TIK WILAYAH terbesar di dunia dengan yang terdiri dari daratan dan
INDONESIA perairan
1. WILAYAH Wilayah daratan merupakan bagian dari permukaan bumi
DARATAN yang terbentuk padat dan tidak digenangi air. Beberapa
karakteristik wilayah daratan berupa pegunungan,
gunung, dataran rendah, dataran tinggi, sungai dan danau
A.PEGUNUNG Pegunungan merupakan rangkaian beberapa gunung
2.
WILAYAH Indonesia merupakan negara
kepulauan terbesar di dunia
PERAIRA dengan jumlah pulau sekitar 17,5
N ribu pulau.
KARAKTERISTIK
WILAYAH PERAIRAN DI
INDONESIA TERBAGI
MENJADI LAUT, SELAT,
DAN PANTAI.
Laut merupakan kumpulan air asin yang banyak dan luas
LAUT air murni dan 3,5% material lain seperti garam-garaman, gas terlarut,
bahan organik, serta partikel tak terlarut.
Laut dapat dibedakan menjadi beberapa jenis
berdasarkan proses terjadinya, berdasarkan letak,
dan berdasarkan kedalamannya.
Berdasarkan proses terjadinya laut
Berdasarkan proses terjadinya, laut dapat dibedakan atas tiga macam, yaitu sebagai berikut:
1. Laut transgesi, adalah laut yang terjadi sebagai akibat naiknya transgesi yang biasanya kurang dari 200 meter. Oleh karena itu, laut
ini sering juga disebut laut dangkal.
2. Laut ingresi, adalah laut yang terjadi karena adanya penurunan bagian permukaan bumi (degradasi). Kedalaman laut ingresi
biasanya lebih dari 200 meter, sehingga laut ingresi dikenal sebagai laut dalam.
3. Laut regresi, adalah laut yang terjadi sebagai akibat proses pengendapan lumpur sungai (sedimen fluvial).
Berdasarkan letaknya
Berdasarkan letaknya, laut dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Laut tepi, yaitu laut yang terletak ditepian benua yang seolah-olah terpisah dari lautan oleh deretan
pulau-pulau dan semenanjung. Contohnya Laut Cina Selatan, Laut Jepang, dan Laut Bering;
2. Laut pertengahan, adalah laut yang terletak diantara benua-benua. Biasanya merupakan wilayah
laut dalam. Contoh: Laut Mediteran yang terletak diantara Benua Eropa-Asia dan Afrika;
3. Laut pedalaman, adalah laut yang terletak di tengah-tengah benua atau hampir seluruhnya
dikelilingi daratan. Contoh: Laut Kaspia, Laut Baltik, Laut Mati, dan Laut Hitam.
Berdasarkan kedalamannya
Berdasarkan kedalamannya, laut dapat dibedakan atas beberapa macam, yaitu sebagai berikut:
1.Zone litoral adalah wilayah laut yang pada saat terjadinya pasang naik tertutup oleh air laut dan ketika air laut surut wilayah ini menjadi kering. Zona ini
sering disebut sebagai wilayah pasang surut.
2.Zona neritik adalah wilayah laut mulai zona pasang surut sampai kedalaman 200 meter. Zona ini merupakan tempat terkonsentrasinya biota laut, terutama
berbagai jenis ikan. Zona neritik sering disebut wilayah laut dangkal.
3.Zona batial adalah wilayah laut yang merupakan lereng benua yang tenggelam di dasar samudera. Kedalaman zona ini berkisar di atas 200 meter – 2000
meter.
4.Zona abisial adalah wilayah laut yang merupakan wilayah dasar samudra. Kedalamannya di atas 2000 meter, dan jenis biota yang ada pada zona ini terbatas.
Berdasarkan wilayah kekuasaan
Berdasarkan Konvensi Hukum Laut Internasional yang ditetapkan di Jenewa (1958) Montevideo (1982),
perairan laut suatu negara meliputi laut teritonial, zone ekonomi eksklusif (ZEE), dan landas kontinen.
1. Laut teritorial
Laut teritorial adalah wilayah laut yang berada di bawah kedaulatan suatu negara. Batas laut teritorial
ditarik dari garis dasar pantai pulau terluar ke arah laut bebas sejauh 12 mil laut. Jika lebar laut antara
pantai dua negara kurang dari 24 mil, maka batas laut teritorial ditetapkan dengan cara membagi dua jarak
antara pantai dua negara yang bersangkutan. Perairan laut di luar batas 12 mil disebut laut lepas atau laut
bebas.
2. Zone Ekonomi Eksklusif (ZEE)
Zona Ekonomi Eksklusif merupakan wilayah perairan laut ekonomis suatu negara, tetapi berada di luar
laut teritorial, selebar 200 mil laut di tarik dari garis dasar pantai pulau terluar ke arah laut bebas. Di
dalam batas ZEE, negara yang bersangkutan memiliki prioritas untuk mengeksplorasi dan
mengeksploitasi sumberdaya alam (hayati dan non hayati) yang terdapat di permukaan, di dalam dan di
dasar laut.
