Anda di halaman 1dari 4

BENTUK-BENTUK RELIEF MUKA BUMI

A. Relief muka bumi daratan adalah Relief permukaan bumi yang terjadi di daratan. Permukaan bumi
di daratan mengalami tonjolan maupun cekungan, yang membentuk daerah baru, dan melahirkan
ekosistem yang lain.

Bentuk relief muka bumi daratan sebagai berikut :

1. Gunung merupakan bentuk muka bumi yang menonjol tinggi ke atas seperti kerucut. Umumnya,
gunung memiliki ketinggian dari ratusan hingga ribuan meter di atas permukaan laut. Contohnya
seperti Gunung Merapi, Gunung Kerinci, Gunung Mahameru, dan lain-lain.

Ciri-ciri :
1. berbentuk seperti kerucut.
2. Tingginya lebih dari 600-1000 meter di atas permukaan laut. Ada gunung berapi aktif,
gunung tidak berapi, dan gunung mati
3. memiliki lereng yang curam dan tajam atau bisa juga dikelilingi oleh puncak-puncak atau
pegunungan.

2. Pegunungan merupakan kumpulan beberapa gunung yang saling bersambungan menjadi satu.
Biasanya pegunungan tidak memiliki gunung yang aktif. Contoh pegunungan di Indonesia adalah
Pegunungan Jayawijaya, Pegunungan Barisan Sudirman, Pegunungan Bukit Barisan, dan lain-lain.

3. Perbukitan merupakan bentuk muka bumi yang tinggi memanjang dan terdiri atas bukit dengan
ketinggian antara 200-600 cm. Perbukitan menyerupai pegunungan, namun tingkat ketinggiannya
lebih rendah dari pegunungan. Beberapa contoh bentuk muka bumi daratan ini seperti: Bukit Lebong,
Bukit Tinggi, dan Bukit Sumedang

Ciri-ciri :

 Hanya terdiri dari satu gundukan permukaan tanah saja di suatu wilayah.
 Memiliki ketinggian mulai dari 200-600 meter di atas permukaan laut.
 Memiliki sisi yang curam dan miring.
 Gundukan terbentuk secara alamiah, yaitu karena erosi atau patahan.
 Puncaknya bulat dan mudah untuk didaki oleh manusia.

4. Dataran tinggi Biasa disebut juga plato yang merupakan tanah datar luas yang berada di wilayah
yang tinggi antara 500-1500 meter di atas permukaan laut. Contoh dataran tinggi yakni Dataran
Tinggi Dieng dan Dataran Tinggi Gayo.
Ciri-ciri :
 Ketinggian dataran tinggi minimal 500 mdpl.
 Rata-rata bentuk kawasannya berbukit.
 Suhu udaranya cenderung rendah, sehingga terasa sejuk dan dingin.
 Terdapat banyak terasering untuk mencegah longsor.
 Kondisi tanah yang subur, karena adanya aktivitas erupsi gunung berapi yang mengeluarkan
abu vulkanik.

5. Dataran rendah adalah bagian dari permukaan bumi yang datar dan rendah dengan ketinggiannya
antara 0-200 meter di atas permukaan laut. Contoh bentuk muka bumi dataran rendah seperti
dataran rendah Surakarta dan dataran rendah pantai Utara Jawa.
Ciri-ciri :
• Memiliki tanah yang relatif datar, yakni 0 sampai 200 meter dari permukaan air laut.
• Umumnya berada di daerah di sekitar pantai, tetapi ada juga dataran rendah yang berada di
daerah pedalaman.
• Terjadi akibat adanya proses sedimentasi.

6. Lembah adalah dataran rendah yang berada di sekitar perbukitan atau pegunungan. Sela-sela yang
ada di kaki perbukitan atau pegunungan ini disebut dengan lembah. Lembah juga bisa disebut
sebagai dataran rendah yang dikelilingi oleh perbukitan/pegunungan atau kaki
perbukitan/pegunungan. Contoh lembah yang ada di Indonesia seperti Lembah Bada, Lembah
Baliem, dan Lembah Ngarai Sianok.
Ciri-ciri :
 memiliki dinding curam, dibatasi dinding lereng gunung, bentuknya
 sempit, serta dalam.

