0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
179 tayangan16 halaman
Dokumen ini membahas tentang topografi dasar laut dan tektonik lempeng. Topografi dasar laut terbentuk oleh berbagai faktor endogen dan eksogen yang menghasilkan berbagai bentuk seperti landas kontinen, lereng benua, dasar samudera, gunung laut, dan seamount. Tektonik lempeng adalah struktur bumi yang terdiri dari lempeng-lempeng tektonik. Terdapat tiga jenis perbatasan lempeng yaitu batas divergen
Dokumen ini membahas tentang topografi dasar laut dan tektonik lempeng. Topografi dasar laut terbentuk oleh berbagai faktor endogen dan eksogen yang menghasilkan berbagai bentuk seperti landas kontinen, lereng benua, dasar samudera, gunung laut, dan seamount. Tektonik lempeng adalah struktur bumi yang terdiri dari lempeng-lempeng tektonik. Terdapat tiga jenis perbatasan lempeng yaitu batas divergen
Dokumen ini membahas tentang topografi dasar laut dan tektonik lempeng. Topografi dasar laut terbentuk oleh berbagai faktor endogen dan eksogen yang menghasilkan berbagai bentuk seperti landas kontinen, lereng benua, dasar samudera, gunung laut, dan seamount. Tektonik lempeng adalah struktur bumi yang terdiri dari lempeng-lempeng tektonik. Terdapat tiga jenis perbatasan lempeng yaitu batas divergen
R I FA J E N I A M AWA D D A H (08021281722030) TOPOGRAFI DASAR LAUT
• Topografi dasar laut adalah bentukan rupa bumi di
wilayah dasar laut yang terbentuk oleh berbagai faktor baik itu endogen atau eksogen. • Permukaan muka bumi di daratan maupun di lautan sangat beragam bentuknya. • Jika di darat terdapat sungai, maka proses yang terjadi di laut pun tidak jauh berbeda seperti mengikis dan mengauskan permukaan bumi dengan aliran dan kekuatan gelombang. Gelombang mengangkut bahan kikisan, mengendapkan muatannya di dasar laut yang membentuk strata sedimen. Sehingga dari sedimentasi tersebut membentuk morfologi dasar laut. BENTUK-BENTUK MUKA BUMI DI LAUTAN • Landas kontinen (continental shelf), yaitu wilayah laut yang dangkal di sepanjang pantai dengan kedalaman kurang dari 200 meter, dengan kemiringan kira-kira 8,4 %. • Lereng benua (continental slope), merupakan kelanjutan dari continental shelf dengan kemiringan antara 4 % sampai 6 %. Kedalaman lereng benua lebih dari 200 meter. • Dasar Samudra (ocean floor) / abysal zone dibagi 2: 1. Deep Sea Plain, yaitu dataran dasar laut dalam dengan kedalaman lebih dari 1000 meter 2. The Deep, yaitu dasar laut yang terdalam yang berbentuk palung laut (trog). DASAR SAMUDERA (OCEAN FLOOR) TERDAPAT RELIEF BENTUKAN • Gunung laut, yaitu gunung yang kakinya di dasar laut sedangkan badan puncaknya muncul ke atas permukaan laut dan merupakan sebuah pulau. • Seamount, yaitu gunung di dasar laut dengan lereng yang curam dan berpuncak runcing serta kemungkinan mempunya tinggi sampai 1 km atau lebih, tetapi tidak sampai kepermukaan laut. • Guyot, yaitu gunung di dasar laut yang bentuknya serupa dengan seamount tetapi bagian puncaknya datar. • Punggung laut (ridge), yaitu punggung pegunungan yang ada di dasar laut. • Ambang laut (drempel), yaitu pegunungan di dasar laut yang terletak diantara dua laut dalam. • Lubuk laut (basin), yaitu dasar laut yang bentuknya bulat cekung yang terjadi karena ingresi. • Palung laut (trog), yaitu lembah yang dalam dan memanjang di dasar laut terjadi karena ingresi. LEMPENG TEKTONIK
• Lempeng Tektonik adalah struktur dan bentuk bumi
khususnya susunan batuan yang membentuk benua, pulau ataupun gunung. Pulau atau benua pada dasarnya ditopang oleh sebuah plat atau landasan yang kuat ke dasar bumi yang sebagian besar tertutup oleh lautan. • Lempeng tektonik terbentuk oleh kerak benua (continental crust) ataupun kerak samudra (oceanic crust), dan lapisan batuan teratas dari mantel bumi (earth’s mantle). PERBATASAN LEMPENG TEKTONIK (PLATE BOUNDARIES) 1. Batas Divergen • Terjadi pada dua lempeng tektonik yang bergerak saling memberai(break apart). Ketika sebuah lempeng tektonik pecah, lapisan litosfer menipis dan terbelah sehingga membentuk batas divergen. • Pada lempeng samudra, proses ini menyebabkan pemekaran dasar laut (seafloorspreading). Sedangkan pada lempeng benua, proses ini menyebabkan terbentuknya lembah retakan (rift valley) akibat adanya celah antara kedua lempeng yang saling menjauh tersebut 2. Batas Konvergen
• Terjadi apabila dua lempeng tektonik tertelan
(consumed) ke arah kerak bumi, yang mengakibatkan keduanya bergerak saling menumpu satu sama lain (one slip beneath another). 3. Batas Transform
• Terjadi bila dua lempeng tektonik bergerak saling
menggelangsar (slide eachother), yaitu bergerak sejajar namun berlawanan arah. Keduanya tidak saling memberai maupun saling menumpu.