3. Landas kontinen
Landas kontinen adalah bagian dari benua yang terendam oleh air laut. Wilayah ini merupakan zone
neritik dengan kedalaman antara 130-200 meter. Batas landas kontinen diukur dari garis dasar ke arah laut
dengan jarak paling jauh 200 mil laut. Jika terdapat dua negara yang berdampingan pada batas landas
kontinen maka batas laut akan dibagi dua sama jauh dari garis dasar masing-masing negara. Pada landas
kontinen, suatu negara memiliki hak dan wewenang untuk memanfaatkan sumberdaya alam yang
terkandung di dalamnya, seperti ikan dan barang tambang.
Sebagai negara kepulauan (archipelago state) yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia (61.000
krn), Indonesia memiliki ketiga macam wilayah perairan tersebut di atas. Indonesia telah membuat
perjanjian internasional (konvensi, traktat) dengan Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Australia.
Batas wilayah laut teritorial, ZEE dan Landas Kontinen Indonesia dengan negara-negara tersebut berimpit
pada satu garis yang sama. Selain itu Indonesia telah membuat perjanjian batas ZEE dan landas kontinen
dengan India di laut Andaman dan dengan Australia di Laut Arafura dan laut Timor.
2. Selat merupakan laut sempit yang menghubungan dua pulau. Selat
3. di daerah pesisir laut. Daerah pantai sebagai batas antara daratan dan
perairan laut. Pantai merupakan daerah yang luasnya dimulai dari daerah
PANTAI pesisir sampai jauh ke daratan. Tidak ada batasan yang pasti atau jelas
terkait seberapa jauh wilayah sebuah pantai namun yang jelas sebuah
wilayah pesisir merupakan bagian dari wilayah pantai.
Bentuk-bentuk pantai ada berbagai macam sebagai akibat dari beberapa proses geologi yang membentuknya dan
batuan serta struktur geologi yang mengendalikannya. Adapun pantai yang berbentuk dataran yang landai baik
yang sempit maupun yang lebar, atau pantai yang bertebing terjal dan berbatu-batu, dan berteluk-teluk.
Panjang garis pantai ini diukur mengeliling seluruh pantai yang merupakan daerah teritorial suatu negara.
Terjadnya pantai ini karena adanya gelombang yang menghantam tepi daratan tanpa henti, sehingga mengalami
pengikisan. Gelombang penghancur tersebut dinamakan gelombang destruktif. Bentuk dari permukaan pantai tidak
selalu tetap, tetapi senantiasa mengalami perubahan, yang disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut.
1. Gelombang, arus dan pasang surut merupakan tenaga pengikis, pengangkut dan pengendapan material di pantai.
2. Perubahan ketinggian relatif permukaan laut, karena pembekuan atau pencairan es dan penaikan atau penurunan
bagian litosfer.
3. Pengaruh kegiatan manusia seperti pembuatan pelabuhan, pengeringan rawa-rawa, dan pengerukan muara
sungai
Manfaat Pantai
MANFAAT
Sebagai Tempat Rekreasi
Lokasi berfoto
Sumber ketenangan batin
PANTAI Pemasukan kas daerah
Sebagai lokasi tempat tinggal para nelayan
Untuk usaha pengolahan garam
Mencegah air pasang langsung membanjiri daratan
Sebagai Habitat dari Hewan-Hewan yang Hidup di Air
Pelepas Stress
Pemanfaatan pasir
Ciri-Ciri Pantai
1. Terdapat garis pantai yang permanen dan juga terjaga dengan baik. Garis pantai
yang dimaksud ini merupakan wilayah atau batas antara daratan dan lautan.
2. Terdapat tanah yang berpasir. Hal ini terjadi akibat ekosistem batu yang
menyebabkan tanah tersebut memiliki kandungan unsur hara yang minim.
Biasanya tanah memiliki pori-pori yang besar serta memiliki permeabilitas
yang sangat baik.
3. Pantai biasanya terdapat tumbuhan yang mempunyai akar napas yang berguna
untuk beradaptasi di daerah pasang laut yang berlumpur. Misalnya: Bakau.
4. Terdapat tumbuhan-tumbuhan yang memiliki akar napas yang berfungsi untuk
beradaptasi sebab didaerah pasang laut itu berlumpur.
5. Terdapat kerang dan mutiara, ada juga terumbu karang
6. Memiliki ekosistem mangrove di sekitar pantai dengan fungsinya sebagai
penahan ombak laut yang dapat mengikis pesisir dari pantai tersebut.
7. Ada juga yang mengemukakan bahwa pantai memiliki ciri-ciri terdapat hewan
laut, ombak dan pastinya air laut.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
SEMOGA BERMANFAAT