bencana perubahan muka laut Provinsi Sumatera Barat.
2
Kenaikan Muka Air laut Perairan Sumatera Barat Berdasarkan Data Satelit Alrtimetri Jason-2 ................................ (Khasanah dan Yenni)
Beberapa peneliti telah menggunakan data rencana pembangunan di daerah pantai atau
satelit altimetri untuk kajian kenaikan muka air laut wilayah pesisir.
di Indonesia. Berdasarkan penelitian Fenoglio-Marc
et al. (2012), perairan laut Indonesia sejak tahun METODE
1993 - 2011 mengalami kenaikan dengan rata-rata
4 mm/tahun. Nilai kenaikan tersebut lebih besar Satelit altimetri berkembang sejak tahun 1973
dibandingkan dengan nilai rata-rata kenaikan yang diperkenalkan oleh NASA. Teknik perekaman
muka air laut global, dimana kenaikan muka air data pada satelit altimetri merupakan teknik
laut di dunia (global) kurang lebih 3,39 mm/tahun. pengamatan muka air laut secara ekstraterestrial.
Pada penelitian Fenoglio-Marc et al. (2012), nilai Satelit altimetri dilengkapi dengan pemancar pulsa
kenaikan muka air laut dihitung dari data multi radar, penerima pulsa radar yang sensitif, serta
satelit altimetri dan pasang surut. Secara umum, jam berakurasi tinggi. Pada saat akuisisi data,
peta kenaikan muka air laut di wilayah Indonesia altimetri radar yang dibawa satelit memancarkan
ditampilkan pada Gambar 2. pulsa-pulsa gelombang elektromagnetik ke
permukaan laut. Pulsa tersebut dipantulkan balik
oleh permukaan laut dan diterima kembali oleh
satelit (Seeber, 2003). Secara umum prinsip dasar
dari satelit altimetri dapat direpresentasikan
melalui Gambar 3.
3
Geomatika Volume 23 No.1 Mei 2017:1-8
4
Kenaikan Muka Air laut Perairan Sumatera Barat Berdasarkan Data Satelit Alrtimetri Jason-2 ................................ (Khasanah dan Yenni)
5
Geomatika Volume 23 No.1 Mei 2017:1-8
6
Kenaikan Muka Air laut Perairan Sumatera Barat Berdasarkan Data Satelit Alrtimetri Jason-2 ................................ (Khasanah dan Yenni)
7
Geomatika Volume 23 No.1 Mei 2017:1-8