7. Tanjung adalah : daratan yang menjorok ke laut, atau daratan yang dikelilingi oleh laut di ketiga
sisinya. Tanjung yang luas disebut semenanjung. Tanjung adalah kebalikan dari teluk, dan
biasanya keduanya dapat ditemukan pada suatu garis pantai yang sama.
Ciri-ciri :memiliki bentuk daratan yang menjorok ke laut. Tanjung yang berukuran besar dan
memanjang disebut jazirah

B. Relief muka bumi perairan adalah wilayah di permukaan bumi yang digenangi oleh air.

1. Lautan: Daerah perairan yang sangat luas. Karena wilayahnya yang luas, lautan terbagi menjadi
beberapa bagian yakni:

A. Samudera: Lautan yang sangat luas dan dalam, contohnya seperti Samudera Pasifik, Samudera
Hindia dan Samudera Altantik.

B. Laut: Perairan yang sangat luas dan dalam dan berhubungan dengan samudera. Conothnya yakni
Laut Jawa, Laut Banda dan Laut Sulawesi.

C. Selat: Laut sempit di antara dua pulau. Contohh bentuk muka bumi perairan ini yaitu Selat Madura
(di antara Pulau Madura dan Pulau Jawa), Selat Bali (di antara Pulau Bali dan Pulau Jawa), dan
Selat Sunda (di antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera).
Ciri-ciri :
 Selat terletak di antara dua atau beberapa pulau yang lebih besar.
 Selat terletak di antara dua permukaan daratan.
 Perairan (laut) sempit yang menghubungkan pulau yang berdekatan

D. Teluk: Lautan yang menjorok ke daratan. Contoh teluk di Indonesia adalah teluk Cenderawasih di
Papua, Teluk Tomini di Sulawesi dan Teluk Bone di Sulawesi.
Ciri-ciri :
 Terbentuk di kawasan pinggir laut.
 Memiliki susunan berupa batuan keras dan batuan lembut.
 Lapisan batuan lembut akan dikikis oleh ombak dan lapisan batuan kerasnya tahan akan kikisan

D.Tanjung: Daratan yang menjorok ke laut. Contoh tanjung yang ada di Indonesia antara lain Tanjung
Puting, Tanjung Priok, Tanjung Ringgit dan Tanjung Bakung.
E.Palung: Jurang yang dalam di dasar laut contohnya yaitu palung Jawa. .

2. Sungai: Aliran air yang besar di daratan. Sungai mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang
rendah. Contoh sungai yang ada di Indonesia seperti Sungai Musi, Sungai Bengawan Solo, dan
Sungai Mahakam. Bagian-bagian sungai terdiri dari: Hulu: Bagian awal dari sebuah sungai. Biasanya
terletak di pegunungan Hilir: Bagian sungai yang terakhir, yang akhirnya bagian ini akan mengantar
sungai ke bagian muara (laut). Muara: Tempat berakhirnya aliran sungai, air sungai biasanya
bermuara di laut.
Ciri-ciri :
 umumnya sungai memiliki aliran yang pendek;
 umumnya merupakan sungai tadah hujan; dan.
 sungai banyak mengandung pasir, kerkil, dan batu hasil erosi terhadap formasi batuan
disekitar sungai
 Bagian hulu sungai memiliki arus deras dan erosi vertikal, lembah berbentuk V.
 Bagian tengah arus tidak deras, erosi mulai horizontal dan sedimentasi terjadi.
 Bagian hilir arus tenang, banyak sedimentasi, erosi horizontal, dan delta mungkin terbentuk.
 Perairan yang airnya mengalir terus menerus pada arah tertentu,
 Berasal dari air tanah,
 Air permukaan yang diakhiri bermuara ke laut

