Anda di halaman 1dari 5

Berikut ini merupakan pembagian bentuk-bentuk dasar laut berdasarkan

defenisi dari Nontji (1993) :

•    Paparan (shelf) yang dangkal


•    Depresi dalam berbagai bentuk (basin, palung)
•    Berbagai bentuk elevasi berupa punggung (rise, ridge)
•    Gunung bawah laut (sea mount)
•    Terumbu karang dan sebagainya.
Menurut Ilahude (1997), dilihat dari ari segi skala atau besarnya bentuk – bentuk dasar
laut, dasar laut dibedakan ke dalam 3 golongan besar yaitu:
1. Relief Besar (macro relief)
•    Secara vertikal ukurannya bisa sampai ribuan meter.
•    Secara horizontal ukurannya bisa mencapai ratusan atau ribuan kilometer.
2. Relief Pertengahan (intermediate relief)
•    Secara vertikal berukuran ratusan meter.
•    Secara horizontal berukuran puluhan kilometer.
•    Bisa merupakan bagian integral dari satu relief besar.
3. Relief Kecil (micro relief)
•    Hanya berukuran beberapa cm sampai beberapa meter.
•    Umumnya hanya bisa diungkapkan dengan teknik fotografi bawah air.
 

Gambar 1.  Bentuk Dasar Laut (Stewart, 2006)

Sedangkan menurut Hutabarat (1985) bentuk-bentuk dasar laut terdiri dari :


•  Ridge dan Rise
Ini adalah suatu bentuk proses peninggian yang terdapat di atas laut ( sea floor) yang
hampir serupa dengan adanya gunung-gunung di daratan
•  Trench
Bagian laut yang terdalam dengan bentuk seperti saluran seolah-olah terpisah sangat
dalam yang terdapat di perbatasan antara benua.
•  Abyssal Plain
Daerah yang relatif tebagi rata dari permukaan bumi yang terdapat dibagian sisi yang
mengarah ke daratan.
•  Continetal Island
Beberapa pulau yang menurut sifat geologisnya bagian dari massa tanah daratan benua
besar yang kemudian terpisah
•  Island Arc (kumpulan pulau-pulau)
Kumpulan pulau-pulau seperti indonesia yang mempunyai perbatasan dengan benua
•  Mid-Oceanic Volcanic Island
Pulau-pulau vulkanik yang terdapat di tengah-tengah lautan. Terdiri dari pulau-pulau
kecil, khususnya terdapat di Lautan pasifik
•  Atol-atol
Daerah yang terdiri dari kumpulan pulau-pulau yang sebagian besar tenggelam di bawah
permukaan laut dan berbentuk cincin.
•  Seamout dan guyot
Gunung-gunung berapi yang mucul dari dasar lantai lautan tetapi tidak mencapai
permukaan laut.
 
Daftar Pustaka
Hutabarat, Sahala dan Stewart M. Evans. 2000 . Pengantar Oseanografi.
Ilahude, A.G.1999. Pengantar Ke Oseanografi Fisika. Pusat dan Pengembangan 
Nontji, A . 1993 . Laut Nusantara. Djambatan. Jakarta
Stewart, R.H. 2006. Introduction to Physical Oceanography. Department of Oceanography Texas A&M University.

Relief dasar laut terdiri dari bentukan-bentukan berupa:


1. Palung laut atau trog adalah daerah ingressi di laut yang bentuknya memanjang.
Contohnya,Palung Mindanau (10.830 meter), Palung Sunda (7.450 meter), dan sebagainya.
2. Lubuk laut atau “basin” terjadi akibat tenaga tektonik, merupakan laut ingressi dan bentuknya
bulat. Contohnya, Lubuk Sulu, Lubuk Sulawesi, Lubuk Banda, dan sebagainya.
3. Gunung laut adalah gunung yang kakinya ada di dasar laut. Kadang-kadang puncak gunung
laut muncul tinggi di atas laut. Contohnya, Gunung Krakatau, Maona Loa di Hawaii.
4. Punggung laut merupakan satuan atau deretan bukit di dalam laut. Contohnya, punggung laut
Sibolga.

Ambang laut atau drempel adalah punggung laut yang memisahkan dua bagian laut atau
dua laut yang dalam. Contohnya, Ambang Laut Sulu, Ambang Laut Sulawesi, Ambang Laut
Gibraltar, dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini!

Relief dasar laut

Secara umum dasar laut terdiri atas empat bagian. Pembagian ini dimulai dari bagian
daratan menuju ke tengah laut, adalah sebagai berikut:

1. Landasan Benua (Continental Shelf)


Continental shelf (landasan benua) adalah dasar laut yang berbatasan dengan benua. Di
dasar laut ini sering ditemukan juga lembah yang menyerupai sungai. Lembah beberapa
sungai yang terdapat di Continental Shelf ini merupakan bukti bahwa dulunya continental
shelf meupakan bagian daratan yang kemudian tenggelam.