3. Danau: Genangan air yang sangat luas dan dikelilingi oleh daratan. Terdapat dua macam bentuk
muka bumi danau, yaitu:
A.Danau alami yang terbentuk karena letusan gunung berapi. Danau alami yang bentuknya kecil
disebut dengan sendang atau telaga. Contoh danau alami di Indonesia seperti Danau Toba di Sumatera
Utara. Danau ini memiliki ukuran panjang sekitar 100 kilometer, lebar 30 kilometer dan kedalaman
sekitar 505 meter.
B.Danau buatan atau bendungan (waduk). Waduk dibuat dengan membendung aliran sungai. Contoh
danau buatan di Indonesia adalah waduk Gajah Mungkur di Wonogiri, Jawa Tengah.
Ciri-ciri :
 Airnya cukup dalam/punya kedalaman air yang tinggi.
 Memiliki strata temperatur air akibat kedalamannya tersebut.
 Sebagian besar permukaan air tidak dapat ditutupi oleh vegetasi berdaun yang mengapung di
atasnya.

4. Rawa adalah wadah air beserta air dan daya air yang terkandung di dalamnya, tergenang secara
terus menerus atau musiman, terbentuk secara alami di lahan yang relatif datar atau cekung dengan
endapan mineral atau gambut dan ditumbuhi vegetasi, yang merupakan suatu ekosistem.
Ciri-ciri :
 memiliki derajat keasaman air yang rendah,
 tanahnya bersifat anorganik atau mengandung pirit.
 didominasi oleh lahan basah sehingga menimbulkan keadaan yang anaerob dan berdampak
pada menghambatnya pertumbuhan jenis tumbuhan biasa.
 Wilayahnya terdiri atas media bukan tanah, yaitu pasir, kerikil, dan batu yang jenuh dengan
air secara permanen atau musiman
 Memiliki topografi tanah yang cebderung cekung dan relatif datar
 Memiliki air asam berwarna coklat sampai kehitaman
BENTUK MUKA BUMI PERAIRAN KHUSUSNYA RELIEF DASAR LAUT

Dasar laut adalah Bagian terbawah dari permukaan laut. Bentuk dasar laut mirip dengan di daratan.

1.Pulau karang atau pulau koral (terumbu), merupakan dasar laut yang sebagian atau seluruhnya
terdiri dari karang
2. Laut dalam, adalah laut yang tingkat kedalamannya lebih dari 200 meter, contohnya di Indonesia
adalah laut banda
3. Laut dangkal, adalah jenis laut yang kedalamannya kurang dari 200 m
4. Lereng benua, adalah daerah yang luas dengan kisaran kedalaman antara 200 hingga 400 meter
5. Paparan benua (shelf), adalah dasar laut yang melandai ke arah daratan yang kedalamannya sekitar
200 m, contohnya di Indonesia adalah paparan sunda dan paparan sahul
6. Gunung laut, adalah gunung yang timbul dari dasar laut, contohnya di Indonesia adalah gunung
Krakatau
7. Ambang laut atau drempel adalah dasar laut yang mencuat dan memisahkan salah satu perairan
dengan perairan lainnya, contohnya di Indonesia adalah ambang laut Sulawesi
8. Punggung laut, ialah pegunungan yang berada di dasar laut yang sebagian besar punggung
gunungnya nampak di atas permukaan laut sehingga terlihat seperti pulau yang berjejer, contohnya di
Indonesia adalah punggung laut seram, obi, nila, dan siboga
9. Lubuk laut, adalah celak yang dalam yang ada di dasar laut Palung laut atau trog, adalah ledokan,
celah, atau lembah yang mempunyai kedalaman yang sangat dalam dan terletak di dasar laut.
10.Palung laut atau trog, adalah ledokan, celah, atau lembah yang mempunyai kedalaman yang sangat
dalam dan terletak di dasar laut.

Anda mungkin juga menyukai