2. Lereng Benua (Continental Slope)


Continental slope (lereng benua) biasanya terdapat di pinggir continental shelf. Daerah
continental slope bisa mencapai kedalaman 1500 m dengan sudut kemiringan biasanya
tidak lebih dari 5 derajat.

3. Deep Sea Plain


Deep sea plain meliputi dua pertiga seluruh dasar laut dan terletak pada kedalaman lebih
dari 1.500 m, biasanya relief di daerah ini bervariasi, mulai dari yang rata sampai pada
puncak vulkanik yang menyembul di atas permukaan laut sebagai pulau yang terisolasi.

4. The Deeps
The deeps merupakan kebalikan dari deep sea plain. Hanya sebagian kecil dasar lautan
sebagai the deeps. The deeps permukaan laut adalah dasar laut dengan ciri adanya palung
laut (trog) dan mencapai kedalaman yang besar, misalnya di Samudera Pasifik mencapai
kedalaman 75.000 m.
Bagaimana, sudah paham? Jika masih belum, pelajari kembali terutama bagian yang
dianggap sulit. Jangan lupa buat rangkuman isi materi. Kalau sudah paham, kita lanjutkan
pada gejala-gejala vulkanisme.

C. Morfologi Dasar Laut

Seperti halnya bentuk muka bumi di daratan yang beraneka ragam, bentuk muka bumi di
lautan juga beragam. Bedanya bentuk muka bumi di lautan tidak seruncing dan sekasar relatif di
daratan. Keadaan ini akibat dari erosi dan pengupasan olah arus laut.
Bentuk-bentuk muka bumi di lautan adalah sebagai berikut :

1. Landas kontinen (continental shelf),

yaitu wilayah laut yang dangkal di sepanjang pantai dengan kedalaman kurang dari 200
meter, dengan kemiringan kira-kira 8,4 %.
Landas kontinen merupakan, dasar laut dangkal di sepanjang pantai dan menjadi bagian dari
daratan. Contohnya Landas Kontinental Benua Eropa Barat sepanjang 250 km ke arah barat.
Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia dan Pulau Irian, landas
kontinen dari Siberia ke arah laut Artetik sejauh 100 km, dan Dangkalan Sunda yang
merupakan bagian dari Benua Asia yang terletak antara Pulau Kalimantan, Jawa dan
Sumatra.

2. Lereng benua (continental slope),

merupakan kelanjutan dari continental shelf dengan kemiringan antara 4 % sampai 6 %.


Kedalaman lereng benua lebih dari 200 meter.
3. Dasar Samudra (ocean floor), meliputi:
a. Deep Sea Plain, yaitu dataran dasar laut dalam dengan kedalaman lebih dari 1000 meter.
b. The Deep, yaitu dasar laut yang terdalam yang berbentuk palung laut (trog).

Pada ocean floor terdapat relief bentukan antara lain:

1. Gunung laut, yaitu gunung yang kakinya di dasar laut sedangkan badan puncaknya
muncul ke atas permukaan laut dan merupakan sebuah pulau.
Contoh: gunung Krakatau.
2. Seamount, yaitu gunung di dasar laut dengan lereng yang curam dan berpuncak
runcing serta kemungkinan mempunya tinggi sampai 1 km atau lebih tetapi tidak sampai
kepermukaan laut.
Contoh: St. Helena, Azores da Ascension di laut Atlantik.
3. Guyot, yaitu gunung di dasar laut yang bentuknya serupa dengan seamount tetapi
bagian puncaknya datar. Banyak terdapat di lautan Pasifik.
4. Punggung laut (ridge), yaitu punggung pegunungan yang ada di dasar laut.
Contoh: punggung laut Sibolga.
5. Ambang laut (drempel), yaitu pegunungan di dasar laut yang terletak diantara dua laut
dalam.
Contoh: ambang laut sulu, ambang laut sulawesi.
6. Lubuk laut (basin), yaitu dasar laut yang bentuknya bulat cekung yang terjadi karena
ingresi.
Contoh: lubuk laut sulu, lubuk laut sulawesi.
7. Palung laut (trog), yaitu lembah yang dalam dan memanjang di dasar laut terjadi
karena ingresi.
Contoh: Palung Sunda, Palung Mindanao, Palung Mariana.
Agar Anda lebih jelas bentuk-bentuk morfologi, lihat gambar berikut.

Anda mungkin juga menyukai